LP2M IAIN PONTIANAK
Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Menonton Bersama Film di Desa Pinang Luar

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Menonton Bersama Film di Desa Pinang Luar

 


Pinang Luar (lp2m.iainptk.ac.id) 10 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Kelompok 27 sukses mengadakan acara menonton bersama film hasil karya mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) di Desa Pinang Luar, sebuah desa yang terletak di pedalaman Kubu Raya. Acara ini merupakan salah satu program unggulan KKL yang bertujuan untuk mempererat kebersamaan warga desa serta memberikan hiburan yang jarang mereka dapatkan.

Acara menonton bersama yang digelar pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024, berhasil menarik perhatian seluruh warga desa. Film yang diputar, yang merupakan hasil karya mahasiswa jurusan KPI dengan tema komedi dan semi horor, mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Para mahasiswa KKL telah mempersiapkan lapangan desa dengan baik, lengkap dengan layar besar dan sistem audio yang memadai.

Kepala Desa Pinang Luar, Wasipan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKL. "Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir kami bisa menikmati layar tancap di desa ini. Anak-anak sangat antusias, dan ini juga menjadi momen kebersamaan bagi seluruh warga," ungkap Wasipan.

Salah satu anggota Kelompok 27, Habib Raziq Alhinduan, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan sarana untuk mengenalkan hasil karya mahasiswa kepada masyarakat, terutama generasi muda. "Kami berharap melalui pertunjukan ini, masyarakat, khususnya anak-anak, bisa belajar dari pesan moral yang disampaikan dalam film-film yang diputar," ujar Habib.

Acara menonton bersama ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KKL Kelompok 27 yang berlangsung selama satu bulan sepuluh hari di Desa Pinang Luar. Selain pertunjukan menonton bersama, mereka juga telah melaksanakan berbagai program lain, seperti pelatihan desain grafis, bimbingan belajar untuk anak-anak, dan berbagai kegiatan sosial lainnya.

Kesuksesan acara ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi program-program KKL di masa depan, khususnya dalam upaya menghidupkan kembali acara menonton bersama yang semakin jarang terjadi di daerah pedesaan.

Penulis: Tisa Haerani


Membangun Semangat Kemerdekaan Lewat Gotong Royong Dan Kebersamaan

Membangun Semangat Kemerdekaan Lewat Gotong Royong Dan Kebersamaan

 


Desa Bakti Suci (lp2m.iainptk.ac,id) 17 Agustus 2024 – Semangat kemerdekaan menyala di tengah-tengah mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang tengah melaksanakan tugas di Desa Bakti Suci 1. Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79, para mahasiswa yang tergabung dalam program KKL ini akan menggelar serangkaian kegiatan yang menggugah semangat nasionalisme di kalangan masyarakat desa.

Kegiatan dimulai dari membersihkan halaman posko dihias semenarik mungkin Di bawah terik matahari, para mahasiswa dengan antusias membersihkan area lapangan yang akan digunakan sebagai lokasi lomba. Mereka bergotong royong memotong rumput, memasang tiang bendera, dan menata peralatan untuk lomba. Berbagai persiapan dilakukan dengan penuh semangat, termasuk mendirikan panggung sederhana untuk pembukaan acara, serta memasang dekorasi bernuansa merah putih yang menghiasi sekitar posko.

"Ini adalah momen yang sangat penting bagi kami. Selain untuk merayakan kemerdekaan, kegiatan ini juga menjadi sarana kami untuk berinteraksi lebih dekat dengan masyarakat Desa Bakti Suci 1," ujar Ratu, salah satu mahasiswa KKL. Ia menambahkan bahwa persiapan ini menjadi bagian dari upaya mereka untuk menciptakan perayaan yang meriah dan berkesan bagi warga desa.

Pada pagi 17 Agustus yang akan datang, kami mempersiapkan rencana lomba yang matang, mahasiswa KKL bersama warga desa berkumpul di lapangan depan posko untuk mengikuti rangkaian lomba tradisional. Berbagai lomba seperti balap karung, tarik tambang, dan lomba makan kerupuk diadakan dengan penuh keceriaan. 

Selain sebagai ajang hiburan, lomba-lomba ini juga menjadi sarana mempererat hubungan antara mahasiswa dan warga desa. "Kami berharap kegiatan ini bisa menjadi kenangan manis bagi warga dan juga kami sendiri," kata Laila selaku koordinator mahasiswa KKL di Bakti Suci 1.

Harapan dengan Kemeriahan acara ini tidak hanya menyatukan mahasiswa dan warga, tetapi juga menumbuhkan rasa kebanggaan akan kemerdekaan yang diraih bangsa Indonesia. Dengan penuh semangat, mahasiswa KKL Bakti Suci 1 membuktikan bahwa perayaan 17 Agustus tidak hanya tentang mengenang sejarah, tetapi juga tentang membangun kebersamaan dan semangat juang yang terus menyala.


Penulis: Alif Nawa Wangsa, Laila Rantika, dan Annisa Himmatul Ulya 


Kolaborasi Mahasiswa dan Perangkat Desa dalam Kepanitiaan Pertandingan Sepakbola Antar RT Desa Mekar Sari

Kolaborasi Mahasiswa dan Perangkat Desa dalam Kepanitiaan Pertandingan Sepakbola Antar RT Desa Mekar Sari


Desa Mekar Sari (lp2m.iainptk.ac.id) - pada hari Selasa, 13 Agustus 2024, melalui kelompok mahasiswa KKL (Kuliah Kerja Lapangan) IAIN Pontianak melakukan kolaborasi kepanitiaan pertandingan sepak bola antar RT (Rukun Tetangga) di lapangan Desa Mekar Sari, dalam memperingati HUT (Hari Ulang Tahun) Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-79 dan hari jadi Desa Mekar Sari yang ke-19. 

Mahasiswa yang turut serta pada kepanitiaan tersebut sangat antusias dalam mengkoordinasikan jalannya pertandingan guna untuk memberi kontribusi intens terhadap agenda penting di desa Mekar Sari. Agenda yang berjalan mendapatkan respon baik dari perangkat desa, Ahmad Wardi selaku ketua panitia mengapresiasi mahasiswa atas partisipasinya dalam kegiatan tersebut. Ia juga mengungkapkan rasa terima kasih kepada mahasiswa. 

“Tentunya pertama saya mengapresiasi atas bantuan teman-teman mahasiswa, saya juga mengungkapkan ribuan terima kasih. Kami merasa sangat terbantu dengan antusiasme mahasiswa yang sangat besar sehingga kegiatan ini dapat berlangsung dengan baik,” Tuturnya (13/8/2024).

Kegiatan pertandingan yang diadakan diharapkan dapat memupuk silaturahmi antar sesama warga desa dan mahasiswa KKL. Adapun 

Melalui kegiatan tersebut tentunya dapat menambah produktivitas dan hiburan tersendiri bagi mahasiswa yang sedang KKL. Khayrul Hamsyah selaku ketua kelompok KKL menganggap bahwa kegiatan samacam ini sangat membantu dalam membentuk citra positif dan kedekatan dengan warga setempat. Ia juga berharap kegiatan pertandingan yang diadakan dapat memupuk silaturahmi antar sesama warga desa dan mahasiswa KKL serta dapat memeriahkan hari jadi Desa Mekar Sari.

“Yang pasti kegiatan ini sengaja kami lakukan dengan harap dapat memperdekat hubungan kami bersama warga, juga kegiatan ini dapat menambah keproduktifan mahasiswa serta memberikan hiburan, kami juga berahrap hal ini dapat memeriahkan hari jadi Desa Mekar Sari,”pungkas (13/08/2024).


Penulis: Masayu Ratu, Muhammad Soleh, M. Irgi Fahrezi


Mahasiswa KKL Peduli Lingkungan, Lakukan Aksi Bakti Sosial

Mahasiswa KKL Peduli Lingkungan, Lakukan Aksi Bakti Sosial

 


Punggur Kecil (lp2m.iainptk.ac.id) - Dalam rangka peduli terhadap lingkungan, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 18 Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak laksanakan kegiatan bakti sosial di area sekolah MI Miftahul Ulum II dan tepi jalan Rintis Baru, Desa Punggur Kecil, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, pada Rabu, 14 Agustus 2024.

Kegiatan bakti sosial tersebut dilakukan pada jam 08.00 hingga jam 09.30, mahasiswa KKL bersama-sama membersihkan sampah yang berserakan ditepi jalan dan area sekolah. Tak hanya itu saja, mereka menggunakan mesin rumput untuk memangkas rumput liar yang tumbuh disisi jalan agar terlihat rapi dan terawat.

Salah satu mahasiswa KKL 18, Fitra mengatakan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dan siswa akan pentingnya menjaga kebersihan dan peduli terhadap lingkungan. Karena perilaku hidup bersih dan sehat tidak hanya berfokus pada teori, tetapi juga mencakup praktik langsung di lapangan. 

“Kita melakukan bersih-bersih juga untuk masyarakat Parit Rintis Baru, terutama dipinggiran parit dan jalan terlalu banyak sampah yang menumpuk dan berserakan. Kita sama-sama menjaga kebersihan agar terlihat nyaman dan masyarakat terbantu dengan adanya kita gotong royong bersihkan sampah. Dengan adanya gotong royong tadi kita tunjukkan kepada siswa MI dan MTs gimana pentingnya menjaga kebersihan sekitar,” ujar Fitra

Mahasiswa KKL 18 Desa Punggur Kecil berharap, kegiatan bakti sosial ini tidak hanya memberikan manfaat langsung dalam menjaga kebersihan, tetapi juga bisa menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan sekitar. 


Penulis: Qudsiyah


Tingkatkan Kualitas, Mahasiswa KKL IAIN Adakan Pelatihan Kreativitas

Tingkatkan Kualitas, Mahasiswa KKL IAIN Adakan Pelatihan Kreativitas

 


Desa Korek (lp2m.iainptk.ac.id) - Selasa, 13 Agustus 2024 mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar Creativity Training yaitu kegiatan ruang Berkreasi untuk anak-anak di Aula Madrasah Al-Khairot Desa Korek pada pukul 14.00 WIB.

Kegiatan ini dihadiri oleh Siswa dari jenjang Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah  (MTS), Madrasah Aliyah (MA).Tujuan diadakan nya Kegiatan ini ialah untuk melatih anak-anak madrasah dari jenjang MI sampai MA untuk lebih kreativitas dalam membuat kerajinan tangan.

17 Agustus adalah momen dimana seluruh Rakyat Indonesia merayakan kemerdekaan Negara Indonesia setiap tahun nya, tanpa kemerdekaan Indonesia hanyalah Negara budak,juga tanpa pengorbanan para pahlawan Indonesia tidak akan merdeka.Maka dari itu diperingati hari raya kemerdekaan Indonesia setiap tanggal 17 Agustus.

Hal itu juga membuat muncul nya ide dari para Mahasiswa KKL IAIN yang ada di Desa Korek untuk mengadakan kegiatan untuk melatih kreativitas peserta didik yang ada di Madrasah Al-Khairot Desa Korek yaitu dengan membuat kegiatan Creativity Training.

Kegiatan ini para peserta didik diajarkan cara membuat hiasan untuk memeriahkan acara kemerdekaan Indonesia seperti membuat pita merah putih,lampion merah putih dari kertas dan hiasan lain nya.Para Peserta didik mengikuti nya dengan sangat antusiasme dan merasa gembira dengan diadakan nya pelatihan Kreativitas ini.Selain Meningkatkan kreatiifitas mereka juga mendapat ilmu baru dari pelatihan ini.

Sri Wahyuni selaku penyelenggara kegiatan Creativity Training mengatakan Creativity Training ini diadakan untuk melatih motorik Peserta didik yang ada di Madrasah Al-Khairot.

“Kegiatan ini diadakan untuk melatih motorik anak-anak yang ada di Madrasah Al-Khairot agar paham tentang membuat kreativitas dari bahan sederhana apalagi sekarang sudah masuk hari kemerdekaan dan pasti nya perlu hiasan-hiasan untuk acara 17 Agustus dan Kegiatan Imtihan di Madrasah Al-Khairot” Ucap Sri.

Kegiatan ini ditutup dengan sesi foto bersama untuk mendokumentasikan hasil dari kegiatan ini.

Penulis : M. Khairul Imami


Senam Pagi Bersama: Meningkatkan Kesehatan dan Silaturahmi di Desa Sarilaba A

Senam Pagi Bersama: Meningkatkan Kesehatan dan Silaturahmi di Desa Sarilaba A

 


Desa Sarilaba A (lp2m.iainptk.ac.id) 16 Agustus 2024 – Pagi yang cerah di Desa Sarilaba A dimeriahkan dengan kegiatan senam pagi bersama antara ibu-ibu PKK dan mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak. Kegiatan rutin yang dilaksanakan setiap hari Jumat ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan serta mempererat tali silaturahmi antara masyarakat dan mahasiswa.

Yuwita, salah satu mahasiswa IAIN Pontianak, menyampaikan bahwa senam pagi ini memiliki makna yang lebih dalam. "Senam bersama ibu PKK ini bukan hanya sekadar olahraga, tetapi juga merupakan kesempatan bagi kami untuk berinteraksi langsung dan mempererat hubungan dengan masyarakat, terutama ibu-ibu PKK Desa Sarilaba A," ujarnya.

Kepala Desa Sarilaba A, Suhardi, S.IP., juga memberikan dukungan positif terhadap kegiatan ini. "Saya sangat menyukai kegiatan senam pagi bersama ibu PKK, karena dengan adanya senam ini, ibu-ibu dapat memulai aktivitas pagi mereka dengan lebih aktif, ceria, dan semangat. Harapan saya, semoga kegiatan ini dapat mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta dan rutin dilakukan di masa depan," ucapnya.

Kegiatan senam pagi bersama mahasiswa KKL IAIN Pontianak dan ibu PKK Sarilaba A diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kelompok masyarakat lainnya untuk lebih aktif dalam mengikuti kegiatan serupa. Kolaborasi antara generasi muda dan masyarakat yang lebih berpengalaman seperti ini sangat penting untuk membangun masyarakat yang sehat dan sejahtera.

Penulis : Nur Hafiza


Membentuk Generasi Qur'ani : Mahasiswa KKN-13 Mengisi Waktu Dengan Mengajar Ngaji

Membentuk Generasi Qur'ani : Mahasiswa KKN-13 Mengisi Waktu Dengan Mengajar Ngaji

 


Desa Pasak (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Posko 13 Desa Pasak telah memulai program mengajar ngaji di Dusun Lintang Batang dengan penuh semangat dan persiapan matang. Sebelum kegiatan dimulai, tim KKL melakukan survei untuk mengetahui jumlah dan kebutuhan anak-anak yang berminat mengikuti program ini. Hasil survei digunakan untuk menyusun jadwal pengajaran yang tepat bagi anggota KKL.

Dalam persiapan, tim KKL juga berkoordinasi dengan pihak desa untuk mendapatkan dukungan dan informasi yang diperlukan. Masyarakat Desa Pasak menyambut program ini dengan hangat dan memberikan dukungan penuh. Program mengajar ngaji dilaksanakan secara rutin selepas shalat Maghrib, dengan jadwal yang disesuaikan agar tidak bertabrakan dengan kegiatan lainnya.

Salah satu momen paling berkesan dalam program ini adalah saat seorang anak kecil, yang sebelumnya tidak memahami makhrizul huruf, mulai menguasainya secara bertahap. Keberhasilan ini membuat tim KKL sangat terharu dan semakin bersemangat untuk terus memberikan yang terbaik. Momen ini mengingatkan betapa besar pengaruh seorang guru dalam kehidupan anak-anak.

Namun, tim KKL juga menghadapi beberapa tantangan, terutama perbedaan tingkat kemampuan anak-anak. Untuk mengatasi hal ini, anak-anak dibagi dalam kelompok belajar berdasarkan kemampuan, dan perhatian khusus diberikan kepada mereka yang mengalami kesulitan.

Setelah beberapa hari menjalankan program, tim KKL melihat perubahan positif pada anak-anak. Mereka menjadi lebih rajin belajar, memiliki minat yang lebih tinggi terhadap agama, dan terlihat lebih percaya diri. Program ini juga memberikan dampak positif bagi masyarakat Lintang Batang, dengan semakin banyak orang tua yang menyadari pentingnya pendidikan agama sejak dini.

Penulis : Halimah Tusadiah


Mahasiswa KKL Karimunting dan Babinsa Jelajahi Potensi Tambak Ikan di Sungai Raya

Mahasiswa KKL Karimunting dan Babinsa Jelajahi Potensi Tambak Ikan di Sungai Raya

 


Karimunting (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada hari Selasa, 13 Agustus 2024, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Karimunting melaksanakan kegiatan kunjungan ke tambak ikan di daerah Sungai Raya. Kegiatan ini berlangsung atas inisiatif dan ajakan dari Bintara Pembina Desa (Babinsa) setempat yang bertugas untuk mendampingi mahasiswa dalam memahami lebih jauh potensi lokal yang ada di wilayah tersebut.

Kegiatan dimulai pada pukul 08.00 WIB, dengan keberangkatan dari posko mahasiswa KKL Karimunting menuju tambak ikan yang berada di kawasan Sungai Raya. Rombongan mahasiswa didampingi oleh Babinsa yang memberikan arahan selama perjalanan hingga tiba di lokasi tambak. Sesampainya di sana, mahasiswa disambut oleh pengelola tambak yang juga memberikan penjelasan singkat mengenai proses budidaya ikan yang berlangsung di tambak tersebut.

Mahasiswa sangat antusias dalam menerima penjelasan mengenai berbagai aspek budidaya ikan, mulai dari tahap pemeliharaan bibit, pemberian pakan, hingga proses panen. Babinsa juga menjelaskan peran penting tambak ikan bagi perekonomian lokal serta kontribusi positifnya dalam ketahanan pangan masyarakat sekitar. Kegiatan ini memberikan wawasan baru bagi mahasiswa mengenai potensi perikanan yang dapat dikembangkan di wilayah Karimunting.

Setelah sesi penjelasan, mahasiswa diberi kesempatan untuk melihat langsung proses pengelolaan tambak, termasuk cara memberi makan ikan dan pengambilan sampel ikan untuk dipantau pertumbuhannya. Selain itu, mahasiswa juga diajak untuk ikut serta dalam kegiatan panen ikan yang telah mencapai ukuran optimal.

Sebagai bentuk apresiasi dari pengelola tambak, mahasiswa diberikan hasil panen berupa ikan segar yang langsung diambil dari tambak. Pemberian ini merupakan simbol persahabatan dan kerja sama antara pihak tambak dengan mahasiswa serta Babinsa yang telah mendampingi kegiatan.

Kegiatan ini berakhir pada pukul 12.00 WIB, dengan seluruh mahasiswa kembali ke posko KKL Karimunting. Kegiatan kunjungan ini diharapkan dapat memberikan manfaat serta wawasan tambahan bagi mahasiswa mengenai potensi perikanan di wilayah Karimunting.

Penulis : Rabi Egusno


KKL Desa Karimunting dan Babinsa Gelar Kegiatan Sosial Menonton Pertandingan Sepak Bola

KKL Desa Karimunting dan Babinsa Gelar Kegiatan Sosial Menonton Pertandingan Sepak Bola

 


Karimunting (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada hari Minggu, tanggal 11 Agustus 2024, kami, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Desa Karimunting, melaksanakan kegiatan sosial dengan menonton pertandingan sepak bola bersama Babinsa Desa Karimunting. Acara ini berlangsung di lapangan sepak bola desa, yang terletak di pusat desa, dan dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat setempat.

Kami berangkat menuju lapangan pada pukul 16.00 WIB, dengan penuh semangat dan antusiasme. Sesampainya di lapangan, suasana sudah ramai oleh para penonton yang ingin menyaksikan pertandingan seru tersebut. Pertandingan sepak bola ini mempertemukan dua tim lokal yang sudah dikenal memiliki persaingan ketat, sehingga menarik minat banyak warga desa untuk datang menyaksikan.

Babinsa Desa Karimunting juga hadir dalam acara ini, sebagai wujud kedekatan dan kepedulian terhadap kegiatan-kegiatan sosial dan kebersamaan di desa. Kehadiran Babinsa tidak hanya memberikan rasa aman dan nyaman bagi warga, tetapi juga menunjukkan dukungan terhadap upaya mahasiswa KKL dalam berbaur dan menjalin hubungan yang lebih erat dengan masyarakat desa.

Selama pertandingan, suasana berlangsung meriah dengan sorak sorai penonton yang terus mendukung tim favorit mereka. Babinsa dan mahasiswa KKL turut larut dalam semangat tersebut, menunjukkan betapa pentingnya peran olahraga dalam mempererat persaudaraan dan kebersamaan di tengah masyarakat.

Setelah pertandingan usai, kami melanjutkan kegiatan dengan berdiskusi santai bersama Babinsa dan beberapa tokoh masyarakat desa. Diskusi ini tidak hanya membahas jalannya pertandingan, tetapi juga ide-ide lain untuk kegiatan sosial yang akan dilaksanakan selama masa KKL.

Kegiatan menonton pertandingan sepak bola ini menjadi momen berharga yang mempererat hubungan antara mahasiswa KKL, Babinsa, dan masyarakat Desa Karimunting. Diharapkan, kegiatan semacam ini dapat terus dilakukan sebagai sarana memperkuat persatuan dan kebersamaan di desa.

Penulis : Rabi Egusno


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berkolaborasi dalam Kegiatan Pengajaran di SMA Bustanul Ulum

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berkolaborasi dalam Kegiatan Pengajaran di SMA Bustanul Ulum

 


Desa Pasak (lp2m.iainptk.ac.id) 27 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Posko 13 telah memulai program pengajaran di SMA Bustanul Ulum yang terletak di Dusun Lintang Batang, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Program ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk berkontribusi dalam bidang pendidikan di desa setempat.

Sebelum memulai kegiatan, koordinasi dilakukan dengan kepala sekolah SMA Bustanul Ulum dan kepala yayasan, Ust. Werdi. Tim KKL yang terdiri dari beberapa anggota, mendapatkan izin dan dukungan penuh dari pihak sekolah untuk turut serta dalam kegiatan mengajar.

Kegiatan mengajar dimulai pada pukul 08:00 pagi, dan sambutan antusias dari para siswa terlihat jelas. Mereka menyambut kehadiran mahasiswa dengan semangat tinggi. Pembelajaran dimulai dengan sesi perkenalan, diikuti dengan penyampaian materi menggunakan berbagai metode pembelajaran yang bervariasi. Metode ini dirancang untuk membuat proses belajar menjadi lebih menarik dan efektif.

Selama sesi pengajaran, mahasiswa KKL mengaplikasikan teknik interaktif dan diskusi, memastikan bahwa setiap siswa dapat berpartisipasi aktif dalam proses belajar. Pembelajaran berlanjut hingga akhir sesi, yang ditutup dengan doa penutup dan lafaz hamdalah bersama.

Kegiatan pengajaran di SMA Bustanul Ulum berlanjut hingga pukul 12:00, di mana mahasiswa berpindah ke kelas berikutnya untuk melanjutkan proses pembelajaran. Program ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa KKL, tetapi juga mendukung upaya pendidikan di desa tersebut.

Kehadiran mahasiswa KKL dalam kegiatan mengajar ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan inspirasi bagi siswa di SMA Bustanul Ulum. Program ini menunjukkan komitmen mahasiswa dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat dan mengembangkan potensi generasi muda di daerah terpencil.

Penulis : Halimah Tusadiah


Mahasiswa KKL-13 Sulap Sampah Jadi Karya Seni, Kelas Jadi Lebih Indah!

Mahasiswa KKL-13 Sulap Sampah Jadi Karya Seni, Kelas Jadi Lebih Indah!

 


Desa Lintang Batang (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada hari Kamis, 8 Agustus 2024, pukul 8 pagi, para mahasiswa KKL-13 kembali menunjukkan kreativitas dan kepedulian mereka terhadap lingkungan melalui kegiatan yang inspiratif. Dalam upaya mengedukasi sekaligus memperindah lingkungan belajar, mereka menyulap sampah menjadi karya seni yang menghiasi ruang kelas, membawa nuansa baru yang penuh warna dan makna.

Kegiatan ini diawali dengan pengumpulan sampah-sampah non-organik seperti botol plastik, kertas bekas, kardus, dan berbagai jenis limbah lainnya yang biasanya dianggap tidak berguna.

Seluruh peserta didik MIS Bustanul Ulum Lintang Batang ikut serta dalam kegiatan ini. dalam masing masing kelas di berikan mentor dari mahasiswa KKL-13 guna untuk membimbing peserta didik dan mengajarkan cara membuat kerajinan dari limbah plastik yang sudah dikumpulkan.

Selain menghasilkan dekorasi yang indah, kegiatan ini juga bertujuan untuk mengajarkan anak-anak di sekolah tersebut tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta bagaimana kreativitas dapat mengubah sesuatu yang tidak bernilai menjadi sesuatu yang bermanfaat. Para mahasiswa dengan sabar menjelaskan proses pembuatan setiap karya, sambil mendorong anak-anak untuk ikut berpartisipasi dalam membuat hiasan mereka sendiri.

Melalui kegiatan ini, anak-anak diajak untuk berpikir lebih kreatif dan kritis terhadap limbah yang dihasilkan sehari-hari. Mereka diajarkan bahwa sampah bukanlah sesuatu yang harus dibuang begitu saja, tetapi bisa dimanfaatkan kembali menjadi barang yang berguna dan estetis. 

Hasil dari kegiatan ini sangat memuaskan. Ruang kelas yang semula tampak biasa saja kini berubah menjadi lebih hidup dan berwarna. Setiap sudut ruangan dihiasi dengan karya seni yang dibuat dari sampah, yang tidak hanya mempercantik kelas, tetapi juga memberikan pesan moral tentang pentingnya menjaga lingkungan.

Penulis : Halimah Tusadiah


Program Diniyyah Malam Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berhasil Tingkatkan Pemahaman Agama di Desa Pasak

Program Diniyyah Malam Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berhasil Tingkatkan Pemahaman Agama di Desa Pasak

 


Desa Pasak (lp2m.iainptk.ac.id) 29 Juli 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak Posko 13 telah melaksanakan program Diniyyah malam di Dusun Lintang Batang, Kecamatan Ambawang, Kabupaten Kubu Raya. Program ini merupakan bagian dari upaya mahasiswa untuk memberikan kontribusi positif kepada masyarakat setempat, khususnya dalam bidang pendidikan agama.

Sebelum memulai program, tim KKL melakukan berbagai persiapan, termasuk survei untuk mengetahui minat dan kebutuhan anak-anak desa terhadap pembelajaran Diniyyah. Berdasarkan hasil survei, materi pembelajaran disusun sesuai dengan tingkat pemahaman peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan setiap malam setelah Isya, dengan suasana belajar yang hangat dan akrab.

Dalam proses pembelajaran, mahasiswa menggunakan metode yang menyenangkan dan interaktif, seperti hafalan, menyanyi, dan permainan edukatif. Tujuan dari pendekatan ini adalah agar peserta didik tidak merasa bosan dan lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

Namun, program ini juga menghadapi beberapa tantangan. Salah satu tantangan utama adalah perbedaan usia peserta didik yang cukup signifikan. Untuk mengatasi hal ini, peserta didik dibagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan usia dan materi pembelajaran disesuaikan dengan masing-masing kelompok. Keterbatasan sarana dan prasarana juga menjadi tantangan yang harus dihadapi.

Meskipun demikian, program mengajar Diniyyah malam memberikan dampak positif yang signifikan. Peserta didik menunjukkan pemahaman yang lebih baik terhadap ajaran agama Islam, akhlak yang mulia, serta meningkatnya kepercayaan diri. Selain itu, program ini juga mempererat tali silaturahmi antarwarga dan menciptakan suasana yang lebih harmonis di desa.

Pengalaman mengajar Diniyyah malam ini menjadi salah satu pengalaman paling berharga bagi mahasiswa KKL. Mereka merasa bersyukur telah diberikan kesempatan untuk berbagi ilmu dan memberikan kontribusi bagi masyarakat. Semoga program ini dapat menginspirasi mahasiswa KKL lainnya untuk berperan aktif dalam memajukan pendidikan agama di desa-desa lain.

Penulis : Halimah Tusadiah


Mahasiswa KKL dan Warga Kampung Lintang Batang Bersatu dalam Gotong Royong Bersihkan Lingkungan

Mahasiswa KKL dan Warga Kampung Lintang Batang Bersatu dalam Gotong Royong Bersihkan Lingkungan

 


Lintang Batang (lp2m.iainptk.ac.id) 2 Agustus 2024 – Kampung Lintang Batang, sebuah permata tersembunyi di Kabupaten Ambawang, kini semakin bersinar berkat semangat gotong royong yang membara dari mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dan warga desa. Kegiatan bersih-bersih lingkungan yang dilaksanakan pagi ini telah memberikan perubahan signifikan bagi desa yang kami cintai.

Di bawah sinar matahari cerah, para peserta gotong royong, terdiri dari mahasiswa KKL dan warga desa, dengan penuh semangat membersihkan jalanan yang mulai tertutup tumbuhan liar di sepanjang Jalan Sakura, akses utama menuju kampung. 

Suasana kekeluargaan begitu terasa, dengan anak-anak muda yang penuh tenaga dan para orang tua yang memberikan dukungan serta semangat. Tawa, keringat, dan saling membantu menjadi bagian tak terpisahkan dari kegiatan ini, menunjukkan betapa semangat gotong royong benar-benar menyatukan semua pihak.

Hasil dari kegiatan gotong royong ini sungguh luar biasa. Lingkungan sekitar kini tampak lebih bersih dan nyaman. Selain itu, kegiatan ini juga berhasil meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan. Banyak warga yang berjanji akan terus menjaga kebersihan desa setelah kegiatan ini selesai.

Selama kegiatan KKL, kami tidak hanya belajar teori dari buku, tetapi juga mendapatkan pengalaman nyata dalam mengaplikasikan ilmu yang kami miliki. Kami belajar tentang pentingnya bekerja sama, saling menghargai, dan menjaga lingkungan. Pengalaman ini akan menjadi bekal berharga bagi kami untuk menghadapi tantangan di masa depan.

Kami berharap kegiatan gotong royong ini dapat menginspirasi masyarakat luas untuk turut serta menjaga lingkungan. Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat untuk generasi mendatang.

Penulis : Halimah Tusadiah


Mahasiswa KKL-13 Semai Kebaikan, Bagi Bubur Safar untuk Warga Lintang Batang

Mahasiswa KKL-13 Semai Kebaikan, Bagi Bubur Safar untuk Warga Lintang Batang


Lintang Batang (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada hari Jumat, 9 Agustus 2024, pukul 10:00 , para mahasiswa KKL-13 kembali menghidupkan tradisi lokal dengan penuh semangat dan kebaikan hati. Kali ini, kami menggelar kegiatan berbagi bubur Safar kepada warga desa Lintang Batang, sebuah tradisi yang sarat dengan nilai-nilai kebersamaan dan rasa syukur.

Bubur Safar merupakan tradisi yang dilakukan setiap bulan Safar dalam kalender Hijriyah, di mana masyarakat membuat dan membagikan bubur sebagai simbol keberkahan dan tolak bala. Tradisi ini tidak hanya bermakna religius, tetapi juga menjadi momen untuk mempererat tali silaturahmi antarwarga. Mahasiswa KKL-13 melihat ini sebagai kesempatan untuk berkontribusi pada masyarakat Lintang Batang, sekaligus menjaga dan melestarikan tradisi yang penuh makna ini.

Bubur yang dibagikan bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga menjadi simbol kepedulian dan kasih sayang. Setiap warga yang menerima bubur Safar merasakan perhatian dan kehangatan dari para mahasiswa, yang meskipun berasal dari luar desa, telah menyatu dengan kehidupan dan tradisi masyarakat Lintang Batang.

Warga Lintang Batang sangat antusias dan bersyukur dengan adanya kegiatan ini. Mereka merasa diperhatikan dan terhibur dengan kehadiran mahasiswa yang penuh semangat dan keramahtamahan. Kegiatan ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antara mahasiswa KKL-13 dengan masyarakat, menciptakan ikatan emosional yang kuat di antara mereka. 

Selain itu, para mahasiswa juga mendapatkan pengalaman berharga dalam memahami dan meresapi tradisi lokal. Mereka belajar tentang pentingnya menjaga tradisi dan bagaimana tradisi tersebut dapat menjadi sarana untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian sosial.

Dengan suksesnya kegiatan ini, mahasiswa KKL-13 berharap tradisi berbagi bubur Safar dapat terus dilestarikan dan dijadikan momen tahunan yang penuh berkah di Lintang Batang. 

Penulis : Halimah Tusadiah


 

KKL IAIN Pontianak Kelompok 13 Adakan Program Bimbel Calistung dan Matematika di Desa Lintang Batang

KKL IAIN Pontianak Kelompok 13 Adakan Program Bimbel Calistung dan Matematika di Desa Lintang Batang

 


Lintang Batang (lp2m.iainptk.ac.id) 2 Agustus 2024 – Literasi dasar seperti membaca, menulis, dan berhitung (Calistung) merupakan kemampuan fundamental yang menjadi pondasi bagi setiap anak dalam mengejar ilmu pengetahuan. 

Menyadari pentingnya hal tersebut, mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kelompok 13 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengadakan program bimbingan belajar (bimbel) Calistung dan Matematika di Desa Pasak, Dusun Madu Jaya, Kampung Lintang Batang, Kecamatan Sui Ambawang, Kabupaten Kubu Raya.

Program bimbel ini dilaksanakan secara rutin setiap seminggu dua kali, yakni pada hari Jumat dan Minggu, mulai pukul 09:00 hingga 10:15 di mushollah setempat yang sering digunakan untuk kegiatan TPA. Program ini dirancang tidak hanya untuk menyampaikan materi secara konvensional, tetapi juga menggunakan berbagai metode pengajaran yang interaktif dan menyenangkan, guna menarik minat belajar anak-anak.

Dalam pengajaran Matematika, mahasiswa KKL-13 menggunakan pendekatan permainan edukatif yang melibatkan hitungan dan logika, sehingga anak-anak dapat belajar tanpa merasa terbebani. Pendekatan ini juga bertujuan untuk menghilangkan stigma bahwa Matematika adalah pelajaran yang sulit dan membosankan. 

Program bimbel ini mendapat dukungan penuh dari masyarakat setempat. Para orang tua sangat antusias dan berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut, bahkan setelah masa KKL selesai. Mereka melihat perubahan positif pada anak-anak mereka, baik dari segi kemampuan akademis maupun kepercayaan diri.

Dengan semangat dan antusiasme yang tinggi, mahasiswa KKL-13 bertekad untuk terus menjadi cahaya literasi di Lintang Batang, menerangi setiap sudut desa dengan ilmu pengetahuan dan harapan akan masa depan yang lebih baik. Mereka berharap, program bimbel ini dapat menjadi awal dari banyak inisiatif lainnya yang membawa perubahan positif bagi pendidikan di daerah-daerah yang membutuhkan.

Penulis : Halimah Tusadiah


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak