LP2M IAIN PONTIANAK
Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Senam Bersama Anak-Anak TK Kasih Bunda

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Senam Bersama Anak-Anak TK Kasih Bunda

 


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) 20 Agustus 2024 – Pada tanggal 20 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak melaksanakan kegiatan senam bersama anak-anak TK Kasih Bunda di Desa Punggur, Kapuas. Kegiatan ini adalah bagian dari program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan kontribusi positif kepada komunitas lokal.

Acara dimulai pukul 08.00 WIB di halaman TK Kasih Bunda dan diikuti oleh 22 anak usia dini, serta guru dan orang tua mereka. Mahasiswa KKL IAIN Pontianak mengajarkan gerakan senam sederhana namun menyenangkan untuk meningkatkan kebugaran jasmani dan memberikan pengalaman baru kepada anak-anak.

Senam dimulai dengan pemanasan ringan, dilanjutkan dengan rangkaian gerakan senam yang dirancang khusus untuk anak-anak. Kegiatan ini berlangsung selama dua jam dan diakhiri dengan sesi permainan interaktif yang semakin memotivasi semangat anak-anak. Selain itu, mahasiswa juga mengajarkan tentang pentingnya aktivitas fisik bagi kesehatan dan tumbuh kembang anak.

Kegiatan ini disambut antusias oleh anak-anak dan masyarakat sekitar. “Anak-anak sangat senang dan antusias mengikuti senam ini. Kami berharap kegiatan ini dapat menjadi salah satu kegiatan sehari-hari di TK Kasih Bunda,” ujar salah satu guru TK.

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak merasa puas dengan hasil kegiatan dan berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam berbagai kegiatan serupa di masa depan. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya memberikan manfaat langsung kepada anak-anak, tetapi juga mempererat silaturahmi antara kampus dan masyarakat. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi upaya lainnya di masa mendatang.

 Penulis: Syarifah Aida Kel 20 


Ibu-ibu Berebut Tangkap Bebek, Meriahkan HUT RI ke-79

Ibu-ibu Berebut Tangkap Bebek, Meriahkan HUT RI ke-79


 Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 bersama ibu-ibu dusun mu’min ikut lomba menangkap bebek dalam rangka HUT RI ke-79 di Desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Selasa (20/08/2024).

Suasana meriah menyelimuti Selakau Tua dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79. Salah satu acara yang paling menarik perhatian adalah lomba menangkap bebek yang diikuti oleh para ibu-ibu.

Dengan semangat 45, para peserta lomba berlomba-lomba menangkap bebek yang dilepas di arena yang telah disediakan. Tak jarang, aksi mereka mengundang gelak tawa penonton karena tingkah lucu saat berusaha mengejar bebek yang lincah. Ada yang tergelincir, ada pula yang beradu badan dengan sesama peserta demi meraih kemenangan.

Ibu Uwar, salah seorang peserta lomba mengaku sangat antusias mengikuti lomba ini. "Ini pertama kalinya saya ikut lomba menangkap bebek. Rasanya seru sekali, apalagi bisa kumpul bersama ibu-ibu lainnya. Meskipun agak capek, tapi senang sekali," ujarnya sambil tertawa.

Lomba menangkap bebek ini tidak hanya bertujuan untuk memeriahkan perayaan HUT RI, tetapi juga untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Ketua RT 02, Pak Wandi, mengatakan bahwa lomba ini merupakan agenda tahunan yang selalu dinantikan oleh masyarakat.

"Lomba ini memang terlihat sederhana, namun memiliki makna yang sangat dalam. Selain sebagai hiburan, lomba ini juga bertujuan untuk meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan di tengah masyarakat," ungkap pak Wandi.

Selain lomba menangkap bebek, berbagai lomba lainnya juga digelar untuk memeriahkan acara tersebut, seperti lomba makan kerupuk, lomba balap karung, dan lomba tarik tambang. Semua lomba ini diikuti dengan antusias oleh warga dari berbagai kalangan usia.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL Kelompok 40 Belajar Pentingnya Bersosialisasi dari Guru Desa

Mahasiswa KKL Kelompok 40 Belajar Pentingnya Bersosialisasi dari Guru Desa

 


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 belajar bersama guru desa tentang pentingnya bersosialisasi selama hidup yang mana kegiatan tersebut diadakan di posko kelompok 40 di Desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Selasa (20/08/2024).

Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak yang sedang bertugas di Desa Selakau Tua mendapatkan pelajaran berharga tentang pentingnya bersosialisasi dalam kehidupan. Pelajaran ini mereka dapatkan langsung dari para guru desa yang telah lama berinteraksi dengan masyarakat.

Dalam sebuah diskusi kelompok, para guru berbagi pengalaman mereka dalam membangun hubungan baik dengan siswa, orang tua, dan masyarakat sekitar. Mereka menekankan bahwa kemampuan bersosialisasi adalah kunci keberhasilan dalam berbagai aspek kehidupan, baik itu dalam bidang pendidikan, pekerjaan, maupun dalam membangun relasi sosial.

Pak Wandi, seorang guru senior, mengatakan bahwa kemampuan bersosialisasi tidak hanya melibatkan kemampuan berbicara, tetapi juga kemampuan mendengarkan, memahami, dan menghargai perbedaan. "Bersosialisasi itu seperti menanam pohon, kita harus merawatnya dengan baik agar tumbuh subur," ujarnya.

Para mahasiswa KKL sangat antusias dengan materi yang disampaikan oleh para guru. Mereka menyadari bahwa selama ini mereka seringkali kurang memperhatikan pentingnya bersosialisasi.

Nama Mahasiswa], salah satu anggota kelompok KKL, mengungkapkan bahwa dirinya merasa tertantang untuk lebih proaktif dalam bersosialisasi. "Saya baru menyadari bahwa bersosialisasi itu tidak hanya menyenangkan, tetapi juga bisa memberikan banyak manfaat. Saya akan berusaha untuk lebih terbuka dan ramah kepada orang-orang di sekitar saya," ungkapnya.

Selain diskusi, para mahasiswa KKL juga diajak untuk mengikuti kegiatan-kegiatan sosial di desa, seperti kerja bakti, arisan, atau pengajian. Melalui kegiatan-kegiatan ini, mereka dapat berinteraksi langsung dengan masyarakat dan melatih kemampuan bersosialisasi mereka.

Adiansyah, dosen pembimbing KKL kelompok 40 mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. "Melalui kegiatan KKL, mahasiswa tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan, tetapi juga belajar tentang kehidupan sosial. Kemampuan bersosialisasi yang baik akan sangat berguna bagi mereka di masa depan," ujarnya.

Penulis :Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL dan Ibu-ibu Pengajian Nikmati Hangatnya Bubur Catuk Khas Sambas

Mahasiswa KKL dan Ibu-ibu Pengajian Nikmati Hangatnya Bubur Catuk Khas Sambas


 Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 menikmati bubur catuk khas bersama ibu-ibu pengajian di Desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Selasa (20/08/2024).

Mahasiswa Kuliah Kerja Lapanga (KKL) dari IAIN Pontianak yang tengah bertugas di Desa Selakau Tua mendapatkan pengalaman kuliner yang unik. Bersama dengan ibu-ibu pengajian setempat, mereka menikmati sajian tradisional khas Sambas, yaitu bubur catuk.

Bubur catuk, makanan pemulih tenaga yang biasa disajikan setelah acara pernikahan, menjadi hidangan istimewa dalam pertemuan ini. Mahasiswa KKL dan ibu-ibu pengajian duduk bersama di bawah pohon rindang sambil bercerita dan menyantap bubur catuk yang hangat dan gurih.

Riska, salah satu anggota kelompok KKL mengungkapkan kegembiraannya. "Ini adalah pertama kalinya saya mencoba bubur catuk. Rasanya sangat unik dan berbeda dari bubur yang biasa saya makan. Saya senang bisa mengenal lebih dekat kuliner khas Sambas," ujarnya.

Ibu Ladum, salah satu anggota pengajian, menjelaskan makna di balik hidangan bubur catuk. "Bubur catuk ini tidak hanya sekedar makanan, tetapi juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Dulu, bubur ini selalu disajikan untuk memulihkan tenaga para tamu yang telah membantu dalam acara pernikahan. Ini adalah bentuk terima kasih dan penghargaan," jelasnya.

Selain menikmati bubur catuk, mahasiswa KKL juga belajar banyak tentang tradisi dan budaya masyarakat Sambas dari ibu-ibu pengajian. Mereka diajarkan cara membuat bubur catuk, serta berbagai macam lauk pauk pendampingnya.

Adiansya, dosen pembimbing KKL Kelompok 40 mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. "Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa dapat belajar tentang keberagaman budaya Indonesia. Mereka juga dapat membangun hubungan yang baik dengan masyarakat desa," ujarnya.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL Kelompok 40 dan Guru Bedah Konsep Penerimaan Kekalahan dan Pentingnya Belajar dari Kegagalan

Mahasiswa KKL Kelompok 40 dan Guru Bedah Konsep Penerimaan Kekalahan dan Pentingnya Belajar dari Kegagalan

 


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 bedah tentang pemahaman konsep penerimaan kekalahan dan pentingnya belajar dari kegagalan yang bertempat di posko 40 di Desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Selasa (20/08/2024).

Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak yang tengah bertugas di Desa Selakau Tua menggelar diskusi menarik bersama para guru setempat. Diskusi kali ini berfokus pada topik yang relevan bagi semua kalangan, yaitu bagaimana cara menerima kekalahan dan tidak berpuas diri dengan kemenangan.

Diskusi yang berlangsung hangat ini menghadirkan berbagai perspektif, baik dari sisi psikologis maupun filosofis. Para peserta diajak untuk merenung lebih dalam tentang makna kemenangan dan kekalahan, serta bagaimana kedua hal tersebut dapat menjadi pelajaran berharga dalam kehidupan.

Adiansyah, dosen pembimbing KKL mengatakan bahwa topik ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana persaingan dalam berbagai aspek kehidupan semakin ketat. “Menerima kekalahan dengan lapang dada dan belajar dari kegagalan adalah kunci untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar,” ujarnya.

Wandi, salah satu peserta diskusi menambahkan bahwa konsep ini juga sangat penting untuk diajarkan kepada siswa. “Sebagai pendidik, kita harus mengajarkan kepada siswa bahwa kegagalan adalah bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan. Melalui kegagalan, kita bisa belajar untuk lebih kuat dan tangguh,” ungkapnya.

Para mahasiswa KKL turut membagikan pengalaman pribadi mereka terkait dengan penerimaan kekalahan. Mereka juga memberikan contoh-contoh tokoh inspiratif yang berhasil bangkit dari kegagalan dan meraih kesuksesan. 

Ahma, salah satu mahasiswa KKL mengatakan bahwa diskusi ini sangat bermanfaat baginya. “Saya baru menyadari bahwa kekalahan itu sebenarnya adalah peluang untuk belajar dan memperbaiki diri. Saya juga belajar bahwa kesuksesan yang sesungguhnya adalah ketika kita bisa menerima diri kita apa adanya,” ujarnya.

Di akhir diskusi, para peserta sepakat bahwa kemampuan untuk menerima kekalahan dan belajar dari kegagalan adalah salah satu kunci keberhasilan dalam hidup. Mereka juga berharap agar diskusi seperti ini dapat terus dilakukan untuk menginspirasi lebih banyak orang.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL Kelompok 40 dan Guru Bedah Konsep Kecerdasan dalam Diskusi Filsafat

Mahasiswa KKL Kelompok 40 dan Guru Bedah Konsep Kecerdasan dalam Diskusi Filsafat

 


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 diskusi tentang konsep kecerdasan dalam diskusi filsafat bertempat di posko 40 Desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Selasa (20/08/2024).

Mahasiswa IAIN Pontianak yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KK) di Desa Selakau Tua menggelar diskusi menarik bersama para guru setempat. Diskusi yang bertemakan “Bodoh dan Pintar dalam Pandangan Filsafat” ini berhasil mengundang antusiasme peserta untuk menggali lebih dalam tentang konsep kecerdasan.

Dalam diskusi yang berlangsung hangat, para peserta saling bertukar pikiran mengenai berbagai pandangan filsafat tentang kecerdasan. Mulai dari filsafat Yunani Kuno yang membedakan antara kecerdasan intelektual dan moral, hingga pandangan filsafat modern yang lebih menekankan pada kecerdasan emosional dan spiritual.

Adiansyah, dosen pembimbing KKL, mengatakan bahwa diskusi ini sangat penting untuk membuka wawasan peserta tentang konsep kecerdasan yang selama ini dianggap sederhana. "Kecerdasan bukan hanya tentang kemampuan kognitif semata, tetapi juga melibatkan aspek sosial, emosional, dan spiritual. Melalui diskusi ini, diharapkan para peserta dapat memiliki pandangan yang lebih luas tentang potensi diri," ujarnya

Wandi, salah satu peserta diskusi, mengungkapkan bahwa diskusi ini sangat bermanfaat baginya sebagai seorang pendidik. "Saya mendapatkan banyak inspirasi dari diskusi ini. Saya akan mencoba menerapkan konsep-konsep kecerdasan yang telah dibahas dalam proses pembelajaran di kelas," ungkapnya.

Selain membahas tentang definisi kecerdasan, para peserta juga membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan seseorang, serta bagaimana cara mengembangkan kecerdasan potensial yang dimiliki.

Nama Mahasiswa], salah satu mahasiswa KKL, mengatakan bahwa diskusi ini sangat berkesan baginya. "Saya baru menyadari bahwa kecerdasan itu sangat relatif. Tidak ada satu pun jenis kecerdasan yang lebih unggul dari yang lain. Setiap individu memiliki kecerdasan yang unik," ujarnya.

Di akhir diskusi, para peserta sepakat bahwa konsep kecerdasan adalah hal yang kompleks dan terus berkembang. Mereka juga menyadari bahwa setiap individu memiliki potensi untuk mengembangkan kecerdasannya, asalkan mau belajar dan berusaha.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL Kelompok 40 dan Panitia STQ Bersinergi, Persiapkan Piala untuk Para Juara

Mahasiswa KKL Kelompok 40 dan Panitia STQ Bersinergi, Persiapkan Piala untuk Para Juara


 Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 ikut serta dalam mempersiapkan piala bersama panitia STQ dalam mempersiapkan STQ tingkat Desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Selasa (20/08/2024).

Suasana semangat dan gotong royong terasa kental di Desa Selakau Tua. Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak bekerja sama dengan panitia penyelenggara Seleksi Tilawatil Quran (STQ) tingkat desa untuk mempersiapkan segala kebutuhan acara, termasuk menyiapkan piala bagi para juara.

Kolaborasi antara mahasiswa KKL dan panitia STQ ini bertujuan untuk memberikan kontribusi nyata dalam mensukseskan acara keagamaan yang sangat dinantikan oleh masyarakat. Mahasiswa KKL tidak hanya terlibat dalam persiapan administrasi, tetapi juga turut serta dalam pembuatan piala yang akan menjadi hadiah bagi para pemenang.

Priyoga, salah satu anggota kelompok KKL mengungkapkan rasa antusiasmenya. "Kami merasa sangat senang bisa terlibat dalam kegiatan ini. Selain mendapatkan pengalaman baru, kami juga bisa berkontribusi langsung dalam memajukan kegiatan keagamaan di desa," ujarnya.

Proses pembuatan piala dilakukan dengan penuh semangat. Mahasiswa KKL bersama dengan panitia STQ berkreasi dalam mendesain bentuk piala yang unik dan menarik. Mereka menggunakan bahan-bahan yang mudah didapat di sekitar desa, sehingga selain hemat biaya, juga dapat memberikan nilai tambah pada piala tersebut.

"Kami ingin piala yang kami buat tidak hanya sebagai hadiah, tetapi juga memiliki nilai seni dan kearifan lokal," tambah Restu.

Sabri selaku ketua panitia menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya atas bantuan mahasiswa KKL. "Kehadiran mahasiswa KKL sangat membantu kami dalam mempersiapkan acara ini. Mereka memiliki ide-ide kreatif dan semangat yang tinggi," ujarnya.

Selain menyiapkan piala, mahasiswa KKL juga terlibat dalam berbagai kegiatan lain seperti membantu dekorasi tempat acara, membuat poster, dan membantu dalam pendaftaran peserta. Diharapkan dengan adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa KKL dan panitia STQ, pelaksanaan STQ tingkat desa dapat berjalan lancar dan sukses.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL Kelompok 40 Belajar Bertani, Memanen Buah Bersama Warga Desa

Mahasiswa KKL Kelompok 40 Belajar Bertani, Memanen Buah Bersama Warga Desa

 


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 belajar bertani dan berkebun serta ikut memanen buah berasama warga di Desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Selasa (20/08/2024).

Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak yang sedang melaksanakan pengabdian di Desa Selakau Tua mendapat pengalaman berharga dengan mengikuti kegiatan memanen buah bersama warga. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk pembelajaran langsung mengenai pertanian dan upaya untuk lebih dekat dengan masyarakat desa.

Fathur, salah satu anggota kelompok KKL mengungkapkan antusiasmenya. “Kami sangat senang bisa terlibat langsung dalam kegiatan pertanian. Ini adalah pengalaman baru bagi kami yang kebanyakan berasal dari kota. Kami belajar banyak hal, mulai dari cara memetik buah yang benar hingga proses pasca panen,” ujarnya.

Warga desa menyambut hangat kehadiran mahasiswa KKL. Mereka dengan senang hati berbagi ilmu dan pengalaman tentang pertanian. Pak Amat seorang petani berpengalaman, menjelaskan berbagai jenis tanaman buah yang ada di kebunnya serta teknik perawatan yang tepat.

"Saya senang sekali bisa berbagi ilmu dengan adik-adik mahasiswa. Semoga ilmu yang saya berikan bermanfaat bagi mereka," ucap Pak Amat.

Selain belajar tentang pertanian, kegiatan memanen buah bersama juga menjadi ajang silaturahmi antara mahasiswa KKL dan warga desa. Mereka bekerja sama dalam menyelesaikan tugas, saling membantu, dan berbagi cerita.

"Kegiatan seperti ini sangat bermanfaat untuk mempererat tali silaturahmi antara kami dan warga desa. Kami merasa diterima sebagai bagian dari keluarga besar desa," tambah Fathur.

Pak Amat mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKL. "Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan. Selain memberikan pengalaman yang berharga bagi mahasiswa, juga dapat meningkatkan semangat gotong royong di masyarakat," ujarnya.

Buah-buahan hasil panen bersama kemudian dibagikan kepada warga desa dan mahasiswa KKL. Suasana keakraban dan kebersamaan semakin terasa saat mereka menikmati hasil jerih payah bersama-sama.

Penulis : Muhamad Aidil


Mahasiswa KKL Kelompok 40 Ungkap Pesona Tersembunyi Desa, Wisata Lokal Jadi Sorotan

Mahasiswa KKL Kelompok 40 Ungkap Pesona Tersembunyi Desa, Wisata Lokal Jadi Sorotan

 


Desa Buduk Sempadang (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 mengunjungi salah satu destinasi wisata yang tersembunyi di Desa Buduk Sempadang Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Selasa (20/08/2024).

Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak yang ditempatkan di Desa Selakau Tua berhasil menemukan sebuah ‘surga tersembunyi’. Dalam upaya menggali potensi desa, para mahasiswa ini menemukan sebuah spot wisata yang belum banyak diketahui oleh masyarakat luas.

Riski, salah satu anggota kelompok KKL menceritakan bahwa penemuan tempat wisata ini bermula dari rasa penasaran mereka terhadap keindahan alam Desa Buduk Sempadang. "Awalnya kami hanya ingin menjelajahi desa, namun tak disangka kami menemukan sebuah danau yang air nya berwarna biru dan sangat indah, tersembunyi di balik rimbunnya pepohonan sawit," ujarnya.

Tempat wisata tersebut memiliki keunikan tersendiri.Yang mana air kolam biru ini berwarna biru dan kolam terebut merupakan bekas pertambangan emas di desa tersebut. Potensi wisata ini dinilai sangat besar dan dapat dikembangkan menjadi destinasi wisata baru di daerah tersebut.

Melihat potensi wisata yang dimiliki desa, para mahasiswa KKL pun berinisiatif untuk mempromosikan tempat tersebut. Mereka membuat video singkat yang menampilkan keindahan alam sekitar dan menyebarkannya melalui media sosial. Tak hanya itu, mereka juga berkolaborasi dengan pemerintah desa untuk membuat papan petunjuk menuju lokasi wisata.

"Kami berharap penemuan ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. Selain meningkatkan kunjungan wisatawan, juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar," tambah Riski lainnya.

Pak Adi warga setempat menyambut positif inisiatif yang dilakukan oleh mahasiswa KKL. "Kami sangat berterima kasih atas kontribusi para mahasiswa. Penemuan tempat wisata ini akan menjadi salah satu potensi yang dapat dikembangkan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya. 

Keberhasilan mahasiswa KKL dalam menemukan dan mempromosikan tempat wisata tersembunyi ini menjadi bukti bahwa KKL tidak hanya sekedar kegiatan rutinitas, namun juga dapat memberikan kontribusi nyata bagi Masyarakat.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL Kelompok 40 Pamit, Pihak SD Dapat Sertifikat Kenang-kenangan

Mahasiswa KKL Kelompok 40 Pamit, Pihak SD Dapat Sertifikat Kenang-kenangan


 Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 selesai melaksanakan program mengajar dan pamit dari SDN 03  Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Selasa (20/08/2024).

Masa pengabdian mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa [Nama Desa] telah berakhir. Sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka, para mahasiswa memberikan sertifikat kenang-kenangan kepada siswa-siswi Sekolah Dasar [Nama SD]. Acara perpisahan yang penuh haru ini berlangsung di halaman sekolah.

Selama beberapa minggu, mahasiswa KK telah aktif memberikan berbagai program pengabdian masyarakat. Mulai dari mengajar ekstrakurikuler, membantu guru dalam proses belajar mengajar, hingga melakukan sosialisasi mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Kehadiran mereka sangat berarti bagi siswa-siswi SDN 03 Selakau Tua, terutama dalam meningkatkan minat baca dan kreativitas.

Widiya selaku anggota kelompok KKL yang mengabdi di SD tersebut menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh warga desa, terutama para siswa-siswi. "Kami merasa sangat beruntung bisa berbagi ilmu dan pengalaman dengan adik-adik semua. Semoga ilmu yang kami berikan bermanfaat," ujarnya.

Dalam sambutannya, Kepala Sekolah SDN 03, Bapak Prdianto, S.PD menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mahasiswa KKL. "Kehadiran adik-adik mahasiswa telah memberikan warna tersendiri bagi sekolah kami. Terima kasih atas semua dedikasinya," ungkap beliau.

Acara perpisahan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kenang-kenangan secara simbolis kepada perwakilan siswa. Raut wajah bahagia terpancar dari wajah siswa-siswi yang menerima sertifikat tersebut. "Saya senang sekali bisa belajar banyak hal dari kakak-kakak mahasiswa. Saya akan selalu ingat pelajaran yang mereka berikan," ujar Lukman.

Penulis : Muhammad Aidil


Semarak 17 Agustus, Warga Desa Selakau Tua Berebut Hadiah di Lomba Panjat Pinang

Semarak 17 Agustus, Warga Desa Selakau Tua Berebut Hadiah di Lomba Panjat Pinang


 Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 ikut meramaikan kegiatan 17 Agustus dan menjadi panitia pelaksana di Desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Selasa (20/08/2024).

Suasana meriah menyelimuti Desa Selakau Tua dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia. Berbagai lomba digelar, namun yang paling dinantikan adalah lomba panjat pinang.

Lomba panjat pinang yang diadakan di dusun Mu’min ini berhasil menyedot perhatian ratusan warga. Sejak pagi, masyarakat sudah memadati lokasi untuk menyaksikan aksi menegangkan para peserta yang berusaha menaklukkan batang pinang yang licin.

"Lomba panjat pinang ini sudah menjadi tradisi tahunan di desa kami. Selain untuk memeriahkan hari kemerdekaan, juga sebagai ajang silaturahmi antar warga," ujar Deni ketua panitia penyelenggara.

Peserta lomba berasal dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Mereka berlomba dengan semangat untuk meraih hadiah yang menggantung di puncak batang pinang, seperti uang tunai, sembako, hingga peralatan rumah tangga.

"Susah sekali untuk dipanjat karen licin tapi lumayan seru," ucap Wanto salah seorang peserta yang gagal mencapai puncak.

Aksi saling dorong dan tarik menarik menjadi pemandangan yang tak terelakkan dalam lomba ini. Teriakan dukungan dari penonton semakin menambah semarak suasana. Meski beberapa peserta harus pulang dengan tangan kosong, namun semangat kebersamaan tetap terjaga.

"Yang penting kita sudah berusaha. Yang penting kita merayakan kemerdekaan dengan gembira," tambah Wanto.

Selain lomba panjat pinang, berbagai lomba lainnya juga digelar, seperti lomba makan kerupuk, lomba balap karung, dan lomba tarik tambang. Semua lomba ini bertujuan untuk memeriahkan peringatan HUT RI dan memupuk rasa nasionalisme di kalangan masyarakat.

"Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus dilaksanakan setiap tahunnya. Selain melestarikan tradisi, juga dapat mempererat tali silaturahmi antar warga," tutup Deni.

Penulis : Muhammad Aidil


Kolaborasi Sukses, Warga Desa dan Mahasiswa KKL Kelompok 40 Meriahkan HUT RI

Kolaborasi Sukses, Warga Desa dan Mahasiswa KKL Kelompok 40 Meriahkan HUT RI


 Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 ikut berkolaborasi dalam mensukseskan kegiatan lomba 17 Agustus untuk memperingati HUT RI ke-79 di Desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Selasa (20/08/2024).

Semangat kemerdekaan begitu terasa di Desa Selakau Tua saat perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79. Kolaborasi antara warga desa dan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKL) berhasil menyuguhkan perlombaan 17 Agustus yang meriah dan penuh makna.

Berbagai lomba tradisional seperti balap karung, makan kerupuk, dan panjat pinang menjadi daya tarik utama. Anak-anak, remaja, hingga orang dewasa antusias mengikuti perlombaan. Suasana semakin meriah dengan sorak-sorai penonton yang menyemangati para peserta.

Azizul, salah seorang panitia mengungkapkan rasa bahagianya atas suksesnya acara ini. “Kami sangat senang bisa berkolaborasi dengan warga desa. Semangat kebersamaan dan gotong royong sangat terasa,” ujarnya.

Sementara itu, Pak Anton selaku RT mewakili warga desamenyampaikan apresiasinya kepada mahasiswa KKL. “Kehadiran adik-adik mahasiswa KKL sangat membantu kami dalam mempersiapkan dan menjalankan acara ini. Mereka tidak hanya membantu secara fisik, tetapi juga membawa ide-ide kreatif yang membuat perlombaan ini semakin menarik,” ungkapnya.

Berbagai lomba yang digelar tidak hanya menghibur, tetapi juga menjadi sarana untuk menumbuhkan semangat nasionalisme dan gotong royong. Mahasiswa KKN berperan aktif dalam perencanaan dan pelaksanaan acara, sehingga kegiatan berjalan lancar dan sukses.Selain lomba, acara ini juga dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni seperti tarian tradisional dan paduan suara. Hal ini semakin memperkaya nuansa budaya dalam perayaan HUT RI.

Penulis : Muhammad Aidil


Ibu-ibu Unjuk Kebolehan Menganyam Ketupat, Meriahkan HUT RI

Ibu-ibu Unjuk Kebolehan Menganyam Ketupat, Meriahkan HUT RI


 Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 ikut meramaikan kegiatatan lomba menganyam ketupat dalam rangka memperingati HUT RI ke-79 di Desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Selasa (20/08/2024).

Suasana meriah menyelimuti Selakau Tua dalam perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79. Salah satu daya tarik utama adalah lomba menganyam ketupat yang diikuti oleh para ibu-ibu.

Dengan tangan terampil, para peserta berlomba-lomba menganyam janur menjadi ketupat yang rapi dan menarik. Suara gemericik air dan hembusan angin sepoi-sepoi menambah suasana syahdu di sekitar lokasi lomba.

Dania, seorang ibu rumah tangga mengaku sangat senang bisa mengikuti lomba ini. "Ini adalah kesempatan yang baik untuk melestarikan tradisi menganyam ketupat. Selain itu, bisa juga sambil kumpul-kumpul dengan ibu-ibu yang lain," ujarnya sambil tersenyum.

Lomba menganyam ketupat ini tidak hanya bertujuan untuk memeriahkan perayaan HUT RI, tetapi juga untuk melestarikan budaya Indonesia. Ketupat merupakan makanan khas Indonesia yang biasanya disajikan saat hari raya atau acara-acara khusus.

Anton selaku Ketua RT, mengatakan bahwa lomba ini merupakan upaya untuk mengenalkan kembali tradisi menganyam ketupat kepada generasi muda. "Kami ingin anak-anak kita mengetahui bagaimana cara membuat ketupat dan menghargai budaya leluhur," ungkapnya.

Selain lomba menganyam ketupat, berbagai lomba menarik lainnya juga digelar, seperti lomba memasak, lomba fashion show, dan lomba tarik tambang. Semua lomba ini diikuti dengan antusias oleh warga dari berbagai kalangan usia.

Dengan adanya berbagai kegiatan lomba seperti ini, diharapkan semangat nasionalisme dan cinta budaya Indonesia semakin tumbuh di kalangan masyarakat, terutama generasi muda. Selain itu, kegiatan ini juga dapat menjadi ajang untuk mempererat tali silaturahmi dan memperkuat rasa kebersamaan di tengah masyarakat. 

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikut Serta dalam Pengajian Ibu-Ibu di Desa Selakau Tua

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ikut Serta dalam Pengajian Ibu-Ibu di Desa Selakau Tua


 Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) 20 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 dari IAIN Pontianak turut berpartisipasi dalam kegiatan pengajian bersama ibu-ibu di Desa Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk mendalami dan memahami nilai-nilai agama serta kearifan lokal setempat.

Suasana pengajian dipenuhi dengan kekhidmatan dan keakraban, saat mahasiswa KKL bersama ibu-ibu setempat mengikuti sesi ceramah agama dan diskusi. Selain mendengarkan ceramah, mahasiswa juga aktif berinteraksi dengan ibu-ibu, mengajukan pertanyaan, dan ikut serta dalam diskusi serta bernyanyi bersama. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar langsung dari pengalaman dan semangat ibu-ibu dalam beragama.

Hanifah, salah satu anggota kelompok KKL, menyatakan kekagumannya terhadap semangat belajar ibu-ibu di desa tersebut. “Saya sangat terinspirasi oleh semangat ibu-ibu di sini. Meskipun memiliki banyak kesibukan, mereka tetap menyempatkan waktu untuk mengikuti pengajian,” ujar Hanifah.

Ida, salah satu anggota pengajian, menyambut baik kehadiran mahasiswa KKL. “Kami sangat senang dengan kedatangan adik-adik mahasiswa. Semoga kehadiran mereka membawa berkah bagi desa kami,” ungkapnya.

Sinin, salah satu warga setempat, juga memberikan apresiasi terhadap kegiatan ini. “Kehadiran mahasiswa KKL telah memberikan warna baru bagi desa kami. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan mempererat tali silaturahmi antarwarga,” ujarnya.

Kegiatan ini tidak hanya memperkaya pengetahuan agama mahasiswa, tetapi juga mempererat hubungan antara mahasiswa, masyarakat, dan mempromosikan semangat kebersamaan dalam komunitas.

Penulis : Muhammad Aidil


Desa Jangkang 2 Rayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Semangat Nasionalisme

Desa Jangkang 2 Rayakan HUT Kemerdekaan RI ke-79 dengan Semangat Nasionalisme

 


Desa Jangkang 2 (lp2m.iainptk.ac.id) 17 Agustus 2024 – Warga Desa Jangkang 2 merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 dengan penuh semangat nasionalisme. Upacara peringatan yang berlangsung di lapangan SD 35 Jangkang 2 ini dihadiri oleh seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, hingga para orang tua.

Acara dimulai pada pukul 07.00 WIB dengan pengibaran bendera merah putih yang dipimpin oleh Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) desa. Prosesi ini berlangsung dengan khidmat, diiringi lagu kebangsaan Indonesia Raya yang dinyanyikan secara serentak oleh semua peserta upacara. Suasana haru dan kebanggaan tampak jelas di wajah para peserta.

Setelah upacara, acara dilanjutkan dengan pawai keliling desa dan berbagi door prize. Berbagai perlombaan tradisional seperti balap karung, panjat pinang, dan tarik tambang turut meramaikan suasana. Perlombaan ini tidak hanya menambah keceriaan, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antarwarga.

Acara diakhiri dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba dan doa bersama untuk kesejahteraan bangsa dan negara. Masyarakat Desa Jangkang 2 pulang dengan hati gembira dan semangat nasionalisme yang semakin kuat, siap menyongsong masa depan Indonesia yang lebih baik.

Penulis : Ulfay


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak