LP2M IAIN PONTIANAK
Mahasiswa KKL 49 Sintang Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu Margo Waras Dusun Taman Harjo

Mahasiswa KKL 49 Sintang Berpartisipasi dalam Kegiatan Posyandu Margo Waras Dusun Taman Harjo

 


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) 8 Agustus 2024 – Pada hari ini, Kamis, 8 Agustus 2024, pukul 14.00 WIB, mahasiswa dari kelompok KKL 49 Sintang turut serta dalam kegiatan Posyandu Margo Waras di Dusun Taman Harjo. Kehadiran mereka bukan hanya sebagai pengamat, tetapi juga aktif membantu jalannya kegiatan posyandu, yang meliputi administrasi, penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, serta pemberian vitamin kepada balita.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKL kelompok 49 yang bertujuan untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan. Para mahasiswa bekerja sama dengan petugas posyandu untuk memastikan kegiatan berjalan dengan lancar dan tertib.

"Senang sekali bisa membantu langsung dalam kegiatan posyandu ini. Kami belajar banyak, terutama dalam hal administrasi dan prosedur kesehatan dasar yang sangat penting bagi perkembangan balita," ujar Dwi Tia, salah satu mahasiswa dari kelompok 49.

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa membantu mencatat data administrasi, memastikan semua balita terdaftar dengan baik, dan memberikan bantuan teknis dalam proses penimbangan dan pengukuran tinggi badan. Mereka juga ikut serta dalam pendistribusian vitamin, yang merupakan bagian penting dari upaya pencegahan stunting dan peningkatan gizi anak-anak di dusun tersebut.

Yenni, koordinator Posyandu Margo Waras, mengapresiasi kehadiran dan kontribusi mahasiswa KKL 49. "Kehadiran mereka sangat membantu, terutama dalam mempercepat proses pelayanan. Selain itu, anak-anak muda ini membawa semangat baru bagi kami semua di sini," kata Yenni.

Partisipasi mahasiswa KKL dalam kegiatan posyandu ini juga menjadi ajang pembelajaran bagi mereka untuk memahami lebih dalam kondisi kesehatan masyarakat di wilayah pedesaan. Selain itu, kegiatan ini memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat lokal, menunjukkan bahwa keberadaan mereka selama KKL tidak hanya untuk belajar, tetapi juga untuk memberikan manfaat nyata bagi warga setempat.

Mahasiswa kelompok 49 berharap dapat terus berkontribusi dalam kegiatan masyarakat lainnya selama masa KKL mereka di Sintang. "Kami ingin kegiatan seperti ini menjadi bagian dari pengalaman KKL kami. Tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga memperkaya pengalaman kami dalam bekerja langsung di lapangan," ujar Sherin, anggota lain dari kelompok 49.

Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, mahasiswa KKL 49 Sintang bertekad untuk terus berperan aktif dalam kegiatan sosial lainnya, demi kesejahteraan dan kemajuan masyarakat Dusun Taman Harjo.

Penulis : Siti Farida


Kelas 5A SDN 10 Merarai Satu Kreatif: Membuat Absen Berbasis Foto di Pelajaran P5

Kelas 5A SDN 10 Merarai Satu Kreatif: Membuat Absen Berbasis Foto di Pelajaran P5

 


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) 8 Agustus 2024 – Siswa-siswi kelas 5A SDN 10 Merarai Satu, dengan bimbingan Bu Yenni selaku wali kelas, menunjukkan kreativitas luar biasa dalam pelajaran Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). Pada Kamis, 8 Agustus 2024, mereka diarahkan untuk membuat absen yang unik dan inovatif dengan memanfaatkan foto mereka sendiri, yang dipasang pada wadah limbah pipet sebagai penanda kehadiran.

Kegiatan ini menjadi bagian dari pelajaran P5 yang dirancang untuk mengasah kreativitas siswa serta meningkatkan kesadaran lingkungan melalui penggunaan kembali bahan-bahan bekas. Dengan penuh antusias, para siswa mencetak foto mereka masing-masing, kemudian memotong, merapikan, dan menempelkannya pada wadah pipet bekas yang telah dihias.

"Proyek ini bukan hanya tentang kreativitas, tapi juga mengajarkan anak-anak bagaimana memanfaatkan kembali barang bekas. Absen kreatif ini selain fungsional, juga menjadi hiasan yang menarik di kelas," ujar Yenni.

Setiap murid memiliki wadah pipet yang dihias sesuai dengan kreativitas mereka, dan foto-foto tersebut ditempatkan di sana setiap kali mereka hadir. Sistem ini tidak hanya memudahkan Yenni dalam memantau kehadiran, tetapi juga memotivasi siswa untuk selalu hadir karena mereka bisa melihat hasil karya mereka setiap hari

Rani, salah satu siswa kelas 5A, mengungkapkan rasa senangnya. "Seru banget, Bu! Saya suka banget lihat foto saya di kelas. Jadinya semangat terus buat absen," katanya dengan gembira.

Dengan kerja sama dan bimbingan dari Bu Yenni, siswa-siswi kelas 5A berhasil menyelesaikan proyek ini dengan baik. Mereka belajar untuk menghargai proses kreatif dan bagaimana barang-barang sederhana, seperti limbah pipet, bisa diubah menjadi sesuatu yang berguna dan estetis.

Proyek absen kreatif ini menjadi contoh bagaimana pelajaran P5 dapat diimplementasikan secara praktis dan menyenangkan. Selain mempelajari pengelolaan sampah dan lingkungan, siswa juga diajarkan pentingnya ketelitian, kerja sama, dan tanggung jawab.

Yenni berharap proyek ini tidak hanya menambah semangat siswa dalam belajar tetapi juga meningkatkan kesadaran mereka akan pentingnya menjaga lingkungan. "Anak-anak belajar tidak hanya dari teori tetapi juga melalui praktik langsung, yang menjadikan pembelajaran lebih bermakna," tambahnya.

Kelas 5A SDN 10 Merarai Satu kini memiliki absen yang tidak hanya berguna tetapi juga mencerminkan kreativitas dan kerja keras bersama, membuat suasana kelas menjadi lebih ceria dan berwarna

Penulis : Siti Farida 


Semarak Kemerdekaan: Umbul-Umbul Merah Putih Hiasi Beberapa Gang di Desa Merarai Satu

Semarak Kemerdekaan: Umbul-Umbul Merah Putih Hiasi Beberapa Gang di Desa Merarai Satu


 Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) 8 Agustus 2024 – Menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79, Desa Merarai Satu telah bersolek dengan meriah. Umbul-umbul merah putih tampak berdiri tegak di setiap gang, menambah semarak suasana di seluruh desa. Warga dengan penuh antusiasme dan semangat patriotisme memasang umbul-umbul sebagai simbol kebanggaan akan kemerdekaan bangsa.

Di sepanjang jalan-jalan desa, warna-warna khas bendera merah putih mendominasi pemandangan. Mulai dari gang utama hingga jalan-jalan kecil, setiap sudut dihiasi dengan umbul-umbul yang berkibar, menciptakan suasana yang penuh dengan semangat nasionalisme. Warga desa, dari anak-anak hingga orang dewasa, ikut berpartisipasi dalam memasang umbul-umbul ini, menjadikan persiapan perayaan kemerdekaan sebagai momen kebersamaan dan gotong royong.

Ahmad, salah satu warga yang tinggal di Gang Melati, mengungkapkan rasa bangganya melihat desanya begitu semarak menjelang 17 Agustus. "Setiap tahun, kami selalu bergotong royong memasang umbul-umbul di gang ini. Ini adalah cara kami menunjukkan rasa cinta tanah air dan menghormati jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kemerdekaan Indonesia," katanya.

Pemasangan umbul-umbul ini tidak hanya dilakukan oleh warga di rumah masing-masing, tetapi juga dikoordinasikan oleh para ketua RT dan tokoh masyarakat setempat. Beberapa warga bahkan menambahkan dekorasi lain, seperti bendera, spanduk, dan lampu-lampu hias, yang semakin mempercantik suasana desa.

Semangat ini tidak hanya terasa di kalangan warga dewasa, tetapi juga anak-anak yang dengan antusias membantu orang tua mereka dalam pemasangan umbul-umbul. "Saya senang bisa ikut memasang umbul-umbul. Rasanya seru dan saya jadi lebih mengerti kenapa kita harus bangga dengan Indonesia," ujar Rian, seorang siswa SD yang ikut membantu ayahnya.

Umbul-umbul yang sudah terpasang ini juga menjadi daya tarik tersendiri bagi warga dari desa sekitar yang datang berkunjung. Mereka kagum dengan kekompakan warga Desa Merarai Satu dalam menyambut Hari Kemerdekaan. "Lihat saja, desanya jadi lebih hidup dan meriah. Ini contoh yang baik untuk desa-desa lain," ungkap Ani, salah satu pengunjung dari desa tetangga.

Dengan semangat kebersamaan dan cinta tanah air yang tercermin dalam pemasangan umbul-umbul ini, Desa Merarai Satu siap menyambut perayaan Hari Kemerdekaan dengan penuh sukacita. Warga berharap semangat ini terus terjaga, tidak hanya saat perayaan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Umbul-umbul yang berkibar di setiap gang tidak hanya menjadi simbol perayaan, tetapi juga pengingat akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa. Dengan semakin dekatnya tanggal 17 Agustus, warga Desa Merarai Satu semakin antusias untuk menyambut momen bersejarah ini, merayakan kemerdekaan dengan penuh syukur dan semangat kebangsaan.

Penulis : Siti Farida


Kegiatan KBM di Kelas 7D SMPN 01 Sei Tebelian: Hafalan Rukun Iman, Rukun Islam, Nama-Nama Nabi dan Malaikat

Kegiatan KBM di Kelas 7D SMPN 01 Sei Tebelian: Hafalan Rukun Iman, Rukun Islam, Nama-Nama Nabi dan Malaikat

 


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) 8 Agustus 2024 – Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di Kelas 7D SMPN 01 Sei Tebelian berlangsung dengan penuh antusiasme pada hari Kamis, 8 Agustus 2024. Siswa-siswi di kelas ini mengikuti pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti yang fokus pada hafalan dasar-dasar keimanan dalam Islam, yakni Rukun Iman, Rukun Islam, serta nama-nama Nabi dan Malaikat.

Dalam sesi KBM kali ini, guru PAI, Fatimah, memberikan perhatian khusus pada kemampuan hafalan siswa terkait materi dasar yang menjadi pondasi penting dalam pemahaman agama Islam. Para siswa diminta untuk menghafal secara berkelompok dan individu, yang kemudian diuji secara lisan oleh Fatimah.

“Sesi hafalan ini penting untuk memastikan siswa tidak hanya mengetahui, tetapi juga benar-benar memahami dasar-dasar ajaran Islam. Kami berharap ini akan memperkuat keimanan dan menambah wawasan mereka,” ujar Fatimah saat memulai kegiatan.

Kegiatan dimulai dengan hafalan Rukun Iman yang terdiri dari enam perkara: iman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari kiamat, dan takdir baik serta buruk. Setelah itu, siswa melanjutkan dengan menghafal Rukun Islam yang meliputi lima perkara: syahadat, salat, zakat, puasa, dan haji.

Sesi hafalan dilanjutkan dengan menyebutkan nama-nama Nabi yang berjumlah 25, diikuti dengan hafalan nama-nama malaikat beserta tugasnya. Siswa tampak serius namun tetap semangat dalam menyelesaikan tugas hafalan mereka. Ibu Fatimah memberikan dorongan dan bimbingan kepada siswa yang mengalami kesulitan dalam menghafal, sehingga mereka dapat mengikuti pelajaran dengan baik.

Salah satu siswa, Rizky, merasa bangga setelah berhasil menghafal seluruh Rukun Iman dan Rukun Islam. "Saya senang bisa menghafal semuanya. Ibu Fatimah membantu kami memahami dan menghafal dengan cara yang mudah. Ini membuat saya semakin paham tentang agama saya," ujarnya.

Kegiatan hafalan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan hafalan siswa, tetapi juga untuk membentuk karakter dan kepribadian yang berlandaskan nilai-nilai agama. Dengan mempelajari dan menghafal Rukun Iman, Rukun Islam, serta nama-nama Nabi dan Malaikat, siswa diharapkan dapat mengembangkan pemahaman agama yang lebih mendalam dan menjadi generasi yang berakhlak mulia.

KBM di Kelas 7D berjalan dengan lancar, dan Fatimah berharap kegiatan semacam ini dapat terus dilaksanakan secara rutin untuk memperkuat pemahaman siswa terhadap nilai-nilai agama. "Kami akan terus mengadakan sesi hafalan dan pembelajaran nilai-nilai agama agar siswa tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga kuat dalam keimanan dan berakhlak baik," tutup Fatimah.

Dengan komitmen yang kuat dari para guru dan semangat belajar yang tinggi dari siswa, SMPN 01 Sei Tebelian terus berupaya untuk mencetak generasi yang unggul dalam ilmu pengetahuan dan berpegang teguh pada nilai-nilai agama.

Penulis : Siti Farida


Perayaan Sepak Bola Merarai Satu Tercemar, Mahasiswa KKL dan Panitia Upayakan Solusi

Perayaan Sepak Bola Merarai Satu Tercemar, Mahasiswa KKL dan Panitia Upayakan Solusi

 


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) 8 Agustus 2024 – Lapangan bola di Desa Merarai Satu menjadi pusat perhatian dengan digelarnya pertandingan sepak bola antar dusun dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Namun, di balik semaraknya perayaan ini, muncul masalah serius akibat kurangnya fasilitas tempat sampah di sekitar lapangan, yang mengakibatkan penumpukan sampah di berbagai titik. Hal ini mengganggu kenyamanan penonton dan peserta pertandingan.

Acara yang digelar untuk memperingati 17 Agustus ini melibatkan berbagai dusun di sekitar Desa Merarai Satu dan berhasil menarik banyak penonton dari berbagai kalangan. Namun, seiring dengan tingginya jumlah pengunjung, sampah seperti bungkus makanan, botol minuman, dan plastik sekali pakai mulai menumpuk di berbagai sudut lapangan karena minimnya tempat sampah yang tersedia.

Budi, salah satu panitia acara, mengakui bahwa kurangnya tempat sampah menjadi masalah utama selama event berlangsung. "Kami menyadari bahwa kurangnya tempat sampah di area lapangan menjadi penyebab utama masalah sampah ini. Kami akan berupaya mencari solusi agar kebersihan tetap terjaga, terutama di saat acara besar seperti ini," ujarnya.

Beberapa penonton juga mengeluhkan kondisi lapangan yang mulai dipenuhi sampah. "Sangat disayangkan, acara sebesar ini tidak didukung dengan fasilitas yang memadai. Sampah berserakan di mana-mana, dan itu sangat mengganggu," kata Dedi, seorang penonton dari dusun tetangga.

Tumpukan sampah di sekitar lapangan tidak hanya merusak pemandangan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran tentang dampak lingkungan yang lebih luas jika masalah ini tidak segera ditangani. Selain itu, kondisi ini juga bisa berdampak negatif terhadap kesehatan dan kenyamanan warga yang datang untuk menyaksikan pertandingan.

Panitia acara kini tengah berupaya untuk segera mengatasi masalah ini. Beberapa langkah yang direncanakan termasuk penambahan tempat sampah sementara di area strategis dan koordinasi dengan pemerintah desa untuk pengangkutan sampah yang lebih rutin selama acara berlangsung. Panitia juga berencana mengimbau penonton agar lebih sadar akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya.

Event pertandingan sepak bola antar dusun ini diharapkan dapat berjalan dengan lancar dan meriah, namun tetap menjaga kebersihan lingkungan. Dengan adanya upaya dari panitia dan dukungan warga, masalah sampah di lapangan Merarai Satu diharapkan dapat segera diatasi, sehingga perayaan 17 Agustus dapat berlangsung dengan lebih nyaman dan tertib.

Mahasiswa KKL 49 yang turut hadir dalam acara ini juga berencana membantu panitia dalam menjaga kebersihan lapangan. Mereka berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat, khususnya dalam menjaga kelestarian lingkungan selama berlangsungnya acara.

Penulis : Siti Farida


Siswa Kelas 7B SMP 01 Sungai Tebelian Antusias dalam Setoran Hafalan

Siswa Kelas 7B SMP 01 Sungai Tebelian Antusias dalam Setoran Hafalan

 


Sungai Tebelian (lp2m.iainptk.ac.id) 7 Agustus 2024 — Suasana serius namun penuh semangat terlihat di kelas 7B SMP 01 Sungai Tebelian ketika para siswa mengoreksi setoran hafalan mereka. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap minggu ini menjadi salah satu cara efektif bagi siswa untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap materi pelajaran, khususnya dalam mata pelajaran agama.

Pada hari Selasa pagi, siswa-siswi kelas 7B tampak sibuk dengan buku-buku mereka, menyiapkan diri untuk setoran hafalan. Dewi, guru agama di SMP 01 Sungai Tebelian, memimpin kegiatan ini dengan penuh kesabaran dan perhatian. “Kegiatan setoran hafalan ini bertujuan untuk melatih daya ingat siswa dan memperkuat pemahaman mereka terhadap ayat-ayat Al-Quran serta hadis. Ini juga melatih mereka untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas mereka,” ujar Dewi.

Setoran hafalan dilakukan secara bergiliran. Setiap siswa maju ke depan kelas untuk melafalkan hafalannya di hadapan Ibu Dewi dan teman-teman sekelas. Setelah selesai, Ibu Dewi memberikan koreksi dan arahan, baik dari segi tajwid maupun kefasihan. “Terkadang ada yang masih gugup atau lupa, tapi itu hal yang wajar. Yang penting mereka terus berusaha dan tidak mudah menyerah,” tambah Dewi.

Salah satu siswa, Ahmad, merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Awalnya saya gugup, tapi lama-lama jadi terbiasa. Hafalan saya jadi lebih baik dan saya juga lebih percaya diri untuk berbicara di depan umum,” kata Ahmad. Teman-teman sekelasnya juga merasa senang dengan kegiatan ini, karena mereka bisa saling membantu dan belajar bersama.

Selain meningkatkan hafalan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antar siswa. Mereka saling memberikan semangat dan dukungan, menciptakan suasana belajar yang positif dan menyenangkan. Fina, salah satu siswa kelas 7B, menyatakan, “Kami sering belajar bersama di rumah setelah sekolah. Itu membuat kami lebih dekat dan belajar jadi lebih menyenangkan.”

Dewi berharap kegiatan setoran hafalan ini bisa terus berlanjut dan menjadi tradisi di SMP 01 Sungai Tebelian. “Saya berharap anak-anak semakin semangat belajar dan meningkatkan kemampuan mereka. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter dan kebiasaan baik sejak dini,” ungkapnya.

Kegiatan mengoreksi setoran hafalan ini tidak hanya berfokus pada nilai akademis, tetapi juga membentuk karakter siswa menjadi lebih disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab. Dengan dukungan penuh dari guru dan semangat belajar yang tinggi dari para siswa, SMP 01 Sungai Tebelian optimis dapat mencetak generasi yang berprestasi dan berakhlak mulia.

Penulis : Siti Farida


Antusiasme Anak PAUD Assalam dalam Latihan Tari untuk Menyambut 17 Agustus di Dusun Taman Harjo, Desa Merarai

Antusiasme Anak PAUD Assalam dalam Latihan Tari untuk Menyambut 17 Agustus di Dusun Taman Harjo, Desa Merarai


Dusun Taman Harjo, Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) Desa Merarai, 7 Agustus 2024 — Semangat menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tampak begitu kental di Dusun Taman Harjo, Desa Merarai. Anak-anak dari PAUD Assalam menunjukkan antusiasme luar biasa dalam latihan tari yang mereka lakukan sebagai persiapan menyambut peringatan 17 Agustus. Latihan ini diadakan setiap sore di halaman sekolah PAUD Assalam, yang ramai dengan tawa dan canda anak-anak.

Rina, salah satu guru di PAUD Assalam, menjelaskan bahwa tarian yang akan ditampilkan merupakan hasil kolaborasi dari berbagai tarian daerah di Indonesia. "Kami ingin anak-anak tidak hanya merasakan kegembiraan dalam menari, tetapi juga mengenal dan mencintai budaya Indonesia sejak dini," ungkap Rina. 

Latihan tari ini telah dimulai sejak sebulan yang lalu, dan setiap harinya anak-anak menunjukkan kemajuan yang signifikan. Mereka begitu bersemangat mempelajari gerakan demi gerakan, meskipun kadang-kadang harus diulang beberapa kali. "Anak-anak sangat antusias. Mereka tidak pernah mengeluh meskipun latihannya cukup intens. Ini menunjukkan betapa besar semangat mereka untuk berpartisipasi dalam perayaan Hari Kemerdekaan," tambah Rina.

Para orang tua pun turut mendukung kegiatan ini dengan antusias. Setiap sore, mereka datang untuk menyaksikan anak-anak mereka berlatih, memberikan semangat, dan kadang-kadang membantu para guru dalam mengarahkan anak-anak. Sari, salah satu orang tua murid, menyatakan kebanggaannya terhadap anak-anak. "Melihat anak-anak begitu bersemangat berlatih tari membuat kami, para orang tua, merasa sangat bangga. Kami berharap mereka bisa tampil dengan baik pada hari H," katanya.

Selain itu, latihan tari ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar anak-anak, guru, dan orang tua. Selama latihan, terlihat kebersamaan dan kerjasama yang harmonis, menciptakan suasana yang hangat dan penuh semangat kekeluargaan. 

Persiapan untuk tampil pada 17 Agustus mendatang sudah hampir rampung. Anak-anak PAUD Assalam berencana menampilkan tarian mereka di depan warga Dusun Taman Harjo sebagai bagian dari rangkaian acara perayaan Hari Kemerdekaan. Semangat yang ditunjukkan oleh anak-anak ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga inspirasi bagi seluruh masyarakat desa untuk merayakan kemerdekaan dengan penuh suka cita dan kebanggaan.

Dengan semangat yang membara, anak-anak PAUD Assalam siap memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Dusun Taman Harjo. Semoga penampilan mereka kelak dapat memberikan kebahagiaan dan menambah semangat nasionalisme bagi seluruh warga.

Penulis : Siti Farida 


Kelompok KKL 49 Sintang: Bersihkan Kamar Mandi dan WC di Mushola Nurul Huda, Desa Merarai

Kelompok KKL 49 Sintang: Bersihkan Kamar Mandi dan WC di Mushola Nurul Huda, Desa Merarai


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) 7 Agustus 2024 — Dalam rangka meningkatkan kebersihan dan kenyamanan tempat ibadah, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 49 Sintang mengambil inisiatif untuk membersihkan kamar mandi dan WC di Mushola Nurul Huda, Desa Merarai, Dusun Merarai 1 RT 12. Kegiatan ini dilakukan pada malam hari, memanfaatkan waktu luang agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari warga desa.

Kegiatan bersih-bersih yang dilaksanakan pada malam hari ini mendapat apresiasi dari warga sekitar. Kepala Dusun Merarai 1, Bambang menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa atas inisiatif dan kesadaran mereka dalam menjaga kebersihan fasilitas umum. "Kami sangat bersyukur dan bangga dengan mahasiswa KKL 49 Sintang yang telah peduli terhadap kebersihan mushola kami. Semoga kegiatan ini menjadi contoh bagi generasi muda lainnya," ujar Bambang.

Mahasiswa KKL 49 Sintang tidak hanya membersihkan kamar mandi dan WC, tetapi juga melakukan penyuluhan singkat kepada warga sekitar mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya tempat ibadah. Salah satu anggota kelompok, Tya, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mereka selama KKL di Desa Merarai. "Kami ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Kebersihan mushola adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan agar jemaah merasa nyaman saat beribadah," kata Tya.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin bagi warga desa serta generasi muda. Dengan demikian, kebersihan Mushola Nurul Huda dapat selalu terjaga dan memberikan kenyamanan bagi semua yang beribadah di sana.

Penulis : Siti Farida


Peternak Lele  di Dusun Anggrek, Kalimas: Bisnis Menjanjikan dengan Tantangan Air Payau

Peternak Lele di Dusun Anggrek, Kalimas: Bisnis Menjanjikan dengan Tantangan Air Payau

 


Kalimas (lp2m.iainptk.ac.i) , 8 Agustus 2024 – Dusun Anggrek, Desa Kalimas, diketahui bahwa salah satu warganya, Bang Angga. Pria ini sedang menjalankan usaha pembibitan ikan lele dan budidaya ikan patin sejak 7 tahun terakhir. Kejeliannya melihat peluang bisnis perikanan telah membuahkan hasil yang menjanjikan. 

Dalam kunjungan kami ke kediaman Angga, kami menyaksikan ribuan ekor ikan lele dan patin yang dipelihara dengan baik. Lele-lele tersebut diklasifikasikan secara cermat berdasarkan usia dan ukuran, hingga siap dipasarkan sesuai permintaan konsumen. Bibit lele berkualitas dijual dengan harga terjangkau, yakni mulai seribu rupiah per ekor.

"Saat ini, jumlah ikan lele dan patin yang kami miliki sudah mencapai lebih dari 70.000 ekor," ungkap  Angga. 

Keberhasilan Angga dalam membudidayakan ikan air tawar ini tidak terlepas dari tantangan yang dihadapinya, terutama masalah kualitas air. Tingginya kadar garam pada air payau di wilayah tersebut membuat ikan lele sulit beradaptasi dan seringkali mengalami kematian. "Untuk mengatasi masalah ini, kami harus mengendapkan air terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kolam budidaya," jelas Angga.

Selain itu, Angga juga membagikan tips merawat ikan lele agar tetap sehat dan berkualitas. Salah satunya adalah pemberian minyak makan dalam plastik sebelum pendistribusian. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir atau menghilangkan busa dalam plastik dan menjaga kualitas air dalam kemasan. Beliau juga mempersilahkan kami untuk melihat lihat memberi makan ke kolam budidaya dibelakang rumahnya yang berisikan lele indukan. 

Keberadaan usaha budidaya ikan lele milik Angga harusnya tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi dirinya sendiri, tetapi juga dapat membuka peluang kerja bagi warga sekitar. Saat ini, jangkauan pemasaran ikan lele produksi Angga telah mencapai beberapa daerah di sekitar Pontianak, seperti Sungai Raya Dalam, Serdam, Jeruju, dan Sungai Jawi.

Penulis : Syaifullah Alivia




Mahasiswa IAIN Pontianak Kunjungi SMA Negeri 4 Kalimas: Berbagi Pengalaman dan Mempererat Hubungan Sosial

Mahasiswa IAIN Pontianak Kunjungi SMA Negeri 4 Kalimas: Berbagi Pengalaman dan Mempererat Hubungan Sosial

 


Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) 7 Agustus 2024- Pada pagi hari yang cerah tanggal 7 Agustus 2024, mahasiswi IAIN Pontianak dari kelompok 21 Kalimas melakukan kunjungan ke SMA Negeri 4 Kalimas Pontianak. Kunjungan ini bertujuan untuk bersosialisasi dan berbagi pengalaman berharga dengan para siswa di sekolah tersebut.

SMA Negeri 4 Kalimas dikenal dengan lingkungan yang ramah dan inklusif, di mana siswa dari berbagai latar belakang dapat berbaur dan saling mengenal. Sekolah ini menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, dan klub sains yang memungkinkan siswa untuk membangun persahabatan dan mengembangkan keterampilan sosial mereka. Pada jam istirahat, siswa sering terlihat berkumpul di kantin atau lapangan sekolah, berbincang, dan berbagi cerita tentang pelajaran atau kegiatan sehari-hari mereka.

Guru-guru di SMA Negeri 4 Kalimas juga berperan aktif dalam menciptakan atmosfer yang kondusif untuk bersosialisasi. Mereka sering mengadakan diskusi kelompok dan proyek kolaboratif di dalam kelas. Selain itu, sekolah rutin mengadakan acara seperti pentas seni, lomba olahraga, dan kegiatan amal, yang melibatkan partisipasi aktif dari seluruh komunitas sekolah. Acara-acara ini tidak hanya mempererat hubungan antar siswa tetapi juga antara siswa dan staf pengajar.

Bersosialisasi di SMA Negeri 4 Kalimas membantu siswa membangun jaringan pertemanan yang kuat serta mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerja sama, empati, dan toleransi. Dengan lingkungan yang mendukung dan memotivasi, setiap siswa memiliki kesempatan untuk berkembang secara akademis dan sosial.

Kunjungan mahasiswi IAIN Pontianak ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan sekolah, serta memberikan inspirasi dan pengalaman berharga bagi para siswa SMA Negeri 4 Kalimas.

Penulis : Syaifullah Alivia


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak