LP2M IAIN PONTIANAK: KOLABORASI
Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Seminar Etika Bisnis Islam dan Perencanaan Karir di SMAN 1 Paramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Seminar Etika Bisnis Islam dan Perencanaan Karir di SMAN 1 Paramasan, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan

 

Dua mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yaitu Ayu Mulyani dan Raza Tristan Deca sukses gelar seminar Etika Bisnis Islam dan Perencanaan Karir untuk Siswa SMA.

Ayu dan Raza adalah perwakilan mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Pontianak yang mengikuti KKN Tematik Kolaborasi UIN Antasari Banjarmasin dan IAIN Pontianak tahap 1 tahun 2024/2025 tepatnya di Dusun Muara Uman dan Dusun Danau Huling, Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.

KKN Tematik ini berlangsung selama satu bulan (30 hari) mulai dari tanggal 4 September - 4 Oktober 2024.

Memasuki minggu ke-3 Kuliah Kerja Nyata, Ayu dan Raza mengadakan seminar Etika Bisnis Islam dan Perencanaan Karir Siswa SMA. Tujuan dari seminar ini adalah memberikan edukasi tentang pentingnya etika dalam berbisnis sesuai syariat Islam dan bagaimana perencanaan karir setelah menyelesaikan pendidikan di bangku SMA. Siswa SMAN 1 Paramasan sangat antusias dengan materi yang disampaikan.


"Setelah mengikuti seminar etika bisnis islam dan perencanaan karir ini saya merasa lebih termotivasi untuk melanjutkan ke perguruan tinggi." ujar Elsa 

Beberapa dari mereka juga memiliki minat dalam berbisnis. Diharapkan materi yang disampaikan dapat menjadi bekal dalam melanjutkan karir mereka.

"Murid SMAN 1 Paramasan lebih cenderung memilih untuk bekerja setelah menyelesaikan pendidikan SMA, dengan adanya seminar ini diharapkan siswa-siswi kami menjadi termotivasi untuk melanjutkan melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi." ujar salah satu guru SMAN 1 Paramasan

Penulis: Ayu Mulyani dan Raza Tristan Deca

Kolaborasi luar biasa! Mahasiswa KKN Tematik Dusun Muara Uman dan Dusun Danau Huling Sukses Laksanakan Cek Kesehatan Gratis

Kolaborasi luar biasa! Mahasiswa KKN Tematik Dusun Muara Uman dan Dusun Danau Huling Sukses Laksanakan Cek Kesehatan Gratis

 

Mahasiswa KKN Tematik tahap 1 kolaborasi UIN Antasari dan IAIN Pontianak sukses laksanakan Cek Kesehatan Gratis untuk masyarakat Dusun Muara Uman dan Dusun Danau Huling, Kecamatan Paramasan Kabupaten Banjar.

Lokasi pelaksanaan di Dusun Danau Huling tepatnya di halaman Masjid Nurul Hidayah. Pada Cek Kesehatan Gratis ini, mahasiswa KKN bekerja sama dengan pihak Puskesmas Kecamatan Paramasan, Kabupaten Banjar, Provinsi Kalimantan Selatan.

"Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah memberikan pelayanan pengecekan kesehatan gratis serta meningkatkan kesadaran budaya hidup sehat pada masyarakat." ujar Hairul selaku ketua pelaksana.

Masyarakat Dusun Muara Uman dan Dusun Danau Huling sangat antusias hadir pada kegiatan tersebut.

"Kami bersyukur dengan adanya Cek Kesehatan Gratis karena sangat membantu dan bermanfaat bagi masyarakat di Dusun Muara Uman dan Dusun Danau Huling" ujar M. Alfisah (warga Dusun Danau Huling)

Penulis: Ayu Mulyani

Sosialisasi Tolak Pergaulan Bebas oleh Mahasiswa KKN Kolaborasi IAIN Pontianak dan UIN Antasari di SMPN 6 Mantewe

Sosialisasi Tolak Pergaulan Bebas oleh Mahasiswa KKN Kolaborasi IAIN Pontianak dan UIN Antasari di SMPN 6 Mantewe

 

Tanah Bumbu, 19 September 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kolaborasi dari IAIN Pontianak dan UIN Antasari Banjarmasin mengadakan sosialisasi bertema "Tolak Pergaulan Bebas" di SMPN 6 Mantewe, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Acara ini berlangsung meriah dan dihadiri oleh para siswa yang sangat antusias mengikuti kegiatan.

Sosialisasi ini diisi oleh dua narasumber utama, yaitu Siti Zahraini dari IAIN Pontianak dan Rizka Herlina dari UIN Antasari Banjarmasin. Kedua narasumber tersebut memberikan pemahaman mendalam mengenai bahaya pergaulan bebas, baik dari aspek kesehatan fisik, mental, maupun moral. Mereka juga mengupas dampak buruk pergaulan bebas terhadap masa depan generasi muda dan pentingnya menjaga diri dalam pergaulan sehari-hari.

Siti Zahraini menekankan pentingnya nilai-nilai moral dan agama dalam membentengi diri dari pengaruh negatif lingkungan. “Menjaga pergaulan dan memilih teman yang baik merupakan langkah awal dalam membangun masa depan yang cerah,” ujarnya.


Rizka Herlina melanjutkan dengan pembahasan mengenai pentingnya pendidikan seksual yang tepat, serta mengajak para siswa untuk lebih berani menolak ajakan pergaulan bebas yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. “Sebagai generasi muda, kalian adalah harapan bangsa. Masa depan ada di tangan kalian, dan pergaulan bebas hanya akan membawa kalian menjauh dari cita-cita,” tambah Rizka.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program KKN mahasiswa yang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, khususnya generasi muda, mengenai isu-isu sosial yang berpotensi merusak moral dan masa depan mereka. Para siswa juga diberikan sesi tanya jawab, di mana banyak dari mereka menunjukkan minat yang besar terhadap topik yang disampaikan.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan para siswa SMPN 6 Mantewe semakin memahami pentingnya menjaga pergaulan dan dapat menjadi generasi yang lebih bertanggung jawab serta berakhlak mulia. Kegiatan ini pun mendapat apresiasi dari pihak sekolah yang berharap sosialisasi serupa dapat terus dilakukan untuk membimbing siswa dalam menjalani kehidupan yang lebih baik.

Penulis : Siti Zahraini

Mahasiswi IAIN Pontianak Ikuti KKN Kolaborasi Nasional, Ajarkan Moderasi Beragama di SMPN 6 Mantewe

Mahasiswi IAIN Pontianak Ikuti KKN Kolaborasi Nasional, Ajarkan Moderasi Beragama di SMPN 6 Mantewe

 

Kalimantan Selatan, 18 September 2024– Siti Zahraini, mahasiswa Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir IAIN Pontianak, tengah berpartisipasi dalam program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kolaborasi Nasional yang diselenggarakan di Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan. Dalam kegiatan tersebut, Zahraini mendapat kesempatan untuk mengajar di SMPN 6 Mantewe, sebuah sekolah yang dikenal dengan keragaman budaya dan latar belakang siswa yang multikultural.

Sebagai bagian dari program KKN, Zahraini memperkenalkan konsep moderasi beragama kepada siswa-siswa SMPN 6 Mantewe. Dalam pemaparan materinya, Zahraini menekankan pentingnya sikap saling menghargai dan toleransi antarumat beragama, khususnya di tengah masyarakat yang beragam. *“Moderasi beragama merupakan upaya untuk menumbuhkan sikap menghargai perbedaan dan hidup berdampingan secara damai,”* ungkap Zahraini di hadapan para siswa.

Menurutnya, keragaman budaya di SMPN 6 Mantewe menjadi peluang bagi siswa untuk belajar dan memahami pentingnya hidup harmonis dalam keberagaman. *“Dengan saling memahami dan menghormati keyakinan masing-masing, siswa dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih inklusif dan damai,”* tambahnya.

Program KKN Kolaborasi Nasional yang diikuti Zahraini ini merupakan salah satu upaya perguruan tinggi dalam mendorong mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengabdian kepada masyarakat, khususnya di daerah-daerah yang membutuhkan pemahaman lebih tentang nilai-nilai kebhinekaan dan toleransi.

SMPN 6 Mantewe sendiri menyambut baik kegiatan ini, karena diharapkan dapat memperkuat hubungan antar siswa dari berbagai latar belakang agama dan suku, serta memberikan wawasan yang lebih luas mengenai pentingnya moderasi beragama di Indonesia yang majemuk.

Program KKN ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga berdampak positif bagi masyarakat, khususnya dalam upaya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa melalui pemahaman moderasi beragama.

Penulis : Siti Zahraini

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Berpartisipasi dalam Peringatan HUT RI ke-79 di Desa Sungai Deras

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Berpartisipasi dalam Peringatan HUT RI ke-79 di Desa Sungai Deras

 


Teluk Pakedai (lp2m.iainptk.ac.id) – Sungai Deras, Senin hingga Kamis, 19 – 22 Agustus 2024, suasana Desa Sungai Deras, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, dipenuhi dengan semangat kemerdekaan.

Sebanyak 21 mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak dan UIN Sunan KalijagaYogyakarta ikut berkontribusi dalam perlombaan yang diadakan untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79.

Kegiatan perlombaan yang berlangsung selama empat hari ini tidak hanya dimaksudkan untuk merayakan HUT Republik Indonesia, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antara masyarakat Desa Sungai Deras dan mahasiswa KKL yang sedang menjalani pengabdian di desa tersebut. 

Berbagai perlombaan seperti panjat pinang, tarik tambang, balap karung, dan bola mini diselenggarakan, menambah semarak suasana desa. Kegiatan ini juga menjadi hiburan bagi warga, sekaligus menumbuhkan semangat gotong royong dan kebersamaan antara masyarakat dan mahasiswa.

Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Desa Sungai Deras, Syahrul Shyiam, yang menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada mahasiswa KKL atas kontribusi mereka dalam kelancaran acara tersebut. Dalam sambutannya, Bapak Syahrul berharap kegiatan ini dapat menjadi pengalaman berharga bagi para mahasiswa dan memberikan dampak positif bagi masyarakat Desa Sungai Deras.

Selama perlombaan berlangsung, suasana penuh semangat dan kegembiraan sangat terasa. Masyarakat desa dan mahasiswa KKL tampak antusias dalam mengikuti setiap perlombaan, sementara sorak-sorai dari penonton menambah keceriaan acara. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan tercipta kenangan indah yang akan terus dikenang oleh masyarakat Desa Sungai Deras dan para mahasiswa KKL, serta menguatkan rasa kebersamaan dan semangat kemerdekaan di antara mereka.

Penulis : Nelly Agustin


Seminar Edukasi di SMAN 1 Anjongan: "Kuliah Dulu atau Nikah Dulu?" oleh Mahasiswa IAIN Pontianak dan UIN Mataram

Seminar Edukasi di SMAN 1 Anjongan: "Kuliah Dulu atau Nikah Dulu?" oleh Mahasiswa IAIN Pontianak dan UIN Mataram

 


Anjongan (lp2m.iainptk.ac.id) 09 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak eks UIN Mataram mengadakan seminar edukasi dengan tema "Kuliah Dulu atau Nikah Dulu?" di SMAN 1 Anjongan pada hari Jum’at 09 Agustus 2024.

Seminar ini dihadiri oleh perwakilan siswa-siswi dari tiap kelas XII yang tengah menghadapi dilema dalam menentukan prioritas antara melanjutkan pendidikan atau menikah setelah lulus sekolah.

Seminar ini menghadirkan dua narasumber yang memiliki pandangan berbeda namun saling melengkapi. Yogie, seorang mahasiswa dari IAIN Pontianak, memaparkan pentingnya melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

 "Kuliah memberikan kalian kesempatan untuk memperdalam ilmu, mengembangkan keterampilan, dan membuka jalan menuju karir yang lebih baik. Pendidikan adalah investasi terbaik yang bisa kalian lakukan untuk masa depan," jelasnya di hadapan para siswa.

Sebaliknya, Yazidil Bustami, seorang mahasiswa UIN Mataram, membahas pentingnya kesiapan dalam menjalani pernikahan, terutama dalam konteks pernikahan dini. Yazid menjelaskan bahwa menikah di usia muda bisa membawa sejumlah tantangan, baik dari segi emosional, mental, maupun finansial. 

"Pernikahan dini seringkali terjadi karena tekanan sosial atau ketidaksiapan individu, yang kemudian dapat berdampak pada ketidakstabilan rumah tangga, penurunan kualitas hidup, dan bahkan bisa mengganggu pendidikan dan karir," ujarnya.

Para siswa menyimak materi dengan penuh perhatian dan aktif berpartisipasi dalam sesi tanya jawab. Mereka mengajukan berbagai pertanyaan mengenai bagaimana menyeimbangkan antara keinginan untuk melanjutkan pendidikan dan tuntutan atau harapan keluarga terkait pernikahan. 

Salah satu siswa bertanya tentang bagaimana menghadapi tekanan sosial yang mendorong pernikahan dini, dan bagaimana mempertahankan impian untuk melanjutkan kuliah di tengah tantangan tersebut.

Koordinator KKL, Husnul Haliqin, menyatakan bahwa tema ini dipilih karena relevansi dan urgensinya bagi para siswa di usia menjelang dewasa. 

"Kami ingin memberikan wawasan yang lebih luas kepada adik-adik di SMAN 1 Anjongan, agar mereka bisa membuat keputusan yang tepat dan bijak mengenai masa depan mereka," katanya.

Kepala SMAN 1 Anjongan, Ajerin Karim, mengapresiasi inisiatif mahasiswa IAIN Pontianak dan UIN Mataram dalam mengadakan seminar ini. 

"Seminar ini sangat bermanfaat dan memberikan perspektif yang berbeda kepada siswa dalam menghadapi masa depan mereka. Kami berharap kerja sama seperti ini dapat terus berlanjut," ujarnya.

Seminar ini ditutup dengan kesimpulan bahwa baik melanjutkan kuliah maupun menikah adalah pilihan yang harus dipersiapkan dengan matang. Siswa-siswi diharapkan dapat mempertimbangkan kondisi dan tujuan hidup mereka masing-masing sebelum mengambil keputusan.

SMAN 1 Anjongan dan mahasiswa IAIN Pontianak dan UIN Mataram berharap bahwa melalui seminar ini, para siswa mendapatkan wawasan yang lebih mendalam dan dapat membuat keputusan yang terbaik untuk masa depan mereka.

Penulis : IMAM


Kelompok 17 Mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan UIN Sunan Kalijaga Berhasil Gelar Pengajaran di Desa Sungai Deras

Kelompok 17 Mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan UIN Sunan Kalijaga Berhasil Gelar Pengajaran di Desa Sungai Deras


 Sungai Deras (lp2m.iainptk.ac.id) 15 Agustus 2024 – Kelompok 17 mahasiswa peserta Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang merupakan kolaborasi antara IAIN Pontianak dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berhasil melaksanakan kegiatan pengajaran di delapan institusi pendidikan di Desa Sungai Deras, Kecamatan Teluk Pakedai.

Kegiatan ini melibatkan PAUD M.U, PAUD Beringin, PAUD Kemilau, Madrasah Ibtidaiyah, SMP Al-Falah, MTs Miftahul Ulum, SMA Bina Mandiri, dan SMK Al-Falah.

Kegiatan yang dilakukan pada 15 Agustus 2024 ini bertujuan untuk memperkuat pengalaman mengajar mahasiswa dan meningkatkan kompetensi serta keterampilan praktis dalam bidang pendidikan.

Selama satu hari, mahasiswa terlibat dalam berbagai aktivitas, termasuk pengajaran di kelas, bimbingan belajar, dan pengembangan materi pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah.

Sebanyak 21 mahasiswa terlibat dalam kegiatan ini, terdiri dari 8 mahasiswi dan 13 mahasiswa. Mereka tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai fasilitator yang menciptakan suasana belajar yang interaktif dan menyenangkan. 

Mahasiswa menggunakan metode pengajaran inovatif untuk meningkatkan minat belajar siswa, dan memberikan pendekatan yang lebih personal untuk menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan dan efektif.

Selama kegiatan berlangsung, pihak sekolah dan siswa memberikan tanggapan positif terhadap program ini. Kerjasama yang terjalin diharapkan dapat berlanjut untuk memberikan kontribusi signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Desa Sungai Deras. Para guru juga memberikan apresiasi terhadap inisiatif dan dedikasi mahasiswa dalam mendukung proses pendidikan di desa ini.

Kegiatan pengajaran ini merupakan bagian dari program KKL yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah dengan keterbatasan sumber daya pendidikan.

Dengan selesainya kegiatan ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan pendidikan di Desa Sungai Deras dan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam pengabdian kepada masyarakat.

Penulis : Suryana


Mahasiswa IAIN Pontianak dan UIN Mataram Gelar KKL di Anjongan: Kolaborasi Strategis dengan KUA untuk Pelatihan Fardu Kifayah

Mahasiswa IAIN Pontianak dan UIN Mataram Gelar KKL di Anjongan: Kolaborasi Strategis dengan KUA untuk Pelatihan Fardu Kifayah


 Anjongan (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada tanggal 29 Juli 2024, mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram melaksanakan kunjungan ke Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Anjongan sebagai bagian dari program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mereka. 

Tujuan kunjungan ini adalah untuk mengkoordinasikan program kerja yang direncanakan akan dikolaborasikan dengan KUA setempat, salah satunya adalah pelatihan sekaligus praktik lapangan mengenai fardu kifayah untuk masyarakat Kecamatan Anjongan.

Kunjungan ini disambut hangat oleh Jaka, Kepala KUA Kecamatan Anjongan. "Kami sangat antusias dengan inisiatif dari mahasiswa IAIN Pontianak dan UIN Mataram. Program pelatihan fardu kifayah ini sangat penting dan relevan bagi masyarakat kami," kata Jaka. 

Program kerja yang diusulkan mencakup pelatihan teknis dan praktis tentang fardu kifayah, sebuah kewajiban kolektif dalam Islam yang mencakup pengurusan jenazah. Mahasiswa berencana untuk melibatkan tokoh agama dan masyarakat lokal dalam pelaksanaan pelatihan ini, sehingga materi yang disampaikan dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi setempat.

Para mahasiswa juga akan melakukan sesi praktik langsung di lapangan untuk memastikan bahwa masyarakat tidak hanya memahami teori, tetapi juga memiliki keterampilan praktis yang diperlukan. Program ini bertujuan untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam tugas-tugas keagamaan yang esensial, sekaligus meningkatkan kesadaran dan keterampilan mereka.

Kegiatan KKL ini menjadi bukti nyata dari sinergi yang bisa terjalin antara institusi pendidikan dan lembaga keagamaan. Selain memberikan pengalaman praktis yang berharga bagi mahasiswa, program ini juga bertujuan untuk memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat Kecamatan Anjongan.

Kolaborasi antara IAIN Pontianak dan UIN Mataram ini tidak hanya mempererat hubungan antar lembaga pendidikan tinggi, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka untuk berkontribusi langsung kepada masyarakat. Melalui koordinasi yang efektif dengan KUA Kecamatan Anjongan, diharapkan program-program kerja ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal.

Dengan semangat kolaborasi dan pengabdian, mahasiswa IAIN Pontianak dan UIN Mataram siap memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Kecamatan Anjongan, menciptakan perubahan positif melalui program pelatihan yang inovatif dan praktis.

Penulis : Eka


Mahasiswa IAIN Pontianak dan UIN Sunan Kalijaga Gelar Kegiatan Mengajar di MI Miftahul Ulum Sungai Deras

Mahasiswa IAIN Pontianak dan UIN Sunan Kalijaga Gelar Kegiatan Mengajar di MI Miftahul Ulum Sungai Deras

 


Sungai Deras (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mengadakan kegiatan mengajar di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Miftahul Ulum Sungai Deras. 

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pengalaman praktis kepada mahasiswa sekaligus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, khususnya di bidang pendidikan.

Rombongan mahasiswa, yang terdiri dari 10 mahasiswa IAIN Pontianak dan 12 mahasiswa UIN Sunan Kalijaga, disambut hangat oleh Kepala Sekolah MI Miftahul Ulum beserta guru dan staf sekolah. 

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah menyampaikan apresiasi dan harapan agar kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi para siswa dan meningkatkan semangat belajar mereka.

Selama kegiatan berlangsung, mahasiswa mengajar berbagai mata pelajaran dengan metode interaktif dan menyenangkan. Materi pelajaran yang disampaikan mencakup Matematika, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan lainnya. Mahasiswa juga mengadakan sesi interaktif untuk meningkatkan kreativitas siswa, yang diharapkan dapat memperkaya pengetahuan dan keterampilan mereka.

Sesi tanya jawab juga diadakan untuk menjalin interaksi lebih dekat dengan para siswa. Siswa-siswi tampak antusias dan aktif bertanya serta berdiskusi mengenai materi yang diajarkan.

Pada penutupan kegiatan, mahasiswa menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak sekolah yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan mengajar di MI Miftahul Ulum. 

Kepala Sekolah MI Miftahul Ulum berharap bahwa kegiatan KKL ini dapat memberikan kontribusi yang berarti, khususnya dalam memperdalam pengetahuan siswa-siswi. 

"Diharapkan mahasiswa IAIN Pontianak dan UIN Sunan Kalijaga dapat memberikan kontribusi khususnya ilmu pengetahuan lebih mendalam kepada siswa-siswi," ujar Kepala Sekolah.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya memperkaya pengalaman mahasiswa, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan di MI Miftahul Ulum dan memberikan dampak positif bagi perkembangan siswa-siswi di daerah tersebut.

Penulis : Rahmad Hidayat


Mahasiswa KKN Kolaborasi IAIN Pontianak dan UIN Mataram Gelar Kerja Bakti di Pemakaman Muslim Desa Anjungan Dalam

Mahasiswa KKN Kolaborasi IAIN Pontianak dan UIN Mataram Gelar Kerja Bakti di Pemakaman Muslim Desa Anjungan Dalam

 


Desa Anjungan Dalam (lp2m.iainptk.ac.id) – Peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram melaksanakan kerja bakti di tempat pemakaman Muslim Desa Anjungan Dalam pada Ahad (28/07/2024). 

Kegiatan ini melibatkan masyarakat setempat, mulai dari mahasiswa, pemuda desa, hingga para orang tua, dengan tujuan membersihkan dan merawat area pemakaman agar tetap terjaga kebersihannya.

Kerja bakti dimulai sejak pagi hari dengan warga desa membawa peralatan seperti cangkul, sapu, dan karung sampah. Mereka bersemangat membersihkan rumput liar, mengumpulkan daun kering, dan memperbaiki jalan setapak di sekitar area pemakaman. Suasana kebersamaan dan gotong royong sangat terasa sepanjang kegiatan berlangsung.

"Kami merasa kegiatan ini sangat penting, tidak hanya untuk menjaga kebersihan tempat pemakaman, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur yang telah mendahului kita," ujar Yazid, salah satu mahasiswa KKN dari UIN Mataram. "Selain itu, kerja bakti seperti ini juga mempererat hubungan antar warga," tambahnya.

Para pemuda desa dan mahasiswa KKN juga menunjukkan peran aktif mereka dalam kegiatan ini. Dengan tenaga dan semangat tinggi, mereka membantu pekerjaan berat seperti membersihkan parit dan mengumpulkan dedaunan kering. Pak Yus, salah satu warga Desa Anjungan Dalam, memberikan apresiasi khusus kepada mahasiswa. "Ini menunjukkan bahwa generasi muda kita peduli dan siap melanjutkan tradisi gotong royong yang menjadi ciri khas masyarakat kita," katanya.

Setelah beberapa jam bekerja keras, hasil dari kerja bakti mulai terlihat. Tempat pemakaman yang sebelumnya dipenuhi rumput liar dan dedaunan kering kini tampak lebih rapi dan bersih. Warga desa merasa puas dengan hasil kerja mereka dan berharap kegiatan ini bisa dilakukan secara rutin.

Sebagai penutup, diadakan makan bersama di area pemakaman. Makanan yang disajikan merupakan hasil gotong royong warga yang masing-masing membawa makanan dari rumah. Sembari menikmati hidangan, warga saling bercengkrama dan berbagi cerita, semakin menguatkan ikatan sosial di antara mereka.

Kerja bakti di tempat pemakaman Muslim Desa Anjungan Dalam ini bukan hanya sekadar kegiatan fisik, tetapi juga merupakan simbol dari semangat kebersamaan dan kepedulian antar sesama.

Melalui kegiatan ini, masyarakat desa menunjukkan bahwa gotong royong masih menjadi nilai yang dijunjung tinggi dan menjadi landasan dalam kehidupan bermasyarakat. Warga Desa Anjungan Dalam berharap semangat ini akan terus terjaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya, sehingga lingkungan dan hubungan sosial di desa ini tetap harmonis dan saling mendukung.

Penulis : MUHAMMAD ADE


Ad Placement

Formulir Kontak