%20-%20Muhammad%20Aidil.jpg)
Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 menikmati bubur catuk khas bersama ibu-ibu pengajian di Desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Selasa (20/08/2024).
Mahasiswa Kuliah Kerja Lapanga (KKL) dari IAIN Pontianak yang tengah bertugas di Desa Selakau Tua mendapatkan pengalaman kuliner yang unik. Bersama dengan ibu-ibu pengajian setempat, mereka menikmati sajian tradisional khas Sambas, yaitu bubur catuk.
Bubur catuk, makanan pemulih tenaga yang biasa disajikan setelah acara pernikahan, menjadi hidangan istimewa dalam pertemuan ini. Mahasiswa KKL dan ibu-ibu pengajian duduk bersama di bawah pohon rindang sambil bercerita dan menyantap bubur catuk yang hangat dan gurih.
Riska, salah satu anggota kelompok KKL mengungkapkan kegembiraannya. "Ini adalah pertama kalinya saya mencoba bubur catuk. Rasanya sangat unik dan berbeda dari bubur yang biasa saya makan. Saya senang bisa mengenal lebih dekat kuliner khas Sambas," ujarnya.
Ibu Ladum, salah satu anggota pengajian, menjelaskan makna di balik hidangan bubur catuk. "Bubur catuk ini tidak hanya sekedar makanan, tetapi juga memiliki nilai sosial yang tinggi. Dulu, bubur ini selalu disajikan untuk memulihkan tenaga para tamu yang telah membantu dalam acara pernikahan. Ini adalah bentuk terima kasih dan penghargaan," jelasnya.
Selain menikmati bubur catuk, mahasiswa KKL juga belajar banyak tentang tradisi dan budaya masyarakat Sambas dari ibu-ibu pengajian. Mereka diajarkan cara membuat bubur catuk, serta berbagai macam lauk pauk pendampingnya.
Adiansya, dosen pembimbing KKL Kelompok 40 mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa. "Melalui kegiatan seperti ini, mahasiswa dapat belajar tentang keberagaman budaya Indonesia. Mereka juga dapat membangun hubungan yang baik dengan masyarakat desa," ujarnya.
Penulis : Muhammad Aidil
EmoticonEmoticon