LP2M IAIN PONTIANAK
Kelompok KKL 49 Sintang Raih Peringkat 12 dalam Lomba Tumpeng Desa Merarai Satu

Kelompok KKL 49 Sintang Raih Peringkat 12 dalam Lomba Tumpeng Desa Merarai Satu

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Perayaan Hari Kemerdekaan di Desa Merarai Satu tahun ini tidak hanya diisi dengan upacara bendera, tetapi juga berbagai lomba yang melibatkan partisipasi aktif dari warga desa, termasuk lomba tumpeng yang diikuti oleh perwakilan dari setiap RT. Dalam kompetisi ini, kelompok KKL 49 Sintang berhasil meraih peringkat ke-12 dari total 28 peserta, sebuah pencapaian yang patut diapresiasi mengingat persaingan yang ketat di antara peserta.

Persiapan yang dilakukan oleh kelompok KKL 49 Sintang ini dimulai sejak malam hari sebelum lomba. Salah satu anggota KKL, Tya, mengungkapkan, “Kami bekerja keras hingga dini hari untuk menyiapkan tumpeng ini. Meskipun hanya meraih peringkat 12, kami tetap bangga dengan usaha yang telah kami lakukan.” Mereka bekerja keras menyiapkan tumpeng hingga dini hari, menyempurnakan setiap detailnya.

Meskipun hasil akhir menempatkan mereka di posisi 12, semangat kerja sama dan gotong royong yang ditunjukkan oleh para anggota KKL menjadi nilai tersendiri yang tidak ternilai harganya. Mereka juga berhasil menciptakan tumpeng dengan desain dan rasa yang menarik, sesuai dengan tema kemerdekaan. Ketua panitia lomba, Bapak Ahmad, menyatakan bahwa persaingan tahun ini sangat ketat, dan semua peserta menunjukkan kreativitas yang luar biasa. “Kami sangat mengapresiasi setiap peserta yang telah berpartisipasi. KKL 49 Sintang telah menunjukkan usaha yang luar biasa, dan hasilnya pun cukup memuaskan,” ujarnya.

Peringkat yang diraih oleh KKL 49 Sintang ini bukanlah sekadar angka, tetapi merupakan bukti nyata dari kerja keras dan kolaborasi yang terjalin di antara para anggotanya. Mereka berhasil menggabungkan kreativitas dengan semangat kebersamaan, meskipun menghadapi tantangan dari peserta lainnya yang juga menunjukkan penampilan tumpeng yang luar biasa. Pengalaman ini tentunya akan menjadi kenangan yang berharga bagi mereka dan meningkatkan semangat untuk terus berkarya dalam kegiatan-kegiatan berikutnya.

Penulis : Siti Farida


Sharing Session Kelompok 21 KKL IAIN Pontianak di SMAN 4 Desa Kalimas

Sharing Session Kelompok 21 KKL IAIN Pontianak di SMAN 4 Desa Kalimas

 


Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) 19 Agustus 2024 – Kelompok 21 Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat berupa sharing session dengan siswa kelas X dan XI di SMAN 4 Desa Kalimas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan motivasi, inspirasi, serta pengetahuan mengenai pengembangan diri dan potensi yang dimiliki oleh para siswa.

Setibanya di sekolah, kami disambut hangat oleh pihak sekolah dan para siswa. Acara diawali dengan sesi perkenalan singkat dari masing-masing anggota tim, dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai pentingnya pembentukan karakter yang kuat, perencanaan masa depan, serta potensi pengembangan usaha berbasis sumber daya alam lokal.

Dalam sesi pemaparan materi, kami menyampaikan pentingnya memiliki nilai-nilai luhur seperti disiplin, tanggung jawab, dan semangat inovasi. Selain itu, para siswa juga diberikan gambaran mengenai tips dan trik untuk melanjutkan pendidikan di bangku kuliah dan berbagai peluang karir yang dapat mereka eksplorasi, khususnya yang berkaitan dengan potensi sumber daya alam yang ada di sekitar mereka.

Sebagai penutup, diadakan sesi tanya jawab yang memberikan kesempatan bagi para siswa untuk berinteraksi langsung dengan kami. Kegiatan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai kenang-kenangan. Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi para siswa dan memotivasi mereka untuk terus belajar dan mengembangkan diri.

Penulis : Syaifullah Alivia


Keunikan Upacara Bendera 17 Agustus di Desa Merarai Satu: Anak-Anak Berdandan seperti Tuyul

Keunikan Upacara Bendera 17 Agustus di Desa Merarai Satu: Anak-Anak Berdandan seperti Tuyul

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Desa Merarai Satu kembali menunjukkan semangat kemerdekaan yang tinggi dengan menggelar upacara bendera yang penuh dengan keunikan pada perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, Sabtu, 17 Agustus 2024. 

Di antara para peserta upacara, perhatian publik tertuju pada sekelompok anak-anak yang berdandan seperti tuyul, sosok mitos yang dikenal dalam budaya Indonesia. Penampilan unik ini menambah kesan meriah dan semarak dalam perayaan kemerdekaan tahun ini.

Anak-anak tersebut tidak hanya tampil dengan dandanan kepala plontos yang khas, tetapi juga mengenakan celana pendek dan membawa kantong kecil, meniru citra tuyul yang sering digambarkan dalam cerita rakyat. Salah satu orang tua yang hadir, Ibu Indah, mengatakan, “Saya sangat senang melihat anak-anak begitu antusias dan kreatif dalam merayakan hari kemerdekaan. Dandanan mereka sebagai tuyul benar-benar menghibur.”

Aksi mereka mengundang senyum dan tawa dari para peserta upacara lainnya, termasuk dari para orang tua dan perangkat desa yang hadir. Pak Suparno, ketua RT setempat, juga menyatakan bahwa penampilan anak-anak tersebut menjadi salah satu daya tarik dalam upacara tahun ini. “Kami sangat mengapresiasi kreativitas anak-anak ini. Semangat mereka adalah cerminan dari kebersamaan dan kekompakan warga Desa Merarai Satu,” ujarnya.

Keikutsertaan anak-anak ini dalam upacara tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga sebagai bentuk partisipasi mereka dalam memeriahkan hari kemerdekaan. Penampilan mereka yang lucu dan kreatif ini menunjukkan bagaimana masyarakat Desa Merarai Satu, termasuk generasi muda, turut berperan serta dalam melestarikan budaya lokal dengan cara yang menyenangkan dan menghibur.

Upacara bendera yang berlangsung di lapangan desa ini memang selalu menjadi momen yang dinantikan oleh seluruh warga. Berbagai kreativitas yang ditunjukkan oleh peserta upacara menjadi salah satu daya tarik tersendiri yang membuat perayaan kemerdekaan di Desa Merarai Satu semakin semarak dan berkesan. Penampilan anak-anak sebagai tuyul menjadi salah satu momen yang tak terlupakan dalam rangkaian kegiatan peringatan HUT RI tahun ini.

Penulis : Siti Farida


Perayaan HUT RI ke-79 di Desa Kalimas: Mahasiswa IAIN Pontianak Memeriahkan dengan Lomba Joget

Perayaan HUT RI ke-79 di Desa Kalimas: Mahasiswa IAIN Pontianak Memeriahkan dengan Lomba Joget


 Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) Selasa, 20 Agustus 2024 – Gemuruh musik dangdut menggema di lapangan rumah Kepala Desa Kalimas. Udara sore yang sejuk tak menyurutkan semangat ratusan warga yang hadir dalam perayaan HUT RI ke-79. Di tengah kerumunan, sekelompok mahasiswa IAIN Pontianak terlihat begitu mencolok dengan kostum unik dan penuh warna. Mereka adalah tim perwakilan dari kampus yang siap unjuk kebolehan dalam lomba joget paling heboh.

Murdi, Kepala Desa Kalimas, yang hadir langsung dalam acara tersebut, tampak antusias menyaksikan penampilan para peserta. Beliau takjub melihat kreativitas dan semangat para mahasiswa. "Saya sangat mengapresiasi partisipasi adik-adik mahasiswa dalam memeriahkan acara kita. Semoga semangat kebersamaan ini terus terjaga," ujar Murdi sembari tersenyum.

Saat giliran mahasiswa IAIN Pontianak tampil, penonton langsung bersorak meriah. Dengan gerakan yang lincah dan kompak, mereka berhasil memukau semua yang hadir. Kostum mereka yang terinspirasi dari budaya Kalimantan Barat semakin menambah semarak penampilan. Ada yang mengenakan pakaian Dayak dengan hiasan bulu, ada pula yang menggunakan kostum tradisional Melayu yang penuh warna. 

Tak hanya jago menari, para mahasiswa juga piawai dalam menghibur penonton. Mereka berinteraksi dengan penonton, mengajak mereka untuk ikut berjoget bersama. Suasana semakin meriah saat salah satu mahasiswa mengeluarkan properti berupa drum band mini dan memainkannya dengan semangat.

Lomba joget paling heboh ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk bersatu dan merayakan kemerdekaan. Kehadiran mahasiswa IAIN Pontianak semakin menambah semarak acara dan mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dengan masyarakat Desa Kalimas. 

Di akhir acara, Murdi memberikan hadiah kepada para pemenang, termasuk tim dari IAIN Pontianak. Namun, bagi para mahasiswa, kemenangan bukanlah segalanya. Yang terpenting adalah mereka telah memberikan yang terbaik dan berhasil menghibur masyarakat.

Penulis : Syaifullah Alivia


Mahasiswa KKL 49 Sintang Ikuti Upacara Bendera 17 Agustus

Mahasiswa KKL 49 Sintang Ikuti Upacara Bendera 17 Agustus

 


Desa Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) 17 Agustus 2024 – Kelompok KKL 49 dari IAIN Pontianak turut serta dalam upacara bendera peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 yang dilaksanakan di Desa Merarai Satu. Partisipasi mahasiswa KKL dalam upacara ini menjadi bentuk pengabdian mereka kepada masyarakat desa, serta upaya untuk semakin mendekatkan diri dengan warga setempat.

Sejak pagi, para mahasiswa KKL 49 telah bersiap dengan mengenakan pakaian seragam dan mengikuti jalannya upacara dengan penuh khidmat. Mereka bergabung dengan warga desa lainnya di lapangan desa, mengikuti seluruh rangkaian upacara dari pengibaran bendera hingga pembacaan teks proklamasi. Semangat kebersamaan tampak jelas dalam setiap gerakan dan sikap mereka.

"Kehadiran kami di sini bukan hanya untuk belajar dari masyarakat, tetapi juga untuk memberikan kontribusi nyata dalam setiap kegiatan desa, termasuk dalam peringatan Hari Kemerdekaan ini," ujar Angga, salah satu anggota KKL 49. Partisipasi mereka tidak hanya sebagai wujud penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan, tetapi juga sebagai sarana untuk membangun hubungan yang lebih erat dengan warga desa.

Setelah upacara bendera, mahasiswa KKL 49 melanjutkan keterlibatan mereka dengan mengikuti berbagai kegiatan yang diadakan dalam rangka perayaan kemerdekaan, seperti lomba tumpeng dan permainan tradisional. Kehadiran mereka di tengah-tengah masyarakat memberikan warna tersendiri dan menunjukkan komitmen mereka untuk berbaur serta memberikan kontribusi positif selama masa KKL.

Penulis : Siti farida


Kolaborasi Inspiratif di SDN 7 Desa Kalimas: Perlombaan Memperingati HUT RI ke-79

Kolaborasi Inspiratif di SDN 7 Desa Kalimas: Perlombaan Memperingati HUT RI ke-79

 


Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) Senin, 19 Agustus 2024 – Matahari pagi menyinari SDN 7 Desa Kalimas, menandai dimulainya sebuah kolaborasi inspiratif. Raden, Aina, Syaifullah, dan Nisai, empat mahasiswa IAIN Pontianak, bersama Ibu Kaswari, Kepala Sekolah, tengah sibuk mempersiapkan sebuah perlombaan meriah dalam rangka memperingati HUT RI ke-79. Dengan semangat membara, mereka merancang berbagai kegiatan menarik, mulai dari lomba estafet balon yang menjaga keseimbangan, lomba isi air dalam botol, dan masih banyak lagi.

"Kita harus membuat lomba yang tidak hanya seru, tapi juga bermanfaat bagi siswa-siswa," ujar Raden. "Bagaimana kalau kita tambahkan unsur lingkungan?" usul Aina. Ide-ide brilian pun bermunculan. Mereka memutuskan untuk mengambil tema lingkungan sebagai benang merah dalam seluruh rangkaian lomba.

Soal-soal cerdas cermat dibuat sedemikian rupa sehingga menguji pengetahuan siswa tentang pentingnya menjaga kelestarian alam. Lomba menggambar pun mengangkat tema alam yang indah, mengajak siswa untuk mengekspresikan kecintaan mereka terhadap lingkungan.

Hari pelaksanaan lomba akhirnya tiba. Suasana sekolah dipenuhi gelak tawa dan sorak-sorai. Siswa-siswi dengan antusias mengikuti setiap lomba. Raden, dengan suara lantang, memandu lomba cerdas cermat. Aina, dengan sabar, membimbing siswa-siswi yang kesulitan menggambar. Syaifullah dan Nisai pun tak kalah sibuk, memberikan semangat dan bantuan kepada peserta.

Di akhir acara, semua peserta mendapatkan hadiah. Namun, bagi Raden, Aina, Syaifullah, dan Nisai, hadiah terbesar adalah melihat senyum bahagia di wajah siswa-siswa. Mereka merasa telah memberikan kontribusi yang berarti bagi dunia pendidikan. Ibu Kaswari pun tak kalah bangga. "Kolaborasi ini sangat berharga," ujarnya. "Mahasiswa telah membawa angin segar ke sekolah kami."

Perlombaan di SDN 7 Desa Kalimas bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga menjadi wadah bagi siswa untuk mengembangkan potensi diri. Melalui kegiatan ini, siswa belajar tentang pentingnya kerjasama, sportivitas, dan kreativitas. Mereka juga diajak untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitar.

Penulis : Syaifullah Alivia


Antusias Masyarakat Merarai Satu dalam Mengikuti Upacara Bendera

Antusias Masyarakat Merarai Satu dalam Mengikuti Upacara Bendera


 Desa Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) 17 Agustus 2024 – Perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Desa Merarai Satu diwarnai dengan antusiasme tinggi dari masyarakat setempat. Sejak pagi hari, warga desa sudah memadati lapangan tempat berlangsungnya upacara bendera, menunjukkan semangat kebersamaan dalam merayakan hari bersejarah ini.

Warga dari berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga lansia, hadir dengan mengenakan pakaian rapi, bahkan beberapa di antaranya mengenakan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Suasana pagi yang cerah semakin menambah semangat mereka untuk mengikuti jalannya upacara. Proses pengibaran bendera Merah Putih berlangsung dengan khidmat, diiringi oleh lagu kebangsaan "Indonesia Raya" yang dinyanyikan dengan penuh semangat oleh seluruh peserta upacara.

Selain itu, semangat kemerdekaan juga tampak dalam berbagai kegiatan lain yang diadakan setelah upacara bendera. Masyarakat berpartisipasi dalam berbagai lomba tradisional, seperti tarik tambang, balap karung, dan lomba tumpeng. Keterlibatan aktif warga desa dalam setiap kegiatan menunjukkan rasa cinta mereka terhadap tanah air serta kebersamaan yang terjalin di antara mereka.

"Setiap tahun, kami selalu menantikan momen ini. Upacara bendera menjadi waktu di mana kami bisa berkumpul bersama dan merayakan kemerdekaan dengan penuh rasa syukur," ujar salah satu warga yang hadir. Antusiasme ini tidak hanya menjadi bukti semangat patriotisme yang tinggi, tetapi juga mempererat ikatan sosial di antara warga desa.

Penulis : Siti Farida


Pengalaman Belajar Menyenangkan di Perpustakaan SDN 7 Desa Kalimas

Pengalaman Belajar Menyenangkan di Perpustakaan SDN 7 Desa Kalimas

 


Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) Senin, 19 Agustus 2024 – Sinar mentari siang hari perlahan menyusup masuk melalui jendela-jendela perpustakaan SDN 7 Desa Kalimas, menerangi ruangan yang seketika berubah menjadi kebun binatang mini. Di tengah ruangan, Nisa'i, mahasiswi IAIN Pontianak, tengah asyik berinteraksi dengan sekelompok anak-anak SD. Wajah-wajah polos mereka terpancar penuh semangat dan rasa ingin tahu yang besar. 

Dengan sabar, Nisa'i menjelaskan berbagai macam hewan melalui gambar-gambar yang telah ia buat sendiri. Dinding perpustakaan yang awalnya polos kini telah berubah menjadi kanvas hidup, dihiasi gambar-gambar warna-warni seperti singa yang mengaum gagah, gajah yang berbelalai panjang, dan kupu-kupu dengan sayap warna-warni. Anak-anak diajak untuk menebak, memberi nama, bahkan menirukan suara hewan-hewan tersebut.

"Lihat, Nak, ini adalah gambar harimau. Harimau itu besar dan kuat, tapi dia juga suka bermain," ujar Nisa'i sambil menunjuk gambar harimau yang sedang melompat.

"Bu Nisa', harimau makan apa ya?" tanya seorang anak dengan mata berbinar.

"Harimau suka makan daging, Nak. Tapi kita sebagai manusia tidak boleh mengganggu habitatnya ya," jawab Nisa'i dengan lembut.

Suasana semakin meriah ketika Nisa'i mengajak anak-anak untuk mewarnai gambar hewan bersama. Mereka tertawa riang sambil memilih warna kesukaan masing-masing. Ada yang memilih warna kuning untuk membuat gambar ayam, ada pula yang memilih warna biru untuk membuat gambar ikan. Kegiatan sederhana ini memberikan manfaat besar bagi anak-anak. Selain menambah pengetahuan tentang dunia hewan, kegiatan ini juga melatih motorik halus mereka, serta meningkatkan kemampuan sosial dan emosional.

Nisa'i merasa senang melihat antusiasme anak-anak dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar yang ia buat. Di akhir kegiatan, Nisa'i memberikan pesan kepada anak-anak untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menyayangi semua makhluk hidup. Anak-anak pun mengangguk tanda mengerti.

"Terima kasih Bu Nisa'i, kami senang sekali belajar hari ini," ucap salah seorang anak.

Nisa'i tersenyum hangat. "Sama-sama Nak. Jangan lupa ya, kita harus selalu belajar dan berbagi ilmu dengan teman-teman lainnya."

Kegiatan Nisa'i ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi anak-anak, tetapi juga menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk turut serta dalam kegiatan pengabdian masyarakat. Melalui kegiatan sederhana ini, Nisa'i telah membuktikan bahwa setiap individu dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi lingkungan sekitar.

Penulis : Syaifullah Alivia


Potret Keunikan Upacara 17 Agustus di Desa Merarai Satu

Potret Keunikan Upacara 17 Agustus di Desa Merarai Satu


 Desa Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) 17 Agustus 2024 – Upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79 di Desa Merarai Satu berlangsung meriah dengan nuansa yang unik dan kreatif. Salah satu pemandangan yang mencuri perhatian adalah kehadiran anak-anak sekolah dasar yang berdandan dengan kostum unik, termasuk salah satu yang berpenampilan seperti singa dengan wajah dicat merah. Pemandangan ini menambah keceriaan dan semangat dalam perayaan kemerdekaan di desa tersebut.

Anak-anak yang berpenampilan unik ini tidak hanya memeriahkan suasana, tetapi juga menunjukkan kreatifitas mereka dalam menyambut Hari Kemerdekaan. Mereka dengan penuh semangat mengikuti jalannya upacara, bahkan mendapat sorotan dan apresiasi dari para peserta upacara lainnya. Salah satu anak yang berdandan sebagai singa menyatakan, "Saya merasa senang bisa berdandan seperti ini. Ini adalah cara saya untuk merayakan kemerdekaan."

Tidak hanya anak-anak, beberapa orang dewasa juga turut serta mengenakan kostum dan pakaian adat dari berbagai daerah di Indonesia. Hal ini mencerminkan keberagaman dan kekayaan budaya Indonesia yang dipresentasikan dengan penuh kebanggaan dalam upacara bendera di Desa Merarai Satu. Pemandangan ini menjadi simbol persatuan dalam keragaman yang begitu kental di tengah masyarakat desa.

Upacara bendera yang berlangsung di lapangan desa ini menjadi salah satu momen yang sangat berkesan bagi warga. Keunikan dan keceriaan yang ditampilkan oleh anak-anak serta partisipasi aktif masyarakat membuat perayaan kemerdekaan tahun ini menjadi salah satu yang tak terlupakan di Desa Merarai Satu.

Penulis : Siti Farida


Pengajian Al-Quran di Masjid Jamiahtul Sholihin: Menyentuh Hati dengan Bacaan Merdu Pak Doyok

Pengajian Al-Quran di Masjid Jamiahtul Sholihin: Menyentuh Hati dengan Bacaan Merdu Pak Doyok

 


Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) Senin, 19 Agustus 2024 – Cahaya senja perlahan memudar, menyisakan semburat jingga di ufuk barat. Di Masjid Jamiahtul Sholihin, Desa Kalimas, suasana khusyuk masih terasa usai pelaksanaan sholat Maghrib berjamaah. Malam ini, masjid menjadi saksi dari acara yang dinantikan warga: pengajian Al-Quran oleh Pak Doyok, seorang tokoh yang sangat dihormati di desa.

Pak Doyok, yang dikenal memiliki suara merdu dan hafalan Al-Quran yang luas, selalu menjadi pilihan utama ketika desa mengadakan pengajian. Dengan langkah tegap, beliau menuju mimbar sederhana yang telah disiapkan. Suara adzan yang baru saja berkumandang masih menggema di telinga para jamaah, menambah khidmat suasana.

Ketika Pak Doyok mulai melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran, suasana seketika menjadi hening. Suara beliau yang merdu mengalun indah, membelah keheningan malam. Setiap kata yang diucapkan seolah memiliki kekuatan magis yang menenangkan hati dan pikiran para pendengar. Beberapa jamaah bahkan meneteskan air mata haru, larut dalam keindahan bacaan Al-Quran.

Para hadirin, mayoritas warga Desa Kalimas, tampak sangat khusyuk mengikuti pengajian. Anak-anak muda duduk bersimpuh di barisan depan, dengan mata yang tak berkedip menatap Pak Doyok. Para orang tua duduk di belakang, sesekali tersenyum sambil mengangguk-angguk kepala.

"Masya Allah, suara Pak Doyok semakin merdu saja," ujar seorang ibu paruh baya kepada tetangganya.

"Beliau memang teladan bagi kita semua. Selain memiliki suara yang indah, Pak Doyok juga dikenal sebagai sosok yang alim dan zuhud," timpal yang lain.

Usai pengajian, para jamaah berbondong-bondong menyalami Pak Doyok. Mereka mengucapkan terima kasih atas pengajian yang telah disampaikan dan meminta doa restu. Pak Doyok menyambut mereka dengan senyum ramah dan tulus. "Semoga ilmu yang kita peroleh malam ini dapat bermanfaat bagi kita semua," ucap Pak Doyok kepada para jamaah.

Acara pengajian malam itu tidak hanya menjadi ajang untuk mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antar warga. Mereka merasa sangat beruntung memiliki sosok seperti Pak Doyok yang selalu berbagi ilmu dan pengalamannya.

Penulis : Syaifullah Alivia


Dialog Inspiratif di Masjid Jamiahtul Sholihin: Syaifullah dan Tokoh-tokoh Keagamaan

Dialog Inspiratif di Masjid Jamiahtul Sholihin: Syaifullah dan Tokoh-tokoh Keagamaan


 Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) 19 Agustus 2024 – Menjelang senja di Pontianak, suasana di Masjid Jamiahtul Sholihin tetap khusyuk usai pelaksanaan sholat Maghrib berjamaah. Di sudut ruangan, Syaifullah, mahasiswa IAIN Pontianak, terlibat dalam diskusi hangat dengan dua sosok terhormat di kalangan jamaah, Doyok dan Meng.

Sebagai tokoh sentral di masjid, Doyok dan Meng selalu menjadi rujukan bagi jamaah. Syaifullah, dengan penuh semangat, mengajukan berbagai pertanyaan seputar sejarah masjid, kegiatan keagamaan yang pernah diselenggarakan, dan kisah inspiratif dari tokoh agama terdahulu.

"Bapak Doyok, Bapak Meng, saya sangat kagum dengan sejarah panjang masjid ini. Bagaimana bisa masjid ini tetap kokoh berdiri dan menjadi pusat kegiatan keagamaan bagi masyarakat sekitar selama bertahun-tahun?" tanya Syaifullah.

Dengan senyum khas, Doyok memulai ceritanya, "Masjid ini sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda. Banyak perjuangan dilakukan oleh pendahulu kita untuk menjaga agama Islam di tanah ini. Masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat pendidikan dan dakwah."

Meng menambahkan, "Keharmonisan dan kekompakan para jamaah juga merupakan kunci keberlangsungan masjid ini. Kita semua bertanggung jawab untuk merawat masjid agar tetap menjadi rumah bagi seluruh umat Islam."

Perbincangan semakin hangat saat Syaifullah menceritakan tentang kegiatan keagamaan di kampus IAIN Pontianak. Ia juga berbagi pengalamannya mengikuti kajian dan diskusi ilmu agama. Doyok dan Meng mengapresiasi semangat belajar Syaifullah dan memberikan dorongan agar ia terus aktif dalam kegiatan keagamaan.

"Syaifullah, kamu adalah generasi penerus bangsa. Jagalah ilmu agama yang kamu miliki dan sebarkan kepada orang-orang di sekitarmu. Jadilah generasi muda yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi agama dan bangsa," pesan Doyok.

Syaifullah merasa sangat beruntung dapat berdiskusi dengan tokoh-tokoh yang sangat menginspirasi. Ia semakin termotivasi untuk terus belajar dan memperdalam ilmu agamanya. Di akhir pertemuan, Syaifullah mengucapkan terima kasih kepada Doyok dan Meng atas waktu dan ilmu yang telah mereka berikan.

Dengan hati penuh rasa syukur, Syaifullah melangkah keluar dari masjid. Cahaya bulan malam ini menyinari langkahnya menuju masa depan yang penuh harapan.

Penulis : Syaifullah Alivia


Kelompok KKL 49 Buat Tumpeng untuk Lomba di Desa Merarai Satu

Kelompok KKL 49 Buat Tumpeng untuk Lomba di Desa Merarai Satu

 


Desa Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) 17 Agustus 2024 – Dalam semangat memperingati Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79, kelompok KKL 49 dari IAIN Pontianak menunjukkan dedikasi dan kreativitas mereka dengan ikut serta dalam lomba tumpeng yang diadakan di lapangan Desa Merarai Satu. Lomba ini dilaksanakan setelah upacara bendera dan diikuti oleh berbagai RT serta komunitas di desa tersebut.

Persiapan kelompok KKL 49 dimulai sejak malam hari, dengan anggota kelompok yang bekerja sama dalam menyiapkan tumpeng tersebut. Proses pembuatan tumpeng berlangsung intensif, dimulai dari memilih bahan-bahan, memasak, hingga menghias tumpeng dengan berbagai lauk pauk tradisional seperti ayam goreng, telur dadar, dan tempe orek. Setelah berjam-jam bekerja tanpa henti, tumpeng mereka akhirnya siap menjelang subuh, sekitar pukul 5 pagi.

"Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Meski lelah, semangat kebersamaan membuat kami mampu menyelesaikan tumpeng ini dengan baik," ujar Della, CO Konsumsi KKL 49. Tumpeng yang dibuat oleh kelompok ini dihiasi dengan hiasan sayuran yang artistik dan menarik, menjadikannya salah satu peserta yang cukup diperhitungkan dalam lomba tersebut.

Lomba tumpeng ini tidak hanya menjadi ajang unjuk kebolehan kuliner, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara mahasiswa KKL dan warga desa. Meski hasil akhirnya belum diumumkan, usaha dan kerja keras kelompok KKL 49 patut diapresiasi. Mereka berharap, melalui partisipasi dalam lomba ini, hubungan mereka dengan warga desa semakin erat dan penuh dengan kebersamaan.

Penulis : Siti Farida


Mahasiswa KKL Merarai 01 Persiapkan Acara Pentas Seni di TK Bunga Bangsa

Mahasiswa KKL Merarai 01 Persiapkan Acara Pentas Seni di TK Bunga Bangsa

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) Selasa 20 Agustus 2024 – Pada Selasa, 20 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Merarai 01 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mempersiapkan acara pentas seni di Taman Kanak-Kanak (TK) Bunga Bangsa. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat, memberikan mahasiswa kesempatan untuk terlibat langsung dalam aktivitas komunitas.

Persiapan acara dimulai beberapa minggu sebelumnya, dengan mahasiswa KKL Merarai 01 terlibat dalam perencanaan acara yang mencakup desain program dan pengaturan teknis. Angga, ketua KKL Merarai 01, menjelaskan bahwa mahasiswa bekerja sama dengan guru dan staf TK Bunga Bangsa untuk memastikan acara berjalan lancar. Mereka terlibat dalam pembuatan dan penataan dekorasi panggung yang ceria dan menarik, serta dalam pembuatan kostum untuk pertunjukan seni, memastikan bahwa kostum sesuai dengan tema dan nyaman untuk anak-anak.

“Di sini kami bekerja sama untuk memeriahkan acara dengan berkolaborasi dengan para dewan guru, mulai dari konsep acara, dekorasi panggung, hingga pembuatan kostum,” ungkap Angga.

Selain aspek dekorasi dan kostum, mahasiswa juga mengurus logistik acara, termasuk koordinasi jadwal pertunjukan dan pengaturan teknis. Mereka memastikan perlengkapan audio-visual berfungsi dengan baik dan melakukan uji coba sebelum hari-H untuk menghindari masalah teknis. Dengan keahlian dan ketelitian mereka, mahasiswa KKL Merarai 01 membantu menciptakan pengalaman yang menyenangkan dan lancar bagi semua peserta.

Partisipasi aktif mahasiswa dalam acara ini tidak hanya memperkuat keterampilan organisasi dan manajerial mereka, tetapi juga mempererat hubungan dengan komunitas lokal. Melalui kerja keras dan komitmen mereka, mahasiswa ini menunjukkan kepedulian terhadap pendidikan anak-anak dan memberikan dampak positif dalam komunitas. Interaksi mereka dengan anak-anak dan orang tua selama persiapan acara memperlihatkan bagaimana kegiatan ini memfasilitasi pembelajaran praktis yang bermanfaat.

Penulis : Siti Farida


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Lakukan Gotong Royong di TK Darma Kartini

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Lakukan Gotong Royong di TK Darma Kartini

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) Rabu 21 Agustus 2024 – Mahasiswa dari program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak terlibat dalam kegiatan gotong royong di Taman Kanak-Kanak (TK) Darma Kartini. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung perbaikan fasilitas dan menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi anak-anak di sekolah tersebut.

Selama kegiatan, mahasiswa KKL tidak hanya membantu pembersihan area sekitar sekolah, tetapi juga terlibat dalam pengecatan dinding, perbaikan mainan, dan penataan ruang kelas. Angga, ketua KKL, menyatakan bahwa kegiatan ini adalah bentuk pengabdian kepada masyarakat dan kesempatan untuk menerapkan ilmu yang telah dipelajari. “Kami berharap, kontribusi kami dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak di TK Darma Kartini,” ujar Angga.

Kepala TK Darma Kartini, Yatik, menyambut baik kehadiran mahasiswa KKL dan mengapresiasi bantuan yang diberikan. “Kami sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan. Gotong royong ini tidak hanya memperbaiki fasilitas, tetapi juga mempererat hubungan antara sekolah dan masyarakat,” ungkap Yatik.

Kegiatan gotong royong ini juga menjadi momentum bagi mahasiswa untuk lebih memahami dinamika dan tantangan yang dihadapi dalam masyarakat, serta mengembangkan empati dan keterampilan kerja sama. Diharapkan, kolaborasi seperti ini dapat terus terjalin antara dunia pendidikan tinggi dan lembaga pendidikan anak usia dini, memberikan manfaat jangka panjang bagi semua pihak yang terlibat.

Penulis : Siti farida


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Adakan Kegiatan Belajar Mengajar di SD 38 Desa Punggur Kapuas

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Adakan Kegiatan Belajar Mengajar di SD 38 Desa Punggur Kapuas

 


Punggur (lp2m.iainptk.ac.id) 21 Agustus 2024 – Pada tanggal 21 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melaksanakan kegiatan belajar mengajar berpusat pada pelajaran agama di SD 38 Desa Punggur Kapuas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi dalam meningkatkan pemahaman siswa mengenai materi pelajaran agama, sekaligus menyegarkan suasana kelas.

Kegiatan dimulai dengan metode pengajaran interaktif yang meliputi diskusi dan kegiatan praktik untuk membantu siswa memahami materi pelajaran agama. Agar suasana kelas tetap menyenangkan, mahasiswa KKL menambahkan sesi ice-breaking di tengah pembelajaran. Sesi ini melibatkan permainan edukatif seperti kuis keagamaan, dirancang untuk meningkatkan semangat siswa dan memperdalam pemahaman mereka dengan cara yang menyenangkan.

Selain itu, mahasiswa juga berbagi cerita yang relevan dan inspiratif untuk memotivasi siswa. Kegiatan ini mendapat respon positif dari siswa, yang tampak antusias dan berpartisipasi aktif dalam sesi belajar serta ice-breaking. Pendekatan yang diterapkan berhasil menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan menyenangkan.

Sekolah SD 38 Desa Punggur Kapuas mengapresiasi kontribusi mahasiswa KKL yang telah membantu meningkatkan pengalaman belajar di sekolah tersebut. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang dalam memahami pendidikan agama dan mendorong siswa untuk lebih bersemangat dalam belajar.

 Penulis: Syarifah Aida Kel 20 


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak