
Kuala Dua (lp2m.iainptk.ac.id) 24 Agustus 2024– Danau HOCE (HOBY CENTER) yang terletak di Desa Kuala Dua telah menjelma menjadi salah satu destinasi wisata dan pusat kegiatan olahraga yang paling menarik di wilayah ini. Berawal dari hobi pribadi seorang pemilik yang bernama Bang Dol, danau ini kini telah mampu mencatatkan pendapatan hingga jutaan rupiah per hari dan menjadi penunjang perekonomian desa.
Dalam wawancara yang dilakukan oleh mahasiswa KKL kelompok 2 Desa Kuala Dua, Murni (kakak Bang Dol) selaku pengelola danau, serta Bang Dol sendiri sebagai pemilik lahan, berbagi kisah inspiratif mengenai perjalanan panjang pengembangan Danau HOCE.
Danau HOCE pertama kali dibuka untuk umum pada tahun 2018 atas inisiatif Yuliansyah. Dengan memanfaatkan lahan milik Bang Dol, danau ini awalnya hanya dilengkapi dengan fasilitas sederhana seperti speed remote. Namun, seiring berjalannya waktu, Danau HOCE terus berkembang dan menjadi destinasi wisata yang lengkap dengan berbagai macam aktivitas menarik.
Tidak hanya menjadi tempat wisata, Danau HOCE juga sering digunakan sebagai lokasi penyelenggaraan berbagai macam event, mulai dari lomba perahu RC antar negara seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina, hingga acara-acara kegiatan Paskhas (TNI AU) dan kegiatan desa lainnya.
RC Boat sendiri adalah singkatan dari Remote Control Boat. Sederhananya, ini adalah perahu mini yang bisa dikendalikan dari jarak jauh menggunakan remote control. Sama seperti mobil-mobilan RC yang sering kita lihat, RC Boat juga dilengkapi dengan motor, baterai, dan sistem kontrol yang memungkinkan kita untuk mengarahkannya di atas air.
Keberhasilan Danau HOCE dalam menarik minat pengunjung dari berbagai daerah telah memberikan dampak positif bagi perekonomian desa.
Salah satu kunci sukses Danau HOCE adalah adanya semangat kerja sama yang tinggi antara pengelola dengan masyarakat sekitar. Meskipun saat ini hanya memiliki satu karyawan tetap, Danau HOCE mampu beroperasi dengan baik berkat adanya sistem kerja sama usaha dengan berbagai pihak. Hal ini menunjukkan bahwa pengelolaan destinasi wisata tidak selalu harus melibatkan banyak tenaga kerja, namun lebih mengutamakan sinergi dan kemitraan.
Keberadaan Danau HOCE telah membuktikan bahwa potensi wisata di Desa Kuala Dua sangat besar. Dengan pengelolaan yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, Danau HOCE diharapkan dapat terus berkembang dan menjadi ikon wisata baru di wilayah ini.
Setelah melakukan wawancara, mahasiswa KKL kelompok 2 Desa Kuala Dua juga berkesempatan untuk menikmati keindahan Danau HOCE dengan bermain kano dan bebek engkol. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman yang menyenangkan, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat setempat.
Kisah sukses Danau HOCE mengajarkan kita bahwa dengan semangat yang tinggi, kerja keras, dan inovasi, kita dapat mengubah sesuatu yang sederhana menjadi sesuatu yang luar biasa. Selain itu, keberhasilan Danau HOCE juga menunjukkan pentingnya peran masyarakat dalam mendukung pengembangan pariwisata di daerahnya.
Penulis :
Tri Sedya Handayani
Fatihatur Rohmah
Maula Adi Putra
Zulkarnain
EmoticonEmoticon