
Desa Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) 21 Agustus 2024 - Suasana malam itu di halaman rumah Murdi terasa berbeda dari biasanya. Cahaya obor yang menerangi wajah-wajah penuh semangat warga Desa Kalimas menambah nuansa khidmat. Bukan sekadar perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia biasa, malam ini para warga disuguhi sebuah pertunjukan drama yang mengisahkan perjuangan para pahlawan dalam melawan penjajah Belanda.
Panggung sederhana telah disiapkan dengan apik, tempat para pemuda desa bertransformasi menjadi pejuang kemerdekaan yang gagah berani. Meskipun dengan kostum seadanya dan properti yang sederhana, mereka berhasil memerankan adegan-adegan heroik perjuangan melawan penjajah. Adegan pertempuran sengit, penyamaran penuh taktik, hingga menyanyikan lagu-lagu perjuangan dibawakan dengan semangat yang menggetarkan hati.
Tiap adegan disambut tepuk tangan meriah dari para penonton yang duduk dengan penuh antusias. Anak-anak kecil terlihat berbinar-binar matanya menyaksikan aksi para pemuda desa. Orang tua pun ikut larut dalam suasana haru, menyaksikan perjuangan para pahlawan yang dihidupkan kembali dalam pertunjukan tersebut. Drama ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga sebuah pelajaran berharga tentang sejarah dan makna perjuangan kemerdekaan.
Salah satu adegan yang paling menggugah hati adalah ketika para pejuang muda berhadapan dengan pasukan Belanda yang jauh lebih kuat dan lengkap bersenjata. Dengan semangat juang yang tinggi, mereka tidak gentar menghadapi musuh. Meski kalah dalam jumlah dan persenjataan, semangat pantang menyerah tetap membara hingga titik darah penghabisan. Adegan ini berhasil menggugah emosi para penonton, mengingatkan mereka akan keberanian dan pengorbanan para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan bangsa.
Setelah pertunjukan selesai, Camat Sungai Kakap naik ke panggung dan memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pemain dan panitia yang telah menyuguhkan pertunjukan yang begitu menginspirasi.
"Drama ini telah mengingatkan kita akan jasa para pahlawan yang telah gugur dalam memperjuangkan kemerdekaan," ujar Camat dengan suara lantang. "Kita sebagai generasi penerus harus meneruskan perjuangan mereka dengan cara kita sendiri, yaitu dengan belajar giat, bekerja keras, dan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa."
Pernyataan tersebut disambut anggukan setuju dari para penonton. Mereka menyadari bahwa kemerdekaan yang mereka nikmati saat ini bukanlah hasil instan, melainkan buah dari perjuangan panjang dan pengorbanan yang sangat besar.
Drama perjuangan ini berhasil menanamkan semangat nasionalisme dalam diri warga Desa Kalimas. Mereka semakin menghargai jasa para pahlawan dan bertekad untuk menjadi generasi penerus yang lebih baik, menjaga dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif yang dapat membangun bangsa.
Penulis : Syaifullah Alivia
EmoticonEmoticon