LP2M IAIN PONTIANAK
Mahasiswa IAIN Pontianak KKL Desa Madusari Gelar Sosialisasi Anti-Bullying dalam Rangka Hari Anak Nasional 2025 di MI Miftahul Huda

Mahasiswa IAIN Pontianak KKL Desa Madusari Gelar Sosialisasi Anti-Bullying dalam Rangka Hari Anak Nasional 2025 di MI Miftahul Huda

 


Madusari, 24 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) – Memperingati Hari Anak Nasional 2025, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak di Desa Madusari menyelenggarakan sosialisasi tentang bahaya bullying dan pentingnya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak-anak. Kegiatan sosialisasi tersebut  dilaksanakan di kelas I (satu) MI Miftahul Huda. 

Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran peserta didik tentang dampak negatif bullying, baik secara fisik maupun psikologis. Melalui pemberian materi, diskusi bersama, dan permainan mahasiswa IAIN Pontianak KKL menjelaskan apa itu bullying, bentuk-bentuk bullying, bahaya bullying, serta pentingnya sikap empati dan saling menghargai di lingkungan sekolah. 

"Kami ingin menanamkan pemahaman sejak dini bahwa bullying bukan hal yang sepele. Sikap bully bisa muncul tanpa sadar dilakukan oleh anak-anak. Padahal, setiap anak berhak merasa nyaman dan terlindungi, terutama di sekolah," ujar salah satu mahasiswa KKL IAIN Pontianak. 

Guru-guru di MI Miftahul Huda juga menyambut baik sosialisasi ini. Mereka berharap bahwa peserta didik di MI Miftahul Huda bisa menghindari tindakan bullying dan bisa saling menyayangi dengan teman dan lingkungan sekitar.

Acara ditutup dengan pembagian hadiah untuk peserta yang aktif serta berfoto sua menggunakan twibbon bersama untuk menolak tindakan bullying di MI Miftahul Huda. Dengan semangat Hari Anak Nasional, mahasiswa KKL Desa Madusari berharap kegiatan ini dapat berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang lebih berempati dan berani melawan tindakan tidak menyenangkan di lingkungan mereka. 

Penulis : Sabrina

Hari Aktif Mahasiswa KKL Sungai Kakap: Dari Cek Kesehatan hingga Koordinasi Program Edukasi dan Keagamaan

Hari Aktif Mahasiswa KKL Sungai Kakap: Dari Cek Kesehatan hingga Koordinasi Program Edukasi dan Keagamaan

 


Sungai Kakap, 23 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) - menjadi hari penuh kegiatan dan kolaborasi bagi mahasiswa KKL IAIN Pontianak di Desa Sungai Kakap. Semangat pengabdian dan keterlibatan aktif dalam berbagai lini sosial menjadi sorotan utama dalam pelaksanaan KKL hari ketiga ini.

Partisipasi dalam Program Kesehatan Anak

Kegiatan dimulai sejak pagi hari dengan keterlibatan mahasiswa dalam program cek kebugaran jasmani yang diselenggarakan oleh Puskesmas Sungai Kakap dalam rangka peringatan Hari Anak Nasional. Acara berlangsung di SMPN 1 Sungai Kakap, melibatkan siswa-siswi sebagai peserta utama.

Mahasiswa IAIN Pontianak turut ambil bagian dalam pelaksanaan kegiatan ini, mulai dari proses registrasi, pendataan peserta, hingga pengawasan tes kebugaran seperti lari, pengukuran tinggi badan, dan pemeriksaan tekanan darah. Kegiatan berlangsung lancar dan mendapat sambutan positif dari pihak sekolah serta para siswa.

Koordinasi Eksplorasi Potensi Desa Wisata

Siang harinya, mahasiswa melanjutkan agenda dengan melakukan koordinasi bersama staf kantor Desa Sungai Kakap, khususnya bidang kepariwisataan dan dokumentasi. Pertemuan ini membahas teknis pelaksanaan program kerja bertema “Eksplorasi Desa Wisata Sungai Kakap”. Beberapa poin yang disepakati meliputi:

  • Pemetaan potensi wisata desa

  • Jadwal pengambilan gambar

  • Pembagian peran tim dokumentasi

Program ini diharapkan mampu mempromosikan potensi lokal Sungai Kakap ke masyarakat luas.

Audiensi ke Sekolah Dasar: Persiapan Program Mengajar

Agenda berlanjut dengan audiensi ke dua sekolah dasar, yaitu SDN 08 dan SDN 39 Sungai Kakap. Mahasiswa menyampaikan rencana pelaksanaan program pengajaran selama masa KKL, termasuk:

  • Pembagian waktu mengajar

  • Penentuan mata pelajaran

  • Pendekatan dan metode pembelajaran

Pihak sekolah menyambut dengan baik rencana ini serta memberikan dukungan dan masukan agar program berjalan optimal dan sesuai kebutuhan peserta didik.

Kunjungan dan Koordinasi Program TPQ

Pada pukul 15.30 WIB, mahasiswa melakukan kunjungan ke dua Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) yang berada di Dusun Merak dan Dusun Merpati. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan audiensi terkait pelaksanaan program keagamaan seperti:

  • Pembelajaran mengaji

  • Motivasi keislaman

  • Kegiatan keagamaan harian

Pengurus TPQ menyambut baik rencana ini dan menyatakan kesediaan untuk bekerja sama selama program berlangsung, baik pada sesi siang (13.00 WIB) maupun malam hari (18.30 WIB).

Evaluasi dan Proyeksi Kegiatan

Malam harinya, pukul 21.00 WIB, seluruh anggota kelompok KKL Sungai Kakap berkumpul untuk melakukan evaluasi kegiatan harian. Evaluasi ini mencakup laporan kendala dari tiap bidang, tanggapan dari pihak terkait, dan penyusunan proyeksi kegiatan keesokan harinya. Fokus utama proyeksi meliputi:

  • Kesiapan alat dan perlengkapan kegiatan

  • Kelengkapan administrasi (surat tugas dan izin)

  • Pembagian tugas untuk program sosialisasi dan pelayanan masyarakat

Hari yang padat ini mencerminkan dedikasi mahasiswa KKL dalam mengintegrasikan nilai akademik, sosial, dan keagamaan dalam pengabdian mereka. Sinergi yang terjalin bersama masyarakat menjadi langkah strategis menuju keberhasilan program KKL 2025 di Desa Sungai Kakap.

Penulis : Usnida Mubarakah

Malam Jumat Penuh Keberkahan: Mahasiswa KKL Arus Deras Gelar Kegiatan Keagamaan Bersama Warga

Malam Jumat Penuh Keberkahan: Mahasiswa KKL Arus Deras Gelar Kegiatan Keagamaan Bersama Warga


 Arus Deras, Kamis, 24 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) – Hari ketiga pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) oleh kelompok Arus Deras dari IAIN Pontianak diwarnai dengan semangat kebersamaan dan penguatan nilai-nilai spiritual. Kegiatan hari ini tidak hanya mempererat hubungan antaranggota kelompok, tetapi juga memperdalam hubungan sosial dan religius dengan masyarakat sekitar.

Memasuki malam Jumat yang sarat keutamaan, mahasiswa bersama warga setempat mengadakan rangkaian kegiatan keagamaan di masjid desa. Acara dimulai dengan shalat Maghrib berjamaah, diikuti oleh seluruh anggota kelompok dan masyarakat. Suasana penuh kekhidmatan terasa sejak awal kegiatan.

Setelah shalat, acara dilanjutkan dengan tausiyah singkat yang disampaikan oleh Ahsan Nadi, anggota kelompok KKL. Dalam ceramahnya, ia menekankan pentingnya menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, membacanya secara rutin, dan tidak melalaikannya karena kesibukan dunia. “Al-Qur’an adalah cahaya bagi hati yang gelisah dan solusi bagi setiap persoalan kehidupan,” ujarnya dengan penuh semangat.

Kegiatan kemudian berlanjut dengan pembacaan Surah Yasin bersama, yang dipimpin oleh Ketua Masjid. Seluruh jamaah mengikuti pembacaan dengan khusyuk, menciptakan suasana malam yang syahdu, damai, dan penuh kehangatan.

Menjelang pukul 20.00 WIB, shalat Isya berjamaah dilaksanakan dan dipimpin oleh Syahrendy, salah satu mahasiswa KKL. Kegiatan berjalan tertib dan khidmat, menunjukkan kolaborasi spiritual yang harmonis antara mahasiswa dan masyarakat.

Kegiatan malam Jumat ini menjadi bukti nyata dari pengabdian mahasiswa tidak hanya dalam bidang sosial, tetapi juga dalam pembinaan nilai-nilai keagamaan di tengah masyarakat. Selain sebagai sarana silaturahmi dan dakwah, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat spiritual yang berkelanjutan bagi warga Desa Arus Deras.

Penulis : BELLA PUSPITASARI

Pembukaan KKL 2025 di Desa Sungai Terus: Semangat Pengabdian Dimulai dengan Harmoni dan Budaya

Pembukaan KKL 2025 di Desa Sungai Terus: Semangat Pengabdian Dimulai dengan Harmoni dan Budaya


 Sungai Terus, Rabu, 23 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) – Pukul 19.45 WIB, Balai Desa Sungai Terus, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya, dipenuhi suasana hangat dan penuh semangat saat dilangsungkannya pembukaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak Tahun 2025. Kegiatan ini menjadi langkah awal bagi para mahasiswa untuk mengabdikan diri secara langsung kepada masyarakat serta mengimplementasikan ilmu yang telah diperoleh di bangku kuliah.

Acara diawali dengan sambutan dari Kepala Desa Sungai Terus, Banuri, yang secara resmi membuka kegiatan KKL. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan antusiasme dan harapan besar terhadap kontribusi mahasiswa selama masa pengabdian. 

“Saya sudah tidak sabar dengan program-program yang akan dijalankan, salah satunya program berkebun bersama masyarakat. Semoga KKL ini menjadi jembatan antara teori dan praktik, serta membawa dampak nyata bagi pembangunan desa,” ujarnya.

Momen berkesan terjadi saat penyerahan jaket KKL secara simbolis dari Ketua Panitia, Yudi Maulana, kepada Kepala Desa Sungai Terus, diiringi dengan penampilan tarian tradisional Sekapur Sirih oleh Saudari Mita. Tarian ini menjadi simbol penghormatan serta harapan terjalinnya silaturahmi yang erat antara mahasiswa dan masyarakat desa. Nuansa budaya lokal yang kuat menjadikan prosesi ini begitu istimewa dan menyentuh.

Sebagai penutup, hadirin disuguhkan dengan penampilan akustik oleh Saudari Liza dan Saudara Yuda. Alunan lagu-lagu syahdu yang mereka bawakan menciptakan suasana penuh kehangatan dan keakraban, menutup rangkaian pembukaan dengan nuansa kebersamaan yang harmonis.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKL IAIN Pontianak 2025 siap menapaki perjalanan pengabdian yang bermakna, membaur dengan masyarakat, serta memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan Desa Sungai Terus.

Penulis : SITA AZZURRAH AINI

KKL Desa Madusari 2025 Mengabdi, Mendidik, Memberdayakan: Kegiatan Pembukaan KKL Mahasiswa IAIN Pontianak di Desa Madusari

KKL Desa Madusari 2025 Mengabdi, Mendidik, Memberdayakan: Kegiatan Pembukaan KKL Mahasiswa IAIN Pontianak di Desa Madusari

 


Desa Madu Sari (lp2m.iainptk.ac.id) - Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali melepas mahasiswa untuk melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan KKL tahun 2025 ini resmi dibuka pada Rabu, 23 Juli 2025, di Kantor Desa Madusari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kegiatan ini mengusung tema “Madusari Mengabdi: Mendidik, Memberdayakan, dan Mewujudkan Desa Berdaya Berbasis Nilai Islami dan Kearifan Lokal.”

Sebanyak 22 mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan FTIK, FEBI dan FUSHA IAIN Pontianak turut serta dalam program ini. Mereka akan menjalankan tugas pengabdian selama 40 hari, mulai dari 22 Juli hingga 01 September 2025. Kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat Desa Madusari diharapkan dapat menjadi mitra aktif dalam mendidik anak-anak, mendampingi program keagamaan, dan memberdayakan masyarakat melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif.

Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Desa Madusari, Muhammad Hasan, perwakilan Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), tokoh masyarakat, perangkat desa, dan para mahasiswa peserta KKL. Dalam sambutannya, Kepala Desa menyambut hangat kehadiran mahasiswa IAIN Pontianak dan berharap kegiatan ini dapat membawa dampak positif, baik dalam bidang pendidikan, keagamaan, maupun pemberdayaan ekonomi masyarakat desa.

“Selamat datang kepada adik-adik mahasiswa. Kami berharap kehadiran kalian bisa menjadi warna baru di desa kami, membantu anak-anak kami belajar, serta menjadi inspirasi dalam meningkatkan semangat keagamaan dan kebersamaan warga,” ungkap beliau.

Sementara itu, perwakilan dari DPL, Putri Handayani Lubis M.Si. Dalam sambutannya menekankan pentingnya integritas, tanggung jawab, dan pendekatan yang santun selama menjalankan program KKL. Ia mengingatkan bahwa KKL bukan hanya sekadar kegiatan akademik, namun juga momentum pembelajaran sosial dan penguatan karakter.

Selama pelaksanaan KKL, para mahasiswa akan melaksanakan berbagai program unggulan, seperti bimbingan belajar anak-anak SD dan PAUD, pelatihan keterampilan untuk remaja, penyuluhan kesehatan dan kebersihan lingkungan, penguatan kegiatan TPQ, hingga pendampingan UMKM lokal. Mahasiswa juga akan membantu dalam administrasi desa dan menjadi bagian dari kegiatan sosial masyarakat sehari-hari.

Semangat kolaborasi dan gotong royong menjadi landasan utama dalam pelaksanaan program ini. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menjadi fasilitator, tetapi juga belajar dari kehidupan masyarakat desa yang penuh nilai-nilai kearifan lokal dan kebersamaan.

Dengan semangat “mengabdi, mendidik, dan memberdayakan,” mahasiswa IAIN Pontianak diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Madusari, sekaligus membawa pulang pelajaran berharga sebagai calon pemimpin dan pendidik masa depan. 

Penulis: Tim Publikasi KKL Desa Madusari

 

Kelompok KKL Kubu Padi 1 Gelar Koordinasi Program Kerja Di Balai Desa Kubu Padi

Kelompok KKL Kubu Padi 1 Gelar Koordinasi Program Kerja Di Balai Desa Kubu Padi

 


Kubu Padi, 23 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Kelompok Kubu Padi 1 mengadakan kegiatan koordinasi dan pengajuan program kerja (proker) bersama pemerintah Desa Kubu Padi, Kecamatan Kuala Mandor B. Kegiatan ini berlangsung di Balai Desa Kubu Padi dan difokuskan pada dua dusun, yakni Dusun Tunas Harapan dan Dusun Harapan Bersama.

Dalam pertemuan tersebut, para mahasiswa menjelaskan secara rinci beberapa program kerja yang akan dilaksanakan selama masa KKL. Program-program tersebut mencakup berbagai bidang, mulai dari pendidikan, keagamaan, sosial kemasyarakatan, hingga pemberdayaan masyarakat lokal.

Hadir dalam pertemuan ini sejumlah perangkat desa, di antaranya Sarito dan Nor Hasan sebagai staf desa, Hayyan dari bidang perencanaan, Ali Wafa dari bidang pelayanan, serta Ibu Dewi selaku sekretaris desa. Mereka menyambut baik kedatangan mahasiswa dan memberikan respon yang terbuka atas setiap pemaparan program kerja.

Nor Hasan, salah satu perwakilan perangkat desa, menyampaikan bahwa program-program yang dirancang mahasiswa sangat bermanfaat dan memiliki tujuan yang jelas. Ia menambahkan bahwa pihak desa siap mendampingi pelaksanaan kegiatan agar berjalan sesuai harapan. “Konsep dari program-program mahasiswa KKL ini sudah bagus. Manfaat dan tujuannya pun jelas, mungkin nanti akan kami dampingi agar lebih maksimal dalam pelaksanaannya,” ujarnya.

Kegiatan koordinasi dan pengajuan program kerja oleh mahasiswa KKL Kelompok Kubu Padi 1 ini berjalan lancar dan diterima dengan baik oleh pemerintah desa. Dukungan serta keterbukaan dari perangkat desa menunjukkan adanya sinergi yang positif antara mahasiswa dan masyarakat lokal. Harapannya, program-program yang akan dilaksanakan di Dusun Tunas Harapan dan Harapan Bersama dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam pengabdian di tengah masyarakat.

 Penulis : Muhammad Akbar

KKL 2025 Arus Deras: Survei Sekolah dan BUMDes Jadi Langkah Awal Rancang Program Tepat Sasaran

KKL 2025 Arus Deras: Survei Sekolah dan BUMDes Jadi Langkah Awal Rancang Program Tepat Sasaran


 Desa Arus Deras, 24 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 2025 di Desa Arus Deras melaksanakan kegiatan survei ke berbagai institusi pendidikan dan ekonomi desa. Kegiatan ini bertujuan untuk menggali informasi mendalam mengenai kebutuhan serta potensi lokal, guna merancang program kerja yang tepat sasaran dan berdampak langsung pada masyarakat.

Sejak pukul 08.00 WIB, sejumlah Penanggung Jawab (PJ) pendidikan, yakni PJ SD (Irda Setia Ningsih), PJ SMP (Nurwahid), dan PJ TK (Jumliah), bersama Koordinator dan Bidang Acara, mulai melakukan survei ke sekolah-sekolah tingkat TK, SD, dan SMP. Mereka melakukan diskusi bersama kepala sekolah dan para guru untuk mengidentifikasi kebutuhan pembelajaran, termasuk pengumpulan dokumen RPP, modul ajar, serta arahan dari pihak sekolah.

Dalam kunjungan ke SMP di Desa Arus Deras, tim mendapatkan informasi bahwa sekolah saat ini sedang membutuhkan tenaga pengajar Bahasa Inggris. Diskusi hangat pun terjalin antara mahasiswa dan guru-guru setempat, hingga akhirnya salah satu mahasiswa menyatakan kesediaannya untuk mengajar Bahasa Inggris selama masa KKL. Hal ini disambut dengan antusias sebagai bentuk kontribusi nyata dari mahasiswa terhadap dunia pendidikan di desa tersebut.

Sementara itu, tim Bidang Acara melakukan survei ke BUMDes (Badan Usaha Milik Desa) guna memetakan potensi ekonomi lokal. Dari hasil wawancara dengan pengurus BUMDes, diperoleh data mengenai jenis usaha yang dijalankan, seperti pengelolaan sumber daya desa, sistem manajemen keuangan, serta strategi pengembangan usaha yang sedang dilakukan. Informasi ini menjadi modal penting untuk menyusun program pemberdayaan ekonomi masyarakat yang relevan dan berkelanjutan.

Kegiatan survei ini menjadi langkah awal yang strategis dalam menyelaraskan program kerja mahasiswa dengan kebutuhan masyarakat. Melalui pendekatan partisipatif dan dialog terbuka, mahasiswa KKL berharap dapat memberikan kontribusi nyata yang berdampak positif bagi peningkatan kualitas pendidikan dan ekonomi di Desa Arus Deras.

Penulis : Irda setia ningsih

Pembukaan Resmi KKL 2025 di Jeruju Besar: Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat Dimulai

Pembukaan Resmi KKL 2025 di Jeruju Besar: Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat Dimulai

 


Jeruju Besar, 24 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id)
 – Hari ketiga pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 2025 menjadi tonggak penting bagi Kelompok Jeruju Besar IAIN Pontianak. Bertempat di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, kegiatan pembukaan KKL berlangsung dalam suasana yang khidmat, hangat, dan penuh semangat kolaboratif. Acara ini turut dihadiri oleh berbagai unsur masyarakat, tokoh lokal, serta mahasiswa pengabdian dari Universitas Tanjungpura (UNTAN) dan Universitas Muhammadiyah Pontianak.

Acara dimulai dengan sambutan dari Fatimah, S.Ag., M.A., selaku dosen pembimbing lapangan (DPL). Dalam pesannya, beliau menekankan pentingnya dimensi spiritual dan sosial dalam pengabdian, dengan mengutip QS. Al-Baqarah ayat 261 sebagai landasan motivasi. Ia mengajak para mahasiswa untuk menjaga etika, membangun ruang dialog bersama masyarakat, serta menjadikan KKL sebagai proses pembelajaran kepemimpinan dan kepedulian sosial yang nyata.

Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua RT 02/01, Sariman, yang menyatakan bahwa mahasiswa telah diterima baik oleh warga dan diizinkan untuk tinggal di lingkungan posko. Ia berpesan agar peserta tetap menjaga ketertiban dan membaur dengan masyarakat secara santun dan aktif.

Acara kemudian dibuka secara resmi oleh Jabir, S.Ag., yang mewakili Kepala Desa Jeruju Besar. Dengan pembacaan basmalah, ia menandai dimulainya kegiatan KKL secara simbolis. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apresiasi atas kehadiran mahasiswa IAIN Pontianak, sekaligus mengingatkan pentingnya menjunjung nilai-nilai adat, budaya lokal, dan toleransi beragama yang telah lama hidup di tengah masyarakat Jeruju Besar.

Kegiatan pembukaan juga menjadi momentum silaturahmi antara mahasiswa dan warga, termasuk dengan Ibu-ibu PKK dan pelaku UMKM setempat, yang menyampaikan harapan agar mahasiswa dapat terlibat aktif dalam membimbing, memberikan ide, serta terbuka terhadap masukan dari masyarakat selama proses pengabdian berlangsung.

Dengan partisipasi yang luas dan suasana yang bersahabat, pembukaan KKL 2025 di Jeruju Besar menjadi langkah awal yang menjanjikan bagi sinergi antara dunia kampus dan masyarakat. Mahasiswa diharapkan mampu mengoptimalkan momen ini sebagai bentuk nyata kontribusi dan pengabdian dalam membangun desa secara berkelanjutan.

Penulis : Ahmad Fauzi

Hari Kedua KKL 2025 di Jeruju Besar: Gotong Royong dan Persiapan Pembukaan Jadi Fokus Utama

Hari Kedua KKL 2025 di Jeruju Besar: Gotong Royong dan Persiapan Pembukaan Jadi Fokus Utama


 Jeruju Besar, 23 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) – Memasuki hari kedua pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa IAIN Pontianak yang tergabung dalam Kelompok Jeruju Besar terus menunjukkan semangat pengabdian dan kolaborasi dengan masyarakat setempat. Rangkaian kegiatan hari ini dipenuhi dengan aksi nyata dan persiapan teknis menyambut agenda pembukaan resmi KKL yang akan digelar esok hari.

Sejak pagi, mulai pukul 08.00 WIB, mahasiswa berbaur langsung dengan warga dalam kegiatan gotong royong membantu pemasangan tenda untuk keperluan acara pernikahan. Hingga pukul 12.00 WIB, suasana kerja sama dan kekeluargaan begitu terasa, menjadikan momen ini bukan hanya sekadar aktivitas sosial, melainkan juga sarana mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat desa.

Menjelang sore, kelompok KKL melanjutkan agenda dengan menggelar geladi bersih di aula kantor desa sebagai bentuk simulasi dan pengecekan teknis untuk pelaksanaan acara pembukaan KKL tingkat desa. Kegiatan ini berlangsung dari pukul 14.00 hingga 16.00 WIB dan melibatkan seluruh anggota kelompok yang membagi peran secara efektif dan profesional.

Kekompakan tim serta antusiasme mahasiswa dalam setiap rangkaian kegiatan hari ini mencerminkan komitmen mereka untuk hadir sebagai bagian dari masyarakat, bukan sekadar tamu. Masyarakat Jeruju Besar pun merespons positif, dengan menunjukkan keterbukaan dan rasa saling menghargai.

Hari kedua ini menjadi simbol dari sinergi harmonis antara mahasiswa dan warga, sekaligus memantapkan kesiapan teknis dan emosional menyongsong hari-hari pengabdian berikutnya. Diharapkan, semangat kolaboratif ini terus terjaga hingga akhir masa KKL dan membawa dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Jeruju Besar.

Penulis : Ahmad Fauzi

Hari Pertama KKL 2025 di Desa Jeruju Besar: Mahasiswa IAIN Pontianak Langsung Bergerak Bangun Sinergi dengan Warga

Hari Pertama KKL 2025 di Desa Jeruju Besar: Mahasiswa IAIN Pontianak Langsung Bergerak Bangun Sinergi dengan Warga


 Jeruju Besar, 22 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak yang ditempatkan di Desa Jeruju Besar memulai kegiatan perdana mereka dengan penuh semangat dan kepedulian sosial. Tanpa menunggu seremoni pembukaan, kelompok mahasiswa ini langsung terlibat dalam berbagai kegiatan nyata yang menyentuh langsung kehidupan masyarakat desa.

Kegiatan pagi hari dimulai sejak pukul 08.00 WIB dengan aksi bersih-bersih lingkungan kantor desa, sebagai upaya menciptakan ruang publik yang nyaman sekaligus membangun kedekatan awal dengan aparatur desa. Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa juga melakukan koordinasi awal mengenai rencana pembukaan resmi KKL yang akan digelar pada Kamis, 24 Juli 2025, dengan melibatkan seluruh anggota kelompok.

Respons hangat datang dari perangkat desa yang turut serta dalam kegiatan tersebut, menandakan sinergi awal yang positif antara mahasiswa dan pemerintah desa.

Pada sore hari, kegiatan dilanjutkan dengan pembagian peran: mahasiswi menghadiri kajian keagamaan khusus perempuan yang difasilitasi oleh warga setempat, sementara mahasiswa lainnya melakukan sosialisasi ringan ke lingkungan sekitar, memperkenalkan diri dan membangun komunikasi awal yang bersahabat dengan masyarakat.

Malam harinya, kelompok KKL mengadakan kunjungan ke RT tempat posko utama mereka berada, yang menjadi ruang dialog informal antara mahasiswa dan tokoh masyarakat. Pertemuan ini membahas harapan warga terhadap kehadiran mahasiswa, serta potensi kolaborasi yang dapat dijalankan selama masa KKL berlangsung.

Secara umum, masyarakat Desa Jeruju Besar menunjukkan antusiasme dan keterbukaan dalam menyambut kehadiran mahasiswa. Mereka melihat mahasiswa sebagai mitra strategis dalam membangun desa, baik di bidang sosial, pendidikan, maupun keagamaan.

Kegiatan hari pertama ini menjadi langkah awal yang penuh energi dan semangat pengabdian. Dengan pendekatan yang partisipatif dan humanis, mahasiswa KKL IAIN Pontianak diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang tidak hanya menyerap ilmu dari masyarakat, tetapi juga memberikan kontribusi nyata bagi lingkungan sekitarnya.

Penulis : Ahmad Fauzi

Ad Placement

Formulir Kontak