Dosen IAIN Pontianak mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa kegiatan Sosialisasi Moderasi Beragama. Mengusung tema Membangun Kesadaran Hidup Rukun dan Moderat Dalam Beragama Untuk Masyarakat Yang Berdaya Tahan, agenda ini terlaksana berkat kolaborasi bersama dengan Lembaga Hubungan Umat Beragama dan Peradaban (LHUBP) PWM Kalbar, LazisMu Kalbar dan Pengurus Daerah Muhammadiyah (PDM) kabupaten Sanggau.
Terselenggara di aula Borneo Hotel Meldy Kecamatan Kapuas pada Sabtu, 23 November 2024, giat ini diikuti oleh peserta dari Forum Pemuda Desa Sadar Kerukunan Ilir Kota dan puluhan peserta lintas agama lainnya.
Tampil sebagai pemateri pertama Dr. Syamsul Kurniawan, S. Th. I, M. SI ketua prodi Pendidikan Agama Islam FTIK IAIN Pontianak yang menyampaikan bahasan analisis sosial dengan mode iceberg analysis. Pemateri kedua Ust. Nabhan Husein salah satu pimpinan FKUB kab. Sanggau dengan materi Nilai-nilai Dasar Moderasi Beragama.
Kegiatan ini berjalan dengan hikmat dan penuh dinamika. Jalan pemapaparan materi dilanjutkan dengan diskusi dan diselingi berbagai ice breaking yang membangkitkan semangat para peserta. Pembagian doorprize di akhir sesi kegiatan ini menambah kemeriahan dan antusiasme audiens. Nampak wajah kegirangan dan semangat yang berbaur dalam suasana jangan kekeluargaan menjadi aura dominan di ruangan itu.
Andry Fitriyanto, M. Ud dalam sambutannya mewakili panitia menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian dari agenda Pengabdian Kepada Masyarakat LP2M IAIN Pontianak yang berkolaborasi dengan beberapa stake holder. " Tujuan dari agenda ini adalah untuk memperkuat resiliensi kerukunan hidup antar umat beragama di kabupaten Sanggau. Kami berharap nilai-nilai moderasi beragama dapat diinternalisasikan dalam kehidupan bersama dan menjadi semacam antibodi yang dapat meminimalisir segala pemicu konflik horizontal antar umat beragama," ungkapnya.
Fany salah seorang peserta kegiatan perwakilan agama Katolik menyampaikan harapannya. “Semoga forum seperti ini bisa berkembang lebih lanjut, bukan hanya untuk mahasiswa dan orang tua, tapi dan anak-anak muda bisa untuk anak SD mungkin SMP dan SMA agar mereka itu lebih mengetahui tentang agama-agama. Terimakasih telah melibatkan kami," ujarnya sambil tersenyum.
EmoticonEmoticon