LP2M IAIN PONTIANAK
Dukung Olahraga Pemuda, Mahasiswa KKL 49 Perbaiki Fasilitas Sepak Bola Desa Merarai Satu

Dukung Olahraga Pemuda, Mahasiswa KKL 49 Perbaiki Fasilitas Sepak Bola Desa Merarai Satu


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) 6 Agustus 2024 – Dalam upaya meningkatkan fasilitas olahraga di Desa Merarai Satu, mahasiswa Kelompok Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 49 dari IAIN Pontianak mengambil inisiatif untuk memasang jaring di gawang sepak bola di lapangan desa. Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung aktivitas olahraga pemuda dan anak-anak desa, serta mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga setempat.

Lapangan sepak bola Desa Merarai Satu merupakan tempat favorit bagi pemuda desa untuk berolahraga. Namun, selama beberapa waktu terakhir, gawang di lapangan tersebut tidak memiliki jaring yang layak, sehingga mengurangi kenyamanan dan keseruan permainan. Menyadari hal ini, mahasiswa KKL 49 memutuskan untuk membantu memperbaiki fasilitas tersebut.

Pada siang hari, sekitar pukul 13.00 WIB, para mahasiswa berkumpul di lapangan desa dengan membawa jaring baru yang telah mereka persiapkan. Bersama dengan beberapa pemuda desa, mereka mulai memasang jaring di gawang dengan penuh semangat dan kebersamaan.

Angga, ketua KKL 49, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari upaya mereka untuk mendukung kegiatan positif di desa. "Kami ingin membantu meningkatkan fasilitas olahraga di sini agar pemuda desa bisa bermain sepak bola dengan lebih nyaman dan aman. Ini juga sebagai bentuk dukungan kami terhadap kegiatan yang sehat dan bermanfaat," ujar Angga.

Proses pemasangan jaring dilakukan dengan teliti. Mahasiswa dan pemuda desa bekerja sama untuk memastikan jaring terpasang dengan kuat dan rapi. Mereka menggunakan tali dan peralatan lain untuk mengikat jaring agar tidak mudah lepas saat digunakan.

Adi, salah satu pemuda desa yang ikut membantu pemasangan, merasa senang dengan inisiatif mahasiswa KKL. "Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari teman-teman mahasiswa. Dengan adanya jaring baru ini, bermain sepak bola jadi lebih seru dan menyenangkan. Semoga kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan," kata Adi.

Setelah beberapa jam bekerja, jaring di kedua gawang akhirnya terpasang dengan baik. Para mahasiswa dan pemuda desa segera mencoba gawang baru tersebut dengan bermain sepak bola bersama. Suasana menjadi lebih meriah dan penuh semangat.

Yusril, salah satu anggota KKL 49, merasa bangga bisa berkontribusi dalam kegiatan ini. "Melihat antusiasme pemuda desa saat bermain sepak bola dengan gawang baru membuat kami sangat senang. Kami berharap, apa yang kami lakukan bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi desa ini," ungkap Yusril.

Kegiatan pemasangan jaring ini tidak hanya memberikan manfaat langsung bagi fasilitas olahraga desa, tetapi juga mempererat hubungan sosial antara mahasiswa KKL dan masyarakat Desa Merarai Satu. Dengan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap sesama, mahasiswa KKL 49 terus berupaya memberikan kontribusi positif selama masa KKL mereka.

Mahasiswa KKL 49 berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat, baik di bidang olahraga, pendidikan, maupun lingkungan. Mereka berharap, aksi nyata yang mereka lakukan dapat menginspirasi kelompok KKL lainnya dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Desa Merarai Satu.

Penulis : Siti Farida
Siswa SDN 10 Merarai 1 Antusias Belajar Bersama Kelompok KKL 49 Sintang

Siswa SDN 10 Merarai 1 Antusias Belajar Bersama Kelompok KKL 49 Sintang


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) 7 Agustus 2024 - SDN 10 Merarai 1 di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, menjadi sorotan dengan semangat belajar yang tinggi dari para siswanya. Kunjungan dari Kelompok Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 49 Sintang telah memberikan warna baru dalam proses belajar mengajar di sekolah dasar tersebut. 

Sejak awal kedatangan mahasiswa KKL 49 Sintang, para siswa SDN 10 Merarai 1 menunjukkan antusiasme yang luar biasa. Mereka sangat bersemangat mengikuti berbagai kegiatan pembelajaran yang telah dirancang oleh para mahasiswa. Kegiatan ini mencakup pembelajaran interaktif, permainan edukatif, dan praktek langsung yang menarik minat siswa.

Mitha, salah satu anggota KKL 49 Sintang, mengungkapkan kegembiraannya melihat antusiasme para siswa. "Kami sangat terkesan dengan semangat belajar anak-anak di SDN 10 Merarai 1. Mereka aktif bertanya dan sangat berpartisipasi dalam setiap kegiatan. Ini menunjukkan betapa besar keinginan mereka untuk menambah ilmu pengetahuan," ujarnya.

Pembelajaran interaktif yang diterapkan oleh kelompok KKL 49 Sintang meliputi penggunaan alat peraga, media digital, dan metode pengajaran yang menyenangkan. Salah satu kegiatan yang paling diminati adalah pelajaran sains, di mana siswa diajak melakukan eksperimen sederhana yang memperlihatkan prinsip-prinsip dasar ilmiah. Keceriaan dan rasa ingin tahu terlihat jelas di wajah para siswa saat mereka melakukan percobaan.

“Kami senang sekali dengan cara belajar yang baru ini, karena selain belajar dari buku, kami juga bisa praktek langsung. Kami jadi lebih mudah memahami pelajaran,” kata Salsa, salah satu siswa kelas 5 SDN 10 Merarai 1.

Tidak hanya dalam mata pelajaran bahasa matematika antusiasme siswa juga terlihat dalam pelajaran bahasa Inggris. Dengan metode pembelajaran yang interaktif, seperti permainan kata dan percakapan sederhana, para siswa menjadi lebih percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris.

Kepala Sekolah SDN 10 Merarai 1, Warsono mengapresiasi kehadiran kelompok KKL 49 Sintang. “Kehadiran mahasiswa KKL 49 Sintang memberikan dampak positif bagi siswa kami. Metode pembelajaran yang kreatif dan interaktif mampu meningkatkan minat belajar siswa. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut di masa mendatang,”tuturnya.

Melalui program pengabdian ini, mahasiswa KKL 49 Sintang tidak hanya memberikan pembelajaran tetapi juga belajar dari semangat dan antusiasme siswa SDN 10 Merarai 1. Kolaborasi ini diharapkan dapat terus terjalin, memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi dunia pendidikan di Desa Merarai 1.

Penulis : Siti Farida


Rapat Persiapan HUT RI ke-79: Warga dan Mahasiswa KKL Bersatu untuk Kesuksesan Acara

Rapat Persiapan HUT RI ke-79: Warga dan Mahasiswa KKL Bersatu untuk Kesuksesan Acara


Olak-Olak Kubu (lp2m.iainptk.ac.id) - Selasa, 6 Agustus 2024, Dusun Pelita, Desa Olak-Olak Kubu, menggelar rapat persiapan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79. Rapat yang berlangsung di rumah Ketua RT 10 ini dihadiri oleh Kepala Dusun Pelita, Mariyono, serta para Ketua RT dari RT 6 hingga RT 11, bersama dengan para remaja desa dan mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 33 IAIN Pontianak yang turut serta dalam kepanitiaan.

Rapat dimulai tepat pukul 20.00 WIB dengan sambutan pembuka dari Mariyono. Dalam sambutannya, ia mengharapkan partisipasi aktif dari mahasiswa KKL dalam memeriahkan kegiatan lomba 17 Agustus ini. "Diharapkan adik-adik mahasiswa KKL dapat berpartisipasi dalam memeriahkan kegiatan lomba HUT RI ke-79 ini," ujar Mariyono.

Setelah sambutan, rapat dilanjutkan dengan pembahasan agenda utama, yaitu pembentukan kepanitiaan lomba perayaan 17 Agustus. Kepanitiaan diisi oleh remaja Desa Olak-Olak Kubu dan mahasiswa KKL kelompok 33. Setiap RT mengajukan wakilnya untuk menjadi bagian dari kepanitiaan, dengan harapan setiap wilayah dapat berpartisipasi aktif dalam mempersiapkan berbagai kegiatan lomba.

Susunan kepanitiaan yang terbentuk terdiri dari Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara, serta beberapa koordinator bidang yang akan menangani berbagai lomba. Remaja desa yang aktif dan bersemangat langsung ditunjuk untuk mengisi posisi-posisi tersebut, sementara mahasiswa KKL kelompok 33 ditugaskan untuk membantu memberikan arahan dan berbagi pengalaman kepada para remaja desa.

Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, diharapkan perayaan HUT RI ke-79 di Dusun Pelita akan berlangsung meriah dan sukses, menjadi momen yang tak terlupakan bagi seluruh warga Desa Olak-Olak Kubu.

Penulis : Tim PDD 


Makan Siang Bersama, Mahasiswa dan Guru SDN 7 Kalimas Pererat Silaturahmi

Makan Siang Bersama, Mahasiswa dan Guru SDN 7 Kalimas Pererat Silaturahmi


Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id), 7 Agustus 2024 – Matahari yang mulai tinggi di atas kepala menandai berakhirnya sesi belajar mengajar di SDN 7. Para mahasiswa KKL IAIN Pontianak, yang sejak pagi telah berbagi ilmu dengan para murid, kini berkumpul di ruang guru. Mereka terlihat lega meskipun lelah, setelah menjalani hari yang penuh aktivitas.

Di ruang sederhana itu, telah disiapkan hidangan sederhana namun penuh makna: nasi putih hangat, lauk pauk khas rumahan, dan minuman segar. Momen ini bukan sekadar untuk mengisi perut yang mulai keroncongan, tetapi juga untuk mempererat keakraban. Mahasiswa dan guru duduk berdampingan tanpa ada batasan formalitas, berbagi cerita dan tawa dalam suasana yang hangat.

Obrolan ringan pun mengalir dengan bebas, mulai dari kisah-kisah lucu di kelas hingga tantangan mengajar di tengah keterbatasan. Tawa dan senyum hangat mewarnai perbincangan, menciptakan keakraban yang tulus di antara mereka.

Di tengah kesibukan, momen makan siang bersama ini menjadi jeda yang menyegarkan. "Ini adalah momen yang luar biasa di mana kami bisa berbagi cerita, canda, dan tawa dengan para guru SDN 7," ujar salah satu mahasiswa. "Kegiatan ini mempererat silaturahmi antara mahasiswa dan para guru, serta menambah semangat kami untuk terus berkarya."

Ketika piring-piring mulai kosong, bukan hanya perut yang kenyang, tetapi hati pun ikut terisi dengan kepuasan. Ada rasa bahagia dalam berbagi ilmu, pengalaman, dan menjalin hubungan yang tulus. Meski matahari semakin terbenam, kehangatan dari pertemuan sederhana ini akan terus bersinar, menjadi inspirasi untuk terus berkarya dan mengabdi di dunia pendidikan.

Penulis : Syaifullah Alivia


Mahasiswi KKL Kelompok 24 Bawa Keceriaan dan Semangat Belajar di SMPN 04 Rasau Jaya

Mahasiswi KKL Kelompok 24 Bawa Keceriaan dan Semangat Belajar di SMPN 04 Rasau Jaya


Rasau Jaya (lp2m.iainptk.ac.id), Rabu, 7 Agustus 2024 - Empat mahasiswi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Kelompok 24 mengunjungi SMPN 04 Rasau Jaya pada pukul 07.30 WIB untuk berbagi ilmu dan pengalaman dengan siswa kelas 8. 

Kunjungan ini dilakukan setelah mendapat persetujuan dari Ibu Kiki, guru Pendidikan Agama Islam (PAI), yang dengan senang hati memberikan kesempatan kepada mahasiswi KKL untuk mengajar di jam pelajarannya.

Kedatangan para mahasiswi disambut dengan antusias oleh para siswa. Suasana kelas langsung berubah ceria ketika para mahasiswi memulai sesi dengan perkenalan yang hangat dan ramah. Untuk mencairkan suasana, mereka mengajak siswa melakukan ice breaking, yang berhasil mengundang tawa dan keceriaan. Kegiatan ini juga membangun koneksi yang baik antara mahasiswi dan siswa, menciptakan suasana belajar yang lebih menyenangkan.

Sebelum memulai kuis, para mahasiswi meminta siswa untuk membaca materi dari buku LKS terlebih dahulu. Setelah sesi membaca, siswa dibagi menjadi beberapa kelompok untuk persiapan kuis.

Kuis berlangsung dengan seru dan kompetitif. Para siswa terlihat sangat bersemangat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, menunjukkan pemahaman mereka terhadap materi yang baru saja dipelajari.

"Kami sangat senang bisa berbagi ilmu dengan adik-adik di sini. Melihat antusiasme mereka dalam belajar sungguh memberikan energi positif bagi kami," ujar salah satu mahasiswi KKL.

Kegiatan belajar-mengajar yang interaktif ini berakhir tepat ketika bel istirahat berbunyi. Para siswa meninggalkan kelas dengan wajah cerah, membawa pengalaman belajar baru yang menyenangkan.

Program mahasiswi KKL Kelompok 24 ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara mahasiswa dan sekolah dapat menciptakan suasana belajar yang inspiratif serta memotivasi siswa untuk terus bersemangat dalam menuntut ilmu.

Penulis : Nadia Afilyana


Kolaborasi Mahasiswa IAIN Pontianak, UIN Yogyakarta, dan UIN Bandung di Desa Bintang Mas: Wujudkan Aksi Nyata Menuju Desa Sejahtera

Kolaborasi Mahasiswa IAIN Pontianak, UIN Yogyakarta, dan UIN Bandung di Desa Bintang Mas: Wujudkan Aksi Nyata Menuju Desa Sejahtera


Desa Bintang Mas (lp2m.iainptk.ac.id) - Desa Bintang Mas menjadi saksi kolaborasi luar biasa antara mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi, yaitu IAIN Pontianak, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan UIN Sunan Gunung Djati Bandung. Program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang dilaksanakan mulai 25 Juli 2024 hingga 2 September 2024 mengusung tema "Aksi Nyata Menuju Desa Sejahtera."

Mahasiswa yang terlibat dalam KKL di Desa Bintang Mas terdiri dari 25 mahasiswa IAIN Pontianak, 2 mahasiswa UIN Yogyakarta, dan 1 mahasiswa UIN Bandung, yang semuanya bergabung menjadi satu kelompok yaitu Kelompok 24 Bintang Mas.

Para peserta KKL kolaboratif ini melakukan kunjungan bersama perangkat desa untuk membahas program kerja unggulan yang akan segera dilaksanakan. Paisal, Ketua Kelompok 24 Bintang Mas yang merupakan mahasiswa IAIN Pontianak, menyatakan, "Kolaborasi ini adalah contoh nyata bagaimana sinergi dari berbagai pihak dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat. Ini juga merupakan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam bekerja sama lintas institusi. Kami berharap kolaborasi ini bisa menjadi model kerja sama yang baik bagi institusi, mahasiswa, dan masyarakat Bintang Mas."

Tri Isnaeni Ades Ria, perwakilan peserta KKL Kolaboratif, menambahkan, "Program KKL ini bisa menjadi ajang untuk saling berkolaborasi dan bertukar wawasan sebagai bentuk upaya merealisasikan program-program kerja yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat setempat. Kami berharap KKL Kolaborasi ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat, tetapi juga memperkuat hubungan antara dua lembaga pendidikan, yaitu IAIN Pontianak dan UIN Sunan Kalijaga."

Dengan dukungan dari dosen pembimbing masing-masing dan semangat yang membara, mahasiswa Program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) ini berharap dapat mempererat hubungan antar perguruan tinggi sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat Desa Bintang Mas.

Penulis : Nadia


Meriahkan 17 Agustus, Kelompok KKL 49 Sintang Pasang Umbul-Umbul di Desa Merarai 1

Meriahkan 17 Agustus, Kelompok KKL 49 Sintang Pasang Umbul-Umbul di Desa Merarai 1


Merarai 1, Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) -  Pada Jumat, 2 Agustus 2024, mahasiswa KKL kelompok 49 berpartisipasi dalam pemasangan umbul-umbul di Desa Merarai 1 untuk memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-79. Kegiatan ini dipusatkan di sekitar Masjid Ar Rahman, dimulai pukul 08.00 WIB dan berlangsung dengan penuh semangat serta kegembiraan.

Acara dimulai dengan sambutan dari Anwar, Ketua RW Desa Merarai 1. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasinya kepada para mahasiswa atas partisipasi mereka. "Kami sangat berterima kasih atas inisiatif dan bantuan kalian dalam memasang umbul-umbul ini. Semoga semangat kemerdekaan semakin terasa di desa kita," ujar Anwar.

Setelah sambutan, para mahasiswa KKL bersama warga desa mulai memasang umbul-umbul di sekitar Masjid Ar Rahman dan sepanjang jalan utama desa. Mereka bekerja sama dengan penuh kekompakan, menata umbul-umbul dengan warna-warni cerah yang melambangkan semangat nasionalisme. Siti, salah satu mahasiswa yang turut serta dalam pemasangan, menyatakan, "Pengalaman ini sangat berarti karena kami bisa berkontribusi langsung dalam memeriahkan peringatan Hari Kemerdekaan."

Tidak hanya memasang umbul-umbul, beberapa mahasiswa juga membantu menghias area sekitar masjid dengan bendera merah putih dan ornamen lainnya. Adi, mahasiswa yang bertanggung jawab atas dekorasi, mengutarakan, "Saya merasa bangga bisa ikut serta dalam kegiatan ini. Melihat hasilnya yang meriah membuat kami semakin bersemangat menyambut 17 Agustus."

Hiasan umbul-umbul dan bendera yang dipasang menambah semarak suasana dan membuat lingkungan masjid serta desa tampak lebih meriah. Tya, mahasiswa KKL lainnya, mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya terlibat dalam kegiatan seperti ini. "Pengalaman ikut memasang umbul-umbul untuk menyambut Hari Kemerdekaan ini pertama buat saya, rasanya senang sekali melihat desa jadi lebih berwarna," ujarnya.

Kegiatan pemasangan umbul-umbul ini tidak hanya memperindah lingkungan Desa Merarai 1, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa KKL kelompok 49 dengan warga desa. Semoga kegiatan ini membawa semangat kemerdekaan yang berkobar dan semakin mempererat persatuan di antara semua pihak yang terlibat.

Penulis : Siti Farida


Eksplorasi Kuliner, Mencicipi Kelezatan Nasi Goreng Bu Yuli di Tugu Simpang Merarai

Eksplorasi Kuliner, Mencicipi Kelezatan Nasi Goreng Bu Yuli di Tugu Simpang Merarai


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id), 6 Agustus 2024 – Di tengah kesibukan aktivitas di Desa Merarai Satu, ada satu hal yang tak boleh dilewatkan oleh siapa pun yang berkunjung, yaitu menikmati kelezatan nasi goreng Bu Yuli di Tugu Simpang Merarai. Nasi goreng yang disajikan Bu Yuli telah menjadi favorit warga setempat dan pengunjung karena rasanya yang khas dan menggugah selera.

Bu Yuli, seorang warga asli Desa Merarai Satu, telah berjualan nasi goreng selama lebih dari sepuluh tahun. Dengan bumbu rahasia keluarga yang diwariskan dari generasi ke generasi, nasi goreng Bu Yuli memiliki cita rasa yang unik dan sulit ditemukan di tempat lain. Setiap piring nasi goreng disajikan dengan porsi yang melimpah, lengkap dengan telur, ayam suwir, dan irisan sayuran segar.

Warung kecil Bu Yuli yang terletak di dekat Tugu Simpang Merarai selalu ramai oleh pengunjung, terutama pada pagi dan malam hari. Banyak warga desa, termasuk mahasiswa KKL dari IAIN Pontianak, menjadi pelanggan setia nasi goreng Bu Yuli. 

"Nasi goreng Bu Yuli adalah yang terbaik! Setiap kali kami beristirahat dari kegiatan KKL, kami selalu mampir ke sini untuk makan. Rasanya enak dan harganya terjangkau," ujar Dwi, salah satu mahasiswa KKL 49.

Tidak hanya rasanya yang lezat, harga nasi goreng Bu Yuli juga sangat terjangkau, membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak orang. Dengan harga yang bersahabat, Bu Yuli selalu memastikan bahwa setiap porsi nasi goreng dibuat dengan bahan-bahan segar dan berkualitas.

Menurut Bu Yuli, rahasia kelezatan nasi gorengnya terletak pada kesegaran bahan-bahan dan bumbu yang digunakan. "Saya selalu menggunakan bahan-bahan segar dan bumbu-bumbu yang diolah sendiri. Setiap pagi, saya pergi ke pasar untuk memilih bahan-bahan terbaik," jelas Bu Yuli sambil tersenyum.

Selain nasi goreng, warung Bu Yuli juga menyediakan berbagai menu lainnya seperti mie goreng, capcay, dan aneka minuman segar. Keberagaman menu ini menjadikan warung Bu Yuli tempat yang sempurna untuk menikmati berbagai hidangan lezat di Desa Merarai Satu.

Bagi siapa saja yang berkunjung ke Desa Merarai Satu, nasi goreng Bu Yuli di Tugu Simpang Merarai adalah hidangan yang wajib dicoba. Dengan cita rasa yang autentik dan pelayanan yang ramah, tidak heran jika warung ini selalu menjadi primadona di kalangan warga dan pengunjung desa.

Dengan kelezatan yang tidak pernah mengecewakan, nasi goreng Bu Yuli di Tugu Simpang Merarai akan terus menjadi ikon kuliner di Desa Merarai Satu, menarik hati siapa saja yang mencicipinya.

Penulis : Siti Farida


Mahasiswa KKL Bantu Tingkatkan Produktivitas Kebun Cabai di Merarai Satu

Mahasiswa KKL Bantu Tingkatkan Produktivitas Kebun Cabai di Merarai Satu


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id), 6 Agustus 2024 – Kelompok Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 49 dari IAIN Pontianak terus menunjukkan dedikasinya dalam membantu masyarakat Desa Merarai Satu. Pada hari Rabu, mereka berpartisipasi dalam kegiatan menyemprot pupuk cair di kebun cabai milik Jamin, seorang petani lokal yang dikenal dengan kebun cabainya yang produktif.

Kegiatan ini dimulai pada pukul 08.00 WIB, saat para mahasiswa berkumpul di posko sebelum berangkat ke kebun Jamin. Dengan penuh semangat, mereka membawa peralatan semprot dan pupuk cair yang akan digunakan untuk menyuburkan tanaman cabai di kebun tersebut.

Setibanya di kebun, Jamin menyambut para mahasiswa dengan hangat dan memberikan arahan tentang cara menyemprot pupuk cair yang efektif. "Pupuk cair ini sangat penting untuk menjaga kesuburan tanaman cabai. Pastikan kalian menyemprotkan secara merata ke seluruh bagian tanaman, terutama pada daun dan batang," jelas Jamin.

Para mahasiswa, dengan antusias, memulai kegiatan menyemprot pupuk cair. Mereka bekerja dalam kelompok-kelompok kecil, masing-masing bertanggung jawab atas area tertentu di kebun. Dengan menggunakan alat semprot, mereka hati-hati menyemprotkan pupuk cair agar tanaman cabai mendapatkan nutrisi yang diperlukan.

Hana, salah satu anggota KKL 49, merasa senang bisa terlibat dalam kegiatan ini. "Saya sangat senang bisa membantu Pak Jamin dan belajar langsung tentang cara merawat tanaman cabai. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami," ujar Hana.

Selama beberapa jam, para mahasiswa bekerja keras menyemprot seluruh kebun cabai Pak Jamin. Meskipun cuaca cukup panas, semangat mereka tetap tinggi. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis dalam bidang pertanian, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Jamin sangat mengapresiasi bantuan yang diberikan oleh mahasiswa KKL 49. "Kehadiran mereka sangat membantu saya dalam merawat kebun ini. Semoga kegiatan ini bisa memberikan pelajaran berharga bagi mereka dan mendorong lebih banyak generasi muda untuk peduli pada pertanian," kata Jamin.

Setelah selesai menyemprot pupuk cair, para mahasiswa beristirahat sejenak sambil mendengarkan cerita dan pengalaman Jamin sebagai petani cabai. Mereka merasa terinspirasi oleh dedikasi dan kerja keras yang ditunjukkan oleh Pak Jamin dalam mengelola kebunnya.

Dengan kegiatan ini, Kelompok KKL 49 berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Desa Merarai Satu dan menginspirasi kelompok KKL lainnya untuk melakukan hal serupa. Mereka berkomitmen untuk terus berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang bermanfaat selama masa KKL serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga dan meningkatkan produktivitas pertanian di desa.

Penulis : Siti Farida
Peduli Lingkungan: KKL IAIN Pontianak Buat Lubang Pembuangan Limbah di Merarai Satu

Peduli Lingkungan: KKL IAIN Pontianak Buat Lubang Pembuangan Limbah di Merarai Satu


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) 6 Agustus 2024 – Kelompok Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 49 dari IAIN Pontianak melakukan aksi lingkungan dengan membuat lubang pembuangan limbah makanan di belakang posko mereka di Desa Merarai Satu. Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKL yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat desa dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Pembuatan lubang pembuangan limbah ini dimulai pada pukul 08.00 WIB. Dengan semangat gotong royong, seluruh anggota laki laki kelompok 49 berpartisipasi dalam menggali lubang yang direncanakan akan menampung limbah makanan dari kegiatan sehari-hari di posko. Lubang tersebut dibuat dengan ukuran yang cukup besar untuk menampung limbah selama masa KKL yang berlangsung sekitar satu bulan.

Ketua KKL 49, Angga, menjelaskan bahwa pembuatan lubang pembuangan limbah makanan ini adalah salah satu upaya kelompok untuk memberikan contoh nyata tentang pentingnya pengelolaan limbah yang baik.

"Kami berharap, dengan adanya lubang pembuangan ini, masyarakat desa dapat melihat pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan menerapkan hal serupa di rumah masing-masing," ujar Angga.

Selama proses pembuatan lubang, kelompok KKL 49 juga melibatkan warga setempat. Beberapa warga yang ikut serta dalam kegiatan ini menyatakan apresiasinya terhadap inisiatif mahasiswa tersebut. 

"Kami sangat senang dengan kedatangan mahasiswa KKL di desa kami. Mereka tidak hanya belajar, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi lingkungan sekitar," kata Rudi, salah satu warga desa.

Setelah lubang selesai dibuat, limbah makanan dari posko mulai dibuang secara teratur ke dalam lubang tersebut. Para mahasiswa juga memberikan edukasi kepada warga tentang cara pengelolaan limbah yang baik dan dampak positifnya bagi lingkungan.

Dengan berakhirnya kegiatan ini, kelompok KKL 49 berharap dapat meninggalkan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Merarai Satu. Mereka berkomitmen untuk terus melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat selama masa KKL, serta mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Kegiatan ini tidak hanya menjadi bukti kepedulian mahasiswa terhadap lingkungan, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat desa. Kelompok KKL 49 berharap, inisiatif ini dapat menjadi inspirasi bagi kelompok KKL lainnya untuk melakukan hal serupa di tempat-tempat mereka bertugas.


Penulis : Siti Farida


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak