
Desa Air Putih, 13 Agustus 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) — Suasana pagi di Desa Air Putih begitu segar ketika mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak memulai aktivitas hari itu. Bersama warga setempat, mereka diajak terjun langsung mencari bahan pangan lokal seperti pakis, daun ubi, dan singkong yang nantinya akan diolah menjadi lauk makan siang bersama.
Perjalanan dimulai sekitar pukul 07.00 WIB. Langkah kaki menyusuri jalan setapak yang dikelilingi hamparan hijau sawah dan kebun warga, diiringi suara burung yang berkicau riang. Di lokasi pertama, mahasiswa memetik pucuk pakis muda yang tumbuh subur di tepian lahan basah. Warga mengajarkan cara memilih pucuk yang segar, berwarna hijau cerah, dan lentur—tanda siap diolah menjadi masakan lezat.
Perjalanan berlanjut ke kebun ubi milik warga. Dengan cekatan, mahasiswa memetik daun ubi muda yang masih lembut, sambil sesekali mendengar cerita warga tentang manfaat daun ubi yang kaya vitamin dan bisa diolah menjadi berbagai hidangan, mulai dari sayur bening hingga tumisan pedas. Tak lupa, beberapa mahasiswa mencoba menggali umbi singkong di lahan yang tanahnya gembur. Tangan kotor oleh lumpur tak menjadi masalah, justru memunculkan tawa dan rasa kebersamaan.
Setelah hasil panen terkumpul, rombongan kembali ke rumah warga untuk membersihkan bahan-bahan tersebut. Aroma wangi dari dapur mulai tercium saat pakis ditumis dengan sambal terasi, daun ubi dimasak gulai santan, dan singkong direbus untuk camilan. Semua proses dilakukan secara gotong royong, mulai dari memotong bahan, menyalakan tungku, hingga menyiapkan meja makan.
“Ini bukan sekadar mencari bahan makanan, tapi juga belajar menghargai proses dari ladang hingga meja makan,” ujar salah satu mahasiswa. Sementara itu, warga mengaku senang bisa berbagi pengalaman dan kebersamaan dengan para mahasiswa yang dianggap seperti keluarga sendiri.
Santap siang bersama menjadi penutup kegiatan yang penuh makna. Dengan menu sederhana hasil panen sendiri, suasana makan terasa lebih nikmat dan hangat. Tawa dan obrolan ringan mengalir, menandakan ikatan kebersamaan antara mahasiswa KKL dan warga semakin erat.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKL IAIN Pontianak di Desa Air Putih tidak hanya menjalankan pengabdian, tetapi juga memperoleh pelajaran berharga tentang kearifan lokal, kesederhanaan hidup, dan pentingnya menjaga hubungan baik antara manusia dan alam. Dari pakis, daun ubi, hingga singkong, tersimpan cerita tentang kerja sama, rasa syukur, dan makna kebersamaan yang tak ternilai.
Penulis : Rasid Husni Raisya
EmoticonEmoticon