LP2M IAIN PONTIANAK
Kelompok KKL Kuala Dua Gelar Pelatihan Paskibra di MTs Al-Ma'arif

Kelompok KKL Kuala Dua Gelar Pelatihan Paskibra di MTs Al-Ma'arif


Kuala Dua (lp2m.iainptk.ac.id) 28 Juli 2024 – Pada hari keempat kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), tim Kuala Dua dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak memulai pelatihan Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di MTs Al-Ma'arif. Paskibra merupakan bagian dari Pendidikan Pendahuluan Bela Negara yang diatur dalam Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0416/U/1984.*

Pelatihan ini diadakan sebagai persiapan menyambut kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 2025. Sebagai hari pertama pelatihan, mahasiswa KKL terlibat langsung dalam melatih anak-anak madrasah untuk menjadi calon paskibra. Kegiatan ini bertujuan untuk membangkitkan disiplin, tanggung jawab, dan semangat nasionalisme pada peserta didik.

Namun, pelatihan ini menghadapi sejumlah tantangan. Salah satu kendala utama adalah kurangnya pengalaman latihan paskibra di kalangan peserta didik, karena pelatihan sebelumnya sempat vakum. Hal ini menyebabkan mereka kurang memahami teknik dan prosedur paskibra. Para mahasiswa KKL harus bekerja dengan sabar dan telaten dalam membimbing para calon paskibra agar mereka dapat tampil dengan baik.

Selain itu, pelatih juga menghadapi tantangan dalam mengatur waktu. Jadwal latihan yang padat sering kali berbenturan dengan kegiatan sekolah dan kegiatan pribadi peserta didik. Mahasiswa KKL diharapkan untuk pintar membagi waktu agar semua aktivitas dapat berjalan lancar.

Meskipun demikian, semangat juang para calon paskibra sangat tinggi. Mereka berlatih dengan tekun, saling mendukung, dan tidak pernah menyerah. Setiap tetes keringat yang dikeluarkan selama latihan diyakini akan membuahkan hasil yang memuaskan.

Ketika akhirnya tiba saatnya untuk mengibarkan bendera pusaka, semua usaha dan perjuangan terbayar dengan rasa bangga dan haru. Para calon paskibra berhasil menjalankan tugas mereka dengan baik, menunjukkan dedikasi dan komitmen terhadap tugas negara.

Penulis : Mia Agusthia


KKL IAIN Pontianak di Madrasah dan Masjid: Aksi Nyata dalam Tingkatkan Kualitas Pendidikan

KKL IAIN Pontianak di Madrasah dan Masjid: Aksi Nyata dalam Tingkatkan Kualitas Pendidikan


Kuala Dua (lp2m.iainptk.ac.id) Sabtu, 27 Juli 2024 – Tim Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang tergabung dalam kelompok Kuala Dua memulai rangkaian kegiatan mereka dengan penuh semangat di Desa Kuala Dua. Pada pukul 10.00 WIB, tim mengunjungi dua lembaga pendidikan utama di desa tersebut: Madrasah Hidayatul Mubtad'in dan Madrasah Al-Ma'arif.

Kunjungan pertama di Madrasah Hidayatul Mubtad'in dipandu oleh Ma'ruf S.PdI, kepala sekolah madrasah. Selama kunjungan, mahasiswa KKL Alif menyampaikan berbagai pertanyaan terkait pendidikan dan kegiatan di madrasah tersebut. Ma'ruf menjelaskan bahwa pendidikan formal di madrasah ini berlangsung dari pukul 07.00 hingga 13.00 WIB. 

Menjelang tanggal 17 Agustus, para santri mulai mengikuti latihan paskibraka sebagai bagian dari persiapan upacara pengibaran bendera merah putih. Madrasah Hidayatul Mubtad'in, yang terletak di lingkungan pondok pesantren, dikenal dengan penekanan pada pendidikan akhlak yang mulia. Selama kunjungan, mahasiswa KKL mendapatkan sambutan hangat dari para santri dan staf madrasah.

Setelah kunjungan ke Madrasah Hidayatul Mubtad'in, tim KKL melanjutkan kegiatan mereka dengan mengunjungi Masjid Taqwa pada sore harinya, setelah sholat Maghrib. Di masjid ini, mahasiswa KKL memberikan pengajaran mengaji kepada anak-anak sekitar masjid.

Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memupuk minat baca Al-Qur'an dan menanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Mahasiswa KKL dengan sabar membimbing anak-anak dalam membaca Al-Qur'an dan memahami maknanya.

Melalui kegiatan ini, tim KKL Kuala Dua berharap dapat menginspirasi generasi muda untuk terus belajar dan berkontribusi bagi bangsa, serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Penulis : Mia Agusthia 


Mahasiswa KKL di Kuala Dua: Dari Sosialisasi Hingga Kegiatan Keagamaan

Mahasiswa KKL di Kuala Dua: Dari Sosialisasi Hingga Kegiatan Keagamaan


Desa Kuala Dua (lp2m.iainptk.ac.id) — Mahasiswa IAIN Pontianak Kelompok 2 melanjutkan perjalanan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mereka di Desa Kuala Dua. Pada hari kedua ini, mereka berupaya memaksimalkan diri untuk melaksanakan berbagai kegiatan produktif di sekitar lingkungan posko. (29/07)

Dengan sambutan hangat dan keramahan dari warga desa, mahasiswa KKL berusaha memberikan kontribusi positif dalam bentuk kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) menjadi wadah bagi mahasiswa untuk mengaplikasikan teori dan pengetahuan yang telah dipelajari di kampus. Memanfaatkan kesempatan pengabdian masyarakat ini, Kelompok 2 Desa Kuala Dua merealisasikan konsep "produktif" dengan melaksanakan berbagai kegiatan pada hari kedua, di antaranya:


1. Audiensi dengan Kepala Sekolah: Mahasiswa mengadakan pertemuan dengan kepala sekolah untuk membahas rancangan sosialisasi yang akan dilakukan di sekolah-sekolah sekitar.

2. Berbagi Teh Es: Setelah salat Jumat, mereka membagikan teh es kepada para jamaah sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan.

3. Kerja Bakti : Di posko, mahasiswa melakukan kerja bakti untuk memperbaiki fasilitas pendukung yang ada.

4. Kolaborasi dengan Pihak Pendidikan Ilmu Agama Islam: Mereka berkolaborasi dengan pengurus Masjid untuk membantu mengajar anak-anak, memberikan dukungan dalam pembelajaran agama.

5. Sholat Ghoib : Mahasiswa turut serta dalam pelaksanaan Sholat Ghoib bersama warga setempat.

6. Pembacaan Tahlil : Mereka juga mengikuti pembacaan tahlil pada malam kedua untuk salah satu orang tua peserta kelompok KKL yang telah meninggal dunia.

Dengan kegiatan-kegiatan ini, mahasiswa berharap dapat membangun hubungan yang lebih erat dengan masyarakat setempat serta memberikan kontribusi nyata. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda kontinu yang tidak hanya memberikan manfaat langsung tetapi juga meninggalkan pengalaman berkesan di hati masyarakat.

Penulis : Mia Agustuha


Paguyuban dan Seni Madura: Warisan Lestari di Desa Sungai Malaya

Paguyuban dan Seni Madura: Warisan Lestari di Desa Sungai Malaya


Sungai Malaya (lp2m.iainptk.ac.id) - Desa Sungai Malaya adalah sebuah permata tersembunyi yang menyimpan kekayaan budaya yang luar biasa. Di tengah arus modernisasi yang terus berkembang, masyarakat Desa Sungai Malaya tetap teguh memegang tradisi leluhur, terutama dalam hal paguyuban dan seni Madura yang dikenal sebagai Monteng Pamor Malaya.

Paguyuban, sebagai wadah berkumpul dan bergotong royong, menjadi jantung kehidupan sosial masyarakat Desa Sungai Malaya. Melalui paguyuban, nilai-nilai gotong royong, kekeluargaan, dan saling membantu terus dijaga dan diwariskan dari generasi ke generasi. 

Seni Madura, dengan segala keindahan dan keunikannya, juga menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Desa Sungai Malaya. Tarian tradisional, musik gamelan, serta kesenian seperti ikat dan batik Madura terus dilestarikan dan dikembangkan oleh para seniman lokal.

Paguyuban-paguyuban seni yang ada di Desa Sungai Malaya berperan penting dalam melestarikan warisan budaya ini. Mereka secara rutin mengadakan latihan, pertunjukan, dan berbagai kegiatan seni lainnya untuk menarik minat generasi muda agar turut melestarikan seni Madura.

Upaya pelestarian paguyuban dan seni Madura di Desa Sungai Malaya tidak terlepas dari peran serta berbagai pihak. Pemerintah desa, tokoh masyarakat, seniman, dan masyarakat secara umum bekerja sama dalam menjaga dan mengembangkan warisan budaya ini.

Berbagai program dan kegiatan telah dilaksanakan untuk mendukung pelestarian paguyuban dan seni Madura, seperti festival budaya, pertunjukan kesenian, dan pelatihan bagi generasi muda. 

Dengan semangat pelestarian yang tinggi, paguyuban dan seni Madura di Desa Sungai Malaya tidak hanya menjadi identitas lokal, tetapi juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pengunjung dan penonton. 

Desa Sungai Malaya memiliki potensi besar untuk dikembangkan menjadi desa wisata budaya yang mampu mengangkat perekonomian masyarakat. Melalui pariwisata, nilai-nilai luhur yang terkandung dalam paguyuban dan seni Madura dapat lebih dikenal luas oleh masyarakat Indonesia bahkan dunia.

Penulis : Fauzan Ghairul Imam


Mahasiswa KKL di Desa Punggur Kapuas: Jalan Pagi dan Pengalaman UMKM

Mahasiswa KKL di Desa Punggur Kapuas: Jalan Pagi dan Pengalaman UMKM


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id), 29 Juli 2024 – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak memulai kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Punggur Kapuas dengan penuh semangat.

Kegiatan dimulai pada pukul 06.00 WIB dengan jalan pagi di sekitar desa. Jalan pagi ini bertujuan untuk lebih mengenal lingkungan dan kehidupan masyarakat sekitar.

Selama perjalanan, mahasiswa bertemu dengan Feri, seorang pedagang UMKM gula merah. Feri menjelaskan bahwa gula merah ini dibuat dari nira kelapa yang diolah secara tradisional oleh dirinya dan istrinya.

Ia telah menjual gula merah ini selama sekitar empat tahun. Proses pembuatan gula merah dimulai dari penyadapan nira kelapa, pengolahan dengan cara memasak, hingga menjadi gula merah. Proses ini memakan waktu sekitar 8-12 jam, tergantung pada skala produksi dan kondisi cuaca. Pertemuan ini memberikan wawasan kepada mahasiswa tentang industri lokal dan pentingnya peran UMKM dalam perekonomian desa.

Sementara beberapa mahasiswa melakukan jalan pagi, sekelompok mahasiswa lainnya menjalankan tugas mengajar di Taman Kanak-Kanak (TK) Kasih Bunda. Di sana, mereka memberikan pelajaran dasar dan mengadakan aktivitas edukatif untuk anak-anak.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung pendidikan di desa dan memberikan pengalaman langsung kepada mahasiswa mengenai kehidupan sehari-hari masyarakat serta industri lokal.

Dengan kegiatan KKL ini, mahasiswa IAIN Pontianak berusaha untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Desa Punggur Kapuas, sekaligus memperoleh wawasan praktis tentang kehidupan di desa dan industri lokal.

Penulis : Syarifah Aida (Kelompok 20)


Mahasiswa KKL Kelompok 28 Gelar Sosialisasi di Desa Pinang Dalam

Mahasiswa KKL Kelompok 28 Gelar Sosialisasi di Desa Pinang Dalam


Pinang Dalam (lp2m.iainptk.ac.id), 28 Juli 2024 – Kelompok 28 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengadakan kegiatan sosialisasi di Desa Pinang Dalam pada hari Senin, 28 Juli 2024. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan diikuti oleh 23 mahasiswa yang dibagi menjadi tiga kelompok kecil. Pembagian ini bertujuan untuk memaksimalkan efektivitas penyampaian informasi kepada masyarakat setempat.

Kelompok pertama bertugas di Dusun Margomulyo, kelompok kedua di Dusun Podomoro, sementara kelompok ketiga berfokus di Dusun Sumberejo. Masing-masing kelompok memiliki tugas spesifik dan menyasar berbagai lapisan masyarakat desa.

Di Dusun Podomoro, mahasiswa melakukan sosialisasi ke rumah Ketua Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) serta warga setempat. Di Dusun Sumberejo, mereka mengunjungi beberapa rumah warga secara langsung.

Kegiatan ini mendapat respon positif dari masyarakat Desa Pinang Dalam. Warga tampak antusias dan bersemangat dalam mengikuti sosialisasi yang dilakukan oleh mahasiswa. Beberapa warga juga memberikan saran dan masukan yang konstruktif untuk perbaikan program di masa mendatang.

Tujuan dari kegiatan sosialisasi ini adalah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, keamanan, dan kesejahteraan ekonomi. 

KKL Kelompok 28 IAIN Pontianak berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif melalui berbagai program edukasi dan pemberdayaan, serta berharap dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Desa Pinang Dalam.

Penulis : Nabila Yazid Syeban


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Siap Berkontribusi Mengajar TPA di Desa Sayang Sedayu

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Siap Berkontribusi Mengajar TPA di Desa Sayang Sedayu


Desa Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id), 29 Juli 2024 – Dalam rangkaian program Kuliah Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa IAIN Pontianak berkomitmen untuk berkontribusi dalam mengajar di Taman Pendidikan Al-Qur'an (TPA) di Desa Sayang Sedayu. Desa ini terdiri dari tiga dusun, yaitu Dusun Sayang, Dusun Jambu, dan Dusun Sedayu.

Pada Sabtu malam, setelah melaksanakan shalat Maghrib berjamaah di Masjid Darul Hikmah, Dusun Jambu, penanggung jawab Program Mengajar TPA, ditemani oleh dua rekannya, Kak Nirsa dan Bang Farros, melakukan kunjungan ke rumah pengurus TPA di desa tersebut untuk memohon izin berkontribusi dalam mengajar.

Kunjungan pertama dilakukan ke rumah Ilham Sarwani, yang lebih dikenal sebagai Ismael, pengurus TPA di Dusun Jambu. Kehadiran mereka disambut hangat oleh Ismael di kediamannya. Setelah berdiskusi, mereka diberikan izin untuk berkontribusi mengajar di TPA yang berlokasi di Masjid Darul Hikmah. Ismael dengan antusias menyatakan, "Dengan senang hati kami terima karena itulah yang kami inginkan dari mahasiswa."

Selanjutnya, kunjungan dilakukan ke rumah Rusidah, pengurus TPA di Dusun Sayang. Namun, di sana TPA sudah tidak aktif lagi karena beberapa alasan.

Kunjungan terakhir adalah ke rumah Hairi, pengurus TPA di Dusun Sedayu. Kehadiran mereka juga disambut hangat oleh Hairi. Setelah berdiskusi, mereka diberikan izin untuk berkontribusi mengajar di TPA yang berlokasi di Masjid At-Taqwa. Hairi dengan senang hati menyatakan, "Kami siap menerima kalian di sini."

Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk nyata kontribusi mahasiswa KKL IAIN Pontianak dalam mendukung pendidikan agama di Desa Sayang Sedayu. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi anak-anak di setiap dusun, serta mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga setempat.

Penulis : Sapura


Mahasiswa KKL Kelompok 28 Gelar Senam Bersama Ibu-Ibu PKK di Pinang Dalam

Mahasiswa KKL Kelompok 28 Gelar Senam Bersama Ibu-Ibu PKK di Pinang Dalam


Pinang Dalam (lp2m.iainptk.ac.id), 27 Juli 2024 – Sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Lapangan (KKL), Mahasiswa IAIN Pontianak dari kelompok 28 mengadakan kegiatan senam bersama ibu-ibu PKK di Pinang Dalam. Acara ini dilaksanakan pada hari Sabtu, 27 Juli 2024, pukul 15.30 WIB, dan dihadiri oleh ibu-ibu PKK serta warga setempat.

Asna, Ketua PKK, mengungkapkan bahwa kegiatan senam bersama ini sudah lama vakum karena beberapa kendala. "Namun dengan adanya mahasiswa KKL, senam ini mulai aktif kembali," ujarnya. 

Senam bersama ini berjalan dengan lancar dan penuh semangat. Ibu-ibu PKK sangat antusias mengikuti gerakan-gerakan senam yang dipandu oleh instruktur. Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin yang meningkatkan kesehatan dan kebugaran masyarakat, khususnya ibu-ibu PKK di Pinang Dalam.

Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempromosikan gaya hidup sehat, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara mahasiswa KKL dan warga setempat, serta mendukung partisipasi aktif dalam kegiatan sosial di desa tersebut.

Penulis : Divia Taqwariva A


Mahasiswa KKL Sayang Sedayu, Silaturahmi ke Pengurus Masjid At-Taqwa Dusun Sedayu

Mahasiswa KKL Sayang Sedayu, Silaturahmi ke Pengurus Masjid At-Taqwa Dusun Sedayu


Sayang Sedayu, Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - Kelompok Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Sayang Sedayu, yang terdiri dari mahasiswa dari berbagai fakultas, mengadakan kegiatan silaturahmi ke pengurus Masjid At-Taqwa pada Minggu, 28 Juli 2024 di Dusun Sedayu. 

Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKL yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat setempat sekaligus sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat terutama untuk menjalankan beberapa program terkait kegiatan Mengajar.

Pada kegiatan tersebut, mahasiswa KKL yang diwakili oleh Rendi selaku ketua dan Arda Saputra selaku Co Humas disambut hangat oleh pengurus masjid dan warga sekitar. Sebelum berbicara terkait program, mahasiswa KKL Sayang Sedayu juga melakukan Sholat Isya Berjamaah. 

Ketua kelompok juga menjelaskan tujuan dari kegiatan silaturahmi ini, yaitu untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara mahasiswa dan masyarakat serta untuk mengenal lebih dekat kehidupan di dusun.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan perkenalan antara mahasiswa KKL dengan pengurus masjid. Masing-masing mahasiswa memperkenalkan diri dan menjelaskan latar belakang pendidikan mereka. Pengurus masjid juga memperkenalkan diri dan menjelaskan sejarah singkat Masjid At-Taqwa serta kegiatan-kegiatan yang rutin dilakukan di masjid tersebut.

Selama sesi diskusi, pengurus masjid mengungkapkan rasa bangga dan bahagia atas kedatangan mahasiswa KKL. Mereka berharap kegiatan ini dapat berlanjut di masa mendatang dan dapat memberikan manfaat positif bagi masyarakat Dusun Sedayu.

Mahasiswa KKL juga memberikan beberapa masukan dan ide untuk kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan bersama di masjid, seperti pengajaran baca tulis Al-Qur'an untuk anak-anak, pelatihan keterampilan, dan kegiatan sosial lainnya.

Acara silaturahmi diakhiri dengan sesi foto bersama antara mahasiswa KKL dan pengurus masjid. Momen tersebut diabadikan sebagai kenang-kenangan dan simbol kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat Dusun Sedayu. Setelah itu, mahasiswa KKL juga berkesempatan untuk berkeliling dusun dan melihat berbagai aktivitas warga sehari-hari.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat serta memberikan dampak positif bagi kedua belah pihak. Mahasiswa KKL Sayang Sedayu berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat selama masa KKL mereka di Dusun Sedayu.

Dengan demikian, program KKL tidak hanya menjadi sarana pembelajaran bagi mahasiswa, tetapi juga sebagai wadah untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat.

Penulis : Indra Fitri


Mahasiswa IAIN Pontianak Gelar Kerja Bakti Bersama Warga Desa Madu Sari

Mahasiswa IAIN Pontianak Gelar Kerja Bakti Bersama Warga Desa Madu Sari

Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Kelompok satu  Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, pada tanggal 26 Juli 2024, telah melaksanakan berbagai kegiatan program kerja dengan penuh dedikasi dan semangat.


Salah satu kegiatan utama yang dilakukan adalah kerja bakti bersama warga Desa Madu Sari. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa bersama dengan masyarakat setempat membersihkan masjid Al-Jinan dan halamannya secara menyeluruh, serta merapikan dan memotong rumput-rumput yang tumbuh di area pemakaman yang terletak di belakang masjid tersebut. 

Aktivitas ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kebersihan dan kenyamanan tempat ibadah, tetapi juga sebagai wujud nyata dari semangat gotong royong dan kepedulian sosial yang mendalam dari kedua belah pihak.

Selain itu, setiap hari Jumat, warga Desa Madu Sari secara rutin mengadakan kegiatan pengajian yang diorganisir oleh majelis An-Nisa. Kegiatan ini dihadiri oleh para ibu-ibu dari desa dan dilaksanakan secara bergiliran di rumah-rumah warga yang berbeda-beda dari berbagai RT. Pengajian ini biasanya dihadiri oleh sekitar 70 jamaah. 

Dalam kesempatan ini, mahasiswa-mahasiswa dari IAIN Pontianak, termasuk anggota kelompok satu, turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut. Ini merupakan peluang yang sangat berharga bagi mereka untuk berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat serta memperdalam pemahaman agama dalam suasana kekeluargaan dan kebersamaan.

Pada malam harinya, mahasiswa laki-laki dari kelompok satu diundang oleh warga untuk berpartisipasi dalam acara tahlilan, yang diadakan untuk memperingati 7 hari wafatnya salah seorang warga Desa Madu Sari. 

Acara tahlilan ini berlangsung dari selepas magrib hingga sekitar pukul 20.00 WIB malam, dan merupakan sebuah kesempatan penting bagi masyarakat untuk berkumpul, mendoakan almarhum, serta mempererat tali silaturahmi di antara mereka.

 Kehadiran mahasiswa dalam acara ini tidak hanya menunjukkan kepedulian mereka terhadap kegiatan sosial dan keagamaan, tetapi juga mencerminkan komitmen mereka untuk terlibat aktif dalam kehidupan masyarakat setempat.

Kelompok satu KKL IAIN Pontianak berkomitmen untuk terus berkontribusi positif dalam setiap kesempatan. Program kerja ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, tetapi juga memperkaya pengalaman mahasiswa dalam membangun relasi sosial dan meningkatkan kepedulian mereka terhadap lingkungan sekitar.

Mari kita terus dorong semangat ini agar setiap langkah kita dalam kegiatan KKL menjadi sebuah lompatan besar menuju perubahan yang lebih baik, baik bagi diri kita sendiri maupun bagi masyarakat yang kita layani.

Penulis : Nurul Febrianti dan Siti Ruqoya


Pasalan Sholawat Di Desa Kunyit Dalam: Merajut Kebersamaan Dan Memperkenalkan Rencana Kerja Mahasiswa KKL

Pasalan Sholawat Di Desa Kunyit Dalam: Merajut Kebersamaan Dan Memperkenalkan Rencana Kerja Mahasiswa KKL


Mempawah (lp2m.iainptk.ac.id) - Minggu, 28 Juli 2024, Desa Kunyit Dalam di Dusun Cempaka RT/RW 07/03 menjadi tuan rumah acara Pasalan Sholawat yang penuh keceriaan. Acara ini dihadiri oleh dua belas kelompok masyarakat dari Kabupaten Mempawah, yang berkumpul untuk merayakan bersama dalam suasana yang penuh kebersamaan.

Acara ini diwarnai dengan alunan sholawat yang merdu, menciptakan suasana damai dan mendalam. Pasalan Sholawat menjadi ajang bagi masyarakat untuk bersatu dan merayakan nilai-nilai kebersamaan serta keragaman budaya yang ada.

Mahasiswa yang sedang menjalani Kuliah Kerja Lapangan (KKL) juga turut hadir dalam acara ini. Mereka tidak hanya sebagai penonton, tetapi juga aktif berpartisipasi. Salah satu momen penting bagi kita adalah ketika mereka diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan di depan semua yang hadir.

Dalam sambutannya, perwakilan mahasiswa yaitu Bayu Rusdiansyah yang memperkenalkan para 23 mahasiswa dan menjelaskan program kerja yang akan dilaksanakan selama 40 hari ke depan di desa tersebut. 

Bayu menjelaskan tentang berbagai proyek yang akan mereka rencanakan, mulai dari pendidikan,ekonomi,keagamaan, dan budaya. Sambutan ini memberikan gambaran tentang bagaimana mereka berencana berkontribusi secara positif kepada masyarakat setempat selama masa KKL mereka.

Kehadiran mahasiswa KKL dan keterlibatan mereka dalam acara Pasalan Sholawat ini memberikan warna baru pada perayaan tersebut. Mereka tidak hanya belajar dari masyarakat, tetapi juga membawa ide-ide segar dan semangat muda.

Acara ini menjadi contoh nyata bagaimana kolaborasi antara generasi muda dan masyarakat lokal dapat memperkaya dan memperkuat ikatan komunitas.

Pasalan Sholawat di Desa Kunyit Dalam pada 28 Juli 2024 adalah perayaan yang memperlihatkan indahnya kebersamaan dan semangat gotong royong. Semua yang terlibat, baik masyarakat lokal maupun mahasiswa KKL, menunjukkan bahwa dengan bekerja sama, kita dapat membangun masyarakat yang lebih baik dan harmonis.

Penulis : Lidiya Hamidah


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kunjungi Perkebunan Cabai di Desa Merarai Satu

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kunjungi Perkebunan Cabai di Desa Merarai Satu


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id), 28 Juli 2024 – Delapan mahasiswa peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak mengunjungi perkebunan cabai milik warga di Desa Merarai Satu, Sintang, pada hari Minggu, 28 Juli 2024. Kegiatan yang dimulai pada pukul 09.00 WIB ini bertujuan untuk mempelajari praktik budidaya cabai serta mendukung kegiatan pertanian lokal di desa tersebut.

Kedatangan para mahasiswa disambut dengan hangat oleh pemilik kebun. Pemilik kebun dengan ramah mempersilakan para mahasiswa untuk melihat langsung proses penanaman dan pengelolaan cabai di perkebunan. Selama kunjungan, para mahasiswa berdialog dengan pemilik kebun, menggali pengetahuan tentang teknik-teknik budidaya cabai yang diterapkan. Suasana semakin akrab ketika mereka disuguhi berbagai kue, sebagai tanda keramahan dan sambutan hangat dari pemilik kebun.

Para mahasiswa juga ikut serta dalam proses pemanenan cabai, yang memberikan pengalaman berharga tentang kehidupan petani dan proses pertanian. Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tetapi juga mempererat hubungan dengan warga setempat. Sebagai tanda terima kasih atas kunjungan dan bantuan yang diberikan, pemilik perkebunan memberikan satu kantong besar cabai kepada para mahasiswa.

"Kami merasa sangat berterima kasih atas kebaikan hati pemilik perkebunan dan menerima hadiah tersebut dengan penuh rasa syukur," ujar salah satu mahasiswa peserta KKL.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi mahasiswa mengenai praktik pertanian lokal dan sekaligus mendukung pertanian di Desa Merarai Satu. Mahasiswa KKL IAIN Pontianak berkomitmen untuk terus bekerja sama dengan warga dalam upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Penulis : Siti Farida


Energi Positif Pagi Hari: Mahasiswa KKL Gelar Senam dan Bersih-Bersih Posko di Desa Merarai Satu

Energi Positif Pagi Hari: Mahasiswa KKL Gelar Senam dan Bersih-Bersih Posko di Desa Merarai Satu


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) - Minggu, 28 Juli 2024, mahasiswa peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak melaksanakan kegiatan senam pagi dan bersih-bersih di Desa Merarai Satu, Sintang. Kegiatan dimulai dengan senam pagi pada pukul 07.00 WIB di halaman mushola, yang diikuti oleh seluruh mahasiswa peserta KKL.

Senam pagi ini bertujuan untuk menjaga kebugaran fisik mahasiswa serta membangun semangat kerja sama di antara peserta. Dengan alunan musik ceria, mahasiswa mengikuti gerakan senam dengan penuh semangat dan antusiasme, menciptakan suasana yang energik dan positif.

Setelah kegiatan senam, mahasiswa melanjutkan dengan aktivitas bersih-bersih di posko KKL. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman bagi peserta KKL selama menjalankan program. Mahasiswa membersihkan area posko, menyapu halaman, dan merapikan ruangan-ruangan untuk memastikan kebersihan dan kenyamanan tempat tinggal sementara mereka.

Kegiatan bersih-bersih ini dilakukan secara bergotong-royong dan mendapat apresiasi dari sesama mahasiswa peserta KKL. Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan memberikan semangat positif dalam menjalankan tugas KKL.

Penulis : Siti Farida


Silaturahmi Mahasiswa KKL dengan Kepala Desa Sayang Sedayu, Drs. Ruhannas

Silaturahmi Mahasiswa KKL dengan Kepala Desa Sayang Sedayu, Drs. Ruhannas


Desa Sayang Sedayu, Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - 26 Juli 2024, Suasana di Desa Sayang Sedayu terasa hangat dan penuh keakraban. Para mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari posko 39 berbondong-bondong mengunjungi rumah Kepala Desa, Drs. Ruhannas, untuk menjalin tali silaturahmi. Rumah beliau, yang terletak di ujung jalan utama desa, dikelilingi oleh halaman luas yang dipenuhi tanaman herbal, menjadi tempat berlangsungnya pertemuan yang berkesan.

Drs. Ruhannas, yang dikenal sebagai sosok bijaksana dan penuh kasih, menyambut hangat para mahasiswa. Beliau membuka diskusi dengan menceritakan sejarah dan asal-usul Desa Sayang Sedayu. Nama desa ini, menurut cerita rakyat, berasal dari kisah masyarakat Kesultanan Sambas yang berlayar hingga tiba di tempat tersebut dan kemudian mengembangkan kegiatan pertanian dan perkebunan. Salah satu tokoh utama dalam cerita tersebut, yang dikenal sebagai "abang," merasa sayang untuk meninggalkan tempat tersebut karena hasil pertanian mereka tumbuh dengan subur.

Diskusi juga mencakup pembicaraan mengenai tokoh-tokoh masyarakat yang berjasa dalam perkembangan desa. Salah satunya adalah Mael, seorang tokoh agama yang sering memberikan tausiyah di masjid desa dan menjadi pemimpin dalam acara-acara keagamaan seperti tahlilan. Selain itu, Abu Bakar, tokoh masyarakat lainnya, aktif dalam berbagai proyek perbaikan fasilitas umum di desa. Beliau juga dikenal sebagai penerus Mael dalam memimpin kegiatan keagamaan dan menjadi panutan moral bagi masyarakat.

Kegiatan silaturahmi ini menjadi kesempatan berharga bagi para mahasiswa KKL untuk mengenal lebih dekat kehidupan dan sejarah Desa Sayang Sedayu, serta menjalin hubungan baik dengan masyarakat setempat.

Penulis : Sapura


Penyerahan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Di Desa Meranti Puguk

Penyerahan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Di Desa Meranti Puguk


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Pada Kamis, 25 Juli 2024, pukul 10.00-11.30, mahasiswa KKL Institut Agama Islam Negeri Pontianak melakukan pembukaan dan penyerahan resmi di Desa Meranti Puguk. Mahasiswa diserahkan sebanyak 20 mahasiswa untuk melakukan pengabdian di desa Meranti Puguk.  Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Desa, M. Rudi, dan Dosen Pembimbing, Ariffudin.

Pelaksanaan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) merupakan bagian yang tidak dapat dihindari dari kurikulum sarjana di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan merupakan syarat untuk lulus.


KKL ini adalah bentuk pelayanan kepada masyarakat yang diwajibkan bagi calon sarjana setelah mereka menyelesaikan studi, dengan harapan mereka dapat memberikan kontribusi dalam mengatasi berbagai masalah yang dihadapi masyarakat, terutama di lingkungan sekitar.

Rudi selaku kepala desa Meranti Puguk, berharap agar mahasiswa KKL dapat memberikan bantuan kepada masyarakat dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat setempat. Selain itu, beliau mendorong para mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti mengajar atau memberikan kontribusi pada lembaga pendidikan di desa Meranti Puguk, serta membantu dalam merealisasikan prokja desa yang ada.

Ariffudin juga menghimbau mahasiswa KKL untuk memberikan kontribusi sesuai dengan program studi masing-masing. Beliau juga menekankan pentingnya sikap sopan santun terhadap masyarakat, serta berharap agar mahasiswa KKL dapat beradaptasi dengan cepat di lingkungan desa.

Acara pembukaan dan penyerahan mahasiswa KKL ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin oleh Chairul dan dilanjutkan dengan sesi dokumentasi. 

Penulis : Nadia dan Ega


Ad Placement

Formulir Kontak