
Punggur Kecil (lp2m.iainptk.ac.id) - Dalam rangka melaksanakan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 18 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak berkontribusi dalam mengajar Al-Qur’an secara rutin di Masjid Baitul Muhsinin Parit Rintis Baru, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu, (12/8/2024).
Kegiatan rutinan ngaji ini dilaksanakan setiap malam kecuali malam Selasa dan malam Jum’at. Rutinan ngaji Al-Qur’an ini diikuti oleh anak-anak daerah setempat yang dilaksanakan setelah sholat magrib hingga pukul 19.00 WIB.
Mas’udi, anak Muhammad Ayub, ketua Lembaga program ngaji masjid Baitul Muhsinin mengatakan, adanya program belajar ngaji ini sudah ada sejak tahun 80-an yang dipimpin oleh ayahnya, Muhammad Ayub. Pada saat itu program ngaji ini dilaksanakan dirumah ayahnya, hingga pada tahun 1996 diteruskan oleh menantu Ayub, Munali. Kemudian, program ngaji ini dilaksanakan di Masjid Baitul Muhsinin yang terletak didepan rumahnya.
Mas’usdi mengatakan bahwa, jumlah anak-anak yang belajar mengaji ialah sebanyak 30 anak, terbagi menjadi 4 kelompok, 2 kelompok perempuan dan 2 kelompok laki-laki. Kelompok pertama untuk laki-laki dan perempuan terdiri dari mereka yang sudah bisa membaca Al-Qur’an. Mahasiswa KKL yang mengajar menyimak dan memperbaiki bacaan serta tajwid dari bacaan Al Qur'an yang telah dibaca oleh anak-anak yang mengaji. Sementara untuk kelompok 2 baik itu laki-laki maupun perempuan dikhususkan untuk anak-anak yang masih dalam tahap iqra’. Pada pengajaran tahap iqra’ ini difokuskan pada pengenalan huruf dan pembelajaran dasar bacaan ayat Al-Qur’an yang terdapat di dalam iqra.
“Jumlah anak-anak yang ngaji disini sebanyak 30 anak, ada yang berumur 5 tahun, sekolah Ibtidaiyah dan madrasah Tsanawiyah. Untuk anak-anak yang baru mengaji atau masih tahap iqra’ difokuskan pada pengenalan huruf dan bacaan dasar. Sementara anak-anak yang sudah bisa membaca Al-Qur’an kita ajarkan panjang pendek bacaan dan hukum tajwidnya,” jelas Mas’udi
Mahasiswa KKL 18 secara aktif berpartisipasi dalam pendampingan mengajar selama tinggal di daerah Parit Rintis Baru. Oleh karena itu, kelompok KKL 18 membuat jadwal mengajar rutinan Al-Qur’an yang dibagi menjadi 5 kelompok untuk bergantian mengajar.
Mas’udi merasa sangat terbantu dengan adanya mahasiswa yang turut andil mengajar ngaji di Masjid Baitul Muhsinin.
“Tentu saya merasa sangat terbantu dengan adanya mahasiswa KKL yang ngajar ngaji disini, biasanya saya ngajar setiap malam, tapi karena ada mahasiswa, saya sedikit bisa mngurangi jadwal saya,” kata Mas’udi
Penulis: Qudsiyah
EmoticonEmoticon