
Pinang Luar (lp2m.iainptk.ac.id) 10 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Kelompok 27 sukses mengadakan acara menonton bersama film hasil karya mahasiswa Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) di Desa Pinang Luar, sebuah desa yang terletak di pedalaman Kubu Raya. Acara ini merupakan salah satu program unggulan KKL yang bertujuan untuk mempererat kebersamaan warga desa serta memberikan hiburan yang jarang mereka dapatkan.
Acara menonton bersama yang digelar pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024, berhasil menarik perhatian seluruh warga desa. Film yang diputar, yang merupakan hasil karya mahasiswa jurusan KPI dengan tema komedi dan semi horor, mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat. Para mahasiswa KKL telah mempersiapkan lapangan desa dengan baik, lengkap dengan layar besar dan sistem audio yang memadai.
Kepala Desa Pinang Luar, Wasipan, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada mahasiswa KKL. "Ini adalah pertama kalinya dalam beberapa tahun terakhir kami bisa menikmati layar tancap di desa ini. Anak-anak sangat antusias, dan ini juga menjadi momen kebersamaan bagi seluruh warga," ungkap Wasipan.
Salah satu anggota Kelompok 27, Habib Raziq Alhinduan, menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya sekadar hiburan, tetapi juga merupakan sarana untuk mengenalkan hasil karya mahasiswa kepada masyarakat, terutama generasi muda. "Kami berharap melalui pertunjukan ini, masyarakat, khususnya anak-anak, bisa belajar dari pesan moral yang disampaikan dalam film-film yang diputar," ujar Habib.
Acara menonton bersama ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan KKL Kelompok 27 yang berlangsung selama satu bulan sepuluh hari di Desa Pinang Luar. Selain pertunjukan menonton bersama, mereka juga telah melaksanakan berbagai program lain, seperti pelatihan desain grafis, bimbingan belajar untuk anak-anak, dan berbagai kegiatan sosial lainnya.
Kesuksesan acara ini diharapkan dapat menjadi contoh positif bagi program-program KKL di masa depan, khususnya dalam upaya menghidupkan kembali acara menonton bersama yang semakin jarang terjadi di daerah pedesaan.
Penulis: Tisa Haerani
EmoticonEmoticon