LP2M IAIN PONTIANAK
Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikut serta dalam Senam Pagi Siswa SDN 46 Selat Kering Sungai Kakap

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikut serta dalam Senam Pagi Siswa SDN 46 Selat Kering Sungai Kakap

 


Selat Kering, Sungai Kakap (lp2m.iainptk.ac.id) 27 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak turut serta dalam senam pagi bersama siswa SDN 46 Selat Kering Sungai Kakap. Kegiatan ini dilaksanakan di halaman sekolah pada pagi hari sebelum sesi pembelajaran dimulai.

Senam pagi adalah bagian penting dari rutinitas harian di SDN 46 Selat Kering, dirancang untuk mempersiapkan siswa dengan energi positif dan kebugaran fisik sebelum memasuki kelas. Mahasiswa KKL IAIN ikut bergabung dalam aktivitas ini sebagai bentuk dukungan dan upaya membangun hubungan baik dengan siswa serta staf sekolah.

Partisipasi dalam senam pagi memberikan mahasiswa KKL kesempatan untuk lebih memahami pentingnya aktivitas fisik dalam menunjang proses belajar siswa. Selama senam, mereka tidak hanya ikut bergerak tetapi juga berinteraksi dengan siswa, memberikan dorongan semangat dan motivasi.

Rahman menyatakan bahwa pengalaman ini sangat berharga untuk melihat secara langsung bagaimana rutinitas pagi membantu meningkatkan semangat dan konsentrasi siswa dalam kegiatan belajar. “Melihat langsung kegiatan seperti ini memberikan kami wawasan tambahan tentang bagaimana kegiatan fisik berperan dalam mempersiapkan siswa untuk belajar,” ujarnya.

Setelah senam pagi, siswa langsung memasuki kelas untuk memulai pelajaran mereka. Mahasiswa KKL turut menyaksikan dan mendukung proses ini, menandai keterlibatan mereka dalam mendukung dan memahami dinamika pendidikan di sekolah dasar. Kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen mahasiswa KKL untuk memberikan kontribusi positif kepada komunitas setempat.

Penulis Syarifah Aida Kel 20 


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kelompok 20 Gelar Doa Yasin Bersama

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Kelompok 20 Gelar Doa Yasin Bersama

 


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) 28 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak baru-baru ini melaksanakan acara doa Yasin bersama di posko mereka yang berlokasi di Desa Punggur Kapuas. Kegiatan ini diadakan pada malam hari dan diikuti secara eksklusif oleh para mahasiswa KKL.

Acara doa Yasin bersama ini bertujuan untuk memperkuat ikatan ukhuwah Islamiyah di antara mahasiswa serta mendoakan kelancaran dan kesuksesan pelaksanaan program KKL mereka di desa tersebut. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk membangun suasana spiritual yang kondusif dan memperdalam rasa kebersamaan selama masa KKL.

Ketua kelompok KKL IAIN Pontianak, Ahmad Fadli, dalam sambutannya menjelaskan pentingnya kegiatan ini sebagai bentuk syukur dan doa bersama untuk mendapatkan kemudahan dan keberkahan dalam menjalankan tugas-tugas mereka. “Acara doa Yasin ini diharapkan dapat memberikan motivasi dan semangat tambahan bagi mahasiswa untuk menjalankan program KKL dengan penuh tanggung jawab dan dedikasi,” ujarnya.

Selama acara, mahasiswa tidak hanya melaksanakan doa bersama tetapi juga melakukan diskusi kelompok tentang berbagai tantangan yang mereka hadapi serta berbagi pengalaman selama pelaksanaan KKL. Diskusi ini bertujuan untuk memperkaya wawasan dan strategi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka di lapangan.

Acara doa Yasin diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan dan keberkahan bagi seluruh peserta. Kegiatan ini mendapat tanggapan positif dari seluruh peserta, yang merasa lebih termotivasi dan siap menghadapi tantangan berikutnya dalam program KKL mereka.


Penulis : Syarifah Aida Kel 20 


Mahasiswa KKL Kelompok Pinang Dalam Sukseskan Pemasangan Plang dan Meriahkan Acara HUT RI ke-79

Mahasiswa KKL Kelompok Pinang Dalam Sukseskan Pemasangan Plang dan Meriahkan Acara HUT RI ke-79

 


Pinang Dalam (lp2m.iainptk.ac.id) 27 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kelompok Pinang Dalam melanjutkan program kerja mereka dengan memasang plang untuk RT dan Dusun di Desa Pinang Dalam. Proses pengerjaan plang telah mencapai tahap akhir, dengan sisa tugas mengecat nama kelompok pada plang yang telah dipasang.

Pada malam harinya, mahasiswa KKL turut meramaikan acara malam puncak pembagian hadiah pemenang lomba dan pembagian doorprize dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 di RT 08 Pinang Dalam. Acara tersebut dibuka oleh Kepala Desa Pinang Dalam, Bapak Walidi, yang dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada warga serta panitia yang telah bekerja keras menyukseskan acara tersebut.

Acara malam puncak ini tidak hanya diisi dengan pembagian hadiah dan doorprize, tetapi juga dimeriahkan dengan berbagai hiburan, salah satunya penampilan karaoke yang menghibur seluruh peserta yang hadir. Suasana acara berlangsung meriah dan penuh semangat kebersamaan, menjadikannya momen yang tak terlupakan bagi warga dan mahasiswa yang turut ambil bagian dalam perayaan tersebut.

Keterlibatan mahasiswa KKL dalam kegiatan ini tidak hanya mempererat hubungan dengan masyarakat, tetapi juga menunjukkan komitmen mereka dalam mendukung dan memeriahkan acara-acara komunitas. Dengan semangat kebersamaan yang tercipta, diharapkan kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan memperkuat hubungan sosial di Desa Pinang Dalam.

Penulis : Nabila Syeban


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Siapkan Acara Perpisahan Spesial untuk TK Kasih Bunda

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Siapkan Acara Perpisahan Spesial untuk TK Kasih Bunda


 Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) 27 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak tengah mempersiapkan acara perpisahan istimewa di Taman Kanak-Kanak (TK) Kasih Bunda. Acara ini merupakan bagian dari program KKL mereka, yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan lembaga pendidikan lokal.

Selama beberapa minggu terakhir, mahasiswa KKL IAIN telah bekerja sama dengan pihak TK Kasih Bunda dalam merancang acara perpisahan yang akan berlangsung pada tanggal 28 Agustus 2024. Persiapan acara ini mencakup kegiatan permainan edukatif yang dirancang khusus untuk anak-anak. Selain itu, mahasiswa juga akan membagikan hadiah dan kenang-kenangan sebagai bentuk apresiasi kepada para siswa dan staf TK.

Ketua kelompok KKL, Reifanka Rivaldo, menjelaskan bahwa tujuan utama dari acara ini adalah untuk meninggalkan kesan mendalam bagi anak-anak TK Kasih Bunda. “Kami ingin memastikan bahwa acara ini bukan hanya menjadi momen yang berharga bagi anak-anak, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat,” ujarnya. “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan dampak positif dan inspirasi bagi mereka.”

Dalam persiapan acara, mahasiswa KKL telah melakukan berbagai kegiatan, termasuk membeli alat permainan yang sesuai untuk anak-anak TK, meniup balon, serta membuat plakat sebagai ungkapan terima kasih kepada pihak TK Kasih Bunda.

Acara perpisahan ini akan dihadiri oleh seluruh mahasiswa KKL, staf TK Kasih Bunda, serta orang tua murid yang diundang untuk menyaksikan kegiatan tersebut. Pihak TK Kasih Bunda menyambut baik inisiatif ini dan berharap acara tersebut dapat mempererat kerja sama antara institusi pendidikan dan komunitas.

Dengan dedikasi dan semangat tinggi, mahasiswa KKL IAIN Pontianak berkomitmen untuk menjadikan perpisahan ini sebagai pengalaman yang berarti bagi semua pihak yang terlibat. Mereka berharap acara ini tidak hanya meninggalkan kenangan indah bagi anak-anak, tetapi juga memperkuat hubungan sosial dan mendukung perkembangan positif anak-anak TK Kasih Bunda.

Penulis Syarifah Aida Kel 20 


Perwakilan Kementerian Hukum dan HAM Kalbar Resmikan KKL Desa Sadar Hukum di Sungai Malaya

Perwakilan Kementerian Hukum dan HAM Kalbar Resmikan KKL Desa Sadar Hukum di Sungai Malaya

 


Sungai Malaya (lp2m.iainptk.ac.id) 27 Agustus 2024 – Heni, perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Provinsi Kalimantan Barat, menghadiri kegiatan pembukaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Desa Sadar Hukum di Desa Sungai Malaya. Acara ini menjadi momen penting dalam upaya mewujudkan Desa Sadar Hukum sebagai bagian dari program pemerintah.

Dalam sambutannya, Heni menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada IAIN Pontianak yang telah bersinergi dengan Kemenkumham Kalbar. Ia mengungkapkan, “Kami mengapresiasi komitmen dan usaha IAIN Pontianak dalam membangun kesadaran hukum masyarakat Kalbar. Berdasarkan data Kemenkumham, Desa Sungai Malaya saat ini belum merupakan Desa Sadar Hukum. Harapannya, dengan terlaksananya KKL DSH di desa ini, kita dapat mengusulkan dan mendukung Desa Sungai Malaya sebagai Desa Sadar Hukum.”

Desa Sadar Hukum (DSH) adalah program dari Kemenkumham yang bertujuan untuk memperkuat negara Indonesia sebagai negara hukum serta meningkatkan kesadaran dan budaya hukum di masyarakat. Sosialisasi program ini dihadiri oleh Ardiansyah, S.H., M.H., Wakil Dekan Fakultas Syariah IAIN Pontianak, Sekretaris Desa Khoirudin, ibu-ibu PKK, serta mahasiswa KKL reguler IAIN Pontianak.

Heni juga menjelaskan syarat utama untuk pembentukan Desa Sadar Hukum, yaitu perlu adanya Kelompok Keluarga Sadar Hukum yang harus dibuktikan dengan SK Sadar Hukum yang ditandatangani oleh Kepala Desa Sungai Malaya. Kelompok ini harus terdiri dari minimal 15 orang yang meliputi ibu-ibu PKK, staf desa, BPD desa, Bapinsa desa, tokoh agama, tokoh adat, dan tokoh masyarakat.

“Harapan kami, kegiatan ini dapat memberikan pemahaman dan pencerahan mengenai apa itu Desa Sadar Hukum. Kami siap untuk tempat komunikasi dan konsultasi dalam menyiapkan surat dukungan untuk program ini dengan mewujudkan empat aspek utama: informasi hukum, implementasi hukum, keadilan, dan regulasi,” ujar Heni.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Desa Sungai Malaya dapat segera diusulkan sebagai Desa Sadar Hukum, yang akan memberikan dampak positif dalam meningkatkan kesadaran hukum di komunitas tersebut.

Penulis :Tria Wulandari


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Evaluasi Kinerja, Siap Hadapi  Tantangan Baru

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Evaluasi Kinerja, Siap Hadapi Tantangan Baru


 Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) 26 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak kelompok 20 menggelar rapat evaluasi dan proyeksi kegiatan pada Jumat malam, 26 Agustus 2024. Rapat yang berlangsung intensif ini bertujuan untuk mengkaji kembali seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan, mengidentifikasi kendala yang dihadapi, serta merancang strategi untuk kegiatan selanjutnya.

Dalam rapat tersebut, mahasiswa secara bergantian menyampaikan hasil evaluasi terhadap kegiatan yang telah mereka lakukan. Mulai dari kegiatan sehari-hari, program kerja yang telah dilaksanakan, hingga interaksi dengan masyarakat desa. Setiap anggota kelompok diberikan kesempatan untuk menyampaikan pendapat dan masukannya.

"Evaluasi ini sangat penting untuk melihat sejauh mana progress yang telah kami capai dan apa saja yang masih perlu diperbaiki," ujar ketua kelompok (Reifanka). "Dengan melakukan evaluasi secara berkala, kami berharap dapat terus meningkatkan kualitas program kerja kami."

Selain mengevaluasi kegiatan yang telah lalu, mahasiswa juga melakukan proyeksi untuk kegiatan-kegiatan selanjutnya. Mereka membahas program kerja apa saja yang akan dilaksanakan, bagaimana cara menjalankannya, serta siapa saja yang bertanggung jawab atas setiap program.

"Kami telah menyusun beberapa program kerja baru yang lebih spesifik dan relevan dengan kebutuhan masyarakat desa," tambah [Nama Anggota Kelompok]. "Semoga program-program ini dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat."

Dalam rapat evaluasi ini, mahasiswa tidak hanya membahas masalah-masalah yang muncul, tetapi juga mencari solusi yang tepat untuk mengatasi masalah tersebut. Mereka juga melakukan pembagian tugas dan tanggung jawab yang lebih jelas agar setiap anggota kelompok dapat bekerja secara efektif dan efisien.

"Kami menyadari bahwa dalam melaksanakan program kerja, pasti akan ada kendala yang dihadapi," kata [Nama Dosen Pembimbing]. "Namun, dengan semangat gotong royong dan saling mendukung, saya yakin mahasiswa KKL kelompok 20 dapat mengatasi semua tantangan tersebut."

Melalui kegiatan evaluasi ini, mahasiswa KKL IAIN Pontianak kelompok 20 semakin termotivasi untuk memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat Desa Punggur Kapuas. Mereka berkomitmen untuk terus belajar dan beradaptasi dengan kondisi di lapangan agar program-program yang mereka laksanakan dapat berjalan dengan sukses.

Penulis: Abdul Fatah (KKL Kel 20)


Desa Punggur Kapuas: Kisah Perjuangan dari Dusun Kecil

Desa Punggur Kapuas: Kisah Perjuangan dari Dusun Kecil


 Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) 27 Agustus 2024 - Di tengah hamparan hijau Kalimantan Barat, tepatnya di Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, tersembunyi sebuah desa dengan sejarah yang inspiratif. Desa Punggur Kapuas, yang dulunya hanyalah sebuah dusun kecil bernama Dusun Kasih, kini telah tumbuh menjadi sebuah desa mandiri yang penuh semangat.

Perjalanan Desa Punggur Kapuas menuju kemandirian bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan perjuangan panjang dan kerja sama yang solid dari seluruh lapisan masyarakat. Dimulai pada tahun 2009, masyarakat Dusun Kasih berinisiatif untuk memekarkan diri menjadi desa yang berdiri sendiri. Setelah melalui berbagai tahapan dan perjuangan, akhirnya pada tahun 2012, Desa Punggur Kapuas resmi terbentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Kubu Raya Nomor 5 Tahun 2012.

Sebagai desa yang baru berdiri, Punggur Kapuas menghadapi berbagai tantangan. Infrastruktur yang minim, sumber daya manusia yang terbatas, dan berbagai persoalan sosial menjadi rintangan yang harus diatasi. Namun, dengan semangat gotong royong yang tinggi, masyarakat desa berhasil mengatasi satu per satu tantangan tersebut. Pembangunan desa terus dilakukan secara bertahap, mulai dari pembangunan infrastruktur dasar hingga peningkatan kualitas hidup masyarakat.

Desa Punggur Kapuas memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan. Letaknya yang strategis di tepi Sungai Kapuas membuka peluang besar di bidang perikanan dan pariwisata. Selain itu, masyarakat desa juga memiliki keterampilan yang tinggi di bidang pertanian dan kerajinan tangan.

Namun, di samping potensi yang besar, desa ini juga menghadapi berbagai tantangan. “Salah satu tantangan terbesar adalah masalah infrastruktur yang belum sepenuhnya memadai. Perubahan iklim dan kerusakan lingkungan juga menjadi ancaman serius bagi keberlangsungan hidup masyarakat desa”. Ujar Bapak Ahmad Yani, Salah satu aktor berdirinya Desa Punggur Kapuas

Meskipun menghadapi berbagai tantangan, Desa Punggur Kapuas memiliki masa depan yang cerah. Dengan potensi yang besar dan dukungan dari berbagai pihak, desa ini dapat berkembang menjadi desa yang maju dan mandiri. Pemerintah desa, masyarakat, dan berbagai pihak terkait harus terus bekerja sama untuk mewujudkan cita-cita tersebut.

Kisah Desa Punggur Kapuas adalah sebuah inspirasi bagi kita semua. Desa ini telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, semangat gotong royong, dan dukungan bersama, sebuah desa kecil dapat tumbuh menjadi masyarakat yang mandiri dan sejahtera.

Penulis: Abdul Fatah (KKL KEL 20)


SMPN 13 Sungai Kakap Gelar Sosialisasi Pencegahan Pelecehan Seksual

SMPN 13 Sungai Kakap Gelar Sosialisasi Pencegahan Pelecehan Seksual


 Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) 27 Agustus 2024 – SMPN 13 Sungai Kakap menggelar sosialisasi pencegahan pelecehan seksual kepada seluruh siswa kelas 8A. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa akan pentingnya menjaga diri dari segala bentuk pelecehan seksual dan menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman.

Sosialisasi ini dinilai sangat penting mengingat kondisi remaja saat ini yang semakin kompleks dan rentan terhadap berbagai bentuk kekerasan, termasuk pelecehan seksual. Kurangnya pemahaman tentang apa itu pelecehan seksual serta bagaimana cara mencegahnya menjadi salah satu faktor yang perlu diperhatikan.

Dalam sosialisasi ini, peserta diberikan pemahaman yang komprehensif mengenai pengertian pelecehan seksual. Ditekankan bahwa pelecehan seksual tidak hanya terbatas pada tindakan fisik, tetapi juga mencakup segala bentuk perilaku yang bersifat seksual dan tidak diinginkan, seperti ucapan, sentuhan, atau tindakan yang membuat seseorang merasa tidak nyaman.

Selain itu, peserta juga diajarkan tentang berbagai jenis pelecehan seksual yang sering terjadi, tanda-tanda seseorang mengalami pelecehan, serta cara-cara untuk mencegah dan melaporkan kejadian pelecehan. Materi sosialisasi disajikan dengan bahasa yang mudah dipahami dan disesuaikan dengan usia remaja.

"Sosialisasi ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada siswa tentang hak-hak mereka dan bagaimana cara melindungi diri dari tindakan yang tidak diinginkan," ujar Abdul Fatah (Pemateri). "Kami berharap dengan adanya sosialisasi ini, siswa dapat tumbuh menjadi individu yang sadar akan pentingnya menjaga diri dan lingkungan sekitar.". Tambahnya, Ria Firanty (Mahasiswa KKL IAIN )

Kegiatan sosialisasi ini mendapat sambutan positif dari siswa. Mereka merasa bahwa materi yang disampaikan sangat bermanfaat dan membuka wawasan mereka tentang isu pelecehan seksual.

"Saya baru tahu kalau pelecehan seksual itu macam-macam. Dulu saya pikir pelecehan seksual itu hanya tindakan fisik. Ternyata banyak juga bentuk pelecehan yang lebih halus," ungkap Marcel, salah satu siswa.

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan siswa SMPN 13 Sungai Kakap dapat lebih waspada dan berani untuk melaporkan jika mengalami atau melihat adanya tindakan pelecehan seksual. Sekolah juga berkomitmen untuk terus menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi seluruh siswa.

Penulis: Abdul Fatah


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Meriahkan Selamatan Khotmil Quran di Desa Punggur Kapuas

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Meriahkan Selamatan Khotmil Quran di Desa Punggur Kapuas


 Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) 25 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak kelompok 20 turut memeriahkan acara selamatan khotmil Quran anak-anak di Desa Punggur Kapuas. Acara ini menjadi momen istimewa yang mempererat tali silaturahmi antara masyarakat desa dan mahasiswa KKL.

Acara dimulai dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran yang merdu, dilanjutkan dengan doa yang dipimpin oleh ustadz setempat. Suasana khidmat menyelimuti acara, namun tetap terasa hangat dan kekeluargaan, terutama dengan kehadiran mahasiswa KKL yang semakin menambah semarak acara.

Mahasiswa KKL tidak hanya hadir sebagai tamu undangan, tetapi juga aktif berpartisipasi dalam berbagai kegiatan. Mereka berinteraksi langsung dengan warga, mengajak mereka untuk bercerita dan bersenda gurau dengan gaya yang santai dan penuh keakraban.

"Kami sangat senang bisa ikut berpartisipasi dalam acara ini," ujar Nur Aliya Rahmah, salah satu mahasiswa yang hadir. "Ini adalah kesempatan yang baik bagi kami untuk lebih dekat dengan masyarakat desa dan belajar banyak hal dari mereka."

Kehadiran mahasiswa KKL dalam acara ini bertujuan untuk memperkenalkan diri dan menunjukkan bahwa mereka siap untuk mengabdi di Desa Punggur Kapuas. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

"Kami berharap kehadiran mahasiswa KKL dapat memberikan semangat baru bagi masyarakat desa," ungkap salah satu warga. "Kami sangat mengapresiasi partisipasi aktif mereka dalam berbagai kegiatan di desa kami."

Penulis: Abdul Fatah


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ajak Siswa SDN 38 Sungai Kakap Pelajari Akhlak Terpuji

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ajak Siswa SDN 38 Sungai Kakap Pelajari Akhlak Terpuji


 Punggur Kecil (lp2m.iainptk.ac.id) 27 Agustus 2024 - Dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa terhadap nilai-nilai agama Islam, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 20 dari IAIN Pontianak melaksanakan kegiatan belajar mengajar di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 38 Sungai Kakap. Fokus dari kegiatan ini adalah pembelajaran tentang Akhlak Terpuji, yang mencakup tiga pokok bahasan utama: tanggung jawab, tawadhu', dan kepedulian.

Sesi belajar mengajar ini mendapat sambutan antusias dari para siswa kelas 3. Dengan metode yang menarik dan interaktif, mahasiswa KKL berhasil menyampaikan pentingnya memiliki akhlak yang baik. Melalui permainan, cerita, dan diskusi, siswa diajak untuk memahami dan menerapkan konsep tanggung jawab, tawadhu', dan kepedulian dalam kehidupan sehari-hari.

"Dalam kegiatan belajar mengajar tersebut, kami menggunakan metode interaktif agar siswa merasa senang dalam proses pembelajaran," ujar Habib Nasrullah Rifqy Al Habsy, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi siswa, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKL. Mereka dapat mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama perkuliahan sambil memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.

Diharapkan, kegiatan belajar mengajar yang dilakukan oleh mahasiswa KKL ini dapat memberikan dampak positif bagi siswa SDN 38 Sungai Kakap, sehingga mereka tumbuh menjadi generasi muda yang berakhlak mulia dan bermanfaat bagi lingkungan sekitar.

Penulis: Abdul Fatah (KKL Kel 20)


Mahasiswa IAIN Pontianak Perkenalkan Huruf Alfabet dan Keterampilan Motorik di TK Kasih Bunda

Mahasiswa IAIN Pontianak Perkenalkan Huruf Alfabet dan Keterampilan Motorik di TK Kasih Bunda

 


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) - Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa IAIN Pontianak baru-baru ini menyelenggarakan sesi pengajaran yang penuh warna di TK Kasih Bunda. Kegiatan ini bertujuan untuk memperkenalkan konsep dasar alfabet dan keterampilan motorik halus kepada anak-anak dengan tema ABC dan aktivitas menempel puzzle.

Dalam sesi ini, mahasiswa KKL memfokuskan pengajaran pada pengenalan huruf-huruf alfabet melalui permainan interaktif. Anak-anak diperkenalkan pada huruf A hingga Z dengan menggunakan kartu huruf berwarna-warni dan lagu-lagu edukatif, membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan memudahkan anak-anak dalam mengenali huruf-huruf alfabet.

Selain itu, mahasiswa juga mengorganisasi kegiatan menempel puzzle sebagai bagian dari sesi ini. Anak-anak diajak untuk menyusun puzzle bergambar huruf dan kata-kata sederhana, yang membantu mereka belajar membaca dan menulis sambil mengasah keterampilan motorik halus dan koordinasi tangan-mata.

Melly, salah satu mahasiswa yang terlibat, menjelaskan, “Kami ingin membuat pembelajaran tentang huruf-huruf alfabet menjadi pengalaman yang menyenangkan dan mengesankan bagi anak-anak. Aktivitas menempel puzzle juga membantu mereka dalam mengembangkan keterampilan motorik sambil belajar.”

Kegiatan ini mendapat sambutan antusias dari anak-anak TK Kasih Bunda, yang tampak senang dan aktif terlibat dalam setiap aktivitas. Dengan metode pengajaran yang kreatif ini, diharapkan anak-anak dapat memperoleh dasar yang kuat dalam pengenalan huruf sambil menikmati proses belajar yang penuh warna.

Penulis: Syarifah Aida Kel 20 


Mahasiswa IAIN Pontianak Ajarkan Rukun Iman di SDN 46 Selat Kering, Sungai Kakap

Mahasiswa IAIN Pontianak Ajarkan Rukun Iman di SDN 46 Selat Kering, Sungai Kakap

 


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) - Sebagai bagian dari kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa IAIN Pontianak baru-baru ini menyelenggarakan sesi pengajaran di SDN 46 Selat Kering, Sungai Kakap, dengan fokus pada mata pelajaran Agama Islam untuk siswa kelas 2. Dalam kesempatan ini, mereka mengajarkan tema Rukun Iman, yang merupakan enam pokok ajaran dasar dalam agama Islam.

Mahasiswa KKL menjelaskan masing-masing rukun iman—iman kepada Allah, iman kepada malaikat, iman kepada kitab-kitab Allah, iman kepada rasul-rasul-Nya, iman kepada hari kiamat, dan iman kepada qadha dan qadar—dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa. Metode diskusi dan tanya jawab digunakan untuk membantu siswa lebih memahami setiap rukun iman. Misalnya, konsep iman kepada malaikat dijelaskan melalui cerita-cerita dari Al-Qur’an dan Hadis yang relevan, serta pentingnya setiap rukun iman dalam kehidupan sehari-hari.

Rahman, salah satu mahasiswa yang terlibat, menyatakan, “Kami berusaha menjelaskan Rukun Iman dengan cara yang membuat siswa merasa lebih dekat dengan ajaran Islam. Dengan pemahaman yang baik tentang Rukun Iman, kami berharap siswa dapat memperkuat keyakinan mereka dan menerapkan ajaran Islam dalam kehidupan sehari-hari.”

Kegiatan ini memberikan manfaat yang signifikan, tidak hanya memperkaya pemahaman agama siswa, tetapi juga memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menerapkan pengetahuan mereka. Diharapkan, dengan pendekatan ini, siswa SDN 46 Selat Kering dapat lebih mendalami ajaran Islam dan menerapkannya dalam kehidupan mereka sehari-hari.

Penulis: Syarifah Aida Kel 20 


Mahasiswa IAIN Pontianak Hidupkan Pembelajaran IPA di SD 46 Selat Kering, Sungai Kakap

Mahasiswa IAIN Pontianak Hidupkan Pembelajaran IPA di SD 46 Selat Kering, Sungai Kakap


 Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak baru-baru ini mengunjungi SD 46 Selat Kering, Sungai Kakap, untuk mengajarkan tema perkembangan biakan dalam mata pelajaran IPA. Dengan semangat dan kreativitas, mereka memperkenalkan konsep dasar tentang proses pertumbuhan dan perkembangan berbagai organisme kepada siswa.

Materi tentang perkembangan biakan disampaikan dengan cara yang menarik dan mudah dipahami, menggunakan contoh konkret seperti pertumbuhan tanaman dan perkembangan hewan peliharaan. Pendekatan ini dirancang agar siswa dapat memahami konsep tersebut melalui pengalaman sehari-hari mereka.

Reifanka Rivaldo, salah satu mahasiswa yang terlibat, mengatakan, “Kami ingin membuat pembelajaran IPA lebih hidup dan relevan dengan pengalaman siswa. Dengan menggunakan contoh nyata dari lingkungan sekitar mereka, kami berharap siswa dapat lebih mudah memahami dan mengapresiasi proses perkembangan biakan.”

Aktivitas praktis yang melibatkan pengamatan langsung terhadap pertumbuhan tanaman serta perbandingan tahapan perkembangan biakan menjadi bagian penting dari sesi ini. Pendekatan hands-on ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan, tetapi juga meningkatkan keterlibatan siswa.

Kegiatan ini memberikan dampak positif dalam meningkatkan pengetahuan siswa tentang proses biologis di sekitar mereka. Dengan metode pengajaran yang aplikatif, diharapkan siswa dapat mengaplikasikan pemahaman mereka tentang perkembangan biakan dalam kehidupan sehari-hari.

Penulis: Syarifah Aida Kel 20 


Mahasiswa IAIN Pontianak Ajarkan Nilai-Nilai Pancasila di SD 46 Selat Kering, Sungai Kakap

Mahasiswa IAIN Pontianak Ajarkan Nilai-Nilai Pancasila di SD 46 Selat Kering, Sungai Kakap


 Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) - Dalam rangka meningkatkan pemahaman siswa tentang nilai-nilai kebangsaan, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SD 46 Selat Kering, Sungai Kakap. Fokus kegiatan ini adalah pengajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKN) dengan tema Pancasila untuk siswa kelas 4 SD.

Selama sesi pengajaran, mahasiswa KKL menjelaskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia. Lima sila Pancasila diuraikan dengan pendekatan yang sistematis dan mudah dipahami, dilengkapi dengan contoh-contoh relevan dari kehidupan sehari-hari siswa. Misalnya, nilai keadilan sosial dan persatuan dijelaskan melalui aktivitas sehari-hari seperti kerjasama dalam kelompok dan saling menghormati antar teman.

Hisyam, salah satu mahasiswa yang terlibat, menjelaskan, “Kami berfokus pada membuat pembelajaran Pancasila relevan dengan kehidupan siswa. Dengan mengaitkan nilai-nilai Pancasila dengan pengalaman mereka sehari-hari, kami berharap siswa tidak hanya memahami teori tetapi juga dapat mengaplikasikannya dalam tindakan mereka.”

Kegiatan ini memberikan dampak positif yang signifikan, memperkuat pemahaman siswa tentang Pancasila dan menanamkan rasa nasionalisme yang lebih mendalam. Dengan pendekatan pembelajaran yang terarah dan praktis, siswa diharapkan mampu memahami dan mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka, sehingga membentuk karakter sebagai warga negara yang baik.

Penulis: Syarifah Aida Kel 20 


Mahasiswa IAIN Pontianak Ajarkan Pengenalan Angka dalam Bahasa Inggris di SD 46 Selat Kering, Sungai Kakap

Mahasiswa IAIN Pontianak Ajarkan Pengenalan Angka dalam Bahasa Inggris di SD 46 Selat Kering, Sungai Kakap


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat di SD 46 Selat Kering, Sungai Kakap. Pada kesempatan ini, mereka fokus mengajar mata pelajaran Bahasa Inggris dengan materi pengenalan angka dalam bahasa Inggris.

Ayu Nur Angreini, salah satu mahasiswa yang bertanggung jawab dalam pengajaran ini, mengenalkan angka-angka dasar dari 1 hingga 10 kepada siswa. Dengan metode pengajaran yang sederhana dan jelas, Ayu memastikan siswa memahami cara pengucapan dan penulisan angka dalam bahasa Inggris.

“Saya menjelaskan angka-angka dasar dalam bahasa Inggris kepada siswa dengan cara yang mudah diingat, seperti melalui lagu-lagu sederhana dan permainan. Tujuan kami adalah agar siswa dapat mengenal dan menggunakan angka dalam bahasa Inggris dengan percaya diri,” jelas Ayu.

Kegiatan KKL ini tidak hanya memperkaya pengalaman belajar siswa, tetapi juga mempererat hubungan antara perguruan tinggi dan komunitas lokal. Dengan kontribusi ini, diharapkan semangat belajar bahasa Inggris dapat tumbuh lebih kuat di kalangan siswa, membuka peluang baru dalam pendidikan mereka.

Penulis: Syarifah Aida Kel 20 

 

Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak