LP2M IAIN PONTIANAK
Mahasiswa KKL Selakau Tua Gelar Kuliah Tujuh Menit Secara Rutin

Mahasiswa KKL Selakau Tua Gelar Kuliah Tujuh Menit Secara Rutin


 Desa Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) 26 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 dari IAIN Pontianak telah memulai inisiatif positif dengan mengadakan kuliah tujuh menit (kultum) secara rutin di Masjid Al-Mu’minin di Desa Selakau Tua. Kegiatan ini dilaksanakan setiap dua hari dalam satu minggu menjelang sholat Isya dan diikuti dengan antusias oleh warga desa.

Kultum ini bertujuan untuk memberikan pencerahan dan motivasi spiritual kepada masyarakat, serta sebagai kesempatan bagi mahasiswa untuk berlatih dalam menyampaikan pesan-pesan keagamaan. Materi yang disampaikan dalam kultum mencakup berbagai tema, mulai dari ibadah, akhlak, hingga isu-isu aktual yang relevan dengan kehidupan sehari-hari.

Riski, salah satu anggota KKL yang menginisiasi program ini, menjelaskan bahwa kegiatan kultum merupakan bagian dari program pengabdian di bidang keagamaan. “Kami ingin memberikan kontribusi yang bermanfaat bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan pemahaman agama. Dengan kultum rutin ini, kami berharap dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan yang berguna bagi warga,” ujar Riski.

Restu, salah satu mahasiswa KKL yang bertugas sebagai pemateri kultum, merasa bahwa kegiatan ini adalah pengalaman berharga. “Selain mengabdi, kami juga belajar banyak dari warga desa. Kami berharap kultum ini dapat menjadi sarana untuk saling berbagi ilmu dan memperkuat ukhuwah Islamiyah di desa ini,” kata Restu.

Warga Desa Selakau Tua menyambut baik kegiatan ini. Aki Rasnan, salah satu tokoh masyarakat, memberikan apresiasi terhadap inisiatif mahasiswa KKL. “Kehadiran mahasiswa KKL ini sangat berarti bagi kami. Kultum yang mereka sampaikan selalu relevan dan memberikan motivasi baru bagi kami,” ungkap Aki Rasnan.

Dengan adanya kultum rutin ini, hubungan antara mahasiswa KKL dan warga desa semakin erat. Kegiatan ini diharapkan dapat berlanjut hingga masa KKL berakhir dan meninggalkan kesan positif yang mendalam bagi masyarakat Desa Selakau Tua.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL Meriahkan Lomba 17 Agustus di Desa Selakau Tua

Mahasiswa KKL Meriahkan Lomba 17 Agustus di Desa Selakau Tua

 


Desa Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) 26 Agustus 2024 – Suasana perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia di Desa Selakau Tua semakin semarak dengan digelarnya lomba tarik sarung yang melibatkan anak-anak sebagai peserta. Kegiatan ini berlangsung pada hari Minggu sebagai bagian dari rangkaian acara 17 Agustus yang diselenggarakan oleh panitia lokal di lapangan desa.

Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 dari IAIN Pontianak turut memeriahkan acara ini dengan aktif berpartisipasi dan mendukung kegiatan. Lomba tarik sarung, yang merupakan salah satu lomba favorit di perayaan kemerdekaan, menyaksikan peserta anak-anak dibagi menjadi dua kelompok yang saling berhadapan. Dengan semangat dan tenaga, mereka berusaha menarik lawan keluar dari garis batas yang ditentukan, menciptakan suasana penuh keriuhan dan tawa di kalangan penonton.

Ketua panitia, Anton, menjelaskan bahwa lomba ini diadakan untuk mengenalkan anak-anak pada permainan tradisional yang penuh dengan nilai kebersamaan dan kerja sama tim. “Tarik sarung ini bukan hanya soal kekuatan fisik, tetapi juga strategi dan kerja sama. Kami ingin anak-anak merasakan keseruan permainan tradisional sambil merayakan Hari Kemerdekaan,” ujar Anton.

Para peserta lomba, termasuk Yogi yang berusia 11 tahun, terlihat sangat antusias. “Seru sekali! Tadi kami sempat hampir kalah, tapi akhirnya kami menang. Saya senang sekali bisa ikut lomba ini,” kata Yogi dengan senyum lebar.

Orang tua dan warga desa juga memberikan dukungan penuh dengan sorakan dan tepuk tangan setiap kali ada tim yang berhasil menarik lawan mereka. Kegiatan ini tidak hanya menghadirkan kegembiraan bagi anak-anak tetapi juga mempererat hubungan antarwarga, yang bersama-sama merayakan Hari Kemerdekaan dengan penuh suka cita.

Dengan berakhirnya lomba tarik sarung, perayaan 17 Agustus di Desa Selakau Tua semakin meriah dan penuh keceriaan. Kegiatan ini menjadi momen berharga yang akan dikenang oleh anak-anak dan warga desa sebagai bagian dari peringatan kemerdekaan tahun ini. Mahasiswa KKL yang terlibat juga merasa senang dapat berkontribusi dalam perayaan ini dan menjalin hubungan lebih dekat dengan masyarakat desa.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL Rutin Jadi Petugas Sholat Jumat di Desa Selakau Tua

Mahasiswa KKL Rutin Jadi Petugas Sholat Jumat di Desa Selakau Tua


 Desa Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) 26 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok dari IAIN Pontianak yang ditempatkan di Desa Selakau Tua telah rutin berkontribusi dalam kegiatan keagamaan setempat dengan menjadi petugas sholat Jumat di Masjid Al-Mu’minin. Kegiatan ini dilakukan setiap minggu selama masa KKL sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat desa.

Sejak awal masa KKL, para mahasiswa telah aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan. Salah satu inisiatif mereka adalah mengambil peran sebagai petugas sholat Jumat, termasuk sebagai imam, khatib, dan muazin. Langkah ini bertujuan untuk mempererat hubungan dengan warga setempat dan memenuhi kebutuhan spiritual masyarakat.

Ketua KKL, Saddam, menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program kerja yang dirancang untuk berkontribusi dalam bidang keagamaan. “Kami ingin memberikan sumbangsih yang lebih dari sekadar kegiatan fisik. Dengan menjadi petugas sholat Jumat, kami berharap bisa memberikan manfaat spiritual bagi warga sekaligus mempererat silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat,” ungkap Saddam.

Respons dari warga desa sangat positif.  Asnadi, salah satu tokoh agama desa dan pengurus masjid, mengapresiasi langkah mahasiswa KKL. “Kehadiran mahasiswa KKL ini sangat membantu kami. Mereka tidak hanya berperan dalam kegiatan sosial tetapi juga dalam kegiatan keagamaan, yang sangat kami hargai,” kata Asnadi.

Para mahasiswa juga merasa mendapatkan pengalaman berharga dari kegiatan ini. Azizul, salah satu mahasiswa KKL, mengatakan bahwa menjadi petugas sholat Jumat adalah tanggung jawab besar yang mereka jalankan dengan penuh kesungguhan. “Kami berusaha sebaik mungkin untuk menjalankan amanah ini. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk belajar dan berkontribusi lebih banyak,” ujar Azizul.

Dengan keterlibatan rutin mahasiswa KKL dalam kegiatan sholat Jumat, diharapkan hubungan antara mahasiswa dan warga desa semakin erat dan memberikan dampak positif bagi kehidupan beragama di Desa Selakau Tua.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL Bergotong Royong Membersihkan Kebun Padi di Desa Selakau Tua

Mahasiswa KKL Bergotong Royong Membersihkan Kebun Padi di Desa Selakau Tua

 


Desa Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) 26 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 dari IAIN Pontianak menunjukkan kontribusi nyata mereka dengan membantu membersihkan kebun padi milik warga di Desa Selakau Tua. Kegiatan ini berlangsung pada hari Senin pagi dan melibatkan puluhan mahasiswa yang bekerja sama dengan warga setempat.

Sejak pagi hari, para mahasiswa KKL sudah berkumpul di area persawahan, bersama warga desa, untuk memulai pekerjaan. Dengan semangat gotong royong, mereka membersihkan gulma, sampah, dan ranting-ranting yang dapat mengganggu pertumbuhan padi. Aksi ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian tetapi juga mendukung ketahanan pangan di desa tersebut.

Ahmad Habibi, koordinator KKL, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program pengabdian mahasiswa yang bertujuan mendukung pembangunan desa secara berkelanjutan. “Kami ingin berkontribusi langsung dalam kegiatan yang berdampak positif bagi masyarakat. Membersihkan kebun padi adalah salah satu cara kami untuk membantu petani meningkatkan hasil panen mereka,” ujar Ahmad.

Warga desa sangat menghargai bantuan dari mahasiswa KKL. Pak Kasman, seorang petani setempat, mengungkapkan rasa terima kasihnya. “Kami sangat terbantu dengan kehadiran mahasiswa KKL. Pekerjaan yang biasanya memakan waktu lama, hari ini bisa selesai lebih cepat berkat bantuan mereka,” katanya dengan penuh syukur.

Selain membersihkan kebun padi, mahasiswa KKL juga memberikan edukasi kepada warga tentang teknik pertanian yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi para petani di Desa Selakau Tua.

Dengan semangat gotong royong yang ditunjukkan oleh mahasiswa KKL dan warga desa, kegiatan ini menjadi contoh nyata bahwa kerja sama antara generasi muda dan masyarakat dapat membawa perubahan positif dan kemajuan bagi desa.

Penulis : Muhammad Aidil


Gladi Resik Paduan Suara Persiapan STQ di Desa Selakau Tua

Gladi Resik Paduan Suara Persiapan STQ di Desa Selakau Tua


 Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) 26 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 dari IAIN Pontianak bersama ibu-ibu PKK Desa Selakau Tua menggelar gladi resik paduan suara sebagai bagian dari persiapan untuk Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ) yang akan datang. Kegiatan ini berlangsung di Gedung Serbaguna Desa Selakau Tua dengan suasana meriah dan penuh semangat.

Dalam gladi resik ini, ibu-ibu PKK dan mahasiswa KKL berlatih menyanyikan lagu-lagu pilihan yang telah dipersiapkan. Suara mereka berpadu dalam harmoni yang memukau, menunjukkan dedikasi dan kerja keras yang telah mereka lakukan. 

Aspia, ketua panitia acara, mengungkapkan rasa bangganya terhadap antusiasme peserta. “Saya sangat mengapresiasi semangat dan dedikasi ibu-ibu PKK serta mahasiswa KKL. Mereka telah bekerja keras untuk mempersiapkan diri. Saya yakin, penampilan paduan suara kita akan menjadi salah satu yang terbaik dalam acara STQ,” ujarnya.

Ida, salah satu peserta paduan suara, merasa sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan ini. “Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Selain bisa menyalurkan hobi bernyanyi, saya juga bisa menjalin silaturahmi dengan ibu-ibu PKK lainnya dan mahasiswa KKL,” ungkapnya.

Vira, salah seorang mahasiswa KKL yang juga berpartisipasi dalam gladi resik, mengatakan, “Kami merasa senang bisa bekerja sama dengan ibu-ibu PKK. Mereka banyak mengajarkan kami tentang kesabaran dan keuletan. Kami berharap penampilan paduan suara kita dapat memberikan kontribusi positif bagi kelancaran acara STQ.”

Gladi resik paduan suara ini tidak hanya bertujuan untuk menyatukan suara, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antara ibu-ibu PKK dan mahasiswa KKL. Kegiatan ini diharapkan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat tentang pentingnya gotong royong dan kerja sama dalam mempersiapkan acara-acara penting di desa.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL Desa Puguk Pererat Persaudaraan dengan Karaoke Bersama Masyarakat

Mahasiswa KKL Desa Puguk Pererat Persaudaraan dengan Karaoke Bersama Masyarakat


 Desa Puguk (lp2m.iainptk.ac.id) 21 Agustus 2024 - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Puguk kembali menunjukkan inisiatif untuk mempererat hubungan dengan masyarakat setempat. Kali ini, mereka menggelar acara karaoke bersama yang berlangsung di depan salah satu rumah warga. Kegiatan ini menjadi ajang untuk membangun kebersamaan dan memperkuat ikatan persaudaraan antara mahasiswa dan warga desa.

Acara yang berlangsung dengan penuh kehangatan ini dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, pemuda, hingga orang tua. Mahasiswa dan warga bergantian menyumbangkan suara mereka, menyanyikan berbagai lagu populer mulai dari pop,dangdut,dan juga melayu yang tentu saja membawa suasana semakin meriah. 

"Ini adalah cara yang menyenangkan untuk berbaur dengan warga desa. Melalui kegiatan ini, kami tidak hanya belajar, tetapi juga membangun hubungan yang lebih dekat dengan masyarakat," ujar Elsya Setiani salah satu mahasiswa KKL.

Warga Desa Puguk menyambut baik inisiatif ini, mengatakan bahwa kegiatan semacam ini sangat penting untuk menjaga keharmonisan antara pendatang dan penduduk setempat. "Semoga kebersamaan seperti ini terus berlanjut, makin saling kenal, makin tau sama lain,jadi lebih enak untuk kedepannya," tambahnya.

Selain menghibur, acara karaoke ini juga memberikan ruang bagi warga desa untuk lebih mengenal para mahasiswa yang sedang menjalani KKL. Interaksi yang hangat dan penuh canda tawa membuat suasana malam itu terasa akrab, menegaskan pentingnya kerjasama dan saling memahami antara semua pihak.

Penulis : Rahmah Safitri


Siap Sukseskan STQ 2024, Koordinator Acara Lakukan Mentoring Mahasiswa KKL Kelompok 40,

Siap Sukseskan STQ 2024, Koordinator Acara Lakukan Mentoring Mahasiswa KKL Kelompok 40,


 Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 mendapatkan arahan dari koordinator acara Seleksi Tilawatil Qur’an bertempat di posko KKL Desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Senin (26/08/2024).

Koordinator acara Seleksi Tilawatil Qur’an (STQ), Sabri Yunus memberikan arahan penting kepada seluruh mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang terlibat sebagai staf acara. Dalam arahannya, Sabri menekankan pentingnya peran mahasiswa KKL dalam menyukseskan penyelenggaraan STQ yang akan berlangsung pada tanggal 30 Agustus sampai 1 September 2024.

Menjelang pelaksanaan Seleksi Tilawatil Quran (STQ) 2024, para mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mendapatkan pembinaan khusus dari koordinator acara untuk memastikan kesuksesan acara yang akan datang. Kegiatan mentoring ini berlangsung di posko tempat tinggal mahasiswa KKL pada hari minggu malam dengan dihadiri oleh beberapa mahasiswa yang terlibat dalam kepanitiaan.

Koordinator acara, Sabri memberikan pengarahan terkait berbagai aspek penting yang perlu diperhatikan dalam menyukseskan STQ, yang merupakan salah satu kegiatan keagamaan terbesar di daerah tersebut. Dalam sesi mentoring, Sabri menekankan pentingnya kerja sama, disiplin, dan komunikasi yang efektif di antara seluruh panitia.

“STQ bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga bagaimana kita sebagai penyelenggara mampu menciptakan suasana yang kondusif dan mendukung para peserta untuk tampil maksimal,” ujar Sabri. Ia juga menambahkan bahwa mahasiswa KKL memiliki peran strategis dalam memastikan setiap aspek teknis dan non-teknis acara berjalan lancar.

Selain itu, Sabri memberikan arahan teknis mengenai tata cara penyelenggaraan lomba, pengaturan waktu, serta koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk juri dan peserta. Para mahasiswa KKL terlihat antusias mengikuti sesi mentoring ini, mengajukan berbagai pertanyaan dan berdiskusi mengenai solusi terbaik untuk mengatasi potensi kendala yang mungkin dihadapi selama acara.

Para mahasiswa KKL menyambut positif arahan dari koordinator acara. Mereka berkomitmen untuk memberikan yang terbaik dalam pelaksanaan tugas. Restu, salah satu mahasiswa KKL mengatakan, "Kami sangat antusias untuk terlibat dalam acara sebesar ini. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan kontribusi yang positif."

Dengan persiapan yang semakin matang dan bimbingan langsung dari koordinator acara, diharapkan pelaksanaan STQ 2024 ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi semua pihak yang terlibat

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Acara Bakar-Bakar di Desa Puguk

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Acara Bakar-Bakar di Desa Puguk

 


Desa Puguk (lp2m.iainptk.ac.id) 22 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali menjalin kedekatan dengan masyarakat Desa Puguk melalui acara bakar-bakar bersama. Ketua RT Dusun Meranti mengundang warga dan mahasiswa KKL untuk mengadakan kegiatan ini di halaman Balai Desa Puguk sebagai upaya untuk mempererat hubungan dan menciptakan suasana kekeluargaan.

Acara yang dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua, berlangsung dengan suasana hangat dan penuh keakraban. Mahasiswa dan warga bergotong royong menyiapkan makanan seperti ikan, ayam, dan jagung yang akan dibakar. Kegiatan ini juga diisi dengan obrolan santai dan canda tawa, mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat.

Desi, salah seorang mahasiswa KKL, mengungkapkan tujuan dari kegiatan ini, “Kami ingin lebih dekat dengan warga desa, belajar langsung dari mereka, dan menikmati kebersamaan yang hangat seperti ini.” 

Livi, salah satu warga, juga memberikan apresiasi terhadap acara tersebut. “Kegiatan seperti ini sangat baik untuk memperkuat persaudaraan antara mahasiswa dan warga. Semoga hubungan baik ini terus terjalin bahkan setelah program KKL berakhir,” ujarnya.

Acara bakar-bakar ini tidak hanya menjadi momen kebersamaan, tetapi juga sebagai bentuk dukungan masyarakat terhadap para mahasiswa yang tengah menjalankan tugas pengabdian mereka di Desa Puguk. Keberhasilan kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya interaksi dan kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat dalam proses pengabdian.

Penulis : Rahmah Safitri


Mahasiswa KKL 47 Rayakan Kemenangan Doorprize di Hari Pertama Semarak Kemerdekaan di SDN 01 Tayan Hilir

Mahasiswa KKL 47 Rayakan Kemenangan Doorprize di Hari Pertama Semarak Kemerdekaan di SDN 01 Tayan Hilir

 


Tayan Hilir (lp2m.iainptk.ac.id) 26 Agustus 2024 – Kegembiraan menyelimuti anggota Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 47 yang sedang melaksanakan kegiatan di Desa Tayan Hilir. Beberapa di antara mereka berhasil membawa pulang doorprize menarik dalam acara “Hari Pertama Semarak Kemerdekaan” yang digelar di SDN 01 Tayan Hilir.

Acara yang berlangsung dengan penuh meriah ini tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga menjadi momen bagi warga desa untuk bersilaturahmi dan berinteraksi dengan mahasiswa KKL 47. Di tengah kemeriahan, panitia mengadakan undian doorprize dengan berbagai hadiah menarik. Beberapa mahasiswa KKL 47 yang beruntung berhasil mendapatkan doorprize berupa susu kaleng, telur, dan minyak goreng.

Akmal Azmi’i dan Surya, dua anggota KKL 47, mengungkapkan rasa senangnya setelah memenangkan doorprize. “Saya sangat terkejut dan senang sekali. Tidak menyangka bisa mendapatkan hadiah ini. Ini akan menjadi kenang-kenangan yang tak terlupakan selama KKL,” ungkap Akmal dengan penuh semangat.

Bagas dan Ihsan, mahasiswa lainnya, juga merasa sangat bahagia dengan hadiah yang mereka terima. "Saya tidak menyangka bisa mendapatkan doorprize. Ini adalah momen yang sangat berkesan dan pengalaman yang sekali seumur hidup saya mendapatkan hadiah seperti ini," ujar Bagas.

Keberuntungan yang dialami oleh mahasiswa KKL 47 menambah keceriaan mereka selama berada di Desa Tayan Hilir. Selain mendapatkan pengalaman belajar yang berharga, mereka juga merasakan kebahagiaan melalui berbagai kegiatan yang diadakan oleh masyarakat desa. Acara ini tidak hanya mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat, tetapi juga menjadi momen yang tak terlupakan bagi semua yang terlibat.

Penulis: Akmal Azmi’i


Semarak Kemerdekaan di SDN 01 Tayan Hilir: Perayaan Meriah Penuh Kebersamaan

Semarak Kemerdekaan di SDN 01 Tayan Hilir: Perayaan Meriah Penuh Kebersamaan


 Tayan Hilir (lp2m.iainptk.ac.id) 26 Agustus 2024 – Suasana meriah dan penuh semangat kemerdekaan memenuhi seluruh sudut SDN 01 Tayan Hilir hari ini. Acara “Hari Pertama Semarak Kemerdekaan” yang digelar secara kolaboratif antara Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 47 dan Perdam (Pemuda Desa Pedalaman) sukses menyatukan seluruh lapisan masyarakat dalam perayaan HUT ke-79 Republik Indonesia.

Sejak pukul satu siang, warga Tayan Hilir telah memadati halaman sekolah dengan antusiasme yang tinggi. Anak-anak sekolah, bersama dengan remaja dan orang dewasa, bersemangat mengikuti pembagian kupon doorprize sebagai pembuka acara. Setelah pembagian kupon, panitia membuka pendaftaran untuk berbagai perlombaan yang telah dipersiapkan oleh panitia yang bertanggung jawab.

Acara ini dilanjutkan dengan berbagai lomba tradisional yang mengundang tawa dan keceriaan. Di antara lomba yang digelar adalah lomba makan biskuit, balap kardus, estafet tepung, dan lomba karung pakai helm. Setiap peserta, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, mengikuti lomba dengan antusiasme yang tinggi. Sorakan dan tepuk tangan dari penonton menambah semarak suasana.

Tidak hanya lomba tradisional yang menjadi daya tarik, pembagian doorprize juga menjadi momen yang sangat dinantikan. Masyarakat setempat tampak sangat gembira mendapatkan doorprize, bahkan empat mahasiswa turut beruntung mendapatkan hadiah.

“Acara ini sangat bermanfaat bagi kami, terutama untuk mempererat tali silaturahmi antar generasi,” ujar Yulesu, salah satu mahasiswa IAIN Pontianak yang ikut berpartisipasi dalam acara tersebut.

Senada dengan Yulesu, seorang anggota Perdam juga menyampaikan kegembiraannya atas terselenggaranya acara ini. “Kami berharap acara seperti ini bisa menjadi agenda tahunan. Selain memeriahkan hari kemerdekaan, juga bisa menjadi ajang untuk menggali potensi generasi muda,” ungkapnya.

Perayaan “Hari Pertama Semarak Kemerdekaan” di SDN 01 Tayan Hilir ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat ikatan sosial dan menggali potensi di kalangan generasi muda, sehingga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kegiatan serupa di masa yang akan datang.

Penulis: Akmal Azmi’i


Suasana Penuh Kebahagiaan di Desa Sungai Terus Saat Panen Padi

Suasana Penuh Kebahagiaan di Desa Sungai Terus Saat Panen Padi


 Sungai Terus (lp2m.iainptk.ac.id) 16 Agustus 2024– Suasana riang gembira menyelimuti Desa Sungai Terus hari ini, seiring dengan keberhasilan panen padi yang melimpah oleh Pak Shohibin, seorang petani berpengalaman. Keberhasilan ini semakin istimewa karena turut didukung oleh mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang membantu dalam proses panen.

Dengan wajah berseri, Shohibin mengungkapkan rasa syukurnya atas hasil panen yang luar biasa ini. "Saya sangat bersyukur atas hasil panen tahun ini. Padi yang dihasilkan sangat bagus dan lebih banyak dari tahun sebelumnya," ujarnya penuh rasa syukur.

Kehadiran mahasiswa KKL memberikan semangat baru bagi Shohibin dan warga desa lainnya. Mahasiswa tidak hanya membantu dalam proses panen, tetapi juga berbagi pengetahuan mengenai teknik pertanian modern yang dapat meningkatkan hasil panen. "Saya senang sekali anak-anak muda ini mau membantu. Mereka mengajarkan saya banyak hal tentang pertanian yang belum saya ketahui," tambah Shohibin dengan penuh antusias.

Wahdania, salah satu mahasiswa KKL yang turut serta, merasa senang bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan para petani. "Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Saya bisa belajar langsung dari petani tentang kehidupan di desa dan kesulitan yang mereka hadapi," ujarnya.

Kegiatan KKL ini membawa manfaat besar, tidak hanya bagi para petani, tetapi juga bagi mahasiswa. Mereka memiliki kesempatan untuk mengaplikasikan ilmu yang dipelajari di bangku kuliah secara langsung dan lebih memahami betapa pentingnya sektor pertanian bagi masyarakat.

Melalui kolaborasi ini, diharapkan dapat terjalin hubungan yang lebih erat antara generasi muda dan para petani, serta terwujud peningkatan kesejahteraan bagi masyarakat desa Sungai Terus.

Penulis : Octha Dwi Wahyuningsih


Petani Sungai Terus Nikmati Hasil Panen Padi Inpari 42, Meski Hadapi Tantangan Penyakit

Petani Sungai Terus Nikmati Hasil Panen Padi Inpari 42, Meski Hadapi Tantangan Penyakit


 Sungai Terus (lp2m.iainptk.ac.id) 24 Agustus 2024 – Petani di Desa Sungai Terus tengah menikmati hasil panen padi varietas Inpari 42 yang dikenal memiliki produktivitas tinggi. Varietas ini dapat dipanen hingga dua kali dalam setahun, memberikan harapan besar bagi peningkatan pendapatan petani setempat. Namun, di balik potensinya yang menjanjikan, Inpari 42 juga menghadapi tantangan serius, terutama kerentanannya terhadap penyakit.

Shohibin, seorang petani di Desa Sungai Terus, menjelaskan bahwa postur daun padi Inpari 42 yang sangat tipis menjadi salah satu penyebab tanaman ini mudah terserang penyakit. "Daunnya tipis sekali, jadi gampang kena penyakit. Biasanya kena penyakit blas atau jamur," ujarnya.

Sebelum ditanam, benih padi Inpari 42 direndam selama 1-2 malam untuk merangsang perkecambahan. Setelah itu, benih dapat ditanam dengan dua cara, yakni disemai terlebih dahulu atau ditanam langsung di sawah. Meski demikian, ancaman penyakit tetap menjadi momok yang menakutkan bagi para petani.

"Pernah sekali gagal panen karena penyakit. Rugi banget," kenang Shohibin, menggambarkan risiko yang dihadapi petani meski telah berusaha keras.

Proses panen dilakukan secara manual menggunakan arit. Setelah padi dipanen, padi dijemur di lahan hingga kering. Penjemuran ini memakan waktu cukup lama, namun penting untuk mengurangi kadar air dalam padi sehingga lebih awet saat disimpan. Setelah kering, padi dirontokkan dan dijemur kembali sebelum akhirnya disimpan atau dijual.

Meskipun tantangan penyakit masih menjadi kendala, para petani tetap optimis dengan masa depan padi Inpari 42, mengingat hasil panennya yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan mereka.

Penulis : Octha Dwi Wahyuningsih


Petani Muda Berhasil Kembangkan Usaha Budidaya Jamur Tiram di Sungai Terus

Petani Muda Berhasil Kembangkan Usaha Budidaya Jamur Tiram di Sungai Terus

 


Sungai Terus (lp2m.iainptk.ac.id) 12 Agustus 2024 – Nur Hafifa, seorang petani muda asal Desa Sungai Terus, berhasil mengembangkan usaha budidaya jamur tiram di lahan belakang rumahnya. Dengan kesabaran dan ketelatenan, Hafifa kini mampu menghasilkan jamur tiram berkualitas tinggi yang menjadi primadona di pasar lokal.

Dalam wawancara eksklusif, Hafifa berbagi pengalaman dan tips sukses dalam budidaya jamur tiram. Menurutnya, kunci keberhasilan terletak pada pemilihan media tanam yang tepat serta perawatan yang intensif. 

"Saya menggunakan campuran serbuk kayu, dedak padi, dan kapur sebagai media tanam. Perbandingan ketiga bahan ini harus tepat agar nutrisi yang didapatkan jamur seimbang," ungkapnya.

Kebersihan juga menjadi faktor penting dalam keberhasilan budidaya jamur tiram. "Saya selalu membersihkan semua peralatan dan ruang budidaya agar terhindar dari kontaminasi jamur lain yang dapat mengganggu pertumbuhan jamur tiram," tambahnya.

Proses perawatan jamur tiram memerlukan ketelatenan, karena setiap hari Hafifa harus memeriksa kondisi jamur, menjaga kelembaban, dan membersihkan kumbung (tempat budidaya jamur) dari kotoran. "Tantangan utamanya adalah menjaga agar suhu dan kelembaban tetap stabil, terutama saat musim pancaroba. Selain itu, serangan hama dan penyakit juga menjadi ancaman yang harus diwaspadai," jelas Hafifa.

Walaupun menghadapi berbagai tantangan, Hafifa tetap optimis dengan masa depan budidaya jamur tiramnya. Ia berharap dapat terus mengembangkan usahanya dan menginspirasi masyarakat untuk beralih ke pertanian yang lebih ramah lingkungan.

Penulis : Octha Dwi Wahyuningsih


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Kegiatan Memasak Bersama

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Kegiatan Memasak Bersama


 Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) 26 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melaksanakan kegiatan memasak bersama sebagai bagian dari kegiatan kelompok mereka. Dalam kegiatan ini, mereka menyiapkan menu sederhana namun bergizi, yaitu telur kecap dan sayur kol tumis, yang disajikan untuk makan bersama.

Menu ini dipilih untuk memberikan pengalaman langsung dalam pengelolaan makanan sehari-hari, sekaligus memupuk semangat kebersamaan di antara mahasiswa. Seluruh anggota kelompok terlibat dalam proses memasak, mulai dari persiapan bahan, pemotongan sayuran, hingga memasak dan penyajian makanan.

Telur kecap dimasak dengan merebus telur yang kemudian diolah dalam saus kecap manis, menghasilkan rasa manis dan gurih yang khas. Sementara itu, sayur kol tumis disiapkan dengan menumis kol menggunakan bumbu sederhana, menjaga keseimbangan antara gizi dan rasa.

Kegiatan memasak ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi para mahasiswa, tetapi juga memperkuat hubungan interpersonal di antara mereka. Selain itu, kegiatan ini berfungsi sebagai pembelajaran dalam mengelola kegiatan sehari-hari dalam konteks sosial.

Setelah sesi makan selesai, para mahasiswa melanjutkan aktivitas mereka dengan semangat yang semakin tinggi, menunjukkan rasa kebersamaan yang semakin kuat dalam kelompok mereka.

Penulis Syarifah Aida 


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Manfaatkan Waktu Sore dengan Bermain Raket

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Manfaatkan Waktu Sore dengan Bermain Raket

 


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) 26 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak memanfaatkan waktu sore mereka dengan bermain raket di halaman kantor desa setempat. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa KKL yang sedang menjalani program pengabdian di desa tersebut, menjadikan olahraga sebagai sarana untuk bersantai dan mempererat hubungan antar sesama.

Setelah menjalani aktivitas pembelajaran dan tugas sehari-hari, para mahasiswa berkumpul untuk berolahraga sambil menikmati suasana sore yang segar. Bermain raket dengan semangat tinggi, mereka tidak hanya menjaga kebugaran fisik tetapi juga memperkuat ikatan kebersamaan. 

Dara, salah satu mahasiswa yang turut serta dalam permainan tersebut, mengatakan, “Bermain raket bersama teman-teman adalah cara yang menyenangkan untuk bersantai setelah kegiatan KKL. Selain menyehatkan, kegiatan ini juga membantu kami lebih dekat dan saling mendukung selama masa program ini.

Kegiatan olahraga sore ini mendapatkan sambutan positif dari semua peserta, yang merasa bahwa ini adalah cara yang efektif untuk bersenang-senang dan mengurangi stres. Suasana hangat dan penuh kekeluargaan yang terjalin selama permainan turut memperkuat persahabatan di antara mereka.

Ini adalah salah satu bentuk kegiatan sosial yang dilakukan oleh mahasiswa KKL IAIN Pontianak, yang diharapkan dapat terus mendukung keseimbangan antara aspek akademik dan sosial selama periode KKL mereka.

Penulis Syarifah Aida


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak