LP2M IAIN PONTIANAK
KKL IAIN Pontianak Pinang Dalam:  "Kombinasi Lomba Kreatif dan Pengabdian di Hari ke-20"

KKL IAIN Pontianak Pinang Dalam: "Kombinasi Lomba Kreatif dan Pengabdian di Hari ke-20"

 


Pinang Dalam (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada hari Selasa, 13 Agustus 2024, kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Pinang Dalam yang dilakukan oleh mahasiswa IAIN Pontianak memasuki hari ke-20. Adapun kelompok yang bertugas di instansi pendidikan Sekolah Dasar (SD) telah menjalankan sejumlah aktivitas yang berkaitan dengan peringatan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79.

Pada pagi hari, kegiatan dimulai dengan pelaksanaan lomba estafet bola pingpong. Ini merupakan hari kedua dari rangkaian lomba yang diselenggarakan di sekolah tersebut. Lomba ini berlangsung dengan semangat dan antusiasme tinggi dari para peserta, yang tidak hanya terdiri dari siswa, tetapi juga melibatkan mahasiswa KKL dan Guru di sekolah tersebut.

Selain lomba estafet bola pingpong, pada hari yang sama juga dilaksanakan babak semi final lomba estafet karet. Kedua lomba ini menjadi bagian dari upaya memperingati HUT RI dengan cara yang kreatif dan menyenangkan, sekaligus mengajarkan kepada siswa nilai-nilai kerja sama dan sportivitas.

Setelah rangkaian lomba selesai, kegiatan mahasiswa KKL tidak berhenti di situ. Pada malam harinya, beberapa mahasiswa yang terjadwal untuk piket melanjutkan kegiatan dengan mengajar ngaji di salah satu rumah warga setempat. Kegiatan mengajar ngaji ini adalah salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat di lokasi KKL, yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai religius di kalangan warga.

Dengan terlaksananya berbagai kegiatan pada hari ini, mahasiswa KKL IAIN Pontianak terus menunjukkan dedikasi dan komitmen dalam melaksanakan tugas dan pengabdiannya, baik di lingkungan pendidikan maupun di masyarakat. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para siswa dan warga setempat, serta menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengembangkan kemampuan mereka di berbagai bidang. 

Penulis : Divia Taqwariva


PAUD Assalam Gelar Lomba Mewarnai: Tingkatkan Kreativitas Anak dalam Rangka HUT RI ke-79

PAUD Assalam Gelar Lomba Mewarnai: Tingkatkan Kreativitas Anak dalam Rangka HUT RI ke-79

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Selasa, 13 Agustus 2024, PAUD Assalam di Dusun Taman Harjo mengadakan lomba mewarnai dalam rangka memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air serta mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak-anak sejak dini.

Lomba dimulai pukul 08.00 WIB, dengan 35 siswa-siswi PAUD Assalam sebagai peserta. Mereka diberi waktu hingga pukul 10.00 WIB untuk menyelesaikan gambar yang telah disiapkan. Selama lomba berlangsung, anak-anak dihibur dengan alunan lagu-lagu anak melalui sistem audio yang ada di PAUD Assalam, menciptakan suasana yang ceria dan mendukung kreativitas mereka.

Beni Lestari, salah satu tenaga pengajar di PAUD Assalam, menjelaskan bahwa lomba ini diadakan berdasarkan masukan dari para guru yang ingin memberikan wadah bagi anak-anak untuk mengekspresikan bakat seni mereka. 

“Tujuannya adalah untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi anak-anak. Kami selalu berusaha mengadakan lomba-lomba yang dapat mengasah bakat mereka. Tahun ini, kami sangat bersyukur bisa mengadakan lomba mewarnai, dan kami senang melihat antusiasme anak-anak yang sangat tinggi,” ujar Beni Lestari.

Ia juga menambahkan bahwa dua anak terpaksa absen dari lomba karena sakit, namun semangat dari 35 peserta lainnya tetap membuat acara ini berlangsung meriah. “Dalam lomba memperingati 17 Agustus ini, ada sebanyak 35 anak yang ikut serta, sayangnya ada dua anak yang izin karena sakit,” ungkap Beni.

Dengan adanya lomba ini, PAUD Assalam berharap dapat terus menginspirasi dan mendukung perkembangan kreativitas anak-anak, sekaligus menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak usia dini. Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk upaya pendidikan karakter yang dikemas dalam suasana penuh kegembiraan dan semangat kebangsaan.

Penulis : Siti Farida


Bangun Kedekatan dengan Anak-anak dengan Ceritakan Kisah Nabi oleh Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

Bangun Kedekatan dengan Anak-anak dengan Ceritakan Kisah Nabi oleh Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak memanfaatkan momen pengabdian masyarakat mereka untuk membangun kedekatan dengan anak-anak melalui kegiatan bercerita kisah nabi. Kegiatan ini merupakan bagian dari program yang bertujuan untuk mendidik sekaligus memperkuat hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat setempat, khususnya anak-anak.

Salah satu kegiatan yang dilakukan adalah bercerita tentang kehidupan para nabi, yang disampaikan dengan cara yang menarik dan sesuai dengan pemahaman anak-anak. Selain memberikan pendidikan agama, kegiatan ini juga bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral yang dapat menjadi pedoman dalam kehidupan sehari-hari. 

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak percaya bahwa dengan mengenalkan kisah-kisah inspiratif ini sejak dini, anak-anak dapat belajar banyak hal, seperti keteladanan, kesabaran, serta rasa tanggung jawab.

Indra Fitri, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan ini, menyatakan bahwa bercerita tentang nabi-nabi merupakan salah satu cara efektif untuk menarik perhatian anak-anak. “Anak-anak sangat antusias mendengarkan kisah-kisah nabi. Mereka tidak hanya mendengar, tetapi juga bertanya dan berdiskusi. Hal ini menunjukkan bahwa mereka sangat tertarik dan ingin mengetahui lebih banyak,” ujarnya.

Tidak hanya itu, kegiatan bercerita ini juga menjadi ajang bagi mahasiswa untuk belajar berinteraksi dengan anak-anak secara langsung. “Melalui cerita, kita bisa lebih dekat dengan anak-anak. Mereka merasa nyaman dan akhirnya terbuka untuk berbicara tentang pengalaman dan perasaan mereka,” tambah Fitri.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlangsung dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa lainnya untuk melakukan hal serupa. Dengan mengajarkan kisah nabi, mahasiswa tidak hanya menyampaikan ilmu pengetahuan agama, tetapi juga turut membangun karakter anak-anak yang lebih baik. 

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa KKL IAIN Pontianak berperan aktif dalam menciptakan perubahan positif di masyarakat, khususnya dalam pendidikan agama untuk anak-anak.

Penulis : Indra Fitri


Kepala Desa Sayang Sedayu Apresiasi Inisiatif Mahasiswa KKL dalam Kegiatan Voli Bersama

Kepala Desa Sayang Sedayu Apresiasi Inisiatif Mahasiswa KKL dalam Kegiatan Voli Bersama

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Dalam rangka mempererat hubungan antara mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak dengan masyarakat Desa Sayang Sedayu, para mahasiswa bersama Kepala Desa Sayang Sedayu, Bapak Ruhannas, menggelar kegiatan olahraga voli bersama di lapangan voli desa pada hari Sabtu.

Kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh seluruh mahasiswa KKL dan beberapa warga desa yang turut serta meramaikan acara. Selain sebagai sarana olahraga, kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan semangat kebersamaan dan kerja sama antara mahasiswa dan warga desa yang menjadi lokasi pelaksanaan KKL mereka. 

“Kami sangat senang bisa mengadakan kegiatan seperti ini. Selain bisa berolahraga bersama, kami juga bisa lebih dekat dengan masyarakat setempat. Ini juga menjadi kesempatan bagi kami untuk memahami budaya dan kebiasaan warga desa lebih dalam,” Indra Fitri salah satu peserta KKL yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

Ruhanas, yang juga ikut bermain dalam pertandingan voli, menyambut baik inisiatif para mahasiswa. Menurutnya, kegiatan seperti ini sangat positif dan diharapkan dapat terus dilanjutkan sebagai bagian dari program KKL. “Kami sangat mendukung kegiatan mahasiswa KKL yang melibatkan masyarakat. Ini tidak hanya mempererat hubungan tetapi juga membuat masyarakat merasa lebih dekat dengan para mahasiswa yang sedang bertugas di sini,” ujarnya.

Pertandingan voli ini berlangsung dengan penuh semangat dan diwarnai dengan canda tawa, menunjukkan betapa harmonisnya hubungan antara mahasiswa KKL dan warga desa. Setelah pertandingan, acara dilanjutkan dengan ramah tamah dan diskusi ringan mengenai program kerja yang akan dilaksanakan selama masa KKL berlangsung.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan baik antara mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan masyarakat Desa Sayang Sedayu akan semakin erat, dan program KKL yang dijalankan dapat memberikan manfaat nyata bagi warga desa. Mahasiswa KKL juga berharap dapat terus berkontribusi dalam berbagai kegiatan positif lainnya selama berada di Desa Sayang Sedayu.

Penulis : Indra Fitri


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Hadiri Upacara Pordes se-Kecamatan Teluk Keramat

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Hadiri Upacara Pordes se-Kecamatan Teluk Keramat

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak turut berpartisipasi dalam upacara Pembukaan Pekan Olahraga Desa (Pordes) se-Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas. Acara ini berlangsung di lapangan sepak bola Sekura dan dihadiri oleh istri Bupati Sambas.

Pordes perdana ini bertujuan untuk mempererat hubungan antar desa di Kecamatan Teluk Keramat melalui berbagai kompetisi olahraga. Kegiatan ini diselenggarakan selama satu minggu dengan berbagai cabang olahraga seperti sepak bola, bola voli, bulu tangkis, dan tenis meja. Antusiasme peserta dan penonton sangat tinggi, terlihat dari jumlah desa yang berpartisipasi serta kehadiran masyarakat yang memadati lapangan sepak bola Sekura.

Dalam sambutannya, Camat Teluk Keramat, Budi, menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa KKL IAIN Pontianak yang turut serta dalam acara ini. "Kehadiran mahasiswa KKL dari IAIN Pontianak menambah semarak acara Pordes tahun ini. Mereka tidak hanya menjadi saksi dalam perhelatan ini, tetapi juga diharapkan dapat mengambil pelajaran berharga dari bagaimana masyarakat desa saling bekerja sama dan bersaing dalam semangat sportivitas," ungkap Budi.

Lebih lanjut, Budi menekankan pentingnya peran pemuda, termasuk mahasiswa, dalam memajukan daerah melalui kegiatan yang positif. "Pemuda adalah ujung tombak perubahan. Dengan keterlibatan aktif mereka dalam kegiatan seperti Pordes ini, kita harapkan mereka dapat menginspirasi masyarakat luas untuk terus bergerak maju dan berkontribusi bagi kemajuan desa," tambahnya.

Acara pembukaan Pordes ini juga dimeriahkan dengan penampilan tari-tarian tradisional dari beberapa desa, yang menambah kesan meriah pada acara tersebut. Dalam sambutannya, juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap semangat kebersamaan yang ditunjukkan oleh masyarakat Teluk Keramat.

Kehadiran mahasiswa KKL IAIN Pontianak dalam acara ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat, serta menambah wawasan mereka mengenai kehidupan di desa dan peran penting masyarakat dalam menjaga tradisi olahraga lokal.

Penulis : Indra Fitri


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikuti Upacara Pembukaan HUT RI di Matang Segantar

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikuti Upacara Pembukaan HUT RI di Matang Segantar

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak berpartisipasi dalam upacara pembukaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79 di Desa Matang Segantar, Kecamatan Teluk Keramat, Kabupaten Sambas. 

Upacara tersebut dihadiri oleh masyarakat setempat, tokoh-tokoh penting desa, dan perangkat kecamatan, serta mahasiswa KKL yang tengah melaksanakan program pengabdian masyarakat.

Upacara yang berlangsung khidmat ini dipimpin oleh Camat Teluk Keramat, Budi, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan gotong royong dalam memperingati hari kemerdekaan.

“Kemerdekaan yang kita nikmati saat ini adalah hasil perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan segalanya demi bangsa ini. Oleh karena itu, semangat kebersamaan dan gotong royong harus terus kita jaga dan pupuk dalam kehidupan sehari-hari. Saya juga sangat mengapresiasi kehadiran adik-adik mahasiswa KKL dari IAIN Pontianak yang turut serta dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa generasi muda masih memiliki semangat nasionalisme yang tinggi," ujar Budi.

Para mahasiswa KKL IAIN Pontianak tidak hanya hadir sebagai peserta upacara, tetapi juga turut serta dalam berbagai persiapan menjelang perayaan HUT RI, seperti menghias desa dengan pernak-pernik merah putih, serta membantu dalam berbagai kegiatan yang melibatkan masyarakat, termasuk lomba-lomba tradisional.

Koordinator KKL IAIN Pontianak, Sapura menyatakan bahwa keterlibatan mereka dalam kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mereka untuk mendekatkan diri dengan masyarakat dan memahami lebih dalam nilai-nilai kebangsaan.

"Kami merasa sangat terhormat dapat ikut serta dalam perayaan HUT RI di Matang Segantar. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami sebagai mahasiswa, karena kami bisa belajar langsung dari masyarakat tentang makna kemerdekaan dan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan," tutur Sapura.

Penulis : Indra Fitri


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Menjadi Petugas Jumat di Masjid Darul Hikmah Dusun Jambu

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Menjadi Petugas Jumat di Masjid Darul Hikmah Dusun Jambu

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mendapatkan kesempatan berharga untuk berpartisipasi sebagai petugas Salat Jumat di Masjid Darul Hikmah, Dusun Jambu, pada Jumat 9 Agustus. 

Pada kesempatan tersebut, Rendi, salah satu mahasiswa KKL, bertindak sebagai khatib dan imam salat, sementara rekannya, Wijaya, bertugas sebagai muazin. Mereka diberi kepercayaan penuh oleh pengurus masjid dan masyarakat setempat untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut. 

Khutbah yang disampaikan oleh Rendi mendapatkan apresiasi dari jamaah karena isi khutbah yang disampaikan dianggap sangat relevan dengan kondisi masyarakat saat ini. Dalam khutbahnya, Rendi menekankan pentingnya menjaga persatuan dan mempererat tali silaturahmi antarwarga. Ia juga mengajak jamaah untuk lebih meningkatkan kualitas ibadah serta memperkuat rasa syukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT.

Aan, selaku remaja masjid yang turut serta dalam pengorganisasian Salat Jumat tersebut, memberikan apresiasi tinggi kepada mahasiswa KKL yang telah turut serta berkontribusi dalam kegiatan keagamaan di Masjid Darul Hikmah. 

"Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKL IAIN Pontianak yang telah menunjukkan dedikasi dan tanggung jawab dalam menjalankan tugas Salat Jumat ini. Kehadiran mereka memberikan energi positif bagi kami semua dan kami berharap kerjasama seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang," ujar Aan.

Kegiatan ini tidak hanya memperlihatkan kemampuan mahasiswa dalam memimpin ibadah, tetapi juga membuktikan bahwa mahasiswa KKL mampu bersosialisasi dengan baik dan memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. Partisipasi mereka diharapkan dapat mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat serta memberikan pengalaman berharga dalam kehidupan bermasyarakat dan beragama.

Penulis : Indra Fitri


Persiapan Tiga Mahasiswa KKL Menjadi MC Tiga Bahasa dalam Acara Muhadharrah

Persiapan Tiga Mahasiswa KKL Menjadi MC Tiga Bahasa dalam Acara Muhadharrah

 


Merarai Satu (lp2m.iainptk.ac.id) - Tiga mahasiswa KKL kelompok 49 Desa Merarai Satu, yaitu Dhiyan, Viona, dan Sintha, kini tengah disibukkan dengan persiapan khusus untuk menjadi MC dalam acara muhadharrah atau kajian yang akan digelar seminggu ke depan. Acara ini akan menjadi momen spesial karena akan diselenggarakan dalam tiga bahasa—Indonesia, Arab, dan Inggris—dengan Dhiyan sebagai MC bahasa Indonesia, Viona sebagai MC bahasa Arab, dan Sintha sebagai MC bahasa Inggris.

Peran sebagai MC dalam tiga bahasa ini merupakan tantangan tersendiri bagi ketiga mahasiswa tersebut. Mereka tidak hanya harus menguasai bahasa yang akan digunakan, tetapi juga harus mampu menyampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami oleh seluruh peserta yang hadir. Dhiyan, Viona, dan Sintha saat ini tengah berlatih keras untuk menyempurnakan intonasi, pengucapan, serta sikap tubuh mereka agar dapat memberikan yang terbaik dalam acara tersebut.

Dhiyan, yang akan menjadi MC bahasa Indonesia, merasa bahwa tugas ini adalah kesempatan yang baik untuk memperkuat keterampilannya dalam berbicara di depan umum. Sementara itu, Viona, yang akan menjadi MC bahasa Arab, memanfaatkan pengalamannya belajar bahasa Arab selama ini untuk berkomunikasi dengan audiens yang mungkin lebih paham bahasa tersebut. Sintha, yang bertanggung jawab sebagai MC bahasa Inggris, juga berlatih dengan tekun agar mampu menyampaikan informasi dengan jelas dan efektif kepada audiens yang lebih terbiasa dengan bahasa Inggris.

Mereka bertiga berharap bahwa dengan persiapan yang matang, acara muhadharrah ini akan berjalan lancar dan mampu meninggalkan kesan positif bagi semua peserta. Penampilan mereka sebagai MC dalam tiga bahasa diharapkan dapat mencerminkan keanekaragaman budaya dan kemampuan multibahasa yang dimiliki oleh mahasiswa KKL, sekaligus memperkaya pengalaman mereka selama menjalani KKL di Desa Merarai Satu.

Penulis : Siti Farida


Mahasiswa KKL IAIN di Desa Kuala Dua: Pengabdian Melalui Pertanian, Olahraga, dan Pendidikan

Mahasiswa KKL IAIN di Desa Kuala Dua: Pengabdian Melalui Pertanian, Olahraga, dan Pendidikan

 


Kuala Dua (lp2m.iainptk.ac.id) - Sebanyak 26 mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak saat ini sedang melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Kuala Dua. Pada Senin, 12 Agustus 2024, merupakan hari ke-19 bagi para mahasiswa ini dalam mengabdikan diri kepada masyarakat, khususnya di wilayah Kuala Dua.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat yang telah menjadi tradisi di berbagai perguruan tinggi. Salah satu bentuk pengabdian yang dilakukan oleh mahasiswa adalah dengan terjun langsung ke desa untuk membantu masyarakat dalam berbagai sektor, termasuk pertanian. Kegiatan menanam padi bersama masyarakat menjadi salah satu program KKL yang sangat bermanfaat, baik bagi mahasiswa maupun masyarakat setempat.

Partisipasi mahasiswa KKL IAIN Pontianak kelompok dua bersama warga Parit Bakti Suci 1 dalam kegiatan menanam padi tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada para mahasiswa, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Dengan ikut serta dalam upaya meningkatkan produksi padi, mahasiswa KKL IAIN Pontianak kelompok dua turut berperan dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga membantu menjaga kelestarian lingkungan, karena tanaman padi memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan memenuhi kebutuhan pangan sehari-hari.

Melalui kegiatan menanam padi, mahasiswa tidak hanya sekadar membantu petani, tetapi juga mendapatkan pengalaman belajar yang sangat berharga. Mereka dapat mempelajari secara langsung teknik-teknik penanaman padi yang baik dan benar, mulai dari persiapan lahan hingga penanaman benih.

Selain itu, mahasiswa juga dapat berinteraksi langsung dengan petani dan mengetahui berbagai permasalahan yang dihadapi oleh sektor pertanian. Pengalaman ini tentunya sangat berguna bagi mahasiswa yang memiliki minat di bidang pertanian atau yang ingin berkontribusi dalam pembangunan pedesaan.

Setelah kegiatan menanam padi di pagi hari, para mahasiswa KKL dengan penuh antusias mengikuti pembukaan turnamen sepak bola antar RT yang diadakan oleh pemuda Desa Mekar Sari. Turnamen ini diselenggarakan dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 dan ulang tahun Desa Mekar Sari tahun 2024.

Acara pembukaan turnamen sepak bola antar RT menjadi ajang yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Lapangan sepak bola yang hijau membentang luas menjadi saksi semangat juang para pemain muda. Sorakan penonton yang memenuhi lapangan menambah meriah suasana, membuat para pemain semakin bersemangat untuk memberikan penampilan terbaik mereka.

Selain sebagai ajang kompetisi, acara ini juga menjadi sarana untuk mempererat tali silaturahmi antar warga. Para pemuda dari berbagai RT berkumpul dalam satu lapangan, saling mendukung dan bersaing secara sportif. Suasana kekeluargaan yang terjalin membuat acara ini semakin berkesan.

Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Lapangan (KKL), para mahasiswa juga rutin mengajar ngaji di Masjid At-Taqwa setelah salat maghrib. Dengan penuh semangat, mahasiswa KKL membimbing anak-anak serta remaja untuk lebih memahami Al-Qur'an.

Selain mengajarkan bacaan tajwid yang benar, mereka juga memberikan pemahaman tentang makna ayat-ayat yang dipelajari. Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi masyarakat desa, tetapi juga menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka dapatkan di bangku kuliah.


Penulis: Nurul Nadiyanti, Wafiq Azizah, dan Nurul Hidayat


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kelompok 2 Bersama Masyarakat Desa Bakti Suci Gelar Gotong Royong Bersihkan Parit

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kelompok 2 Bersama Masyarakat Desa Bakti Suci Gelar Gotong Royong Bersihkan Parit

 


Sungai Raya (lp2m.iainptk.ac.id) 11 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak kelompok 2 bersama masyarakat Desa Bakti Suci 1, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, mengadakan kegiatan gotong royong membersihkan parit pada Minggu pagi. Kegiatan ini dimulai sejak pukul 06.00 hingga 10.00 WIB, dengan tujuan mencegah banjir, menjaga kebersihan, dan meningkatkan estetika lingkungan desa.

Gotong royong, sebuah konsep sosial yang sangat melekat dalam budaya Indonesia, menjadi landasan utama dalam kegiatan ini. Dalam bahasa Jawa, "gotong" berarti mengangkat, dan "royong" berarti bersama, sehingga secara harfiah, gotong royong berarti bekerja bersama-sama untuk mencapai tujuan yang sama. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membersihkan parit, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Selama kegiatan berlangsung, para peserta bekerja sama mengangkat sampah, menggali endapan tanah, dan memperbaiki dinding parit. Manfaat dari kegiatan ini dirasakan langsung oleh masyarakat, seperti peningkatan kualitas air tanah, pencegahan erosi, serta lingkungan yang lebih bersih dan nyaman dipandang.

Setelah kegiatan kerja bakti selesai, mahasiswa KKL bersama masyarakat beristirahat dan menikmati air kelapa bersama. Momen ini tidak hanya menjadi waktu istirahat, tetapi juga menjadi ajang untuk mempererat kehangatan dan kekompakan antara mahasiswa dan warga. Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin kerja sama dan silaturahmi yang lebih erat di masa depan.

Penulis: Salsa Andini, Solihin, Mia Agusthia, dan Khayrul Hamsyah


Mahasiswa KKL Desa Kuala Dua Gelar Sosialisasi "Menavigasi Pergaulan Bebas dan Etika Digital" di MA Al-Ma’arif

Mahasiswa KKL Desa Kuala Dua Gelar Sosialisasi "Menavigasi Pergaulan Bebas dan Etika Digital" di MA Al-Ma’arif

 


Desa Kuala Dua, Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - 10 Agustus 2024, Di tengah pesatnya perkembangan teknologi digital, pergaulan bebas semakin mudah diakses oleh generasi muda. Untuk menanggapi tantangan ini, mahasiswa kelompok 2 KKL Desa Kuala Dua menginisiasi sebuah kegiatan sosialisasi bertajuk “Menavigasi Pergaulan Bebas dan Etika Digital di Era Modern” di MA Al-Ma’arif. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang komprehensif kepada para siswa mengenai bahaya pergaulan bebas dan pentingnya menjaga etika dalam berinteraksi di dunia digital.

Dalam sosialisasi yang berlangsung meriah, para mahasiswa memaparkan berbagai materi menarik. Mulai dari pemahaman tentang pergaulan bebas, dampak negatifnya bagi individu dan masyarakat, hingga tips-tips menjaga diri dari pengaruh buruk pergaulan bebas. 

Selain itu, para peserta juga diajak untuk mendiskusikan mengenai etika digital, seperti pentingnya menjaga privasi, menghindari penyebaran berita bohong (hoax), dan bijak dalam menggunakan media sosial.

"Kami melihat bahwa sosialisasi seperti ini sangat penting untuk dilakukan, mengingat semakin mudahnya akses generasi muda terhadap informasi dan konten yang tidak sesuai dan harapan kami, melalui kegiatan ini para siswa dapat lebih kritis dan bijak dalam memilih pergaulan serta bertanggung jawab dalam menggunakan teknologi digital."ujar Khayrul Hamsyah, selaku inisiator kegiatan dan ketua kelompok KKL Desa Kuala Dua.

Para siswa yang hadir dalam kegiatan ini tampak antusias. Mereka aktif bertanya dan berdiskusi mengenai materi yang disampaikan. "Sosialisasi ini sangat bermanfaat bagi saya. Saya jadi lebih paham tentang bahaya pergaulan bebas dan pentingnya menjaga etika di dunia maya," ungkap Afif Siswa kelas 12 yang sebagai salah satu peserta.

Untuk membuat suasana lebih menarik, para mahasiswa juga menghadirkan berbagai kegiatan praktis dan interaktif. Salah satunya adalah menonton film pendek mengenai etika digital, ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para siswa tentang dampak buruk penyalahgunaan teknologi digital di dunia maya.

Selain itu, para peserta juga diajak untuk membuat cap jari untuk project poster stop pergaulan bebas dan foto bersama. Kegiatan-kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kreativitas dan kemampuan siswa.

Kegiatan sosialisasi ini mendapat dukungan penuh dari pihak sekolah. Bapak Bawi S.Pd.I. menyampaikan apresiasinya atas inisiatif para mahasiswa. "Kami sangat berterima kasih atas kegiatan sosialisasi ini. Ini adalah salah satu upaya untuk memberikan bekal kepada siswa agar dapat menghadapi tantangan zaman," ujarnya.

Para mahasiswa berharap kegiatan sosialisasi ini dapat menjadi langkah awal dalam upaya pencegahan pergaulan bebas dan peningkatan literasi digital di kalangan remaja. Mereka juga mengajak berbagai pihak untuk turut berperan aktif dalam memberikan edukasi kepada generasi muda. 

"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan. Dengan begitu, kita dapat menciptakan generasi muda yang cerdas, berkarakter, dan mampu menghadapi tantangan zaman," pungkas Khayrul Hamsyah selaku ketua kelompok KKL Desa Kuala Dua.

Penulis :Tri Sedya Handayani, Zulkarnain, Maula Adi Putra


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Sosialisasi Proposal Perayaan HUT RI ke-79 di Kampung Pematang Rambai

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Sosialisasi Proposal Perayaan HUT RI ke-79 di Kampung Pematang Rambai

 


Pematang Rambai (lp2m.iainptk.ac.id) 12 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak kelompok 5 yang ditempatkan di Kampung Pematang Rambai, Kuala Mandor A, bersama dengan panitia perayaan 17 Agustus, mengadakan sosialisasi terkait proposal kepanitiaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Kegiatan sosialisasi ini dihadiri oleh Badrut Tamam, bagian bidang keuangan desa Kuala Mandor A, beserta perangkat desa lainnya.

Dalam pertemuan tersebut, panitia pelaksana menjelaskan secara rinci rencana kegiatan yang akan dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT RI ke-79. Rangkaian acara yang direncanakan meliputi upacara bendera serta berbagai lomba yang akan digelar untuk memeriahkan perayaan ini. Sosialisasi ini bertujuan untuk mendapatkan dukungan dan masukan dari seluruh elemen masyarakat, agar perayaan HUT RI tahun ini dapat berlangsung dengan lancar dan meriah.

“Kami berharap seluruh masyarakat Kampung Pematang Rambai dapat berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Selain sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa para pahlawan, perayaan HUT RI juga menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga,” ujar Andi Eka Oktafiansyah, Ketua Panitia HUT RI ke-79.

Badrut Tamam, yang mewakili Kepala Desa Kuala Mandor A, menyambut baik inisiatif dari panitia pelaksana. Ia mengimbau seluruh panitia untuk bekerja sama dengan baik dan melibatkan semua lapisan masyarakat dalam kegiatan ini. “Mari kita bersama-sama sukseskan perayaan HUT RI tahun ini. Semoga semangat kemerdekaan terus berkobar di hati kita semua,” ungkapnya.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan perayaan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia di Kampung Pematang Rambai dapat berjalan dengan sukses dan memberikan kesan mendalam bagi seluruh masyarakat.

Penulis : Alfiatul Hidayah


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Meriahkan HUT RI ke-79 di SDN 11 Pematang Tujuh

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Meriahkan HUT RI ke-79 di SDN 11 Pematang Tujuh

 


Pematang Tujuh, 13 Agustus 2024 - Dalam semangat memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak berhasil menciptakan suasana meriah dan penuh makna di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 11 Pematang Tujuh. Selama dua hari, berbagai kegiatan menarik dan edukatif diselenggarakan untuk memupuk semangat nasionalisme pada siswa-siswi serta mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat.

Kegiatan KKL ini melibatkan mahasiswa dari berbagai jurusan. Selain memberikan pengajaran tambahan, mereka juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di sekolah. Puncak acara berlangsung pada perayaan HUT RI, yang dipusatkan di halaman SDN 11 Pematang Tujuh.

"Kami sangat bersyukur atas sambutan hangat dari para guru SDN 11 Pematang Tujuh yang telah memberikan kepercayaan penuh kepada kami sebagai panitia berbagai perlombaan selama dua hari ini. Tentu saja, ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi kami sebagai mahasiswa dan mahasiswi," ujar salah satu mahasiswa KKL.

Acara ini tidak hanya menjadi momen penting untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga memperkuat ikatan antara mahasiswa, siswa, dan masyarakat setempat. Para mahasiswa berharap kegiatan ini dapat meninggalkan kesan positif dan memotivasi siswa-siswi SDN 11 Pematang Tujuh untuk terus mencintai tanah air mereka.

Penulis : Tim PDD


Persiapan Lomba 17 Agustus di Desa Parit Bugis: Kolaborasi Mahasiswa dari Tiga Kampus untuk Sterilisasi dan Pembaruan Lapangan

Persiapan Lomba 17 Agustus di Desa Parit Bugis: Kolaborasi Mahasiswa dari Tiga Kampus untuk Sterilisasi dan Pembaruan Lapangan

 


Parit Bugis (lp2m.iainptk.ac.id) 16 Agustus 2024 - Menjelang perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, berbagai persiapan intensif dilakukan oleh para mahasiswa dari tiga kampus berbeda: IAIN Pontianak, UPB (Universitas Panca Bhakti), dan UMP (Universitas Muhammadiyah Pontianak) yang sedang melaksanakan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) di Desa Parit Bugis. 

Pagi hari, seluruh lokasi yang akan digunakan untuk lomba, seperti lapangan badminton, voli, dan tenis meja, telah disterilkan guna memastikan kelancaran kegiatan yang akan dilaksanakan esok hari sebelum upacara peringatan 17 Agustus.

Proses persiapan dimulai dengan pembersihan lapangan badminton. Setelah itu, dilanjutkan dengan pengecatan ulang lapangan voli, yang dilakukan secara gotong-royong oleh para mahasiswa dari ketiga kampus tersebut. Kerja sama ini bertujuan untuk memperbarui lapangan voli agar terlihat lebih berwarna dan mampu meningkatkan semangat para peserta yang akan bertanding.

Meskipun berasal dari kampus yang berbeda, para mahasiswa menunjukkan solidaritas tinggi dengan saling membantu satu sama lain dalam menyelesaikan tugas-tugas yang ada. Mereka menjaga nama baik masing-masing dan menanamkan semangat kerukunan dalam perbedaan yang ada di antara mereka. Semangat ini juga menjadi bagian dari amanah yang diberikan oleh dosen mereka untuk mengabdi kepada masyarakat.

"Alhamdulillah, kegiatan pada hari ini berjalan sesuai dengan keinginan dan harapan kita bersama. Memperbarui atau mewarnai lapangan voli untuk persiapan lomba 17 Agustus 2024 di Desa Parit Bugis menjadi salah satu wujud nyata kontribusi kami untuk masyarakat," ujar Hidayatul Rizki, Ketua Kelompok KKL.

Persiapan ini diharapkan dapat memberikan hasil yang optimal saat perlombaan berlangsung esok hari, serta meningkatkan kebersamaan dan kekompakan di antara mahasiswa, juga antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Penulis : Julia Dwiyanti

Diampit Dua Surau, Mahasiswa KKL Bergotong Royong Membersihkan Kedua Surau

Diampit Dua Surau, Mahasiswa KKL Bergotong Royong Membersihkan Kedua Surau

 


Desa Puguk (lp2m.iainptk.ac.id), Jumat, 26 Juli 2024 -  Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak Kelompok 4 melakukan kegiatan gotong royong membersihkan dua surau, yaitu surau Al-Alim dan surau Al-Umro di Desa Puguk, Dusun Meranti. Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja (progja) dari Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak Kelompok 4.

Diantara posko yang ditempati oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak Kelompok 4 terdapat dua surau yang jaraknya dapat ditempuh dengan berjalan kaki, diantaranya adalah surau Al-Alim yang berada di sebelah kiri posko dan surau Al-Umro yang berada di sebelah kanan dari posko.

Tepat pukul 08.00, para Mahasiswa KKL secara bersama-sama membersihkan kedua surau dengan dibagi menjadi dua kelompok, sepuluh orang ditempatkan di surau Al-Alim dan sepuluh lainnya ditempatkan di surau Al-Umro.

Kegiatan bersih-bersih surau yang dilakukan Mahasiswa KKL meliputi membersihkan sajadah, menyapu, mengepel, menyikat tempat wudhu, mengelap kaca dan membersihkan halaman surau. Kegiatan ini dilakukan dengan tujuan agar masyarakat setempat di Desa Puguk dapat merasakan kenyamanan dan ketenangan dalam beribadah.

“Saya sangat senang apabila ada Mahasiswa yang datang dan melaksanakan kegiatan, seperti KKL ini di desa kami. Saya juga sangat berterima kasih kepada abang dan kakak Mahasiswa KKL yang telah meluangkan waktu, memberikan bantuan dan tenaga untuk membersihkan surau ini. Saya berharap kegiatan semacam ini dapat terus berlanjut dan menjadi sumber inspirasi bagi masyarakat setempat, terutama bagi generasi muda di Desa Puguk” ujar salah satu pengurus surau.

Mahasiswa KKL merasa sangat bersyukur atas respon positif yang diberikan oleh salah satu masyarakat Desa Puguk dan berharap kegiatan ini dapat terus berkelanjutan untuk kedepannya. Dengan adanya kegiatan ini, Mahasiswa KKL berharap dapat berkontribusi dan mempererat tali silaturahmi antara Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak Kelompok 4 dan masyarakat Desa Puguk.


Penulis: Elysa


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak