LP2M IAIN PONTIANAK
Mahasiswi KKL Latih Siswa MTS Al-Mukhlisin dalam Persiapan upacara 17 agustus

Mahasiswi KKL Latih Siswa MTS Al-Mukhlisin dalam Persiapan upacara 17 agustus

 


Desa Puguk (lp2m.iainptk.ac.id) - Minggu, 11 Agustus 2024, mahasiswa KKL Institut Agama Islam Negeri Pontianak melakukan kegiatan melatih siswa-siswi MTS Al-Mukhsin dalam mempersiaplam HUT RI. Yossi Armita dan Putri Ariani merupakan mahasiswi KKL IAIN yang melatih siswa Al - Mukhlisin untuk persiapan upacara hut RI ke 79 pada 17 Agustus mendatang.

Dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 yang jatuh pada 17 Agustus mendatang, siswa-siswi MTs Al - Mukhlisin terlihat penuh semangat dalam melaksanakan latihan upacara bendera. Sejumlah 17 siswa yang dengan semangat dan penuh kesungguhan untuk mempersiapkan penampilan terbaik mereka saat upacara nanti.

Sebagai pelatih Yossi merasa senang bisa membantu dalam proses persiapan para siswa, walau mengalami sedikit kesulitan karena ternyata upacara bendera hanya dilakukan setahun sekali setiap 17 agustusan saja. Namun melihat semangat para siswa Yossi dan Putri semakin terpacu melatih mereka. 

“ Mereka masih banyak belum mengetahui tentang dunia paskibra, hanya beberapa saja yang tau. Tapi hebatnya mereka tetap semangat belajar walau dibawah terik matahari” ujar Yossi sebagai pelatih.

Dengan semangat dan persiapan yang sudah dilakukan para siswa MTs Al - Mukhlisin bertekad untuk memberikan yang terbaik pada upacara peringatan kemerdekaan ini. Mereka berharap dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dikalangan siswa.

Penulis : Rahma Safitri


Mahasiswa KKL Desa Padi Jaya Mengajar Mengaji di Masjid Baiturrahman Parit Pak Moh Desa Padi Jaya

Mahasiswa KKL Desa Padi Jaya Mengajar Mengaji di Masjid Baiturrahman Parit Pak Moh Desa Padi Jaya

 


Desa Padi Jaya (lp2m.iainptk.ac.id) 26 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Kelompok 7 yang sedang menjalani program di Desa Padi Jaya mengambil inisiatif untuk mengajar mengaji di Masjid Baiturrahman Parit Pak Moh. Kegiatan ini dimulai sejak awal sampai di posko dan direncanakan berlangsung selama satu bulan ke depan.

Kegiatan mengaji ini diikuti oleh anak-anak dan remaja desa yang antusias untuk belajar membaca Al-Qur'an. Selain itu, program ini juga mendapat dukungan penuh dari warga setempat, terutama para orang tua yang merasa senang anak-anak mereka mendapatkan pendidikan agama yang baik.

Koordinator KKL Kelompok 7, Doni Maharani, menyampaikan bahwa tujuan dari program ini adalah untuk meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an anak-anak di Desa Padi Jaya serta menanamkan nilai-nilai keislaman sejak dini.

“Kami ingin membantu anak-anak di desa ini agar lebih fasih dalam membaca Al-Qur'an dan memahami isi kandungannya. Semoga dengan kegiatan ini, mereka bisa tumbuh menjadi generasi yang sholeh dan sholehah,” ujarnya.

Kegiatan mengajar mengaji dilakukan setiap petang selepas shalat magrib hingga azan isya berkumandang. Para mahasiswa bergiliran mengajar dan membimbing anak-anak dengan sabar dan telaten. 

Metode yang digunakan adalah dengan menyimak , mengulang-ulang bacaan, memberikan penjelasan mengenai tajwid dan makhraj huruf.

Salah satu peserta mengaji, Faiqoh, menyatakan rasa senangnya mengikuti kegiatan ini. “Saya jadi lebih bisa membaca Al-Qur'an dengan benar dan tahu cara melafalkan huruf-hurufnya. Kakak-kakak yang mengajar juga baik dan sabar,” katanya dengan senyum.

Program mengajar mengaji ini juga menjadi sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan ilmu yang telah mereka dapatkan di bangku kuliah sekaligus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Warga Desa Padi Jaya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin setiap tahunnya.

Pengurus masjid Baiturrahman, pak Mahri, S.Ag., mengucapkan terima kasih atas inisiatif dan kerja keras para mahasiswa KKL Kelompok 7. 

“Kami sangat berterima kasih kepada para mahasiswa yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk mengajar anak-anak kami. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan manfaat bagi semua,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan mengajar mengaji ini, diharapkan dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga desa serta menumbuhkan semangat belajar yang tinggi di kalangan anak-anak.

Penulis : Sri Purnamawati


Mahasiswa KKL Kelompok 7 Desa Padi Jaya Adakan Silaturahmi ke Rumah Warga di Parit Pak Moh

Mahasiswa KKL Kelompok 7 Desa Padi Jaya Adakan Silaturahmi ke Rumah Warga di Parit Pak Moh

 


Desa Padi Jaya (lp2m.iainptk.ac.id) 26 juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 7 Desa Padi Jaya mengadakan kegiatan silaturahmi ke rumah-rumah warga di kawasan Parit Pak Moh.

Kegiatan yang berlangsung pada hari  ini, bertujuan untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat setempat serta memahami kondisi sosial dan budaya yang ada di desa tersebut.

Rombongan mahasiswa disambut hangat oleh warga Parit Pak Moh. Mereka memulai kunjungan dari rumah ke rumah, berkenalan, serta berbincang-bincang dengan penduduk setempat. 

Salah satu warga, Pak Nasikan, mengaku senang dengan kedatangan para mahasiswa. "Kegiatan seperti ini sangat positif. Kami jadi lebih mengenal adik-adik mahasiswa dan mereka juga bisa memahami kehidupan kami di sini," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa KKL juga memperkenalkan berbagai program kerja yang akan dilaksanakan selama mereka berada di Desa Padi Jaya. Program-program tersebut meliputi kegiatan pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Misalnya, mereka berencana mengadakan kelas-kelas bimbingan belajar untuk anak-anak, penyuluhan kesehatan, serta pelatihan keterampilan bagi para ibu rumah tangga.

Ketua kelompok KKL, Doni Maharani, mengatakan bahwa kegiatan silaturahmi ini merupakan langkah awal untuk membangun kepercayaan dan kerjasama dengan warga desa. 

"Kami ingin masyarakat merasa nyaman dan terbuka dengan kehadiran kami. Dengan begitu, program-program yang kami rancang bisa berjalan dengan baik dan memberikan manfaat yang nyata bagi warga," jelasnya.

Selain itu, mahasiswa KKL juga berusaha menggali informasi dan masukan dari warga mengenai kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi sehari-hari. Hal ini dilakukan agar program yang dilaksanakan bisa tepat sasaran dan benar-benar membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini ditutup dengan makan bersama di salah satu rumah warga. Acara tersebut semakin mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga, serta menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat dan akrab.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan mahasiswa KKL kelompok 7 Desa Padi Jaya dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan desa dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat Parit Pak Moh. Silaturahmi yang terjalin diharapkan terus berlanjut hingga masa KKL berakhir, bahkan setelahnya.

Penulis : Sri Purnamawati


Semangat Kebersamaan HUT RI ke-79: Mahasiswa dan Warga Parit Bugis Gelar Gotong Royong

Semangat Kebersamaan HUT RI ke-79: Mahasiswa dan Warga Parit Bugis Gelar Gotong Royong

 


Parit Bugis (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa KKL IAIN Pontianak di Desa Parit Bugis bersama warga RT 06 melaksanakan kegiatan gotong royong dalam rangka pemasangan umbul-umbul dan bendera kecil-kecil untuk memeriahkan HUT RI ke-79. Kegiatan ini berlangsung pada Minggu, 13 Agustus 2024, dengan semangat kebersamaan.

Pemasangan umbul-umbul dimulai di sekitaran rumah warga RT 06. Setelah selesai, para mahasiswa dan warga bergotong royong melanjutkan kegiatan dengan memasang bendera kecil-kecil di Kantor Desa Parit Bugis. Selain itu, mereka juga membersihkan lingkungan sekitar, termasuk membersihkan posko mahasiswa dari atas hingga bawah, depan hingga belakang.

Kegiatan bersih-bersih tidak hanya terbatas pada luar ruangan. Para mahasiswa juga membersihkan bagian dalam posko, termasuk menyapu, mengepel, serta menjemur kasur-kasur yang digunakan agar bebas dari debu dan tetap higienis. Semua sampah dan daun kering yang terkumpul dibawa ke halaman belakang kantor desa untuk diproses pembakaran, guna menjaga kebersihan dan menghindari bau busuk serta nyamuk yang bisa membawa penyakit.

Hidayatul Rizki, ketua kelompok KKL IAIN Pontianak, menyampaikan rasa syukurnya atas terlaksananya kegiatan ini. "Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan sesuai dengan keinginan dan harapan kita bersama. Pemasangan bendera kecil-kecilan di Kantor Desa Parit Bugis berjalan lancar, dan lingkungan posko kini bersih serta rapi," ujar Hidayatul.

Kegiatan gotong royong ini diharapkan dapat terus mempererat hubungan antara mahasiswa KKL dan warga Desa Parit Bugis, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air melalui partisipasi aktif dalam memperingati HUT RI.

Penulis,Julia Dwiyanti


Menjalin Keakraban Lewat Kegiatan Sehat, Senam Pagi Rutin Mahasiswa KKL di Desa Parit Bugis

Menjalin Keakraban Lewat Kegiatan Sehat, Senam Pagi Rutin Mahasiswa KKL di Desa Parit Bugis

 


Parit Bugis (lp2m.iainptk.ac.id) - Senam pagi rutin sekali seminggu telah menjadi salah satu kegiatan sehat yang dijalankan oleh mahasiswa KKL IAIN Pontianak di Desa Parit Bugis. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga stamina tubuh dalam menjalankan berbagai aktivitas lainnya setelah senam pagi terlaksana. Jika senam pagi tidak dapat dilaksanakan, kegiatan tersebut akan digantikan dengan jalan santai bersama.

Selain senam pagi dan jalan santai, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk mengamati berbagai aktivitas warga Desa Parit Bugis pada akhir pekan. Beberapa warga terlihat membersihkan halaman rumah, merawat tanaman, atau melakukan kegiatan di luar rumah. Ada juga yang menikmati waktu santai bersama keluarga di teras rumah mereka.

Hidayatul Rizki, ketua kelompok KKL IAIN Pontianak, menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya bertujuan untuk menjaga kesehatan fisik, tetapi juga untuk menjalin silaturahmi dengan masyarakat setempat.

 "Memulai silaturahmi dan menambah diri kita menjadi dikenal itu mudah. Hanya perlu sopan, adab, sapa, salam, dan senyum. Sebagai mahasiswa, kita harus memiliki sikap dan sifat tersebut untuk memulai silaturahmi yang baik dan tahan lama serta dikenal sebelum mengenali," ujar Hidayatul.

Dia juga menambahkan, "Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan sesuai dengan keinginan dan harapan kita bersama dalam melaksanakan rutinan senam sekali dalam seminggu."

Kegiatan rutin ini diharapkan dapat terus dilaksanakan untuk menjaga kesehatan dan mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga Desa Parit Bugis.

Penulis,Julia Dwiyanti


Rapat Gabungan IAIN,UPB DAN UMP : Kolaborasi Pembuatan Tempat Pembuangan Akhir Sampah

Rapat Gabungan IAIN,UPB DAN UMP : Kolaborasi Pembuatan Tempat Pembuangan Akhir Sampah

 


Segedong (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Senin, 12 Agustus 2024, diselenggarakan rapat antar tiga kampus, yaitu IAIN, UPB, dan UMP, di posko atau kediaman mahasiswa UPB yang telah menetap di Desa Parit Bugis selama satu bulan.

Mahasiswa UPB menyambut kedatangan kami di kediamannya dengan baik dan penuh kegembiraan. Sebelum rapat utama sore itu dilaksanakan, sudah diadakan rapat kecil-kecilan yang melibatkan perwakilan dari masing-masing kampus untuk membahas kolaborasi yang mencakup surat izin, estimasi biaya perlengkapan, serta pelaksanaan program yang akan dilakukan sebelum perayaan 17 Agustus di Desa Parit Bugis.

Rapat sore itu dimulai oleh tuan rumah dari mahasiswa UPB, yang langsung menanyakan kepada mahasiswa IAIN dan UMP terkait biaya yang akan dikeluarkan atau disumbangkan oleh setiap kampus.

Terdapat sedikit ketegangan karena mahasiswa UMP, yang hanya berjumlah 10 orang di Desa Parit Bugis, mengusulkan agar sumbangan dihitung per individu. Namun, mahasiswa UPB kurang setuju dengan usulan tersebut, karena mereka merasa jumlah mahasiswa mereka yang lebih banyak akan membuat pembagian biaya per individu tidak adil.

Sementara itu, mahasiswa IAIN memilih untuk menunggu keputusan dari kedua kampus tersebut dan telah mempersiapkan opsi serta alasan yang akan diajukan jika diminta memilih di antara dua opsi yang berbeda.

Hidayatul Rizki, ketua kelompok, menyatakan, "Alhamdulillah, kegiatan hari ini berjalan sesuai dengan keinginan dan harapan kita bersama. Rapat gabungan antar tiga kampus dengan tema kolaborasi pembuatan tempat pembuangan akhir sampah di Desa Parit Bugis, Kabupaten Mempawah, Kecamatan Segedong, berjalan dengan baik."

Penulis: Julia Dwiyanti


Mahasiswa KKL Bersama Ibu PKK Desa Sarilaba A Sukses Budidaya Cabai Dalam  Program Aku Hatinya PKK

Mahasiswa KKL Bersama Ibu PKK Desa Sarilaba A Sukses Budidaya Cabai Dalam Program Aku Hatinya PKK

 


Sarilaba A (lp2m.iainptk.ac.id) 26 Juli 2024 – Dalam upaya mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan keluarga, kelompok PKK Desa Sarilaba A bersama program Aku Hatinya PKK secara aktif melakukan budidaya cabai. Kegiatan ini mendapatkan antusiasme yang tinggi dari para ibu rumah tangga serta mahasiswa KKL yang ikut berpartisipasi.

Seperti diketahui, PKK merupakan organisasi kemasyarakatan yang berperan penting dalam pemberdayaan perempuan dan pembangunan masyarakat. Di Desa Sarilaba A, PKK telah berhasil menginisiasi program budidaya cabai ini sebagai salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan harga cabai yang seringkali fluktuatif di pasaran.

“Budidaya cabai ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi, tetapi juga mempererat hubungan sosial antar anggota PKK,” ujar Sri Mulyani, sebagai ketua PKK Desa Sarilaba A. Beliau menambahkan bahwa proses budidaya cabai membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, namun hasilnya sangat memuaskan.

Dalam kegiatan budidaya ini, para anggota PKK dibantu oleh mahasiswa KKL yang ikut serta dalam menyiapkan media tanam berupa polybag. “Tanah yang digunakan untuk menanam cabai harus memiliki perbandingan yang tepat, yaitu 1:2:3. Hal ini penting agar nutrisi yang didapatkan tanaman optimal dan tanaman bisa tumbuh subur,” jelas Mak ning Inor, salah satu anggota PKK yang berpengalaman.

Menurut Sri Mulyani, budidaya cabai membutuhkan waktu sekitar tiga bulan hingga tanaman berbuah. Oleh karena itu, penting bagi para petani cabai untuk rajin menyiram tanaman setiap hari.

Manfaat Budidaya Cabai

Selain meningkatkan ketahanan pangan keluarga, budidaya cabai juga memberikan sejumlah manfaat lainnya, antara lain:

Meningkatkan pendapatan keluarga: Hasil panen cabai dapat dijual untuk menambah penghasilan keluarga.

Memperkuat solidaritas: Kegiatan budidaya cabai mempererat hubungan antar anggota PKK dan masyarakat.

Melestarikan lingkungan: Budidaya cabai yang dilakukan secara organik dapat membantu menjaga kelestarian lingkungan.

Keberhasilan program budidaya cabai di Desa Sarilaba A diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk melakukan kegiatan serupa. Dengan demikian, ketahanan pangan masyarakat dapat terwujud dan kesejahteraan masyarakat dapat meningkat

Penulis : Nur Hafiza


Mahasiswa KKL IAIN Pontinak Desa Kuala Mandor B Salurkan Al-Quran dan Juz Amma Gratis

Mahasiswa KKL IAIN Pontinak Desa Kuala Mandor B Salurkan Al-Quran dan Juz Amma Gratis

 


Kuala Mandor B (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL)  Kelompok 14 Kuala Mandor B Insitut Agama Islam Negeri Pontianak melakukan distribusi Al-Quran dan Juz Amma ke tujuh kampung yang ada di Desa Kuala Mandor B.

Kegiatan distribusi ini dilakukan pada tanggal 7 agustus 2024 di tujuh kampung yang ada di desa Kuala Mandor B diantaranya ialah: Parit Pangeran, Sungai Kunyit, Parit Abbak, Parit Medan, Cahaya Baru dan Cahaya Utara.

Distribusi ini dilakukan dengan tujuan memenuhi kebutuhan anak-anak yang ada di desa Kuala Mandor B untuk belajar Al-Qur’an. Dalam pendistribusian ini, mahasiswa KKL Kuala Mandor B IAIN Pontianak membagikan Al-Qur’an sebanyak 95 buah dan Juz Amma sebanyak 20 buah yang dibagikan secara merata ke setiap kampung yang ada di desa Kuala Mandor B.

Al-Qur’an dan Juz Amma yang di distribusikan merupakan hasil donasi dari masyarakat yang ada di sekitar Pontianak dan Kuburaya. Para mahasiswa KKL IAIN Pontianak berinisiatif dengan menggalang donasi melalui flyer yang disebar melalui sosial media.

Tedy Kurniawansyah selaku ketua kelompok mengungkapkan “Momen KKL ini merupakan momen yang sangat berharga bagi kami para mahasiswa, tentunya momen ini dilakukan dalam rangka menjalankan Tri Darma Perguruan Tinggi. 

Dalam waktu 40 hari ini, seyogyangya kami bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin untuk bisa mengabdikan diri kepada masyarakat, termasuklah kedalam bentuk distribusi Al-Qur’an dan Juz Amma yang kami lakukan ini.

 Tentunya program kerja ini diadakan dengan membaca keadaan desa Kuala Mandor B bahwa di desa ini banyak sekali rumah Al-Quran yang tersebar di setiap kampung dan memang membutuhkan Al-Quran dan Juz Amma. 

Para mahasiswa sangat antusias melakukan pendistribuaisan ini, mereka berbondong-bondong melakukan distribusi ke setiap kampung. Kecuali itu, masyarakat dan anak-anak menyabutnya dengan sangat hangat dan senang. 

As’adi selaku guru ngaji di kampung Cahaya Baru mengatakan” Alhamdulillah, program kerja ditribusi Al-Quran dan Juz Amma ini dilakukan oleh mahasiswa , kami sangat merasa terbantu dan senang. Semoga apa yang kalian lakukan ini bermanfaat dan menjadi amal jariah bagi kalian dan pihak yang terlibat”. tuturnya 

Kegiatan distribusi ini diakhiri dengan doa bersama dan foto bersama anak-anak disetiap kampung yang didatangi oleh mahasiwa KKL desa Kuala Mandor B IAIN Pontianak.

Penulis : Irfan Nurfawwaz


Melek Digital : KKL IAIN Pontianak Mengadakan Kegiatan Pelatihan Desain Garafis di SMKN 1 Kuala Mandor B

Melek Digital : KKL IAIN Pontianak Mengadakan Kegiatan Pelatihan Desain Garafis di SMKN 1 Kuala Mandor B

 


Kuala Mandor B (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa KKL IAIN Pontianak kelompok 14 mengadakan kegiatan pelatihan desain grafis di SMKN 1 Kuala Mandor B pada Selasa, 13 Agustus 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh siswa-siswi SMKN 1 Kuala Mandor B, para guru, serta mahasiswa KKL IAIN Pontianak kelompok 14.

Achmad Maulana Subchy, selaku koordinator, dalam sambutannya menyatakan, "Kegiatan ini merupakan program utama dari KKL IAIN Pontianak kelompok 14 yang diadakan di SMKN 1 Desa Kuala Mandor B. Tujuannya adalah agar para siswa-siswi SMKN 1 Kuala Mandor B lebih melek digital dan mampu beradaptasi dengan kemajuan zaman saat ini. Pada hari ini, siswa-siswi tidak hanya akan mendapatkan teori, tetapi juga akan belajar langsung dengan para mentor yang telah kami persiapkan."

Rismawati, S.Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan, dalam sambutannya mengucapkan, "Saya ucapkan terima kasih banyak kepada teman-teman KKL IAIN Pontianak di Desa Kuala Mandor B yang telah melaksanakan kegiatan ini. Tentunya, kegiatan ini sangat bermanfaat bagi para siswa untuk belajar desain grafis, karena desain grafis sangat dibutuhkan di era digital saat ini."

Dalam pelatihan ini, Tedy Kurnianwansyah, ketua kelompok KKL IAIN Pontianak kelompok 14, bertindak sebagai pemateri. Tedy, yang telah berkecimpung di dunia desain grafis sejak tahun 2018 dan memiliki bisnis jasa desain grafis, dengan apik menyampaikan materi dan berhasil mengundang antusiasme dari para siswa yang hadir.

Kegiatan pelatihan ini ditutup dengan doa, foto bersama, serta pembagian sertifikat dan bingkisan kepada para siswa yang telah mengikuti pelatihan desain grafis.

Penulis: Irfan Nurfawwaz


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikuti Upacara Bendera Di Sd Negeri 13 Sarilaba A

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikuti Upacara Bendera Di Sd Negeri 13 Sarilaba A


 Sarilaba A (lp2m.iainptk.ac.id) - Pagi yang cerah tepat pada hari Senin, 5 Agustus 2024. Kegiatan rutin pengibaran bendera merah putih kembali dilaksanakan di SD Negeri 13 Sarilaba A. Upacara berlangsung dengan khidmat ini diikuti oleh seluruh siswa, guru, staf sekolah. 

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kelompok 38 Jawai Selatan juga ikut serta memeriahkan upacara senin tersebut. Partisipasi aktif mahasiswa KKL ini semakin menyemarakkan semangat nasionalisme. 

Dalam amanatnya Rusiani,S.Pd selaku guru di SD Negeri 13 Sarilaba menyambut baik kehadiran mahasiswa KKL di SD Negeri 13 Sarilaba A. 

“Kami ucapkan selamat datang dan Kami sangat senang dengan kehadiran adik-adik mahasiswa.Kehadiran kalian semakin menyemarakkan suasana upacara bendera hari ini, kami juga sangat berterima kasih kepada adik adik Mahasiwa yang sudah sudi datang ke SD N 13 Sarilaba A untuk mengikuti proses pembelajaran disini,” ungkap Rusiani

Rusiani juga berpesan kepada seluruh siswa agar selalu menaati peraturan sekolah. 

“Untuk mencapai proses pembelajaran yang efektif, kita harus menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan tidak membuang sampah sembarangan.Selain itu, semangat belajar juga harus terus dipupuk agar kita bisa menjadi generasi penerus bangsa yang cerdas dan berprestasi,” tegasnya.

Melalui upacara bendera, diharapkan siswa dapat menumbuhkan rasa cinta tanah air, nasionalisme, dan semangat untuk berkontribusi dalam pembangunan negara. Kehadiran mahasiswa KKL sebagai role model diharapkan dapat menginspirasi siswa untuk meraih cita-cita yang lebih tinggi.

Penulis : Nur Hafiza


Tingkatkan Pemahaman Religi: Mahasiswa KKL Kelompok 40 Ajarkan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Tingkatkan Pemahaman Religi: Mahasiswa KKL Kelompok 40 Ajarkan Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam

 


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 menjadi tenaga pendidik dan mengajarkan pelajaran Pendidikan Agama Islam dikelas 6 SDN 02 Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Senin (12/08/2024).

Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan agama Islam di SDN 02 Selakau Tua. Selama beberapa minggu terakhir, mereka secara rutin memberikan pelajaran tambahan kepada siswa-siswi sekolah tersebut.

Materi yang diajarkan beragam, mulai dari kisah-kisah para nabi, tata cara sholat, hingga akhlak mulia. Para mahasiswa KKL tidak hanya menyampaikan materi secara teoritis, tetapi juga memberikan contoh-contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Zikri selaku mahasiswa yang memberikan materi tentang Pendidikan agama menyampaikan “Ketika abang-abang masuk ke kelas kalian tolong di dengarkan baik baik, kita belajarnya santai saja tapi kita serius” ucap Zikri.

Kehadiran mahasiswa KKL memberikan angin segar bagi pendidikan agama Islam di SDN 02 Selakau Tua. Melalui kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan, siswa-siswi menjadi lebih tertarik untuk mempelajari agama dan menjalankan ajaran-ajarannya. Kegiatan belajar berlangsung dengan damai dan begitu tenang, siswa di kelas 6 juga begitu antusias mengikuti kegiatan pembelajaran yang disampaikan oleh mahasiswa KKL.

Mus salah satu guru di SDN O2 Sekalau Tua mengapresiasi cara mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa KKL. Dengan perbedaan sedikit dari jenjang Pendidikan dapat membuat koneksi antara siswa dan mahasiswa yang mengajar lebih mudah dipahami dan tidak ada ketegangan ketika melaksanakan kegiatan mengajar dikelas. Mus sempat menyampaikan, “Jika adik-adik mahasiswa tidak memiliki kesibukan kami harap bisa terus ikut serta dalam kegiatan mengajar di SD kami tercinta ini” ucap Mus.

Penulis : Muhammad Aidil


Mempererat Tali Silaturahmi: Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ngopi Bersama di Warung Kopi Desa Selakau Tua

Mempererat Tali Silaturahmi: Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ngopi Bersama di Warung Kopi Desa Selakau Tua

 


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 ngopi bersama membahas progres-progres yang akan dikerjakan dalam minggu dekat ini di Desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Minggu (11/08/2024).

Dalam rangka mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dengan masyarakat, para mahasiswa menggelar kegiatan ngopi bersama di salah satu warung kopi di Desa Selakau Tua. Kegiatan ini menjadi momen yang hangat dan penuh keakraban di antara mahasiswa dan warga desa setempat.

Mahasiswa yang identik dengan kebiasan yang suka ngopi diwarung kopi atau coffe shop adalah kebiasaan yang tidak bisa dihilangkan dimanapun mereka berada. Salah satu warung kopi yang  menjadi saksi pertemuan yang penuh canda tawa antara mahasiswa KKL. Salah seorang mahasiswa KKL, Azizul mengatakan, "Ngopi bersama ini adalah cara kita untuk lebih dekat dengan antar sesama mahasiswa yang berasal dari daerah kita di sini." Ucap Azizul.

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak di Desa Selakau Tua memang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Selain menjalankan program kerja yang telah direncanakan, mereka juga berusaha membaur dengan masyarakat, salah satunya dengan kegiatan sederhana seperti ngopi bersama ini. "Kami ingin kegiatan ini menjadi kebiasaan baik yang dapat terus berlanjut selama kami di sini," tambah Azizul.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan antara mahasiswa KKL dan masyarakat Desa Selakau Tua akan semakin erat dan harmonis, menciptakan pengalaman yang berharga bagi kedua belah pihak.

Penulis : Muhammad Aidil


Perkuat Hubungan Persaudaraan: Mahasiswa KKL Kelompok 40 Liburan Ke Eria Singkawang

Perkuat Hubungan Persaudaraan: Mahasiswa KKL Kelompok 40 Liburan Ke Eria Singkawang

 


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 mengadakan liburan bersama ke tempat wisata Eria di Kota Singkawang, pada Minggu (11/08/2024), guna meningkatkan dan mempererat tali silaturahmi. 

Setelah berminggu-minggu menjalankan program KKL, mahasiswa dari IAIN Pontianak memanfaatkan waktu luang untuk berlibur bersama. Kegiatan rekreasi ini bertujuan mempererat kekeluargaan di antara sesama anggota KKL.

Selama liburan, berbagai kegiatan menarik dilakukan, seperti mengunjungi objek wisata lokal, berkemah di alam bebas, hingga mengadakan acara bakti sosial. Selain menyegarkan pikiran dan tubuh, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa KKL untuk saling berbagi cerita dan pengalaman.

Saddam, ketua kelompok 40, menyampaikan, “Kegiatan ini sangat baik dan positif. Kawan-kawan dapat saling mengenal satu sama lain, menjalin keakraban, dan berbagi pengalaman yang memperkaya hubungan persaudaraan.”

Liburan bersama yang dilakukan mahasiswa KKL IAIN Pontianak dinilai sangat bermanfaat untuk meningkatkan semangat dan soliditas tim. Dengan pikiran yang lebih segar dan hubungan yang lebih erat, diharapkan mahasiswa KKL dapat menjalankan program-programnya dengan lebih efektif. 

Saddam juga menambahkan, “Saya berharap kegiatan ini dapat memperkuat kebersamaan dan kekeluargaan di antara kami dalam melaksanakan KKL, baik selama kegiatan berlangsung maupun setelahnya.”

Inisiatif yang diadakan oleh mahasiswa KKL ini membawa banyak nilai positif yang dapat dijadikan pelajaran dan kenang-kenangan yang indah di masa depan.

Penulis ; Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL Kelompok 40 Mengambil Bambu Untuk Pemasangan Bendera Merah Putih Di Selakau Tua

Mahasiswa KKL Kelompok 40 Mengambil Bambu Untuk Pemasangan Bendera Merah Putih Di Selakau Tua


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 bekerjasama mengambil bambu untuk pemasangan bendera merah putih dalam rangka memeriah kan HUT RI yang ke-79 di desa Selakau Tua Selakau Timur Kabupaten Sambas, Sabtu (09/08/2024).

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak turut berpartisipasi dalam persiapan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-79. Salah satu kegiatan yang mereka lakukan adalah mengambil bambu dari hutan setempat untuk digunakan sebagai tiang bendera merah putih yang akan dipasang di berbagai sudut desa.

Kegiatan ini dimulai dengan perjalanan mahasiswa ke hutan bambu di sekitar desa, dipandu oleh warga lokal yang sudah berpengalaman. Proses pemilihan bambu dilakukan dengan cermat untuk memastikan tiang yang digunakan kuat dan tahan lama.

Hadi, seorang tokoh masyarakat Selakau Tua, mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKL ini. Menurutnya, kehadiran mereka tidak hanya membantu mempersiapkan perayaan kemerdekaan, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat desa.

“Kami sangat senang dengan kedatangan mahasiswa KKL di desa ini. Mereka bukan hanya belajar dari kami, tapi juga mengajarkan semangat gotong royong kepada generasi muda di sini. Ini adalah contoh yang baik bagi warga desa, terutama anak-anak kami,” ungkap Hadi.

Setelah bambu diambil, mahasiswa dan warga bersama-sama memasang bendera merah putih di sepanjang jalan utama dan di depan rumah-rumah penduduk. Aktivitas ini dilakukan dengan penuh semangat dan antusiasme, menciptakan suasana kebersamaan yang semakin mempererat ikatan antara mahasiswa dan masyarakat.

Dengan kontribusi mahasiswa KKL IAIN Pontianak, perayaan HUT RI di Desa Selakau Tua tahun ini menjadi lebih meriah dan penuh semangat nasionalisme. Mahasiswa berharap kegiatan ini dapat menjadi pengalaman yang berkesan serta memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.

Penulis : Muhammad Aidil


Mempererat Silaturahmi, Mahasiswa KKL Kelompok 40 Bercerita Dan Bercengkrama Bersama Tokoh Agama Dan Pengurus Mesjid

Mempererat Silaturahmi, Mahasiswa KKL Kelompok 40 Bercerita Dan Bercengkrama Bersama Tokoh Agama Dan Pengurus Mesjid

 


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 semakin mempererat hubungan antara mahasiswa yang sedang mengabdi dan pengurus masjid A-Mu’minin di desa Selakau Tua Selakau Timur Kabupaten Sambas, Sabtu (09/08/2024).

Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap masyarakat. Kali ini, mereka aktif menjalin silaturahmi dengan pengurus masjid Al-Mu’minin yang berada di desa tersebut.

Selama beberapa minggu terakhir, mahasiswa KKL telah aktif terlibat dalam berbagai kegiatan bersama pengurus masjid. Mulai dari membantu membersihkan lingkungan masjid, mengikuti kegiatan pengajian, hingga berdiskusi mengenai program-program keagamaan yang dapat dilaksanakan bersama.

Sukiran selaku ketua Mesjid Al-Mu’minin menyampaikan bahwa hubungan silaturahmi antara mahasiswa KKL dan pengurus masjid tetap terjalin maskipun sampai pengabdian mereka selesai. “Harapan nya ilmu yang adek-adek mahasiswa terapkan berguna untuk kedepan nya, dan semoga silaturahmi antar sesama kita tidak akan putus” ujar Sukiran.

Kehadiran mahasiswa KKL di Desa Selakau Tua memberikan warna tersendiri bagi masyarakat, terutama dalam hal pembinaan keagamaan. Kerja sama yang terjalin antara mahasiswa KKL dan pengurus masjid Al-Mu’minin dinilai sangat efektif dalam meningkatkan keimanan masyarakat. Silaturahmi yang terjalin antara mahasiswa KKN dan pengurus masjid Al-Mu’minin tidak hanya bermanfaat bagi kedua belah pihak, namun juga memberikan dampak positif bagi masyarakat secara keseluruhan.

Sukiran juga menyampaikan apresiasinya atas kehadiran mahasiswa KKN. "Kami sangat terbantu dengan semangat dan pengabdian dari adik-adik mahasiswa. Semoga kehadiran kalian dapat menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap agama dan masyarakat," ungkapnya.

Penulis : Muhammad Aidil


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak