LP2M IAIN PONTIANAK
Persiapan HUT RI ke-79, Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Membuat Tiang Bendera

Persiapan HUT RI ke-79, Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Membuat Tiang Bendera


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-79, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak mengambil inisiatif untuk mendirikan tiang bendera di depan kantor desa dan posko mereka. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 5 Agustus 2024, di Desa Sayang Sedayu. Tim yang terlibat dalam proyek ini terdiri dari lima orang laki-laki anggota kelompok yaitu: Dodi, Rendi, Arda, Faros, serta dibantu oleh salah satu tokoh masyarakat setempat, Pak Su.

Pembangunan tiang bendera ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian mahasiswa terhadap pentingnya simbol-simbol nasionalisme di tengah masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan semangat kemerdekaan di kalangan warga desa. 

Menurut Faros, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan tiang bendera, kegiatan ini memiliki manfaat yang sangat penting. “Membuat tiang bendera bukan hanya sekedar aktivitas fisik, tetapi juga sebagai bentuk pengabdian kami kepada negara.” ujarnya.

Pak Su, yang juga turut serta dalam proses pembangunan tiang bendera, merasa sangat bersyukur dengan adanya inisiatif dari mahasiswa KKL ini.

“Saya sangat berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa yang sudah meluangkan waktu dan tenaganya untuk mendirikan tiang bendera ini. Ini menunjukkan bahwa mereka peduli dengan desa kami dan juga semangat nasionalisme. Semoga ini bisa menjadi contoh bagi generasi muda di sini,” kata Pak Su dengan penuh haru.

Dengan selesainya pembangunan tiang bendera ini, diharapkan perayaan HUT RI ke-79 di desa tersebut dapat berlangsung dengan lebih khidmat dan penuh semangat. Para mahasiswa juga berharap bahwa apa yang mereka lakukan bisa memberi dampak positif dan menginspirasi masyarakat untuk terus memelihara semangat kebangsaan.

Penulis : Indra Fitri


Kebersamaan Mahasiswa KKL: Senam dan Permainan Bersama Anak-Anak MIS Darussalam

Kebersamaan Mahasiswa KKL: Senam dan Permainan Bersama Anak-Anak MIS Darussalam


Sungai Kunyit Dalam (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada hari Jumat, 2 Agustus, Mahasiswa KKL IAIN Pontianak mengadakan kegiatan senam bersama anak-anak MIS Darussalam. Kegiatan senam ini dipandu oleh tiga mahasiswa KKL yang penuh semangat, dengan tujuan meningkatkan kesehatan fisik dan membangun kebersamaan di kalangan anak-anak.

Anak-anak MIS Darussalam, Mereka mengenakan pakaian olahraga dan siap mengikuti setiap gerakan senam yang dipandu oleh kakak-kakak mahasiswa. Kegiatan dimulai dengan senam Pinguin, sebuah senam yang lucu dan menyenangkan, membuat anak-anak bergerak dengan riang mengikuti irama musik. "Senam Pinguin sangat seru, kamis bisa bergerak bebas sambil tertawa bersama," ujar salah satu siswa MIS Darussalam.

Setelah senam Pinguin, kegiatan dilanjutkan dengan senam NU. Gerakan senam NU yang enerjik dan terstruktur membantu anak-anak meningkatkan kebugaran tubuh mereka. Mahasiswa KKL dengan telaten memandu setiap gerakan, memastikan anak-anak mengikuti dengan benar dan tetap menikmati setiap momen senam.

Tidak berhenti di situ, setelah selesai senam, mahasiswa KKL mengajak anak-anak untuk bermain beberapa permainan yang seru dan mendidik. Permainan ini tidak hanya memberikan hiburan tetapi juga melatih keterampilan motorik dan kerjasama antar anak. "Bermain bersama setelah senam membuat suasana semakin ceria. Kamis bisa lebih dekat dan memahai karakter masing-masing anak," kata salah satu mahasiswa KKL.

Dengan berakhirnya kegiatan senam dan permainan, anak-anak merasa lebih segar dan berenergi untuk melanjutkan aktivitas sehari-hari. Kegiatan senam bersama yang diadakan setiap Jumat ini diharapkan dapat menjadi rutinitas yang membawa banyak manfaat positif bagi anak-anak MIS Darussalam di Desa Kunyit Dalam.

Secara keseluruhan, senam bersama anak-anak MIS Darussalam pada tanggal 2 Agustus ini menjadi momen yang penuh semangat dan kebersamaan. Mahasiswa KKL dan anak-anak MIS Darussalam bersama-sama menciptakan suasana yang sehat, ceria, dan penuh keceriaan

Penulis : TIM PDD KEL 46


Harmonisasi Mahasiswa KKL dan SDN 20 Kubu Melalui Senam Pagi Rutin

Harmonisasi Mahasiswa KKL dan SDN 20 Kubu Melalui Senam Pagi Rutin


Olak-Olak Kubu (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada hari Sabtu, 3 Agustus 2024, kami, para mahasiswa KKL Desa Olak-olak Kubu, berpartisipasi dalam kegiatan senam pagi di SDN 20 Kubu bersama para guru dan siswa di sekolah tersebut. Program senam ini adalah kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Sabtu di SD Negeri 20 Kubu.

Senam pagi ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran para siswa serta membentuk karakter disiplin dan kerjasama. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antara mahasiswa KKL, para guru, dan siswa di SDN 20 Kubu, sehingga tercipta lingkungan belajar yang lebih harmonis dan menyenangkan.

“Setiap Sabtu di sekolah ada program senam rutin,” ujar Bakri, Kepala Sekolah SD Negeri 20 Kubu. Kami berangkat pada pukul 07.00 WIB menuju sekolah. Sesampainya di sana, kami membantu pihak sekolah mengarahkan para siswa untuk berbaris. Pukul 07.15 WIB, kami memulai senam dengan senam pertama yaitu senam SKJ, kemudian dilanjutkan dengan senam pramuka.

Selain senam, para mahasiswa KKL juga membantu para siswa berlatih untuk persiapan upacara pada hari Senin, 5 Agustus 2024. Kami membantu dalam latihan pengibaran bendera merah putih, Master of Ceremony (MC), pembacaan teks Undang-Undang Dasar 1945, melatih pemimpin upacara, pembawa teks Pancasila, serta melatih dirijen. Pada pukul 09.40 WIB, kami selesai membantu siswa berlatih persiapan upacara. Setelah itu, kami pamit kepada para guru dan kembali pulang.

Penulis : TIM PDD Olak-olak Kubu


Kegiatan Les di Posko KKL: Semangat Belajar Anak-Anak dari Berbagai Tingkatan

Kegiatan Les di Posko KKL: Semangat Belajar Anak-Anak dari Berbagai Tingkatan


Sungai Kunyit Dalam (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada tanggal 1 Agustus, posko KKL di Desa Kunyit Dalam menjadi tempat yang penuh semangat belajar. Mahasiswa IAIN Pontianak yang menjalani KKL memulai kegiatan les bersama anak-anak desa. Kegiatan ini berlangsung setiap hari Senin hingga Jumat, dan diikuti oleh anak-anak dari berbagai tingkat pendidikan, mulai dari kelas 1 hingga 6 SD dan kelas 7 SMP. Selain pelajaran sekolah, mereka juga diajarkan mengaji.

Setelah waktu Ashar, anak-anak berdatangan ke posko dengan antusias. Mereka membawa buku pelajaran dan alat tulis, siap untuk belajar bersama kakak-kakak mahasiswa. Mahasiswa KKL menggunakan metode pengajaran yang kreatif dan interaktif, membuat suasana belajar menjadi lebih hidup dan menarik. Mata pelajaran yang diajarkan mencakup Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Alam.

Selain pelajaran akademik, mahasiswa KKL juga mengajarkan anak-anak cara membaca Al-Qur'an. Kegiatan mengaji ini tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an mereka, tetapi juga memperkuat nilai-nilai spiritual. 

Seorang anak peserta les mengatakan, "Belajar di posko KKL sangat menyenangkan. Kami belajar banyak hal baru dan kakak-kakak mahasiswa sangat sabar mengajari kami." Kebahagiaan dan keceriaan terlihat jelas di wajah anak-anak saat mereka belajar dan mengaji bersama.

Para mahasiswa KKL juga merasakan manfaat besar dari kegiatan ini. Mereka mendapatkan pengalaman berharga dalam mengajar dan berinteraksi dengan anak-anak. "Kegiatan ini memberikan kami banyak pelajaran. Kami belajar cara mengajar yang baik dan pentingnya kesabaran dalam mendidik anak-anak," ungkap salah satu mahasiswa KKL.

Dengan adanya kegiatan les ini, anak-anak di Desa Kunyit Dalam mendapatkan tambahan ilmu yang berguna untuk perkembangan akademik dan spiritual mereka. Interaksi yang terjalin antara mahasiswa KKL dan anak-anak desa menciptakan hubungan yang erat dan saling menginspirasi. Kegiatan ini tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga mempererat kebersamaan dan membangun kepercayaan di antara mereka.

Kegiatan les yang dimulai pada tanggal 1 Agustus ini menjadi momen penuh makna dan keceriaan bagi semua yang terlibat. Semangat belajar anak-anak dari berbagai tingkat pendidikan, didukung oleh bimbingan para mahasiswa KKL, menunjukkan betapa pentingnya peran pendidikan dalam membentuk masa depan yang lebih baik bagi generasi muda di Desa Kunyit Dalam.

Penulis : TIM PDD 46


Upacara Bendera di SD Negeri 7 Desa Kalimas: Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikut Berpartisipasi

Upacara Bendera di SD Negeri 7 Desa Kalimas: Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikut Berpartisipasi


Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) - Pagi hari pada 5 Agustus 2024 perlahan menyapa Desa Kalimas dengan sinar matahari yang menyentuh lembut dedaunan hijau, membangunkan warga dari tidur mereka. Di tengah suasana tenang, semangat mulai terasa di halaman Sekolah Dasar Negeri 7 Desa Kalimas. Hari itu, Senin, menjadi hari istimewa bagi seluruh warga sekolah.

Tepat pukul 07.00 WIB, seluruh siswa, guru, dan staf sekolah telah berkumpul di lapangan upacara. Mereka berdiri tegak, memandang tiang bendera dengan penuh rasa hormat. Di antara barisan siswa, terlihat beberapa wajah baru yang penuh semangat—mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang sedang melaksanakan program pengabdian di Desa Kalimas. Kehadiran mereka menambah semangat upacara bendera pagi ini.

Diiringi lagu "Indonesia Raya" yang mengalun merdu, pasukan pengibar bendera mulai bergerak dengan langkah pasti dan penuh percaya diri. Lambat laun, Sang Saka Merah Putih berkibar dengan gagahnya di udara. 

Suasana yang semula hening berubah menjadi penuh haru saat semua mata tertuju pada bendera kebangsaan yang berkibar megah. Setelah upacara selesai, para siswa kembali ke kelas masing-masing dengan semangat nasionalisme yang masih menyala. Mereka terus berdiskusi tentang makna penting pengibaran bendera Merah Putih.

Bagi mahasiswa KKL, pengalaman mengikuti upacara bendera di SD Negeri 7 Desa Kalimas menjadi momen tak terlupakan. Mereka merasa menjadi bagian dari keluarga besar sekolah ini dan semakin memahami pentingnya menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini. 

Di akhir acara, Kepala Sekolah menyampaikan pesan kepada seluruh siswa untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan sekolah, menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, dan menjadi generasi penerus yang cerdas, berakhlak mulia, serta cinta tanah air.

Dengan semangat yang sama, diharapkan kegiatan upacara bendera ini dapat terus dilaksanakan secara rutin. Melalui upacara bendera, generasi muda dapat belajar tentang sejarah bangsa, menumbuhkan rasa cinta tanah air, dan memperkuat persatuan serta kesatuan bangsa.

Penulis : Syaifullah Alivia


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Tayan Hilir Gelar Program Sekolah Ceria di SDN 01

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Tayan Hilir Gelar Program Sekolah Ceria di SDN 01


Tayan Hilir (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak melaksanakan Program Sekolah Ceria di SDN 01 Tayan Hilir pada tanggal 31 Juli hingga 2 Agustus 2024. Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang menyenangkan dan positif, guna mendukung pencapaian akademis serta perkembangan pribadi dan sosial siswa.

Kedatangan para mahasiswa KKL disambut hangat oleh kepala sekolah dan guru-guru di SDN 01 Tayan Hilir. Kepala sekolah, Roni Yusna, S.Pd., mengungkapkan kebahagiaannya, “Kami dari SDN 01 Tayan Hilir sangat senang dengan kedatangan kawan-kawan semua, karena telah memilih SDN 01 ini sebagai tempat untuk kawan-kawan KKL melaksanakan program kerjanya.”

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak bertugas menjalankan program ini untuk siswa dari kelas 1 hingga 6 SD. Setiap kelas didampingi oleh empat mahasiswa yang bertugas melaksanakan berbagai aktivitas dalam Program Sekolah Ceria. Para siswa di SDN 01 Tayan Hilir menunjukkan antusiasme yang tinggi dengan kehadiran para mahasiswa. Mereka tampak bersemangat mengetahui bahwa mereka akan belajar dan bermain bersama mahasiswa di dalam kelas.

Program Sekolah Ceria ini diharapkan dapat menciptakan suasana sekolah yang tidak hanya mendukung prestasi akademis, tetapi juga mengembangkan aspek pribadi dan sosial siswa. Dengan suasana yang positif dan menyenangkan, siswa diharapkan lebih termotivasi untuk belajar, merasa nyaman dan aman di sekolah, serta memiliki pengalaman belajar yang menyenangkan.

Penulis: Dian Cahyani


Senam dan Jalan Santai bersama Guru dan Siswa SDN 01 Tayan Hilir sekaligus Pelepasan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Posko 47 Sanggau-Tayan

Senam dan Jalan Santai bersama Guru dan Siswa SDN 01 Tayan Hilir sekaligus Pelepasan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Posko 47 Sanggau-Tayan


Tayan (lp2m.iainptk.ac.id) - Pagi hari, tepatnya hari Jum'at tanggal 2 Agustus 2024 mahasiswa KKL IAIN Pontianak sukses melaksanakan senam dan jalan santai bersama guru dan siswa-siswi SDN 01 Tayan Hilir. Kegiatan diawali dengan senam di halaman sekolah yang dipandu oleh siswa kelas 6 dan beberapa orang mahasiswa KKL.

Walaupun cuaca pagi itu tidak baik, cuaca mendung hingga gerimis, tetapi hal itu tidak sedikit pun mengurangi semangat siswa-siswi untuk mengikuti senam bersama, mereka tetap bersemangat dan tidak ingin berhenti untuk senam walaupun cuaca sedikit tidak mendukung. Namun, guru-guru memberhentikan sejenak senam hingga gerimis berhenti. 

Tidak lama kemudian, gerimis pun berhenti, kami langsung menyusun barisan untuk jalan santai bersama.Rute jalan santainya start dari gerbang keluar masuk SDN 01 Tayan Hilir melewati halaman Keraton, hingga kembali lagi ke sekolah.Dengan adanya Jalan Santai bersama Guru dan Siswa Siswi SDN 01 Tayan Hilir tidak membuat anak SD mengeluh tetapi mereka sangat antusias dan bersemangat mengikuti jalan santai.

Ketika tiba di halaman sekolah, mereka lanjut bermain bersama di halaman,dan kami pun langsung memasuki ruangan guru. Hamid Ariansyah Tambunan sebagai ketua kelompok mengucapkan terimakasih banyak kepada SDN 01 Tayan Hilir. 

"Saya mewakili teman-teman disini mengucapkan banyak terimakasih kepada SDN 01 Tayan Hilir ini karena telah menerima baik kedatangan kami disini, dalam waktu tiga hari ini kami mendapatkan pengalaman bersama siswa disini dan juga guru-guru disini. Kami juga senang bisa berbagi ilmu dan pengetahuan untuk siswa disini, dan saya juga mewakili teman-teman saya memohon maaf jika selama tiga hari ini kami melakukan kesalahan baik disengaja maupun tidak, baik dalam tindakan maupun perkataan" ungkapnya.

Penulis: Dian Cahyani


Kebersamaan PKK Ibu-Ibu dan Mahasiswi KKL dalam Pembuatan Keripik Pisang

Kebersamaan PKK Ibu-Ibu dan Mahasiswi KKL dalam Pembuatan Keripik Pisang


Sungai Kunyit Dalam (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada tanggal 1 Agustus, mulai pukul 1 siang, gedung olahraga di Desa Kunyit Dalam menjadi saksi kebersamaan dan kerja keras para ibu-ibu PKK yang mengadakan kegiatan pembuatan keripik pisang. 

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk memperkuat keterampilan anggota PKK, tetapi juga untuk mempererat hubungan sosial. Para wanita dari kelompok KKL IAIN Pontianak turut serta membantu dalam proses pembuatan keripik pisang, menambah semangat dan energi baru dalam suasana gotong royong yang penuh keakraban.

Sejak awal kegiatan, suasana gedung olahraga sudah ramai dengan aktivitas ibu-ibu PKK. Mereka berkumpul dengan semangat, membawa bahan-bahan yang diperlukan seperti pisang, minyak goreng, dan bumbu-bumbu. Kehadiran para mahasiswi KKL disambut dengan hangat. Mereka segera bergabung, membantu memotong pisang, menggoreng, hingga membumbui keripik yang sudah jadi.

Salah satu ibu PKK menyatakan, "Kami sangat senang dengan kehadiran mahasiswi KKL. Mereka sangat membantu dan membawa energi positif. Kerja jadi lebih ringan dan menyenangkan." 

Mahasiswi KKL tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga membawa ide-ide kreatif dalam proses pembuatan keripik pisang, seperti cara mengemas yang lebih menarik dan strategi pemasaran yang dapat meningkatkan penjualan produk di kemudian hari.

Proses pembuatan keripik pisang dimulai dengan memilih pisang yang matang sempurna, kemudian dikupas dan diiris tipis. Setelah itu, irisan pisang digoreng hingga kering dan renyah. Para mahasiswi KKL juga belajar teknik menggoreng yang benar agar hasilnya maksimal. Setelah digoreng, keripik pisang ditiriskan dan diberi bumbu sesuai selera, seperti rasa manis, asin, atau pedas.

Kegiatan ini tidak hanya menghasilkan keripik pisang yang lezat, tetapi juga menciptakan momen kebersamaan yang berharga antara ibu-ibu PKK dan mahasiswi KKL. Melalui kegiatan ini, mereka saling berbagi cerita, pengalaman, dan pengetahuan. 

"Kami belajar banyak dari ibu-ibu PKK, mulai dari cara membuat keripik pisang hingga cara menjalankan usaha rumahan. Ini pengalaman yang sangat berharga bagi kami," ungkap salah satu mahasiswi KKL.

Para ibu-ibu PKK Desa Kunyit Dalam merasa sangat antusias dengan produk keripik pisang  yang mereka produksi dan ingin memberikan sentuhan profesional pada kemasan produknya. Mereka mengajukan permintaan khusus kepada mahsiswa KKL IAIN Pontianak untuk membantu mendesain logo yang menarik untuk keripik pisang tersebut

Secara keseluruhan, kegiatan PKK ibu-ibu membuat keripik pisang pada tanggal 1 Agustus ini menjadi momen yang penuh makna dan kebersamaan. Semangat gotong royong dan kolaborasi yang terjalin antara ibu-ibu PKK dan mahasiswi KKL dari IAIN Pontianak memberikan inspirasi dan harapan bagi perkembangan komunitas di Desa Kunyit Dalam.

Penulis : Tim PDD Kelompok 46


Kebun Kolektif di Tanah Milik Bersama Hasilkan Panen Berlimpah

Kebun Kolektif di Tanah Milik Bersama Hasilkan Panen Berlimpah


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada tahun 2029, kebun kolektif yang berada di tanah milik bersama di Desa Senirak telah menjadi contoh sukses bagi para petani lokal. Kebun ini telah ada selama lima tahun dan terus berkembang, meskipun tanahnya bukan milik pribadi. Kebun ini diperbolehkan selama tidak ada bangunan permanen yang didirikan di atasnya.

Kebun ini ditanami berbagai sayuran, dengan sawi menjadi salah satu komoditas utamanya. Sawi-sawi ini dipanen oleh tengkulak dalam jumlah besar. Setiap gulung sawi dapat mencapai berat hingga 15 kg, dan tengkulak membeli sawi tersebut dengan harga 6.000 IDR per kg. Proses panen sawi dilakukan dengan penuh koordinasi antara petani dan tengkulak. Sebelum panen, petani selalu mengabari tengkulak untuk memastikan hasil panen sesuai dengan permintaan dan kebutuhan pasar.

Tanah tempat kebun ini berdiri dimiliki oleh lebih dari satu orang, memungkinkan banyak petani untuk menumpang dan mengolah lahan tersebut. Sistem ini memberikan keuntungan bagi semua pihak yang terlibat. Para petani mendapatkan tempat untuk bercocok tanam tanpa harus memiliki tanah sendiri, sementara pemilik tanah memperoleh keuntungan dari hasil panen tanpa harus terlibat langsung dalam proses pertanian.

Salah satu petani, Ahmad, mengungkapkan, "Sistem ini sangat membantu kami yang tidak memiliki tanah sendiri. Kami bisa menanam dan mendapatkan penghasilan tanpa harus khawatir tentang kepemilikan tanah." 

Keberadaan kebun kolektif ini juga berdampak positif bagi ekonomi lokal, karena hasil panen yang melimpah menarik tengkulak dari berbagai daerah untuk datang dan membeli langsung dari petani.

Dengan sistem yang sudah berjalan dengan baik selama lima tahun ini, kebun kolektif di Desa Senirak menjadi model bagi daerah lain yang ingin mengoptimalkan penggunaan lahan bersama. Keberhasilan ini juga menunjukkan bahwa kerja sama dan koordinasi antara petani dan tengkulak dapat menghasilkan keuntungan yang signifikan bagi semua pihak. Diharapkan sistem ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi lebih banyak petani di masa depan.

Penulis : Siti Farida


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berkontribusi di SD 16: Dedikasi dan Pengabdian dalam Pendidikan

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berkontribusi di SD 16: Dedikasi dan Pengabdian dalam Pendidikan


Sungai Kunyit Dalam (lp2m.iainptk.ac.id) - Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di SD 16, para mahasiswa IAIN Pontianak menunjukkan dedikasi dalam melaksanakan program kerja mereka. Para mahasiswa dibagi ke beberapa kelas, dengan tujuan utama membantu proses belajar mengajar dan memberikan pengalaman belajar yang berbeda kepada para siswa.

Mahasiswa yang berpartisipasi dalam KKL ini tersebar di berbagai kelas, dari kelas 1 hingga kelas 6. Mereka berperan sebagai asisten guru, membantu dalam mengajar berbagai mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan PKN. 

Para guru di SD 16 memberikan sambutan hangat kepada para mahasiswa KKL. Mereka sangat berterimakasih atas bantuan yang diberikan. Kehadiran mahasiswa tidak hanya meringankan beban mengajar,. Seorang guru di SD 16 mengungkapkan, "Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKL. Mereka membawa semangat dan inovasi yang membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif."

Para siswa di SD 16 merasakan dampak positif dari kehadiran mahasiswa KKL. Mereka menjadi lebih semangat dalam belajar dan terinspirasi oleh kakak-kakak mahasiswa yang menjadi teladan. Interaksi yang terjadi antara mahasiswa dan siswa juga memperkaya pengalaman belajar, membuat suasana belajar menjadi lebih menyenangkan dan dinamis.

Bagi para mahasiswa IAIN Pontianak, pengalaman KKL di SD 16 ini menjadi momen berharga dalam perjalanan akademik mereka. Mereka belajar banyak tentang dunia pendidikan dan tantangan yang dihadapi oleh guru di lapangan. Salah satu mahasiswa KKL mengatakan, "Pengalaman ini sangat berharga bagi kami. Kami belajar banyak tentang cara mengajar yang efektif dan pentingnya beradaptasi dengan berbagai situasi di kelas."

Secara keseluruhan, kegiatan KKL di SD 16 ini tidak hanya memberikan manfaat bagi siswa dan guru, tetapi juga memperkaya pengalaman belajar para mahasiswa. Dedikasi dan pengabdian mereka dalam membantu proses pendidikan di SD 16 akan selalu diingat dan dihargai.

Penulis : TIM PDD 46


Ad Placement

Formulir Kontak