Desa Madura (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak yang tengah melaksanakan program pengabdian di Desa Madura turut hadir dalam kegiatan Musyawarah Desa (Musdes) pada Rabu (23/7). Acara ini dihadiri oleh Kepala Desa Madura, Jatim, serta Camat setempat, Drs. Supriadi, M.Si, yang memberikan arahan strategis terkait pembangunan desa.
Salah satu isu penting yang menjadi sorotan dalam Musdes adalah stunting, yang masih menjadi perhatian serius di Desa Madura. Berdasarkan data bidan desa, rata-rata terdapat 12 anak dengan indikasi stunting setiap bulannya. Meski jumlah tersebut dapat berfluktuasi, angkanya cenderung stabil pada kisaran tersebut.
Drs. Supriadi, M.Si mengajak mahasiswa KKL untuk berperan aktif dalam upaya pencegahan stunting dengan memberikan edukasi yang mudah dipahami masyarakat.“Mahasiswa silakan menggelar edukasi terkait pencegahan stunting. Tidak perlu terlalu teoritis, tapi gunakan saja bahasa kampung yang bisa dimengerti oleh masyarakat desa,” ujarnya.
Menanggapi arahan tersebut, mahasiswa KKL menyatakan kesiapannya merancang dan melaksanakan program edukatif yang melibatkan ibu hamil, ibu menyusui, kader posyandu, dan remaja putri. Materi yang akan dibawakan mencakup pentingnya gizi, pola asuh sehat, serta peran keluarga dalam mencegah stunting sejak dini.
Kehadiran mahasiswa KKL di Desa Madura diharapkan mampu memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesehatan anak dan keluarga, sekaligus mendukung pemerintah desa mewujudkan generasi yang sehat dan bebas stunting.
Penulis : Abdul ridho Mubarak
EmoticonEmoticon