LP2M IAIN PONTIANAK
Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Laksanakan Pembersihan Kuburan di Desa Karimunting

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Laksanakan Pembersihan Kuburan di Desa Karimunting

 


Karimunting (lp2m.iainptk.ac.id) 23 Agustus 2024 — Pada hari Jum’at, 23 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak di Desa Karimunting melaksanakan kegiatan pembersihan kuburan sebagai bagian dari pengabdian mereka kepada masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan lingkungan sekitar pemakaman.

Pembersihan dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan partisipasi aktif dari beberapa warga Desa Karimunting. Para mahasiswa dan warga bekerja sama membersihkan area kuburan dari rumput liar, sampah, dan dedaunan yang berserakan. Dengan menggunakan alat kebersihan seperti sapu, cangkul, dan parang, mereka melakukan pekerjaan ini dengan penuh semangat dan semangat gotong royong.

Selama kegiatan, suasana kebersamaan antara mahasiswa dan warga sangat terasa. Kegiatan ini tidak hanya menjaga kebersihan, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat. Warga Karimunting menyambut baik inisiatif mahasiswa untuk terlibat dalam kegiatan sosial ini dan berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan di masa depan.

Pada pukul 10.30 WIB, kegiatan pembersihan selesai dengan hasil yang memuaskan. Area kuburan yang sebelumnya tampak kurang terawat kini terlihat bersih dan rapi. Para mahasiswa dan warga merasa puas dengan hasil kerja mereka dan berharap kebersihan kuburan ini dapat terus terjaga.

Perwakilan mahasiswa KKL menyampaikan terima kasih kepada warga Desa Karimunting atas partisipasi dan dukungan mereka dalam kegiatan ini. Ia juga menekankan bahwa kegiatan ini merupakan kontribusi kecil dari mahasiswa kepada masyarakat dan bentuk kepedulian terhadap lingkungan.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, mahasiswa KKL Karimunting berharap dapat terus berkontribusi dalam berbagai kegiatan sosial di desa dan mempererat hubungan baik dengan masyarakat setempat. Mereka berharap kegiatan ini memberikan manfaat berkelanjutan bagi Desa Karimunting dan menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menjaga kebersihan lingkungan.

Penulis : Rabi Egusno


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berpartisipasi dalam Lomba 17an di Dusun Sungai Soga

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berpartisipasi dalam Lomba 17an di Dusun Sungai Soga

 


Karimunting (lp2m.iainptk.ac.id) 22 Agustus 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak yang bertugas di Desa Karimunting turut serta dalam pelaksanaan kegiatan lomba 17an yang berlangsung di Dusun Sungai Soga. Acara ini merupakan bagian dari perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 dan menjadi momen kebersamaan yang meriah bagi warga setempat.

Kegiatan lomba dimulai pada pukul 14.00 WIB, dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Para mahasiswa KKL berperan aktif dalam persiapan dan pelaksanaan lomba, termasuk menyiapkan perlengkapan, membantu dalam pengaturan jalannya lomba, hingga bertindak sebagai juri di beberapa cabang lomba. Keterlibatan ini menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung semangat gotong royong di tengah masyarakat.

Berbagai jenis lomba digelar, seperti balap karung, tarik tambang, dan makan kerupuk yang selalu menjadi favorit. Antusiasme peserta, terutama anak-anak, menambah keceriaan suasana. Penonton juga turut meramaikan acara dengan sorak-sorai yang memotivasi para peserta.

Mahasiswa KKL memainkan peran penting dalam menjaga kelancaran acara. Mereka membantu mengkoordinasikan peserta, mengatur waktu perlombaan, dan memastikan semua lomba berjalan dengan adil dan tertib. Kolaborasi yang solid antara mahasiswa dan panitia setempat membuat acara berlangsung lancar tanpa kendala berarti.

Pada pukul 16.00 WIB, rangkaian kegiatan lomba ditutup dengan pengumuman pemenang dan pembagian hadiah. Suasana semakin meriah dengan kegembiraan para peserta yang menerima hadiah sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka.

Dalam kesempatan ini, perwakilan mahasiswa KKL menyampaikan terima kasih kepada panitia dan warga Dusun Sungai Soga atas kesempatan untuk terlibat dalam kegiatan ini. Ia juga berharap kebersamaan yang terjalin dapat terus terjaga, menjadi fondasi yang kuat untuk membangun desa yang harmonis dan berdaya saing.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa KKL, tetapi juga memperkuat hubungan antara mereka dan masyarakat Dusun Sungai Soga. Mereka berharap dapat terus berpartisipasi dalam kegiatan positif lainnya di masa mendatang.

Penulis : Rabi Egusno 


Serunya Hari Kedua Perlombaan HUT RI ke-79: Ibu-Ibu dan Mahasiswa KKL Bersaing di Bola Dangdut

Serunya Hari Kedua Perlombaan HUT RI ke-79: Ibu-Ibu dan Mahasiswa KKL Bersaing di Bola Dangdut

 


Pinang Dalam (lp2m.iainptk.ac.id) - Sabtu, 24 Agustus 2024, merupakan hari kedua perlombaan dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 di RT.08 RW.05, Desa Pinang Dalam. Kegiatan perlombaan ini dimulai pada pukul 13.30 WIB dan berlangsung hingga 17.30 WIB, dengan lomba yang dikhususkan bagi ibu-ibu warga setempat.

Pada hari ini, terdapat dua perlombaan yang diikuti oleh ibu-ibu, yaitu lomba junjung botol di kepala dan lomba bola dangdut. Kedua lomba ini berlangsung seru dan penuh semangat. Lomba junjung botol menguji keseimbangan para peserta, sedangkan lomba bola dangdut menggabungkan keterampilan bermain bola dengan irama musik dangdut.

Menambah keseruan perlombaan, 6 mahasiswa KKL (Kuliah Kerja Lapangan) yang sedang melaksanakan tugas di Desa Pinang Dalam turut serta dalam perlombaan bola dangdut. Mereka dibagi menjadi dua kelompok dan berhadapan langsung dengan tim ibu-ibu warga setempat. Suasana menjadi sangat meriah dengan sorak sorai penonton yang mendukung kedua tim.

Setelah rangkaian perlombaan selesai, acara dilanjutkan dengan jadwal mengajar ngaji oleh mahasiswa KKL di rumah salah satu warga setempat pada malam harinya. Kegiatan ini menutup hari kedua perlombaan dengan suasana yang lebih tenang dan khidmat, tetap dalam semangat kebersamaan dan pengabdian kepada masyarakat.

Perlombaan dan kegiatan hari ini memberikan warna tersendiri dalam rangkaian peringatan HUT RI ke-79, yang bertujuan mempererat tali silaturahmi antarwarga serta mahasiswa KKL yang turut berperan aktif.

Penulis : Nabila Syeban


Jelang STQ, Koordinator Acara Berikan Pengarahan Intensif Kepada Mahasiswa KKL dan Panitia

Jelang STQ, Koordinator Acara Berikan Pengarahan Intensif Kepada Mahasiswa KKL dan Panitia

 


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 dan panitia mendapatkan arahan intensif dari koordinator acara menjelang persiapan persiapan STQ tingkat desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Sabtu (24/08/2024).

Koordinator acara Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Desa, Sabri memberikan pengarahan intensif kepada seluruh mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan panitia penyelenggara. Pengarahan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan seluruh pihak dalam menyukseskan pelaksanaan STQ yang akan segera berlangsung.

Dalam pengarahannya, Sabri menekankan pentingnya koordinasi dan kerja sama yang baik antara semua pihak. “STQ adalah acara besar yang melibatkan banyak pihak. Oleh karena itu, koordinasi dan kerja sama yang solid sangat diperlukan untuk memastikan kelancaran acara,” ujarnya.

Beliau juga memberikan arahan terkait tugas dan tanggung jawab masing-masing pihak. Mahasiswa KKL diberikan tugas untuk membantu panitia dalam berbagai hal, seperti persiapan dekorasi, pendataan peserta, dan membantu kelancaran jalannya acara. Sementara itu, panitia penyelenggara diminta untuk terus memantau perkembangan persiapan dan menyelesaikan segala tugas yang masih belum selesai.

“Saya berharap seluruh pihak dapat bekerja sama dengan baik dan penuh semangat. Mari kita bersama-sama menyukseskan STQ ini,” tambah Sabri.

Selain itu, Sabri juga mengingatkan pentingnya memperhatikan detail-detail kecil dalam persiapan acara. “Setiap detail, sekecil apapun, sangat penting untuk diperhatikan. Karena detail-detail inilah yang akan membuat acara kita menjadi lebih sempurna,” tegasnya.

Di akhir pengarahan, Sabri membuka sesi tanya jawab. Para peserta diberikan kesempatan untuk menyampaikan pertanyaan atau masukan terkait persiapan STQ. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa semua pihak memiliki pemahaman yang sama mengenai tugas dan tanggung jawab masing-masing.

Dengan adanya pengarahan intensif ini, diharapkan seluruh pihak dapat bekerja sama dengan lebih efektif dan efisien dalam mempersiapkan STQ. Semoga STQ tahun ini dapat berjalan dengan lancar dan sukses.

Penulis : Muhammad Aidil


Penjabat Kepala Desa Selakau Tua Sambut Antusias Persiapan STQ

Penjabat Kepala Desa Selakau Tua Sambut Antusias Persiapan STQ


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 dan panitia STQ mengikuti rapat persiapan serta mendapatkan sambutan antusias dari PJ Kepala Desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Sabtu (24/08/2024).

Penjabat Kepala Desa Selakau Tua, menyampaikan sambutan hangat dan penuh semangat dalam rapat persiapan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat Desa. Dalam sambutannya, beliau menekankan pentingnya perhelatan akbar ini bagi masyarakat Desa Selakau Tua dan berharap seluruh elemen masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam mensukseskan acara tersebut.

"STQ bukan hanya sekadar perlombaan membaca Al-Quran, tetapi juga menjadi ajang untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa masyarakat. Melalui STQ, kita dapat mempererat tali silaturahmi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah," ungkap Kepala Desa Selakau Tua dengan penuh semangat.

Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara, khususnya para pemuda dan mahasiswa KKL yang telah menunjukkan semangat gotong royong dalam mempersiapkan acara ini. "Kehadiran para pemuda dan mahasiswa KKL sangat memberikan warna tersendiri dalam persiapan STQ tahun ini. Ide-ide kreatif mereka sangat kami harapkan untuk menyukseskan acara ini," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Desa Selakau Tua juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan STQ. "Mari kita bersama-sama menyukseskan STQ ini. Dengan dukungan dari seluruh masyarakat, saya yakin STQ tahun ini akan berjalan lancar dan sukses," ajaknya.

Sebagai bentuk dukungan, Pemerintah Desa Selakau Tua telah mengalokasikan anggaran untuk keperluan pelaksanaan STQ. Selain itu, desa juga akan menyediakan fasilitas yang diperlukan, seperti tempat pelaksanaan, sound system, dan konsumsi bagi peserta dan panitia.

Dengan semangat kebersamaan dan dukungan dari seluruh pihak, diharapkan STQ di Desa Selakau Tua dapat berjalan lancar dan sukses. Semoga acara ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas bacaan Al-Quran dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di tengah masyarakat.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kelompok 40 Berpartisipasi dalam Persiapan STQ Desa Selakau Tua

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kelompok 40 Berpartisipasi dalam Persiapan STQ Desa Selakau Tua


 Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) 24 Agustus 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 dari IAIN Pontianak turut berpartisipasi dalam persiapan Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQ) tingkat Desa Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serba Guna Desa Selakau Tua dan menjadi bukti nyata sinergi antara mahasiswa dan panitia penyelenggara dalam menyukseskan acara keagamaan tersebut.

Dalam rapat persiapan, mahasiswa KKL diberikan kesempatan untuk menyampaikan masukan dan ide-ide kreatif guna menyempurnakan rangkaian acara STQ. Beberapa topik yang dibahas dalam rapat meliputi konsep acara pembukaan, jenis lomba yang akan dilombakan, tata cara penilaian, serta persiapan akomodasi bagi peserta.

Saddam, ketua kelompok KKL, mengungkapkan rasa antusiasmenya atas kesempatan yang diberikan untuk terlibat dalam persiapan STQ. “Kami merasa sangat beruntung bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Selain menambah wawasan, kami juga dapat berkontribusi langsung dalam upaya pelestarian Al-Quran,” ujarnya.

Aspia, ketua panitia penyelenggara STQ, mengapresiasi kehadiran dan partisipasi aktif mahasiswa KKL. “Mahasiswa KKL membawa semangat baru dalam persiapan STQ. Ide-ide kreatif mereka sangat bermanfaat bagi kami dalam menyusun konsep acara yang lebih menarik dan inovatif,” ungkapnya.

Dengan keterlibatan mahasiswa KKL, diharapkan pelaksanaan STQ tahun ini akan berjalan lebih lancar dan sukses. Kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan komunikasi dan kerja sama tim, sekaligus berkontribusi dalam kegiatan keagamaan di desa.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL Kelompok 40 dan Warga Selakau Tua Nikmati Lezatnya Bubur Durian

Mahasiswa KKL Kelompok 40 dan Warga Selakau Tua Nikmati Lezatnya Bubur Durian

 


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 dan warga Selakau Tua menyantap nikmatnya bubur durian dirumah warga Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Sabtu (24/08/2024).

Suasana hangat dan penuh keakraban tercipta saat mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak bersama warga Desa Selakau Tua menikmati hidangan unik, bubur durian. Kegiatan yang berlangsung di rumah makcik ini menjadi ajang silaturahmi dan perkenalan lebih dekat antara mahasiswa dengan masyarakat setempat.

Bubur durian, makanan khas ketika musin durian, menjadi pilihan menu utama dalam acara ini. Tekstur bubur yang lembut berpadu dengan manis dan legitnya daging durian menciptakan perpaduan rasa yang menggugah selera. Tidak hanya itu, aroma harum durian yang khas juga memenuhi udara sekitar, membuat siapa saja yang menciumnya semakin tergoda untuk mencicipi.

Saddam, selaku ketua kelompok KKL mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan kuliner khas daerah kepada mahasiswa dan sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa dengan warga desa. “Kami ingin mahasiswa KKL tidak hanya belajar tentang teori, tetapi juga mengenal lebih dekat budaya dan tradisi masyarakat desa, salah satunya melalui makanan khas,” ujarnya.

Mahrus salah seorang warga Desa Selakau Tua, mengaku sangat senang dengan adanya kegiatan ini. “Sudah lama sekali tidak ada acara seperti ini. Kami merasa senang bisa berbagi makanan khas desa dengan adik-adik mahasiswa. Selain itu, kegiatan ini juga membuat desa kami semakin ramai dan hidup,” ungkapnya.

Selain menikmati bubur durian, mahasiswa KKL dan warga desa juga bertukar cerita dan pengalaman. Suasana yang santai dan penuh canda tawa membuat kegiatan ini terasa sangat menyenangkan.

Yoga salah satu mahasiswa KKL, mengaku bahwa ini adalah pengalaman yang tak terlupakan. “Saya baru pertama kali mencoba bubur durian. Rasanya sangat unik dan berbeda dari bubur yang biasa saya makan. Selain itu, saya juga jadi tahu banyak tentang proses pembuatan bubur durian dari warga desa,” ujarnya.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kelompok 32 Olah Bambu Menjadi Plang Usia Sampah dan Tempat Sampah di Desa Kubu

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kelompok 32 Olah Bambu Menjadi Plang Usia Sampah dan Tempat Sampah di Desa Kubu

 


Kubu (lp2m.iainptk.ac.id) 22 Agustus 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak kelompok 32 menunjukkan antusiasme mereka dalam mengolah bambu menjadi alat yang berguna, yaitu plang usia sampah dan tempat sampah. Kegiatan kreatif ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Desa Kubu dan meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa.

Proses pembuatan dimulai dengan para mahasiswa mencari dan mengumpulkan bambu dari salah satu kebun milik warga setempat. Setelah bahan terkumpul, mereka bersama-sama membawa bambu tersebut untuk diolah. Mahasiswa kemudian menyalurkan kreativitas mereka dengan membuat kerajinan tangan berupa tempat sampah dan plang usia sampah. Hasil karya ini akan diserahkan kepada masyarakat dan sekolah setempat, yaitu SMP 01 Kubu.

Helda, salah satu mahasiswa KKL, menyatakan, “Manfaat dari pengolahan bambu ini adalah memanfaatkan sumber daya alam untuk menciptakan informasi yang bermanfaat serta menambah wawasan siswa. Semoga dengan adanya plang usia sampah ini, siswa SMP 01 Kubu lebih sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya, dan semoga dengan adanya tempat sampah ini, masyarakat lebih mudah untuk membuang sampah pada tempatnya.”

Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah, baik di sekolah maupun di masyarakat setempat.

Penulis: Anggie O, Anggraini D.A, Helda R., M. Fajar, Nur Wella F, S. Redho, Tiessa P, Tri A.P.L.


Mahasiswa KKL IAIN Sapa Masyarakat Melalui Jalan Santai: Bersama Wujudkan Gaya Hidup Sehat

Mahasiswa KKL IAIN Sapa Masyarakat Melalui Jalan Santai: Bersama Wujudkan Gaya Hidup Sehat

 


Kubu (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa KKL IAIN Pontianak kelompok 32 gelar kegiatan jalan santai, pada Sabtu (24/08/2024), kegiatan jalan santai ini dimulai pukul 06.00 - 07.30 WIB yang diikuti oleh mahasiswa dan warga setempat. 

Rute jalan santai yang telah ditentukan mahasiswa KKL IAIN dimulai dari posko kelompok 32 kemudian melewati sejumlah titik menarik di desa Kubu yaitu jembatan gantung, alun- alun kubu, sekolah- sekolah dan rumah warga. Suasana pagi yang cerah menambah semangat dan antusiasme peserta dalam mengikuti kegiatan ini.

Kegiatan jalan santai ini diselenggarakan sebagai bentuk interaksi langsung antara mahasiswa dan masyarakat, yang diharapkan dapat menjadi wadah perkenalan dan mempererat hubungan diantara keduanya

Rosita, salah satu warga yang mengikuti kegiatan ini, mengungkapkan rasa senangnya. “Alhamdulillah, badan agak segar. Terima kasih buat adik-adik KKL yang sudah mengadakan kegiatan ini. Semoga selalu lancar dalam berkegiatan,” ujarnya..

Dengan adanya kegiatan jalan sehat ini, diharapkan mahasiswa KKL IAIN Pontianak dapat semakin dekat dengan masyarakat, begitu pula sebaliknya. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memicu inovasi baru bagi masyarakat Kubu dalam berbagai aspek kehidupan.

Penulis: Norma. S, Umi. K, Risa. N, Vira. R, Aulia. A, Intan. F, Chindy. S.A, Randi. D, Irfan.


Proses Produksi Tempe dan Tahu: Kontribusi Ekonomi dan Pengenalan Industri Rumah Tangga di Desa

Proses Produksi Tempe dan Tahu: Kontribusi Ekonomi dan Pengenalan Industri Rumah Tangga di Desa

 


Kubu (lp2m.iainptk.ac.id) - Tempe merupakan salah satu bahan makanan yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat luas. Produk ini tidak hanya melimpah dan mudah ditemui di lingkungan sekitar, tetapi juga memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tempe, yang kaya akan protein nabati, diketahui mampu menurunkan kolesterol, meningkatkan fungsi otak, dan memberikan berbagai manfaat kesehatan lainnya. Oleh karena itu, tempe tidak hanya menjadi pilihan makanan yang lezat tetapi juga bergizi.

Mbah Putri, seorang produsen tempe lokal, menjelaskan bahwa permintaan tempe setiap harinya cukup stabil. Bahkan, produk tempe yang dihasilkannya telah memiliki sejumlah konsumen tetap yang memesan dalam jumlah besar. Hal ini mendorong Mbah Putri untuk meningkatkan kapasitas produksinya dengan mempekerjakan karyawan dan menggunakan mesin modern, yang membantu mempercepat proses produksi dan memastikan kualitas terbaik.

Salah satu karyawan Mbah Putri mengungkapkan bahwa dengan adanya mesin produksi, mereka dapat menghasilkan lebih banyak tempe dalam waktu yang lebih singkat. Proses pembuatan tempe sendiri membutuhkan waktu empat hari, dimulai dari pencucian, pengupasan, perendaman, perebusan, penirisan, pendinginan, pengeringan, penambahan ragi, pengemasan, hingga inkubasi atau proses fermentasi. Setelah empat hari, tempe sudah siap dikonsumsi dan dapat disimpan di suhu ruangan selama kurang lebih enam hari. Mbah Kakung menambahkan bahwa kebersihan dan kualitas produk mereka selalu dijaga, yang menjadi alasan konsumen terus setia.

Selain mempelajari proses produksi tempe, mahasiswa yang berkunjung juga diajak melihat langsung pembuatan tahu di rumah produksi yang dikelola oleh Mushanifah. Usaha tahu ini, yang dirintis sejak tahun 2006, telah menjadi mata pencaharian utama keluarga Mushanifah. Produksi tahu di tempat ini memiliki ritme yang cukup dinamis, tergantung pada jumlah pesanan yang masuk. "Dalam sehari, kami bisa melakukan proses produksi hingga tiga kali jika pesanan sedang banyak," ungkap Mushanifah.

Tahu yang diproduksi di tempat Mushanifah tidak hanya dijual di sekitar desa, tetapi juga dikirim ke berbagai rumah makan di daerah sekitar. Bahkan, beberapa pelanggan setia berasal dari Pontianak, yang secara berkala memesan tahu dalam jumlah besar. Usaha ini telah memberikan kontribusi ekonomi yang signifikan bagi keluarga Mushanifah dan menjadi contoh industri rumah tangga yang sukses di daerah pedesaan.

Mahasiswa yang berkunjung ke tempat produksi tahu ini juga mendapatkan kesempatan untuk memahami lebih dalam proses tradisional yang masih dipertahankan dengan baik oleh Mushanifah, mulai dari pemilihan bahan baku hingga pengemasan sebelum tahu siap dikirim ke pelanggan. Kunjungan ini tidak hanya membuka wawasan mereka tentang industri rumah tangga tetapi juga menunjukkan betapa pentingnya peran usaha kecil dalam perekonomian lokal.


Desi Lastari, Elly, Faiz Andriyan, Hesti, Pitri Eliani Siregar, Siti Nur’aini, Windy Astari, Yardi, Kevin


Persiapan Penutupan KKL di Desa Kubu: Siswa SMP Latihan Tarian Burung Cak Uncang

Persiapan Penutupan KKL di Desa Kubu: Siswa SMP Latihan Tarian Burung Cak Uncang


 Kubu (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada hari Sabtu, tanggal 24 Agustus 2024, suasana di Desa Kubu, khususnya di SMP 01 Kubu, tampak lebih semarak dari biasanya. Sembilan siswi dari sekolah tersebut sedang giat berlatih menari di bawah bimbingan enam mahasiswi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang sedang bertugas di desa tersebut.

Mereka mempersiapkan penampilan tarian tradisional Burung Cak Uncang asal Kabupaten Sambas, yang akan dipersembahkan dalam acara penutupan KKL. Latihan ini merupakan bagian dari persiapan menyambut momen puncak kegiatan KKL yang diharapkan menjadi kenangan indah bagi semua pihak yang terlibat.

Latihan tari dimulai tepat pada pukul 15.34 WIB, di lapangan SMP 01 Kubu yang menjadi tempat berkumpulnya para siswi setiap sore. Dengan penuh semangat, sembilan siswi ini mengikuti setiap gerakan yang diajarkan oleh para mahasiswi KKL, yaitu Elly, Windy, Anggi, Tesa, Aulia, dan Helda. Tarian Burung Cak Uncang dipilih tidak hanya karena keindahannya, tetapi juga karena nilai budaya yang terkandung di dalamnya, yang dianggap relevan untuk ditampilkan dalam acara penutupan KKL.

Enam mahasiswi KKL tersebut tidak hanya bertugas sebagai pengajar tari, tetapi juga sebagai motivator bagi para siswi. Mereka berhasil menciptakan suasana latihan yang menyenangkan dan penuh antusiasme. Dalam setiap gerakan, para mahasiswi memperhatikan detail dan kekompakan, memastikan bahwa tarian ini dapat ditampilkan dengan sempurna pada acara penutupan KKL yang direncanakan berlangsung meriah.

Anggi, salah satu pelatih, mengungkapkan bahwa latihan ini bukan hanya tentang mempersiapkan tarian, tetapi juga tentang menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal kepada para siswi. "Kami ingin para siswi tidak hanya sekadar menari, tetapi juga memahami makna dan cerita yang ada di balik tarian Burung Cak Uncang. Ini adalah bagian dari identitas budaya kita yang harus dilestarikan," ujar Anggi dengan penuh semangat.

Tarian Burung Cak Uncang sendiri merupakan tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Sambas, yang menceritakan tentang keindahan dan kelincahan burung-burung yang ada di hutan Kalimantan. Tarian ini melibatkan gerakan-gerakan yang dinamis dan ekspresif, mencerminkan kebebasan dan keindahan alam. Dalam konteks penutupan KKL, tarian ini menjadi simbol dari perjalanan dan pengabdian para mahasiswa selama berada di Desa Kubu, serta harapan agar budaya lokal terus terjaga dan berkembang.

Acara penutupan KKL di Desa Kubu akan menjadi puncak dari serangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh para mahasiswa selama beberapa bulan terakhir. Selain tarian Burung Cak Uncang, acara ini juga akan diisi dengan berbagai penampilan dan kegiatan lain yang melibatkan masyarakat setempat. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih kepada warga Desa Kubu yang telah menerima para mahasiswa dengan hangat.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari semua pihak, penampilan tarian Burung Cak Uncang oleh siswi SMP 01 Kubu di acara penutupan KKL nanti diharapkan akan menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu dan meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.


Penulis : Desi Lastari, Elly, Faiz Andriyan, Hesti, Pitri Eliani Siregar, Siti Nur’aini, Windy Astari, Yardi, Kevin


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kelompok 47 Berkolaborasi dengan Warga RT 001 Desa Sanggau-Tayan dalam Perayaan HUT Kemerdekaan RI

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kelompok 47 Berkolaborasi dengan Warga RT 001 Desa Sanggau-Tayan dalam Perayaan HUT Kemerdekaan RI

 


Tayan Hilir (lp2m.iainptk.ac.id) 24 Agustus 2024 – Pagi yang cerah di Desa Pedalaman Sanggau-Tayan menyinari semangat para mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak, khususnya Kelompok 47, yang telah bersiap sejak dini hari untuk merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia bersama warga RT 001. Desa yang jauh dari hiruk-pikuk kota ini merindukan semangat kemerdekaan yang kini dihadirkan oleh kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat.

Dengan semangat gotong royong, para mahasiswa bersama warga desa mulai mempersiapkan berbagai kegiatan. Bendera merah putih dikibarkan dengan penuh kebanggaan di setiap sudut desa, sementara perlengkapan untuk perlombaan khas 17 Agustus disiapkan dengan antusias. Ibu-ibu desa pun turut serta, membantu menyiapkan hadiah, doorprize, dan berbagai perlengkapan lainnya, menunjukkan betapa semangat kebersamaan menghidupkan suasana desa.

Setibanya di rumah Yayuk, mahasiswa KKL langsung berkoordinasi dengan Ketua RT, Titin, serta tokoh masyarakat lainnya. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana hangat dan penuh semangat kebersamaan, di mana mereka memutuskan untuk membentuk panitia perlombaan yang melibatkan semua kalangan, dari mahasiswa hingga warga desa.

"Kita harus melibatkan semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa," ujar salah seorang mahasiswa, yang mewakili semangat seluruh kelompoknya. 

Panitia pun terbentuk dengan mahasiswa KKL sebagai koordinator, sementara warga desa yang lebih berpengalaman mengambil peran sebagai penasihat. Tugas-tugas dibagi secara merata, mulai dari persiapan perlengkapan lomba, pembuatan dekorasi, hingga pendaftaran peserta. Semua bekerja dengan semangat gotong royong yang tinggi, memastikan bahwa perayaan HUT RI ini akan menjadi momen berharga bagi seluruh warga desa.

Kolaborasi ini tidak hanya memeriahkan perayaan kemerdekaan, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa KKL dengan masyarakat desa, menciptakan kenangan indah yang akan terus diingat oleh semua pihak yang terlibat.

Penulis:Akmal Azmi’i


Mahasiswa KKL 47 IAIN Pontianak Semarakkan HUT RI ke-79 di Desa Pedalaman Tayan Hilir

Mahasiswa KKL 47 IAIN Pontianak Semarakkan HUT RI ke-79 di Desa Pedalaman Tayan Hilir


 Tayan Hilir (lp2m.iainptk.ac.id) – 24 Agustus 2024 – Semangat kemerdekaan semakin terasa di Desa Pedalaman Tayan Hilir berkat inisiatif mahasiswa KKL 47 dari IAIN Pontianak. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang ke-79, mereka aktif menyebarkan brosur berisi informasi tentang perlombaan yang akan diselenggarakan di SDN 01 Tayan Hilir.

Mahasiswa KKL 47, dipimpin oleh Hamid Ariansyah, dengan penuh semangat berkeliling desa untuk membagikan brosur dari rumah ke rumah. Brosur ini berisi informasi lengkap mengenai berbagai jenis lomba yang akan diadakan, jadwal pelaksanaan, serta hadiah menarik yang bisa diperebutkan. Brosur tersebut didesain secara menarik untuk mengundang antusiasme warga desa.

“Kami ingin mengajak seluruh warga desa untuk turut serta dalam memeriahkan perayaan HUT RI ini. Melalui penyebaran brosur ini, kami berharap semakin banyak warga yang berpartisipasi dalam lomba-lomba yang telah kami siapkan,” ungkap Hamid Ariansyah dengan semangat.

Kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKL 47 ini mendapat sambutan hangat dari warga desa. Mereka merasa senang dan terhibur dengan kehadiran para mahasiswa yang ramah dan penuh energi. Seorang warga desa, Dela, menyatakan, “Kami sangat senang dengan adanya kegiatan ini. Anak-anak kami pasti akan sangat antusias mengikuti lomba-lomba yang diadakan.”

Dengan semangat gotong royong, mahasiswa KKL 47 yakin bahwa perayaan HUT RI di Desa Pedalaman Tayan Hilir akan berlangsung dengan meriah dan penuh makna. Mereka berharap kegiatan ini tidak hanya akan menjadi ajang hiburan, tetapi juga akan mempererat tali silaturahmi antarwarga dan menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat setempat.

Penulis: Akmal Azmi’i


Kelompok KKL 47 IAIN Pontianak dan PT Antam Tayan Hilir Jalin Sinergi untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa Pedalaman

Kelompok KKL 47 IAIN Pontianak dan PT Antam Tayan Hilir Jalin Sinergi untuk Kesejahteraan Masyarakat Desa Pedalaman

 


Tayan Hilir (lp2m.iainptk.ac.id) 24 Agustus 2024 – Dalam upaya memperkuat sinergi dan meningkatkan dampak positif program Kuliah Kerja Lapangan (KKL), kelompok 47 IAIN Pontianak mengadakan kunjungan silaturahmi dan koordinasi dengan tim Corporate Social Responsibility (CSR) PT Aneka Tambang (ANTAM) Tayan Hilir. Pertemuan yang berlangsung di Warung Kopi Alung, Pulau Tayan Hilir, ini berfokus pada pembahasan berbagai program kerja yang dapat dikolaborasikan untuk kesejahteraan masyarakat setempat.

Hamid Ariansyah dan Raden Edy, selaku ketua dan koordinator KKL 47, menyampaikan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari PT Antam Tayan Hilir. "Kami sangat mengapresiasi kesediaan PT Antam untuk berkolaborasi dengan kami, serta mengajak bekerja sama dalam kegiatan Pesta Rakyat. Semoga kerja sama ini dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Desa Pedalaman," ujar mereka dengan penuh harapan.

Karisma Imanuel dan Ahmad Fathoni, perwakilan CSR PT Antam, menyatakan dukungan penuh terhadap kegiatan KKL yang dilakukan bersama Persatuan Pemuda Pedalaman (Perdam). "PT Antam berkomitmen untuk berkontribusi dalam pembangunan masyarakat sekitar. Kami berharap kerja sama dengan KKL 47 ini dapat memperkuat program-program CSR yang telah berjalan," tutur mereka.

Dengan semangat kebersamaan dan sportivitas, Perdam dan KKL 47 siap menghadapi tantangan bersama dalam memeriahkan dan menyukseskan kegiatan Pesta Rakyat dengan berbagai perlombaan kreatif dan terkini. Sinergi ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat Desa Pedalaman dan menjadi contoh kolaborasi yang harmonis antara perusahaan dan mahasiswa dalam kegiatan sosial.

Penulis: Akmal Azmi’i


Guru Sungai Asam Apresiasi Wasbang Oleh Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

Guru Sungai Asam Apresiasi Wasbang Oleh Mahasiswa KKL IAIN Pontianak


 Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - Kelompok KKL Desa Sungai Asam dari mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengadakan kegiatan sosialisasi kepada para siswa tentang wawasan kebangsaan. Kegiatan ini dilaksanakan di SDN 32 Sungai Raya Desa Sungai Asam. (24/08/24)

Kegiatan ini di hadiri dari beberapa sekolah dasar yang ada di Desa Sungai Asam, sekolah yang menjadi sasaran dalam kegiatan ini antar lain SDN 32, SD Tunas Duta, SDN 33, dan MI Minhajul Amilin.

"Pada kegiatan ini kami mengundang beberapa perwakilan kelas lima hingga enam dari masing masing sekolah tingkat dasar di Desa Sungai Asam ini, dari SDN 32, SD Tunas Duta, SDN 33 dan MI Minhajul Amilin" ucap Agung selaku ketua kelompok KKL Desa Sungai Asam.

Rifki sebagai pemateri mengatakan tujuan dari kegiatan sosialisasi ini untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan mencetak SDM yang nasionalis demi menghadirkan semangat patriotik kepada para siswa-siswi yang ada di Desa Sungai Asam ini.

"Tujuan dari kegiatan sosialisasi tentang wawasan kebangsaan ini tentu saja untuk menanamkan nilai-nilai kebangsaan kepada siswa-siswi dengan cara cinta tanah air yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan kita dahulu dan menghadirkan semangat patriotik" tuturnya.

Tak hanya para siswa yang hadir dalam kegiatan ini, ada beberapa perwakilan kepala sekolah dan guru dari masing-masing institusi sangat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan para mahasiswa IAIN Pontianak. Mereka berharap ada kegiatan serupa untuk mendukung pendidikan karakter siswa .

"Kegiatan wawasan kebangsaan ini kami sangat mengapresiasi karena memberikan pemahaman kepada siswa dan siswi tentang kebangsaan untuk cinta terhadap tanah air Indonesia kita ini" kata Maman sebagai kepala sekolah MI Minhajul Amilin.

"Kalau bisa kegiatan serupa juga dilakukan di beberapa sekolah yang ada di Desa Sungai Asam untuk mendukung pendidikan karakter siswa" tambahnya.

Dengan adanya sosialisasi tentang wawasan kebangsaan ini, diharapkan generasi muda Indonesia dapat lebih memahami dan menghayati nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis : Imam


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak