LP2M IAIN PONTIANAK
Mahasiswa KKL 47 Memeriahkan HUT RI dengan Pesta Rakyat di SDN 01 Desa Pedalaman

Mahasiswa KKL 47 Memeriahkan HUT RI dengan Pesta Rakyat di SDN 01 Desa Pedalaman

 


Tayan Hilir (lp2m.iainptk.ac.id) 25 Agustus 2024 — Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia, mahasiswa KKL 47 berpartisipasi dalam kegiatan pesta rakyat di SDN 01 Desa Pedalaman. Acara ini merupakan bagian dari rangkaian perlombaan yang digelar untuk memeriahkan suasana kemerdekaan.

Salah satu sorotan utama kegiatan adalah aksi mahasiswa KKL 47 dalam membungkus hadiah untuk para pemenang perlombaan. Hadiah-hadiah tersebut diperuntukkan bagi anak-anak, ibu-ibu, dan remaja yang berhasil memenangkan lomba seperti makan kerupuk, nurukan roti, karung pakai helm, air dalam corong, kardus gulung, dan berbagai lomba lainnya.

Dengan semangat gotong royong, mahasiswa berkumpul di Posko Cowok di Gang Mutiara Desa Pedalaman untuk mempersiapkan hadiah-hadiah. Suasana di posko dipenuhi dengan tawa dan canda saat mereka bersama-sama membungkus berbagai hadiah yang telah disiapkan. Hadiah-hadiah tersebut meliputi buku tulis, alat tulis, dan sembako, yang semuanya dikemas dengan penuh perhatian dan kasih sayang.

Ihsan Manulang, salah satu anggota KKL 47, mengungkapkan kegembiraannya. "Kami sangat senang bisa berbagi kebahagiaan dengan warga setempat. Semoga kegiatan yang kami laksanakan bersama anggota perdam ini dapat memberikan keceriaan dan manfaat bagi mereka," ujarnya.

Mahasiswa KKL 47 tidak hanya memberikan hadiah, tetapi juga menyebarkan inspirasi kepada anak-anak desa. Setiap buku yang dibagikan adalah jendela menuju dunia pengetahuan baru, setiap mainan adalah kesempatan untuk berpetualang. Mereka berharap hadiah-hadiah ini dapat memotivasi anak-anak untuk mengejar cita-cita mereka dan melihat masa depan dengan penuh harapan. 

Perayaan ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga bentuk kontribusi nyata mahasiswa KKL 47 dalam mendekatkan diri dengan masyarakat dan memberikan dampak positif melalui kegiatan sosial yang menyenangkan.

Penulis: Akmal Azmi’I 


Kegembiraan Mahasiswa KKL 47 dalam Perayaan Kemerdekaan di Keraton Pakunegara Tayan

Kegembiraan Mahasiswa KKL 47 dalam Perayaan Kemerdekaan di Keraton Pakunegara Tayan

 


Tayan Hilir (lp2m.iainptk.ac.id) 25 Agustus 2024 — Kegembiraan memuncak bagi mahasiswa KKL 47 yang terlibat dalam perayaan kemerdekaan di Keraton Pakunegara Tayan. Tidak hanya menikmati berbagai rangkaian acara menarik, beberapa dari mereka juga beruntung mendapatkan doorprize yang disediakan oleh panitia.

Momen puncak dari acara ini adalah pembagian doorprize, yang sangat dinantikan oleh semua peserta. Senyum sumringah tampak di wajah mahasiswa KKL 47, terutama ketika nama mereka dipanggil sebagai pemenang. Ima Amelia Cantika, salah satu mahasiswa KKL 47, mengungkapkan kebahagiaannya. "Saya tidak menyangka bisa mendapatkan doorprize. Ini adalah momen yang sangat berkesan dan pengalaman sekali seumur hidup saya," ujarnya dengan penuh kegembiraan.

Hamid Ariansyah, ketua KKL 47, juga menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan acara ini. "Kami berharap acara ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa, masyarakat, dan keraton. Kami ingin menunjukkan bahwa generasi muda tetap peduli dengan sejarah dan budaya bangsa," ungkapnya.

RT 001, Ahadiawati Sri Rahayu, turut memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara ini. "Kami sangat bangga dengan inisiatif para mahasiswa. Acara seperti ini sangat positif bagi masyarakat, terutama generasi muda. Mereka belajar tentang pentingnya gotong royong dan menghargai budaya leluhur," ujarnya.

Perayaan kemerdekaan di Keraton Pakunegara Tayan bukan hanya sekadar perayaan tahunan, tetapi juga momen penting untuk mempererat hubungan antara generasi dan melestarikan budaya. Kolaborasi yang sukses ini menjadi contoh nyata bagaimana gotong royong dan cinta tanah air dapat terwujud dalam bentuk kegiatan yang bermanfaat dan mengesankan.

Penulis: Akmal Azmi’i


Pemdes Sayang Sedayu Gelar Briefing Bersama Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

Pemdes Sayang Sedayu Gelar Briefing Bersama Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Desa Sayang Sedayu mengadakan briefing penting bersama mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak. Acara ini diadakan di Balai Desa Sayang Sedayu dan dihadiri oleh perangkat desa serta perwakilan mahasiswa KKL. Tujuan utama dari pertemuan ini adalah untuk membahas rencana dan strategi pelaksanaan program tanam pohon di bantaran sungai sebagai bagian dari dukungan terhadap program proklim yang digagas pemerintah.

Dalam briefing ini, Kepala Desa Sayang Sedayu menjelaskan pentingnya keterlibatan mahasiswa dalam program proklim yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam upaya pelestarian lingkungan. Program ini menekankan pada penanaman pohon di area bantaran sungai untuk mencegah erosi tanah, memperbaiki kualitas air, serta meningkatkan keanekaragaman hayati.

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak turut berperan aktif dalam kegiatan ini dengan memberikan ide-ide kreatif dan solusi inovatif untuk mendukung pelaksanaan program. Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat menjadi jembatan antara pemerintah desa dan masyarakat dalam mensosialisasikan pentingnya pelestarian lingkungan serta mendukung program pemerintah dalam mengurangi dampak perubahan iklim.

Pihak desa juga mengungkapkan harapan besar terhadap partisipasi aktif mahasiswa dalam pelaksanaan program ini. Mereka berharap sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dapat menghasilkan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan desa. Kegiatan tanam pohon yang akan dilaksanakan di bantaran sungai ini merupakan langkah awal yang penting dalam upaya jangka panjang untuk menjaga ekosistem serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Desa Sayang Sedayu.

Penulis : Indra Fitri


Semarak Kemerdekaan di Keraton Pakunegara Tayan

Semarak Kemerdekaan di Keraton Pakunegara Tayan

 


Tayan Hilir (lp2m.iainptk.ac.id) 25 Agustus 2024 — Keraton Pakunegara Tayan, ikon sejarah dan budaya di Kabupaten Sanggau, menjadi tuan rumah perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia yang meriah. Acara yang digagas oleh RT 001 bersama para ibu-ibu keraton dan Mahasiswa KKL 47 IAIN Pontianak berhasil menyatukan masyarakat lintas generasi dalam semangat kemerdekaan.

Perayaan dimulai dengan sambutan hangat dari Abah Raja dan Ratu Keraton serta kehadiran sesepuh keraton yang memeriahkan suasana. Acara ini juga menjadi momen refleksi atas perjuangan bangsa, mempererat tali silaturahmi, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Rangkaian kegiatan yang disuguhkan dalam perayaan ini sangat beragam, termasuk lomba-lomba tradisional yang mengundang tawa dan keceriaan. Beberapa lomba yang digelar antara lain: lomba kardus guling, lomba estafet air dalam kantong, lomba estafet hanger, lomba bola dangdut, lomba estafet balon, dan lomba lempar bola ke sarung. Panitia juga menyiapkan doorprize untuk warga yang hadir, menambah semarak acara.

Puncak acara adalah pembagian hadiah kepada para pemenang lomba, yang terdiri dari ibu-ibu, anak-anak, dan mahasiswa KKL 47. Ekspresi kegembiraan terlihat jelas pada wajah mereka saat menerima hadiah dari panitia.

Akmal Azmi’I, salah satu mahasiswa KKL 47, mengungkapkan rasa syukurnya atas kesuksesan acara tersebut. “Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan ibu-ibu keraton dan masyarakat. Acara ini membuktikan bahwa semangat gotong royong dan cinta tanah air masih sangat kuat di tengah masyarakat,” ujarnya.

RT 001, Ahadiawati Sri Rahayu, juga menyampaikan apresiasinya. “Kami bangga dengan para pemuda yang telah membantu menginisiasi acara ini. Semoga semangat kemerdekaan terus berkobar di hati generasi muda,” ucapnya.

Perayaan kemerdekaan di Keraton Pakunegara Tayan bukan hanya sekadar perayaan tahunan, tetapi juga momen penting untuk mempererat hubungan antar generasi. Kolaborasi yang sukses ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat lainnya untuk ikut serta melestarikan budaya dan nilai-nilai luhur bangsa.

Penulis: Akmal Azmi’i


Dukung Desa Proklim, Pemdes Sayang Sedayu Bahu-Membahu Bersama Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

Dukung Desa Proklim, Pemdes Sayang Sedayu Bahu-Membahu Bersama Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Desa Sedayu, Kecamatan Teluk Keramat, baru-baru ini menjadi saksi sinergi antara pemerintah desa dan mahasiswa dalam upaya mendukung program Proklim (Program Kampung Iklim). Kegiatan tersebut melibatkan kelompok 39 dari Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak, yang bekerjasama dengan Pemerintah Desa (Pemdes) Sayang Sedayu untuk meningkatkan kebersihan lingkungan.

Aksi bersama ini difokuskan pada pengelolaan sampah yang efektif. Para peserta memulai kegiatan dengan memungut sampah dari berbagai titik di desa. Setelah sampah terkumpul, mereka membakar sampah tersebut di Tempat Penampungan Sampah (TPS) yang telah disediakan. Langkah ini diambil untuk mengurangi akumulasi sampah yang dapat menimbulkan masalah lingkungan dan kesehatan.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan dampak positif langsung terhadap kebersihan desa, tetapi juga meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKL dan masyarakat desa bekerja dengan penuh semangat dan komitmen, menunjukkan betapa pentingnya kerjasama dalam mewujudkan lingkungan yang lebih bersih dan sehat.

Program Proklim bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui berbagai kegiatan, salah satunya pengelolaan sampah. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Sedayu dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan prinsip-prinsip Proklim, serta meningkatkan kepedulian warga terhadap lingkungan.

Kegiatan ini juga menunjukkan kekuatan kolaborasi antara lembaga pendidikan dan pemerintah lokal. Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat selama perkuliahan dalam praktik langsung, sementara masyarakat mendapatkan manfaat nyata dari hasil kerja keras mereka. Desa Sedayu kini semakin siap untuk melanjutkan perjuangan dalam menjaga dan melestarikan lingkungan sebagai bagian dari upaya besar menuju desa yang lebih hijau dan berkelanjutan.

Penulis: Indra Fitri


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Melakukan Aksi Pungut Sampah Sepanjang Jalan Bersama Kades

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Melakukan Aksi Pungut Sampah Sepanjang Jalan Bersama Kades


 Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa kelompok 39 dari IAIN Pontianak menggelar aksi bersih-bersih lingkungan dengan memungut sampah di sepanjang jalan Dusun Sedayu dan Dusun Jambu. Kegiatan ini berlangsung pada hari Sabtu pagi dan melibatkan kerjasama antara mahasiswa serta Kepala Desa (Kades) setempat, Ruhanas.

Aksi pungut sampah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan mengurangi dampak negatif sampah terhadap kesehatan dan estetika lingkungan. Para mahasiswa, yang terdiri dari berbagai jurusan, turun langsung ke lapangan dengan semangat tinggi, membawa berbagai peralatan kebersihan seperti kantong sampah, sarung tangan, dan alat pengambil sampah.

Ruhanas, selaku Kades, turut ambil bagian dalam kegiatan ini dengan memimpin kelompok mahasiswa dan memberikan arahan selama proses pembersihan. Kehadiran Kades dalam aksi ini menunjukkan dukungan pemerintah desa terhadap inisiatif mahasiswa dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selama kegiatan, mereka berhasil mengumpulkan berbagai jenis sampah, termasuk plastik, botol, dan sampah organik yang berserakan di sepanjang jalan.

Kegiatan ini juga mendapat sambutan positif dari warga setempat yang merasa senang melihat upaya nyata dalam menjaga kebersihan desa mereka. Mahasiswa dan Kades berharap bahwa aksi ini tidak hanya berdampak positif pada kebersihan lingkungan, tetapi juga dapat memotivasi warga untuk lebih aktif dalam menjaga kebersihan di sekitar mereka.

Selain membersihkan area, mahasiswa juga melakukan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya membuang sampah pada tempatnya dan dampak buruk dari sampah yang tidak dikelola dengan baik. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kontribusi nyata dari mahasiswa IAIN Pontianak dalam mengabdi kepada masyarakat melalui program KKL.

Penulis : Indra Fitri


Aksi Pungut Botol di Jalan, Sulap Barang Bekas Jadi Taman Indah

Aksi Pungut Botol di Jalan, Sulap Barang Bekas Jadi Taman Indah

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Di Desa Sayang Sedayu, Kecamatan Teluk Keramat, mahasiswa KKL Kelompok 39 melakukan aksi lingkungan yang menginspirasi dengan mengubah barang bekas menjadi taman indah. Kegiatan ini bertujuan untuk memperindah area sekitar PAUD Cerita, sebuah lokasi yang telah disiapkan untuk menjadi taman bermain dan belajar anak-anak.

Kelompok mahasiswa ini memulai proyek mereka dengan mengumpulkan botol plastik dan barang bekas lainnya yang mereka temukan di jalanan dan tempat umum di sekitar desa. Dengan semangat dan kerja keras, mereka membersihkan botol-botol tersebut, lalu mengolahnya menjadi berbagai elemen taman, seperti pot tanaman, hiasan, dan struktur dekoratif.

Proses pengerjaan taman ini melibatkan berbagai tahap, mulai dari pembersihan dan penyusunan barang bekas, hingga pengaturan dan penanaman tanaman. Para mahasiswa juga melakukan pengecatan dan pengaturan estetika taman untuk memberikan tampilan yang menarik dan menyenangkan bagi anak-anak.

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat estetika tetapi juga mengajarkan nilai penting tentang daur ulang dan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan hasil akhir yang memukau, taman ini kini menjadi tempat yang menyenangkan dan edukatif untuk anak-anak di sekitar PAUD Cerita. Taman yang terbuat dari barang bekas ini juga menunjukkan bahwa dengan kreativitas dan tekad, limbah dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai dan bermanfaat.

Inisiatif ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat desa yang melihat langsung manfaatnya. Keberhasilan proyek ini juga menjadi inspirasi bagi komunitas lain untuk melakukan hal serupa, memperlihatkan bagaimana tindakan sederhana dapat membawa perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat.

Penulis: Indra Fitri


Edukasi Penggunaan Pestisida oleh Kepala Desa Sayang Sedayu kepada Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

Edukasi Penggunaan Pestisida oleh Kepala Desa Sayang Sedayu kepada Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Kepala Desa Sayang Sedayu, Ruhanas, memberikan edukasi mengenai penggunaan pestisida kepada mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak yang tergabung dalam kelompok 39. Acara ini diadakan di desa Sayang Sedayu, Kecamatan Teluk Keramat, dan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan mahasiswa mengenai penggunaan pestisida yang aman dan efektif, khususnya dalam konteks penyemprotan pemakaman Muslim di Dusun Sedayu.

Dalam kegiatan ini, Ruhanas menjelaskan pentingnya pemahaman yang mendalam tentang pestisida, baik dari segi aplikasi maupun dampaknya terhadap lingkungan dan kesehatan. Beliau menekankan bahwa penggunaan pestisida harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah dampak negatif bagi tanaman, hewan, dan masyarakat sekitar. 

Pendidikan ini meliputi berbagai aspek teknis, termasuk jenis-jenis pestisida yang umum digunakan, dosis yang tepat, serta teknik penyemprotan yang efisien. Selain itu, Ruhanas juga memberikan wawasan tentang regulasi dan standar keselamatan dalam penggunaan pestisida. Dengan demikian, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan pengetahuan ini dalam kegiatan mereka di lapangan, serta mengedukasi masyarakat tentang praktik pertanian yang lebih baik.

Selain sesi teori, acara ini juga diwarnai dengan praktik langsung di lapangan. Mahasiswa berkesempatan untuk terlibat dalam proses penyemprotan di area pemakaman Muslim di Dusun Sedayu, yang menjadi bagian dari tugas KKL mereka. Praktik ini tidak hanya memberikan pengalaman langsung, tetapi juga membantu mahasiswa memahami tantangan yang dihadapi dalam penerapan teori ke dalam praktik.

Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa KKL IAIN Pontianak dapat memperoleh wawasan yang berharga dan menerapkannya dalam upaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, terutama dalam konteks pertanian dan penggunaan pestisida yang bertanggung jawab.

Penulis: Indra Fitri


Semarak 17 Agustus masih berlanjut di Dusun Meranti bersama Mahasiswa KKL Puguk Meranti.

Semarak 17 Agustus masih berlanjut di Dusun Meranti bersama Mahasiswa KKL Puguk Meranti.

 


Desa Puguk (lp2m.iainptk.ac.id) - 21 Agustus 2024 Semangat peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 masih terasa di Desa Puguk Meranti. Setelah sukses menggelar acara puncak perayaan 17 Agustus di Balai Desa, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kembali terlibat dalam kegiatan gotong royong untuk mempersiapkan lomba-lomba yang akan berlangsung di Dusun Meranti.

Kegiatan gotong royong ini melibatkan mahasiswa KKL bersama warga setempat, yang bahu-membahu menyiapkan arena dan fasilitas lomba. Berbagai persiapan dilakukan, mulai dari membersihkan lapangan, hingga menata dekorasi untuk memeriahkan acara. Lomba-lomba yang akan digelar meliputi makan kerupuk, joget rebut kursi,dan pecahkan tepung, yang semuanya merupakan bagian dari tradisi perayaan Hari Kemerdekaan.

Ketua RT Dusun Meranti, menyampaikan apresiasinya atas partisipasi aktif mahasiswa KKL dalam kegiatan ini. "Kerja sama antara warga dan mahasiswa sangat penting untuk memastikan acara berjalan lancar. Kami senang melihat semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh mahasiswa," ujarnya.

Para mahasiswa KKL merasa senang dapat berkontribusi langsung dalam kegiatan kemasyarakatan ini. Salah seorang mahasiswa mengungkapkan bahwa gotong royong ini tidak hanya mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga, tetapi juga memberikan pengalaman berharga dalam memahami nilai-nilai kebersamaan di tengah masyarakat.

Dengan persiapan yang matang, warga Dusun Meranti berharap kegiatan lomba 17 Agustus dapat berlangsung meriah dan penuh keceriaan, melanjutkan semangat kemerdekaan yang sudah dimulai sejak upacara di Balai Desa.


Penulis : Rahmah Safitri


Kunjungan Silaturahmi Mahasiswa KKL ke Rumah Staff Desa Puguk

Kunjungan Silaturahmi Mahasiswa KKL ke Rumah Staff Desa Puguk

 


Desa Puguk (lp2m.iainptk.ac.id) 21 Agustus 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang ditugaskan di Desa Puguk melanjutkan kegiatan mereka dengan melakukan silaturahmi ke rumah salah satu staff desa. Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat hubungan serta memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk mempelajari lebih dalam mengenai sejarah dan perkembangan Desa Puguk.

Dalam suasana yang penuh keakraban, staff desa menceritakan sejarah panjang Desa Puguk, mulai dari masa awal pembentukannya hingga perkembangannya saat ini. Para mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana desa ini berkembang dari awalnya hanya beberapa dusun kecil menjadi desa yang lebih maju, lengkap dengan berbagai tantangan dan pencapaian yang telah dilalui.

“Belajar langsung dari para staff desa tentang sejarah dan budaya lokal sangat memperkaya pemahaman kami tentang desa ini. Ini adalah pengalaman yang tidak kami dapatkan di bangku kuliah,” ujar Rafly Surya, salah satu mahasiswa KKL.

Selain mempelajari sejarah, mahasiswa juga berdiskusi tentang peran penting staff desa dalam mengelola administrasi dan menjaga keberlanjutan berbagai program pembangunan desa. Diskusi ini memberikan wawasan berharga tentang pengelolaan desa dan tantangan yang dihadapi dalam proses pembangunan.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperdalam hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, serta memberikan kontribusi yang lebih berarti bagi Desa Puguk selama program KKL berlangsung.

Penulis : Rahmah Safitri


Perayaan Milad ke-8 Persatuan Majlis Taklim Kuala Mandor B

Perayaan Milad ke-8 Persatuan Majlis Taklim Kuala Mandor B


 Kuala Mandor B (lp2m.iainptk.ac.id) 21 Agustus 2024 — Suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti perayaan Milad ke-8 Persatuan Majlis Taklim Kuala Mandor B yang diadakan pada hari Rabu. Acara ini dihadiri oleh ratusan jamaah dan tokoh masyarakat, menjadi momentum penting untuk mempererat ukhuwah islamiyah dan meningkatkan semangat beribadah.

Ketua Persatuan Majlis Taklim Kuala Mandor B, Srimining, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas nikmat Allah SWT yang telah memberikan kesempatan untuk merayakan Milad. “Milad ini bukan hanya sekedar perayaan tahunan, tetapi juga menjadi ajang refleksi diri untuk terus meningkatkan kualitas ibadah dan amal saleh,” ujar Srimining.

Beliau juga memaparkan sejumlah program kerja yang telah dan akan dilaksanakan oleh Persatuan Majlis Taklim, termasuk pengajian rutin, kegiatan sosial, dan pembinaan generasi muda. “Kami berharap dengan berbagai program ini, Persatuan Majlis Taklim dapat semakin bermanfaat bagi masyarakat,” tambahnya.

Perayaan Milad ini dimeriahkan dengan berbagai kegiatan perlombaan rohani, antara lain: solawat beregu, tartil, fardu kifayah, menghias tumpeng, busana muslim, dan makan kerupuk. Perlombaan ini dilaksanakan dalam dua hari. Di hari pertama, terdapat empat lomba: tartil, solawat beregu, tausiyah, dan fardu kifayah. Sedangkan di hari kedua, ada tiga lomba: menghias tumpeng, busana muslim, dan makan kerupuk.

H. Abdurrasyid S.Pd.I, yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi upaya Persatuan Majlis Taklim dalam pembinaan umat. “Persatuan Majlis Taklim telah memberikan kontribusi yang sangat besar bagi masyarakat Kuala Mandor B. Semoga semakin banyak kegiatan positif yang dapat dilaksanakan,” ujarnya.

Dengan terselenggaranya acara Milad ini, diharapkan semangat ukhuwah islamiyah di kalangan masyarakat Kuala Mandor B semakin meningkat. Persatuan Majlis Taklim juga diharapkan dapat menjadi wadah bagi umat Islam untuk saling belajar dan berbagi ilmu.

Penulis:  Irfan Nurfawwaaz


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kunjungi Tempat Produksi Tempe di Kampung Cahaya Baru

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kunjungi Tempat Produksi Tempe di Kampung Cahaya Baru

 


Desa Kuala Mandor B (lp2m.iainptk.ac.id) 2 Agustus 2024 — Pada hari Jumat, 2 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak dari Desa Kuala Mandor B melakukan kunjungan ke tempat produksi tempe milik masyarakat setempat yang terletak di Kampung Cahaya Baru. Kunjungan ini bertujuan untuk berbaur dengan masyarakat sekaligus mempelajari proses pembuatan tempe serta berbagi pengalaman mengenai dunia bisnis tempe.

Produksi tempe di tempat ini dipasarkan langsung dari rumah produksi dan didistribusikan ke Pasar Flamboyan di Pontianak. Andi, selaku pemilik usaha tempe, menyampaikan rasa senangnya atas kunjungan mahasiswa KKL. “Kami merasa senang tempat kami dikunjungi teman-teman mahasiswa KKL. Mereka sangat antusias untuk belajar dan tentunya kami merasa terbantu dengan kehadiran mereka,” ungkap Andi.

Noval, salah satu mahasiswa KKL, mengatakan, “Momen KKL ini sangat penting dalam proses perkuliahan. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk berbaur dan belajar dari masyarakat. Dalam kunjungan ini, kami tidak hanya belajar tentang tata cara pembuatan tempe yang benar, tetapi juga mendapatkan wejangan dari owner mengenai dunia bisnis tempe dan mental yang harus dimiliki seorang pebisnis.”

Selama kunjungan, mahasiswa belajar mulai dari meracik kacang kedelai, proses fermentasi, hingga waktu yang dibutuhkan untuk menghasilkan tempe yang siap dikonsumsi. Pengalaman ini memberikan wawasan yang berharga tentang proses produksi tempe dan aspek bisnisnya.

Kunjungan diakhiri dengan sesi foto bersama antara beberapa mahasiswa dan owner pembuatan tempe sebagai kenang-kenangan. Kegiatan ini memperkuat hubungan antara mahasiswa KKL dan masyarakat setempat, sekaligus memberikan pengalaman praktis yang berharga dalam dunia produksi tempe.

Penulis : Irfan Nurfawwaaz


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Panen Nanas di Kampung Cahaya Baru

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Panen Nanas di Kampung Cahaya Baru

 


Desa Kuala Mandor B (lp2m.iainptk.ac.id) 6 Agustus 2024 — Pada hari Selasa, 6 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak melakukan panen nanas di kebun milik  Ashadi yang terletak di Kampung Cahaya Baru, Desa Kuala Mandor B. Kegiatan ini dilakukan dengan izin dari pemilik kebun dan merupakan bagian dari pengabdian mahasiswa dalam mendukung kegiatan pertanian lokal.

Kebun Ashadi telah lama ditanam sejak tahun 2014 dan tidak hanya ditanami nanas, tetapi juga kelapa sawit, ubi, dan beberapa pohon pisang. Hasil panen nanas kali ini akan didistribusikan ke pasar tradisional di kota Pontianak, yaitu Pasar Flamboyan. Ashadi menyampaikan, “Kebun ini sudah saya pelihara dari tahun 2014. Selain nanas, di kebun ini juga ada kelapa sawit, ubi, dan beberapa pohon pisang yang saya tanam. Hasil panen nanas biasanya langsung saya distribusikan ke Pasar Flamboyan.”

Proses panen dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari kerusakan pada tanaman. Para mahasiswa memanen satu per satu buah nanas yang sudah matang, kemudian meletakkannya di keranjang yang telah disediakan untuk menjaga kebersihan dan kualitas buah. Setelah semua buah dipanen, mereka melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk memilih buah yang layak dijual. Panen kali ini menghasilkan sekitar 200-300 buah nanas dengan kualitas yang sangat baik.

Hasil panen ini menunjukkan produktivitas yang memuaskan bagi Ashadi, yang berharap panen selanjutnya akan menghasilkan lebih banyak buah dibandingkan kali ini. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKL, tetapi juga mendukung kegiatan pertanian lokal dan mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Penulis : Irfan Nurfawwaaz


Danau HOCE (HOBY CENTER) Kuala Dua: Dari Hobi Pribadi Menjadi Destinasi Wisata Unggulan dan Pusat Kegiatan Olahraga

Danau HOCE (HOBY CENTER) Kuala Dua: Dari Hobi Pribadi Menjadi Destinasi Wisata Unggulan dan Pusat Kegiatan Olahraga

 


Kuala Dua (lp2m.iainptk.ac.id) 24 Agustus 2024– Danau HOCE (HOBY CENTER) yang terletak di Desa Kuala Dua telah menjelma menjadi salah satu destinasi wisata dan pusat kegiatan olahraga yang paling menarik di wilayah ini. Berawal dari hobi pribadi seorang pemilik yang bernama Bang Dol, danau ini kini telah mampu mencatatkan pendapatan hingga jutaan rupiah per hari dan menjadi penunjang perekonomian desa.

Dalam wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa KKL kelompok 2 Desa Kuala Dua, Murni (kakak Bang Dol) selaku pengelola danau, serta Bang Dol sendiri sebagai pemilik lahan, berbagi kisah inspiratif mengenai perjalanan panjang pengembangan Danau HOCE.

Danau HOCE pertama kali dibuka untuk umum pada tahun 2018 atas inisiatif Yuliansyah. Dengan memanfaatkan lahan milik Bang Dol, danau ini awalnya hanya dilengkapi dengan fasilitas sederhana seperti speed remote. Namun, seiring berjalannya waktu, Danau HOCE terus berkembang dan menjadi destinasi wisata yang lengkap dengan berbagai macam aktivitas menarik.

Tidak hanya menjadi tempat wisata, Danau HOCE juga sering digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan berbagai macam event, mulai dari lomba perahu RC antar negara seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina, hingga acara-acara kegiatan Paskhas (TNI AU) dan kegiatan desa lainnya. 

RC Boat sendiri adalah singkatan dari Remote Control Boat. Sederhananya, ini adalah perahu mini yang bisa dikendalikan dari jarak jauh menggunakan remote control. Sama seperti mobil-mobilan RC yang sering kita lihat, RC Boat juga dilengkapi dengan motor, baterai, dan sistem kontrol yang memungkinkan kita untuk mengarahkannya di atas air. 

Keberhasilan Danau HOCE dalam menarik minat pengunjung dari berbagai daerah telah memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.

Salah satu kunci sukses Danau HOCE adalah adanya semangat kerja sama yang tinggi antara pengelola dengan masyarakat sekitar. Meskipun saat ini hanya memiliki satu karyawan tetap, Danau HOCE mampu beroperasi dengan baik berkat adanya sistem kerja sama usaha dengan berbagai pihak. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan destinasi wisata tidak selalu harus melibatkan banyak tenaga kerja, namun lebih mengutamakan sinergi dan kemitraan.

Keberadaan Danau HOCE telah membuktikan bahwa potensi wisata di Desa Kuala Dua sangat besar. Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, Danau HOCE diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi ikon wisata baru di wilayah ini.

Setelah melakukan wawancara, mahasiswa KKL kelompok 2 Desa Kuala Dua juga berkesempatan untuk menikmati keindahan Danau HOCE dengan bermain kano dan bebek engkol. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat setempat.

Kisah sukses Danau HOCE mengajarkan kita bahwa dengan semangat yang tinggi, kerja keras, dan inovasi, kita dapat mengubah sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang luar biasa. Selain itu, keberhasilan Danau HOCE juga menunjukkan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pengembangan pariwisata di daerahnya.


Penulis : 

Tri Sedya Handayani 

Fatihatur Rohmah

Maula Adi Putra 

Zulkarnain


Malam Puncak: Penampilan Kuda Lumping di Desa Durian, Dusun Siak

Malam Puncak: Penampilan Kuda Lumping di Desa Durian, Dusun Siak

 


Desa Durian (lp2m.iainptk.ac.id) 25 Agustus 2024 — Desa Durian di Dusun Siak menjadi saksi malam puncak penampilan kuda lumping yang meriah dan memukau, Sabtu malam kemarin. Acara yang digelar di lapangan desa tersebut menarik perhatian ribuan pengunjung dari berbagai daerah.

Malam itu, para penari kuda lumping tampil dengan semangat dan energi tinggi, mengenakan kostum warna-warni dan menghentak irama musik tradisional. Pertunjukan dimulai dengan parade yang diikuti oleh tarian kuda lumping khas yang memadukan unsur mistis dan seni bela diri, memukau para penonton dengan gerakan yang cepat dan dramatis.

Dalam sambutannya, Kepala Dusun siak Sigit, mengungkapkan rasa syukurnya atas keberhasilan acara tersebut. "Kami sangat bangga melihat antusiasme masyarakat dan pengunjung yang luar biasa dan kekompakan Mahasiswa KKL/KKU dari IAIN dan UMP, yang telah ikut menjadi panitia di kegiatan 17 sampe malam puncak, Kuda lumping adalah bagian penting dari budaya kita, dan malam ini membuktikan betapa pentingnya kita menjaga dan merayakan tradisi ini," ujarnya.

Acara ini juga untuk memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat di desa durian , dan memperkenalkan budaya ke masyarakat agar tidak hilang di telan bumi. Tadi malam penampilan kuda lumping bukan saja di tampilkan oleh bapak- bapak tetapi juga ada anak-anak sd dan SMP dan berbagai umur, ini membuktikan bahwa budaya masih di jaga oleh masyarakat. 

Penampilan kuda lumping di malam puncak ini diharapkan menjadi tradisi tahunan yang semakin dikenal luas, serta membawa dampak positif bagi perkembangan budaya dan ekonomi lokal.

Penulis : Supriyadi


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak