Tradisi Mencuci di Parit, Cerminan Kehidupan Sederhana dan Kebersamaan Warga Desa Sungai Enau A - LP2M IAIN PONTIANAK

Tradisi Mencuci di Parit, Cerminan Kehidupan Sederhana dan Kebersamaan Warga Desa Sungai Enau A

Tradisi Mencuci di Parit, Cerminan Kehidupan Sederhana dan Kebersamaan Warga Desa Sungai Enau A

 


Sungai Enau A, Kuala Mandor B (lp2m.iainptk.ac.id) – Di tengah arus modernisasi, sejumlah tradisi pedesaan masih bertahan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Salah satunya dapat ditemukan di Desa Sungai Enau A, Kecamatan Kuala Mandor B, Kabupaten Kubu Raya, di mana aktivitas mencuci di parit tetap menjadi kebiasaan umum warga hingga kini.

Parit-parit yang mengalir di sepanjang permukiman warga tidak hanya berfungsi sebagai saluran irigasi dan pembuangan air hujan, tetapi juga dimanfaatkan untuk mencuci pakaian, peralatan dapur, hingga mandi. Pemandangan ibu-ibu rumah tangga yang mencuci di bawah jembatan kayu kecil di depan rumah masing-masing sambil bercengkerama dengan tetangga menjadi hal yang lazim ditemui.

Selain memenuhi kebutuhan praktis, aktivitas ini turut mempererat hubungan sosial antarwarga. “Sambil mencuci, kami bisa ngobrol dengan tetangga. Rasanya lebih akrab,” ujar salah seorang warga setempat.

Air parit yang mengalir jernih membuatnya tetap layak digunakan, sementara warga secara sadar menjaga kebersihannya dengan tidak membuang sampah sembarangan serta rutin membersihkan area sekitar jembatan. Beberapa warga juga memanfaatkan air parit untuk menyiram tanaman di halaman rumah mereka.

Tradisi mencuci di parit ini menjadi gambaran nyata kehidupan masyarakat Desa Sungai Enau A yang masih selaras dengan alam dan menjunjung tinggi nilai kebersamaan. Kebiasaan sederhana ini tidak hanya memenuhi kebutuhan sehari-hari, tetapi juga memperkaya identitas budaya lokal yang patut dilestarikan.

Penulis : Annisya Jasmine Shalma Qanayla


EmoticonEmoticon

Ad Placement

Formulir Kontak