Lembaga
Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) Institut Agama Islam Negeri (IAIN)
Pontianak kembali menunjukkan kontribusi nyata dalam upaya mencerdaskan
generasi muda melalui program pengabdian masyarakat. Bertempat di SMKN 4
Singkawang, kegiatan ini mengangkat tema "Membangun Kewarganegaraan
Digital dengan Pendekatan DQ Framework", dan berlangsung dengan penuh
antusias dari para peserta.
Kegiatan ini
dibuka langsung oleh Kepala SMKN 4 Singkawang, Ibu Erli Puspitasari, S.P.,
M.MA., yang dalam sambutannya menyampaikan pentingnya literasi digital di
kalangan generasi muda. “Dalam dunia yang semakin terkoneksi secara digital,
siswa perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan untuk menjadi warga
digital yang bertanggung jawab. Saya sangat mengapresiasi kolaborasi ini
sebagai upaya membangun masa depan siswa yang lebih baik,” ungkapnya.
Sebagai
narasumber utama, Bapak Muhammad Rachimoellah, M.A.P., dosen dari Politeknik
Negeri Pontianak, memaparkan pentingnya pendekatan DQ (Digital Intelligence
Quotient) Framework sebagai panduan membangun kewarganegaraan digital. Dalam
pemaparannya, ia menjelaskan bahwa DQ Framework mencakup berbagai elemen,
seperti:
- Keselamatan Digital: Melindungi diri
dari ancaman di dunia maya.
- Literasi Digital: Memahami informasi
secara kritis.
- Etika Digital: Berinteraksi secara sopan
dan bertanggung jawab di ruang digital.
“DQ
Framework membantu generasi muda memahami tidak hanya bagaimana menggunakan
teknologi, tetapi juga bagaimana bertanggung jawab secara sosial dan moral di
dunia maya,” ujar Muhammad Rachimoellah.
Selama sesi
interaktif, para siswa dilibatkan dalam diskusi mengenai tantangan dunia
digital, seperti penyebaran berita palsu, cyberbullying, dan perlindungan
privasi. Narasumber juga memberikan simulasi praktis dalam mengelola jejak
digital, sehingga siswa dapat mengembangkan reputasi online yang sehat.
Kegiatan
berlangsung mulai tanggal 31 Oktober 2024, diikuti oleh puluhan siswa SMKN 4
Singkawang dengan antusiasme tinggi. Para peserta diberikan kesempatan untuk
berbagi pengalaman dan tantangan yang mereka hadapi dalam menggunakan teknologi
sehari-hari. Salah satu siswa, Fitri, mengungkapkan,
“Saya belajar banyak dari kegiatan ini, terutama tentang pentingnya menjaga
privasi di media sosial dan bagaimana membedakan informasi yang benar dan
palsu.”
Selain itu,
workshop interaktif juga menjadi daya tarik tersendiri. Dalam kegiatan ini,
para siswa diajak untuk mempraktikkan penggunaan teknologi secara aman dan
etis, sesuai dengan prinsip-prinsip dalam DQ Framework.
Ketua Tim
Pengabdian ini Putri Handayani Lubis,
M.Si mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari tridharma perguruan
tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat. Ia menambahkan bahwa kolaborasi
dengan pihak sekolah dan akademisi lain sangat penting untuk menciptakan dampak
yang berkelanjutan. “Kami berharap program ini tidak hanya memberikan manfaat
langsung kepada siswa, tetapi juga menjadi awal dari penguatan literasi digital
di lingkungan pendidikan,” ujar Putri Handayani Lubis, M.Si.
Melalui
kegiatan ini, LP2M IAIN Pontianak berharap dapat mencetak generasi muda yang
tidak hanya cakap secara teknologi tetapi juga bijak dalam penggunaannya.
Kepala SMKN 4 Singkawang, Ibu Erli Puspitasari, menutup acara dengan harapan
besar terhadap siswa. “Semoga ilmu yang didapatkan hari ini bisa menjadi bekal
untuk kalian semua menjadi warga digital yang cerdas, beretika, dan bertanggung
jawab,” tuturnya.
Kegiatan
pengabdian masyarakat ini menegaskan komitmen LP2M IAIN Pontianak dalam
memberikan kontribusi nyata untuk masyarakat, khususnya dalam menghadapi
tantangan era digital yang semakin kompleks.
Penulis : Hikmah Nurfadhilah.
EmoticonEmoticon