LP2M IAIN PONTIANAK
Peresmian KKL Pematang Rambai: Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat dalam Mewujudkan Pembelajaran Terintegrasi

Peresmian KKL Pematang Rambai: Kolaborasi Mahasiswa dan Masyarakat dalam Mewujudkan Pembelajaran Terintegrasi


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kelompok 5 Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang berada di kampung Pematang Rambai, Desa Kuala Mandor A, kecamatan Kuala Mandor B Kubu Raya. Resmi membuka kegiatan KKL yang diadakan di PAUD Melati Pematang Rambai dengan penuh semangat pada hari jum’at, 26 Juli 2024. 

Dalam sambutannya, Pembimbing KKL, Khoirul Umam, menggarisbawahi mengenai pentingnya KKL ini sebagai bagian dari pengalaman belajar mahasiswa dalam kehidupan bermasyarakat.

 “Mahasiswa bersosialisasilah secara aktif sesuai pada bidang kompetensi yang dimiliki setiap mahasiswa, karena mahasiswa juga memiliki batasan serta wawasan yang juga memerlukan bimbingan dari masyarakat sekitar”. Ujarnya dengan sangat antusias.

Pada peresmian pembukaan KKL kelompok 5 di kampung Pematang Rambai ini, dihadiri oleh pembimbing Khoirul Umam dan panitia pendamping Asnawi, serta dewan terpilih H. Masuri, kepala Yayasan Fudoli, ketua RT Muhammad Khofi dan para asatidz dan asatidzah Yayasan Ar-Raudhah.

Acara terlaksana dengan penuh harapan kepada para mahasiswa KKL, mahasiswa juga diharapkan dapat berkolaborasi dengan berbagai kegiatan masyarakat untuk memajukan kampung ini bersama masyarakat. 

 Mahasiswa yang mengikuti keiatan KKL ini akan banyak sekali berkontribusi didalam dunia pendidikan yang ada dikampung Pematang Rambai ini, 70 % mahasiswa akan berkontribusi dalam pendidikan dan 30% untuk mengikuti kegiatan kegiatan kolaborasi bersama masyarakat setempat untuk meningkatkan kemajuan dan berkembangnya pendidikan dan keterampilan masyarakat dan anak-anak di kampung Pematang Rambai ini dikelas maupun diluar kelas.

“Harapan kami kedepannya, kami lebih bisa secara aktif berbaur dengan masyarakat mendapatkan pengalaman baru, meningkatkan interaksi sosial yang lebih baik, serta dapat mengaplikasikan potensi dan keilmuan kami sebagai mahasiswa dalam pendidikan tentunya, sehingga dapat memberikan manfaat bagi masyarakat di kampung Pematang Rambai ini”. Ujar Widya salah satu anggota kelompok. 

Acara peresmian ditutup dengan mengalungkan id card kepada koordinator 1 Fadli Raharjo dan koordinator 2 Nur Anisa secara simbolis yang dipasang langsung oleh pembimbing KKL, Khoirul Umam. Sebagai tanda dimulainya perjalanan mahasiswa KKL dalam memperdalam pengalaman lapangan yang berharga selama 40 hari kedepan. 

Penulis : Alfiatul Hidayah (kelompok 5)


Kolaborasi IAIN Pontianak dan UIN Mataram : Siap Mengabdi di Desa Parit Keladi

Kolaborasi IAIN Pontianak dan UIN Mataram : Siap Mengabdi di Desa Parit Keladi


Parit Keladi, Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - Jum’at, 26 Juli 2024 dilaksanakannya pembukaan sekaligus pelepasan bagi mahasiswa KKL yang berlokasi di Kantor Kepala Desa Parit Keladi, kegiatan ini diikuti oleh 27 Mahasiswa dan Mahasiswi Institut Agama Islam Negeri Pontianak. 

Setiap anggota yang mengikuti kegiatan KKL merupakan mahasiswa perwakilan dari sembilan program studi dari tiga fakultas yang ada di IAIN Pontianak yaitu Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, serta Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. 

Kegiatan ini diawali dengan kata sambutan dari koordinator kelompok 22 KKL Parit Keladi yaitu Muhammad Arrasy Alhakim yang menyampaikan bahwa “Kami disini 27 orang mewakili IAIN Pontianak dari 9 program studi, nanti ada juga perwakilan KKN Nusantara dari UIN Mataram. Saya mewakili teman – teman mohon maaf jika nanti ada kekurangan dalam proses KKL kami, karena kami juga dalam proses belajar” ujar Arrasy.

Acara selanjutnya Dosen pembimbing kelompok 22 KKL Parit Keladi yaitu Suhardiman M.Si menyampaikan kata sambutan sekaligus arahan kepada peserta KKL “Di pagi dan kesempatan yang berbahagia ini kita dipertemukan, kami juga berterima kasih kepada Bapak Kepala Desa dan ibu semua. Ini mahasiswa dari berbagai daerah Kalimantan Barat dan nanti ada juga dari UIN Mataram. Selama ini mahasiswa belajarnya di kampus hanya teori saja, namun sekarang mahasiswa kerjanya di lapangan”,katanya.

Lanjut Suhardiman, “Satu posko ini harus bekerja sama kerja tim. Adek – adek ini dari berbagai latar belakang yang berbeda jadi harus belajar sosialisasi dan etika. Kami menyerahkan dan juga kami titipkan mahasiswa KKL 2024, semoga mahasiswa KKL ini bisa menyelesaikan KKL dengan baik”. 

Kemudian dilanjutkan oleh Kepala Desa yaitu Rasikin yang menyampaikan “Kami memohon bantuan dari Mahasiswa untuk memecah masalah dari berbagai lokasi setiap RW untuk saling berkolaborasi, kami dari desa tidak menetapkan kegiatan seperti apa, jika ada kegiatan 17 an silahkan bergabung. Kami sangat gembira karena menjadi objek kegiatan KKL dan kami juga sangat senang menerima”,Rasikin. 


Penulis : Nabila Dafik Alhumairah (Kelompok 22)


Pengajian Jumat di Desa Jangkang 1: Menjalankan Sunnah untuk Sempurnakan Sholat

Pengajian Jumat di Desa Jangkang 1: Menjalankan Sunnah untuk Sempurnakan Sholat


Jangkang 1, Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - Kegiatan pengajian dan tahlilan rutin setiap Jumat kembali dilaksanakan di salah satu rumah warga Desa Jangkang 1 pada (26/07). 

Acara ini dihadiri sekitar 30 warga dan mahasiswa KKL ini mengangkat tema "Memahami dan Mengamalkan Sunnah Sholat". 

Ustadz yang memimpin pengajian tersebut menekankan pentingnya memahami dan menjalankan sunnah-sunnah dalam sholat. "Sunnah sholat bukan sekadar tambahan, tapi merupakan cara kita menyempurnakan ibadah wajib kita," ujarnya.

Beberapa poin utama yang dibahas dalam pengajian meliputi:

1. Pengertian sunnah sholat

2. Macam-macam sunnah sholat (sunnah ab'adh dan sunnah hai'at)

3. Hikmah menjalankan sunnah sholat

4. Cara praktis mengamalkan sunnah sholat dalam keseharian

Setelah pengajian, acara dilanjutkan dengan tahlilan bersama yang dipimpin oleh Mbah. Kegiatan ini ditutup dengan doa bersama untuk keselamatan dan kesejahteraan warga desa.

Siti, salah satu peserta, mengungkapkan apresiasinya terhadap kegiatan rutin ini. "Alhamdulillah, dengan adanya pengajian ini, kami jadi lebih paham tentang ajaran agama, khususnya tentang sholat," katanya. 

Dengan berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat bagi seluruh warga desa, ia menambahkan, "Semoga dengan rutin mengikuti pengajian dan tahlilan ini, kehidupan beragama di desa kita semakin kuat."

Pengajian dan tahlilan rutin setiap Jumat di Desa Jangkang 1 diharapkan dapat menjadi sarana untuk memperkuat kehidupan beragama dan mempererat silaturahmi antar warga.

Penulis : Ramanda Saputra dan Ahmad Zaid Ridha (Kelompok 30)

Silaturahmi Ke Tokoh Budaya di Sayang Sedayu, Mahasiswa KKL Kelompok 39 dapat Banyak Ilmu Baru

Silaturahmi Ke Tokoh Budaya di Sayang Sedayu, Mahasiswa KKL Kelompok 39 dapat Banyak Ilmu Baru


Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa KKL kelompok 39 Desa Sayang Sedayu melakukan silaturahmi kepada Tokoh Budaya yaitu Bapak H. Rusidi. Silaturahmi kali ini mereka dibersamai oleh Dosen Pembimbing mereka yaitu Dr. Erwin Mahrus, M.Ag. Tidak hanya mereka saja, Kepala Desa Sayang Sedayu yaitu Ruhanas juga membersamai pembicaraan yang luar biasa ini di kediaman Rusidi pada Jumat, 26 Juli 2024.

Diwakili oleh Rendi, Arda Saputra, Indra Fitri, dan Farida mereka mendapat banyak ilmu baru mengenai budaya yang ada di Sambas. Tidak asing lagi, budaya di Kabupaten Sambas yang unik serat makna ini menjadikan mereka penasaran mengenai bagaimana awal mula dan pelestarian budaya hingga masih eksis hingga kini.

 

Mengenai bagaimana asal mula kenapa ada Istilah penyebutan Benua untuk beberapa daerah di Kecamatan Teluk Keramat yang ternyata merupakan pengaruh dari Kesultanan Sambas.

"Istilah benua ini sudah ada sejak lama sekali, setiap daerah memiliki nama benua masing" Ujar Rusidi.

 

Selain dibuat penasaran mengenai istilah benua. Mereka juga mengulik budaya Haulan dan Peringatan Kematian. Tidak sebatas itu, budaya di Tarup mengenai pembacaan dzikir menjadi pembicaraan yang menarik.


"Sebutan untuk mereka yang membawa surat dizkir itu dinamakan halifah" Ujar Rusidi.


Pada budaya Haulan dan Peringatan Kematian di Kabupaten Sambas sendiri selalu diperingati.

Lanjutnya "Cuman sayangnya pada budaya Haulan maupun peringatan 1 hari hingga 7 hari, lanjut hari ke 15, 25, 40 dan nyeratus, hidangan kue tradisional sudah terkikis”. 

 

Hal menarik lainnya adalah budaya nyarok. Nyarok sendiri adalah undangan lisan yang hingga kini masih eksis di Kabupaten Sambas. Nyarok dilakukan dengan memerhatikan adab tentunya. Terutama penampilan, khususnya nyarok ini dilakukan oleh laki-laki, maka akan lebih Ahsan jika menggunakan songkok (peci). Untuk mengundang juga, biasanya diawali dengan menyampaikan salam dari pemilik hajat.


Penulis : Indra Fitri

Kelompok 49 sukses gelar pembukaan KKL di Desa Merarai Satu

Kelompok 49 sukses gelar pembukaan KKL di Desa Merarai Satu


Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) - Jumat, 26 Juli 2024, telah dilaksanakan acara pembukaan resmi Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Merarai Satu, Sintang. Acara ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing, Perangkat Desa, dan Mahasiswa peserta KKL dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak.

Acara dimulai dengan pembukaan oleh Ari Yunaldi, M.Sos, dosen pembimbing KKL, yang menyampaikan ucapan terima kasih dan harapan kepada seluruh pihak yang terlibat.  


"Pertama, silaturahmi. Terima kasih kepada Kepala Desa yang sudah memberikan fasilitas kepada kami,  menerima mahasiswa kami. Semoga mereka ini bisa menjalankan program-program mereka dan bisa membantu masyarakat di sini," Ucap Ari.


Selanjutnya, Lukmono Adi selaku Sekretaris Desa (Sekdes) Desa Merarai Satu memberikan sambutan hangat dan dukungan kepada para mahasiswa.


"Ilmu teman-teman yang sudah didapatkan di bangku perkuliahan bisa teman-teman bagikan ke desa ini. Tentunya, kami di desa menerima para mahasiswa dan perguruan tinggi untuk melakukan kegiatan di sini," Ujarnya.


Angga, selaku Koordinator Lapangan, kemudian menjelaskan beberapa rancangan program kerja yang telah didiskusikan dan akan dilaksanakan selama KKL. 


"Ada beberapa rancangan program kerja yang telah kami diskusikan, yaitu mengajar di sekolah, sosialisasi fakultas dan kampus, gotong royong di RT, mengajar TPA, membersihkan mushola, dan acara 17 Agustus," Ungkap Angga.


Acara pembukaan diakhiri dengan doa bersama dan harapan agar kegiatan KKL dapat berjalan dengan lancar serta memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat Desa Merarai Satu.


Dengan demikian, pembukaan resmi KKL di Desa Merarai Satu telah berjalan dengan sukses. Kami berharap seluruh kegiatan yang direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat.


Penulis : Siti Farida

Kelompok KKL 31 Desa Jangkang Dua Memulai KKl dengan Semangat Baru

Kelompok KKL 31 Desa Jangkang Dua Memulai KKl dengan Semangat Baru


Desa Jangkang Dua (lp2m.iainptk.ac.id) - kegiatan kuliah kerja lapangan (KKL) yang di selenggarakan oleh IAIN Pontianak resmi di buka hari ini, (26/07) di Desa Jangkang Dua. Acara pembukaan ini di hadiri oleh para mahasiswa KKL kelompok 31, dosen pembimbing, serta perangkat desa dan masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, dosen pembimbing KKL kelompok 31 ibu Nia Zulinda menyampaikan pesannya agar para mahasiswa dapat memanfaatkan kesempatan ini untuk belajar langsung dari masyarakat dan menerapkan ilmu yang telah di pelajari di bangku kuliah. 


“saya berpesan anak-anak mahasiswa dapat menjaga perilaku dan etika serta bisa menerapkan apa yang telah mereka pelajari di bangku perkuliahan kepada masyarakat setempat dan saya berpesan agar anak-anak bisa menjaga nama baik almamater,” ujarnya.


Kepala desa jangkang dua, Hamdani juga menyambut baik kedatangan para mahasiswa KKL. Ia berharap kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat desa dapat membawa dampak posistif bagi perkembangan desa. 


“saya mengharapkan dan menunggu kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat di berbagai kegiatan yang ada di jangkang dua, seperti tahlilan, pengajian, TPA, pengabdian di beberapa sekolah, dan berkolaborasi dengan karang taruna yang ada di jangkang dua,” pesannya.


Ketua KKL kelompok 31, M. Rizieq menyampaikan harapannya kepada kepala desa dan masyarakat setempat agar selalu memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa KKL. 


“saya selaku ketua KKL kelompok 31 mewakili teman-teman saya mengucapkan terima kasih atas sambutan yang hangat dari masyarakat desa jangkang dua serta kami berharap, kami bisa dibimbing dan di arahkan untuk mendapatkan pengalaman dari KKL yang kami lakukan,” ucapnya.


Acara pembukaan berjalan dengan lancar dan di akhiri dengan do’a bersama serta penyerahan simbolis antara perwakilan mahasiswa dengan kepala desa dan dosen pembimbing. Semangat kebersamaan dan antusiasme tampak dari wajah para peserta, menandakan awal yang baik untuk kegiatan KKL di desa jangkang dua.


Dengan di mulainya kkl ini di harapkan hubungan antara mahasiswa IAIN Pontianak dan masyarakat dapat semakin erat, serta para mahasiswa, dapat memperoleh pengalaman yang berharga dan berguna bagi masa depan mereka.


Penulis : Ulfay, nana, arifin

KKL IAIN Pontianak: Kolaborasi dengan SDN 06 dan SMP 12 Sui Ambawang untuk Pendidikan Lebih Baik

KKL IAIN Pontianak: Kolaborasi dengan SDN 06 dan SMP 12 Sui Ambawang untuk Pendidikan Lebih Baik


Desa Durian, Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Dalam upaya mempererat hubungan dan meningkatkan kerjasama antara Lembaga Pendidikan dan masyarakat, anggota kkl kelompok 10 IAIN Pontianak mengajukan permohonan izin untuk melakukan kunjungan ke SDN 06 dan SMP 12 Sui Ambawang pada 26 Juli 2024.

Permohonan ini bertujuan untuk menyampaikan rencana mengenai program-program yang akan dilakukan disekolah tersebut, berdiskusi tentang perkembangan Pendidikan, dan mengumpulkan masukan dari  pihak sekolah mengenai program yang akan dilaksanakan. 


Pada pukul 07.30 WIB perwakilan dari anggota KKL IAIN Pontianak menemui Kepala Sekolah dari SDN 06 dan SMP 12 Sui Ambawang. setelah bertemu dengan H. Sumindar selaku kepala SDN 06 sui ambawang beliau menyatakan “Sekolah berharap bahwa kegiatan ini dapat mempererat tali silaturahmi antar sekolah, masyarakat, dan  mahasiswa KKL IAIN Pontianak”.


Beliau juga menyatakan “semoga dari kegiatan KKL ini para mahasiswa dapat mengimplementasikan ilmu yang telah didapatkan di bangku perkuliahan.


”Dengan demikian sekolah memberikan fasilitas kepada para mahasiswa KKL dengan memberikan tempat untuk mahasiswa mengimplementasikan skill mereka masing2” ucap H Sumindar selaku kepala sekolah. 


Setelah menemui kepala SDN 06 Sui ambawang, beberapa perwakilan anggota kelompok kkl 10 juga menemui Waluyo selaku  kepala SMP 12 Sui Ambawang. Beliau menyatakan “setiap hari sabtu, SMP 12 Sui Ambawang melakukan kegiatan ekstrakurekuler yaitu pramuka, drumband beliau mengharapkan mahasiswa KKL IAIN Pontianak dapat berpartisipasi pada kegiatan tersebut”. 


Kunjungan tersebut juga akan melibatkan pertemuan langsung dengan warga di lingkungan sekitar. Rencana ini diharapkan dapat mempererat silahturami antara sekolah dan masyarakat, serta membuka saluran komunikasi yang lebih efektif untuk mendukung kegiatan pendidikan.


Selama kunjungan, pihak sekolah akan melakukan dialog dengan Kepala Sekolah dan Guru-guru setempat untuk mendengarkan aspirasi serta menyampaikan informasi terkait aktivitas dan kebijakan sekolah.


Penulis : Supriyadi

Menuju Sambas Berkemajuan, Mahasiswa KKL di Desa Sayang Sedayu Sukses Gelar Pembukaan.

Menuju Sambas Berkemajuan, Mahasiswa KKL di Desa Sayang Sedayu Sukses Gelar Pembukaan.


Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - Jumat, 26 Juli 2024, di GOR Desa Sayang Sedayu diadakan pembukaan Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Tahun 2024. Kegiatan yang hikmat dan meriah ini dihadiri oleh Kepala Desa Sayang Sedayu, Drs. Ruhanas, Dosen Pembimbing Dr. Erwin, M.Ag, Pemerintahan Desa Sayang Sedayu, Karang Taruna, Remaja Masjid, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, dan Mahasiswa KKL Kelompok 39.

 

Acara dimulai dengan penayangan profil singkat IAIN Pontianak, dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne IAIN Pontianak, pembacaan ayat suci Al-Quran nan merdu oleh Sapura, Q.S. Al-Hasyr ayat 22-23. Kemudian, dilanjutkan dengan kata sambutan dari Kepala Desa, Dosen Pembimbing, Koordinator, pengenalan mahasiswa KKL, pemaparan program KKL selama 40 hari ke depan, dan penyematan simbolis berupa ID card.

 

Desa Sayang Sedayu mengucapkan ribuan terima kasih kepada pihak kampus yang sudah tiga tahun belakangan ini mengamanahkan desa mereka sebagai tempat kegiatan KKL.

 

"Alhamdulillah, sudah dari 2022, 2023, dan 2024 kami dapat menjadi tempat mahasiswa untuk belajar," ujar Kepala Desa dalam kata sambutannya.

 

Dalam kesempatan lain, Dr. Erwin selaku Dosen Pembimbing juga memberikan masukan dan motivasi agar kehadiran mahasiswa selama 40 hari ini berdampak besar bagi Desa Sayang Sedayu.

 

Kelompok 39 Desa Sayang Sedayu mengusung tema "Membangun dengan Hati, Menuju Desa yang Mandiri". Adapun beberapa program yang akan dilaksanakan menyasar pada anak-anak hingga orang tua. Kelompok 39 juga merancang program yang bergerak di beberapa bidang yaitu pendidikan, sosial budaya, ekonomi, teknologi, dan kesehatan.


Penulis : Indra Fitri

Melalui Koordinasi, Masyarakat Terbuka Untuk Berbagai Kegiatan Selama KKL Berlangsung

Melalui Koordinasi, Masyarakat Terbuka Untuk Berbagai Kegiatan Selama KKL Berlangsung


Sungai Malaya, Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak dalam praktek Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Kelompok 8 Sungai Malaya melakukan kunjungan silaturahmi dan koordinasi ke perangkat Rumah Tangga (RT) dan semua Jenjang Pendidikan disekitar sebagai upaya dalam mewujudkan kolaborasi untuk mensukseskan kegiatan maupun program selama 40 hari pelaksanaan KKL.


 Pada hari kedua Mahasiswa Kelompok Delapan Sungai Malaya melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah dan rumah Gunawan selaku RT 05 di Parit Tengah Baru. Melalui kunjungan tersebut Gunawan selaku RT dan pihak sekolah menyambut hangat para mahasiswa KKL IAIN Pontianak dengan ramah dan terbuka.


 Melalui sambutan, Gunawan mengucapkan selamat datang pada kelompok 8 KKL Sungai Malaya dan menyarankan mahasiswa untuk melakukan kegiatan yang mungkin belum pernah di lakukan sebagi bentuk menjadi pengingat bagi masyarakat jikalau KKL ini telah selesai terlaksana.


 “Selamat datang kepada adik-adik IAIN Pontianak, di daerah Sungai Malaya tepatnya pada Parit Tengah Baru RT 05 dan RW 05 yakni kalian melakukan kewajiban dari kampus. Saran saya buat kegiatan belum pernah terjadi, akan menjadi pengingat kami untuk selamanya. Untuk  kegiatan di sini yang bisa dilakukan yaitu acara keagamaan seperti mengajar mengaji setelah maghrib, dari kegiatan kalian mengajar mengaji dapat menambahkan nilai plus buat kalian. Untuk laki-laki bisa kalian lakukan gotong royong. Agenda-agenda yang telah kalian buat bisa dilakukan disini, kami disini sangat mendukung 100 persen semua kegiatan kalian” Ujar Gunawan selaku RT Setempat. 


Tamam tenaga pendidik di sekolah Miftahul Huda juga turut menyampaikan bahwa pihak sekolah menerima dengan sukarela dan mengharapkan mahasiswa dapat mengajar setiap harinya dan semua jenjang pendidikan yang ada di sekolah Miftahul Huda tersebut. 


“Disini ada 4 jenjang pendidikan yaitu Paud, MI, MTS dan MA. Kami disini nerima-nerima aja, nanti kalian tinggal masuk aja kalo mau hari senin. Kalo bisa kami dari sini minta kalian untuk ngajar setiap harinya apalagi jika diposko sedang tidak melakukan kegiatan apapun” Ucap Tamam. 


Melalui kegiatan silaturahmi dan koordinasi yang terlaksana menjadi harapan besar agar mahasiswa maupun masyarakat dapat bekerja sama dalam melaksanakan program baik yang berbasis kemasyarakatan secara langsung.

Penulis :Evi dan Putri (Kelompok 8)

KKL IAIN Pontianak : “Mahasiswa Siap Bersinergi Bersama Masyarakat Sarilaba A

KKL IAIN Pontianak : “Mahasiswa Siap Bersinergi Bersama Masyarakat Sarilaba A


Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak kelompok 38 melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Sarilaba A, Kecamatan Jawai, Kabupaten Sambas. Kelompok 38 KKL IAIN Pontianak ini terdiri dari 23 mahasiswa yang terbagi  4 laki laki dan 19 perempuan. Kamis, 25 Juli 2024.


Kegiatan KKL ini diawali dengan penyambutan Mahasiswa KKL sekaligus membuka kegiatan KKL di Desa Sarilaba A, Kecamatan Jawai. Acara pembukaan ini dihadiri oleh Kepala Camat Jawai Selatan, Kepala Desa Sarilaba A, Kepala Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sarilaba A, Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan keluarga (PKK), Kepala Dusun, Rw dan Rt di Desa Sarilaba A, beserta staff desa dan jajarannya. 


Dalam sambutannya H. Ashari, S.Ag., M.Si, selaku Camat Jawai Selatan menyampaikan bahwa mahasiswa agar lebih aktif dan inovatif selama kegiatan KKL berlangsung.


“Kitak dikampong itok harus jage adab, karne kitak sesame mahasiswa sian yang nuekan harus saling jage, ikutek adat istiadatnye , sopan santun dijage, barek terobosan baru dikampong itok dan mun bise bersinergi dengan desa. Layaknye pepatah mengatakan dimane bumi dipijak disitu langit di junjung” ujar H. Ashari, S.Ag., M.Si.


Suhardi, S.IP selaku kepala desa Sarilaba A juga menyambut hangat kedatangan mahasiswa KKL di Desa Sarilaba A dan berterimakasih karena telah memilih Desa Sarilaba A menjadi tempat untuk KKL kelompok 38 Sambas-Jawai Selatan.


Dalam sambutannya Suhardi,S.IP mengatakan “kami menyambut hangat kedatangan mahasiswa mahasiswa KKL dari IAIN Pontianak, dan kami juga sangat terharu karena desa Sarilaba A menjadi pilihan mahasiswa untuk KKL. Kami sangat terbuka dan siap mensuport terkait kegiatan kegiatan yang akan dilakukan oleh mahasiswa KKL IAIN Pontianak, satu hal yang pasti selalu koordinasi dalam hal apapun selama 40 hari kedepan.” 

Dengan ini Camat Jawai Selatan dan Kepala Desa Sarilaba A berharap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dapat memberikan manfaat untuk warga sekitar. Selain itu kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa KKL diharapkan dapat membantu mahasiswa dalam pengembangan keterampilan serta pemahaman mereka mengenai dunia masyarakat melalui KKL ini.  

Penulis : Nur Hafiza

Kunjungan Silaturahmi Mahasiswa IAIN Pontianak ke SDN 38 Desa Punggur Kapuas

Kunjungan Silaturahmi Mahasiswa IAIN Pontianak ke SDN 38 Desa Punggur Kapuas


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - Desa Punggur Kapuas, Kecamatan Sungai Kapuas, Kabupaten Kubu Raya – Dalam rangka memulai program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Punggur Kapuas, sekelompok mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak melakukan kunjungan silaturahmi ke Kantor Kepala Sekolah SDN 38 Desa Punggur Kapuas pada hari Kamis, 25 Juli 2024. Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan diri dan menjelaskan rencana kegiatan KKL yang akan dilaksanakan.

Tim mahasiswa yang dipimpin oleh Ketua Tim KKL, Reifanka Rivaldo, diterima langsung oleh Kepala Sekolah SDN 38 Desa Punggur Kapuas, Sukriyanto, M.Pd.I, di ruang kerjanya. Dalam pertemuan ini, Reifanka Rivaldo memaparkan bahwa kegiatan KKL akan berlangsung dari tanggal 29 Juli 2024 hingga 2 September 2024, dengan berbagai aktivitas seperti observasi, penyuluhan, dan kerja sama dengan pihak sekolah.

 

“Kami datang untuk menjalin komunikasi yang baik dengan pihak sekolah dan menyampaikan rencana kegiatan kami. Kami berharap dapat bekerja sama dengan SDN 38 Desa Punggur Kapuas untuk melibatkan siswa dalam kegiatan kami dan memberikan manfaat yang positif,” ujarnya.

 

Sukriyanto, M.Pd.I, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan sekolah untuk mendukung kegiatan KKL. “Kami sangat mengapresiasi kunjungan ini dan siap untuk berkolaborasi dengan mahasiswa. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak yang positif bagi siswa dan masyarakat,” kata Sukriyanto.

 

Kunjungan ini diakhiri dengan diskusi mengenai potensi kolaborasi antara mahasiswa dan sekolah, termasuk kemungkinan melibatkan siswa dalam beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan selama KKL.

 

Dengan kunjungan ini, para mahasiswa berharap hubungan yang harmonis antara pihak sekolah dapat terjalin dengan baik, serta kegiatan KKL dapat berjalan lancar dan memberikan manfaat yang signifikan.


Penulis: Syarifah Aida (Kelompok 20)

 Pembukaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Parit Bugis: Berbagi, Mengabdi, dan Menginspirasi

Pembukaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Parit Bugis: Berbagi, Mengabdi, dan Menginspirasi


Segedong (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Kamis, 25 Juli 2024, mahasiswa dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) melaksanakan keberangkatan untuk kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Parit Bugis, kecamatan Segedong, kabupaten Mempawah. Dengan tema “Berbagi, Mengabdi, dan Menginspirasi”, seluruh peserta KKL bertujuan untuk berbagi ilmu, mengabdi kepada masyarakat, serta memberikan inspirasi positif.

Acara pembukaan KKL dilaksanakan pada Jumat, 26 Juli 2024, di kantor Desa Parit Bugis lantai satu. Acara ini dihadiri oleh Camat, Kepala Desa, Kepala Dusun, RT/RW, Karang Taruna, Puskesmas, Kapolsek, serta dosen pembimbing, Monica Olivia, S.E., M.Ak.

 

Dalam sambutannya, Koordinator Kelompok 44, Hidayatul Rizki, menyatakan kesiapan kelompoknya untuk membantu dan mengabdi kepada masyarakat selama masa KKL berlangsung. Ia juga meminta arahan dari masyarakat selama kegiatan ini.

Kemudian ia menyampaikan bahwa kegiatan tersebut berlangsung sesuai harapan meski secara terjadi kesalahan kecil. 

“Acara pembukaan berlangsung sesuai dengan harapan meskipun terdapat sedikit kendala yang diharapkan tidak terjadi lagi di kemudian hari”, Hidayatul Rizki.

 

Sebagai perwakilan dari kelompok KKL 44, Sekretaris Julia Dwiyanti, mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan staf di kantor Desa Parit Bugis atas penerimaan yang baik, ramah, dan senang hati terhadap mahasiswa KKL.

 

Dosen pembimbing, Monica Olivia, S.E., M.Ak., dalam sambutannya, melihat banyak potensi di Desa Parit Bugis, salah satunya adalah kuliner seperti keripik pisang. Ia juga mengapresiasi keberagaman asal daerah peserta KKL tahun ini dan meminta bimbingan serta arahan selama kegiatan KKL berlangsung selama 40 hari di Desa Parit Bugis.

 

PLT Desa Parit Bugis, Desita, menyambut kedatangan mahasiswa KKL dengan senang hati dan menyampaikan bahwa seluruh pengurus dan staf di kantor Desa Parit Bugis siap mendukung kegiatan KKL. Ia juga meminta mahasiswa untuk tidak sungkan berkoordinasi dengan masyarakat terkait kegiatan yang akan dilakukan.

Penulis : 
julia dan marianti

Resmi Dibuka, Kegiatan KKL IAIN Pontianak Desa Punggur Kecil, Parit Rintis Disambut dengan Hangat

Resmi Dibuka, Kegiatan KKL IAIN Pontianak Desa Punggur Kecil, Parit Rintis Disambut dengan Hangat


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 18 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak resmi dibuka di aula posko KKL putri di Desa Punggur Kecil, Parit Rintis Baru, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya pada Jum’at, 26 Juli 2024.

KKL merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara interdisipliner dan institusional, sebagai bagian dari tridharma perguruan tinggi.

 

KKL kali ini dilaksanakan selama 40 hari, mulai dari 25 Juli hingga 2 September 2024, dengan melibatkan 1.221 mahasiswa dari IAIN Pontianak, serta 8 mahasiswa dari UIN Mataram, 8 mahasiswa dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dan 1 mahasiswa dari UIN Bandung.

 

Mengangkat tema "Mahasiswa Bakti Nyata Bersama Membangun Desa," acara pembukaan KKL ini dihadiri oleh sejumlah perangkat desa Punggur Kecil, termasuk ketua RT Puradin Asmin, ketua RW, Kepala Desa Adi Kusumajaya yang diwakili oleh Baharudin, serta Kepala Sekolah Miftahul Ulum 2 Munali, M.Pd. yang diwakili oleh Mas’udi, S.Pd.

 

Dalam sambutannya, Puradin Asmin menekankan pentingnya menjaga keamanan, akhlak, dan menjalin silaturahmi dengan warga setempat. “Saya minta tolong adik-adik menjaga keamanan dan akhlak. Silaturahmi harus dilakukan dari rumah ke rumah agar tidak hanya adik-adik yang mengenal masyarakat setempat, tetapi masyarakat juga mengenal adik-adik. Tadi malam sudah saya sampaikan secara simbolis bahwa ada kedatangan tamu, yaitu mahasiswa yang berjumlah 27 orang,” ujar Puradin Asmin.

 

Sementara itu, Baharudin dalam sambutannya berharap agar mahasiswa KKL dapat bekerja sama dengan warga setempat, menyesuaikan diri dengan adat istiadat, serta memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Saya harap abang kakak yang KKL di desa Punggur Kecil ini bisa bekerja sama dengan warga setempat, memahami budaya Madura, dan semoga program KKL ini khususnya di RT 60 bisa bermanfaat untuk adik-adik,” kata Baharudin.


Penulis : Qudsiyah

 

Sambut Mahasiswa KKL: Wisata dan Prestasi Desa Jadi Sorotan

Sambut Mahasiswa KKL: Wisata dan Prestasi Desa Jadi Sorotan


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - Sebanyak 28 mahasiswa asal IAIN Pontianak melakukan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Jeruju Besar, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya sejak 25 Juli hingga 2 September 2024 mendapatkan antusiasisme dari aparat desa dan warga. Mulainya KKL mahasiswa di desa tersebut terhitung sejak kedatangan mereka ke kantor kepala desa pada hari Kamis (25/7/2024) di pagi hari.

 Meskipun tidak begitu meriah, acara penyambutan tberlangsung hangat. Acara tersebut dihadiri oleh mahasiswa, dosen pembimbing, aparat desa dan beberapa kepala dusun di wilayah setempat. Sayangnya, kepala desa tidak hadir karena sedang terlibat dalam pertemuan dengan bupati dan gurbenur. 


Fitri Jayanti, dosen pembimbing KKL di Desa Jeruju Besar, dalam sambutannya meminta aparat desa untuk mendampingi mahasiswa selama empat puluh hari ke depan. Ia berharap aparat desa dapat membantu mahasiswa dalam menjalankan kegiatan KKL. Selain itu, ia juga berharap mahasiswa dapat beradaptasi dengan baik dan menjaga lingkungan desa.


Perwakilan kepala desa, Nurdin memberikan sambutan mengenai hal yang menarik di Desa Jeruju Besar. “Desa Jeruju Besar memiliki banyak lokasi wisata yang ramai minat pengunjung, bahkan hingga ratusan orang hadir dalam satu hari, seperti Argowisata Rekadena, Equator Park, serta Pondok Pesantren Mui’nul Islam,” jelasnya. 


Nurdin juga mengungkapkan bahwa dengan adanya wisata-wisata tersebut, Desa Jeruju Besar dengan membanggakan masuk dalam penghargaan, yakni peringkat ketujuh dari sepuluh besar desa wisata terbaik di tingkat nasional.


Penghargaan ini diperoleh setelah melalui proses panjang dengan mengalahkan enam puluh ribu desa wisata di seluruh Indonesia. Setelah penghargaan tersebut, perjuangan Desa Jeruju besar akan berlanjut dengan keikutertaan dalam nominasi penghargaan mengenai desa anti-korupsi di seluruh Indonesia pada beberapa bulan ke depan. 


Sebagai penutup, Nurdin juga berharap kepada mahasiswa KKL agar dapat mengadakan kegiatan yang memberikan kesan tersendiri bagi masyarakat. Kegiatan yang diharapkan seperti perlombaan di Hari Kemerdekaan Indonesia, kegiatan sosial keagaaman, mengajar anak-anak mengaji, serta kegiatan yang berguna sejenisnya. “Saya berharap mahasiswa dapat berbaur dan membantu masyarakat selama empat puluh hari ke depan,” pesannya. 


Acara penerimaan mahasiswa KKL di Desa Jeruju Besar tersebut berjalan dengan lancar hingga selesai. Di akhir acara, para mahasiswa, dosen pembimbing, beserta aparat desa berdoa dan mengambil foto bersama.


Penulis : PDD Kelompok 16

Ad Placement

Formulir Kontak