Lintang Batang, Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Selama pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Pasak, anggota Posko 13 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mendapatkan kesempatan langka untuk menyaksikan secara langsung tradisi Beksan Sabet, sebuah seni tradisional Madura yang memukau. Tradisi ini merupakan perpaduan dari tari, silat, dan seni musik yang mencerminkan kekayaan budaya Madura.
Acara yang berlangsung pada Sabtu malam, 3 Agustus 2024, di Kampung Lintang Batang, Dusun Madu Jaya, Kecamatan Sui Ambawang, Kabupaten Kubu Raya ini dimulai pada pukul 20:00. Para mahasiswa disambut dengan hangat oleh warga yang turut meramaikan acara tersebut. Sejak awal pertunjukan, para mahasiswa langsung terpukau oleh keindahan gerakan-gerakan silat yang dipadukan dengan iringan musik tradisional, menciptakan suasana yang meriah dan penuh energi.
Tradisi Beksan Sabet tidak hanya menampilkan keindahan gerakan tari dan silat, tetapi juga memperlihatkan kemampuan luar biasa para warga dalam memainkan seni bela diri tersebut. Beberapa penonton bahkan ikut serta dalam aktivitas "nyawer" sebagai bentuk apresiasi kepada para penari.
Pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bagi para mahasiswa KKL. Mereka semakin menghargai kekayaan budaya Indonesia yang sangat beragam dan belajar tentang pentingnya melestarikan warisan budaya leluhur. Tradisi seperti Beksan Sabet adalah bukti nyata bahwa Indonesia memiliki kekayaan budaya yang harus dijaga dan dikembangkan oleh generasi muda agar tidak hilang ditelan zaman.
Penulis : Halimah Tusadiah
