LP2M IAIN PONTIANAK
Lomba Topi Gantung Meriahkan Perayaan HUT RI ke-79 di Desa Kalimas

Lomba Topi Gantung Meriahkan Perayaan HUT RI ke-79 di Desa Kalimas

 


Desa Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) 17 Agustus 2024 – Dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Desa Kalimas menggelar lomba topi gantung yang berlangsung meriah hari ini. Acara yang digelar di lapangan desa ini diikuti oleh berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Lomba topi gantung, yang telah menjadi tradisi tahunan di Desa Kalimas, menampilkan keseruan para peserta yang berlomba-lomba mengenakan topi yang digantung pada tali yang dipasang cukup tinggi. Tantangan dalam lomba ini adalah peserta harus melompat dan mengenakan topi tanpa menggunakan tangan.

"Ini salah satu lomba favorit warga desa kami. Selain menghibur, lomba ini juga melatih ketangkasan dan kerjasama antar peserta," ujar Ketua Panitia Lomba, Pak Murdi. 

Ratusan warga berkumpul di sekitar lapangan untuk menyaksikan perlombaan tersebut. Sorak sorai dan tawa riuh terdengar setiap kali peserta berusaha mengenakan topi dengan cara yang unik dan kreatif. Beberapa peserta bahkan menambahkan tarian lucu sebelum melompat, yang semakin menambah keseruan acara.

Lomba ini terbagi dalam beberapa kategori berdasarkan usia, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa. Setiap kategori memiliki tingkat kesulitan yang berbeda, terutama dalam hal ketinggian tali yang menggantungkan topi. 

Selain hadiah menarik, para pemenang lomba juga mendapatkan penghargaan dari Kepala Desa Kalimas, Bapak Murdi. Dalam sambutannya, Bapak Murdi mengungkapkan rasa bangganya terhadap partisipasi warga yang sangat antusias mengikuti lomba.

"Perayaan ini bukan hanya untuk bersenang-senang, tapi juga untuk mempererat persaudaraan dan rasa nasionalisme kita. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga di Desa Kalimas," kata Bapak Murdi.

Lomba topi gantung di Desa Kalimas ini menjadi salah satu acara puncak dari rangkaian kegiatan perayaan HUT RI di desa tersebut. Dengan suasana yang penuh kegembiraan dan semangat gotong royong, warga Desa Kalimas berharap tradisi ini akan terus dilestarikan setiap tahunnya.

Penulis : Syaifullah Alivia


Semangat Kebersamaan di SMPN 5 Desa Kalimas: Momen Keceriaan Setelah Lomba HUT RI ke-79

Semangat Kebersamaan di SMPN 5 Desa Kalimas: Momen Keceriaan Setelah Lomba HUT RI ke-79


 Desa Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) 17 Agustus 2024 – Terik mentari sore perlahan mereda, meninggalkan hangatnya di kulit para siswa dan guru SMPN 5 Desa Kalimas. Setelah mengikuti berbagai lomba meriah dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79 di lapangan sekolah, semangat para peserta masih membara. Sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi dan usaha semua pihak, panitia penyelenggara mengundang seluruh peserta untuk berkumpul di kantor guru.

Di atas meja panjang, terhampar sebakul rujak cingur yang menggugah selera. Irisan buah-buahan segar seperti mangga, nanas, dan kedondong berpadu sempurna dengan bumbu kacang kaya rempah dan potongan cingur yang kenyal. Aroma sedapnya memenuhi ruangan, mengundang siapa saja untuk segera mencicipi.

Para siswa dan guru menyantap rujak cingur dengan lahap sambil bercanda dan berbagi cerita. Suasana kekeluargaan yang hangat tercipta di tengah tawa riang yang terdengar dari berbagai sudut ruangan. Para siswa tampak antusias menceritakan pengalaman mereka selama lomba, mulai dari keseruan lomba estafet karung hingga ketegangan adu cerdas cermat. Para guru dengan sabar mendengarkan cerita mereka sambil memberikan masukan dan motivasi.

"Wah, rujak cingurnya enak banget!" seru Ani, salah seorang siswi kelas IX. "Rasanya bikin ketagihan," timpal Budi, temannya.

"Senang sekali bisa kumpul bersama seperti ini," ujar Bu Dewi, guru Bahasa Indonesia. "Acara makan bersama ini tidak hanya untuk mengisi perut, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antara siswa dan guru."

Selain menikmati hidangan, para peserta juga merencanakan kegiatan positif lainnya. Beberapa siswa mengusulkan untuk membuat video pendek tentang sejarah perjuangan bangsa, sementara yang lainnya ingin mengadakan bakti sosial di desa. Semangat kebersamaan yang terjalin dalam acara ini menunjukkan bahwa generasi muda Indonesia memiliki kepedulian yang tinggi terhadap bangsa dan negara.

Dengan suasana yang penuh kehangatan dan kekeluargaan, acara ini tidak hanya menjadi momen perayaan HUT RI ke-79 tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan antara siswa, guru, dan masyarakat.

Penulis : Syaifullah Alivia


Malam Keakraban di Dusun Anggrek: Mahasiswa KKL Pontianak dan Warga Desa Kalimas Pererat Tali Silaturahmi Lewat Permainan Kartu Remi

Malam Keakraban di Dusun Anggrek: Mahasiswa KKL Pontianak dan Warga Desa Kalimas Pererat Tali Silaturahmi Lewat Permainan Kartu Remi

 


Dusun Anggrek (lp2m.iainptk.ac.id) – Suasana hangat dan penuh keakraban terasa di Dusun Anggrek Desa Kalimas pada malam itu. Di posko warga, tawa riuh rendah dan canda tawa mengiringi kegiatan yang berlangsung sejak sore hari. Para bapak-bapak dusun berkumpul dengan membawa sepasang kartu remi dan segelas kopi hangat, bersiap memulai permainan tradisional yang telah menjadi bagian dari keseharian mereka. (18/08/2024)

Namun, malam ini ada yang istimewa. Di antara mereka yang tengah asyik bermain, terlihat beberapa wajah muda dari mahasiswa Pontianak yang sedang melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di dusun tersebut. 

Syaifullah, Raden, dan Diky, begitu nama mereka, dengan antusias bergabung dalam permainan kartu remi ini. Pada awalnya, ketiga mahasiswa ini hanya menjadi penonton, mengamati dengan seksama setiap gerakan dan strategi yang dilakukan para bapak-bapak. Namun, tak lama kemudian, mereka diajak untuk ikut bermain.

Dengan semangat, para mahasiswa mencoba mengimbangi permainan bapak-bapak yang sudah berpengalaman. Meskipun kartu yang mereka dapatkan tidak selalu menguntungkan, mereka tetap berusaha memberikan perlawanan yang sengit. Tawa dan canda pun pecah ketika salah satu dari mereka melakukan kesalahan kecil, yang justru membuat suasana semakin akrab dan penuh kegembiraan.

Melalui permainan kartu remi ini, terjalinlah hubungan yang erat antara mahasiswa dan warga dusun. Para mahasiswa tidak hanya belajar tentang permainan tradisional, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk lebih mengenal budaya dan kehidupan masyarakat Dusun Anggrek. 

Mereka mendengarkan cerita-cerita menarik dari para bapak-bapak tentang sejarah dusun, adat istiadat, serta peristiwa penting yang pernah terjadi. Para bapak-bapak pun merasa senang, karena kehadiran mahasiswa telah menghidupkan kembali suasana posko yang sebelumnya terasa sedikit sepi.

Malam semakin larut, tetapi permainan kartu remi terus berlanjut. Cahaya lampu minyak tanah yang redup menerangi wajah-wajah yang penuh semangat. Dalam suasana yang sederhana namun hangat ini, mereka saling berbagi cerita, tawa, dan pengalaman. Kegiatan ini menjadi momen penting bagi mahasiswa dan warga dusun untuk saling memahami satu sama lain dan membangun hubungan yang saling menguntungkan.

Penulis : Syaifullah Alivia


Inspirasi Pengalaman Seorang Guru Di SMPN 5 Desa Kalimas

Inspirasi Pengalaman Seorang Guru Di SMPN 5 Desa Kalimas


 Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) - Suasana kelas terasa hening seketika ketika Pak Agus, guru Bahasa Indonesia kami, berdiri di depan. Beliau tersenyum ramah, matanya berbinar seolah menyimpan sejuta kisah. Hari ini, beliau ingin berbagi pengalamannya selama masa perkuliahan. Kami, sekelompok remaja penuh semangat, dengan antusias mendengarkan setiap kata yang keluar dari bibir beliau.

“Anak-anak, tahukah kalian? Dulu, saat saya masih kuliah, saya juga pernah berada di posisi kalian. Penuh semangat, ingin sekali mengejar cita-cita. Namun, perjalanan menuju kesuksesan tidak selalu mulus. Ada kalanya kita merasa lelah, putus asa, bahkan ingin menyerah. Tapi, ingatlah, setiap kesulitan pasti ada jalan keluarnya,” ucap Pak Agus memulai ceritanya.

Beliau melanjutkan, “Saya ingat betul saat itu, saya harus membagi waktu antara kuliah, organisasi, dan pekerjaan sampingan. Ada kalanya saya merasa kewalahan. Namun, berkat dukungan teman-teman dan dosen, saya bisa melewati semua itu. Mereka selalu memberikan semangat dan motivasi yang luar biasa.”

Pak Agus kemudian mengajak kami untuk merenungkan tujuan hidup kami. “Apa yang ingin kalian capai di masa depan? Apakah kalian ingin menjadi seorang dokter, guru, pengusaha, atau mungkin seniman? Apapun cita-cita kalian, jangan pernah menyerah untuk mencapainya. Kejarlah terus mimpi kalian setinggi langit!”

Kami semakin termotivasi dengan kata-kata Pak Agus. Beliau tidak hanya menceritakan pengalamannya, tetapi juga memberikan kami nasihat-nasihat berharga. “Kalian adalah generasi penerus bangsa. Tanggung jawab kalian sangat besar. Jadilah generasi yang cerdas, kreatif, dan inovatif. Manfaatkanlah waktu kalian sebaik-baiknya untuk belajar dan mengembangkan diri. Jangan sia-siakan kesempatan yang kalian miliki.”

Di akhir cerita, Pak Agus memberikan sebuah pesan yang sangat menyentuh. “Ingatlah, kalian tidak sendirian. Selalu ada orang-orang yang peduli dan mendukung kalian. Keluarga, teman, guru, semuanya ingin kalian sukses. Jadilah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Bantu sesama dan sebarkan kebaikan.”

Kami berdiri tegak, menatap Pak Agus dengan penuh kekaguman. Kisah beliau telah menginspirasi kami untuk terus berjuang dan meraih mimpi. Kami sadar bahwa perjalanan menuju kesuksesan tidak akan selalu mudah, tetapi dengan semangat yang tinggi dan dukungan dari orang-orang di sekitar kita, kita pasti bisa mencapai semua yang kita inginkan.

Penulis : Syaifullah Alivia


Warga Desa Olak-Olak Kubu Rayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Antusias di Tengah Tantangan Alam

Warga Desa Olak-Olak Kubu Rayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Antusias di Tengah Tantangan Alam

 


Olak-Olak Kubu (lp2m.iainptk.ac.id) - Sabtu, 17 Agustus 2024, warga Desa Olak-Olak Kubu merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di lapangan sepak bola desa. Upacara yang penuh khidmat ini dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat, termasuk mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.

Upacara dimulai pukul 08.00 WIB, dengan antusiasme tinggi dari masyarakat yang ikut serta dalam upacara pagi tersebut. Mulai dari siswa SD, SMP, MTs, hingga anggota Karang Taruna dan lainnya, semuanya hadir dengan mengenakan pakaian yang mencerminkan profesi mereka, menambah semarak perayaan.

Mahasiswa KKL juga turut berperan penting dalam upacara ini dengan bertugas sebagai paduan suara. Bersama ibu-ibu PKK Desa Olak-Olak Kubu, mereka menyanyikan lagu-lagu kebangsaan seperti "Indonesia Raya," "Mengheningkan Cipta," "Hari Kemerdekaan," "Sorak-sorak Bergembira," dan "Syukur," yang menambah suasana khidmat dan semangat dalam upacara.

Namun, ada tantangan yang dihadapi saat pelaksanaan upacara. Kondisi lapangan yang berlumpur dan licin akibat hujan yang turun setiap sore beberapa hari terakhir membuat situasi kurang ideal. Hal ini menyebabkan pakaian dan sepatu para peserta, terutama anggota Paskibraka, menjadi kotor. Meski demikian, semangat masyarakat dan para pengibar bendera tidak surut. Para anggota Paskibraka dengan penuh dedikasi mengibarkan bendera dengan gagah berani, meski harus melawan lumpur di bawah kaki mereka.

Meskipun kondisi lapangan kurang mendukung, upacara tetap berlangsung lancar dan tanpa hambatan berarti. Perayaan HUT RI ke-79 ini menjadi momen penting bagi warga Desa Olak-Olak Kubu untuk menunjukkan rasa cinta tanah air dan merayakan kemerdekaan Indonesia dengan penuh kebanggaan dan semangat.

Penulis : Tim PDD


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Persiapkan Lomba HUT RI ke-79 di Desa Kuala Dua, Kubu Raya

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Persiapkan Lomba HUT RI ke-79 di Desa Kuala Dua, Kubu Raya


 Desa Kuala Dua, Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) 16 Agustus 2024 – Menyongsong perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melakukan persiapan berbagai lomba yang melibatkan anak-anak hingga orang dewasa. Kegiatan persiapan ini berlangsung pada tanggal 16 Agustus 2024 di posko KKL yang berlokasi di Jalan Bakti Suci 1.

Persiapan dimulai pukul 08.00 WIB hingga selesai, dengan tujuan mematangkan segala kebutuhan guna menyukseskan perayaan HUT RI ke-79. Persiapan ini mencakup penyiapan hadiah lomba, pembersihan dan penertiban halaman posko, serta dekorasi posko agar suasana lebih meriah. Salah satu mahasiswa KKL menekankan pentingnya kerja sama dan kebersamaan dalam menciptakan kegiatan lomba yang terarah dan sukses.

"Perayaan HUT RI ini diselenggarakan untuk menyambut kemerdekaan Indonesia sekaligus menumbuhkan semangat nasionalisme dan kebersamaan. Mari kita semua bekerja sama untuk menyukseskan kegiatan ini agar memberikan kesan yang baik bagi seluruh masyarakat Bakti Suci 1," ujar salah satu mahasiswa KKL.

Berikut adalah beberapa lomba yang akan diselenggarakan oleh mahasiswa KKL:

1. Lomba makan kerupuk untuk SD/MI

2. Lomba balap karung untuk SD/MI

3. Lomba kelereng untuk SD/MI

4. Lomba bola corong untuk SMP/MTs

5. Lomba estafet sarung air untuk SMP/MTs dan SMA/MA

6. Lomba kardus trenggiling untuk SMP/MTs dan SMA/MA

7. Lomba anyam ketupat untuk orang dewasa

8. Lomba jepit balon untuk orang dewasa

Dalam kegiatan persiapan ini, setiap mahasiswa telah diberikan tanggung jawab masing-masing sebagai penanggung jawab lomba. Persiapan berjalan dengan lancar, dan dengan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan kegiatan peringatan HUT RI ke-79 ini dapat berjalan dengan sukses. Perayaan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan semangat, rasa cinta tanah air, serta mempererat kebersamaan di kalangan masyarakat Bakti Suci 1.

Penulis: Salsa Andini, Fitria


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Bersama UGM dan UMP Meriahkan HUT RI ke-79 di Desa Punggur Kapuas

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Bersama UGM dan UMP Meriahkan HUT RI ke-79 di Desa Punggur Kapuas

 


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) 17 Agustus 2024 – Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak bekerja sama dengan mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) mengadakan rangkaian acara di lapangan kantor desa Punggur Kapuas. Kegiatan tersebut mencakup lomba tarik tambang untuk ibu-ibu dan panjat pinang, yang sukses menarik antusiasme warga.

Acara dimulai dengan lomba tarik tambang yang menjadi daya tarik utama sore itu. Para ibu-ibu desa berkompetisi dengan penuh semangat dan kekompakan. Sorakan dan dukungan hangat dari keluarga serta warga desa semakin menambah kemeriahan suasana. Tim-tim yang berlomba menampilkan kekuatan dan kerjasama yang solid, menjadikan lomba ini sebagai salah satu momen paling seru dari rangkaian perayaan HUT RI.

Setelah lomba tarik tambang, acara dilanjutkan dengan lomba panjat pinang. Tiang panjat pinang yang dihias dengan meriah, dipenuhi beragam hiasan warna-warni, menjadi pusat perhatian. Peserta dari berbagai kalangan berusaha keras memanjat tiang yang licin untuk meraih hadiah-hadiah menarik yang tergantung di puncaknya, disambut dengan sorakan dan tepuk tangan meriah dari penonton.

Mahasiswa, panitia, dan warga desa berharap bahwa perayaan serupa dapat terus diadakan di masa depan untuk meningkatkan semangat kebangsaan dan memperkuat tali persaudaraan di masyarakat.

Penulis: Syarifah Aida Kel 20


Semangat Kemerdekaan: Mahasiswa KKL 18 Berperan Penting Dalam Pelaksanaan HUT RI Ke-79

Semangat Kemerdekaan: Mahasiswa KKL 18 Berperan Penting Dalam Pelaksanaan HUT RI Ke-79

 


Punggur Kecil (lp2m.iainptk.ac.id) — Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 18 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak turut berperan dalam pelaksanaan upacara pengibaran bendera pada tanggal 17 Agustus 2024 di sekolah Miftahul Ulum II, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya. Upacara ini merupakan yang pertama kali diadakan setelah absen selama tiga tahun akibat pandemi COVID-19.

Upacara HUT RI menjadi simbol kebersamaan dan penghormatan terhadap jasa para pahlawan. Selain itu, momen ini juga menjadi pengalaman berharga bagi seluruh siswa yang kembali merasakan semangat kebersamaan dan nasionalisme. Acara berlangsung di halaman sekolah MTs Miftahul Ulum II dari pukul 07.00 hingga 08.30 WIB, dan berjalan dengan penuh khidmat.

Abdul Hadi, salah satu guru yang bertindak sebagai Pembina Upacara, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKL atas kontribusi mereka dalam persiapan dan pelaksanaan upacara pengibaran bendera.

"Alhamdulillah, meskipun upacara pagi ini berlangsung dengan sederhana dan persiapan yang kurang maksimal, kami berharap ke depannya para guru di sini dapat lebih mempersiapkan fasilitas yang ada. Saya mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa KKL yang telah ikut andil dan berpartisipasi dalam pelaksanaan upacara pagi ini," ujar Hadi.

Mahasiswa KKL tidak hanya terlibat dalam persiapan teknis, tetapi juga berperan dalam melatih Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) yang terdiri dari 10 siswa dan siswi MTs Miftahul Ulum II. Ella Saparingga, salah satu mahasiswa yang menjadi pelatih Paskibra, mengungkapkan bahwa latihan Paskibra dimulai tujuh hari sebelum upacara berlangsung. Meskipun waktu latihan yang singkat, upacara berjalan dengan lancar dan tertib.

"Alhamdulillah, upacara hari ini berlangsung lancar tanpa kendala apapun, cuaca pun sangat mendukung. Para petugas upacara sudah tampil optimal meskipun mereka hanya berlatih selama seminggu sebelum hari H," ujar Ella.

"Selama melatih mereka, kendala seperti hujan pasti terjadi, namun semangat para petugas sangat luar biasa. Meskipun setiap latihan tidak pernah dihadiri secara lengkap oleh seluruh anggota, mereka tetap bisa tampil kompak pada hari H," tambahnya.

Upacara HUT RI ini diakhiri dengan doa bersama. Mahasiswa KKL berharap kontribusi mereka dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan menjadi pengalaman berharga selama pelaksanaan KKL.

Penulis: Qudsiyah


Momen bersejarah :Desa Puguk Pertama Kali Gelar Upacara Bersama di Gedung Serba Guna dengan Mahasiswa KKL

Momen bersejarah :Desa Puguk Pertama Kali Gelar Upacara Bersama di Gedung Serba Guna dengan Mahasiswa KKL

 


Desa Puguk (lp2m.iainptk.ac.id) 17 Agustus 2024 – Dalam momentum Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, Desa Puguk mencatat sejarah baru dengan mengadakan upacara bendera bersama di gedung serba guna yang baru dibangun.

Ini merupakan pertama kalinya upacara bendera dilaksanakan di lokasi tersebut, dan acara ini semakin istimewa dengan kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak yang turut berpartisipasi.

Upacara yang berlangsung khidmat ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, Ibu-ibu PKK, Karang Taruna, serta warga desa dari berbagai kalangan. Mahasiswa KKL yang tengah menjalankan tugas di Desa Puguk juga ikut berperan aktif dalam persiapan dan pelaksanaan acara, mulai dari paduan suara hingga pembacaan teks proklamasi.

Kepala Desa Puguk, Muhammad Rudi S.pd, dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga dan syukur atas terlaksananya upacara ini di gedung serba guna desa. "Ini adalah momen bersejarah bagi Desa Puguk. Dengan adanya gedung ini, kami harap bisa menjadi pusat berbagai kegiatan positif di desa, termasuk upacara bendera yang menjadi simbol kebersamaan dan semangat nasionalisme," ujarnya.

Ketua KKL , Hafiddz Armianysah juga menyampaikan kesan positif atas partisipasi mereka dalam upacara ini. "Kami merasa terhormat bisa turut serta dalam upacara ini dan merasakan semangat kebersamaan yang luar biasa dari warga Desa Puguk. Ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan bagi kami," kata hafidz.

Acara upacara diakhiri dengan sesi foto bersama antara mahasiswa KKL, perangkat desa, dan seluruh warga yang hadir. Dengan adanya upacara ini, diharapkan semangat persatuan dan gotong royong semakin tumbuh di Desa Puguk, seiring dengan pembangunan fasilitas yang terus berkembang di desa tersebut.

Penulis : Rahma Safitri


Sambut kemerdekaan, Mahasiswi KKL IAIN Latihan Paduan Suara Persiapan Upacara 17 Agustus

Sambut kemerdekaan, Mahasiswi KKL IAIN Latihan Paduan Suara Persiapan Upacara 17 Agustus

 


Desa Puguk (lp2m.iainptk.ac.id) 14 Agustus 2024 – Dalam rangka memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, mahasiswi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar latihan paduan suara. Latihan ini dilaksanakan di Gedung Serba Guna Desa Puguk dan diikuti oleh anggota paskibraka serta anggota karang taruna.

Putri Ariani selaku dirigen paduan suara menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menyiapkan penampilan terbaik dalam acara peringatan 17 Agustus. “Karena staff desa sudah memberikan kami kepercayaan serta tanggung jawab sebagai paduan suara saat upacara nanti, maka kami ingin memberikan yang terbaik. Latihan malam ini salah satu cara agar penampilan kami dapat maksimal nantinya ,” ujar Putri.

Latihan yang berlangsung selama dua jam ini dipandu oleh sekretaris karang taruna sebagai penanggung jawab. Para mahasiswi terlihat antusias dan semangat mengikuti setiap instruksi dari pelatih.

“Kami sangat bersemangat mengikuti latihan ini. Ini merupakan pengalaman berharga bagi kami untuk tampil di acara besar seperti peringatan Hari Kemerdekaan,” ungkap Ela Vilisa, salah satu peserta latihan.

Kepala Desa Puguk juga memberikan dukungan penuh kepada para mahasiswi. Beliau berharap partisipasi mahasiswi KKL IAIN Pontianak dalam acara 17 Agustus dapat memberikan warna tersendiri dan meningkatkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat desa.

Acara peringatan 17 Agustus di Desa Puguk dijadwalkan akan dihadiri oleh masyarakat, Ibu-ibu PKK serta orang penting lainnya.

Penulis : Rahma Safitri 


Membangun Mimpi: Sharing Session Mahasiswa Desa Puguk Motivasikan Siswa SMK Menuju Perguruan Tinggi

Membangun Mimpi: Sharing Session Mahasiswa Desa Puguk Motivasikan Siswa SMK Menuju Perguruan Tinggi


 Desa Puguk (lp2m.iainptk.ac.id) - 15 Agustus.Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Desa Puduk mengadakan sharing session bersama siswa kelas 12 SMK Bina Khatulistiwa dengan tema Motivasi Pendidikan.Acara ini bertujuan untuk mendorong minat siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi.

Sharing session ini diisi oleh dua pemateri utama, yaitu Putri Amalia dan Muhammad Trisna. Keduanya berbagi pengalaman dan memberikan wawasan kepada para siswa mengenai pentingnya pendidikan tinggi.

Putri Amalia, dalam presentasinya, menekankan pentingnya memiliki visi yang jelas dalam pendidikan. "Pendidikan tinggi bukan hanya tentang gelar, tetapi juga tentang membentuk karakter, memperluas jaringan, dan meningkatkan peluang karir," ujarnya. Dia juga membagikan tips tentang cara memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan potensi masing-masing siswa.

Muhammad Trisna, pemateri lainnya, memotivasi para siswa dengan kisah perjalanan pendidikannya. "Saya berasal dari keluarga sederhana, namun dengan tekad dan usaha, saya bisa melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Jangan takut untuk bermimpi besar, karena setiap usaha pasti ada jalannya," kata Trisna.

Dalam sesi tersebut, para mahasiswa KKL berbagi pengalaman tentang kehidupan perkuliahan, manfaat pendidikan tinggi, serta tips dan trik memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat.

Sesi tanya jawab berlangsung aktif dengan banyaknya siswa yang penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut tentang pengalaman kuliah, kesempatan beasiswa, dan prospek karir setelah lulus. Kegiatan ini diharapkan dapat membuka mata para siswa tentang berbagai peluang yang dapat diraih melalui pendidikan tinggi.

"Saya merasa acara ini sangat bermanfaat. Kakak-kakak mahasiswa memberikan banyak informasi yang sebelumnya belum saya ketahui. Sekarang saya jadi lebih termotivasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi," ujar salah satu siswa, Farel.

Dengan adanya sharing session ini, diharapkan para siswa kelas 12 SMK Bina Khatulistiwa dapat lebih percaya diri dalam merencanakan masa depan pendidikan mereka.

Penulis : Rahma Safitri


Merajut Kebersamaan: Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kunjungi Rumah Kepala Sekolah Al Falah

Merajut Kebersamaan: Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kunjungi Rumah Kepala Sekolah Al Falah


Desa Puguk (lp2m.iainptk.ac.id) 14 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melakukan kunjungan silaturahmi ke rumah Kepala Sekolah Al Falah. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara mahasiswa yang mengabdi di Yayasan Al-falah serta kawan yang lainnya. 

Kepala Sekolah Al Falah, Malik menyambut hangat kedatangan para mahasiswa. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan terima kasih kepada mahasiswa karena sudah mau meluangkan waktu untuk berkunjung ke rumah beliau. 

“Saya ucapkan terima kasih kepada adik-adik mahasiswa sudah mau mampir kerumah,lain kali boleh main-main lagi kesini bicara santai.,” ujar Malik.

Mahasiswa IAIN Pontianak, yang terdiri dari berbagai jurusan, memanfaatkan kesempatan ini untuk berdiskusi mengenai kesulitan apa saja yang di alami selama mengajar. Selain itu juga berbagi pengalaman tentang kegiatan KKL yang sedang dijalankan.

“Kami sangat berterima kasih atas sambutan hangat dari Kepala Sekolah Al Falah. Kunjungan ini memberikan kami perspektif baru dan inspirasi untuk terus berkontribusi dalam dunia pendidikan,” kata Lintang Febiola selaku sekretaris kelompok KKL Desa Puguk.

Kegiatan silaturahmi ini diakhiri dengan sesi foto bersama. Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara IAIN Pontianak dan sekolah-sekolah di wilayah Desa Puguk serta membuka peluang kerjasama di masa mendatang.

Penulis : Rahma Safitri


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berpartisipasi dalam Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-79 di Desa Punggur Kapuas

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berpartisipasi dalam Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-79 di Desa Punggur Kapuas

 


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada tanggal 17 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak turut serta dalam upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman kantor desa Punggur Kapuas dengan suasana yang penuh semangat dan kebersamaan.

Upacara dimulai tepat pukul 08.00 WIB, diawali dengan pengibaran bendera merah putih yang dilakukan secara khidmat oleh para peserta. Selain mahasiswa dari IAIN Pontianak, upacara ini juga dihadiri oleh mahasiswa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP), serta masyarakat dan perangkat desa setempat.

Partisipasi mahasiswa dalam upacara ini tidak hanya menunjukkan penghargaan mereka terhadap perjuangan para pahlawan bangsa, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat lokal. Bagi mahasiswa KKL, momen ini memberikan kesempatan yang berharga untuk lebih mendalami dinamika sosial dan budaya masyarakat desa Punggur Kapuas.

Selesai upacara, acara dilanjutkan dengan sesi foto bersama yang melibatkan seluruh peserta upacara, termasuk mahasiswa dari IAIN Pontianak, UGM, dan UMP, serta warga desa. Foto bersama ini menjadi simbol persatuan dan sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam memperingati hari bersejarah bagi bangsa Indonesia.

Kegiatan seperti ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam membangun kesadaran nasionalisme, sekaligus menumbuhkan rasa kebersamaan di tengah keberagaman. Melalui partisipasi dalam kegiatan semacam ini, mahasiswa diharapkan dapat membawa nilai-nilai kebangsaan ke dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat.

Penulis : syarifah aida


Santri Kelas 4 TPQ Nurul Huda Tampilkan Hafalan Doa-doa Sholat dalam Akhirussanah

Santri Kelas 4 TPQ Nurul Huda Tampilkan Hafalan Doa-doa Sholat dalam Akhirussanah


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Kamis, 15 Agustus 2024, TPQ Nurul Huda melaksanakan Akhirussanah dengan penampilan khusus dari Santri Kelas 4 atau Jilid 4, yang mempersembahkan hafalan doa-doa sholat. Acara ini dimulai pada pukul 08.00 WIB dan dihadiri oleh santri, orang tua, serta pengajar.

Santri Kelas 4 menampilkan hafalan doa-doa sholat dengan penuh rasa hormat dan khidmat. Ustadzah Janiati, pembina TPQ Nurul Huda, menjelaskan bahwa penampilan ini merupakan bagian dari evaluasi perkembangan santri dalam memahami dan menghafal doa-doa yang diajarkan. "Hafalan doa-doa sholat adalah aspek penting dalam pembelajaran agama. Kami ingin anak-anak tidak hanya hafal, tetapi juga memahami maknanya," kata Ustadzah Janiati.

Santri Kelas 4, seperti Rizki dan Siti, tampil dengan penuh keyakinan, melantunkan doa-doa sholat yang sering dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua yang hadir tampak terharu dan bangga atas pencapaian anak-anak mereka. Ibu Yuni, salah satu orang tua, mengatakan, "Luar biasa melihat anak-anak kami dapat menghafal dan melantunkan doa-doa dengan baik. Ini adalah hasil kerja keras mereka dan bimbingan dari para pengajar."

Akhirussanah ini tidak hanya berfungsi sebagai ajang evaluasi, tetapi juga sebagai kesempatan untuk merayakan pencapaian santri dan memberikan motivasi untuk terus belajar. Penghargaan diberikan kepada santri sebagai bentuk apresiasi atas usaha dan dedikasi mereka dalam menghafal doa-doa sholat.

Penulis : Siti Farida


Santri Kelas 3 TPQ Nurul Huda Tampilkan Hafalan Juz Amma dalam Akhirussanah

Santri Kelas 3 TPQ Nurul Huda Tampilkan Hafalan Juz Amma dalam Akhirussanah

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Kamis, 15 Agustus 2024, TPQ Nurul Huda menyelenggarakan Akhirussanah yang meriah, di mana santri Kelas 3 atau Jilid 2 menampilkan hafalan Juz Amma. Acara yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dihadiri oleh para santri, orang tua, dan pengajar yang antusias menyaksikan penampilan anak-anak.

Kelas 3 menampilkan hafalan Juz Amma dengan penuh semangat dan percaya diri. Ustadzah Janiati, pembina TPQ, menjelaskan bahwa penampilan ini merupakan hasil dari latihan dan dedikasi yang tinggi. "Hafalan Juz Amma adalah salah satu langkah awal yang penting dalam proses pembelajaran Al-Qur'an. Kami sangat bangga dengan pencapaian anak-anak hari ini," ujar Ustadzah Janiati.

Santri Kelas 3, seperti Ahmad dan Fatiha, menunjukkan kemampuan mereka dengan melantunkan ayat-ayat Juz Amma secara fasih dan jelas. Orang tua yang hadir memberikan tepuk tangan dan pujian atas penampilan anak-anak mereka. Salah satu orang tua, Bapak Amin, mengatakan, "Saya sangat bangga melihat anak saya bisa tampil dengan percaya diri dan hafal surah-surah ini."

Penampilan ini diharapkan dapat memotivasi santri lainnya untuk terus belajar dan meningkatkan hafalan mereka. Akhirussanah ini menjadi momentum penting untuk menilai kemajuan serta memberikan dorongan bagi santri dalam melanjutkan proses belajar mereka.

Penulis : Siti farida


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak