LP2M IAIN PONTIANAK
Tafakur Alam dan Survey Kebersihan Tempat Wisata Oleh Mahasiswa KKL Sayang Sedayu

Tafakur Alam dan Survey Kebersihan Tempat Wisata Oleh Mahasiswa KKL Sayang Sedayu

 


Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Minggu, 28 Juli 2024, Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengadakan kegiatan Tafakur Alam dan survey kebersihan di Pantai Lestari, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKL Sayang Sedayu yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, terutama di kawasan wisata.

Pantai Lestari, yang terkenal dengan keindahan alamnya, menjadi fokus kegiatan ini. Mahasiswa KKL yang terlibat dalam kegiatan ini terdiri dari berbagai jurusan, bekerja sama untuk menyusun dan melaksanakan survey kebersihan.

Selain melakukan survey, mereka juga mengadakan Tafakur Alam, yakni merenung dan berdzikir sambil menikmati keindahan alam, sebagai bentuk refleksi dan rasa syukur atas ciptaan Tuhan.

Sapura, koordinator 2 kegiatan ini, menyampaikan pentingnya kegiatan ini dalam meningkatkan kesadaran lingkungan. "Kegiatan Tafakur Alam ini tidak hanya untuk menikmati keindahan alam, tetapi juga untuk menyadarkan kita semua akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.

 Survey yang kami lakukan menunjukkan bahwa masih banyak sampah plastik dan organik yang tersebar di sekitar pantai. Kami berharap hasil survey ini bisa menjadi dasar bagi program-program kebersihan lingkungan selanjutnya," ujar Sapura.

Mahasiswa KKL Sayang Sedayu berencana untuk menindaklanjuti hasil survey ini dengan mengajukan program kebersihan lingkungan kepada pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Program ini meliputi kampanye edukasi tentang pentingnya mengurangi penggunaan plastik, kegiatan bersih-bersih pantai rutin, serta penyediaan tempat sampah yang memadai di sekitar area wisata.

Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi kebersihan Pantai Lestari dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Mahasiswa KKL berharap, dengan adanya program-program kebersihan ini, Pantai Lestari dapat menjadi contoh kawasan wisata yang bersih dan terjaga, sekaligus meningkatkan kenyamanan pengunjung.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKL, tetapi juga berkontribusi dalam upaya pelestarian lingkungan. Semoga ke depan, Pantai Lestari semakin bersih dan indah, serta kesadaran masyarakat terhadap pentingnya kebersihan lingkungan meningkat.

Penulis : Indra Fitri


Kunjungi Ular Raksasa, Mahasiswa KKL IAIN PONTIANAK dibuat Penasaran

Kunjungi Ular Raksasa, Mahasiswa KKL IAIN PONTIANAK dibuat Penasaran

Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak kelompok 39 kembali menemukan hal menarik di Desa Sayang Sedayu. Salah satu hal yang mencuri perhatian adalah seorang warga yang telah memelihara ular sawah selama belasan tahun di rumahnya. Ular tersebut kini memiliki panjang sekitar 4 meter.

Para mahasiswa KKL berkesempatan mengunjungi dan bersilaturahmi dengan pemilik ular, Nasir. Dalam wawancara, Nasir mengungkapkan bahwa ia mulai memelihara ular tersebut sebelum menikah. Ular itu ditemukan dalam kondisi masih anakan di batang pohon karet yang sudah lapuk.

"Saye dapat waktu nureh, masih kecil lalu," ungkap Nasir, menggunakan bahasa Sambas yang berarti ia menemukan ular tersebut saat menyadap pohon karet. 

Mak Teh, seorang tetangga Nasir, menambahkan bahwa ular tersebut pernah hampir dijual, tetapi akhirnya tidak jadi karena ular tersebut menunjukkan reaksi emosional yang membuat Nasir merasa iba. 

"Jak doh suah nak di juol, cuman ular ee sampai nangis-nangis, an Sagal Nasir jadi an jadi Nasir nak jual ee. Padahal dah ade urang cangkaw nak balinye," ujar Mak Teh.

Selama belasan tahun, ular tersebut tetap berada dalam kandang dan hanya keluar saat lepas, menurut penuturan Mak Teh. Ular raksasa ini pernah direncanakan untuk diikutsertakan dalam pawai perayaan 17 Agustus, namun hal tersebut tidak terwujud karena tidak ada pawang ular yang tersedia. Ular ini diberi makan ayam hasil pemberian warga, yang biasanya merupakan ayam yang mati karena sakit atau kecelakaan.

Penulis : Indra Fitri



Mahasiswa IAIN Pontianak Bersama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Gelar Kegiatan Mengajar di MI Miftahul Ulum Sungai Deras

Mahasiswa IAIN Pontianak Bersama UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Gelar Kegiatan Mengajar di MI Miftahul Ulum Sungai Deras


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Sebanyak 22 mahasiswa dari IAIN Pontianak dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mengadakan kegiatan mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum Sungai Deras.

 Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa sekaligus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.

Rombongan mahasiswa ini terdiri dari 10 mahasiswa dari masing-masing institusi, yang terbagi menjadi dua kelompok. Mereka disambut hangat oleh Kepala Sekolah MI Miftahul Ulum, beserta guru dan staf sekolah.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan apresiasi dan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para siswa-siswi dan meningkatkan semangat belajar mereka.

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa mengajar berbagai mata pelajaran dengan metode interaktif dan menyenangkan. Materi yang disampaikan mencakup Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan lainnya.

Selain itu, mereka juga melibatkan siswa-siswi dalam berbagai kegiatan interaktif untuk meningkatkan kreativitas dan keterampilan mereka.

Kegiatan ini juga diisi dengan sesi tanya jawab yang direspon dengan antusias oleh siswa-siswi. Para siswa sangat aktif bertanya dan berdiskusi mengenai materi yang diajarkan, mencerminkan semangat belajar yang tinggi.

Pada penutupan kegiatan, mahasiswa menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan mengajar di MI Miftahul Ulum.

Kepala Sekolah MI Miftahul Ulum berharap bahwa kegiatan ini dapat memberikan kontribusi dalam memperdalam pengetahuan siswa-siswi, khususnya dalam bidang ilmu pengetahuan.

"Kami berharap mahasiswa IAIN Pontianak dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dapat memberikan kontribusi yang signifikan, terutama dalam hal pengetahuan yang lebih mendalam kepada siswa-siswi kami," ujar Kepala Sekolah MI Miftahul Ulum.

Penulis : Rahmad Hidayat 
Kepala Desa Kampung Baru: 'Mahasiswa IAIN Pontianak Disambut Penuh Sukacita

Kepala Desa Kampung Baru: 'Mahasiswa IAIN Pontianak Disambut Penuh Sukacita


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak melaksanakan kegiatan pembukaan dan serah terima KKL di Kampung Baru, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka penyerahan mahasiswa KKL untuk tahun 2024 dan berlangsung di Balai Desa Kampung Baru pada Jumat, 26 Juli 2024.

Acara pembukaan dimulai dengan kata sambutan dari dosen pembimbing mahasiswa IAIN Pontianak, diikuti oleh sambutan dari ketua koordinator dan kepala desa Kampung Baru. Dalam sambutannya, dosen pembimbing menyampaikan bahwa kegiatan KKL ini merupakan salah satu kewajiban yang harus diikuti oleh seluruh mahasiswa IAIN Pontianak. 

"Kegiatan KKL ini dimulai pada 25 Juli 2024 dengan tujuan agar mahasiswa IAIN Pontianak dapat berkontribusi di lingkungan masyarakat dan belajar menerapkan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah dalam kehidupan nyata," ungkap Rianda Hanis, S.EI., ME., dosen pembimbing mahasiswa KKL IAIN Pontianak.

Usai kata sambutan dari dosen pembimbing, kepala desa Kampung Baru menyampaikan apresiasi kepada seluruh mahasiswa IAIN Pontianak yang telah bersedia melaksanakan KKL di desa Kampung Baru. Beliau memberikan penghormatan kepada dosen pembimbing yang hadir dan menyatakan rasa bangga atas kedatangan mahasiswa ke desa Kampung Baru. Kepala desa juga memberikan pesan kepada masyarakat Kampung Baru untuk menjadi tuan rumah yang baik. Kasran, kepala desa Kampung Baru, menyambut kedatangan mahasiswa dengan penuh sukacita.

Acara pembukaan dihadiri oleh sekitar 20 warga desa, termasuk tokoh masyarakat, penduduk setempat, dan anak-anak. Salah satu tujuan acara ini adalah untuk meresmikan kegiatan KKL dan menjalin hubungan baik antara mahasiswa dan masyarakat Kampung Baru. Diharapkan, kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat setempat, sebagaimana diungkapkan oleh ketua koordinator KKL Kampung Baru dalam acara pembukaan tersebut.

Penulis :  Nabil Iman Akbari


Saro'an Buang Abu Rumah Mak Ning, Mahasiswa KKL Sayang Sedayu Lestarikan Budaya Setempat

Saro'an Buang Abu Rumah Mak Ning, Mahasiswa KKL Sayang Sedayu Lestarikan Budaya Setempat


Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - Senin, 29 Juli 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak menghadiri undangan dari masyarakat setempat untuk acara Buang Abu di kediaman Mak Ning, Desa Sayang Sedayu, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.

Saroan adalah istilah yang digunakan oleh masyarakat setempat untuk menyebut undangan dari komunitas, biasanya diwakili oleh laki-laki dewasa. Selain saroan, masyarakat Desa Sayang Sedayu juga mengenal tradisi Buang Abu. Buang Abu adalah budaya setempat yang merayakan atau mengadakan tasyakuran untuk anak yang telah dikhitan atau disunat.

Kehadiran mahasiswa KKL di acara Buang Abu di rumah Mak Ning memberikan kesempatan bagi mereka untuk memahami dan melestarikan budaya lokal yang harus dipertahankan di tengah zaman modern yang serba praktis. 

Mahasiswa KKL disambut dengan makanan khas yang menggugah selera, seperti ketupat, ukal inti, dan buah ulu. Ketupat terbuat dari beras ketan atau yang di Sambas disebut beras pulut, dikemas dalam kerubung daun kelapa. Sementara ukal inti merupakan olahan tepung yang berisi kelapa dan gula merah, dibalut daun pisang.

Yuli, salah seorang mahasiswa KKL, mengungkapkan rasa syukurnya atas undangan tersebut. "Alhamdulillah, diundang berarti masyarakat peka terhadap kehadiran kita," ujar Yuli.

Penulis : Indra Fitri 


Jelang Gelar Program Mahir Teknologi, Mahasiswa KKL Sayang Sedayu lakukan Sosialisasi

Jelang Gelar Program Mahir Teknologi, Mahasiswa KKL Sayang Sedayu lakukan Sosialisasi

Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) – Dalam rangka menyukseskan Program Mahir Teknologi yang akan segera digelar, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Sayang Sedayu mengadakan sosialisasi di SMP Negeri 3 Pimpinan, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas. Sosialisasi ini berlangsung pada Senin, 29 Juli 2024, dan dipimpin oleh Ade Mutia, Nuruliza, serta Dodi.

Kegiatan sosialisasi ini disambut hangat oleh Kepala Sekolah, Ribud Rinardi. Dalam sambutannya, Ribud Rinardi menyampaikan pentingnya penguasaan teknologi di era digital saat ini. "Kami sangat mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKL dari Sayang Sedayu yang telah memilih sekolah kami sebagai lokasi sosialisasi. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan wawasan dan keterampilan baru bagi siswa kami," ujarnya.

Ade Mutia, salah satu mahasiswa yang melakukan sosialisasi sekaligus penanggung jawab program selama KKL berlangsung dari 25 Juli s.d 2 September menjelaskan bahwa tujuan utama dari Program Mahir Teknologi adalah untuk meningkatkan literasi digital dan keterampilan teknologi di kalangan siswa. 

"Kami ingin siswa-siswa di sini mampu memanfaatkan teknologi secara positif dan produktif. Program ini mencakup berbagai pelatihan dasar seperti word, Excel dan powerpoint untuk memudahkan proses belajar mengajar" tutur Ade.

Nuruliza menambahkan bahwa kegiatan sosialisasi ini juga melibatkan praktek langsung agar siswa lebih mudah memahami materi yang disampaikan. "Kami mengadakan sesi praktek di mana siswa bisa langsung mencoba menggunakan berbagai aplikasi dan perangkat teknologi yang kami perkenalkan. Dengan cara ini, kami berharap siswa bisa lebih cepat dan mudah menguasai keterampilan baru," jelas Nuruliza.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa SMP Negeri 3 Pimpinan dapat berpartisipasi selama program berjalan dan output dari program ini ialah menjadikan siswa lebih siap menghadapi tantangan di era digital dan mampu memanfaatkan teknologi secara bijak dan produktif. Program Mahir Teknologi ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan generasi yang cerdas dan melek teknologi.

Penulis : Indra Fitri 


 

Mahasiswa KKL IAIN PTK Ajarkan Empat Kalimat Ajaib di PAUD Ceria Sayang Sedayu

Mahasiswa KKL IAIN PTK Ajarkan Empat Kalimat Ajaib di PAUD Ceria Sayang Sedayu


Teluk Keramat, Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - 30 Juli 2024  Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak (IAIN PTK) baru-baru ini melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di PAUD Ceria Sayang Sedayu, Teluk Keramat, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Dalam kegiatan ini, mereka memperkenalkan dan mengajarkan empat kalimat ajaib kepada anak-anak peserta didik di PAUD Ceria sebagai bagian dari program pendidikan karakter.

Keempat kalimat ajaib tersebut adalah "Terima kasih," "Maaf," "Tolong," dan "Permisi," yang dianggap penting dalam pembentukan sikap sopan santun dan komunikasi yang baik. Melalui permainan interaktif dan cerita, mahasiswa membantu anak-anak memahami dan mempraktikkan penggunaan kalimat-kalimat tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

"Alhamdulillah, dengan adanya mahasiswa KKL ini, saya merasa terbantu. Kita sama-sama saling bantu," ujar Juraida, guru di PAUD Ceria.

Kegiatan ini juga merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam pendidikan karakter anak-anak. 

"Alhamdulillah, dari pengalaman mengajar ini, saya merasa keberadaan saya dalam program KKL IAIN Pontianak Tahun 2024 mendorong untuk terus bermanfaat kepada masyarakat," ungkap Dinda.

Inisiatif ini disambut antusias oleh anak-anak dan staf PAUD Ceria Sayang Sedayu, yang merasa bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat untuk perkembangan sosial dan emosional anak-anak. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif pada sistem pendidikan, khususnya di PAUD Ceria dan PAUD lainnya di desa Sayang Sedayu.

Penulis : Indra Fitri


Mahasiswa IAIN Pontianak Mulai KKL di Desa Tekelak

Mahasiswa IAIN Pontianak Mulai KKL di Desa Tekelak


Tekelak, Melawi (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada hari Selasa, 30 Juli 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak memulai rangkaian kegiatan mereka di Desa Tekelak, Kecamatan Pinoh Utara, Kabupaten Melawi. Acara pembukaan KKL ini berlangsung di Balai Desa Tekelak dan dihadiri oleh berbagai tokoh penting desa serta Dosen Pembimbing kelompok 48.

Acara dibuka dengan bacaan Bismillah, diikuti dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an dan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Selanjutnya, diadakan sambutan dari berbagai pihak, termasuk Ketua Kelompok KKL Desa Tekelak, Habib Joyo Negero, Dosen Pembimbing Dr. H. Hariansyah, M.Si, Kepala Desa Tekelak Ali Akbar, S.Pd.I, serta guru-guru dari SDN 01, SDN 06, dan SMPN 01 Desa Tekelak.

Dalam sambutannya, Dr. H. Hariansyah, M.Si. menyampaikan apresiasi yang tinggi terhadap sambutan hangat dari Desa Tekelak. Beliau berharap masyarakat desa dapat bekerja sama dan mendukung kegiatan KKL agar berjalan lancar hingga selesai. 

Kepala Desa Tekelak, Ali Akbar, S.Pd.I, juga mengungkapkan rasa bangganya karena KKL IAIN Pontianak dilaksanakan di desa mereka untuk pertama kalinya. Ia berharap mahasiswa dapat bekerja sama dalam kegiatan desa yang telah direncanakan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Acara ditutup dengan penyematan simbolis jaket KKL oleh Dr. H. Hariansyah, M.Si kepada Kepala Desa Ali Akbar, S.Pd.I. Selain itu, penyematan Id Card KKL kepada mahasiswa, Rizaldi Kurniawan dan Saudari Salsabila oleh Kepala Desa menandai resmi dimulainya kegiatan KKL. Kegiatan ini akan berlangsung dari 25 Juli hingga 2 September 2024 dan melibatkan 22 mahasiswa IAIN Pontianak, yang terdiri dari 8 mahasiswa dan 14 mahasiswi. 

Dengan dimulainya KKL ini, diharapkan mahasiswa dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi masyarakat Desa Tekelak dan memperoleh pengalaman berharga selama program ini berlangsung.

Penulis : Rizky Ramadani 


Pembentukan Panitia Festival Padi Jaya dalam Rangka Hari Kemerdekaan RI ke-79

Pembentukan Panitia Festival Padi Jaya dalam Rangka Hari Kemerdekaan RI ke-79


Padi Jaya, Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - Kelompok 7 Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Posko Padi Jaya turut serta dalam rapat pembentukan panitia Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79, yang akan dikemas dalam bentuk Festival Padi Jaya. Festival ini akan dilaksanakan di Parit Pak Moh, Desa Padi Jaya, dengan desa tersebut sebagai tuan rumah. 

Rapat berlangsung pada Kamis malam, 25 Juli 2024, dan dihadiri oleh Kepala Desa, pemuda Padi Jaya, Karang Taruna, serta seluruh tokoh masyarakat Desa Padi Jaya. Acara ini merupakan kolaborasi antara Pemuda Padi Jaya, Karang Taruna, dan mahasiswa.

Acara dibuka oleh Khoirul Amin, Ketua Umum Festival Padi Jaya dari Karang Taruna. Dalam rapat tersebut, disusun kepanitiaan yang terdiri dari mahasiswa, Karang Taruna, dan pemuda Padi Jaya.

Riski Al Paisi ditunjuk sebagai ketua dari kalangan mahasiswa, sementara mahasiswa lainnya mengisi posisi sebagai sekretaris, bendahara, serta anggota di bidang konsumsi.

Festival ini akan dimeriahkan dengan berbagai lomba seperti lomba makan kerupuk, lomba balap karung, lomba panjat pinang, lomba estafet air, dan tarik tambang. Mahasiswa turut mengoordinir sebagian dari lomba-lomba tersebut. Kegiatan ini akan berlangsung dari tanggal 10 Agustus 2024 hingga 17 Agustus 2024, yang juga merupakan puncak acara Festival Padi Jaya. 

Khoirul Amin menyampaikan harapannya agar semua pihak dapat berpartisipasi dan bekerja sama untuk mensukseskan acara ini. "Acara ini harus lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya. Kita harus saling merangkul, baik dari pemerintah desa, masyarakat, Karang Taruna, pemuda, dan mahasiswa, untuk berkolaborasi dalam acara ini," ujarnya. 

Dengan persiapan yang matang, diharapkan Festival Padi Jaya tahun ini dapat berjalan lancar dan sukses, serta memberikan kesan yang mendalam bagi semua peserta dan masyarakat.

Penulis : Sri Purnamawati 


Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Mahasiswa KKL Berpartisipasi dalam Program Kerja Pendidikan

Komitmen Tingkatkan Kualitas Pendidikan, Mahasiswa KKL Berpartisipasi dalam Program Kerja Pendidikan


Mempawah (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada tanggal 29 Juli 2024, mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak memulai program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mereka di Desa Kunyit Dalam.

Program ini melibatkan kunjungan ke berbagai sekolah lokal, termasuk Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Madrasah Ibtidaiyah (MI), dengan tujuan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pendidikan selama 40 hari.

Mahasiswa yang terlibat dalam program KKL ini dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing terdiri dari empat anggota. Setiap kelompok ditugaskan untuk mengunjungi satu jenis sekolah: SD, SMP, atau MI. Pembagian ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap jenjang pendidikan mendapat perhatian khusus dan kegiatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa di setiap tingkat.

Sementara tiga kelompok ini aktif di sekolah-sekolah, anggota KKL lainnya bertugas di posko. Posko ini berfungsi sebagai pusat koordinasi, tempat mahasiswa merencanakan kegiatan, mengatur logistik, dan berkomunikasi dengan pihak-pihak terkait. Mereka yang berada di posko juga bertanggung jawab untuk mendukung tim di lapangan dengan menyediakan sumber daya dan informasi yang diperlukan.

Kunjungan ini diawali dengan pertemuan antara mahasiswa dan pihak sekolah, termasuk guru dan kepala sekolah. Para mahasiswa disambut dengan antusiasme dan kehangatan, menciptakan suasana positif untuk memulai program kerja yang akan mereka jalani. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa memperkenalkan diri dan menyampaikan rencana kegiatan yang akan dilakukan.

Para mahasiswa juga berdiskusi dengan pihak sekolah untuk menyesuaikan program kerja mereka dengan kebutuhan spesifik di setiap sekolah. Setelah diskusi, mereka menyusun jadwal kegiatan yang akan dijalankan selama masa KKL.

Dengan pembagian tugas dan kunjungan ke tiap-tiap sekoalah ini, diharapkan program KKL dapat berjalan dengan lancar dan efektif, memberikan dampak positif yang maksimal kepada siswa, guru, dan masyarakat Desa Kunyit Dalam.

Mahasiswa IAIN Pontianak berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang berarti, baik dalam meningkatkan kualitas pendidikan maupun dalam mengembangkan karakter siswa melalui berbagai kegiatan yang direncanakan.

Program ini tidak hanya memberikan manfaat bagi komunitas sekolah, tetapi juga menjadi pengalaman belajar yang berharga bagi para mahasiswa. Mereka dapat menerapkan pengetahuan mereka secara praktis dan memahami lebih dalam tentang kehidupan di daerah pedesaan. Dengan semangat kolaborasi dan dedikasi, program KKL ini diharapkan akan menjadi awal yang baik untuk hubungan yang berkelanjutan antara IAIN Pontianak dan masyarakat Desa Kunyit Dalam.

Penulis : Tim PDD Kelompok 46


Ad Placement

Formulir Kontak