LP2M IAIN PONTIANAK
Resmi Dibuka: KKL IAIN Pontianak Dimulai di Desa Merarai Satu

Resmi Dibuka: KKL IAIN Pontianak Dimulai di Desa Merarai Satu


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) - Telah dilaksanakan acara pembukaan resmi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Merarai Satu, Sintang. Acara ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing, Perangkat Desa, dan Mahasiswa peserta KKL dari Institut Agama Islam Negri (IAIN) Pontianak pada Jumat, 26 Juli 2024.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh Ari Yunaldi, M.Sos, dosen pembimbing KKL, yang menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan kepada seluruh pihak yang terlibat. 

"Pertama, silaturahmi. Terima kasih kepada Kepala Desa yang sudah memberikan fasilitas kepada kami dan menerima mahasiswa/i kami. Semoga mereka ini bisa menjalankan program-program mereka dan bisa membantu masyarakat di sini," Ucap Ari.

Selanjutnya, Lukmono Adi selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Merarai Satu memberikan sambutan hangat dan dukungan kepada para mahasiswa.

"Ilmu teman-teman yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan bisa teman-teman bagikan ke desa ini. Tentunya, kami di desa menerima para mahasiswa dan perguruan tinggi untuk melakukan kegiatan di sini," Ujarnya.

Angga, selaku Koordinator Lapangan, kemudian menjelaskan beberapa rancangan program kerja yang telah didiskusikan dan akan dilaksanakan selama KKL. 

"Ada beberapa rancangan program kerja yang telah kami diskusikan, yaitu mengajar di sekolah, sosialisasi fakultas dan kampus, gotong royong di RT, mengajar TPA, membersihkan mushola, dan acara 17 Agustus," Ungkap Angga.

Acara pembukaan diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar kegiatan KKL dapat berjalan dengan lancar serta memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa Merarai Satu.

Dengan demikian, pembukaan resmi KKL di Desa Merarai Satu telah berjalan dengan sukses. Kami berharap seluruh kegiatan yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat.

Penulis : Zikri Faiqah


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kunjungi Kebun Karang Taruna Sayang Sedayu

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kunjungi Kebun Karang Taruna Sayang Sedayu


Sayang Sedayu, Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - Sabtu, 27 Juli 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak mengadakan kunjungan ke Kebun Karang Taruna Sayang Sedayu. Kegiatan ini dipimpin oleh Kepala Desa Sayang Sedayu, Bapak Ruhanas, dan turut dibersamai oleh pengurus kebun, Gunawan.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan kepada para mahasiswa tentang teknik bercocok tanam yang inovatif dan ramah lingkungan yang diterapkan di kebun tersebut. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa mengenai pentingnya peran pemuda dalam pengembangan pertanian lokal.

Para mahasiswa kemudian diajak berkeliling kebun oleh Gunawan yang menjelaskan berbagai metode bercocok tanam yang diterapkan, seperti penggunaan pupuk organik dan sistem irigasi yang efisien. Mahasiswa terlihat antusias mendengarkan penjelasan dan banyak yang bertanya tentang teknik yang digunakan.

Salah satu mahasiswa, Arda, mengungkapkan kesannya terhadap kebun ini. "Saya sangat terinspirasi oleh apa yang dilakukan oleh Karang Taruna di sini. Mereka tidak hanya menanam tanaman, tetapi juga menjaga lingkungan. Ini adalah pelajaran berharga yang akan saya bawa pulang," kata Arda.

Gunawan juga menambahkan bahwa kebun ini menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam hal pemanfaatan lahan dan pemberdayaan pemuda. "Kami berharap kebun ini bisa menjadi inspirasi bagi banyak orang. Pengelolaan kebun secara baik bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujar Gunawan.

Kegiatan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara IAIN Pontianak dan Desa Sayang Sedayu dalam upaya bersama meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan inovasi pertanian. 

Dengan adanya kunjungan seperti ini, diharapkan para mahasiswa KKL IAIN Pontianak dapat menerapkan ilmu yang mereka dapatkan di desa masing-masing, serta menjadi agen perubahan dalam mengembangkan pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Penulis : Indra Fitri


Kunjungan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak ke BIO Urin Sayang Sedayu

Kunjungan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak ke BIO Urin Sayang Sedayu


Sayang Sedayu, Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - Sabtu, 27 Juli 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak melakukan kunjungan ke BIO Urin yang dikelola oleh Karang Taruna Sayang Sedayu. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kepala Desa Sayang Sedayu, Drs. Ruhanas.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan inovasi pengelolaan limbah urin yang diubah menjadi pupuk organik cair kepada para mahasiswa. Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru bagi para mahasiswa mengenai pengelolaan limbah yang ramah lingkungan serta memberikan inspirasi bagi penerapan teknologi serupa di tempat lain.

Ruhanas menyampaikan pentingnya inovasi dalam pengelolaan limbah agar lebih bermanfaat bagi masyarakat. 

"BIO Urin yang dikelola oleh Karang Taruna Sayang Sedayu merupakan salah satu contoh nyata bagaimana limbah yang sering dianggap tidak berguna dapat diubah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Kami berharap mahasiswa dapat mengambil pelajaran dari sini dan menerapkannya di daerah masing-masing," ujar beliau. 

Beliau juga menambahkan bahwa Bio Urin ini berjalan sudah 2 tahun dimulai pada Maret 2022 dari Sapi yang kecil hingga besar macam sekarang.

Para mahasiswa kemudian diajak untuk melihat langsung proses pengolahan urin menjadi pupuk organik cair. Bio urin ini di jual pada masyarakat setempat setiap kemasaran berula drigen muatan 2 liter dan 5 liter.

Salah satu mahasiswa, Dhea, mengungkapkan kekagumannya terhadap inovasi ini. "Ini merupakan pengalaman yang sangat berharga. Kami belajar banyak tentang bagaimana limbah bisa dikelola dengan cara yang inovatif dan ramah lingkungan. Semoga kami bisa menerapkan ilmu ini di kampung halaman kami," kata Rina.

Kunjungan ini juga diharapkan dapat mendorong kolaborasi lebih lanjut antara IAIN Pontianak dan Desa Sayang Sedayu dalam berbagai program pengembangan masyarakat dan lingkungan. Kepala Desa Sayang Sedayu menyatakan kesediaannya untuk terus mendukung program-program serupa di masa depan.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya pengelolaan limbah yang baik dan dapat mendukung upaya-upaya pelestarian lingkungan. 

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak pun diharapkan dapat menjadi agen perubahan di tengah masyarakat, membawa semangat inovasi dan keberlanjutan yang telah mereka pelajari selama kunjungan ini.

Penulis : Indra Fitri


Gelar Senam Bersama, Mahasiswa KKL Sayang Sedayu Wujudkan Individu yang Sehat

Gelar Senam Bersama, Mahasiswa KKL Sayang Sedayu Wujudkan Individu yang Sehat


Sayang Sedayu, Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - Sabtu, 27 Juli 2024 seluruh mahasiswa KKL Sayang Sedayu melakukan senam bersama di lapangan Volly Desa Sayang Sedayu. 

Aktivitas ini merupakan salah satu program mereka untuk mewujudkan insan yang sehat. Di pimpin oleh Nurazima dan Rendi selaku inspektur senam, seluruh mahasiswa bersemangat melaksanakan senam.

Novie anti selaku Penanggung Jawab program mengapresiasi semangat dan antusias dari rekan kelompoknya. 

"Saya dibuat speechless dengan semangat teman-teman yang sedari dini hari sudah antusias untuk senam" Ujar Novi anti.

Senam ini dilakasanakan selama 30 menit dengan beragam jenis senam baik SKJ, Pramuka dan Mahumere. Harapannya kegiatan ini bisa berlanjut dan mendorong masyarakat untuk terlibat aktif setiap pekannya. 

Dari program ini dirancang sedari awal untuk bisa menyasar segala elemen di masyarakat desa Sayang Sedayu baik anak- anak hingga masyarakat umum. Untuk menjalin kerja sama yang baik antar sesama serta menjaga kekompakan masyarakat.

Ditambah masyarakat Sayang Sedayu merupakan masyarakat yang selalu menjaga kekompakan dan menjunjung tinggi solidaritas dalam ranah ukhuwah. Tidak heran, masyarakat ini tumbuh karena dipimpin oleh kepala Desa yang luar biasa. 

Yaitu Drs. Ruhanas yang merupakan sosok pemimpin yang karismatik. Beliau selalu mendukung setiap aktivitas masyarakat sayang sedayu dalam setiap ranah baik pendidikan, olahraga, kesehatan, dan keagamaan.

Penulis : Indra Fitri


Peresmian KKL Pematang Rambai: Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat dalam Mewujudkan Pembelajaran Terintegrasi

Peresmian KKL Pematang Rambai: Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat dalam Mewujudkan Pembelajaran Terintegrasi


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kelompok 5 Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang berada di kampung Pematang Rambai, Desa Kuala Mandor A, kecamatan Kuala Mandor B Kubu Raya. Resmi membuka kegiatan KKL yang diadakan di PAUD Melati Pematang Rambai dengan penuh semangat pada hari jum’at, 26 Juli 2024. 

Dalam sambutannya, Pembimbing KKL, Khoirul Umam, menggarisbawahi mengenai pentingnya KKL ini sebagai bagian dari pengalaman belajar mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat.

 “Mahasiswa bersosialisasilah secara aktif sesuai pada bidang kompetensi yang dimiliki setiap mahasiswa, karena mahasiswa juga memiliki batasan serta wawasan yang juga memerlukan bimbingan dari masyarakat sekitar”. Ujarnya dengan sangat antusias.

Pada peresmian pembukaan KKL kelompok 5 di kampung Pematang Rambai ini, dihadiri oleh pembimbing Khoirul Umam dan panitia pendamping Asnawi, serta dewan terpilih H. Masuri, kepala Yayasan Fudoli, ketua RT Muhammad Khofi dan para asatidz dan asatidzah Yayasan Ar-Raudhah.

Acara terlaksana dengan penuh harapan kepada para mahasiswa KKL, mahasiswa juga diharapkan dapat berkolaborasi dengan berbagai kegiatan masyarakat untuk memajukan kampung ini bersama masyarakat. 

 Mahasiswa yang mengikuti keiatan KKL ini akan banyak sekali berkontribusi didalam dunia pendidikan yang ada dikampung Pematang Rambai ini, 70 % mahasiswa akan berkontribusi dalam pendidikan dan 30% untuk mengikuti kegiatan kegiatan kolaborasi bersama masyarakat setempat untuk meningkatkan kemajuan dan berkembangnya pendidikan dan keterampilan masyarakat dan anak-anak di kampung Pematang Rambai ini dikelas maupun diluar kelas.

“Harapan kami kedepannya, kami lebih bisa secara aktif berbaur dengan masyarakat mendapatkan pengalaman baru, meningkatkan interaksi sosial yang lebih baik, serta dapat mengaplikasikan potensi dan keilmuan kami sebagai mahasiswa dalam pendidikan tentunya, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di kampung Pematang Rambai ini”. Ujar Widya salah satu anggota kelompok. 

Acara peresmian ditutup dengan mengalungkan id card kepada koordinator 1 Fadli Raharjo dan koordinator 2 Nur Anisa secara simbolis yang dipasang langsung oleh pembimbing KKL, Khoirul Umam. Sebagai tanda dimulainya perjalanan mahasiswa KKL dalam memperdalam pengalaman lapangan yang berharga selama 40 hari kedepan. 

Penulis : Alfiatul Hidayah (kelompok 5)


Kolaborasi IAIN Pontianak dan UIN Mataram : Siap Mengabdi di Desa Parit Keladi

Kolaborasi IAIN Pontianak dan UIN Mataram : Siap Mengabdi di Desa Parit Keladi


Parit Keladi, Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - Jum’at, 26 Juli 2024 dilaksanakannya pembukaan sekaligus pelepasan bagi mahasiswa KKL yang berlokasi di Kantor Kepala Desa Parit Keladi, kegiatan ini diikuti oleh 27 Mahasiswa dan Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Pontianak. 

Setiap anggota yang mengikuti kegiatan KKL merupakan mahasiswa perwakilan dari sembilan program studi dari tiga fakultas yang ada di IAIN Pontianak yaitu Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. 

Kegiatan ini diawali dengan kata sambutan dari koordinator kelompok 22 KKL Parit Keladi yaitu Muhammad Arrasy Alhakim yang menyampaikan bahwa “Kami disini 27 orang mewakili IAIN Pontianak dari 9 program studi, nanti ada juga perwakilan KKN Nusantara dari UIN Mataram. Saya mewakili teman – teman mohon maaf jika nanti ada kekurangan dalam proses KKL kami, karena kami juga dalam proses belajar” ujar Arrasy.

Acara selanjutnya Dosen pembimbing kelompok 22 KKL Parit Keladi yaitu Suhardiman M.Si menyampaikan kata sambutan sekaligus arahan kepada peserta KKL “Di pagi dan kesempatan yang berbahagia ini kita dipertemukan, kami juga berterima kasih kepada Bapak Kepala Desa dan ibu semua. Ini mahasiswa dari berbagai daerah Kalimantan Barat dan nanti ada juga dari UIN Mataram. Selama ini mahasiswa belajarnya di kampus hanya teori saja, namun sekarang mahasiswa kerjanya di lapangan”,katanya.

Lanjut Suhardiman, “Satu posko ini harus bekerja sama kerja tim. Adek – adek ini dari berbagai latar belakang yang berbeda jadi harus belajar sosialisasi dan etika. Kami menyerahkan dan juga kami titipkan mahasiswa KKL 2024, semoga mahasiswa KKL ini bisa menyelesaikan KKL dengan baik”. 

Kemudian dilanjutkan oleh Kepala Desa yaitu Rasikin yang menyampaikan “Kami memohon bantuan dari Mahasiswa untuk memecah masalah dari berbagai lokasi setiap RW untuk saling berkolaborasi, kami dari desa tidak menetapkan kegiatan seperti apa, jika ada kegiatan 17 an silahkan bergabung. Kami sangat gembira karena menjadi objek kegiatan KKL dan kami juga sangat senang menerima”,Rasikin. 


Penulis : Nabila Dafik Alhumairah (Kelompok 22)


Pengajian Jumat di Desa Jangkang 1: Menjalankan Sunnah untuk Sempurnakan Sholat

Pengajian Jumat di Desa Jangkang 1: Menjalankan Sunnah untuk Sempurnakan Sholat


Jangkang 1, Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - Kegiatan pengajian dan tahlilan rutin setiap Jumat kembali dilaksanakan di salah satu rumah warga Desa Jangkang 1 pada (26/07). 

Acara ini dihadiri sekitar 30 warga dan mahasiswa KKL ini mengangkat tema "Memahami dan Mengamalkan Sunnah Sholat". 

Ustadz yang memimpin pengajian tersebut menekankan pentingnya memahami dan menjalankan sunnah-sunnah dalam sholat. "Sunnah sholat bukan sekadar tambahan, tapi merupakan cara kita menyempurnakan ibadah wajib kita," ujarnya.

Beberapa poin utama yang dibahas dalam pengajian meliputi:

1. Pengertian sunnah sholat

2. Macam-macam sunnah sholat (sunnah ab'adh dan sunnah hai'at)

3. Hikmah menjalankan sunnah sholat

4. Cara praktis mengamalkan sunnah sholat dalam keseharian

Setelah pengajian, acara dilanjutkan dengan tahlilan bersama yang dipimpin oleh Mbah. Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan dan kesejahteraan warga desa.

Siti, salah satu peserta, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan rutin ini. "Alhamdulillah, dengan adanya pengajian ini, kami jadi lebih paham tentang ajaran agama, khususnya tentang sholat," katanya. 

Dengan berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat bagi seluruh warga desa, ia menambahkan, "Semoga dengan rutin mengikuti pengajian dan tahlilan ini, kehidupan beragama di desa kita semakin kuat."

Pengajian dan tahlilan rutin setiap Jumat di Desa Jangkang 1 diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkuat kehidupan beragama dan mempererat silaturahmi antar warga.

Penulis : Ramanda Saputra dan Ahmad Zaid Ridha (Kelompok 30)

Silaturahmi Ke Tokoh Budaya di Sayang Sedayu, Mahasiswa KKL Kelompok 39 dapat Banyak Ilmu Baru

Silaturahmi Ke Tokoh Budaya di Sayang Sedayu, Mahasiswa KKL Kelompok 39 dapat Banyak Ilmu Baru


Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa KKL kelompok 39 Desa Sayang Sedayu melakukan silaturahmi kepada Tokoh Budaya yaitu Bapak H. Rusidi. Silaturahmi kali ini mereka dibersamai oleh Dosen Pembimbing mereka yaitu Dr. Erwin Mahrus, M.Ag. Tidak hanya mereka saja, Kepala Desa Sayang Sedayu yaitu Ruhanas juga membersamai pembicaraan yang luar biasa ini di kediaman Rusidi pada Jumat, 26 Juli 2024.

Diwakili oleh Rendi, Arda Saputra, Indra Fitri, dan Farida mereka mendapat banyak ilmu baru mengenai budaya yang ada di Sambas. Tidak asing lagi, budaya di Kabupaten Sambas yang unik serat makna ini menjadikan mereka penasaran mengenai bagaimana awal mula dan pelestarian budaya hingga masih eksis hingga kini.

 

Mengenai bagaimana asal mula kenapa ada Istilah penyebutan Benua untuk beberapa daerah di Kecamatan Teluk Keramat yang ternyata merupakan pengaruh dari Kesultanan Sambas.

"Istilah benua ini sudah ada sejak lama sekali, setiap daerah memiliki nama benua masing" Ujar Rusidi.

 

Selain dibuat penasaran mengenai istilah benua. Mereka juga mengulik budaya Haulan dan Peringatan Kematian. Tidak sebatas itu, budaya di Tarup mengenai pembacaan dzikir menjadi pembicaraan yang menarik.


"Sebutan untuk mereka yang membawa surat dizkir itu dinamakan halifah" Ujar Rusidi.


Pada budaya Haulan dan Peringatan Kematian di Kabupaten Sambas sendiri selalu diperingati.

Lanjutnya "Cuman sayangnya pada budaya Haulan maupun peringatan 1 hari hingga 7 hari, lanjut hari ke 15, 25, 40 dan nyeratus, hidangan kue tradisional sudah terkikis”. 

 

Hal menarik lainnya adalah budaya nyarok. Nyarok sendiri adalah undangan lisan yang hingga kini masih eksis di Kabupaten Sambas. Nyarok dilakukan dengan memerhatikan adab tentunya. Terutama penampilan, khususnya nyarok ini dilakukan oleh laki-laki, maka akan lebih Ahsan jika menggunakan songkok (peci). Untuk mengundang juga, biasanya diawali dengan menyampaikan salam dari pemilik hajat.


Penulis : Indra Fitri

Kelompok 49 sukses gelar pembukaan KKL di Desa Merarai Satu

Kelompok 49 sukses gelar pembukaan KKL di Desa Merarai Satu


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) - Jumat, 26 Juli 2024, telah dilaksanakan acara pembukaan resmi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Merarai Satu, Sintang. Acara ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing, Perangkat Desa, dan Mahasiswa peserta KKL dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh Ari Yunaldi, M.Sos, dosen pembimbing KKL, yang menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan kepada seluruh pihak yang terlibat.  


"Pertama, silaturahmi. Terima kasih kepada Kepala Desa yang sudah memberikan fasilitas kepada kami,  menerima mahasiswa kami. Semoga mereka ini bisa menjalankan program-program mereka dan bisa membantu masyarakat di sini," Ucap Ari.


Selanjutnya, Lukmono Adi selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Merarai Satu memberikan sambutan hangat dan dukungan kepada para mahasiswa.


"Ilmu teman-teman yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan bisa teman-teman bagikan ke desa ini. Tentunya, kami di desa menerima para mahasiswa dan perguruan tinggi untuk melakukan kegiatan di sini," Ujarnya.


Angga, selaku Koordinator Lapangan, kemudian menjelaskan beberapa rancangan program kerja yang telah didiskusikan dan akan dilaksanakan selama KKL. 


"Ada beberapa rancangan program kerja yang telah kami diskusikan, yaitu mengajar di sekolah, sosialisasi fakultas dan kampus, gotong royong di RT, mengajar TPA, membersihkan mushola, dan acara 17 Agustus," Ungkap Angga.


Acara pembukaan diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar kegiatan KKL dapat berjalan dengan lancar serta memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa Merarai Satu.


Dengan demikian, pembukaan resmi KKL di Desa Merarai Satu telah berjalan dengan sukses. Kami berharap seluruh kegiatan yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat.


Penulis : Siti Farida

Kelompok KKL 31 Desa Jangkang Dua Memulai KKl dengan Semangat Baru

Kelompok KKL 31 Desa Jangkang Dua Memulai KKl dengan Semangat Baru


Desa Jangkang Dua (lp2m.iainptk.ac.id) - kegiatan kuliah kerja lapangan (KKL) yang di selenggarakan oleh IAIN Pontianak resmi di buka hari ini, (26/07) di Desa Jangkang Dua. Acara pembukaan ini di hadiri oleh para mahasiswa KKL kelompok 31, dosen pembimbing, serta perangkat desa dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, dosen pembimbing KKL kelompok 31 ibu Nia Zulinda menyampaikan pesannya agar para mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar langsung dari masyarakat dan menerapkan ilmu yang telah di pelajari di bangku kuliah. 


“saya berpesan anak-anak mahasiswa dapat menjaga perilaku dan etika serta bisa menerapkan apa yang telah mereka pelajari di bangku perkuliahan kepada masyarakat setempat dan saya berpesan agar anak-anak bisa menjaga nama baik almamater,” ujarnya.


Kepala desa jangkang dua, Hamdani juga menyambut baik kedatangan para mahasiswa KKL. Ia berharap kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa dapat membawa dampak posistif bagi perkembangan desa. 


“saya mengharapkan dan menunggu kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat di berbagai kegiatan yang ada di jangkang dua, seperti tahlilan, pengajian, TPA, pengabdian di beberapa sekolah, dan berkolaborasi dengan karang taruna yang ada di jangkang dua,” pesannya.


Ketua KKL kelompok 31, M. Rizieq menyampaikan harapannya kepada kepala desa dan masyarakat setempat agar selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa KKL. 


“saya selaku ketua KKL kelompok 31 mewakili teman-teman saya mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat dari masyarakat desa jangkang dua serta kami berharap, kami bisa dibimbing dan di arahkan untuk mendapatkan pengalaman dari KKL yang kami lakukan,” ucapnya.


Acara pembukaan berjalan dengan lancar dan di akhiri dengan do’a bersama serta penyerahan simbolis antara perwakilan mahasiswa dengan kepala desa dan dosen pembimbing. Semangat kebersamaan dan antusiasme tampak dari wajah para peserta, menandakan awal yang baik untuk kegiatan KKL di desa jangkang dua.


Dengan di mulainya kkl ini di harapkan hubungan antara mahasiswa IAIN Pontianak dan masyarakat dapat semakin erat, serta para mahasiswa, dapat memperoleh pengalaman yang berharga dan berguna bagi masa depan mereka.


Penulis : Ulfay, nana, arifin

Ad Placement

Formulir Kontak