LP2M IAIN PONTIANAK
Mahasiswa KKL Dukung Kontingen Sayang Sedayu Cabang Bujang Dare di Desa Matang Segantar

Mahasiswa KKL Dukung Kontingen Sayang Sedayu Cabang Bujang Dare di Desa Matang Segantar

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id)- Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak memberikan dukungan penuh kepada kontingen Sayang Sedayu dalam lomba Bujang Dare di Desa Matang Segantar, Kecamatan Teluk Keramat. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam pengembangan dan pelestarian budaya lokal.

Lomba Bujang Dare merupakan acara budaya yang mengedepankan nilai-nilai tradisi dan kesenian khas Melayu. Acara ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara generasi muda dengan budaya mereka. Kontingen Sayang Sedayu yang mewakili desa tersebut berkompetisi dalam berbagai kategori yang meliputi penampilan kesenian, pakaian adat, dan pengetahuan budaya.

Para mahasiswa KKL IAIN Pontianak terlibat aktif dalam mempersiapkan dan mendukung kontingen dari proses latihan hingga hari H lomba. Mereka membantu dalam latihan tari dan drama tradisional, serta memberikan pelatihan mengenai sejarah dan nilai-nilai budaya Melayu kepada peserta. 

"Kami sangat bersemangat untuk terlibat dalam kegiatan ini. Selain untuk mendukung kontingen, ini juga menjadi kesempatan berharga bagi kami untuk belajar lebih dalam tentang budaya lokal dan berkontribusi langsung dalam pelestariannya," ungkap Diana salah satu mahasiswa KKL.

Dukungan ini tidak hanya terbatas pada aspek pelatihan dan persiapan. Mahasiswa juga berperan aktif dalam mengorganisir acara, menyediakan fasilitas pendukung, dan membantu mengkoordinasikan acara di lapangan. Keterlibatan mereka menunjukkan komitmen dan kepedulian terhadap pelestarian budaya lokal serta memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dengan masyarakat setempat.

Dengan dukungan ini, diharapkan kontingen Sayang Sedayu dapat memberikan penampilan terbaik dan meraih hasil yang membanggakan dalam lomba Bujang Dare, serta memperkuat ikatan antara generasi muda dengan budaya mereka.

Penulis: Indra Fitri 


Warga dan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak: Membuat Ayaman Ketupat

Warga dan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak: Membuat Ayaman Ketupat

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di IAIN Pontianak, mahasiswa dari berbagai jurusan mendapatkan kesempatan berharga untuk belajar dan terlibat langsung dalam budaya lokal. Salah satu kegiatan yang menonjol dalam program tersebut adalah pelatihan membuat ketupat ayaman, yang diselenggarakan dengan melibatkan warga setempat sebagai instruktur utama.

Kegiatan ini berlangsung di salah satu desa binaan KKL, di mana warga desa dengan penuh antusias mengajarkan mahasiswa teknik pembuatan ketupat ayaman yang beragam. Ketupat ayaman merupakan salah satu makanan tradisional yang sering ditemukan dalam perayaan Hari Raya Idul Fitri dan berbagai acara spesial di Kalimantan Barat. Dengan keahlian dan pengalaman mereka, para warga desa memperkenalkan berbagai variasi ketupat ayaman, mulai dari yang sederhana hingga yang lebih kompleks.

Selama pelatihan, mahasiswa tidak hanya belajar teknik dasar dalam membungkus ketupat menggunakan daun kelapa, tetapi juga mendapatkan wawasan tentang filosofi di balik pembuatan ketupat. Para pengajar menjelaskan makna simbolis dari ketupat ayaman dalam budaya lokal, yang tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan simbol persatuan dan tradisi.

Warga desa pun merasa bangga dapat berkontribusi pada pembelajaran mahasiswa. "Kami senang bisa berbagi pengetahuan tentang ketupat ayaman. Ini adalah bagian dari warisan budaya kami yang ingin kami lestarikan dan teruskan kepada generasi muda," ujar Mak de, salah satu pengajar ketupat ayaman.

Pelatihan ini diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa tetapi juga mempererat hubungan antara institusi pendidikan dengan masyarakat setempat, menciptakan sinergi yang positif untuk pengembangan komunitas dan budaya lokal.

Penulis : Indra Fitri


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Mengikuti Rapat Persiapan HUT RI Desa Sayang Sedayu

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Mengikuti Rapat Persiapan HUT RI Desa Sayang Sedayu

 


Desa Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) 14 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak aktif berpartisipasi dalam rapat persiapan perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 di Desa Sayang Sedayu. Kegiatan tersebut diadakan di balai desa dan melibatkan berbagai pihak, termasuk mahasiswa KKL, aparat desa, serta Karang Taruna setempat.

Rapat ini bertujuan untuk merancang rangkaian acara dan memastikan bahwa perayaan HUT RI berjalan dengan lancar. Indra Fitri, Koordinator Kelompok KKL IAIN Pontianak, menyampaikan bahwa partisipasi mahasiswa dalam kegiatan ini tidak hanya sebagai bentuk pengabdian masyarakat, tetapi juga sebagai kesempatan untuk berkolaborasi dengan masyarakat desa dalam merayakan hari bersejarah. 

"Kami berharap keterlibatan mahasiswa dapat memberikan kontribusi positif dan mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat setempat," ujar Indra Fitri.

Ruhanas, Kepala Desa Sayang Sedayu, mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKL dalam rapat tersebut. Menurutnya, partisipasi mereka menunjukkan kepedulian dan semangat untuk ikut serta dalam memajukan desa. 

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dan partisipasi mahasiswa KKL IAIN Pontianak. Ini merupakan langkah positif dalam mempererat hubungan antara desa dan perguruan tinggi," ungkap  Ruhanas.

Sementara itu, Andri, Ketua Karang Taruna, menambahkan bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan pemuda desa sangat penting dalam merencanakan dan melaksanakan acara. "Kami percaya, dengan bergotong-royong, kita dapat menciptakan perayaan yang meriah dan penuh makna. Keterlibatan mahasiswa dalam persiapan ini juga memberikan kesempatan untuk berbagi ide dan kreativitas," jelas Andri.

Rapat persiapan HUT RI ini diharapkan dapat menciptakan suasana perayaan yang meriah dan menjadi momentum untuk memperkuat kerjasama antara berbagai pihak di desa Sayang Sedayu.

Penulis: Indra Fitri


Pembekalan Pendidikan Karakter oleh Guru untuk Siswa di SDN 29 Sayang Sedayu Sebelum Masuk Kegiatan Belajar Mengajar (KMB)

Pembekalan Pendidikan Karakter oleh Guru untuk Siswa di SDN 29 Sayang Sedayu Sebelum Masuk Kegiatan Belajar Mengajar (KMB)


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) Rabu, 14 Agustus 2024 - SDN 29 Sayang Sedayu mengadakan kegiatan pembekalan pendidikan karakter untuk siswa-siswinya sebelum memulai kegiatan belajar mengajar (KMB) tahun ajaran baru. Acara ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral dan etika yang penting sebagai dasar pembentukan karakter anak.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Sekolah SDN 29 Sayang Sedayu, Alpian, yang membuka acara dengan sambutan hangat. Dalam pidatonya, Alpian menyampaikan, “Pendidikan karakter adalah kunci untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki integritas dan tanggung jawab. Kami percaya bahwa melalui pembekalan ini, siswa-siswa kami akan memulai tahun ajaran dengan sikap dan perilaku yang lebih baik.”

Pembekalan karakter melibatkan berbagai kegiatan, termasuk diskusi tentang nilai-nilai etika, simulasi situasi sosial, dan latihan keterampilan sosial. Mahasiswa KKL dari IAIN Pontianak turut berperan aktif dalam acara ini, membantu dalam fasilitasi dan memberikan kontribusi berharga.

Rendi, salah satu mahasiswa KKL dari IAIN Pontianak, mengungkapkan, “Kami sangat senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Pembekalan karakter adalah aspek penting dalam pendidikan yang seringkali terabaikan. Melihat antusiasme dan keterlibatan siswa selama kegiatan ini memberikan kami harapan bahwa mereka akan menjadi pribadi yang lebih baik dan siap menghadapi tantangan ke depan.”

Acara ini juga mendapat perhatian dari orang tua dan masyarakat sekitar yang menyambut positif inisiatif SDN 29 Sayang Sedayu. Dengan adanya kegiatan pembekalan ini, diharapkan siswa-siswi dapat memulai tahun ajaran baru dengan semangat dan komitmen untuk tumbuh menjadi individu yang berkarakter kuat.

Penulis: Indra Fitri

 

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Semarakkan HUT RI Bersama MTs Yasti dengan Berbagai Lomba

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Semarakkan HUT RI Bersama MTs Yasti dengan Berbagai Lomba

 


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) - Dalam rangka merayakan HUT Republik Indonesia ke-79, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak bekerja sama dengan MTs Yasti menggelar berbagai lomba di halaman sekolah pada Sabtu, 10 Agustus 2024. Kegiatan ini disambut antusias oleh siswa, guru, dan masyarakat setempat.

Lomba-lomba yang digelar meliputi estafet air, lomba injak kertas, dan tarik tambang. Lomba estafet air menantang peserta untuk memindahkan air dari satu ember ke ember lain menggunakan gelas plastik, sedangkan lomba injak kertas menguji keseimbangan peserta dengan cara menginjak kertas yang semakin lama semakin kecil. Tarik tambang menjadi salah satu lomba yang paling menarik, memperebutkan kekuatan dan kekompakan tim.

Indra Fitri, salah satu mahasiswa KKL IAIN Pontianak, menambahkan, “Kegiatan ini merupakan bentuk kontribusi kami untuk memeriahkan hari kemerdekaan. Kami berharap acara ini dapat membawa kebahagiaan dan mengajarkan pentingnya kerja sama serta sportivitas.”

Hapinas, guru MTs Yasti sekaligus pimpinan acara, juga memberikan komentarnya. “Kami sangat mengapresiasi kehadiran mahasiswa KKL IAIN Pontianak dalam perayaan ini. Lomba-lomba yang diadakan sangat seru dan memberikan kesempatan bagi siswa untuk menunjukkan kemampuan mereka, serta menanamkan nilai-nilai kemerdekaan.”

Acara ditutup dengan senam bersama. Kegiatan ini berhasil menciptakan suasana yang penuh semangat dan kebersamaan, serta menegaskan pentingnya merayakan hari kemerdekaan dengan penuh makna.

Penulis : Indra Fitri


Silaturahmi yang Mendalam: Mahasiswa KKL-13 dan Tradisi Tahlilan Malam Jumat Di Lintang Batang

Silaturahmi yang Mendalam: Mahasiswa KKL-13 dan Tradisi Tahlilan Malam Jumat Di Lintang Batang

 


Desa Pasak, 8 Agustus 2024 (lp2m.iainptk.ac.id) – Dalam rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kelompok 13 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, kami berkesempatan merasakan kehangatan dan kedalaman tradisi lokal di Kampung Lintang Batang. Salah satu momen berharga yang kami alami adalah mengikuti tradisi tahlilan malam Jumat yang merupakan bagian integral dari kehidupan spiritual masyarakat desa.

Pada malam Jumat, setelah shalat maghrib, warga Desa Lintang Batang berkumpul untuk melantunkan doa bersama dalam suasana yang khusyuk dan penuh rasa syukur. Sebagai peserta KKL, kami ikut serta dalam tahlilan ini dan merasakan sendiri kedalaman spiritualitas yang terkandung dalam setiap lantunan doa.

Walaupun awalnya kami hanya mengikuti tanpa sepenuhnya memahami maknanya, seiring berjalannya waktu, kami mulai merasakan kedamaian dan ketenangan dari kegiatan ini. Suara ayat-ayat Al-Quran yang dilantunkan secara merdu memberikan ketenangan hati dan jiwa. Kami belajar bahwa setiap doa memiliki makna yang mendalam, mulai dari memohon ampunan, doa untuk orang yang telah meninggal, hingga doa untuk kesejahteraan dunia dan akhirat.

Melalui pengalaman ini, kami tidak hanya mempelajari aspek agama, tetapi juga nilai-nilai kemanusiaan yang luhur. Tahlilan mengajarkan kami tentang pentingnya saling menghormati, berbagi kasih sayang, dan mempererat tali silaturahmi antar sesama. Selain itu, kegiatan ini memberikan pemahaman mendalam tentang kebersamaan dan kekeluargaan.

Kegiatan tahlilan di Desa Lintang Batang telah memberikan dampak yang sangat positif bagi kami, mahasiswa KKL. Kami merasa lebih dekat dengan Allah SWT dan lebih memahami makna hidup serta hubungan kami dengan warga desa semakin akrab. Kami merasa diterima sebagai bagian dari keluarga besar mereka dan sangat menghargai kesempatan ini.

Penulis : Halimah Tusadiah


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Jalin Silaturahmi di Desa Pasak

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Jalin Silaturahmi di Desa Pasak

 


Desa Lintang Batang (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Jumat, 2 Agustus 2024, mahasiswa KKL kelompok 13 disambut hangat oleh tokoh agama, ketua yayasan, ketua RT, dan kepala dusun Madu Jaya. Kegiatan silaturahmi ini dilaksanakan dengan mengunjungi rumah beberapa tokoh penting, termasuk Ustadz Hasyim, Mulyadi, ketua yayasan Bustanul Ulum, Werdi kepala dusun Madu Jaya, dan Nasi' ketua RT di Kampung Lintang Batang.

Selama kunjungan, mahasiswa KKL berdiskusi tentang berbagai aspek kehidupan di Desa Pasak, termasuk kondisi terkini desa, sejarah kampung Lintang Batang, budaya lokal, serta tantangan yang dihadapi oleh masyarakat setempat. Diskusi ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dan memahami lebih dalam kehidupan sehari-hari warga desa.

Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKL tidak hanya berusaha menjadi bagian dari komunitas, tetapi juga membangun kepercayaan dan hubungan yang baik dengan masyarakat. Interaksi ini dianggap sebagai langkah penting untuk menjadi lebih dekat dan berkontribusi positif bagi desa.

Mahasiswa KKL mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari masyarakat desa dan berharap silaturahmi ini dapat terus terjalin serta memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak.

Penulis : Halimah Tusadiah


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Aksi Bersih-Bersih di Sekolah Desa Pasak

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Aksi Bersih-Bersih di Sekolah Desa Pasak

 


Desa Pasak, 7 Agustus 2024 (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Kelompok 13, melaksanakan kegiatan bersih-bersih di sekolah dasar Desa Pasak, Dusun Madu Jaya, Kampung Lintang Batang, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Provinsi Kalimantan Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Rabu, 7 Agustus 2024, dengan tujuan menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan membangun kesadaran pentingnya kebersihan sejak dini.

Pagi hari, mahasiswa KKL bersama para siswa sekolah berkumpul di halaman sekolah dengan semangat tinggi. Setelah briefing singkat untuk membagi tugas dan wilayah yang akan dibersihkan, serta pengarahan mengenai cara membersihkan yang benar dan aman, kegiatan dimulai. 

Dengan perlengkapan seperti sapu, pengki, dan kantong sampah, mereka bergerak membersihkan setiap sudut sekolah, termasuk ruang kelas, halaman, taman, dan kamar mandi. Para siswa terlihat sangat antusias dan aktif dalam kegiatan ini, berusaha memberikan yang terbaik untuk lingkungan sekolah mereka.

Selain aktivitas bersih-bersih, mahasiswa KKL juga menyisipkan edukasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan. Mereka menjelaskan bahwa lingkungan yang bersih akan menciptakan suasana belajar yang nyaman dan sehat. Setelah beberapa jam bekerja, hasilnya sangat memuaskan dengan sekolah yang terlihat lebih bersih dan rapi.

Kegiatan ditutup dengan foto bersama, dan para siswa mengaku senang bisa berpartisipasi. Mahasiswa KKL merasa bangga dan puas dengan pencapaian ini dan berharap bahwa kegiatan bersih-bersih ini bisa menjadi kebiasaan baik yang terus dilakukan oleh siswa. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk melakukan hal serupa, membangun karakter dan kebersamaan di lingkungan pendidikan.

Penulis : Halimah Tusadiah


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikuti Kegiatan Triwulanan di Desa Lintang Batang

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikuti Kegiatan Triwulanan di Desa Lintang Batang

 


Desa Lintang Batang (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Kelompok 13, mendapatkan kesempatan berharga untuk mengikuti kegiatan triwulanan di Kampung Lintang Batang, Dusun Madu Jaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 8 Agustus 2024, dan menjadi momen yang sangat berarti bagi para mahasiswa untuk lebih dekat dengan warga setempat.

Kegiatan triwulanan ini dimulai pukul 13.00 WIB, diisi dengan yasinan dan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh agama setempat. Acara ini diikuti oleh seluruh warga desa dan mahasiswa KKL-13, dengan antusiasme yang tinggi. Kegiatan triwulanan ini rutin diadakan setiap tiga minggu sekali dan dilaksanakan secara bergiliran di rumah-rumah warga.

Selain yasinan dan doa bersama, kegiatan ini juga diisi dengan tausiah yang disampaikan oleh tokoh agama setempat, diikuti dengan pembacaan Al-Qur'an bersama. Momen kebersamaan ini menjadi kesempatan emas bagi para mahasiswa untuk menjalin hubungan yang lebih erat dengan warga dan memahami lebih dalam kehidupan sosial masyarakat Desa Lintang Batang.

Melalui partisipasi dalam kegiatan triwulanan ini, mahasiswa KKL IAIN Pontianak berharap agar seluruh program yang mereka laksanakan selama masa pengabdian dapat memberikan dampak positif bagi Desa Lintang Batang. Mereka juga berharap agar kerja sama yang terjalin antara mahasiswa, masyarakat desa, dan instansi terkait dapat terus berlanjut, dengan tujuan utama untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan bersama di desa tersebut.

Penulis : Halimah Tusadiah


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikuti Kegiatan Muslimatan di Desa Lintang Batang

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikuti Kegiatan Muslimatan di Desa Lintang Batang

 


Desa Lintang Batang (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, Kelompok 13, berkesempatan ikut serta dalam kegiatan rutin Muslimatan di Desa Lintang Batang, Dusun Madu Jaya, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 8 Agustus 2024, dengan suasana penuh keakraban dan kehangatan.

Pada pukul 08.00 WIB, seluruh anggota wanita dari Kelompok KKL-13 menghadiri acara Muslimatan yang berlokasi di rumah salah satu warga yang tidak jauh dari posko KKL. Kegiatan ini melibatkan berbagai aktivitas seperti pengajian, tadarus Al-Qur'an, serta kegiatan sosial lainnya.

Selama mengikuti kegiatan ini, para mahasiswa tidak hanya menjadi pendengar pasif, tetapi juga aktif berinteraksi dan berbagi ilmu dengan para ibu-ibu dan remaja putri yang turut hadir. Melalui kegiatan ini, mereka belajar banyak hal tentang kehidupan masyarakat desa, terutama tentang pentingnya peran perempuan dalam menjaga keharmonisan keluarga dan masyarakat.

Selain itu, kegiatan Muslimatan ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mempererat tali silaturahmi dengan masyarakat Desa Lintang Batang. Kehadiran mereka disambut dengan hangat dan mereka merasa sangat diterima serta dihargai oleh warga desa.

Dengan ikut sertanya dalam kegiatan ini, mahasiswa KKL IAIN Pontianak berharap dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa Lintang Batang dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan warga setempat.

Penulis : Halimah Tusadiah


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Lomba Kreativitas di TK Kasih Bunda

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Lomba Kreativitas di TK Kasih Bunda

 


Punggur Kapuas  (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menyelenggarakan serangkaian lomba yang melibatkan anak-anak dari TK Kasih Bunda pada Rabu, 14 Agustus 2024. 

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan interaksi sosial dan kreativitas anak-anak sekaligus memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam berkontribusi kepada masyarakat.

Lomba-lomba yang digelar terdiri dari dua kategori, yaitu lomba mewarnai dan lomba memasak, yang diberi nama “Rocket Chicken.” Pada lomba mewarnai, anak-anak diberikan berbagai gambar dan alat mewarnai untuk mengekspresikan kreativitas mereka. 

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah keterampilan motorik halus, tetapi juga untuk mendorong imajinasi anak-anak dalam menciptakan karya yang penuh warna.

Selain lomba mewarnai, mahasiswa KKL juga mengadakan lomba memasak di mana anak-anak diajarkan cara sederhana untuk menggoreng ayam dengan bantuan dari para mahasiswa. Kegiatan memasak ini tidak hanya mengedukasi anak-anak tentang teknik dasar dalam memasak, tetapi juga memberikan mereka kesempatan untuk merasakan kesenangan dalam proses memasak.

Acara ini berlangsung dengan semangat dan antusiasme tinggi dari semua peserta. Mahasiswa KKL IAIN Pontianak berperan aktif dalam mendampingi dan membimbing anak-anak selama lomba serta memberikan dukungan moral yang sangat dibutuhkan.

Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, serta memberikan dampak positif bagi perkembangan anak-anak di TK Kasih Bunda. Dengan adanya kegiatan seperti ini, mahasiswa KKL IAIN Pontianak dapat lebih memahami dinamika masyarakat serta berkontribusi secara langsung pada pendidikan dan perkembangan anak-anak.

Penulis : Syarifah Aida Kel 20 


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Terpukau oleh Keindahan Tradisi Beksan Sabet di Kampung Lintang Batang

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Terpukau oleh Keindahan Tradisi Beksan Sabet di Kampung Lintang Batang

 


Lintang Batang, Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Pasak, anggota Posko 13 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mendapatkan kesempatan langka untuk menyaksikan secara langsung tradisi Beksan Sabet, sebuah seni tradisional Madura yang memukau. Tradisi ini merupakan perpaduan dari tari, silat, dan seni musik yang mencerminkan kekayaan budaya Madura.

Acara yang berlangsung pada Sabtu malam, 3 Agustus 2024, di Kampung Lintang Batang, Dusun Madu Jaya, Kecamatan Sui Ambawang, Kabupaten Kubu Raya ini dimulai pada pukul 20:00. Para mahasiswa disambut dengan hangat oleh warga yang turut meramaikan acara tersebut. Sejak awal pertunjukan, para mahasiswa langsung terpukau oleh keindahan gerakan-gerakan silat yang dipadukan dengan iringan musik tradisional, menciptakan suasana yang meriah dan penuh energi.

Tradisi Beksan Sabet tidak hanya menampilkan keindahan gerakan tari dan silat, tetapi juga memperlihatkan kemampuan luar biasa para warga dalam memainkan seni bela diri tersebut. Beberapa penonton bahkan ikut serta dalam aktivitas "nyawer" sebagai bentuk apresiasi kepada para penari. 

Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bagi para mahasiswa KKL. Mereka semakin menghargai kekayaan budaya Indonesia yang sangat beragam dan belajar tentang pentingnya melestarikan warisan budaya leluhur. Tradisi seperti Beksan Sabet adalah bukti nyata bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang harus dijaga dan dikembangkan oleh generasi muda agar tidak hilang ditelan zaman.

Penulis : Halimah Tusadiah


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berperan Aktif dalam Pengajaran di MTS Bustanul Ulum

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berperan Aktif dalam Pengajaran di MTS Bustanul Ulum

 


Pasak, Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Posko 13 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak memulai kegiatan pengajaran di MTS Bustanul Ulum, Dusun Lintang Batang, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya pada Sabtu, 27 Juli 2024.

Sebelum kegiatan dimulai, Koordinator 1 dan 2 bersama beberapa anggota KKL lainnya mendapatkan izin dari Kepala Sekolah MTS Bustanul Ulum setelah mengajukan permohonan kepada Ustaz Werdi, Kepala Dusun sekaligus Kepala Yayasan Bustanul Ulum.

Dengan sambutan hangat dan persetujuan penuh dari Ustaz Werdi, seluruh anggota KKL Kelompok 13 diberi kepercayaan untuk turut andil dalam kegiatan belajar mengajar di MTS Bustanul Ulum. Kegiatan mengajar dimulai pada siang hari, pukul 13:00. Para siswa menyambut kedatangan mahasiswa KKL dengan antusiasme tinggi, siap untuk memulai sesi pembelajaran.

Pembelajaran dimulai dengan sesi perkenalan antara mahasiswa KKL dan para siswa. Selanjutnya, materi pembelajaran disampaikan dengan menerapkan berbagai metode yang bervariasi untuk menjaga minat dan semangat belajar siswa. Proses pembelajaran berjalan lancar hingga akhir sesi, ditutup dengan pembacaan doa penutup dan lafaz hamdalah secara bersama-sama.

Kegiatan berlanjut ke sesi pembelajaran berikutnya di kelas-kelas lain, di mana mahasiswa KKL kembali menjalankan tugas mengajar. Pada jam ketiga, pembelajaran berakhir pada pukul 16:14, menandai selesainya kegiatan sekolah hari itu.

Dengan kehadiran mahasiswa KKL di MTS Bustanul Ulum, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam proses pendidikan di sekolah tersebut dan mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat. Mahasiswa KKL Posko 13 berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam setiap kegiatan selama masa pengabdian mereka di Desa Pasak.

Penulis : Halimah Tusadiah


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikut Serta dalam Kepanitiaan Lomba HUT RI Ke-79 Bersama Mahasiswa UMP dan UGM

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikut Serta dalam Kepanitiaan Lomba HUT RI Ke-79 Bersama Mahasiswa UMP dan UGM


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) 14 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak telah bergabung dalam kepanitiaan untuk menyelenggarakan lomba dalam rangka merayakan HUT RI ke-79. Acara ini akan dilaksanakan bersama mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Pontianak (UMP) dan Universitas Gadjah Mada (UGM).

Sebagai bagian dari kepanitiaan, mahasiswa KKL IAIN Pontianak terlibat dalam berbagai aspek persiapan, termasuk perencanaan, pengaturan lomba, dan koordinasi acara. Beberapa lomba yang direncanakan meliputi tepuk bantal, makan kerupuk, cukurukuk, dan lomba-lomba tradisional lainnya yang diharapkan dapat menambah semarak perayaan kemerdekaan.

Koordinator kegiatan dari IAIN Pontianak menyatakan, “Kami sangat bersemangat untuk berkontribusi dalam kepanitiaan acara ini. Ini adalah kesempatan yang baik untuk berkolaborasi dengan mahasiswa dari UMP dan UGM serta belajar lebih banyak tentang pengorganisasian acara. Selain itu, kami berharap acara ini bisa menjadi ajang yang mempererat persaudaraan di antara mahasiswa dari berbagai universitas.”

Melalui partisipasi ini, mahasiswa KKL IAIN Pontianak tidak hanya membantu menyukseskan acara, tetapi juga memperkuat rasa kebangsaan dan solidaritas. Kegiatan ini diharapkan dapat berjalan dengan sukses dan memberikan pengalaman berharga bagi semua pihak yang terlibat.

penulis : syarifah aida 


Sanggar Belajar di Desa Jangkang 1 Menumbuhkan Minat Bahasa Asing Sejak Dini

Sanggar Belajar di Desa Jangkang 1 Menumbuhkan Minat Bahasa Asing Sejak Dini

 


Desa Jangkang 1 (lp2m.iainptk.ac.id) – Di tengah perkembangan zaman yang semakin global, kemampuan berbahasa asing menjadi salah satu keahlian yang sangat dibutuhkan. Memahami hal ini, tim KKL Desa Jangkang 1 berinisiatif untuk mengadakan bimbel belajar di sanggar yang fokus pada pengajaran bahasa Arab dan Inggris (1/8)

Bimbel belajar ini hadir sebagai wadah bagi anak-anak muda, untuk mengembangkan kemampuan berbahasa asing mereka. Dengan metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif, para peserta diajak untuk belajar sambil bermain. Materi yang diajarkan pun disesuaikan dengan kebutuhan dan minat peserta.

Pilihan bahasa Arab dan Inggris sebagai bahasa yang diajarkan di sanggar ini didasarkan pada beberapa pertimbangan. Bahasa Arab memiliki nilai religius yang tinggi dan menjadi bahasa Al-Quran, sedangkan bahasa Inggris merupakan bahasa internasional yang banyak digunakan dalam berbagai bidang.

"Dengan menguasai bahasa Arab dan Inggris, anak-anak kita akan memiliki peluang yang lebih luas untuk meraih masa depan yang cerah," ujar Muhammad Sohib, selaku Kepala Desa Jangkang 1.

Keberadaan sanggar belajar ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat Desa Jangkang 1. Banyak orang tua yang antusias mengantarkan anak-anak mereka untuk mengikuti kegiatan belajar di sanggar ini. Mereka berharap agar anak-anak mereka dapat menguasai bahasa asing sejak dini.

"Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari masyarakat," ujar Mba Atun, salah satu orang tua anak yang mengikuti bimbel di sanggar. "Semoga sanggar belajar ini dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat."

Penulis : Carisa Putri


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak