LP2M IAIN PONTIANAK
Upacara Bendera : Penegasan Komitmen SMP Negeri 1 Silat Hilir Terhadap Disiplin Siswa

Upacara Bendera : Penegasan Komitmen SMP Negeri 1 Silat Hilir Terhadap Disiplin Siswa


Nanga Silat, Kapuas Hulu (lp2m.iainptk.ac.id) - Kegiatan rutin mingguan berupa upacara bendera kembali digelar di halaman SMP Negeri 1 Silat Hilir pada Senin pagi (29/07). Upacara dihadiri oleh seluruh siswa, guru, staf sekolah, serta beberapa mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kelompok 50 IAIN Pontianak.

Dalam upacara ini, siswa-siswi SMP Negeri 1 Silat Hilir diingatkan kembali akan pentingnya mematuhi peraturan sekolah, terutama terkait larangan membawa HP dan kendaraan bermotor ke lingkungan sekolah.

Ahmad Buang, sebagai pembina upacara, dalam amanatnya menekankan bahwa larangan tersebut bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang kondusif dan meminimalisir gangguan selama proses pembelajaran.

"HP dan motor dapat menjadi distraksi yang mengganggu konsentrasi siswa dalam mengikuti pelajaran. Selain itu, larangan ini juga sebagai upaya menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan sekolah," tegasnya.

Lebih lanjut, Ahmad Buang menyatakan bahwa dengan menciptakan zona bebas HP dan motor, diharapkan siswa dapat lebih fokus pada kegiatan belajar, berinteraksi secara langsung dengan teman sebaya, serta mengembangkan minat dan bakat mereka.

Upacara bendera ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi juga merupakan momen penting untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada siswa, termasuk disiplin, tanggung jawab, dan penghormatan terhadap peraturan.

Sekolah berharap melalui kebijakan ini, siswa dapat lebih serius dalam mengikuti proses pembelajaran dan menjadi generasi yang berakhlak mulia serta berguna bagi bangsa. Upacara bendera juga diharapkan dapat menjadi media pembinaan karakter yang efektif bagi seluruh siswa di SMP Negeri 1 Silat Hilir.

Penulis : Riansyah dan Husnah


Tingkatkan Kebugaran dan Kebersamaan, Mahasiswa KKL 50 IAIN Pontianak Gelar Senam Pagi

Tingkatkan Kebugaran dan Kebersamaan, Mahasiswa KKL 50 IAIN Pontianak Gelar Senam Pagi


Nanga Silat, Kapuas Hulu (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Minggu, 28 Juli 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 50 IAIN Pontianak mengadakan kegiatan senam pagi rutin di halaman kantor Desa Baru, Silat Hilir. Acara dimulai pukul 06.30 dan berlangsung hingga 08.00, diikuti oleh seluruh peserta KKL dengan antusiasme tinggi.

Suasana pagi yang cerah semakin semarak dengan alunan musik dari sound TikTok viral yang mengiringi gerakan senam. Instruktur senam, Isnadiah dan Zakia Zella, memandu kegiatan dengan profesionalisme, memperagakan gerakan-gerakan dance TikTok yang mudah diikuti dan menyenangkan. Musik dan gerakan yang energik membuat suasana semakin meriah dan penuh semangat.

Selain manfaat kesehatan fisik, senam pagi ini juga bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial dan memperkuat rasa kebersamaan di antara mahasiswa KKL. Acara ini sekaligus menjadi upaya untuk menghindari perilaku body shaming dan mendorong inklusivitas dalam kelompok.

Setelah sesi senam, kegiatan dilanjutkan dengan sarapan sehat yang disajikan dengan menu lezat. Sarapan ini tidak hanya memuaskan selera tetapi juga memberikan asupan gizi yang baik, meningkatkan imunitas tubuh para peserta KKL.

Kegiatan senam pagi ini merupakan bagian dari agenda rutin yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran mahasiswa KKL akan pentingnya menjaga pola hidup sehat. Dengan kegiatan yang menyenangkan dan sarapan sehat yang disediakan, para peserta diharapkan dapat terus menjaga kesehatan dan kebugaran mereka selama masa KKL dan seterusnya.

Penulis : Riansyah dan Husnah 


Senam Pagi di TK Negeri Pembina Silat Hilir: Meningkatkan Gaya Hidup Sehat dan Semangat Belajar

Senam Pagi di TK Negeri Pembina Silat Hilir: Meningkatkan Gaya Hidup Sehat dan Semangat Belajar


Silat Hilir, Kapuas Hulu (lp2m.iainptk.ac.id) Sabtu, 27 Juli 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 50 dari IAIN Pontianak turut serta dalam kegiatan senam rutin setiap Sabtu pagi yang diadakan di lingkungan TK Negeri Pembina Silat Hilir.

Kegiatan yang dimulai pada pukul 07.30 ini diikuti oleh seluruh guru dan anak-anak TK Negeri Silat Hilir, dengan dipandu oleh seorang instruktur senam profesional yang juga merupakan salah satu guru di sekolah tersebut.

Senam pagi menjadi agenda mingguan yang diadakan di halaman sekolah. Aktivitas ini bertujuan untuk menghilangkan keletihan fisik dan mental setelah sepekan bekerja, serta untuk meningkatkan gaya hidup sehat dan semangat belajar bagi anak-anak. Anak-anak tampak antusias mengikuti gerakan senam yang energik dan menyenangkan.

Selain bermanfaat untuk kesehatan fisik, senam pagi juga membantu meningkatkan konsentrasi dan semangat belajar anak-anak. Setelah kegiatan senam selesai, para mahasiswa KKL bersama guru dan anak-anak TK Negeri Pembina Silat Hilir melanjutkan kegiatan dengan sarapan bersama di lorong kelas. Acara diakhiri dengan sesi pendinginan dan foto bersama guru-guru.

Kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan kebiasaan hidup sehat pada anak-anak serta mempersiapkan mereka untuk menghadapi aktivitas belajar di sekolah dengan lebih baik.

Semangat dan antusiasme yang terlihat dalam senam pagi ini mencerminkan kepedulian akan pentingnya kesehatan dan kebugaran dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis : Riansyah dan Husnah


Apel Bersama dan Mempersiapkan Acara Perayaan Hari Kemerdekaan

Apel Bersama dan Mempersiapkan Acara Perayaan Hari Kemerdekaan


Pinang Dalam (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada hari Selasa, 29 Juli 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melaksanakan apel bersama di Balai Desa Pinang Dalam. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Pinang Dalam beserta staf desa, serta para mahasiswa yang sedang menjalani program KKL.

Acara dimulai dengan apel pagi yang dipimpin oleh Kepala Desa. Dalam sambutannya, Kepala Desa menyampaikan apresiasi yang tinggi atas kedatangan dan partisipasi mahasiswa KKL IAIN Pontianak dalam berbagai kegiatan desa. Beliau juga mengingatkan pentingnya sinergi antara mahasiswa dan perangkat desa untuk keberhasilan program-program yang telah direncanakan.

Setelah apel, mahasiswa KKL langsung terlibat dalam persiapan acara perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, yang akan dilaksanakan pada 17 Agustus 2024. Mahasiswa bersama-sama dengan staf desa mempersiapkan berbagai keperluan acara, seperti menghias balai desa, mempersiapkan perlengkapan lomba, dan menyusun agenda kegiatan.

Kerjasama yang baik antara mahasiswa dan staf desa menciptakan suasana kerja yang harmonis dan penuh semangat. Mahasiswa KKL menunjukkan dedikasi dan antusiasme yang tinggi dalam membantu mempersiapkan acara tersebut. Selain itu, mereka juga berbagi ide-ide kreatif untuk memeriahkan perayaan Hari Kemerdekaan, yang diharapkan dapat meningkatkan partisipasi dan kebahagiaan masyarakat desa.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKL IAIN Pontianak, tetapi juga mempererat hubungan antara lembaga pendidikan dan masyarakat desa. Dengan keterlibatan aktif mahasiswa dalam persiapan acara 17 Agustus, diharapkan semangat kemerdekaan dan rasa kebersamaan dapat dirasakan oleh seluruh warga Desa Pinang Dalam.

Penulis :Nabila Syeban


Kenang Jasa Raja Kubu: Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Laksanakan Ziarah dan Doa

Kenang Jasa Raja Kubu: Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Laksanakan Ziarah dan Doa


Kubu (lp2m.iainptk.ac.id) Senin, 29 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 32 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melaksanakan kegiatan ziarah ke makam Raja Kubu.

Kegiatan ini berlangsung di kompleks Masjid Besar Khairussa’adah yang terletak di Desa Kubu, Kecamatan Kubu, Kabupaten Kubu Raya.

Dalam ziarah tersebut, mahasiswa KKL berkesempatan mengunjungi area makam utama, yaitu peristirahatan terakhir almarhum Raja Sayyid Idrus bin Sayyid Abdul Rahman Al-Idrus, Raja Kubu pertama.

Raja Sayyid Idrus lahir pada Kamis, 17 Ramadhan 1144 H dan meninggal pada Ahad, 26 Dzulkaidah 1209 H. Selain makam Raja Kubu, terdapat pula makam Raja Ambawang, Syarif Alwi Al-Idrus, yang terletak tepat di sebelah kanan makam Sang Raja Kubu.

Situs bersejarah ini juga menjadi tempat peristirahatan bagi keluarga dan keturunan Raja Kubu. Jalan menuju area makam dihiasi dengan kain-kain berwarna kuning dan hijau, yang merupakan warna khas keraton Melayu.

Selama ziarah, mahasiswa KKL juga membacakan surat Yasin dan tahlil sebagai penghormatan dan doa untuk Sang Raja yang telah memberikan jasa dan keteladanan bagi masyarakat.

Kegiatan ziarah ini tidak hanya sebagai bentuk penghormatan kepada sejarah dan tokoh-tokoh bersejarah, tetapi juga sebagai kesempatan bagi mahasiswa KKL untuk lebih mengenal dan menghargai warisan budaya dan sejarah lokal.

Penulis : Windy Astari


Kelompok KKL Kuala Dua Gelar Pelatihan Paskibra di MTs Al-Ma'arif

Kelompok KKL Kuala Dua Gelar Pelatihan Paskibra di MTs Al-Ma'arif


Kuala Dua (lp2m.iainptk.ac.id) 28 Juli 2024 – Pada hari keempat kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), tim Kuala Dua dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak memulai pelatihan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di MTs Al-Ma'arif. Paskibra merupakan bagian dari Pendidikan Pendahuluan Bela Negara yang diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0416/U/1984.*

Pelatihan ini diadakan sebagai persiapan menyambut kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2025. Sebagai hari pertama pelatihan, mahasiswa KKL terlibat langsung dalam melatih anak-anak madrasah untuk menjadi calon paskibra. Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan disiplin, tanggung jawab, dan semangat nasionalisme pada peserta didik.

Namun, pelatihan ini menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu kendala utama adalah kurangnya pengalaman latihan paskibra di kalangan peserta didik, karena pelatihan sebelumnya sempat vakum. Hal ini menyebabkan mereka kurang memahami teknik dan prosedur paskibra. Para mahasiswa KKL harus bekerja dengan sabar dan telaten dalam membimbing para calon paskibra agar mereka dapat tampil dengan baik.

Selain itu, pelatih juga menghadapi tantangan dalam mengatur waktu. Jadwal latihan yang padat sering kali berbenturan dengan kegiatan sekolah dan kegiatan pribadi peserta didik. Mahasiswa KKL diharapkan untuk pintar membagi waktu agar semua aktivitas dapat berjalan lancar.

Meskipun demikian, semangat juang para calon paskibra sangat tinggi. Mereka berlatih dengan tekun, saling mendukung, dan tidak pernah menyerah. Setiap tetes keringat yang dikeluarkan selama latihan diyakini akan membuahkan hasil yang memuaskan.

Ketika akhirnya tiba saatnya untuk mengibarkan bendera pusaka, semua usaha dan perjuangan terbayar dengan rasa bangga dan haru. Para calon paskibra berhasil menjalankan tugas mereka dengan baik, menunjukkan dedikasi dan komitmen terhadap tugas negara.

Penulis : Mia Agusthia


KKL IAIN Pontianak di Madrasah dan Masjid: Aksi Nyata dalam Tingkatkan Kualitas Pendidikan

KKL IAIN Pontianak di Madrasah dan Masjid: Aksi Nyata dalam Tingkatkan Kualitas Pendidikan


Kuala Dua (lp2m.iainptk.ac.id) Sabtu, 27 Juli 2024 – Tim Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang tergabung dalam kelompok Kuala Dua memulai rangkaian kegiatan mereka dengan penuh semangat di Desa Kuala Dua. Pada pukul 10.00 WIB, tim mengunjungi dua lembaga pendidikan utama di desa tersebut: Madrasah Hidayatul Mubtad'in dan Madrasah Al-Ma'arif.

Kunjungan pertama di Madrasah Hidayatul Mubtad'in dipandu oleh Ma'ruf S.PdI, kepala sekolah madrasah. Selama kunjungan, mahasiswa KKL Alif menyampaikan berbagai pertanyaan terkait pendidikan dan kegiatan di madrasah tersebut. Ma'ruf menjelaskan bahwa pendidikan formal di madrasah ini berlangsung dari pukul 07.00 hingga 13.00 WIB. 

Menjelang tanggal 17 Agustus, para santri mulai mengikuti latihan paskibraka sebagai bagian dari persiapan upacara pengibaran bendera merah putih. Madrasah Hidayatul Mubtad'in, yang terletak di lingkungan pondok pesantren, dikenal dengan penekanan pada pendidikan akhlak yang mulia. Selama kunjungan, mahasiswa KKL mendapatkan sambutan hangat dari para santri dan staf madrasah.

Setelah kunjungan ke Madrasah Hidayatul Mubtad'in, tim KKL melanjutkan kegiatan mereka dengan mengunjungi Masjid Taqwa pada sore harinya, setelah sholat Maghrib. Di masjid ini, mahasiswa KKL memberikan pengajaran mengaji kepada anak-anak sekitar masjid.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memupuk minat baca Al-Qur'an dan menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Mahasiswa KKL dengan sabar membimbing anak-anak dalam membaca Al-Qur'an dan memahami maknanya.

Melalui kegiatan ini, tim KKL Kuala Dua berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk terus belajar dan berkontribusi bagi bangsa, serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Penulis : Mia Agusthia 


Mahasiswa KKL di Kuala Dua: Dari Sosialisasi Hingga Kegiatan Keagamaan

Mahasiswa KKL di Kuala Dua: Dari Sosialisasi Hingga Kegiatan Keagamaan


Desa Kuala Dua (lp2m.iainptk.ac.id) — Mahasiswa IAIN Pontianak Kelompok 2 melanjutkan perjalanan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mereka di Desa Kuala Dua. Pada hari kedua ini, mereka berupaya memaksimalkan diri untuk melaksanakan berbagai kegiatan produktif di sekitar lingkungan posko. (29/07)

Dengan sambutan hangat dan keramahan dari warga desa, mahasiswa KKL berusaha memberikan kontribusi positif dalam bentuk kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori dan pengetahuan yang telah dipelajari di kampus. Memanfaatkan kesempatan pengabdian masyarakat ini, Kelompok 2 Desa Kuala Dua merealisasikan konsep "produktif" dengan melaksanakan berbagai kegiatan pada hari kedua, di antaranya:


1. Audiensi dengan Kepala Sekolah: Mahasiswa mengadakan pertemuan dengan kepala sekolah untuk membahas rancangan sosialisasi yang akan dilakukan di sekolah-sekolah sekitar.

2. Berbagi Teh Es: Setelah salat Jumat, mereka membagikan teh es kepada para jamaah sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan.

3. Kerja Bakti : Di posko, mahasiswa melakukan kerja bakti untuk memperbaiki fasilitas pendukung yang ada.

4. Kolaborasi dengan Pihak Pendidikan Ilmu Agama Islam: Mereka berkolaborasi dengan pengurus Masjid untuk membantu mengajar anak-anak, memberikan dukungan dalam pembelajaran agama.

5. Sholat Ghoib : Mahasiswa turut serta dalam pelaksanaan Sholat Ghoib bersama warga setempat.

6. Pembacaan Tahlil : Mereka juga mengikuti pembacaan tahlil pada malam kedua untuk salah satu orang tua peserta kelompok KKL yang telah meninggal dunia.

Dengan kegiatan-kegiatan ini, mahasiswa berharap dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat setempat serta memberikan kontribusi nyata. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda kontinu yang tidak hanya memberikan manfaat langsung tetapi juga meninggalkan pengalaman berkesan di hati masyarakat.

Penulis : Mia Agustuha


Paguyuban dan Seni Madura: Warisan Lestari di Desa Sungai Malaya

Paguyuban dan Seni Madura: Warisan Lestari di Desa Sungai Malaya


Sungai Malaya (lp2m.iainptk.ac.id) - Desa Sungai Malaya adalah sebuah permata tersembunyi yang menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa. Di tengah arus modernisasi yang terus berkembang, masyarakat Desa Sungai Malaya tetap teguh memegang tradisi leluhur, terutama dalam hal paguyuban dan seni Madura yang dikenal sebagai Monteng Pamor Malaya.

Paguyuban, sebagai wadah berkumpul dan bergotong royong, menjadi jantung kehidupan sosial masyarakat Desa Sungai Malaya. Melalui paguyuban, nilai-nilai gotong royong, kekeluargaan, dan saling membantu terus dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi. 

Seni Madura, dengan segala keindahan dan keunikannya, juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Desa Sungai Malaya. Tarian tradisional, musik gamelan, serta kesenian seperti ikat dan batik Madura terus dilestarikan dan dikembangkan oleh para seniman lokal.

Paguyuban-paguyuban seni yang ada di Desa Sungai Malaya berperan penting dalam melestarikan warisan budaya ini. Mereka secara rutin mengadakan latihan, pertunjukan, dan berbagai kegiatan seni lainnya untuk menarik minat generasi muda agar turut melestarikan seni Madura.

Upaya pelestarian paguyuban dan seni Madura di Desa Sungai Malaya tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak. Pemerintah desa, tokoh masyarakat, seniman, dan masyarakat secara umum bekerja sama dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya ini.

Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan untuk mendukung pelestarian paguyuban dan seni Madura, seperti festival budaya, pertunjukan kesenian, dan pelatihan bagi generasi muda. 

Dengan semangat pelestarian yang tinggi, paguyuban dan seni Madura di Desa Sungai Malaya tidak hanya menjadi identitas lokal, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan penonton. 

Desa Sungai Malaya memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata budaya yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat. Melalui pariwisata, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam paguyuban dan seni Madura dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia.

Penulis : Fauzan Ghairul Imam


Mahasiswa KKL di Desa Punggur Kapuas: Jalan Pagi dan Pengalaman UMKM

Mahasiswa KKL di Desa Punggur Kapuas: Jalan Pagi dan Pengalaman UMKM


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id), 29 Juli 2024 – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak memulai kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Punggur Kapuas dengan penuh semangat.

Kegiatan dimulai pada pukul 06.00 WIB dengan jalan pagi di sekitar desa. Jalan pagi ini bertujuan untuk lebih mengenal lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar.

Selama perjalanan, mahasiswa bertemu dengan Feri, seorang pedagang UMKM gula merah. Feri menjelaskan bahwa gula merah ini dibuat dari nira kelapa yang diolah secara tradisional oleh dirinya dan istrinya.

Ia telah menjual gula merah ini selama sekitar empat tahun. Proses pembuatan gula merah dimulai dari penyadapan nira kelapa, pengolahan dengan cara memasak, hingga menjadi gula merah. Proses ini memakan waktu sekitar 8-12 jam, tergantung pada skala produksi dan kondisi cuaca. Pertemuan ini memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang industri lokal dan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian desa.

Sementara beberapa mahasiswa melakukan jalan pagi, sekelompok mahasiswa lainnya menjalankan tugas mengajar di Taman Kanak-Kanak (TK) Kasih Bunda. Di sana, mereka memberikan pelajaran dasar dan mengadakan aktivitas edukatif untuk anak-anak.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung pendidikan di desa dan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai kehidupan sehari-hari masyarakat serta industri lokal.

Dengan kegiatan KKL ini, mahasiswa IAIN Pontianak berusaha untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Desa Punggur Kapuas, sekaligus memperoleh wawasan praktis tentang kehidupan di desa dan industri lokal.

Penulis : Syarifah Aida (Kelompok 20)


Ad Placement

Formulir Kontak