Persiapan Penutupan KKL di Desa Kubu: Siswa SMP Latihan Tarian Burung Cak Uncang - LP2M IAIN PONTIANAK

Persiapan Penutupan KKL di Desa Kubu: Siswa SMP Latihan Tarian Burung Cak Uncang

Persiapan Penutupan KKL di Desa Kubu: Siswa SMP Latihan Tarian Burung Cak Uncang


 Kubu (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada hari Sabtu, tanggal 24 Agustus 2024, suasana di Desa Kubu, khususnya di SMP 01 Kubu, tampak lebih semarak dari biasanya. Sembilan siswi dari sekolah tersebut sedang giat berlatih menari di bawah bimbingan enam mahasiswi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang sedang bertugas di desa tersebut.

Mereka mempersiapkan penampilan tarian tradisional Burung Cak Uncang asal Kabupaten Sambas, yang akan dipersembahkan dalam acara penutupan KKL. Latihan ini merupakan bagian dari persiapan menyambut momen puncak kegiatan KKL yang diharapkan menjadi kenangan indah bagi semua pihak yang terlibat.

Latihan tari dimulai tepat pada pukul 15.34 WIB, di lapangan SMP 01 Kubu yang menjadi tempat berkumpulnya para siswi setiap sore. Dengan penuh semangat, sembilan siswi ini mengikuti setiap gerakan yang diajarkan oleh para mahasiswi KKL, yaitu Elly, Windy, Anggi, Tesa, Aulia, dan Helda. Tarian Burung Cak Uncang dipilih tidak hanya karena keindahannya, tetapi juga karena nilai budaya yang terkandung di dalamnya, yang dianggap relevan untuk ditampilkan dalam acara penutupan KKL.

Enam mahasiswi KKL tersebut tidak hanya bertugas sebagai pengajar tari, tetapi juga sebagai motivator bagi para siswi. Mereka berhasil menciptakan suasana latihan yang menyenangkan dan penuh antusiasme. Dalam setiap gerakan, para mahasiswi memperhatikan detail dan kekompakan, memastikan bahwa tarian ini dapat ditampilkan dengan sempurna pada acara penutupan KKL yang direncanakan berlangsung meriah.

Anggi, salah satu pelatih, mengungkapkan bahwa latihan ini bukan hanya tentang mempersiapkan tarian, tetapi juga tentang menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal kepada para siswi. "Kami ingin para siswi tidak hanya sekadar menari, tetapi juga memahami makna dan cerita yang ada di balik tarian Burung Cak Uncang. Ini adalah bagian dari identitas budaya kita yang harus dilestarikan," ujar Anggi dengan penuh semangat.

Tarian Burung Cak Uncang sendiri merupakan tarian tradisional yang berasal dari Kabupaten Sambas, yang menceritakan tentang keindahan dan kelincahan burung-burung yang ada di hutan Kalimantan. Tarian ini melibatkan gerakan-gerakan yang dinamis dan ekspresif, mencerminkan kebebasan dan keindahan alam. Dalam konteks penutupan KKL, tarian ini menjadi simbol dari perjalanan dan pengabdian para mahasiswa selama berada di Desa Kubu, serta harapan agar budaya lokal terus terjaga dan berkembang.

Acara penutupan KKL di Desa Kubu akan menjadi puncak dari serangkaian kegiatan yang telah dilakukan oleh para mahasiswa selama beberapa bulan terakhir. Selain tarian Burung Cak Uncang, acara ini juga akan diisi dengan berbagai penampilan dan kegiatan lain yang melibatkan masyarakat setempat. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga sebagai bentuk apresiasi dan rasa terima kasih kepada warga Desa Kubu yang telah menerima para mahasiswa dengan hangat.

Dengan persiapan yang matang dan dukungan penuh dari semua pihak, penampilan tarian Burung Cak Uncang oleh siswi SMP 01 Kubu di acara penutupan KKL nanti diharapkan akan menjadi salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu dan meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang hadir.


Penulis : Desi Lastari, Elly, Faiz Andriyan, Hesti, Pitri Eliani Siregar, Siti Nur’aini, Windy Astari, Yardi, Kevin



EmoticonEmoticon

Ad Placement

Formulir Kontak