LP2M IAIN PONTIANAK
Siswa Kelas 7B SMP 01 Sungai Tebelian Antusias dalam Setoran Hafalan

Siswa Kelas 7B SMP 01 Sungai Tebelian Antusias dalam Setoran Hafalan

 


Sungai Tebelian (lp2m.iainptk.ac.id) 7 Agustus 2024 — Suasana serius namun penuh semangat terlihat di kelas 7B SMP 01 Sungai Tebelian ketika para siswa mengoreksi setoran hafalan mereka. Kegiatan yang rutin dilaksanakan setiap minggu ini menjadi salah satu cara efektif bagi siswa untuk memperdalam pemahaman mereka terhadap materi pelajaran, khususnya dalam mata pelajaran agama.

Pada hari Selasa pagi, siswa-siswi kelas 7B tampak sibuk dengan buku-buku mereka, menyiapkan diri untuk setoran hafalan. Dewi, guru agama di SMP 01 Sungai Tebelian, memimpin kegiatan ini dengan penuh kesabaran dan perhatian. “Kegiatan setoran hafalan ini bertujuan untuk melatih daya ingat siswa dan memperkuat pemahaman mereka terhadap ayat-ayat Al-Quran serta hadis. Ini juga melatih mereka untuk lebih disiplin dan bertanggung jawab terhadap tugas mereka,” ujar Dewi.

Setoran hafalan dilakukan secara bergiliran. Setiap siswa maju ke depan kelas untuk melafalkan hafalannya di hadapan Ibu Dewi dan teman-teman sekelas. Setelah selesai, Ibu Dewi memberikan koreksi dan arahan, baik dari segi tajwid maupun kefasihan. “Terkadang ada yang masih gugup atau lupa, tapi itu hal yang wajar. Yang penting mereka terus berusaha dan tidak mudah menyerah,” tambah Dewi.

Salah satu siswa, Ahmad, merasa kegiatan ini sangat bermanfaat. “Awalnya saya gugup, tapi lama-lama jadi terbiasa. Hafalan saya jadi lebih baik dan saya juga lebih percaya diri untuk berbicara di depan umum,” kata Ahmad. Teman-teman sekelasnya juga merasa senang dengan kegiatan ini, karena mereka bisa saling membantu dan belajar bersama.

Selain meningkatkan hafalan, kegiatan ini juga mempererat hubungan antar siswa. Mereka saling memberikan semangat dan dukungan, menciptakan suasana belajar yang positif dan menyenangkan. Fina, salah satu siswa kelas 7B, menyatakan, “Kami sering belajar bersama di rumah setelah sekolah. Itu membuat kami lebih dekat dan belajar jadi lebih menyenangkan.”

Dewi berharap kegiatan setoran hafalan ini bisa terus berlanjut dan menjadi tradisi di SMP 01 Sungai Tebelian. “Saya berharap anak-anak semakin semangat belajar dan meningkatkan kemampuan mereka. Kegiatan seperti ini sangat penting untuk membentuk karakter dan kebiasaan baik sejak dini,” ungkapnya.

Kegiatan mengoreksi setoran hafalan ini tidak hanya berfokus pada nilai akademis, tetapi juga membentuk karakter siswa menjadi lebih disiplin, percaya diri, dan bertanggung jawab. Dengan dukungan penuh dari guru dan semangat belajar yang tinggi dari para siswa, SMP 01 Sungai Tebelian optimis dapat mencetak generasi yang berprestasi dan berakhlak mulia.

Penulis : Siti Farida


Antusiasme Anak PAUD Assalam dalam Latihan Tari untuk Menyambut 17 Agustus di Dusun Taman Harjo, Desa Merarai

Antusiasme Anak PAUD Assalam dalam Latihan Tari untuk Menyambut 17 Agustus di Dusun Taman Harjo, Desa Merarai


Dusun Taman Harjo, Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) Desa Merarai, 7 Agustus 2024 — Semangat menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 tampak begitu kental di Dusun Taman Harjo, Desa Merarai. Anak-anak dari PAUD Assalam menunjukkan antusiasme luar biasa dalam latihan tari yang mereka lakukan sebagai persiapan menyambut peringatan 17 Agustus. Latihan ini diadakan setiap sore di halaman sekolah PAUD Assalam, yang ramai dengan tawa dan canda anak-anak.

Rina, salah satu guru di PAUD Assalam, menjelaskan bahwa tarian yang akan ditampilkan merupakan hasil kolaborasi dari berbagai tarian daerah di Indonesia. "Kami ingin anak-anak tidak hanya merasakan kegembiraan dalam menari, tetapi juga mengenal dan mencintai budaya Indonesia sejak dini," ungkap Rina. 

Latihan tari ini telah dimulai sejak sebulan yang lalu, dan setiap harinya anak-anak menunjukkan kemajuan yang signifikan. Mereka begitu bersemangat mempelajari gerakan demi gerakan, meskipun kadang-kadang harus diulang beberapa kali. "Anak-anak sangat antusias. Mereka tidak pernah mengeluh meskipun latihannya cukup intens. Ini menunjukkan betapa besar semangat mereka untuk berpartisipasi dalam perayaan Hari Kemerdekaan," tambah Rina.

Para orang tua pun turut mendukung kegiatan ini dengan antusias. Setiap sore, mereka datang untuk menyaksikan anak-anak mereka berlatih, memberikan semangat, dan kadang-kadang membantu para guru dalam mengarahkan anak-anak. Sari, salah satu orang tua murid, menyatakan kebanggaannya terhadap anak-anak. "Melihat anak-anak begitu bersemangat berlatih tari membuat kami, para orang tua, merasa sangat bangga. Kami berharap mereka bisa tampil dengan baik pada hari H," katanya.

Selain itu, latihan tari ini juga menjadi ajang untuk mempererat hubungan antar anak-anak, guru, dan orang tua. Selama latihan, terlihat kebersamaan dan kerjasama yang harmonis, menciptakan suasana yang hangat dan penuh semangat kekeluargaan. 

Persiapan untuk tampil pada 17 Agustus mendatang sudah hampir rampung. Anak-anak PAUD Assalam berencana menampilkan tarian mereka di depan warga Dusun Taman Harjo sebagai bagian dari rangkaian acara perayaan Hari Kemerdekaan. Semangat yang ditunjukkan oleh anak-anak ini tidak hanya menjadi hiburan, tetapi juga inspirasi bagi seluruh masyarakat desa untuk merayakan kemerdekaan dengan penuh suka cita dan kebanggaan.

Dengan semangat yang membara, anak-anak PAUD Assalam siap memeriahkan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Dusun Taman Harjo. Semoga penampilan mereka kelak dapat memberikan kebahagiaan dan menambah semangat nasionalisme bagi seluruh warga.

Penulis : Siti Farida 


Kelompok KKL 49 Sintang: Bersihkan Kamar Mandi dan WC di Mushola Nurul Huda, Desa Merarai

Kelompok KKL 49 Sintang: Bersihkan Kamar Mandi dan WC di Mushola Nurul Huda, Desa Merarai


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) 7 Agustus 2024 — Dalam rangka meningkatkan kebersihan dan kenyamanan tempat ibadah, sekelompok mahasiswa yang tergabung dalam Kelompok Kuliah Kerja Lapangan (KKL) 49 Sintang mengambil inisiatif untuk membersihkan kamar mandi dan WC di Mushola Nurul Huda, Desa Merarai, Dusun Merarai 1 RT 12. Kegiatan ini dilakukan pada malam hari, memanfaatkan waktu luang agar tidak mengganggu aktivitas sehari-hari warga desa.

Kegiatan bersih-bersih yang dilaksanakan pada malam hari ini mendapat apresiasi dari warga sekitar. Kepala Dusun Merarai 1, Bambang menyampaikan terima kasih kepada para mahasiswa atas inisiatif dan kesadaran mereka dalam menjaga kebersihan fasilitas umum. "Kami sangat bersyukur dan bangga dengan mahasiswa KKL 49 Sintang yang telah peduli terhadap kebersihan mushola kami. Semoga kegiatan ini menjadi contoh bagi generasi muda lainnya," ujar Bambang.

Mahasiswa KKL 49 Sintang tidak hanya membersihkan kamar mandi dan WC, tetapi juga melakukan penyuluhan singkat kepada warga sekitar mengenai pentingnya menjaga kebersihan lingkungan, khususnya tempat ibadah. Salah satu anggota kelompok, Tya, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja mereka selama KKL di Desa Merarai. "Kami ingin memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat. Kebersihan mushola adalah salah satu hal yang perlu diperhatikan agar jemaah merasa nyaman saat beribadah," kata Tya.

Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi agenda rutin bagi warga desa serta generasi muda. Dengan demikian, kebersihan Mushola Nurul Huda dapat selalu terjaga dan memberikan kenyamanan bagi semua yang beribadah di sana.

Penulis : Siti Farida


Peternak Lele  di Dusun Anggrek, Kalimas: Bisnis Menjanjikan dengan Tantangan Air Payau

Peternak Lele di Dusun Anggrek, Kalimas: Bisnis Menjanjikan dengan Tantangan Air Payau

 


Kalimas (lp2m.iainptk.ac.i) , 8 Agustus 2024 – Dusun Anggrek, Desa Kalimas, diketahui bahwa salah satu warganya, Bang Angga. Pria ini sedang menjalankan usaha pembibitan ikan lele dan budidaya ikan patin sejak 7 tahun terakhir. Kejeliannya melihat peluang bisnis perikanan telah membuahkan hasil yang menjanjikan. 

Dalam kunjungan kami ke kediaman Angga, kami menyaksikan ribuan ekor ikan lele dan patin yang dipelihara dengan baik. Lele-lele tersebut diklasifikasikan secara cermat berdasarkan usia dan ukuran, hingga siap dipasarkan sesuai permintaan konsumen. Bibit lele berkualitas dijual dengan harga terjangkau, yakni mulai seribu rupiah per ekor.

"Saat ini, jumlah ikan lele dan patin yang kami miliki sudah mencapai lebih dari 70.000 ekor," ungkap  Angga. 

Keberhasilan Angga dalam membudidayakan ikan air tawar ini tidak terlepas dari tantangan yang dihadapinya, terutama masalah kualitas air. Tingginya kadar garam pada air payau di wilayah tersebut membuat ikan lele sulit beradaptasi dan seringkali mengalami kematian. "Untuk mengatasi masalah ini, kami harus mengendapkan air terlebih dahulu sebelum digunakan untuk kolam budidaya," jelas Angga.

Selain itu, Angga juga membagikan tips merawat ikan lele agar tetap sehat dan berkualitas. Salah satunya adalah pemberian minyak makan dalam plastik sebelum pendistribusian. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir atau menghilangkan busa dalam plastik dan menjaga kualitas air dalam kemasan. Beliau juga mempersilahkan kami untuk melihat lihat memberi makan ke kolam budidaya dibelakang rumahnya yang berisikan lele indukan. 

Keberadaan usaha budidaya ikan lele milik Angga harusnya tidak hanya memberikan manfaat ekonomi bagi dirinya sendiri, tetapi juga dapat membuka peluang kerja bagi warga sekitar. Saat ini, jangkauan pemasaran ikan lele produksi Angga telah mencapai beberapa daerah di sekitar Pontianak, seperti Sungai Raya Dalam, Serdam, Jeruju, dan Sungai Jawi.

Penulis : Syaifullah Alivia




Mahasiswa IAIN Pontianak Kunjungi SMA Negeri 4 Kalimas: Berbagi Pengalaman dan Mempererat Hubungan Sosial

Mahasiswa IAIN Pontianak Kunjungi SMA Negeri 4 Kalimas: Berbagi Pengalaman dan Mempererat Hubungan Sosial

 


Kalimas (lp2m.iainptk.ac.id) 7 Agustus 2024- Pada pagi hari yang cerah tanggal 7 Agustus 2024, mahasiswi IAIN Pontianak dari kelompok 21 Kalimas melakukan kunjungan ke SMA Negeri 4 Kalimas Pontianak. Kunjungan ini bertujuan untuk bersosialisasi dan berbagi pengalaman berharga dengan para siswa di sekolah tersebut.

SMA Negeri 4 Kalimas dikenal dengan lingkungan yang ramah dan inklusif, di mana siswa dari berbagai latar belakang dapat berbaur dan saling mengenal. Sekolah ini menawarkan berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti olahraga, seni, dan klub sains yang memungkinkan siswa untuk membangun persahabatan dan mengembangkan keterampilan sosial mereka. Pada jam istirahat, siswa sering terlihat berkumpul di kantin atau lapangan sekolah, berbincang, dan berbagi cerita tentang pelajaran atau kegiatan sehari-hari mereka.

Guru-guru di SMA Negeri 4 Kalimas juga berperan aktif dalam menciptakan atmosfer yang kondusif untuk bersosialisasi. Mereka sering mengadakan diskusi kelompok dan proyek kolaboratif di dalam kelas. Selain itu, sekolah rutin mengadakan acara seperti pentas seni, lomba olahraga, dan kegiatan amal, yang melibatkan partisipasi aktif dari seluruh komunitas sekolah. Acara-acara ini tidak hanya mempererat hubungan antar siswa tetapi juga antara siswa dan staf pengajar.

Bersosialisasi di SMA Negeri 4 Kalimas membantu siswa membangun jaringan pertemanan yang kuat serta mengajarkan nilai-nilai penting seperti kerja sama, empati, dan toleransi. Dengan lingkungan yang mendukung dan memotivasi, setiap siswa memiliki kesempatan untuk berkembang secara akademis dan sosial.

Kunjungan mahasiswi IAIN Pontianak ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara perguruan tinggi dan sekolah, serta memberikan inspirasi dan pengalaman berharga bagi para siswa SMA Negeri 4 Kalimas.

Penulis : Syaifullah Alivia


Senam Ceria Bersama Anak TK: Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ajak Hidup Sehat Sejak Dini

Senam Ceria Bersama Anak TK: Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Ajak Hidup Sehat Sejak Dini

 


Nanga Silat (lp2m.iainptk.ac.id) - Semarak pagi hari di Perigi semakin meriah dengan gelak tawa anak-anak TK Negeri Pembina. Bersama mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak, mereka mengikuti kegiatan senam bersama yang penuh keceriaan.

Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu program kerja KKL yang bertujuan untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat sejak dini pada anak-anak. Dengan gerakan-gerakan sederhana dan menyenangkan, mahasiswa KKL mengajak anak-anak TK untuk bergerak aktif dan berolahraga.

Wan Supriadi, selaku koordinator kelompok KKL, menyampaikan bahwa senam bersama ini merupakan salah satu cara untuk memperkenalkan pentingnya olahraga bagi kesehatan tubuh. “Melalui kegiatan ini, kami ingin anak-anak terbiasa berolahraga sejak usia dini sehingga memiliki tubuh yang sehat dan bugar,” ujarnya.

Utin Endriyanti, salah satu guru yang ikut mendampingi anak-anak, menyambut positif kegiatan ini. “Kami sangat berterima kasih kepada mahasiswa KKL yang telah mengadakan kegiatan ini. Anak-anak sangat senang dan antusias mengikuti senam bersama,” ungkapnya.

Selama kegiatan berlangsung, anak-anak terlihat sangat bersemangat mengikuti gerakan-gerakan yang dipandu oleh mahasiswa KKL. Mereka melompat, berlari, dan menari dengan gembira. Selain itu, mahasiswa KKL juga memberikan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan dan pola makan yang sehat.

Zulfa Saleha, salah satu peserta KKL, mengaku senang dapat berinteraksi langsung dengan anak-anak TK. “Mereka sangat lucu dan energik. Saya merasa senang bisa berbagi kebahagiaan dengan mereka,” ujarnya.

Kegiatan senam bersama ini diharapkan dapat menjadi kegiatan rutin yang dapat dilakukan oleh mahasiswa KKL dan anak-anak TK. Selain bermanfaat bagi kesehatan fisik, kegiatan ini juga dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat desa.

Penulis : Riansyah & Husnah


Pembagian Pupuk Buah: Dukung Peningkatan Produktivitas Petani Desa Punggur Kapuas

Pembagian Pupuk Buah: Dukung Peningkatan Produktivitas Petani Desa Punggur Kapuas


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) 7 Agustus 2024 – Pada sore hari ini, di Kantor Kepala Desa Punggur Kapuas, diadakan kegiatan pengepakan dan pembagian pupuk buah untuk warga desa. 

Program ini bertujuan untuk mendukung para petani lokal dalam meningkatkan hasil panen buah mereka. Acara ini melibatkan perangkat desa, mahasiswa, dan relawan setempat yang antusias membantu jalannya kegiatan ini.

Pengepakan dimulai pukul 15.00 WIB, di mana pupuk dibungkus dalam kantong-kantong untuk kemudian didistribusikan kepada warga. Mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dan Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sedang melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) juga ikut serta. Partisipasi mereka membantu mempercepat proses pengepakan dan pembagian.

Kepala Desa Punggur Kapuas, Anwar , menyampaikan apresiasinya atas kerja sama yang terjalin dalam kegiatan ini. “Dengan adanya bantuan pupuk ini, kami berharap para petani dapat meningkatkan hasil panen mereka, yang tentunya akan berkontribusi pada peningkatan ekonomi keluarga mereka,” kata Anwar. 

Warga desa menyambut baik kegiatan ini. Mereka berharap bantuan pupuk ini akan berdampak positif pada pertanian mereka. Kegiatan seperti ini juga menunjukkan pentingnya kerja sama antara pemerintah desa dan lembaga pendidikan dalam membangun masyarakat yang lebih sejahtera.

Program pembagian pupuk ini merupakan salah satu dari serangkaian upaya Desa Punggur Kapuas untuk memberdayakan petani lokal. Dengan adanya dukungan dan kerja sama berbagai pihak, diharapkan kesejahteraan masyarakat desa dapat meningkat secara berkelanjutan. Kegiatan ini juga diharapkan menjadi inspirasi bagi desa lain untuk melaksanakan program serupa.


Penulis : ria firanti 


Kontribusi Mahasiswa KKL, Santunan Anak Yatim Bersama Muslimat NU Desa Sungai Asam

Kontribusi Mahasiswa KKL, Santunan Anak Yatim Bersama Muslimat NU Desa Sungai Asam


Sungai Asam (lp2m.iainptk.ac.id) -  (04/08/24) Mahasiswa IAIN Pontianak yang sedang melaksanakan KKL (Kuliah Kerja Lapangan) Sungai Asam turut berkontribusi dalam tanggung jawab sosial melalui santunan anak yatim yang diselenggarakan muslimat NU Desa Sungai Asam. 

Kegiatan ini dilaksanakan di masjid yang berada di Desa Sungai Asam pada pukul 08.00 yang menghadirkan 70 orang anak diantaranya yatim piatu, anak terlantar, dan anak yang kurang mampu.

"Untuk saat ini ada sebanyak 70 orang anak, dari anak yatim, anak terlantar, dan anak yang kurang mampu yang bisa hadir pada kegiatan ini dan kami memberi mereka sejumlah uang dan bingkisan" ujar Winarti selaku panitia muslimat NU

Susanti selaku anggota NU memaparkan untuk kegiatan ini bertujuan untuk  memberi motivasi kepada organisasi-organisasi lain untuk peduli kepada anak-anak yatim.

"Semoga kegiatan ini menjadi motivasi bagi organisasi-organisasi lain, tidak hanya di NU saja" paparnya

"Tujuan diadakan acara ini untuk selalu peduli dengan anak yatim khususnya yang ada di desa Sungai Asam" tambahnya

Penulis : Najla

 

Siap Memeriahkan HUT RI Ke-79, Mahasiswa KKL Ikut Serta Dalam Pembentukan Kepanitiaan

Siap Memeriahkan HUT RI Ke-79, Mahasiswa KKL Ikut Serta Dalam Pembentukan Kepanitiaan


Jangkang Dua (lp2m.iainptk.ac.id) - Rabu, 31 Agustus 2024, Perangkat desa mengadakan rapat pembentukan kepanitiaan untuk pelaksanaan 17 Agustus yang akan mendatang di balai desa Jangkang Dua, Kabupaten Kuburaya. Dalam rapat pembentukan kepanitiaan tersebut di hadiri oleh perangkat desa dan sekolah yang ada di Desa Jangkang Dua.

Adapun hasil dari rapat tersebut yaitu untuk 17 Agustus 2024 dilaksanakan di lapangan SDN 35 Jangkang Dua yang diketuai oleh kepala sekolah SDN 35 Jangkang Dua. Dan adapun bidang-bidang yang sudah ditentukan dalam rapat tersebut yaitu: Bidang kegiatan/upacara di pegang oleh Babinsa dan Mahasiswa KKL, bidang perlombaan di pegang oleh ketua Karang taruna, bidang hiburan di pegang oleh Kasri, bidang keamnan dipegang oleh Limnas, bidang kesehatan di pegang oleh bidan dan bidang perlengkapan di pegang oleh Jumadi.

Tidak hanya bidang-bidang dalam rapat tersebut juga menentukan petugas yang ikut andil di dalamnya yaitu untuk, komandan upacara di pimpin oleh Karang taruna, pembawa sususnan acara yaitu ibu Lili, dirigent dipimpin oleh mahasiswa KKL, Pembacaan do’a dipimpin oleh bapak Yai Asrori, pembawa teks Pancasila dan UUD 1945 dibawa oleh siswa/siswi SMPN 06 Kubu, obade dibawa oleh siswa/siswi SMPN 06 Kubu, SDN 35 Jangkang Dua dan SDN 36 Kubu. Untuk paskibra dengan formasi 17/8 di ambil alih oleh SMPN 06 Kubu.

Setelah penetuan bidang dan petugas dalam rapat tersebut juga menetukan drescode pada upacara mendatang yaitu untuk anak SD memakai seragam merah putih, SMP memakai putih biru, guru memakai pakaian teluk belangak, untuk warga dan masyarakat menggunakan pakaian batik/ baju adat untuk mahasiswa menggunakan almamater dan karangtaruna menyesuaikan dengan pakainnya.

Dengan adanya rapat ini bisa mempermudah dalam pelaksanaan dan menyiapkan segala yang di perlukan di jauh hari. Adapun ketua menyampaikan

“Semoga dengan di adakannya pembentukan ini persiapan kita untuk 17 Agustus mendatang akan lebih matang dan bisa berjalan dengan lancar dengan kekompakan kita” Ujar Ketua Pelaksana.

Penulis : Dina


Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Operasi Semut di Desa Punggur Kapuas

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Gelar Operasi Semut di Desa Punggur Kapuas


Punggur Kapuas (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak sukses menyelenggarakan kegiatan Operasi Semut di Desa Punggur Kapuas, yang berfokus pada pembersihan lingkungan dengan memungut sampah. Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 7 Agustus 2024, dimulai pukul 15.30 WIB.

Sebanyak 24 mahasiswa terlibat aktif dalam kegiatan ini, bekerja sama untuk membersihkan area-area umum seperti jalan desa, tepi sungai, dan area sekitar tempat tinggal warga. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kebersihan dan estetika lingkungan serta menyadarkan masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan.

Ayu, salah satu mahasiswa yang berpartisipasi, menyatakan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi dampak negatif sampah terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat. “Kami ingin memberikan contoh yang baik tentang pentingnya menjaga kebersihan dan berharap kegiatan ini dapat memotivasi warga untuk terus menjaga lingkungan mereka,” ujar Ayu.

Melalui kegiatan Operasi Semut ini, mahasiswa KKL IAIN Pontianak berharap dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi Desa Punggur Kapuas. Kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat serta membangun budaya kebersihan yang lebih baik di desa tersebut.

Penulis: Syarifah Aida 


Lestarikan Budaya Dzikir Nazam di Desa Selakau Tua, Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berlatih Bersama

Lestarikan Budaya Dzikir Nazam di Desa Selakau Tua, Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Berlatih Bersama


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Selakau Tua kelompok 40 ikut melestarikan budaya Dzikir Nazam yang bertempat dirumah tokoh masyarakat di desa  Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Rabu (07/08/2024).

Sejumlah mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak terlibat dalam kegiatan pelestarian budaya Dzikir Nazam di Desa Selakau Tua. Kegiatan yang berlangsung pada Jumat malam ini diadakan di rumah salah satu warga setempat, yang disambut antusias oleh masyarakat desa.

Dzikir Nazam, yang merupakan salah satu tradisi keagamaan yang kental dengan nilai-nilai spiritual, dilaksanakan dengan tujuan untuk memohon keselamatan serta kesejahteraan bagi seluruh umat. Para mahasiswa KKL, yang selama ini banyak mendapatkan teori di kampus, kini merasakan langsung bagaimana masyarakat menjaga dan melestarikan budaya dzikir ini dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kelompok 40 mahasiswa KKL, ini merupakan sebuah pengalaman berlatih bersama warga dalam Dzikir Nazam memberikan pelajaran berharga tentang pentingnya menjaga warisan budaya. Dan ini juga kesempatan langka bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam tradisi yang begitu mendalam seperti Dzikir Nazam. Dengan belajar dan merasakan atmosfer kekhusyukan bersama masyarakat Desa Selakau Tua dapat menjadi sebuah pengalaman berharga bagi mahasiswa.

Tokoh agama setempat, Ustaz Syukran, yang memimpin dzikir tersebut, menyambut baik kehadiran para mahasiswa dan menekankan pentingnya pelestarian tradisi seperti Dzikir Nazam ini. “Budaya dzikir seperti ini perlu kita jaga dan lestarikan. Dengan kehadiran generasi muda, saya berharap tradisi ini tidak hanya bertahan, tetapi juga bisa terus berkembang dan menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat,” kata Ustaz Syukran.

Warga setempat juga merasa senang dan bangga dengan kehadiran mahasiswa KKL yang turut serta dalam pelestarian tradisi ini. "Ini adalah bukti bahwa generasi muda masih peduli dengan budaya dan tradisi leluhur. Harapannya, mereka bisa membawa pengalaman ini kembali ke kampus dan menyebarkannya kepada teman-teman mereka yang lain," kata Rasnan yang hadir dalam kegiatan tersebut.

Acara Dzikir Nazam tersebut berlangsung dengan penuh khidmat dan diakhiri dengan doa bersama untuk keselamatan serta keberkahan bagi seluruh warga desa. Kehadiran mahasiswa KKL IAIN Pontianak dalam acara ini memperlihatkan sinergi yang baik antara generasi muda dan masyarakat dalam menjaga serta melestarikan warisan budaya yang berharga.

Penulis : Muhammad Aidil


Ikut Melestarikan Tradisi Keagamaan, Mahasiswa KKL Hadiri Tahlilan di Desa Selakau Tua

Ikut Melestarikan Tradisi Keagamaan, Mahasiswa KKL Hadiri Tahlilan di Desa Selakau Tua


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Selakau Tua kelompok 40 mengikuti tradisi keagamaan yang bertempat dirumah salah satu warga di desa Selakau Tua Kecamatan Selakau Timur Kabupaten Sambas, Rabu (07/08/2024).

Tradisi keagamaan Tahlilan yang menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Desa Selakau Tua kembali dilaksanakan dengan penuh hikma di rumah Maladi. Acara ini dihadiri oleh warga setempat serta mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak yang turut serta dalam upaya melestarikan tradisi ini.

Kegiatan Tahlilan ini bukan sekadar rutinitas, namun juga sebagai wujud kebersamaan dan kekeluargaan antarwarga. Maladi, tuan rumah acara, mengungkapkan rasa syukurnya atas partisipasi masyarakat dan mahasiswa yang hadir. “Saya sangat bersyukur dengan adanya acara ini. Semakin banyak yang ikut, semakin kuat pula ikatan kekeluargaan di desa ini,” ucap maladi dengan penuh keharuan.

Para mahasiswa KKL IAIN Pontianak juga merasa senang dapat berpartisipasi dalam kegiatan ini. Salah satu mahasiswa, Saddam, menyatakan bahwa pengalaman ini memberikan wawasan baru tentang betapa pentingnya menjaga tradisi keagamaan dalam masyarakat. Bukan hanya tentang belajar bahwa tradisi seperti Tahlilan bukan hanya soal doa, tapi juga tentang mempererat tali silaturahmi.

Tokoh agama setempat, Ustaz Syukiran, yang memimpin doa dalam acara tersebut, menekankan pentingnya melestarikan tradisi keagamaan seperti Tahlilan ini. “Tahlilan adalah salah satu cara kita untuk mendoakan saudara-saudara kita yang telah mendahului kita. Tradisi ini mengingatkan kita akan pentingnya kebersamaan dan kepedulian terhadap sesama,” ujar Ustaz Syukiran.

Acara Tahlilan ini berlangsung dengan khusyuk, diakhiri dengan doa bersama dan jamuan makan yang telah disiapkan oleh keluarga Maladi. Kehadiran mahasiswa KKL IAIN Pontianak dalam acara ini memberikan warna baru dan menunjukkan bahwa generasi muda pun memiliki peran penting dalam menjaga dan melestarikan tradisi keagamaan yang telah diwariskan oleh para leluhur.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL Ikuti Pengajian Bersama Ibu-Ibu BKMT Desa Selakau Tua

Mahasiswa KKL Ikuti Pengajian Bersama Ibu-Ibu BKMT Desa Selakau Tua

 


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak aktif berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan di Desa Selakau Tua yaitu mengikuti pengajian bersama para ibu-ibu Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Masjid Baitul Mu'minin. Selakau Tua, (07/08/2024)

Pengajian yang rutin diadakan setiap minggu ini merupakan ajang bagi masyarakat untuk memperdalam pemahaman agama dan mempererat tali silaturahmi antarwarga. Kehadiran mahasiswa KKL IAIN Pontianak disambut hangat oleh para ibu-ibu yang menjadi peserta tetap pengajian.

Ketua BKMT Desa Selakau Tua, Siti Halimah, menyampaikan rasa syukurnya atas keikutsertaan mahasiswa KKL dalam pengajian ini. "Kami sangat senang dengan kehadiran mahasiswa KKL IAIN Pontianak. Kehadiran mereka menambah semangat kami dalam belajar dan mendalami ilmu agama. Kami berharap mereka juga bisa berbagi ilmu yang mereka dapatkan di bangku kuliah dengan kami," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, mahasiswa KKL juga diberikan kesempatan untuk memberikan tausiyah singkat. Salah satu mahasiswa, Nurul Hidayah, mengapresiasi antusiasme ibu-ibu dalam mengikuti pengajian. "Kami merasa terhormat bisa belajar bersama ibu-ibu di sini. Semangat ibu-ibu dalam mencari ilmu agama sangat menginspirasi kami. Kami berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat bagi kita semua," tuturnya.

Kegiatan pengajian ini diakhiri dengan doa bersama dan ramah tamah antara mahasiswa KKL dengan para ibu-ibu BKMT. Para mahasiswa merasa pengalaman ini sangat berharga karena selain bisa belajar, mereka juga bisa berinteraksi langsung dengan masyarakat setempat.

"Dengan mengikuti pengajian ini, kami merasa lebih dekat dengan warga Desa Selakau Tua. Pengalaman ini akan menjadi kenangan yang tak terlupakan dan kami berharap dapat terus berkontribusi selama masa KKL ini," tambah Nurul.

Pengajian di Masjid Baitul Mu'minin Desa Selakau Tua ini menjadi salah satu kegiatan yang diharapkan dapat terus mempererat hubungan antara mahasiswa KKL dan masyarakat setempat, sekaligus memperkaya wawasan keagamaan bagi para peserta.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL Dorong Minat Baca Siswa SDN 03 Selakau Tua dengan Pojok Literasi

Mahasiswa KKL Dorong Minat Baca Siswa SDN 03 Selakau Tua dengan Pojok Literasi


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kembali menunjukkan kontribusi nyata mereka dalam dunia Pendidikan dengan menggagas sebuah program untuk menambah minat baca para siswa di SDN 03 Selakau Tua dengan membuat pojok literasi di ruang kelas. Selakau Tua, (07/08/2024)

Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih kondusif dan mendorong kebiasaan membaca sejak dini. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa KKL bekerja sama dengan siswa-siswi SDN 03 untuk menyiapkan dan menghias pojok literasi tersebut. Mereka menyediakan beragam buku bacaan yang menarik bagi anak-anak, mulai dari cerita bergambar hingga buku pengetahuan umum.

Salah satu mahasiswa KKL, Ahmad Maulana, mengungkapkan bahwa program ini dilaksanakan sebagai upaya untuk menumbuhkan kecintaan terhadap membaca di kalangan siswa. "Kami berharap dengan adanya pojok literasi ini, para siswa dapat lebih termotivasi untuk membaca buku. Kami percaya bahwa kebiasaan membaca yang baik harus ditanamkan sejak usia dini," ujarnya.

Selain itu, Kepala Sekolah SDN 03 Selakau Tua, Nursiah, juga memberikan apresiasi atas inisiatif para mahasiswa tersebut. "Kami sangat berterima kasih kepada para mahasiswa KKL IAIN Pontianak yang telah membantu meningkatkan minat baca siswa kami. Pojok literasi ini diharapkan dapat menjadi tempat yang menyenangkan bagi siswa untuk belajar dan mengeksplorasi dunia melalui buku-buku," tuturnya.

Para siswa pun tampak antusias dengan adanya pojok literasi di kelas mereka. Salah satu siswa, Budi, mengungkapkan rasa senangnya. "Saya suka pojok literasi ini, ada banyak buku cerita yang seru. Saya jadi mau lebih sering membaca," katanya dengan wajah ceria.

Dengan adanya pojok literasi ini, diharapkan minat baca siswa SDN 03 Selakau Tua akan terus meningkat dan mereka dapat mengembangkan kebiasaan membaca yang bermanfaat untuk masa depan mereka.

Penulis : Muhammad Aidil


Mahasiswa KKL Bersama Guru PAUD Al-Mu’min Desa Selakau Tua Berikan Model Pembelajaran Berkelompok kepada Anak-Anak

Mahasiswa KKL Bersama Guru PAUD Al-Mu’min Desa Selakau Tua Berikan Model Pembelajaran Berkelompok kepada Anak-Anak


Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat di PAUD Al-Mu’min, Desa Selakau Tua, Rabu (07/08/2024).

Kegiatan yang berlangsung pada hari Selasa dengan melibatkan mahasiswa KKL yang bekerja sama dengan para guru untuk memperkenalkan metode pembelajaran berkelompok kepada anak-anak PAUD. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan interaksi sosial serta kemampuan kerjasama di antara anak-anak sejak dini.

“Kami merasa sangat senang dapat berbagi ilmu dan pengalaman dengan anak-anak di PAUD Al-Mu’min. Model pembelajaran berkelompok ini kami perkenalkan agar anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan sambil berinteraksi satu sama lain,” ujar salah satu mahasiswa KKL IAIN Pontianak, Siti Aisyah.

Siti menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi sarana bagi para mahasiswa untuk mempraktikkan ilmu yang telah mereka peroleh selama perkuliahan. “Kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi anak-anak, tetapi juga bagi kami sebagai mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang telah kami pelajari,” tambahnya.

Di sisi lain, para guru di PAUD Al-Mu’min menyambut baik inisiatif ini. Mereka melihat bahwa metode pembelajaran berkelompok dapat membantu anak-anak untuk lebih aktif dalam proses belajar.

“Saya sangat mengapresiasi usaha dari mahasiswa KKL IAIN Pontianak ini. Model pembelajaran berkelompok ini memberikan pengalaman belajar yang berbeda bagi anak-anak, dan kami akan terus mendukung serta mengembangkan metode ini di PAUD kami,” ungkap Yuliana, salah satu guru PAUD Al-Mu’min.

Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak di PAUD Al-Mu’min dapat lebih menikmati proses belajar dan mengembangkan keterampilan sosial mereka. Para mahasiswa KKL dan guru-guru PAUD berencana untuk terus bekerja sama dalam berbagai kegiatan edukatif lainnya di masa mendatang.

Penulis :Muhammad Aidil


Struktur Organisasi LP2M

Formulir Kontak