
Sungai Enau A, Kuala Mandor B (lp2m.iainptk.ac.id) – Desa Sungai Enau A tidak hanya dikenal dengan lingkungan alamnya yang asri dan masyarakatnya yang ramah, tetapi juga dengan tradisi keislaman yang mengakar kuat. Mayoritas warga desa ini berasal dari suku Madura yang dikenal memiliki nilai religius tinggi. Hal tersebut terlihat dari banyaknya anak-anak yang sudah lancar membaca Al-Qur’an sejak usia dini.
Tradisi mengaji telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Desa Sungai Enau A. Sejak usia taman kanak-kanak, anak-anak dibiasakan mengikuti kegiatan mengaji, baik di rumah, surau, maupun musholla yang tersebar di desa. Bimbingan penuh perhatian dari orang tua serta ketekunan para guru ngaji menjadikan kemampuan membaca Al-Qur’an sebagai pencapaian awal yang membanggakan.
Selain membaca, anak-anak juga mulai menghafal surah-surah pendek serta mempelajari makna dasar dari ayat-ayat suci. Kegiatan mengaji biasanya dilakukan selepas Magrib hingga menjelang Isya, sekaligus menjadi sarana mempererat ikatan antara anak-anak, orang tua, dan masyarakat.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran penting keluarga, lingkungan yang mendukung, serta kuatnya budaya Islam dalam kehidupan masyarakat suku Madura di desa tersebut. Pendidikan agama tetap menjadi pondasi utama dalam membentuk karakter generasi muda.
Tradisi mengaji yang telah diwariskan turun-temurun ini diharapkan terus terjaga, sehingga anak-anak Desa Sungai Enau A tumbuh menjadi generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dalam nilai spiritual dan moral.
Penulis : salsabila aulia safitri
EmoticonEmoticon