LP2M IAIN PONTIANAK
Kolaborasi Mahasiswa IAIN Pontianak, UIN Yogyakarta, dan UIN Bandung di Desa Bintang Mas: Wujudkan Aksi Nyata Menuju Desa Sejahtera

Kolaborasi Mahasiswa IAIN Pontianak, UIN Yogyakarta, dan UIN Bandung di Desa Bintang Mas: Wujudkan Aksi Nyata Menuju Desa Sejahtera


Desa Bintang Mas (lp2m.iainptk.ac.id) - Desa Bintang Mas menjadi saksi kolaborasi luar biasa antara mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi, yaitu IAIN Pontianak, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan mulai 25 Juli 2024 hingga 2 September 2024 mengusung tema "Aksi Nyata Menuju Desa Sejahtera."

Mahasiswa yang terlibat dalam KKL di Desa Bintang Mas terdiri dari 25 mahasiswa IAIN Pontianak, 2 mahasiswa UIN Yogyakarta, dan 1 mahasiswa UIN Bandung, yang semuanya bergabung menjadi satu kelompok yaitu Kelompok 24 Bintang Mas.

Para peserta KKL kolaboratif ini melakukan kunjungan bersama perangkat desa untuk membahas program kerja unggulan yang akan segera dilaksanakan. Paisal, Ketua Kelompok 24 Bintang Mas yang merupakan mahasiswa IAIN Pontianak, menyatakan, "Kolaborasi ini adalah contoh nyata bagaimana sinergi dari berbagai pihak dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Ini juga merupakan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam bekerja sama lintas institusi. Kami berharap kolaborasi ini bisa menjadi model kerja sama yang baik bagi institusi, mahasiswa, dan masyarakat Bintang Mas."

Tri Isnaeni Ades Ria, perwakilan peserta KKL Kolaboratif, menambahkan, "Program KKL ini bisa menjadi ajang untuk saling berkolaborasi dan bertukar wawasan sebagai bentuk upaya merealisasikan program-program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Kami berharap KKL Kolaborasi ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, tetapi juga memperkuat hubungan antara dua lembaga pendidikan, yaitu IAIN Pontianak dan UIN Sunan Kalijaga."

Dengan dukungan dari dosen pembimbing masing-masing dan semangat yang membara, mahasiswa Program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini berharap dapat mempererat hubungan antar perguruan tinggi sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat Desa Bintang Mas.

Penulis : Nadia


Meriahkan 17 Agustus, Kelompok KKL 49 Sintang Pasang Umbul-Umbul di Desa Merarai 1

Meriahkan 17 Agustus, Kelompok KKL 49 Sintang Pasang Umbul-Umbul di Desa Merarai 1


Merarai 1, Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) -  Pada Jumat, 2 Agustus 2024, mahasiswa KKL kelompok 49 berpartisipasi dalam pemasangan umbul-umbul di Desa Merarai 1 untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79. Kegiatan ini dipusatkan di sekitar Masjid Ar Rahman, dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung dengan penuh semangat serta kegembiraan.

Acara dimulai dengan sambutan dari Anwar, Ketua RW Desa Merarai 1. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada para mahasiswa atas partisipasi mereka. "Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dan bantuan kalian dalam memasang umbul-umbul ini. Semoga semangat kemerdekaan semakin terasa di desa kita," ujar Anwar.

Setelah sambutan, para mahasiswa KKL bersama warga desa mulai memasang umbul-umbul di sekitar Masjid Ar Rahman dan sepanjang jalan utama desa. Mereka bekerja sama dengan penuh kekompakan, menata umbul-umbul dengan warna-warni cerah yang melambangkan semangat nasionalisme. Siti, salah satu mahasiswa yang turut serta dalam pemasangan, menyatakan, "Pengalaman ini sangat berarti karena kami bisa berkontribusi langsung dalam memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan."

Tidak hanya memasang umbul-umbul, beberapa mahasiswa juga membantu menghias area sekitar masjid dengan bendera merah putih dan ornamen lainnya. Adi, mahasiswa yang bertanggung jawab atas dekorasi, mengutarakan, "Saya merasa bangga bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Melihat hasilnya yang meriah membuat kami semakin bersemangat menyambut 17 Agustus."

Hiasan umbul-umbul dan bendera yang dipasang menambah semarak suasana dan membuat lingkungan masjid serta desa tampak lebih meriah. Tya, mahasiswa KKL lainnya, mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya terlibat dalam kegiatan seperti ini. "Pengalaman ikut memasang umbul-umbul untuk menyambut Hari Kemerdekaan ini pertama buat saya, rasanya senang sekali melihat desa jadi lebih berwarna," ujarnya.

Kegiatan pemasangan umbul-umbul ini tidak hanya memperindah lingkungan Desa Merarai 1, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa KKL kelompok 49 dengan warga desa. Semoga kegiatan ini membawa semangat kemerdekaan yang berkobar dan semakin mempererat persatuan di antara semua pihak yang terlibat.

Penulis : Siti Farida


Eksplorasi Kuliner, Mencicipi Kelezatan Nasi Goreng Bu Yuli di Tugu Simpang Merarai

Eksplorasi Kuliner, Mencicipi Kelezatan Nasi Goreng Bu Yuli di Tugu Simpang Merarai


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id), 6 Agustus 2024 – Di tengah kesibukan aktivitas di Desa Merarai Satu, ada satu hal yang tak boleh dilewatkan oleh siapa pun yang berkunjung, yaitu menikmati kelezatan nasi goreng Bu Yuli di Tugu Simpang Merarai. Nasi goreng yang disajikan Bu Yuli telah menjadi favorit warga setempat dan pengunjung karena rasanya yang khas dan menggugah selera.

Bu Yuli, seorang warga asli Desa Merarai Satu, telah berjualan nasi goreng selama lebih dari sepuluh tahun. Dengan bumbu rahasia keluarga yang diwariskan dari generasi ke generasi, nasi goreng Bu Yuli memiliki cita rasa yang unik dan sulit ditemukan di tempat lain. Setiap piring nasi goreng disajikan dengan porsi yang melimpah, lengkap dengan telur, ayam suwir, dan irisan sayuran segar.

Warung kecil Bu Yuli yang terletak di dekat Tugu Simpang Merarai selalu ramai oleh pengunjung, terutama pada pagi dan malam hari. Banyak warga desa, termasuk mahasiswa KKL dari IAIN Pontianak, menjadi pelanggan setia nasi goreng Bu Yuli. 

"Nasi goreng Bu Yuli adalah yang terbaik! Setiap kali kami beristirahat dari kegiatan KKL, kami selalu mampir ke sini untuk makan. Rasanya enak dan harganya terjangkau," ujar Dwi, salah satu mahasiswa KKL 49.

Tidak hanya rasanya yang lezat, harga nasi goreng Bu Yuli juga sangat terjangkau, membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Dengan harga yang bersahabat, Bu Yuli selalu memastikan bahwa setiap porsi nasi goreng dibuat dengan bahan-bahan segar dan berkualitas.

Menurut Bu Yuli, rahasia kelezatan nasi gorengnya terletak pada kesegaran bahan-bahan dan bumbu yang digunakan. "Saya selalu menggunakan bahan-bahan segar dan bumbu-bumbu yang diolah sendiri. Setiap pagi, saya pergi ke pasar untuk memilih bahan-bahan terbaik," jelas Bu Yuli sambil tersenyum.

Selain nasi goreng, warung Bu Yuli juga menyediakan berbagai menu lainnya seperti mie goreng, capcay, dan aneka minuman segar. Keberagaman menu ini menjadikan warung Bu Yuli tempat yang sempurna untuk menikmati berbagai hidangan lezat di Desa Merarai Satu.

Bagi siapa saja yang berkunjung ke Desa Merarai Satu, nasi goreng Bu Yuli di Tugu Simpang Merarai adalah hidangan yang wajib dicoba. Dengan cita rasa yang autentik dan pelayanan yang ramah, tidak heran jika warung ini selalu menjadi primadona di kalangan warga dan pengunjung desa.

Dengan kelezatan yang tidak pernah mengecewakan, nasi goreng Bu Yuli di Tugu Simpang Merarai akan terus menjadi ikon kuliner di Desa Merarai Satu, menarik hati siapa saja yang mencicipinya.

Penulis : Siti Farida


Mahasiswa KKL Bantu Tingkatkan Produktivitas Kebun Cabai di Merarai Satu

Mahasiswa KKL Bantu Tingkatkan Produktivitas Kebun Cabai di Merarai Satu


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id), 6 Agustus 2024 – Kelompok Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 49 dari IAIN Pontianak terus menunjukkan dedikasinya dalam membantu masyarakat Desa Merarai Satu. Pada hari Rabu, mereka berpartisipasi dalam kegiatan menyemprot pupuk cair di kebun cabai milik Jamin, seorang petani lokal yang dikenal dengan kebun cabainya yang produktif.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB, saat para mahasiswa berkumpul di posko sebelum berangkat ke kebun Jamin. Dengan penuh semangat, mereka membawa peralatan semprot dan pupuk cair yang akan digunakan untuk menyuburkan tanaman cabai di kebun tersebut.

Setibanya di kebun, Jamin menyambut para mahasiswa dengan hangat dan memberikan arahan tentang cara menyemprot pupuk cair yang efektif. "Pupuk cair ini sangat penting untuk menjaga kesuburan tanaman cabai. Pastikan kalian menyemprotkan secara merata ke seluruh bagian tanaman, terutama pada daun dan batang," jelas Jamin.

Para mahasiswa, dengan antusias, memulai kegiatan menyemprot pupuk cair. Mereka bekerja dalam kelompok-kelompok kecil, masing-masing bertanggung jawab atas area tertentu di kebun. Dengan menggunakan alat semprot, mereka hati-hati menyemprotkan pupuk cair agar tanaman cabai mendapatkan nutrisi yang diperlukan.

Hana, salah satu anggota KKL 49, merasa senang bisa terlibat dalam kegiatan ini. "Saya sangat senang bisa membantu Pak Jamin dan belajar langsung tentang cara merawat tanaman cabai. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami," ujar Hana.

Selama beberapa jam, para mahasiswa bekerja keras menyemprot seluruh kebun cabai Pak Jamin. Meskipun cuaca cukup panas, semangat mereka tetap tinggi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis dalam bidang pertanian, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Jamin sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh mahasiswa KKL 49. "Kehadiran mereka sangat membantu saya dalam merawat kebun ini. Semoga kegiatan ini bisa memberikan pelajaran berharga bagi mereka dan mendorong lebih banyak generasi muda untuk peduli pada pertanian," kata Jamin.

Setelah selesai menyemprot pupuk cair, para mahasiswa beristirahat sejenak sambil mendengarkan cerita dan pengalaman Jamin sebagai petani cabai. Mereka merasa terinspirasi oleh dedikasi dan kerja keras yang ditunjukkan oleh Pak Jamin dalam mengelola kebunnya.

Dengan kegiatan ini, Kelompok KKL 49 berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Merarai Satu dan menginspirasi kelompok KKL lainnya untuk melakukan hal serupa. Mereka berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat selama masa KKL serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas pertanian di desa.

Penulis : Siti Farida
Peduli Lingkungan: KKL IAIN Pontianak Buat Lubang Pembuangan Limbah di Merarai Satu

Peduli Lingkungan: KKL IAIN Pontianak Buat Lubang Pembuangan Limbah di Merarai Satu


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) 6 Agustus 2024 – Kelompok Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 49 dari IAIN Pontianak melakukan aksi lingkungan dengan membuat lubang pembuangan limbah makanan di belakang posko mereka di Desa Merarai Satu. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKL yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat desa dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Pembuatan lubang pembuangan limbah ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Dengan semangat gotong royong, seluruh anggota laki laki kelompok 49 berpartisipasi dalam menggali lubang yang direncanakan akan menampung limbah makanan dari kegiatan sehari-hari di posko. Lubang tersebut dibuat dengan ukuran yang cukup besar untuk menampung limbah selama masa KKL yang berlangsung sekitar satu bulan.

Ketua KKL 49, Angga, menjelaskan bahwa pembuatan lubang pembuangan limbah makanan ini adalah salah satu upaya kelompok untuk memberikan contoh nyata tentang pentingnya pengelolaan limbah yang baik.

"Kami berharap, dengan adanya lubang pembuangan ini, masyarakat desa dapat melihat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan hal serupa di rumah masing-masing," ujar Angga.

Selama proses pembuatan lubang, kelompok KKL 49 juga melibatkan warga setempat. Beberapa warga yang ikut serta dalam kegiatan ini menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa tersebut. 

"Kami sangat senang dengan kedatangan mahasiswa KKL di desa kami. Mereka tidak hanya belajar, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar," kata Rudi, salah satu warga desa.

Setelah lubang selesai dibuat, limbah makanan dari posko mulai dibuang secara teratur ke dalam lubang tersebut. Para mahasiswa juga memberikan edukasi kepada warga tentang cara pengelolaan limbah yang baik dan dampak positifnya bagi lingkungan.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, kelompok KKL 49 berharap dapat meninggalkan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Merarai Satu. Mereka berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat selama masa KKL, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bukti kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat desa. Kelompok KKL 49 berharap, inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi kelompok KKL lainnya untuk melakukan hal serupa di tempat-tempat mereka bertugas.


Penulis : Siti Farida


Inovatif, Mahasiswa KKL Gunakan Metode TPR untuk Tingkatkan Pembelajaran di SDN 06 Pinoh Utara

Inovatif, Mahasiswa KKL Gunakan Metode TPR untuk Tingkatkan Pembelajaran di SDN 06 Pinoh Utara


Tekelak, Melawi (lp2m.iainptk.ac.id) – Pada 6 Agustus 2024, sekelompok mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Kelompok 48 Tekelak, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, mengadakan kegiatan mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris di SDN 06 Pinoh Utara. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa KKL menggunakan metode Total Physical Response (TPR) untuk meningkatkan interaksi dan pemahaman peserta didik.

Program ini difokuskan pada siswa-siswi kelas 4 hingga 6 di SDN 06 Pinoh Utara. Mereka terlibat dalam berbagai aktivitas yang melibatkan gerakan fisik, seperti bermain peran, menyanyi, dan bermain. Hal ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan, tetapi juga membantu siswa dalam memahami dan mengingat materi pelajaran dengan lebih baik.

Ridha Arjunnisye, salah satu mahasiswa KKL yang ikut mengajar, menyatakan, "Saya sangat senang melihat keaktifan anak-anak dalam kegiatan ini. Mereka belajar sambil bergerak dan bermain, sehingga proses pembelajaran menjadi lebih efektif dan menyenangkan bagi mereka. Ini adalah pengalaman yang luar biasa bagi saya dalam meningkatkan pendidikan di SDN 06 Pinoh Utara."

Muhammad Fikran Furqani, mahasiswa KKL lainnya yang turut mengajar, juga menambahkan, "Anak-anak yang ikut dalam kegiatan ini sangat bersemangat dan antusias. Mereka menunjukkan minat dalam belajar Bahasa Inggris melalui metode TPR, dan sangat aktif dalam kegiatan ini."

Kegiatan ini tidak hanya memberikan manfaat dalam meningkatkan kemampuan berbahasa Inggris siswa, tetapi juga membantu mengembangkan keterampilan komunikasi, kerjasama, dan kepercayaan diri para peserta didik.

Penulis : Rizky Ramdani


Perkuat Relasi, Mahasiswa Adakan Silaturahmi Ponpes Manbaul Ulum

Perkuat Relasi, Mahasiswa Adakan Silaturahmi Ponpes Manbaul Ulum


Desa Korek (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dari Kelompok 9 melakukan silaturahmi ke Pondok Pesantren (Ponpes) Manbaul Ulum di Desa Korek pada Selasa, 6 Agustus 2024, pukul 19.30 WIB. 

Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi dengan keluarga besar Ponpes Manbaul Ulum. Silaturahmi ini dihadiri oleh seluruh mahasiswa KKL IAIN Kelompok 9 serta keluarga besar Ponpes Manbaul Ulum.

Sebelum acara silaturahmi ini, mahasiswa KKL Desa Korek telah melakukan sosialisasi ke Ponpes Manbaul Ulum untuk mengadakan kegiatan mengajar, mulai dari tingkat Madrasah Ibtidaiyah (MI) hingga Madrasah Aliyah (MA). Sosialisasi tersebut disambut baik oleh pihak Ponpes, yang kemudian menyediakan beberapa kelas untuk diampu oleh mahasiswa.

Seluruh mahasiswa KKL diterima dengan baik oleh pihak Ponpes Manbaul Ulum. Muhdis, selaku pengasuh Ponpes, mengucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah bersilaturahmi ke Ponpes tersebut.

"Saya ucapkan terima kasih kepada para mahasiswa yang telah berkunjung dan bersilaturahmi ke Pondok Pesantren ini. Mohon maaf jika tidak banyak yang bisa kami berikan, namun kami sangat senang dengan kehadiran adik-adik mahasiswa di pesantren ini," ujar Muhdis.

Syamsul Hadi, selaku Pimpinan Ponpes Manbaul Ulum, juga menyampaikan terima kasih atas kunjungan para mahasiswa KKL. Ia berpesan agar mereka selalu menjadi pribadi yang bermanfaat.

“Terima kasih atas kedatangan adik-adik ke Ponpes kami ini. Saya berharap dengan adanya silaturahmi ini kita bisa lebih saling mengenal. Saya juga berpesan agar adik-adik mahasiswa mampu menerapkan dan mengaplikasikan ilmu yang telah didapatkan di desa ini,” ucap Syamsul.

Setelah acara silaturahmi, para mahasiswa disuguhi makan malam bersama di rumah salah satu pengasuh Ponpes. Setelah itu, mahasiswa berpamitan untuk kembali ke posko KKL yang berjarak cukup jauh dari Ponpes Manbaul Ulum.

Penulis : Alex


Kehadiran Mahasiswa KKL IAIN Pontianak di Pematang Tujuh Tingkatkan Semangat Belajar Siswa

Kehadiran Mahasiswa KKL IAIN Pontianak di Pematang Tujuh Tingkatkan Semangat Belajar Siswa


Pematang Tujuh (lp2m.iainptk.ac.id) Selasa, 6 Agustus 2024 – Dalam upaya mengabdi kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak tidak hanya terbatas pada pelaksanaan program kerja administratif. Mereka juga terjun langsung ke masyarakat dengan memberikan pelajaran tambahan kepada siswa-siswi di SDN 11 Pematang Tujuh, MTs Al-Huda, dan TPA setempat. Materi yang diajarkan bervariasi, mulai dari mata pelajaran umum hingga pendidikan agama.

Selain kegiatan mengajar, mahasiswa KKL juga melaksanakan berbagai kegiatan lain, seperti sosialisasi tentang hidup bersih dan sehat, perbaikan sarana prasarana sekolah, serta kegiatan keagamaan. Mahasiswa dan mahasiswi KKL IAIN Pontianak sangat antusias dalam menjalankan tugas mereka. 

"Siswa-siswi di sini sangat cerdas dan memiliki semangat belajar yang tinggi. Kami berharap kehadiran kami dapat memberikan motivasi tambahan bagi mereka untuk meraih cita-cita mereka," ujar salah satu mahasiswa KKL.

Kehadiran para mahasiswa KKN di Pematang Tujuh diharapkan dapat memberikan dampak positif dan inspirasi bagi masyarakat, terutama generasi muda, untuk terus mengembangkan diri dan mencapai prestasi yang lebih tinggi.

Penulis : Tim PDD Kelompok 25


Mahasiswa KKL Ikuti Apel Pagi Sekaligus Bersilaturahmi Dengan Perangkat Desa

Mahasiswa KKL Ikuti Apel Pagi Sekaligus Bersilaturahmi Dengan Perangkat Desa


Teluk Nangka, Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - Apel pagi merupakan kegiatan rutin di Kantor Desa Teluk Nangka yang berfungsi untuk mendisiplinkan para staf agar mereka dapat melayani warga desa dengan baik. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat rasa kekeluargaan antar staf. Pada Senin, 29 Juli 2024, Pemerintah Desa Teluk Nangka melaksanakan apel pagi seperti biasa, namun kali ini ada yang berbeda karena mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) turut hadir dan menjadi petugas apel.

Pardi, S.Pd., selaku Kepala Desa Teluk Nangka, menyampaikan ucapan selamat datang kepada rekan-rekan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak. “Semoga adik-adik Mahasiswa KKL dapat berbaur dengan baik di masyarakat. Beginilah kondisi di Desa Teluk Nangka. Saya juga meminta maaf karena tidak bisa hadir pada acara pembukaan kemarin karena ada urusan yang tidak bisa ditinggalkan,” ujar Pardi.

Setelah apel pagi, kegiatan dilanjutkan dengan koordinasi bersama seluruh perangkat desa. Pada kesempatan ini, mahasiswa KKL kembali menyampaikan rencana program yang akan mereka laksanakan, yang kemudian disetujui oleh Kepala Desa. Pardi mengungkapkan, “Terima kasih, saya sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan yang akan dilaksanakan oleh adik-adik mahasiswa KKL. Semoga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar. Saya juga berharap adik-adik mahasiswa dapat menerapkan ilmu yang telah dipelajari secara spesifik kepada masyarakat di Desa Teluk Nangka,” tambah Pardi.

Kegiatan ditutup dengan ramah tamah bersama seluruh staf desa, di mana mereka berbincang-bincang santai sambil bertukar pikiran. Salah satu mahasiswa bertanya tentang cara mempertahankan konsistensi dalam kedisiplinan di era digital yang penuh tantangan. Salah satu staf menjawab dengan candaan, “Dengan menggempur balik dunianya.” Jawaban tersebut disambut gelak tawa oleh seluruh yang hadir di kantor tersebut.

Penulis : Tim PDD Kelompok 36


Persiapan Perayaan HUT RI Capai 80 Persen, Kades Apresiasi Kerjasama Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

Persiapan Perayaan HUT RI Capai 80 Persen, Kades Apresiasi Kerjasama Mahasiswa KKL IAIN Pontianak


Jangkang 1 (lp2m.iainptk.ac.id) - Hari Senin ini tanggal 29 Juli 2024 pada jam 19:30 WIB, bertempat di Kantor Desa Jangkang 1, telah diselenggarakan rapat lanjutan persiapan perayaan Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Rapat ini dihadiri oleh perangkat desa, tokoh masyarakat, perwakilan karang taruna, dan tim mahasiswa KKL.

Menurut hasil rapat, Lomba yang akan diadakan nantinya meliputi Panjat pinang, Balap karung, Makan kerupuk, Tarik tambang, Lomba kebersihan antar RT.

Total anggaran yang disetujui dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut sejumlah Rp 17.000.000 yang bersumber dari APBD Desa dan sumbangan sukarela Masyarakat.

Kepala Desa Jangkang 1, Muhammad Sohib, menyatakan, "Persiapan kita sudah 80% selesai. Saya mengapresiasi semangat dan kerja sama semua pihak dalam menyukseskan perayaan kemerdekaan tahun ini."

Koordinator mahasiswa KKL, Muhammad Rizqi Pratomo, menambahkan, "Kami siap membantu dalam persiapan dan pelaksanaan acara. Ini merupakan kesempatan baik bagi kami untuk belajar berorganisasi dan bermasyarakat."

Rapat ditutup dengan penandatanganan berita acara oleh Kepala Desa dan perwakilan masing-masing kelompok. Rapat selanjutnya akan diadakan tiga hari sebelum pelaksanaan acara untuk memastikan kesiapan final.

Penulis : Ramanda Saputra


Silaturahmi Mahasiswa IAIN Pontianak dan UPB, Bahas Program Sosial dan Ekonomi untuk Dusun Melati

Silaturahmi Mahasiswa IAIN Pontianak dan UPB, Bahas Program Sosial dan Ekonomi untuk Dusun Melati


Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) – 3 Agustus 2024. Malam Minggu di Dusun Melati disambut dengan suasana hangat di posko UPB yang terletak di Jalan Parit Banjar. Malam ini menjadi momen spesial bagi mahasiswa KKL (Kuliah Kerja Lapangan) IAIN Pontianak angkatan 21 dan mahasiswa KKU (Kuliah Kerja Usaha) Universitas Panca Bakti Pontianak. Mereka berkumpul dalam sebuah pertemuan yang juga dihadiri oleh Pak RT Dusun Melati dan Jamaludin, Kepala Dusun Anggrek.

Pertemuan ini menjadi ajang silaturahmi dan koordinasi antara kedua kelompok mahasiswa. Dengan semangat membara, mereka saling bertukar pikiran dan pengalaman. Mahasiswa KKL, yang lebih fokus pada kegiatan sosial dan keagamaan, berbagi ide tentang program-program yang telah mereka laksanakan. Sementara itu, mahasiswa KKU, yang memiliki minat pada pengembangan usaha, memaparkan rencana mereka untuk membangkitkan perekonomian masyarakat Dusun Melati.

“Kami sangat antusias bisa berkolaborasi dengan teman-teman dari Universitas Panca Bakti,” ujar Diky, seorang mahasiswa KKL. “Semoga kita bisa saling melengkapi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Dusun Melati.” 

“Saya setuju,” timpal Hendra, mahasiswa KKU. “Dengan menggabungkan potensi dan sumber daya yang kita miliki, saya yakin kita bisa mencapai tujuan kita.” 

RT Dusun Melati dan Jamaludin menyambut pertemuan ini dengan hangat dan memberikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa dalam membangun desa. “Saya sangat bangga dengan anak-anak muda seperti kalian. Semoga kehadiran kalian di sini dapat menginspirasi generasi muda lainnya,” ujar RT.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas juga potensi dan permasalahan yang dihadapi oleh Dusun Melati. Mahasiswa KKL dan KKU sepakat untuk bekerja sama dalam mencari solusi atas permasalahan tersebut. Mereka merencanakan kegiatan sosial seperti pelatihan keterampilan, persiapan perlombaan dalam rangka 17 Agustus, serta berbagai sarana dan prasarana untuk mendukung kebutuhan masyarakat.

Setelah diskusi yang hangat, pertemuan diakhiri dengan berfoto bersama. Mereka bercanda dan tertawa, menciptakan suasana kekeluargaan yang erat. Pertemuan ini menjadi tonggak awal bagi kerja sama antara mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan mahasiswa KKU Universitas Panca Bakti. Mereka berkomitmen untuk terus menjalin silaturahmi dan bekerja sama demi kemajuan Dusun Melati dan Dusun Anggrek.

Penulis ; Syaifullah Alivia


Mahasiswa KKL Gelar Senam Pagi Bersama Siswa Yayasan Ar-Raudhah

Mahasiswa KKL Gelar Senam Pagi Bersama Siswa Yayasan Ar-Raudhah


Kuala Mandor A (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengadakan kegiatan senam pagi bersama siswa-siswi Yayasan Ar-Raudhah di Desa Pematang Rambai, Kuala Mandor A, pada Minggu (4/8).

Kegiatan ini bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan membangun semangat kebersamaan antara mahasiswa dan anak-anak di yayasan tersebut. Para mahasiswa, yang merupakan bagian dari program KKL, memimpin sesi senam pagi yang melibatkan siswa siswi dari berbagai kelas.

Koordinator kegiatan, Wildaniyah, menjelaskan bahwa senam ini juga merupakan bagian dari upaya mereka untuk mendekatkan diri dengan siswa siswi yayasan Ar-raudhah Pematang Rambai setempat. 

“Kami ingin memberikan energi positif kepada siswa-siswi di Yayasan Ar-Raudhah dan mendorong mereka untuk menjaga kesehatan dengan cara yang menyenangkan,” ujar Wildaniyah. 

Senam pagi berlangsung dengan meriah dan diikuti dengan antusias oleh para siswa. Kepala Yayasan Ar-Raudhah, Ustadz Fudholi, menyambut baik inisiatif tersebut dan berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkala. 

“Kami sangat mengapresiasi upaya mahasiswa IAIN Pontianak. Selain mendukung kesehatan fisik, kegiatan ini juga mempererat hubungan antara kami dan mahasiswa,” kata Ustaz Fudholi. Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan manfaat langsung kepada siswa-siswi serta mempererat hubungan sosial antara mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Penulis : Alfiatul Hidayah


Mahasiswa KKL Semarakkan Pembelajaran Agama Islam di SDN 38 Sungai Kakap

Mahasiswa KKL Semarakkan Pembelajaran Agama Islam di SDN 38 Sungai Kakap


Sungai Kakap (lp2m.iainptk.ac.id) - 7 Agustus 2024, Antusiasme belajar agama siswa di SDN 38 Sungai Kakap semakin meningkat berkat kehadiran mahasiswa pengajar dari IAIN KKL 20. Program ini berhasil menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan efektif.

Mahasiswa pengajar dari IAIN KKL 20 berperan aktif dalam program ini. Siswa SDN 38 Sungai Kakap, seperti Ilyas, menunjukkan antusiasme tinggi dalam mengikuti pembelajaran.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang agama Islam melalui metode pembelajaran yang kreatif dan interaktif. Mahasiswa pengajar menggunakan berbagai permainan edukatif yang disesuaikan dengan materi pelajaran.

Kegiatan pembelajaran berlangsung selama 60 menit di SDN 38 Sungai Kakap. Program ini dilaksanakan dengan tujuan memperkuat fondasi agama siswa sejak dini serta meningkatkan kualitas pendidikan agama di sekolah. Mahasiswa pengajar menggunakan metode seperti permainan, diskusi, dan cerita untuk menyampaikan materi agama, sehingga siswa lebih mudah memahami dan mengingat pelajaran.

Program ini berhasil meningkatkan antusiasme siswa dalam belajar agama. Siswa merasa lebih senang dan tidak bosan mengikuti pelajaran agama. Ilyas, salah satu siswa, mengungkapkan, “Saya sangat senang dengan program ini. Metode pembelajaran yang digunakan sangat menyenangkan dan membuat saya lebih mudah memahami agama Islam.”

Dinda Ramadanti, salah satu mahasiswa pengajar, juga merasa bersyukur dengan hasil yang dicapai. “Antusiasme siswa sangat baik. Ini menunjukkan bahwa mereka sangat tertarik untuk belajar agama,” ungkapnya.

Program pengajaran agama yang dilaksanakan oleh mahasiswa IAIN KKL 20 di SDN 38 Sungai Kakap telah berhasil mencapai tujuannya. Program ini tidak hanya meningkatkan pengetahuan siswa tentang agama, tetapi juga menanamkan nilai-nilai agama dalam diri mereka.

Penulis: Abdul Fatah


Pengalaman Baru di SMA 02 Kubu: Mahasiswa KKL Ajak Siswa Berinteraksi melalui Eksperimen dan Diskusi

Pengalaman Baru di SMA 02 Kubu: Mahasiswa KKL Ajak Siswa Berinteraksi melalui Eksperimen dan Diskusi


Jangkang 1 (lp2m.iainptk.ac.id) - Senin (29/7/2024) tim mahasiswa KKL melaksanakan kegiatan belajar mengajar di SMA 02 Kubu sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman belajar yang berbeda dan memperkaya wawasan siswa SMA. 

Kegiatan dimulai dengan perkenalan tim KKL kepada siswa dan guru. Mahasiswa KKL kemudian berkolaborasi dengan guru mata pelajaran dalam menyampaikan materi.

Untuk kelas X, fokus pembelajaran adalah pada mata pelajaran Fisika dengan topik Gerak Lurus Beraturan (GLB) dan Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB). Mahasiswa KKL menggunakan metode demonstrasi dan eksperimen sederhana untuk membantu siswa memahami konsep dengan lebih baik.

Di kelas XI, kegiatan terbagi menjadi dua sesi. Sesi pertama membahas mata pelajaran Kimia dengan topik Laju Reaksi, menggunakan pendekatan eksperimen dan analisis data. Sesi kedua fokus pada mata pelajaran Bahasa Inggris, di mana siswa diajak untuk meningkatkan kemampuan berbicara melalui diskusi dan presentasi dalam bahasa Inggris.

Salah satu anggota tim KKL, Mbak Sisca, menyatakan, "Kami berusaha membawa suasana belajar yang lebih interaktif dan aplikatif. Antusiasme siswa dalam mengikuti eksperimen dan diskusi sangat memotivasi kami."

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum SMA 02 Kubu mengapresiasi inisiatif ini. "Kolaborasi antara mahasiswa KKN dan guru kami membawa perspektif baru dalam proses pembelajaran. Ini sangat bermanfaat untuk pengembangan metode pengajaran di sekolah kami," ujarnya. 

Kegiatan belajar mengajar ini akan berlanjut selama periode KKL, dengan fokus pada peningkatan pemahaman konsep dan keterampilan praktis siswa. Tim KKL juga berencana untuk mengadakan sesi bimbingan karir dan motivasi bagi siswa kelas XII dalam waktu dekat.

Penulis : Muhammad Zaid Ridha


Inovasi Pembelajaran di SD 28 Kubu: Mahasiswa KKL Terapkan Metode Interaktif dan Kreatif

Inovasi Pembelajaran di SD 28 Kubu: Mahasiswa KKL Terapkan Metode Interaktif dan Kreatif


Jangkang 1 (lp2m.iainptk.ac.id) - Senin (29/7/2024), Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak melaksanakan kegiatan belajar mengajar di SD 28 Kubu sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dasar di daerah Jangkang 1.

Kegiatan dimulai dengan pengenalan tim KKL kepada para siswa. Mahasiswa kemudian membagi tugas mengajar sesuai dengan mata pelajaran yang telah direncanakan bersama guru kelas. Untuk kelas 4, materi yang diajarkan adalah operasi hitung campuran dalam Matematika. Dengan menggunakan metode pembelajaran interaktif dan alat peraga, siswa lebih mudah memahami konsep-konsep dasar.

Di kelas 5, fokus pembelajaran beralih ke Bahasa Indonesia dengan topik menulis karangan deskriptif. Mahasiswa KKL mengajak siswa melakukan observasi lingkungan sekitar sekolah sebagai bahan tulisan mereka, menerapkan pendekatan kreatif dalam proses belajar.

Koordinator tim KKL, Devi, mengatakan, "Kami berusaha menerapkan metode pengajaran yang menyenangkan dan efektif. Respon positif dari siswa membuat kami semakin bersemangat untuk berbagi ilmu."

Kepala Sekolah SD 28 Kubu, Marijo, S.Pd, menyambut baik kegiatan ini. "Kehadiran mahasiswa KKL membawa suasana baru dalam proses belajar mengajar. Kami berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan minat belajar siswa," ujarnya.

Kegiatan belajar mengajar ini akan berlangsung selama periode KKL, dengan harapan memberikan dampak positif pada peningkatan kualitas pendidikan di SD 28 Kubu.

Penulis : Echa dan Carisa 


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak