LP2M IAIN PONTIANAK
Pesona Pagi Desa Sungai Enau A, Suguhkan Keindahan Alam yang Memikat Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

Pesona Pagi Desa Sungai Enau A, Suguhkan Keindahan Alam yang Memikat Mahasiswa KKL IAIN Pontianak


 Sungai Enau A, 31 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id)
- Desa Sungai Enau A, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, menjadi saksi keindahan alam yang memukau hati para mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak. Pagi hari di desa ini menghadirkan panorama sunrise yang menawan, di mana cahaya keemasan menyelinap di antara pepohonan dan memantul di atas embun pagi yang masih membasahi rerumputan.

Suasana damai dan udara sejuk khas pedesaan kian menyempurnakan momen tersebut. Hembusan angin membawa aroma tanah basah dan suara kicau burung, menghadirkan ketenangan yang jarang ditemui di tengah hiruk pikuk perkotaan.

Lingkungan yang asri, dikelilingi pepohonan hijau, memberikan energi positif bagi para mahasiswa untuk memulai aktivitas KKL. Momen sunrise ini bukan sekadar pemandangan indah, tetapi juga menjadi refleksi berharga tentang kehidupan sederhana dan harmoni antara manusia dan alam.

Bagi mahasiswa, pengalaman pagi di Desa Sungai Enau A akan menjadi kenangan yang membekas—sebuah pengingat akan pentingnya menjaga kelestarian alam dan menghargai kesederhanaan hidup.

Penulis : Nurlita Sari

Ragam Aktivitas Masyarakat Desa Sungai Enau A: Dari Kebun Sawit hingga Berdagang

Ragam Aktivitas Masyarakat Desa Sungai Enau A: Dari Kebun Sawit hingga Berdagang


Sungai Enau A, 31 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id)
— Desa Sungai Enau A, yang berada di Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, dikenal sebagai desa yang masyarakatnya aktif dan produktif, dengan kehidupan sehari-hari yang berakar pada potensi lokal dan kearifan budaya.

Mayoritas warga menggantungkan hidup dari sektor perkebunan kelapa sawit, yang menjadi sumber mata pencaharian utama. Setiap pagi, para kepala keluarga dan pekerja kebun berangkat untuk memanen tandan buah segar (TBS), membersihkan lahan, atau merawat tanaman. Hasil kebun ini menjadi penggerak utama perekonomian keluarga dan desa.

Selain sawit, sebagian warga juga mengembangkan usaha perdagangan, seperti berjualan di warung, pasar keliling, atau membuka usaha kecil yang menyediakan makanan, sembako, hingga pakaian. Aktivitas ini umumnya dilakukan oleh ibu-ibu rumah tangga sebagai kontribusi tambahan bagi pendapatan keluarga.

Tak sedikit pula warga yang memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam pisang, sayuran, singkong, hingga tanaman obat keluarga (TOGA). Hasilnya digunakan untuk kebutuhan konsumsi sendiri atau dijual dalam skala kecil di sekitar lingkungan.

Kehidupan masyarakat Desa Sungai Enau A mencerminkan semangat kerja keras, kemandirian, dan keberagaman profesi yang saling melengkapi. Desa ini menjadi contoh bahwa dengan memanfaatkan potensi lokal secara optimal, masyarakat pedesaan dapat hidup mandiri, produktif, dan sejahtera.

Penulis : Nurlita Sari

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Tutup Haflatul Imtihan dengan Aksi Bersih Lingkungan

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Tutup Haflatul Imtihan dengan Aksi Bersih Lingkungan


Pasak Piang, 28 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id)
 — Seusai penampilan seni tari dalam rangka Haflatul Imtihan di Lembaga Pendidikan Nurul Hikmah, Dusun Pak Nesek, Pasak Piang, Kecamatan Sungai Ambawang, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak menggelar aksi bersih-bersih lingkungan di sekitar lokasi acara.

Kegiatan yang berlangsung pada malam Senin ini dilakukan secara spontan sebagai bentuk kepedulian terhadap kebersihan pasca-acara. Para mahasiswa mengumpulkan sampah seperti gelas plastik, bungkus makanan, dan sisa konsumsi lainnya ke dalam kantong besar yang telah disiapkan.

“Anak-anak ini luar biasa. Mereka bukan hanya membantu jalannya acara, tapi juga memperhatikan kebersihan setelahnya,” ungkap Ibu Sariah, salah satu guru yang turut menyaksikan kegiatan tersebut.

Kepala Sekolah Nurul Hikmah turut memberikan apresiasi. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKL. Aksi kecil seperti ini sangat bermakna dan menjadi contoh baik bagi anak-anak kami,” ujarnya.

Inisiatif ini menjadi penutup berkesan dalam rangkaian Haflatul Imtihan 2025. Mahasiswa KKL IAIN Pontianak tidak hanya berperan sebagai panitia, tetapi juga menunjukkan komitmen nyata dalam pengabdian sosial dan edukasi lingkungan.

Penulis : Nuraini

Mahasiswa KKL IAIN Kubu Padi 1 Ajarkan Ngaji Anak-Anak di Surau Nurul Huda

Mahasiswa KKL IAIN Kubu Padi 1 Ajarkan Ngaji Anak-Anak di Surau Nurul Huda

 


Kubu Padi, 30 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id)
— Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak yang tergabung dalam kelompok Kubu Padi 1 melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan mengajar ngaji di Surau Nurul Huda, yang berlokasi di dekat kediaman Hayan, staf pelayanan Desa Kubu Padi. Kegiatan ini dilaksanakan setiap malam selepas salat Maghrib dan menjadi bagian dari rutinitas keagamaan masyarakat setempat.

Sebanyak 13 anak mengikuti kegiatan ini, terdiri dari 5 anak laki-laki dan 8 anak perempuan. Empat mahasiswa KKL terlibat langsung, masing-masing dua laki-laki dan dua perempuan. Mereka berbagi peran dalam proses pembelajaran, di mana mahasiswa laki-laki fokus membimbing pembacaan Juz Amma dan Al-Qur’an sesuai kemampuan anak.

Salah satu tokoh masyarakat, Basariyeh, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Kami merasa senang dan terbantu dengan adanya mahasiswa yang mengajar di sini. Kehadiran mereka sangat meringankan beban pengajar yang selama ini aktif membimbing anak-anak,” ujarnya.

Kegiatan mengajar ngaji ini menjadi bukti nyata komitmen mahasiswa KKL IAIN Pontianak dalam pengabdian di bidang keagamaan dan pendidikan. Selain mempererat hubungan sosial dengan warga, kegiatan ini juga diharapkan dapat mendukung pembinaan generasi muda agar memahami dan mengamalkan ajaran Islam sejak dini.

Penulis : MUHAMMAD AKBAR

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikut Tahlilan Hari Ketujuh di Desa Kubu Padi

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikut Tahlilan Hari Ketujuh di Desa Kubu Padi

 


Parit Bugis, 29 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) — Enam mahasiswa laki-laki peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari kelompok Kubu Padi 1 IAIN Pontianak turut hadir dalam acara tahlilan hari ketujuh wafatnya almarhum Bapak Mislan bin Samin. Kegiatan tersebut berlangsung di kediaman almarhum di Parit Bugis, Desa Kubu Padi, Kecamatan Kubu, selepas salat Ashar.

Acara yang dihadiri sekitar 100 warga dari berbagai penjuru desa ini diawali dengan pembacaan surat Yasin, dilanjutkan dengan tahlil, dan ditutup doa bersama untuk almarhum. Mahasiswa KKL tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga berbaur dan berinteraksi dengan warga selama kegiatan berlangsung.

Usai acara, para mahasiswa turut membantu warga merubuhkan tenda yang digunakan, menunjukkan semangat gotong royong dan pengabdian kepada masyarakat.

Salah satu tokoh masyarakat setempat, Haji Asnari, menjelaskan bahwa tradisi tahlilan hari ketujuh merupakan bagian dari adat dan kepercayaan warga Desa Kubu Padi. “Biasanya setelah ada yang meninggal, kami mengadakan tahlilan selama tujuh hari. Dimulai dengan pembacaan Yasin, tahlil, lalu ditutup dengan doa,” ujarnya.

Kehadiran mahasiswa KKL IAIN Pontianak dalam kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan dengan masyarakat, tetapi juga menjadi wujud kepedulian terhadap nilai-nilai keagamaan dan budaya lokal yang masih lestari di Desa Kubu Padi.

Penulis : MUHAMMAD AKBAR

Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Aksi Bersih Lingkungan di SDN 35 Sungai Kakap

Sosialisasi Kesehatan Gigi dan Aksi Bersih Lingkungan di SDN 35 Sungai Kakap

 


Punggur Besar, 30 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id)
— Dalam rangka meningkatkan kesadaran siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan gigi dan lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak bersama pihak SDN 35 Sungai Kakap melaksanakan kegiatan Sosialisasi Kesehatan Gigi yang berlangsung pada hari Rabu, 30 Juli 2025, mulai pukul 08.00 WIB.

Kegiatan ini diawali dengan aksi pungut sampah yang dilakukan oleh seluruh siswa kelas 1 hingga kelas 6 di halaman sekolah. Para guru mengarahkan siswa untuk membersihkan lingkungan sekolah terlebih dahulu sebagai bentuk pembelajaran karakter peduli terhadap kebersihan sejak dini.

Setelah kegiatan bersih-bersih selesai, acara dilanjutkan dengan sosialisasi kesehatan gigi yang dikhususkan untuk siswa kelas 1 sampai kelas 3. Dalam sosialisasi ini, para mahasiswa memberikan edukasi mengenai pentingnya menyikat gigi secara rutin dan cara menyikat gigi yang benar. Anak-anak tampak antusias mengikuti arahan dan praktik langsung menyikat gigi bersama dengan suasana yang menyenangkan dan edukatif.

Kegiatan ini bertujuan untuk menanamkan kebiasaan hidup bersih dan sehat kepada siswa sejak usia dini, terutama dalam hal menjaga kesehatan gigi dan mulut yang sering kali diabaikan. Dengan pendekatan yang interaktif, diharapkan para siswa dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari.

Kegiatan berjalan dengan lancar dan penuh semangat, baik dari pihak guru, mahasiswa KKL, maupun siswa-siswi SDN 35 Sungai Kakap. Harapannya, kegiatan serupa dapat terus dilakukan secara berkelanjutan sebagai upaya membentuk generasi yang sehat, peduli lingkungan, dan sadar akan pentingnya menjaga kebersihan diri sejak dini.

Penulis : Raden Muhammad Afiq Dzikrillah,Nurhalida ,Rizki Romadoni & Puan Aisyah Maharani.

Ramah Tamah Mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan Ibu Kepala Desa Kubu Pererat Sinergi Pemberdayaan Masyarakat

Ramah Tamah Mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan Ibu Kepala Desa Kubu Pererat Sinergi Pemberdayaan Masyarakat


Kubu, 23 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak menggelar kegiatan ramah tamah bersama Kepala Desa Kubu sekaligus Ibu PKK pada Rabu malam, 23 Juli 2025, pukul 19.00 WIB. Acara berlangsung di kediaman Ibu Kepala Desa yang beralamat di Dusun Karya Raja RT 05 RW 06, dan dihadiri oleh sejumlah mahasiswa KKL.

Pertemuan ini bertujuan mempererat silaturahmi sekaligus membahas program strategis yang berkaitan dengan pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat desa. Beberapa agenda penting dibicarakan, antara lain evaluasi kegiatan posyandu sebagai pusat pelayanan kesehatan ibu dan anak, rencana peningkatan jangkauan layanan, serta solusi atas tantangan yang dihadapi agar kesehatan masyarakat desa semakin terjamin.

Selain itu, kegiatan senam rutin setiap Minggu pagi menjadi topik pembahasan. Senam tidak hanya menjadi sarana menjaga kebugaran jasmani warga, khususnya ibu-ibu, tetapi juga wadah mempererat kebersamaan antarwarga. Mahasiswa KKL dan Ibu PKK sepakat untuk terus mengajak masyarakat berpartisipasi aktif demi menjaga konsistensi kegiatan ini.

Topik lain yang mendapat perhatian adalah program pembuatan kerajinan dari barang bekas. Program ini diharapkan dapat mendorong kreativitas warga, mengurangi sampah, dan menghasilkan produk bernilai ekonomis. Ibu PKK menyatakan kesiapan untuk mengadakan pelatihan secara rutin dengan dukungan penuh dari Mahasiswa KKL.

Pertemuan juga membahas rencana pelaksanaan lomba untuk anak-anak TK dan SD di desa. Lomba ini bertujuan menumbuhkan kreativitas, semangat sportivitas, dan kebersamaan sejak usia dini, sekaligus mendorong partisipasi masyarakat dan dukungan dari berbagai pihak.

Suasana ramah tamah berlangsung hangat, penuh kekeluargaan, dan sarat tukar pikiran untuk keberhasilan program-program desa. Acara ditutup dengan sesi foto bersama sebagai dokumentasi sekaligus bentuk apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang sukses.

Kegiatan ini berhasil memperkuat sinergi antara Mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan perangkat desa, khususnya Kepala Desa dan Ibu PKK, dalam membangun kolaborasi produktif demi terwujudnya masyarakat Desa Kubu yang sehat, kreatif, dan berdaya.

Penulis : Rismania Agustia

Penuh Tantangan dan Tawa, Anak-anak Ikuti Lomba Menusuk Air dengan Mata Tertutup

Penuh Tantangan dan Tawa, Anak-anak Ikuti Lomba Menusuk Air dengan Mata Tertutup


Pasak Piang (lp2m.iainptk.ac.id)
— Keseruan Haflatul Imtihanan Lembaga Pendidikan Nurul Hikmah, Kampung Pak Nese, terus berlanjut dengan pelaksanaan lomba menusuk air dengan mata tertutup yang berlangsung pada Selasa sore, 29 Juli 2025. Kegiatan ini kembali dipandu oleh mahasiswa KKL IAIN Pontianak yang bertugas sebagai panitia penuh.

Lomba ini menguji konsentrasi dan arah gerak anak-anak, di mana peserta diminta berjalan mendekati plastik air yang tergantung dan mencoba menusuknya menggunakan tusuk sate sambil mata tertutup kain. Suasana menjadi ramai penuh tawa ketika peserta justru menusuk ke arah yang salah atau bahkan menjauh dari titik air.

“Aku kira airnya di depan, eh ternyata aku belok ke kanan,” kata Dimas, siswa kelas 2 yang disambut gelak tawa oleh teman-temannya.

Para panitia memberikan aba-aba dan semangat dari kejauhan, namun tetap menjaga aturan bahwa peserta harus berusaha sendiri tanpa bantuan langsung. Sorakan penonton semakin memeriahkan suasana, apalagi saat plastik air berhasil pecah dan membasahi wajah peserta.

Lomba ini tidak hanya menghadirkan hiburan, tetapi juga melatih keberanian, kepercayaan diri, dan kemampuan orientasi anak-anak. Warga dan guru turut mengapresiasi inisiatif mahasiswa KKL dalam menyelenggarakan kegiatan yang edukatif dan menyenangkan ini.

“Terima kasih kepada adik-adik mahasiswa KKL yang sudah membuat anak-anak kami senang dan tertawa bahagia sore ini,” ujar Ustaz Rahmad, salah satu pengajar di Lembaga Pendidikan Nurul Hikmah.

Dengan semangat kebersamaan dan kreativitas, mahasiswa KKL IAIN Pontianak terus berperan aktif dalam menyukseskan Haflatul Imtihanan yang menjadi momen tahunan penuh makna bagi masyarakat Desa Pasak Piang 1.

Penulis : Sindi Ayu Lestari

Lomba Balap Karung Jongkok Berhelm Meriahkan Haflatul Imtihanan di Pasak Piang

Lomba Balap Karung Jongkok Berhelm Meriahkan Haflatul Imtihanan di Pasak Piang


 Pasak Piang, 29 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id)
— Suasana sore di Kampung Pak Nese, Desa Pasak Piang, dipenuhi tawa dan sorak-sorai warga saat lomba balap karung jongkok menggunakan helm digelar dalam rangkaian kegiatan Haflatul Imtihanan Lembaga Pendidikan Nurul Hikmah. Perlombaan unik ini diinisiasi oleh mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak sebagai hiburan rakyat yang melibatkan anak-anak dalam suasana penuh kegembiraan.

Peserta lomba terdiri dari siswa-siswi MI Nurul Hikmah yang mengenakan karung dan helm sebagai syarat utama. Dengan posisi jongkok, mereka berusaha melompat maju hingga mencapai garis finis. Berbagai momen lucu terjadi saat peserta terjatuh atau tersangkut karung, membuat penonton terpingkal-pingkal. Sorakan semangat dari guru, warga, dan teman-teman semakin memeriahkan jalannya lomba.

Nabila, siswi kelas 4 MI Nurul Hikmah, mengungkapkan keseruannya setelah mengikuti perlombaan. “Susah tapi seru banget! Helmnya goyang-goyang terus, tapi aku tetap semangat,” ujarnya sambil tertawa.

Mahasiswa KKL bertindak sebagai panitia, memastikan perlombaan berjalan aman, tertib, dan penuh keceriaan. Selain memberikan hiburan, lomba ini juga melatih koordinasi, kesabaran, serta sportivitas anak-anak.

Kegiatan sederhana namun kreatif ini menjadi bukti bahwa kebersamaan mampu menghadirkan momen berkesan bagi anak-anak maupun masyarakat Desa Pasak Piang. Hadiah yang diberikan kepada pemenang menambah semangat peserta sekaligus menjadi penutup manis kegiatan sore itu.

Penulis : Sindi Ayu Lestari

Mahasiswa KKL IAIN Prodi Manajemen Bisnis Syariah dan Ekonomi Syariah Kunjungi UMKM Gula Merah, Rencanakan Keterlibatan Langsung dalam Produksi

Mahasiswa KKL IAIN Prodi Manajemen Bisnis Syariah dan Ekonomi Syariah Kunjungi UMKM Gula Merah, Rencanakan Keterlibatan Langsung dalam Produksi

 


Kubu, 30 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) — Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Program Studi Manajemen Bisnis Syariah dan Ekonomi Syariah IAIN Pontianak melakukan kunjungan awal ke salah satu Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) pengolahan gula merah di Dusun Usaha Karya, Desa Kubu, Kecamatan Kubu. Kunjungan ini menjadi tahap awal observasi sekaligus penjajakan kerja sama untuk mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.

Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa melihat secara langsung proses produksi gula merah, mulai dari pengolahan bahan baku hingga tahap akhir pembuatan. Mereka juga berdialog dengan pemilik usaha, Pak Wahidin dan Pak Wanda, mengenai tantangan yang dihadapi serta peluang pengembangan usaha ke depan.

Pak Wahidin menyampaikan apresiasinya atas kedatangan mahasiswa. “Kami terbuka jika adik-adik mahasiswa ingin belajar langsung dan ikut serta dalam proses pembuatan gula merah. Mudah-mudahan kita bisa saling berbagi ilmu dan pengalaman,” ujarnya.

Sementara itu, Tiara Selvira, salah satu mahasiswa KKL, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan langkah awal memahami keberlangsungan usaha tradisional di tengah persaingan. “Kami tidak hanya akan mengamati, tetapi juga terlibat dalam proses produksi agar bisa mempelajari seluruh tahapan, mulai dari pembuatan hingga strategi pemasarannya,” ungkapnya.

Melalui kegiatan ini, diharapkan terjalin sinergi antara dunia akademik dan pelaku UMKM, sehingga mahasiswa memperoleh pengalaman praktis sekaligus membantu pengembangan usaha lokal. Kunjungan diakhiri dengan sesi foto bersama sebagai simbol dimulainya kolaborasi antara mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan UMKM gula merah di Desa Kubu.

Penulis : Tiara Selvira

Ad Placement

Formulir Kontak