LP2M IAIN PONTIANAK
Serunya Lomba Kancing Baju di SDN 10 Merarai Satu: Mahasiswa KKL Berperan Penting dalam Suksesnya Kegiatan

Serunya Lomba Kancing Baju di SDN 10 Merarai Satu: Mahasiswa KKL Berperan Penting dalam Suksesnya Kegiatan

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Dalam rangka memperingati HUT RI ke-79, SDN 10 Merarai Satu mengadakan serangkaian lomba yang melibatkan seluruh siswa dan guru pada Senin, 19 Agustus 2024. Salah satu lomba yang paling menarik perhatian adalah lomba kancing baju. Kegiatan ini berlangsung meriah berkat partisipasi aktif mahasiswa KKL Kelompok 49 yang turut serta dalam kepanitiaan, memastikan setiap detail kegiatan terlaksana dengan baik.

Lomba kancing baju ini diikuti oleh siswa dari berbagai kelas. Masing-masing peserta berlomba untuk mengancingkan baju mereka secepat mungkin dalam waktu yang telah ditentukan. Suasana penuh semangat dan tawa mengiringi setiap momen ketika siswa berusaha menyelesaikan tugas mereka dengan cepat.

Keberhasilan lomba ini tidak lepas dari dukungan mahasiswa KKL yang membantu dalam persiapan hingga pelaksanaan lomba. Mereka berperan dalam mempersiapkan perlengkapan, mengatur jalannya lomba, dan memberikan semangat kepada para peserta. 

Susi, salah satu guru yang bertugas sebagai juri, mengungkapkan rasa terima kasihnya, “Dengan bantuan dari mahasiswa KKL, lomba ini berjalan lancar dan semakin meriah. Partisipasi mereka sangat membantu kami dalam mempersiapkan segala sesuatunya.”

Selain itu, kehadiran mahasiswa KKL juga memberikan semangat tambahan bagi para siswa. Mereka merasa termotivasi untuk memberikan yang terbaik karena melihat contoh dari para mahasiswa yang ikut serta aktif dalam kegiatan tersebut. "Lomba ini sangat seru, apalagi ada kakak-kakak mahasiswa yang ikut membantu. Kami jadi lebih semangat!" ujar salah satu siswa dengan antusias.

Lomba kancing baju ini menjadi bukti nyata bagaimana kerjasama antara sekolah dan mahasiswa KKL dapat menciptakan kegiatan yang tidak hanya edukatif tetapi juga menyenangkan. Para siswa belajar untuk bekerja cepat dan teliti, sementara mahasiswa KKL mendapatkan pengalaman berharga dalam mengelola kegiatan sekolah. Semua pihak merasa puas dengan hasil yang dicapai, dan lomba ini menjadi salah satu momen yang tak terlupakan dalam rangkaian perayaan HUT RI di SDN 10 Merarai Satu.

Penulis : Siti farida


Pemberian Sertifikat untuk SDN 10 Merarai Satu: Penghargaan atas Kerja Sama dengan Mahasiswa KKL

Pemberian Sertifikat untuk SDN 10 Merarai Satu: Penghargaan atas Kerja Sama dengan Mahasiswa KKL


 Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Senin, 19 Agustus 2024, menjadi hari yang penuh makna bagi SDN 10 Merarai Satu. Pada hari tersebut, pihak sekolah menerima sertifikat penghargaan dari mahasiswa KKL Kelompok 49 sebagai bentuk apresiasi atas kerjasama yang terjalin selama kegiatan KKL. Sertifikat ini diberikan sebagai ucapan terima kasih atas kesempatan yang diberikan kepada mahasiswa KKL untuk ikut serta dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut.

Upacara penyerahan sertifikat dilakukan dengan khidmat di halaman sekolah, disaksikan oleh seluruh siswa, guru, serta perwakilan mahasiswa KKL. Kepala sekolah, Ibu Rahmawati, menerima sertifikat tersebut dengan rasa bangga dan haru. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan, "Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKL yang telah berbagi ilmu dan waktu mereka di sini. Kerjasama ini sangat memberikan dampak positif bagi anak-anak kami."

Mahasiswa KKL selama ini aktif terlibat dalam berbagai kegiatan sekolah, mulai dari membantu mengajar di kelas hingga mendampingi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kontribusi mereka tidak hanya membantu meringankan beban para guru, tetapi juga memberikan pengalaman baru yang berharga bagi para siswa.

Penyerahan sertifikat ini sekaligus menandai hari terakhir mahasiswa KKL mengajar di SDN 10 Merarai Satu. Suasana haru terasa saat para siswa dan guru memberikan tepuk tangan meriah sebagai bentuk penghargaan terakhir kepada para mahasiswa. "Kami akan sangat merindukan kehadiran mahasiswa KKL di sekolah ini. Mereka telah menjadi bagian dari keluarga besar SDN 10," ungkap Pak Bahri, salah satu guru dengan nada penuh emosi.

Dengan berakhirnya masa KKL, mahasiswa kembali ke kampus dengan membawa pengalaman dan kenangan manis dari SDN 10 Merarai Satu. Sementara itu, sekolah ini akan terus mengenang kontribusi mereka melalui sertifikat yang kini terpajang di ruang guru sebagai simbol persahabatan dan kerjasama yang indah.

Penulis : Siti farida


Mahasiswa KKL Kelompok 49 Ramaikan Masjid Nurul Huda dengan Adzan Setiap Waktu

Mahasiswa KKL Kelompok 49 Ramaikan Masjid Nurul Huda dengan Adzan Setiap Waktu

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) Kamis, 22 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 49 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menunjukkan dedikasi mereka kepada masyarakat Merarai 01 dengan meramaikan Masjid Nurul Huda melalui pelaksanaan adzan setiap waktu. Kegiatan ini dilakukan untuk menambah suasana khidmat di masjid sekaligus memberikan momen berharga bagi warga setempat.

Para mahasiswa, yang sebelumnya telah melakukan persiapan intensif, berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap adzan dilaksanakan dengan tepat waktu dan penuh semangat. Aktivitas ini tidak hanya memperkuat kehadiran spiritual di masjid tetapi juga memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk lebih mendalami kehidupan masyarakat dan belajar dari pengalaman langsung.

Hamid, salah seorang warga, memberikan pendapatnya mengenai kegiatan ini. "Ya, saya senang kalau ada kegiatan positif seperti ini. Sekalian meramaikan masjid," ungkap Hamid, menggambarkan rasa syukurnya atas kontribusi mahasiswa.

Angga Virnanda, selaku ketua kelompok KKL 49, mengungkapkan bahwa kegiatan adzan yang dilakukan secara rutin telah memberikan dampak positif terhadap spiritual di masjid dan meningkatkan kekhusyukan dalam beribadah. "Adzan di masjid ini tentunya memberikan dampak yang positif bagi ibadah," ujar Angga.

Respon dari masyarakat Merarai 01 terhadap kegiatan ini sangat positif. Banyak warga yang mengungkapkan rasa syukur dan penghargaan atas kontribusi yang diberikan oleh mahasiswa. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi program KKL lainnya untuk lebih terlibat dengan masyarakat secara langsung.

Dengan adanya interaksi semacam ini, diharapkan hubungan antara akademisi dan masyarakat dapat semakin erat, serta memberikan manfaat yang nyata bagi kedua belah pihak. Kegiatan dedikasi oleh mahasiswa KKL kelompok 49 ini menunjukkan bagaimana penerapan ilmu dalam praktik nyata dapat memberikan dampak positif yang signifikan di masyarakat.

Penulis : Siti Farida


Usai Pensi, Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berkontribusi dalam Pembersihan Lapangan PAUD Bunga Bangsa

Usai Pensi, Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berkontribusi dalam Pembersihan Lapangan PAUD Bunga Bangsa

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) 20 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak turut serta membantu para guru dalam membersihkan lapangan setelah digunakan untuk pentas seni (PENSI) di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Bunga Bangsa. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKL yang bertujuan untuk mengintegrasikan ilmu yang diperoleh di kampus dengan kegiatan sosial di masyarakat.

Dalam kegiatan ini, mahasiswa dan guru bekerja sama untuk mengumpulkan sampah dan merapikan area yang digunakan untuk acara tersebut. Tindakan mereka menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan serta dedikasi untuk mendukung kegiatan pendidikan di tingkat lokal.

“Kami sangat menghargai dukungan dari mahasiswa IAIN Pontianak,” ujar Yati, seorang guru PAUD Bunga Bangsa. Keterlibatan mahasiswa ini tidak hanya mempermudah proses pembersihan, tetapi juga mempererat hubungan antara lembaga pendidikan dan masyarakat.

Muhammad Hikmal, selaku ketua panitia dalam kegiatan PENSI, juga mengungkapkan hal serupa. “Kegiatan ini tidak hanya membantu kami dalam membersihkan lapangan, tetapi juga mempererat hubungan antara lembaga pendidikan dan masyarakat.”

Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan kontribusi positif mahasiswa terhadap lingkungan sekitar dapat terus berlanjut, memperkuat peran serta mereka dalam masyarakat, dan menjadi contoh nyata dari komitmen mereka terhadap pembangunan sosial.

Penulis : Siti farida


Sekretaris Desa Kalimas Ajak Warga Bersatu Lewat Acara Karaoke Bersama

Sekretaris Desa Kalimas Ajak Warga Bersatu Lewat Acara Karaoke Bersama

 


Desa Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) 21 Agustus 2024 - Sebuah momen tak biasa namun penuh makna terjadi di Desa Kalimas pada 20 Agustus 2024, ketika Sekretaris Desa,  Ridwan, mengajak masyarakat untuk selalu kompak dan bersatu dalam membangun desa melalui sebuah acara karaoke bersama. Kegiatan yang berlangsung di Balai Desa Kalimas ini dihadiri oleh ratusan warga dari berbagai kalangan, menciptakan suasana yang penuh keakraban dan kegembiraan.

Acara karaoke ini merupakan bagian dari upaya pemerintah desa untuk mempererat tali silaturahmi dan menciptakan kebersamaan di antara warga. Dengan membawakan beberapa lagu populer, termasuk lagu daerah dan lagu-lagu nasional, Ridwan berhasil mencairkan suasana. Ia mengajak seluruh masyarakat yang hadir untuk turut bernyanyi dan menikmati momen kebersamaan tersebut.

"Kita harus selalu kompak dan bergotong royong dalam membangun desa ini. Dengan kebersamaan, kita bisa mencapai apa pun yang kita cita-citakan untuk kemajuan Desa Kalimas," ujar Ridwan di sela-sela penampilannya. Pernyataan tersebut disambut dengan tepuk tangan meriah dari seluruh hadirin, yang tampak antusias mengikuti jalannya acara.

Acara ini tidak hanya diisi dengan karaoke, tetapi juga diselingi dengan pesan-pesan pembangunan dari Sekretaris Desa yang menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh warga dalam berbagai program desa. Beberapa program yang menjadi prioritas di antaranya adalah pembangunan infrastruktur, peningkatan ekonomi warga, serta program-program pemberdayaan masyarakat.

Masyarakat yang hadir tampak senang dan terhibur dengan acara ini. Selain sebagai sarana hiburan, acara karaoke bersama ini juga berhasil menumbuhkan semangat persatuan dan gotong royong di antara warga desa. "Ini acara yang sangat positif. Selain menghibur, juga menjadi momen penting untuk mendengarkan langsung arahan dan ajakan dari pemerintah desa," ujar  Doyok, salah seorang warga yang turut hadir dalam acara tersebut.

Acara diakhiri dengan foto bersama antara Sekretaris Desa dan masyarakat, sebagai simbol kebersamaan dan komitmen untuk membangun Desa Kalimas menjadi lebih baik. Masyarakat pun pulang dengan membawa semangat baru untuk terus berkontribusi dalam pembangunan desa.

Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat Desa Kalimas semakin kompak dan terus bekerja sama dalam mewujudkan desa yang maju, sejahtera, dan harmonis.

Penulis : Syaifullah Alivia


Malam Puncak HUT RI ke-79 di Desa Kalimas Dimeriahkan dengan Pertunjukan Pencak Silat Spektakuler

Malam Puncak HUT RI ke-79 di Desa Kalimas Dimeriahkan dengan Pertunjukan Pencak Silat Spektakuler

 


Desa Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) 21 Agustus 2024 - Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, masyarakat Desa Kalimas menggelar pertunjukan pencak silat yang spektakuler pada malam puncak perayaan, 20 Agustus 2024. Acara yang berlangsung di alun-alun desa ini menarik perhatian banyak warga dan dihadiri oleh Camat  Kapolsek, serta Kepala Desa Kalimas, Murdi.

Pertunjukan dimulai pukul 19.00 WIB dengan pembukaan berupa pementasan tari tradisional, yang disusul dengan atraksi pencak silat oleh para pesilat dari perguruan silat lokal. Setiap gerakan pesilat memukau para penonton, menampilkan keterampilan tinggi dan semangat juang yang mencerminkan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa.

Dalam sambutannya, Camat memberikan apresiasi tinggi terhadap acara ini. "Kegiatan seperti ini sangat penting untuk melestarikan budaya bangsa, sekaligus membangkitkan semangat patriotisme dan kebersamaan di tengah masyarakat. Saya bangga melihat antusiasme warga Desa Kalimas dalam merayakan kemerdekaan dengan cara yang begitu bermakna," ujar Camat di hadapan para hadirin.

Senada dengan itu, Kapolsek mengungkapkan harapannya agar kegiatan semacam ini terus dilaksanakan setiap tahun. "Pencak silat bukan hanya tentang olahraga dan seni bela diri, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan disiplin. Saya harap acara ini dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih mengenal dan mencintai budaya kita," katanya.

Kepala Desa Kalimas, Murdi, juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas dukungan semua pihak, terutama para tokoh masyarakat dan aparat pemerintah. "Dukungan dari Camat, Kapolsek, dan seluruh warga Desa Kalimas sangat berarti bagi kami. Semoga acara ini dapat semakin mempererat persatuan dan kesatuan kita semua," ujarnya.

Acara berlangsung meriah hingga larut malam, dengan berbagai atraksi tambahan seperti seni tari dan pertunjukan musik tradisional yang semakin menyemarakkan suasana. Pertunjukan diakhiri dengan foto bersama antara para pejabat dan para pesilat, sebagai simbol kebersamaan dan kebanggaan terhadap budaya bangsa.

Masyarakat yang hadir tampak puas dan bangga dengan keberhasilan penyelenggaraan acara ini. Mereka berharap kegiatan serupa dapat terus dilaksanakan sebagai bagian dari tradisi tahunan untuk memperingati HUT RI di Desa Kalimas.

Penulis : Syaifullah Alivia


Drama Perjuangan Pahlawan Hidupkan Semangat Nasionalisme di Desa Kalimas

Drama Perjuangan Pahlawan Hidupkan Semangat Nasionalisme di Desa Kalimas

 


Desa Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) 21 Agustus 2024 - Suasana malam itu di halaman rumah Murdi terasa berbeda dari biasanya. Cahaya obor yang menerangi wajah-wajah penuh semangat warga Desa Kalimas menambah nuansa khidmat. Bukan sekadar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia biasa, malam ini para warga disuguhi sebuah pertunjukan drama yang mengisahkan perjuangan para pahlawan dalam melawan penjajah Belanda.

Panggung sederhana telah disiapkan dengan apik, tempat para pemuda desa bertransformasi menjadi pejuang kemerdekaan yang gagah berani. Meskipun dengan kostum seadanya dan properti yang sederhana, mereka berhasil memerankan adegan-adegan heroik perjuangan melawan penjajah. Adegan pertempuran sengit, penyamaran penuh taktik, hingga menyanyikan lagu-lagu perjuangan dibawakan dengan semangat yang menggetarkan hati.

Tiap adegan disambut tepuk tangan meriah dari para penonton yang duduk dengan penuh antusias. Anak-anak kecil terlihat berbinar-binar matanya menyaksikan aksi para pemuda desa. Orang tua pun ikut larut dalam suasana haru, menyaksikan perjuangan para pahlawan yang dihidupkan kembali dalam pertunjukan tersebut. Drama ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebuah pelajaran berharga tentang sejarah dan makna perjuangan kemerdekaan.

Salah satu adegan yang paling menggugah hati adalah ketika para pejuang muda berhadapan dengan pasukan Belanda yang jauh lebih kuat dan lengkap bersenjata. Dengan semangat juang yang tinggi, mereka tidak gentar menghadapi musuh. Meski kalah dalam jumlah dan persenjataan, semangat pantang menyerah tetap membara hingga titik darah penghabisan. Adegan ini berhasil menggugah emosi para penonton, mengingatkan mereka akan keberanian dan pengorbanan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa.

Setelah pertunjukan selesai, Camat Sungai Kakap naik ke panggung dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pemain dan panitia yang telah menyuguhkan pertunjukan yang begitu menginspirasi.

"Drama ini telah mengingatkan kita akan jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan," ujar Camat dengan suara lantang. "Kita sebagai generasi penerus harus meneruskan perjuangan mereka dengan cara kita sendiri, yaitu dengan belajar giat, bekerja keras, dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa."

Pernyataan tersebut disambut anggukan setuju dari para penonton. Mereka menyadari bahwa kemerdekaan yang mereka nikmati saat ini bukanlah hasil instan, melainkan buah dari perjuangan panjang dan pengorbanan yang sangat besar.

Drama perjuangan ini berhasil menanamkan semangat nasionalisme dalam diri warga Desa Kalimas. Mereka semakin menghargai jasa para pahlawan dan bertekad untuk menjadi generasi penerus yang lebih baik, menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif yang dapat membangun bangsa.


Penulis : Syaifullah Alivia


Ahmad, Pahlawan Kecil Desa Kalimas, Dapat Penghargaan di Malam Perayaan HUT RI

Ahmad, Pahlawan Kecil Desa Kalimas, Dapat Penghargaan di Malam Perayaan HUT RI

 


Desa Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) 21 Agustus 2024 - Malam perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Kalimas terasa semakin istimewa dengan momen haru yang menggetarkan hati seluruh hadirin. Di tengah sorotan lampu dan riuh rendah kemeriahan, seorang anak laki-laki berusia 12 tahun menjadi pusat perhatian. 

Ahmad, dengan wajah berseri-seri, berdiri di atas panggung mengenakan seragam pencak silat PSHT berwarna merah marun. Ia baru saja mengharumkan nama Desa Kalimas di ajang pencak silat tingkat nasional.

Atas prestasi gemilangnya, Ahmad menerima penghargaan berupa medali emas yang langsung dikalungkan oleh Murdi, Kepala Desa Kalimas. Sorak sorai penonton pun membahana, menyambut momen penuh haru tersebut. Ahmad, yang tak kuasa menahan emosi, menitikkan air mata saat Bapak Murdi mengucapkan selamat kepadanya.

"Selamat ya, Nak Ahmad! Kamu adalah kebanggaan Desa Kalimas," ucap Bapak Murdi dengan suara bergetar. "Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi anak-anak lainnya untuk terus berlatih dan berprestasi."

Ahmad hanya bisa mengangguk sambil tersenyum. Di dalam hatinya, rasa haru dan bangga bercampur aduk. Ia tak menyangka bahwa perjuangannya selama ini membuahkan hasil yang begitu manis dan mengharukan.

Perjalanan Ahmad menuju tingkat nasional tidaklah mudah. Setiap hari ia berlatih keras, rela mengorbankan waktu bermain, dan menghadapi berbagai tantangan. Namun, dengan semangat tinggi serta dukungan dari keluarga dan pelatih, Ahmad berhasil menaklukkan semua rintangan. 

Prestasi Ahmad menjadi inspirasi bagi anak-anak Desa Kalimas lainnya, yang kini bermimpi untuk mengikuti jejaknya dan membawa harum nama desa mereka.

Murdi pun berjanji akan memberikan dukungan penuh kepada para atlet muda Desa Kalimas. "Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan fasilitas latihan dan memberikan pembinaan terbaik bagi para atlet muda," ujar Murdi. "Kami berharap, ke depan akan semakin banyak lagi bibit-bibit unggul yang lahir dari Desa Kalimas."

Malam itu, nama Ahmad dan Desa Kalimas semakin harum. Prestasi Ahmad membuktikan bahwa anak-anak Desa Kalimas memiliki potensi luar biasa. Kisah Ahmad diharapkan dapat menginspirasi generasi muda Indonesia untuk terus berjuang dan meraih mimpi-mimpi mereka.

Penulis : Syaifullah Alivia


Meriahkan HUT RI ke-79, Desa Kalimas Gelar Joget Bersama di Lapangan Desa

Meriahkan HUT RI ke-79, Desa Kalimas Gelar Joget Bersama di Lapangan Desa


 Desa Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) 21 Agustus 2024 - Desa Kalimas merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dengan penuh semangat dan kebersamaan melalui acara joget bersama yang berlangsung meriah di Lapangan Desa Kalimas. Ratusan warga dari berbagai kalangan dan usia turut serta dalam kegiatan yang berlangsung sejak pagi hari hingga sore ini.

Acara ini digagas oleh Murdi, tokoh masyarakat Desa Kalimas, yang mengajak seluruh warga untuk merayakan kemerdekaan dengan berbagai rangkaian kegiatan. Pagi hari diawali dengan upacara bendera, dilanjutkan dengan beragam lomba tradisional, hingga akhirnya puncak acara berupa joget bersama.

Dengan iringan musik dangdut dan lagu-lagu perjuangan, warga Desa Kalimas dengan antusias mengikuti setiap alunan musik. Mereka menari bersama, membaur dalam suasana yang penuh kehangatan dan kebahagiaan, mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan.

"Ini adalah momen yang sangat menggembirakan. Selain untuk mempererat silaturahmi antarwarga, kegiatan ini juga menjadi simbol semangat gotong royong dan kebersamaan dalam merayakan kemerdekaan Indonesia," ujar Murdi saat ditemui di lokasi acara.

Kemeriahan semakin terasa dengan kehadiran para pedagang kaki lima yang menjajakan makanan dan minuman khas daerah, menambah semaraknya perayaan di Desa Kalimas. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak hingga orang tua pun larut dalam keceriaan acara ini.

Kegiatan joget bersama ini tidak hanya digelar di Desa Kalimas, tetapi juga di berbagai daerah di seluruh Indonesia sebagai bentuk ekspresi kebahagiaan masyarakat dalam memperingati kemerdekaan yang jatuh pada tanggal 17 Agustus. Acara ini ditutup dengan pelepasan balon merah putih ke udara, sebagai simbol harapan dan doa bagi Indonesia yang semakin maju dan sejahtera di masa depan.

Warga kembali ke rumah masing-masing dengan kenangan manis dan semangat nasionalisme yang semakin berkobar. Perayaan ini menjadi salah satu momen berharga yang memperkuat persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat.

Penulis : Syaifullah Alivia


Meriahnya Lomba Tradisional di Posko KKL Kelompok 2 pada Perayaan HUT RI ke-79

Meriahnya Lomba Tradisional di Posko KKL Kelompok 2 pada Perayaan HUT RI ke-79

 


Desa Mekar Sari (lp2m.iainptk.ac.id) – Pada tanggal 22 Agustus 2024, suasana di Posko Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kelompok 2 dipenuhi dengan keceriaan dan semangat kompetisi. Berbagai perlombaan tradisional khas Indonesia diadakan di halaman posko dan diikuti oleh mahasiswa dari berbagai jurusan yang tergabung dalam kelompok tersebut. Acara ini menjadi momen yang menyenangkan sekaligus mempererat tali persaudaraan di antara para mahasiswa.

Kemeriahan dimulai saat tim-tim peserta berlaga dalam lomba estafet sarung. Gelak tawa tak terhindarkan ketika beberapa peserta mengalami kesulitan saat sarung yang mereka gunakan tersangkut di tengah permainan. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat mereka, bahkan menambah keceriaan acara. Lomba voli sarung dan bola dangdut juga menjadi daya tarik tersendiri, menampilkan aksi-aksi lucu yang membuat penonton terpingkal-pingkal.

Salah satu momen puncak terjadi ketika tim Ijul berhasil memecahkan rekor waktu tercepat dalam lomba estafet sarung, disambut dengan sorakan meriah dari penonton. Tidak kalah menarik, lomba bola corong dengan corong karton yang unik menjadi tantangan tersendiri bagi peserta. Keceriaan semakin memuncak saat para peserta kebingungan mencari bola yang telah dimasukkan ke lapangan, membuat penonton tertawa terbahak-bahak.

"Lomba ini bukan hanya sekedar ajang untuk bersenang-senang, tapi juga untuk mempererat tali persaudaraan antar anggota kelompok," ujar Nurul Hidayat, salah satu peserta. "Selain itu, kami juga ingin melestarikan tradisi-tradisi nenek moyang kita," tambahnya.

Natasha, selaku wasit, menyampaikan kekagumannya terhadap semangat para peserta. "Lomba-lomba ini tidak hanya mengasah fisik, tetapi juga kreativitas dan kerja sama tim. Saya melihat banyak potensi luar biasa di antara para mahasiswa ini," ujarnya.

Keseluruhan lomba berlangsung dengan sangat meriah dan penuh semangat. Para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi serta kerja sama tim yang solid, menjadikan lomba-lomba ini tidak hanya sebagai ajang hiburan, tetapi juga sarana pengembangan diri yang bermanfaat.

Lomba-lomba 17 Agustus yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKL Kelompok 2 berhasil memeriahkan perayaan HUT RI dengan cara yang kreatif dan menarik. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa semakin mencintai budaya Indonesia dan mengembangkan semangat nasionalisme yang tinggi, sekaligus menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya dalam merayakan hari kemerdekaan dengan cara yang seru dan bermanfaat.

Penulis: Nawang lestari, Aisy El Baridah, Khairul Hamsyah,Dessy Novianty


Kunjungan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak ke Rumah Orang Tua Desi Vuspita di Palak Bentas: Momen Silaturahmi dan Pengalaman Baru

Kunjungan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak ke Rumah Orang Tua Desi Vuspita di Palak Bentas: Momen Silaturahmi dan Pengalaman Baru

 


Tayan Hilir (lp2m.iainptk.ac.id) 10 Agustus 2024 – Dalam sela-sela kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Posko Sanggau-Tayan, mahasiswa IAIN Pontianak mendapat kesempatan untuk melakukan silaturahmi ke rumah orang tua Desi Vuspita, salah satu rekan mereka. Undangan ini disampaikan oleh Desi dalam rapat sebelumnya, dan ajakan ini langsung disambut dengan antusias oleh para mahasiswa, karena ini menjadi momen "healing" di tengah padatnya kegiatan KKL.

Rumah Desi terletak di Palak Bentas, yang tidak jauh dari Desa Pedalaman. Ada dua jalur yang bisa ditempuh untuk mencapai rumah Desi. Jalur pertama, yang lebih cepat sekitar 15 menit, melewati Simpang Ampar dengan tarif penyeberangan sungai menggunakan motor air sebesar Rp7.000 per motor. Jalur kedua melalui dermaga lama yang lebih jauh, tanpa perlu menyebrang sungai. Untuk menghemat biaya, Desi membawa teman-temannya melalui jalur darat.

Perjalanan menuju Palak Bentas menawarkan pemandangan khas daerah pertambangan dengan gunungan bauksit dan debu yang bertaburan. Sesampainya di rumah Desi, para mahasiswa langsung membersihkan diri dari debu dan disambut hangat oleh ibu Desi. Mereka segera diajak masuk dan membantu ibu Desi memasak untuk makan siang.

Menu makan siang yang disiapkan adalah asam pedas, sambal udang, dan beberapa hidangan lainnya. Bahan-bahan segar, seperti ikan dari sungai dan udang yang didapatkan oleh ayah Desi, menambah cita rasa masakan khas kampung. Setelah makan siang bersama, mahasiswa KKL melanjutkan aktivitas dengan beristirahat dan berbincang santai bersama ibu Desi.

Ibu Desi menyampaikan rasa senangnya atas kedatangan para mahasiswa. "Bibik senang kalian main ke sini, rumah jadi terasa ramai. Biasanya kalau bapak Desi sudah pergi kerja, adiknya sekolah, dan Desi kuliah, bibik sendiri di rumah, paling jaga sapi. Jadi rumah sepi," ungkapnya dengan senyum hangat.

Mahasiswa KKL merasa kunjungan ini memberikan pengalaman berharga dan keakraban baru dengan keluarga Desi. Mereka berharap dapat kembali berkunjung ke rumah Desi di lain kesempatan, mengingat hangatnya sambutan dan kenangan manis yang mereka dapatkan.

Penulis: Dian Cahyani


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikut Serta dalam Persiapan Peringatan HUT RI ke-79 di Desa Pedalaman, Tayan Hilir

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikut Serta dalam Persiapan Peringatan HUT RI ke-79 di Desa Pedalaman, Tayan Hilir

 


Tayan Hilir (lp2m.iainptk.ac.id) 16 Agustus 2024 – Dalam rangka memeriahkan ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Desa Pedalaman, Tayan Hilir, menggelar berbagai kegiatan, termasuk upacara peringatan HUT RI dan perlombaan yang akan diadakan setelah upacara. Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak turut berperan aktif dalam mempersiapkan acara tersebut atas permintaan kepala desa, Pak Sunarto.

Persiapan dimulai pada sore hari tanggal 16 Agustus 2024, satu hari sebelum pelaksanaan upacara, di lapangan bola Desa Pedalaman. Meskipun hujan turun, semangat para mahasiswa KKL tidak surut. Mereka bahu-membahu bersama warga setempat, memasang umbul-umbul, dan mempersiapkan berbagai kebutuhan untuk perlombaan.

Salah satu perlombaan yang dipersiapkan adalah lomba "Ranking Satu," yang diikuti oleh 100 peserta dari berbagai tingkatan, baik pelajar maupun umum. Mahasiswa KKL bersama beberapa mahasiswa dari STAIMA ditugaskan untuk menyusun 100 soal dan menyiapkan 200 lembaran kertas bertuliskan "Benar" (B) dan "Salah" (S), masing-masing sebanyak 100 lembar.

Selain persiapan fisik, briefing untuk kegiatan seni, termasuk tarian yang akan ditampilkan setelah upacara, juga dilakukan. Mahasiswa KKL juga menerima surat undangan resmi dari kepala desa, Pak Sunarto, untuk mengikuti upacara kemerdekaan.

Partisipasi mahasiswa KKL dalam kegiatan ini bukan hanya sebagai bentuk kontribusi terhadap suksesnya peringatan HUT RI, tetapi juga sebagai pengalaman berharga yang mempererat hubungan mereka dengan masyarakat setempat. Mereka merasa bangga dapat turut serta memeriahkan HUT RI ke-79 di Desa Pedalaman, Tayan Hilir, dan berharap semangat kebersamaan ini akan terus terjaga.

Penulis: Dian Cahyani


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Nikmati Sarapan di Warung Bu Yuyun, Tayan Hilir

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Nikmati Sarapan di Warung Bu Yuyun, Tayan Hilir

 


Tayan Hilir (lp2m.iainptk.ac.id) 23 Agustus 2024 – Setiap pagi, beberapa mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak yang bertugas di Desa Pedalaman, Tayan Hilir, rutin sarapan di warung sederhana milik Bu Yuyun, yang terletak di dekat lingkungan Keraton. Warung Bu Yuyun menjadi pilihan favorit para mahasiswa karena menyediakan berbagai pilihan sarapan pagi dengan harga yang terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp10.000.

Menu yang tersedia di warung ini meliputi nasi kuning dengan isian telur, mie, dan sambal tempe, bubur dengan kacang tanah dan ikan teri, serta lontong kuah kacang yang dilengkapi mie dan kuah kaldu. Selain itu, Bu Yuyun juga menjual kerupuk, minuman, dan gorengan, serta memberikan es tawar gratis yang bisa diambil sendiri oleh pelanggan.

Pada Kamis pagi, ketika Maysaroh dan beberapa mahasiswa KKL lainnya sedang sarapan, Bu Yuyun menanyakan jumlah mahasiswa yang ada di posko mereka. Setelah mengetahui bahwa terdapat 26 mahasiswa, Bu Yuyun menyampaikan niat baiknya untuk bersedekah dengan memberikan nasi kuning gratis pada hari Jumat. "May, hari Jumat ibu mau sedekah nasi kuning, nanti kalian ambil ya di tempat ibu," ungkap Bu Yuyun.

Keesokan harinya, mahasiswa KKL pun menikmati nasi kuning spesial yang disediakan oleh Bu Yuyun. Nasi kuning tersebut disajikan dengan isian telur rebus, mie goreng, dan ayam kecap, yang tak hanya lezat tetapi juga dibuat dengan penuh perhatian.

Selain menikmati kuliner di Desa Pedalaman, kegiatan sarapan ini juga mempererat hubungan antara mahasiswa KKL dengan masyarakat setempat. Mereka merasa senang dan bersyukur atas kebaikan Bu Yuyun. Sambil menikmati makanan lezat, para mahasiswa juga berupaya mendukung perekonomian lokal dengan membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di desa tersebut.

Penulis: Dian Cahyani


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Aksi Bersih-Bersih di Surau Raudhatul Jannah, Tayan Hilir

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Aksi Bersih-Bersih di Surau Raudhatul Jannah, Tayan Hilir

 


Tayan Hilir (lp2m.iainptk.ac.id) 22 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak yang ditempatkan di posko Sanggau-Tayan melakukan aksi bersih-bersih di Surau Raudhatul Jannah pada Kamis, 22 Agustus 2024. Kegiatan ini berlangsung setelah sholat Ashar dan merupakan bagian dari rangkaian kegiatan sosial yang dilakukan oleh mahasiswa KKL selama menjalankan tugas mereka di wilayah tersebut.

Dalam kegiatan bersih-bersih ini, para mahasiswa turun langsung untuk membersihkan seluruh area surau, termasuk ruang ibadah, area luar, tempat wudhu, dan WC. Setiap mahasiswa diberikan tugas tertentu agar pekerjaan dapat diselesaikan dengan lebih cepat dan efisien. Meskipun pekerjaan ini cukup menantang, para mahasiswa melaksanakannya dengan penuh semangat dan menikmati setiap prosesnya.

Kondisi WC dan tempat wudhu di Surau Raudhatul Jannah sebelumnya cukup memprihatinkan, dengan saluran air yang tersumbat dan menimbulkan bau tak sedap. Mahasiswa KKL langsung bertindak cepat, membersihkan area tersebut menggunakan pembersih dan pewangi lantai, hingga surau kembali bersih dan nyaman untuk digunakan.

Setelah kegiatan bersih-bersih selesai, surau kini tampak lebih bersih dan siap digunakan oleh masyarakat untuk berbagai aktivitas keagamaan. Sebagai bentuk apresiasi dan untuk melepas penat, salah satu mahasiswa KKL, Ilham, membagikan es krim kepada rekan-rekannya, menambah kenikmatan sore itu.

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak berharap bahwa upaya mereka ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Pedalaman, Tayan Hilir. Mereka juga berharap kegiatan ini dapat memperkuat hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Penulis: Dian Cahyani


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan Warga Desa Pedalaman Tayan Hilir Gemari Pentol Kuah Pakde

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan Warga Desa Pedalaman Tayan Hilir Gemari Pentol Kuah Pakde


 Tayan Hilir (lp2m.iainptk.ac.id) 20 Agustus 2024 – Pentol kuah, kuliner yang sudah lama digemari oleh kalangan remaja, terus mempertahankan popularitasnya hingga saat ini. Di Desa Pedalaman, Tayan Hilir, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak menemukan satu penjual pentol kuah yang menjadi favorit di kalangan masyarakat dan mahasiswa.

Penjual pentol yang akrab disapa "Pakde" ini menjajakan dagangannya dengan motor berkeliling desa. Pakde juga sering mangkal di tempat-tempat acara besar yang diadakan di desa. Pentol kuah yang dijualnya terkenal karena kelezatan kuahnya, rasa pentolnya yang khas, dan tambahan lemak sapi yang melimpah, membuat banyak orang ketagihan. Tak heran jika pentol kuah Pakde menjadi incaran masyarakat setempat.

Kelezatan pentol kuah Pakde terbukti dengan tingginya permintaan dari warga Desa Pedalaman. Banyak warga yang berlangganan dan bahkan memesan pentol melalui WhatsApp agar Pakde singgah langsung ke rumah mereka. Tidak hanya warga setempat, para mahasiswa KKL juga menjadi pelanggan setia Pakde. Setiap sore, mereka menantikan kehadiran Pakde di depan posko mereka, dan hampir semua mahasiswa membeli pentol kuah yang dijualnya. 

Antusiasme para pembeli tampaknya juga membawa kebahagiaan tersendiri bagi Pakde. Senyumnya yang lebar ketika melihat dagangannya laris manis menunjukkan kepuasan tersendiri. Bagi Pakde, ini bukan sekadar bisnis, tetapi juga bentuk interaksi sosial yang mempererat hubungan dengan para pelanggannya.

Selain menikmati kuliner khas Desa Pedalaman ini, kehadiran mahasiswa KKL yang sering membeli pentol kuah Pakde juga memberikan dampak positif terhadap perekonomian desa. Dagangan Pakde semakin laris dan terkenal, yang pada gilirannya mendukung kemajuan ekonomi lokal di Desa Pedalaman, Tayan Hilir.

Penulis: Dian Cahyani


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak