
Desa
Madu Sari (lp2m.iainptk.ac.id)
- Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali melepas mahasiswa untuk
melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) sebagai bentuk pengabdian kepada
masyarakat. Kegiatan KKL tahun 2025 ini resmi dibuka pada Rabu, 23 Juli 2025,
di Kantor Desa Madusari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan
Barat. Kegiatan ini mengusung tema “Madusari Mengabdi: Mendidik, Memberdayakan,
dan Mewujudkan Desa Berdaya Berbasis Nilai Islami dan Kearifan Lokal.”
Sebanyak
22 mahasiswa dari berbagai program studi di lingkungan FTIK, FEBI dan FUSHA
IAIN Pontianak turut serta dalam program ini. Mereka akan menjalankan tugas
pengabdian selama 40 hari, mulai dari 22 Juli hingga 01 September 2025.
Kehadiran mahasiswa di tengah masyarakat Desa Madusari diharapkan dapat menjadi
mitra aktif dalam mendidik anak-anak, mendampingi program keagamaan, dan
memberdayakan masyarakat melalui pendekatan edukatif dan kolaboratif.
Acara
pembukaan dihadiri oleh Kepala Desa Madusari, Muhammad Hasan, perwakilan
Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), tokoh masyarakat, perangkat desa, dan para
mahasiswa peserta KKL. Dalam sambutannya, Kepala Desa menyambut hangat
kehadiran mahasiswa IAIN Pontianak dan berharap kegiatan ini dapat membawa
dampak positif, baik dalam bidang pendidikan, keagamaan, maupun pemberdayaan
ekonomi masyarakat desa.
“Selamat
datang kepada adik-adik mahasiswa. Kami berharap kehadiran kalian bisa menjadi
warna baru di desa kami, membantu anak-anak kami belajar, serta menjadi
inspirasi dalam meningkatkan semangat keagamaan dan kebersamaan warga,” ungkap
beliau.
Sementara
itu, perwakilan dari DPL, Putri Handayani Lubis M.Si. Dalam sambutannya
menekankan pentingnya integritas, tanggung jawab, dan pendekatan yang santun
selama menjalankan program KKL. Ia mengingatkan bahwa KKL bukan hanya sekadar
kegiatan akademik, namun juga momentum pembelajaran sosial dan penguatan
karakter.
Selama
pelaksanaan KKL, para mahasiswa akan melaksanakan berbagai program unggulan,
seperti bimbingan belajar anak-anak SD dan PAUD, pelatihan keterampilan untuk
remaja, penyuluhan kesehatan dan kebersihan lingkungan, penguatan kegiatan TPQ,
hingga pendampingan UMKM lokal. Mahasiswa juga akan membantu dalam administrasi
desa dan menjadi bagian dari kegiatan sosial masyarakat sehari-hari.
Semangat kolaborasi dan gotong royong menjadi landasan utama dalam pelaksanaan program ini. Mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menjadi fasilitator, tetapi juga belajar dari kehidupan masyarakat desa yang penuh nilai-nilai kearifan lokal dan kebersamaan.
Dengan semangat “mengabdi, mendidik, dan memberdayakan,” mahasiswa IAIN Pontianak diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Madusari, sekaligus membawa pulang pelajaran berharga sebagai calon pemimpin dan pendidik masa depan.
Penulis:
Tim Publikasi KKL Desa Madusari
EmoticonEmoticon