Menilik Produksi Tempe Kedelai: Mahasiswa KKL 49 Belajar dari Warga Lokal - LP2M IAIN PONTIANAK

Menilik Produksi Tempe Kedelai: Mahasiswa KKL 49 Belajar dari Warga Lokal

Menilik Produksi Tempe Kedelai: Mahasiswa KKL 49 Belajar dari Warga Lokal

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) Rabu, 21 Agustus 2024 – Dalam rangka memahami lebih dalam potensi usaha lokal, mahasiswa KKL Kelompok 49 mengunjungi produksi tempe kedelai milik Pak Musipan, salah satu warga Desa Merarai Satu. Kunjungan ini menjadi salah satu agenda penting dalam program KKL, yang bertujuan untuk mempelajari berbagai jenis usaha mikro yang ada di desa.

Musipan, yang telah menekuni usaha produksi tempe selama lebih dari 13 tahun, dengan senang hati menerima kedatangan para mahasiswa. Beliau menjelaskan secara detail proses pembuatan tempe, mulai dari pemilihan kedelai, proses perendaman, pengupasan, hingga fermentasi. "Kunci dari tempe yang berkualitas adalah pemilihan kedelai yang baik dan proses fermentasi yang tepat," ujar Musipan sambil menunjukkan hasil produksi tempenya.

Para mahasiswa terlihat sangat antusias mendengarkan penjelasan dan melihat langsung proses produksi tempe. Mereka juga diberi kesempatan untuk mencoba beberapa tahapan produksi, seperti pengupasan kedelai dan pengemasan tempe. "Ini pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Ternyata membuat tempe itu tidak mudah dan butuh ketelitian," kata Devi, salah satu mahasiswa KKL.

Selain mendapatkan pengetahuan tentang proses pembuatan tempe, kunjungan ini juga membuka wawasan para mahasiswa tentang potensi usaha mikro di desa yang bisa dikembangkan lebih lanjut. Mereka melihat bahwa usaha produksi tempe ini tidak hanya berkontribusi pada perekonomian keluarga Pak Musipan, tetapi juga menjadi salah satu sumber pangan yang penting bagi masyarakat sekitar.

Pak Musipan mengaku senang dengan kunjungan mahasiswa KKL ini. Beliau berharap kunjungan seperti ini bisa memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terus mengembangkan usaha mikro di pedesaan. "Saya berharap usaha seperti ini bisa terus berkembang dan menjadi salah satu jalan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa," tambah Musipan.

Penulis : Siti Farida



EmoticonEmoticon

Ad Placement

Formulir Kontak