LP2M IAIN PONTIANAK
Mahasiswa IAIN Pontianak Berpartisipasi dalam Pengajian Bersama Ibu-Ibu Majlis Nur Ilahi di Desa Punggur Kapuas

Mahasiswa IAIN Pontianak Berpartisipasi dalam Pengajian Bersama Ibu-Ibu Majlis Nur Ilahi di Desa Punggur Kapuas

 


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) 16 Agustus 2024 – Pada pukul 14.00 WIB, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak berpartisipasi dalam kegiatan pengajian bersama ibu-ibu Majlis Nur Ilahi di Desa Punggur Kapuas. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat IAIN Pontianak yang bertujuan untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Selama kegiatan, para mahasiswa KKL terlibat aktif dalam berbagai sesi pengajian yang dipimpin oleh penceramah dari IAIN Pontianak, Abdul Fatah. Pengajian ini tidak hanya memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperdalam pemahaman agama tetapi juga memperkuat keterhubungan dengan masyarakat desa.

Interaksi langsung dengan ibu-ibu majlis memberikan mahasiswa wawasan mengenai pentingnya kegiatan keagamaan dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana pengajian dapat berperan dalam membangun kekompakan komunitas. Salah seorang ibu majlis menyampaikan ucapan terima kasih kepada para mahasiswa, "Suatu kebanggaan bagi kami atas turut hadirnya mahasiswa dalam pengajian kali ini," ujarnya.

Kegiatan ini diakhiri dengan doa bersama dan sesi tanya jawab antara mahasiswa dan ibu-ibu majlis. Sesi tersebut menunjukkan antusiasme tinggi dari kedua belah pihak dan memperlihatkan komitmen bersama untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara institusi pendidikan dan masyarakat. 

Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan antara IAIN Pontianak dan masyarakat setempat semakin terjalin, serta mahasiswa dapat memperoleh pengalaman spiritual dan sosial yang berharga.

Penulis : syarifah aida Kel 20


Survei Mahasiswa KKL IAIN Pontianak ke SDN 46 Selat Kering

Survei Mahasiswa KKL IAIN Pontianak ke SDN 46 Selat Kering

 


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak melakukan survei ke SDN 46 Selat Kering sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk merancang dan melaksanakan kegiatan pengajaran yang efektif di sekolah dasar tersebut.

Tim mahasiswa KKL yang terdiri dari lima orang mengunjungi SDN 46 untuk menilai kesiapan dan kebutuhan sekolah sebelum memulai proses pengajaran. Selama survei, mereka bertemu dengan pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan beberapa guru, untuk berdiskusi mengenai materi yang akan diajarkan dan metode pengajaran yang akan diterapkan.

Ketua tim KKL, Reifanka Rivaldo, menyatakan, "Survei ini penting untuk memastikan bahwa program pengajaran yang kami rencanakan sesuai dengan kebutuhan dan kondisi SDN 46. Kami juga ingin memastikan bahwa kegiatan ini dapat memberikan manfaat maksimal bagi siswa."

Program pengajaran ini dijadwalkan akan dimulai pada hari Senin, 19 Agustus 2024. Diharapkan, program ini dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat jangka panjang bagi siswa SDN 46 Selat Kering. 

Kegiatan ini mencerminkan komitmen mahasiswa KKL IAIN Pontianak dalam memberikan kontribusi positif melalui pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.

Penulis : Syarifah Aida Kel 20 


Kegiatan Hari ke-23 KKL Mahasiswa IAIN Pontianak di Desa Pinang Dalam

Kegiatan Hari ke-23 KKL Mahasiswa IAIN Pontianak di Desa Pinang Dalam

 


Desa Pinang Dalam (lp2m.iainptk.ac.id) 16 Agustus 2024 – Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mahasiswa IAIN Pontianak di Desa Pinang Dalam pada hari ke-23 dipenuhi dengan berbagai aktivitas yang bermanfaat dan mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Hari dimulai dengan latihan paduan suara yang diadakan oleh kelompok Karang Taruna di Lapangan Yudha Sakti. Latihan ini berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 pagi. Para mahasiswa bersama anggota Karang Taruna berlatih dengan penuh semangat untuk mempersiapkan penampilan mereka dalam acara peringatan HUT RI ke-79.

Setelah latihan paduan suara, beberapa mahasiswa KKL turut serta dalam bermain bulu tangkis bersama Ibu Siti, Pak Iswandi, dan warga lainnya di lapangan bulu tangkis setempat. Ibu Siti, yang juga merupakan Ibu RT 08, menyampaikan, "Saya ingin melatih kalian bermain bulu tangkis agar bisa mengikuti lomba memperingati HUT RI ke-79." Latihan bulu tangkis berlangsung dengan penuh antusiasme.

Selanjutnya, mahasiswa KKL menuju Balai Desa Pinang Dalam untuk membantu mempersiapkan doorprize yang akan diberikan dalam rangka perayaan HUT RI ke-79. Persiapan ini melibatkan pengemasan dan penataan hadiah yang akan dibagikan pada acara perayaan.

Di siang hari, beberapa mahasiswa menghadiri acara silaturahmi di rumah salah satu warga. Acara ini memberikan kesempatan untuk lebih dekat dengan masyarakat dan berbagi cerita serta pengalaman.

Pada malam harinya, mahasiswa KKL diundang oleh Karang Taruna untuk menghadiri kegiatan syukuran menyambut 17 Agustus. Acara syukuran ini dimulai pada pukul 19.30 di Lapangan Yudha Sakti dan dibuka oleh Kepala Desa, Pak Walidi. Kegiatan ini merupakan bagian dari perayaan HUT RI ke-79 yang melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk mahasiswa KKL.

Hari ke-23 KKL di Desa Pinang Dalam merupakan contoh nyata dari kolaborasi dan semangat gotong royong antara mahasiswa, Karang Taruna, dan warga setempat dalam merayakan kemerdekaan dan mempererat tali silaturahmi.

Penulis : Nabila Syeban


Perpisahan Mahasiswa KKL Kelompok 33 di SDN 20 Kubu

Perpisahan Mahasiswa KKL Kelompok 33 di SDN 20 Kubu

 


Kubu (lp2m.iainptk.ac.id) Jumat, 16 Agustus 2024 – Pada hari Jumat, 16 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kelompok 33 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melaksanakan acara perpisahan di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 20 Kubu. 

Selama periode pengabdian mereka, para mahasiswa telah mengajar berbagai mata pelajaran di kelas 1 hingga 6, termasuk Pendidikan Agama Islam (PAI), Bahasa Inggris, dan Penjaskes. Selain itu, mereka juga melatih siswa untuk menjadi petugas upacara serta melakukan senam bersama setiap Sabtu dengan guru dan siswa.

Antusiasme yang ditunjukkan oleh para guru dan siswa sejak kunjungan pertama kali telah membuat mahasiswa merasa dihargai dan bersemangat dalam membantu proses belajar mengajar. Namun, saat hari perpisahan tiba, suasana menjadi emosional karena mahasiswa harus mengucapkan selamat tinggal setelah beberapa minggu berkontribusi di SDN 20 Kubu.

Kepala Sekolah SDN 20 Kubu, Bakrie, menyampaikan sambutan yang penuh penghargaan. "Terimakasih kepada mahasiswa-mahasiswa KKL yang telah membantu sebagian tenaga pengajar di SDN 20 Kubu. Kami berharap kalian bisa sukses dan diberikan kelancaran dalam menempuh pendidikan. Jangan pernah lupa jika sudah pernah berkunjung ke Desa Olak-Olak Kubu; pintu kami selalu terbuka untuk kalian semua," ujar Bakrie.

Acara perpisahan diakhiri dengan bersalaman dan berfoto bersama para guru dan siswa. Meskipun perasaan sedih menyelimuti momen tersebut, mahasiswa KKL merasa bersyukur atas kesempatan yang diberikan. Mereka berharap bahwa semua materi yang telah mereka sampaikan selama periode singkat ini dapat memberikan manfaat dan meninggalkan kesan positif di hati para siswa.

Para mahasiswa juga berharap agar SDN 20 Kubu dapat terus berkembang, baik dalam hal tenaga pengajar maupun fasilitas, untuk mendukung proses pendidikan yang lebih baik di masa depan.

Penulis : Tim PDD


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Adakan Kunjungan ke Posyandu Danu Harapan

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Adakan Kunjungan ke Posyandu Danu Harapan


 Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) 16 Agustus 2024 – Pada Kamis pagi, 16 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kelompok 33 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak yang bertugas di Desa Olak-Olak Kubu mengadakan kunjungan ke Posyandu Danu Harapan di Dusun Danu Harapan. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat setempat dan memberikan kontribusi nyata dalam peningkatan kesehatan di wilayah tersebut.

Dalam kegiatan yang dihadiri oleh 15 mahasiswa, mereka disambut hangat oleh para kader posyandu serta ibu-ibu yang membawa anak-anak balita untuk pemeriksaan rutin. Mahasiswa tidak hanya berperan sebagai pengamat, tetapi juga aktif membantu dalam berbagai kegiatan posyandu, seperti pengukuran tinggi dan berat badan balita, pemberian vitamin, serta penyuluhan kesehatan.

Ketua Kelompok 33, Gilang, mengungkapkan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari program kerja untuk memberikan manfaat langsung kepada masyarakat. "Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar dari segi teori, tetapi juga berinteraksi langsung dengan masyarakat dan memahami kebutuhan mereka, terutama dalam bidang kesehatan," ujar Gilang.

Selain membantu kegiatan posyandu, mahasiswa juga memberikan edukasi singkat mengenai pentingnya menjaga pola makan sehat dan kebersihan diri, baik untuk anak-anak maupun ibu-ibu hamil. Kegiatan diakhiri dengan pemberian bingkisan berupa makanan tambahan bagi balita dan ibu hamil sebagai bentuk kepedulian terhadap kesehatan masyarakat setempat.

Kepala Dusun Danu Harapan memberikan apresiasi atas kunjungan tersebut. "Kehadiran mahasiswa sangat membantu kami, terutama dalam memberikan edukasi kepada warga. Semoga kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut dan semakin mempererat hubungan antara desa dan pihak kampus," tuturnya.

Kunjungan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan kesehatan di Dusun Danu Harapan dan memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam mengaplikasikan ilmu yang mereka pelajari di bangku kuliah.

Penulis : Tim PDD


Kunjungan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak ke SD Negeri 09 Kubu

Kunjungan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak ke SD Negeri 09 Kubu

 


Kubu (lp2m.iainptk.ac.id) 14 Agustus 2024 – Pada hari Rabu, 14 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 33 Desa Olak-Olak Kubu melakukan kunjungan ke Sekolah Dasar (SD) Negeri 09 Kubu. Kunjungan ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat untuk mengonfirmasi izin mengajar yang sebelumnya diajukan di SDN 20 Kubu dan SDN 14 Kubu.

Dalam kunjungan tersebut, mahasiswa KKL Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak memaparkan rencana mereka untuk berpartisipasi dalam kegiatan belajar mengajar di SDN 09 Kubu. Mereka akan fokus pada pengajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) selama beberapa minggu ke depan, sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan kontribusi positif serta memberikan pengalaman mengajar secara langsung bagi mahasiswa KKL.

Pihak sekolah menyambut baik inisiatif mahasiswa KKL. Kepala Sekolah SDN 09 Kubu menyampaikan harapannya bahwa kehadiran mahasiswa akan menjadi motivasi bagi siswa untuk lebih semangat dalam belajar, terutama dalam mata pelajaran PAI. Mahasiswa KKL yang terlibat dalam program ini merasa senang dan antusias, melihat ini sebagai kesempatan berharga untuk menerapkan ilmu yang telah mereka pelajari di bangku kuliah ke dalam praktik nyata di sekolah.

Dengan konfirmasi izin mengajar yang telah diterima, mahasiswa KKL IAIN Pontianak siap memulai tugas mereka di SDN 09 Kubu, membawa semangat dan dedikasi untuk memberikan dampak positif bagi pendidikan di desa tersebut.

Penulis : Tim PDD


Penyuluhan Kenakalan Remaja oleh Mahasiswa IAIN KKL Karimunting di SMP 01 Sungai Raya Kepulauan

Penyuluhan Kenakalan Remaja oleh Mahasiswa IAIN KKL Karimunting di SMP 01 Sungai Raya Kepulauan

 


Sungai Raya Kepulauan (lp2m.iainptk.ac.id) 16 Agustus 2024 – Pada hari Jumat, 16 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Karimunting melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang kenakalan remaja di SMP 01 Sungai Raya Kepulauan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang bertujuan untuk memberikan edukasi serta pemahaman kepada siswa-siswi mengenai bahaya dan dampak negatif dari kenakalan remaja.

Penyuluhan dimulai pada pukul 09.00 pagi dan berlangsung hingga pukul 11.00 siang, dihadiri oleh sekitar 150 siswa dari kelas VII hingga IX serta beberapa guru pendamping. 

Dalam sesi penyuluhan, mahasiswa IAIN menyampaikan materi mengenai berbagai bentuk kenakalan remaja yang sering terjadi, seperti tawuran, penyalahgunaan narkoba, dan perilaku bullying. Selain itu, mereka juga menekankan pentingnya peran keluarga, lingkungan sekolah, serta teman sebaya dalam mencegah kenakalan remaja.

Metode penyampaian yang digunakan mencakup presentasi, diskusi interaktif, dan pemutaran video edukatif. Para siswa tampak antusias mengikuti kegiatan ini, dengan banyaknya pertanyaan yang diajukan dan partisipasi aktif dalam diskusi. Sesi tanya jawab di akhir kegiatan memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengajukan berbagai pertanyaan serta kekhawatiran mereka terkait kenakalan remaja.

Guru-guru yang hadir memberikan tanggapan positif terhadap kegiatan ini, menyatakan bahwa penyuluhan ini sangat bermanfaat dalam memberikan pemahaman kepada siswa mengenai bahaya kenakalan remaja serta cara-cara pencegahannya. Mereka berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan untuk memastikan siswa-siswi lebih teredukasi dan terhindar dari perilaku negatif.

Kegiatan penyuluhan diakhiri dengan pembacaan doa bersama dan foto bersama antara mahasiswa IAIN KKL Karimunting, para siswa, dan guru-guru SMP 01 Sungai Raya Kepulauan. Harapan besar bahwa melalui kegiatan ini, para siswa dapat lebih sadar dan mampu menghindari perilaku kenakalan remaja, serta menjadi generasi yang lebih baik di masa depan.

Penulis : Rabi Egusno 


Mahasiswa KKL Karimunting Meriahkan Perayaan HUT RI ke-79 dengan Berbagai Perlombaan

Mahasiswa KKL Karimunting Meriahkan Perayaan HUT RI ke-79 dengan Berbagai Perlombaan

 


Karimunting (lp2m.iainptk.ac.id) 15 Agustus 2024 – Pada hari Kamis, 15 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Karimunting turut serta dalam acara perlombaan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Karimunting dalam rangka memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79. Acara ini berlangsung di halaman Kantor Desa Karimunting dan diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk anak-anak, remaja, dan orang dewasa.

Kegiatan dimulai pada pukul 13.00 WIB dengan pembukaan resmi oleh Kepala Desa Karimunting. Dalam sambutannya, Kepala Desa menekankan pentingnya menjaga semangat kebersamaan dan gotong royong di tengah masyarakat, serta mengapresiasi partisipasi aktif mahasiswa KKL yang turut meramaikan acara ini. Setelah pembukaan, acara lomba dimulai dengan suasana penuh semangat dan antusiasme.

Mahasiswa KKL Karimunting berpartisipasi dalam berbagai lomba yang diadakan, seperti lomba jarum botol, tarik tambang, lomba bola joget, dan lomba kelereng. Setiap perlombaan diikuti dengan semangat tinggi, baik oleh mahasiswa maupun warga desa. Lomba-lomba ini bukan hanya menjadi ajang kompetisi, tetapi juga mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Suasana di lokasi lomba sangat meriah dengan tawa dan sorakan dari para peserta dan penonton. Mahasiswa KKL Karimunting tidak hanya menjadi peserta, tetapi juga turut membantu dalam penyelenggaraan lomba dengan menjadi panitia pendamping. Peran ini dilakukan oleh mahasiswa untuk memastikan kelancaran acara serta menambah rasa kebersamaan dengan warga desa.

Pada akhir acara, pemenang dari setiap lomba diumumkan dan diberikan hadiah oleh panitia. Meskipun tidak semua mahasiswa berhasil meraih juara, kebersamaan dan partisipasi mereka dalam acara ini menjadi pengalaman berharga yang tak terlupakan. Kegiatan ini berakhir pada pukul 16.00 WIB dengan penutupan resmi oleh Kepala Desa, yang kembali mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi.

Dengan berakhirnya acara ini, diharapkan semangat nasionalisme dan kebersamaan di Desa Karimunting semakin kuat, serta hubungan antara mahasiswa KKL dan masyarakat setempat semakin erat.

Penulis : Rabi Egusno


Mahasiswa IAIN Pontianak Berbagi Ilmu di SDN 7 Kalimas

Mahasiswa IAIN Pontianak Berbagi Ilmu di SDN 7 Kalimas

 


Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) Jumat, 16 Agustus 2024 – Di desa kecil Kalimas, SDN 7 menjadi saksi bisu semangat berbagi ilmu yang ditunjukkan oleh para mahasiswa IAIN Pontianak. Salah satu mahasiswa yang paling aktif dalam kegiatan ini adalah Guntur. Dengan penuh semangat, Guntur meluangkan waktunya untuk mengajar di sekolah ini, menggantikan guru yang tidak dapat hadir.

Setiap kali ada guru yang berhalangan hadir, Guntur selalu siap sedia. Ia tidak segan untuk mengajar berbagai mata pelajaran, mulai dari matematika hingga bahasa Indonesia. Dengan sabar dan telaten, ia menjelaskan materi pelajaran kepada siswa-siswi SDN 7. Guntur menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan dan interaktif agar siswa-siswi tidak merasa bosan.

"Saya merasa sangat senang bisa berbagi ilmu dengan adik-adik di sini," ujar Guntur. "Mereka sangat antusias dan cerdas. Saya berharap kehadiran saya dapat memberikan manfaat bagi mereka."

Guntur tidak hanya mengajar di dalam kelas, tetapi juga aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ia sering mengajak siswa-siswi bermain sambil belajar, seperti mengajarkan konsep matematika melalui permainan sederhana atau membuat kerajinan tangan untuk pelajaran seni. Kehadiran Guntur sangat berarti bagi siswa-siswi SDN 7. Mereka merasa senang memiliki seorang kakak yang sabar dan perhatian. 

"Kak Guntur itu baik banget," kata Siti, salah seorang siswi SDN 7. "Kak Guntur selalu sabar kalau ngajarin kita."

Kepala Sekolah SDN 7, Ahmad, juga sangat mengapresiasi kehadiran Guntur. "Kehadiran mahasiswa seperti Guntur sangat membantu kami. Mereka memberikan semangat baru bagi siswa-siswi kami," ujarnya.

Kisah Guntur menjadi bukti bahwa semangat berbagi ilmu dapat mengubah banyak hal. Melalui kegiatan mengajarnya, Guntur tidak hanya memberikan ilmu pengetahuan kepada siswa-siswi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai positif seperti semangat belajar, kerja sama, dan kepedulian terhadap sesama.

Penulis : Syaifullah Alivia


Mahasiswa IAIN Pontianak Bantu Persiapan HUT RI ke-79 di Desa Kalimas

Mahasiswa IAIN Pontianak Bantu Persiapan HUT RI ke-79 di Desa Kalimas

 


Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) – Jumat, 16 Agustus 2024 – Mentari pagi bersinar cerah di Desa Kalimas, di mana suasana semarak mulai terasa saat para mahasiswa IAIN Pontianak berdatangan ke halaman rumah Murdi, Kepala Desa Kalimas.

 Mereka datang dengan semangat tinggi untuk membantu mempersiapkan segala keperluan dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79. Salah satu tugas utama mereka adalah mendirikan tenda yang akan menjadi pusat kegiatan perayaan.

Dengan cekatan, para mahasiswa bekerja sama membagi tugas. Ada yang menyiapkan tiang tenda, ada yang memasang terpal, dan ada pula yang mengencangkan tali-tali pengikat. Meskipun cuaca cukup panas, semangat mereka tidak surut sedikit pun. Mereka saling membantu dan menyemangati satu sama lain.

Murdi, selaku Kepala Desa, merasa sangat terbantu dengan kehadiran para mahasiswa. "Saya sangat mengapresiasi semangat gotong royong para mahasiswa. Kehadiran mereka sangat berarti bagi kami dalam menyukseskan perayaan HUT RI tahun ini," ujarnya dengan penuh haru.

Selain mendirikan tenda, para mahasiswa juga ikut serta dalam berbagai persiapan lainnya. Mereka membantu membersihkan lingkungan sekitar, memasang dekorasi, dan bahkan ikut berlatih untuk berbagai pertunjukan seni yang akan memeriahkan acara.

Salah seorang mahasiswa, Ahmad, mengungkapkan, "Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Kami tidak hanya belajar tentang kerja sama tim, tetapi juga tentang pentingnya gotong royong dalam membangun masyarakat."

Setelah beberapa jam bekerja keras, tenda pun berdiri kokoh di halaman rumah Murdi. Para mahasiswa merasa puas dengan hasil kerja mereka dan berharap tenda yang mereka dirikan dapat menjadi tempat yang nyaman bagi seluruh warga Desa Kalimas untuk merayakan HUT RI dengan meriah.

Perayaan HUT RI di Desa Kalimas akhirnya berlangsung dengan sukses. Berbagai kegiatan menarik digelar, seperti lomba-lomba tradisional, pertunjukan seni, dan bazar makanan. Semua ini berkat kerja sama yang baik antara warga desa, mahasiswa IAIN, dan Murdi selaku Kepala Desa.

Kisah para mahasiswa IAIN yang ikut serta dalam mendirikan tenda ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam membangun bangsa. Semangat gotong royong dan kepedulian mereka terhadap masyarakat patut dicontoh oleh semua orang.

Penulis : Syaifullah Alivia


Diki Saputra: Inspirasi dan Dedikasi dalam Melatih Paskibraka SMPN 5 Desa Kalimas

Diki Saputra: Inspirasi dan Dedikasi dalam Melatih Paskibraka SMPN 5 Desa Kalimas


 Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) Jumat, 16 Agustus 2024 – Mentari pagi menyinari lapangan upacara SMPN 5 Desa Kalimas, tempat di mana sejumlah siswa tengah berlatih baris-berbaris dengan semangat yang membara. 

Di tengah kerumunan mereka berdiri tegap seorang pemuda bernama Diki Saputra, mahasiswa KKL yang bertugas sebagai pelatih paskibraka. Dengan sabar dan telaten, Diki membimbing para siswa muda ini untuk menampilkan yang terbaik pada upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79.

Diki, yang memiliki pengalaman sebagai anggota paskibraka di sekolahnya dulu, merasa terpanggil untuk berbagi ilmu dan pengalamannya. Ia memahami betul betapa pentingnya peran paskibraka dalam menjaga semangat nasionalisme dan menghormati jasa para pahlawan. Dengan penuh dedikasi, ia menyusun program latihan yang terstruktur, mulai dari gerakan dasar baris-berbaris hingga tata cara pengibaran bendera.

Setiap hari, Diki datang lebih awal ke lapangan untuk mempersiapkan segala sesuatunya. Ia juga menyempatkan waktu untuk berdiskusi dengan guru pembina paskibraka mengenai perkembangan para siswa. Dengan sabar, ia memberikan koreksi dan motivasi kepada setiap anggota paskibraka.

Salah satu siswa paskibraka, Siti, mengaku sangat terbantu dengan bimbingan Diki. "Kak Diki sangat sabar mengajari kami. Berkat beliau, kami jadi lebih percaya diri dan kompak," ujarnya.

Selain melatih gerakan baris-berbaris, Diki juga memberikan pemahaman kepada para siswa tentang makna upacara bendera dan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan bangsa. Ia mengajak mereka untuk selalu mengingat jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan.

Hingga hari H tiba, hasil latihan yang panjang dan keras mulai terlihat. Pasukan pengibar bendera tampil dengan gagah dan percaya diri. Upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-79 di SMPN 5 Desa Kalimas berlangsung dengan khidmat dan lancar.

Diki merasa sangat bangga melihat hasil kerja kerasnya. Ia berharap para siswa yang telah dilatihnya dapat menjadi generasi penerus bangsa yang tangguh dan berkarakter. "Saya ingin menanamkan semangat nasionalisme pada mereka agar mereka selalu mengingat sejarah bangsa dan terus berkontribusi untuk negara," ujar Diki.

Kisah Diki Saputra menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda. Ia membuktikan bahwa dengan semangat dan dedikasi yang tinggi, kita dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi masyarakat dan bangsa.

Penulis : SYAIFULLAH ALIVIA


SMPN 5 Desa Kalimas Rayakan HUT RI ke-79 dengan Semangat Gotong Royong

SMPN 5 Desa Kalimas Rayakan HUT RI ke-79 dengan Semangat Gotong Royong

 


Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) Kamis, 15 Agustus 2024 – Semangat kemerdekaan begitu terasa di SMPN 5 Desa Kalimas saat persiapan menyambut Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79. Tidak hanya siswa-siswi yang antusias, namun juga para guru dan mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang turut aktif dalam berbagai kegiatan. Kolaborasi yang erat antara ketiga pihak ini menciptakan suasana yang penuh semangat dan kekeluargaan.

Jauh sebelum hari H, persiapan telah dimulai. Mahasiswa KKL bersama para guru membagi tugas dan tanggung jawab. Ada yang fokus pada pembuatan dekorasi kelas, ada yang mendesain panggung utama, dan ada pula yang membantu siswa membuat berbagai perlengkapan lomba. Semangat gotong royong begitu terasa saat mereka bekerja sama merangkai bendera merah putih, membuat spanduk, dan melukis mural bertema kemerdekaan.

Siswa-siswi SMPN 5 Kalimas pun tidak kalah antusias. Mereka aktif berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang diadakan. Ada yang ikut latihan paduan suara, ada yang belajar tarian tradisional, dan ada pula yang membuat berbagai macam kerajinan tangan bertema kemerdekaan. 

Salah seorang mahasiswa KKL, Anis, mengungkapkan, "Saya merasa sangat beruntung bisa ikut serta dalam persiapan HUT RI di sini. Selain bisa berbagi ilmu, saya juga belajar banyak dari siswa-siswi. Mereka sangat kreatif dan penuh semangat."

Puncak acara HUT RI ke-79 di SMPN 5 Kalimas berlangsung meriah. Upacara bendera dilaksanakan dengan khidmat, diikuti oleh seluruh siswa, guru, dan mahasiswa KKL. Setelah upacara, berbagai lomba digelar, seperti lomba makan kerupuk, lomba balap karung, dan lomba tarik tambang. Suasana semakin meriah dengan penampilan paduan suara dan tarian tradisional dari siswa-siswi. 

Guru BK, Sri, merasa sangat senang dengan antusiasme semua pihak. "Kolaborasi antara mahasiswa KKN, guru, dan siswa ini sangat positif. Mereka saling belajar dan melengkapi. Semoga semangat kemerdekaan ini terus tumbuh dan berkembang di kalangan generasi muda," ujarnya.

Acara HUT RI ke-79 di SMPN 5 Desa Kalimas tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga menjadi momen yang berharga untuk mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa, guru, dan siswa. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang terjalin dalam kegiatan ini menjadi contoh nyata bagaimana generasi muda dapat berperan aktif dalam membangun bangsa.

Penulis : Syaifullah Alivia


Karnaval Meriah HUT RI ke-79 di Desa Kalimas: Mahasiswa KKL dan Siswa SMPN 5 Kalimas Bersama Rayakan Kemerdekaan

Karnaval Meriah HUT RI ke-79 di Desa Kalimas: Mahasiswa KKL dan Siswa SMPN 5 Kalimas Bersama Rayakan Kemerdekaan

 


Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) Jumat, 16 Agustus 2024 – Udara pagi yang cerah semakin semarak dengan riuhnya suara tawa dan sorak-sorai warga Desa Kalimas. Dalam rangka merayakan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-79, sebuah karnaval meriah digelar, melibatkan siswa-siswi SMPN 5 Kalimas dan mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang tengah bertugas di desa tersebut.

Dengan semangat kebangsaan yang membara, peserta karnaval berbaris rapi di sepanjang jalan utama desa. Siswa-siswi SMPN 5 Kalimas tampil memukau dengan berbagai kostum unik yang menggambarkan keberagaman budaya Indonesia. Ada yang mengenakan pakaian merah putih bertema HUT RI ke-79 dari berbagai kelas, ada pula yang berdandan sebagai pahlawan nasional.

Yang menjadi daya tarik tersendiri adalah kehadiran mahasiswa KKL yang mengenakan jaket berwarna cerah bertuliskan "KKL Kalimas". Mereka berbaur dengan siswa-siswi, ikut serta dalam berbagai atraksi, dan membawa semangat muda yang menyegarkan. Beberapa mahasiswa bahkan turut serta dalam kelompok drum band, menambah meriah suasana karnaval.

Rute karnaval melintasi jalan-jalan desa, melewati rumah-rumah warga, dan berakhir di lapangan desa. Sepanjang perjalanan, warga antusias menyambut dengan melambaikan tangan dan memberikan tepuk tangan meriah. Anak-anak kecil berlarian mengikuti iring-iringan karnaval, penuh kegembiraan.

Salah seorang mahasiswa KKL, Ahmad, mengungkapkan, "Ini adalah pengalaman yang sangat berkesan. Kami bisa langsung berinteraksi dengan masyarakat desa dan merasakan semangat kemerdekaan bersama-sama. Selain itu, kegiatan ini juga mempererat tali silaturahmi antara mahasiswa dan siswa."

Selama karnaval berlangsung, berbagai lomba dan perlombaan digelar, seperti lomba makan kerupuk, lomba balap karung, dan lomba tarik tambang. Mahasiswa dan siswa berlomba dengan semangat tinggi, menciptakan suasana yang penuh keceriaan.

Di akhir acara, seluruh peserta karnaval berkumpul di lapangan desa. Mereka menyanyikan lagu-lagu nasional dengan penuh semangat, menunjukkan rasa cinta mereka terhadap tanah air. Acara ditutup dengan pembagian hadiah kepada para pemenang lomba. 

Karnaval HUT RI ke-79 di Desa Kalimas tidak hanya menjadi ajang untuk merayakan kemerdekaan, tetapi juga menjadi momen yang mempererat tali persaudaraan antara mahasiswa, siswa, dan warga desa. Semangat gotong royong dan kebersamaan yang terjalin dalam acara ini menjadi bukti nyata bahwa nilai-nilai luhur bangsa Indonesia masih terus hidup dan berkembang.

Penulis : Syaifullah Alivia


Gotong Royong Bersama: Mahasiswa IAIN Pontianak dan Warga Desa Kalimas Bersihkan Masjid Darul Huda

Gotong Royong Bersama: Mahasiswa IAIN Pontianak dan Warga Desa Kalimas Bersihkan Masjid Darul Huda


 Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) Rabu, 14 Agustus 2024 – Dusun Anggrek, Desa Kalimas pagi ini dipenuhi semangat gotong royong yang membara. Tidak hanya warga setempat, tetapi juga sekelompok mahasiswa dari IAIN Pontianak turut serta dalam kegiatan membersihkan Masjid Darul Huda. Kolaborasi antara warga desa dan mahasiswa ini menciptakan suasana yang penuh keakraban dan kekompakan.

Dengan semangat yang sama, mereka bahu-membahu membersihkan setiap sudut masjid. Para bapak-bapak desa dengan cekatan membersihkan bagian luar, sementara para ibu-ibu dan anak-anak fokus pada bagian dalam. 

Mahasiswa IAIN Pontianak pun tidak kalah antusias, mereka berbaur dengan warga desa, saling membantu dan berbagi tugas. Ada yang menyapu lantai, mengepel, mengelap jendela, hingga memperbaiki kerusakan kecil pada dinding.

Salah seorang mahasiswa, Aisyah, mengungkapkan kegembiraannya, "Ini pengalaman yang sangat berharga bagi kami. Selain dapat membantu masyarakat, kami juga belajar banyak tentang nilai-nilai gotong royong yang kental di masyarakat Indonesia."

Semangat kebersamaan semakin terasa saat istirahat. Warga desa menyediakan makanan dan minuman sederhana untuk para peserta. Mereka makan bersama sambil bercanda dan berbagi cerita. Interaksi antara mahasiswa dan warga desa menciptakan ikatan yang kuat, melampaui batas usia dan latar belakang.

Kegiatan gotong royong ini tidak hanya membersihkan masjid, tetapi juga memperkaya pengetahuan mahasiswa tentang budaya dan masyarakat desa. Mereka belajar tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, merawat rumah ibadah, dan menghargai nilai-nilai gotong royong.

Bagi warga desa, kehadiran mahasiswa IAIN Pontianak memberikan semangat baru. Mereka merasa lebih diperhatikan dan mendapat dukungan dari generasi muda. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi yang mempererat tali persaudaraan antarwarga. Setelah beberapa jam berlalu, Masjid Darul Huda tampak bersih dan megah. Semua peserta merasa puas dengan hasil kerja mereka. Dengan wajah berseri-seri, mereka berfoto bersama sebagai kenang-kenangan.

Kegiatan gotong royong ini membuktikan bahwa semangat gotong royong masih hidup dan relevan di era modern. Kolaborasi antara warga desa dan mahasiswa menjadi contoh nyata bagaimana perbedaan dapat disatukan dalam semangat kebersamaan untuk tujuan yang baik.

Penulis : Syaifullah Alivia 


SKILL &  KEMATANGAN KUNCI KEMENANGAN: Tim Lembaga Juara Voli Mix HUT KE-55 IAIN Pontianak

SKILL & KEMATANGAN KUNCI KEMENANGAN: Tim Lembaga Juara Voli Mix HUT KE-55 IAIN Pontianak

 


IAIN Pontianak - Tim voli mix Unit Lembaga (LP2M dan LPM) meraih gelar juara pada rangkaian perhelatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-55 IAIN Pontianak. Tim Lembaga mengandaskan perlawanan tim Biro di final dengan skor telak 3-1. Bahkan sejak awal tim Lembaga diprediksi menjadi tim terlemah, namun dengan kejelian kapten tim yang mampu membaca pertandingan sehingga semua asumsi-asumsi tersebut dipatahkan dan secara fakta dibuktikan dengan  kemenangan juara 1. 

“Nia salah satu pemain kunci tim Lembaga mengatakan sangat bangga dengan pencapaian kali ini. Selain itu ia juga sangat mengapresiasi kinerja wasit yang sangat professional dalam memimpin pertandingan”. Tim Lembaga hanya kalah dari Pasca yang memang bermain cukup solid di babak akhir penyisihan grup dengan skor 2-1. Kendati demikian tim Lembaga tetap mendapat  1 poin dan sudah cukup untuk melaju ke semi final.

Kemenangan dramatis melawan tim Fuad di semi final membuat kepercayaan diri tim Lembaga menjadi sangat tinggi, bahkan pada set ke Lima tim Fuad kami buat tidak berdaya, karena tidak mampu meladeni tipuan-tipuan dari pemain Lembaga. Dengan skor akhir 3-2 tim Lembaga melaju ke final untuk menantang tim Biro. 

Sesaat Sebelum Laga final berlangsung, kapten tim Lembaga Juli mengatakan materi pemain tim Biro cukup merata sehingga cukup sulit menemukan celah untuk mencuri poin. Namun, Sekali lagi tim Lembaga dengan jeli mampu memanfaatkan kelemahan tim biro yg kurang fokus dalam koordinasi bermain. Dengan kekalahan di final membuat tim biro masih merasa penasaran mengapa belum mampu menjuarai turnamen kali ini. 

Ketenangan dalam membaca permainan hingga mampu mengangkat moral tim saat bertanding menjadi poin sangat penting dan itu yang selalu ditunjukkan oleh kapten Tim Lembaga.  




Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak