LP2M
 Pembukaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Parit Bugis: Berbagi, Mengabdi, dan Menginspirasi

Pembukaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Parit Bugis: Berbagi, Mengabdi, dan Menginspirasi


Segedong (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Kamis, 25 Juli 2024, mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) melaksanakan keberangkatan untuk kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Parit Bugis, kecamatan Segedong, kabupaten Mempawah. Dengan tema “Berbagi, Mengabdi, dan Menginspirasi”, seluruh peserta KKL bertujuan untuk berbagi ilmu, mengabdi kepada masyarakat, serta memberikan inspirasi positif.

Acara pembukaan KKL dilaksanakan pada Jumat, 26 Juli 2024, di kantor Desa Parit Bugis lantai satu. Acara ini dihadiri oleh Camat, Kepala Desa, Kepala Dusun, RT/RW, Karang Taruna, Puskesmas, Kapolsek, serta dosen pembimbing, Monica Olivia, S.E., M.Ak.

 

Dalam sambutannya, Koordinator Kelompok 44, Hidayatul Rizki, menyatakan kesiapan kelompoknya untuk membantu dan mengabdi kepada masyarakat selama masa KKL berlangsung. Ia juga meminta arahan dari masyarakat selama kegiatan ini.

Kemudian ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut berlangsung sesuai harapan meski secara terjadi kesalahan kecil. 

“Acara pembukaan berlangsung sesuai dengan harapan meskipun terdapat sedikit kendala yang diharapkan tidak terjadi lagi di kemudian hari”, Hidayatul Rizki.

 

Sebagai perwakilan dari kelompok KKL 44, Sekretaris Julia Dwiyanti, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan staf di kantor Desa Parit Bugis atas penerimaan yang baik, ramah, dan senang hati terhadap mahasiswa KKL.

 

Dosen pembimbing, Monica Olivia, S.E., M.Ak., dalam sambutannya, melihat banyak potensi di Desa Parit Bugis, salah satunya adalah kuliner seperti keripik pisang. Ia juga mengapresiasi keberagaman asal daerah peserta KKL tahun ini dan meminta bimbingan serta arahan selama kegiatan KKL berlangsung selama 40 hari di Desa Parit Bugis.

 

PLT Desa Parit Bugis, Desita, menyambut kedatangan mahasiswa KKL dengan senang hati dan menyampaikan bahwa seluruh pengurus dan staf di kantor Desa Parit Bugis siap mendukung kegiatan KKL. Ia juga meminta mahasiswa untuk tidak sungkan berkoordinasi dengan masyarakat terkait kegiatan yang akan dilakukan.

Penulis : 
julia dan marianti

Resmi Dibuka, Kegiatan KKL IAIN Pontianak Desa Punggur Kecil, Parit Rintis Disambut dengan Hangat

Resmi Dibuka, Kegiatan KKL IAIN Pontianak Desa Punggur Kecil, Parit Rintis Disambut dengan Hangat


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 18 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak resmi dibuka di aula posko KKL putri di Desa Punggur Kecil, Parit Rintis Baru, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya pada Jum’at, 26 Juli 2024.

KKL merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner dan institusional, sebagai bagian dari tridharma perguruan tinggi.

 

KKL kali ini dilaksanakan selama 40 hari, mulai dari 25 Juli hingga 2 September 2024, dengan melibatkan 1.221 mahasiswa dari IAIN Pontianak, serta 8 mahasiswa dari UIN Mataram, 8 mahasiswa dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan 1 mahasiswa dari UIN Bandung.

 

Mengangkat tema "Mahasiswa Bakti Nyata Bersama Membangun Desa," acara pembukaan KKL ini dihadiri oleh sejumlah perangkat desa Punggur Kecil, termasuk ketua RT Puradin Asmin, ketua RW, Kepala Desa Adi Kusumajaya yang diwakili oleh Baharudin, serta Kepala Sekolah Miftahul Ulum 2 Munali, M.Pd. yang diwakili oleh Mas’udi, S.Pd.

 

Dalam sambutannya, Puradin Asmin menekankan pentingnya menjaga keamanan, akhlak, dan menjalin silaturahmi dengan warga setempat. “Saya minta tolong adik-adik menjaga keamanan dan akhlak. Silaturahmi harus dilakukan dari rumah ke rumah agar tidak hanya adik-adik yang mengenal masyarakat setempat, tetapi masyarakat juga mengenal adik-adik. Tadi malam sudah saya sampaikan secara simbolis bahwa ada kedatangan tamu, yaitu mahasiswa yang berjumlah 27 orang,” ujar Puradin Asmin.

 

Sementara itu, Baharudin dalam sambutannya berharap agar mahasiswa KKL dapat bekerja sama dengan warga setempat, menyesuaikan diri dengan adat istiadat, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Saya harap abang kakak yang KKL di desa Punggur Kecil ini bisa bekerja sama dengan warga setempat, memahami budaya Madura, dan semoga program KKL ini khususnya di RT 60 bisa bermanfaat untuk adik-adik,” kata Baharudin.


Penulis : Qudsiyah

 

Sambut Mahasiswa KKL: Wisata dan Prestasi Desa Jadi Sorotan

Sambut Mahasiswa KKL: Wisata dan Prestasi Desa Jadi Sorotan


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - Sebanyak 28 mahasiswa asal IAIN Pontianak melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya sejak 25 Juli hingga 2 September 2024 mendapatkan antusiasisme dari aparat desa dan warga. Mulainya KKL mahasiswa di desa tersebut terhitung sejak kedatangan mereka ke kantor kepala desa pada hari Kamis (25/7/2024) di pagi hari.

 Meskipun tidak begitu meriah, acara penyambutan tberlangsung hangat. Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa, dosen pembimbing, aparat desa dan beberapa kepala dusun di wilayah setempat. Sayangnya, kepala desa tidak hadir karena sedang terlibat dalam pertemuan dengan bupati dan gurbenur. 


Fitri Jayanti, dosen pembimbing KKL di Desa Jeruju Besar, dalam sambutannya meminta aparat desa untuk mendampingi mahasiswa selama empat puluh hari ke depan. Ia berharap aparat desa dapat membantu mahasiswa dalam menjalankan kegiatan KKL. Selain itu, ia juga berharap mahasiswa dapat beradaptasi dengan baik dan menjaga lingkungan desa.


Perwakilan kepala desa, Nurdin memberikan sambutan mengenai hal yang menarik di Desa Jeruju Besar. “Desa Jeruju Besar memiliki banyak lokasi wisata yang ramai minat pengunjung, bahkan hingga ratusan orang hadir dalam satu hari, seperti Argowisata Rekadena, Equator Park, serta Pondok Pesantren Mui’nul Islam,” jelasnya. 


Nurdin juga mengungkapkan bahwa dengan adanya wisata-wisata tersebut, Desa Jeruju Besar dengan membanggakan masuk dalam penghargaan, yakni peringkat ketujuh dari sepuluh besar desa wisata terbaik di tingkat nasional.


Penghargaan ini diperoleh setelah melalui proses panjang dengan mengalahkan enam puluh ribu desa wisata di seluruh Indonesia. Setelah penghargaan tersebut, perjuangan Desa Jeruju besar akan berlanjut dengan keikutertaan dalam nominasi penghargaan mengenai desa anti-korupsi di seluruh Indonesia pada beberapa bulan ke depan. 


Sebagai penutup, Nurdin juga berharap kepada mahasiswa KKL agar dapat mengadakan kegiatan yang memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat. Kegiatan yang diharapkan seperti perlombaan di Hari Kemerdekaan Indonesia, kegiatan sosial keagaaman, mengajar anak-anak mengaji, serta kegiatan yang berguna sejenisnya. “Saya berharap mahasiswa dapat berbaur dan membantu masyarakat selama empat puluh hari ke depan,” pesannya. 


Acara penerimaan mahasiswa KKL di Desa Jeruju Besar tersebut berjalan dengan lancar hingga selesai. Di akhir acara, para mahasiswa, dosen pembimbing, beserta aparat desa berdoa dan mengambil foto bersama.


Penulis : PDD Kelompok 16

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Tiba di Desa Jangkang Dua untuk Pengabdian

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Tiba di Desa Jangkang Dua untuk Pengabdian




Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Sebanyak 28 mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kelompok 31 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak memulai pengabdian mereka di Desa Jangkang Dua pada Kamis, 25 Juli 2024. Sebelum keberangkatan, para mahasiswa berkumpul di kampus IAIN Pontianak untuk mendapatkan arahan dari ketua panitia, Muhammad Rizq Ramadhani.

 

Dalam arahannya, Rizq Ramadhani menekankan pentingnya koordinasi dan keselamatan selama perjalanan. “Keberangkatan dilakukan secara bersamaan dengan mobil pick up yang membawa barang kelompok KKL. Tidak ada yang boleh berpisah dari rombongan. Jika ada halangan atau masalah di jalan, harap segera mengkonfirmasi melalui grup,” ungkap Rizq.

 

Setibanya di Desa Jangkang Dua, mahasiswa langsung berkoordinasi dengan pihak sekolah mengenai tempat dan peminjaman kunci ruangan yang akan digunakan sebagai posko. Mereka juga mendapatkan bantuan dari Datok Yakub, seorang tokoh setempat, yang memberikan informasi penting mengenai lokasi dan fasilitas.

 

“Jika ada kebutuhan atau masalah, jangan ragu untuk menghubungi Datok Yakub. Rumah Datok berada di dekat sini dan siap membantu,” tambah Rizq.

 

Setelah menyelesaikan koordinasi, mahasiswa mulai membersihkan posko yang akan mereka tempati selama masa KKL. Kegiatan ini merupakan bagian dari persiapan mereka untuk melaksanakan berbagai program pengabdian di desa tersebut.

 

Dengan semangat dan komitmen, mahasiswa KKL IAIN Pontianak berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat Desa Jangkang Dua selama masa pengabdian mereka.

Penulis : Dina Mariana 

IAIN Pontianak Serahkan 25 Mahasiswa KKL untuk Pengabdian di Desa Korek

IAIN Pontianak Serahkan 25 Mahasiswa KKL untuk Pengabdian di Desa Korek


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada hari Senin, 25 Juli 2024, pukul 10.00-12.00, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menyerahkan 25 mahasiswa KKL yang telah memenuhi syarat untuk mengikuti Kuliah Kerja Lapangan (KKL).

Penyerahan mahasiswa KKL di Desa Korek dihadiri oleh dosen pembimbing Zulkarnain, S.Si, M.Pd, Ketua RT Fusilan, Ketua Yayasan Al-Khairat Ustadz Idrus Martikan, S.Pd, perwakilan kepala sekolah Bapak Hasan Basri, dan perwakilan kepala desa Muhammad Nasir.


Acara pembukaan diawali dengan tilawah oleh salah satu mahasiswa KKL, Fitriana. Acara dilanjutkan dengan kata sambutan dari Ketua Kelompok, Japari Jahanika, yang menyampaikan tujuan kelompok 09 dalam mengaplikasikan ilmu kepada masyarakat. 


“Tujuan kami datang ke desa ini yang pertama untuk nilai di perkuliahan dan yang kedua untuk mengaplikasikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat seperti mengajar mata pelajaran di sekolah-sekolah dan juga mengajar ngaji di Desa Korek,” ucap Japari.


Zulkarnain, S.Si, M.Pd, selaku pembimbing KKL Kelompok 9, juga menyampaikan berbagai usulan program kerja dan nasehat.


“Para mahasiswa harus lebih kreatif dalam membuat program kerja untuk masyarakat. Jangan datang ke lokasi hanya untuk tidur, tapi buatlah program-program yang bagus untuk Desa Korek ini, khususnya bagi mahasiswa Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK),” ucap Zulkarnain.


Idrus Martikan, selaku Ketua Yayasan Al-Khairat, juga berharap agar mahasiswa bisa bersikap baik dan bersosialisasi dengan masyarakat. “Saya harap mahasiswa bisa bersosialisasi dan berinteraksi dengan masyarakat agar terjalin silaturahmi yang lebih erat,” ucap Idrus.


Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Hasan Basri, perwakilan kepala sekolah di Desa Korek.


Penulis : Syarifah Revidha

Siap berdampak untuk masyarakat. Mahasiswa KKL Desa Sayang Sedayu lalukan Kunjungan Ke Sekolah dan Puskesmas.

Siap berdampak untuk masyarakat. Mahasiswa KKL Desa Sayang Sedayu lalukan Kunjungan Ke Sekolah dan Puskesmas.


Sayang Sedayu (lp2m.iainptk.ac.id) – Setelah resmi dilepas oleh Rektor IAIN Pontianak, Prof. Dr. Syarif, M.Ag, pada Senin, 22 Juni 2024 lalu, sebanyak 24 mahasiswa dari berbagai program studi yang tergabung dalam kelompok 39 Desa Sayang Sedayu telah tiba di lokasi pada Rabu pagi (24/07).

Aktivitas hari pertama diisi dengan kunjungan dan silaturahmi ke sekolah-sekolah setempat. SD Negeri 23 Sayang Sedayu dan SD 29 Sayang Sedayu menjadi tujuan pertama mereka. Sambutan hangat diterima dari Kepala Sekolah SD 29 Sayang Sedayu, Alpian, serta para guru. Para mahasiswa bahkan diberikan izin untuk mengajar, didampingi oleh pengawas sekolah, Maspedi.


Desa Sayang Sedayu, yang terletak di Kecamatan Teluk Keramat, terdiri dari tiga desa yaitu Sayang, Sedayu, dan Jambu. Fasilitas pendidikan di desa ini mencakup dua sekolah dasar dan tiga Taman Kanak-Kanak (TK) / Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).


Selain mengunjungi sekolah, enam perwakilan dari kelompok 39 juga mengunjungi Puskesmas Pimpinan, puskesmas terdekat di lokasi pelaksanaan KKL. Kunjungan ini bertujuan untuk meminta pihak puskesmas menjadi pemateri dan terlibat dalam salah satu program yang mereka rencanakan, yaitu skrining kesehatan dan sosialisasi kebersihan gigi yang akan dilaksanakan pada 5 Agustus 2024.


Tiara, selaku penanggung jawab program, merasa bersyukur atas dukungan yang luar biasa dari pihak puskesmas. "Saya bersyukur, Alhamdulillah program yang kita rencanakan jauh hari bisa diterima, tinggal kita menunggu hari H saja. Semoga dipermudah," ujarnya.


Program KKL ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Desa Sayang Sedayu, serta memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah.


Penulis : Indra Fitri

Serah Terima Mahasiswa Selesai, Kuliah Kerja Lapangan IAIN Pontianak di Desa Madu Sari Dimulai

Serah Terima Mahasiswa Selesai, Kuliah Kerja Lapangan IAIN Pontianak di Desa Madu Sari Dimulai


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Kelompok satu Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak sukses melaksanakan pembukaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) bersama dosen pemdamping dan aparat Desa Madu Sari tepatnya di Aula Kantor Desa Madu Sari pada hari Kamis, 25 Juli 2024.

Kuliah Kerja Lapangan (KKL) merupakan suatu keterpaduan pada kurikulum program studi yang dilaksanakan secara terstruktur dalam bentuk memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk terjun langsung melakukan pengabdian kepada masyarakat sehingga mahasiswa dapat menjalin silahturahmi dengan warga setempat dan memberikan kontribusi dalam melakukan kegiatan maupun program-program kerja yang akan dijalankan demi kemajuan suatu desa tersebut.


Pelaksanaan KKL bagi mahasiswa IAIN Pontianak berlangsung dari tanggal 25 Juli – 2 September 2024 dengan menyebarkan sebanyak 50 kelompok di seluruh desa-desa atau kabupaten provinsi Kalimantan Barat melalui pembagian yang merata baik dari segi kuantitas maupun kualitas dimana salah satunya kelompok 1 yang ditempatkan di desa Madu Sari, Kecamatan Sungai Raya, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat yang berjumlah 27 mahasiswa.


Dalam sambutan Abdullah, M. Sos. selaku dosen pendamping menuturkan bahwa “Dalam masa KKL ini mahasiswa kami masih dalam tahap pembelajaran, jadi untuk kurang dan lebihnya kepada bapak/ibu yang hadir pada pembukaan ini mohon dibimbing dan diingatkan kembali. Semoga adik-adik mahasiswa IAIN ini setelah melaksanakan KKL diharapkan dapat memberikan kesan yang baik terhadap masyarakat di Desa Madu Sari ini”.


Lanjut Abdullah, M. Sos. memberikan pesan kepada mahasiswa IAIN bahwa “agar menjaga sikap dan pakaian karena masyarakat disini sebagian besar alumni pondok pesantren yang dimana mereka memperhatikan hal tersebut ”.


Kemudian Ahmad Hasan selaku Kepala Desa Madu Sari  menyambut ramah mahasiswa – mahasiswi KKL dengan memberi beberapa ilmu tentang bagaimana perjuangan beliau membangun infrastruktur jalan Desa Madu sari, beliau menuturkan bahwa ”Awal menjabat pada tahun 2020-2021 di masa pandemi  covid 19 proses dalam perbaikan jalan tertunda sampai ditahun sekarang ini, Oleh karena itu, sebagian jalan di desa Madu Sari masih terlihat kurang layak  untuk pengendara”. 


Dengan demikian, harapakan kami selaku anggota kelompok 1 KKL selama di desa Madu Sari ini dapat memberikan manfaat kepada masyarakat sekitar dan dapat menjalankan program kerja yang telah kami bentuk dengan sebaik-baiknya dan amanah.   

 

Penulis : Nurul Febrianti dan Siti Rokayya (Kelompok 1)


Ad Placement

Formulir Kontak