LP2M IAIN PONTIANAK
Pembukaan KKL Desa Pinang Dalam: Semangat Kolaborasi untuk Pengembangan Desa

Pembukaan KKL Desa Pinang Dalam: Semangat Kolaborasi untuk Pengembangan Desa


Pinang Dalam (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada hari Jumat, 26 Juli 2024, Kelompok 28 mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak resmi memulai program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) mereka di Desa Pinang Dalam. Kelompok ini terdiri dari 23 mahasiswa, dengan komposisi 16 mahasiswa perempuan dan 7 mahasiswa laki-laki. Acara pembukaan ini berlangsung dengan penuh semangat dan antusiasme dari semua pihak.

Acara dimulai dengan sambutan dari Kepala Desa Pinang Dalam, Walidin. Dalam sambutannya, beliau mengharapkan para mahasiswa dapat memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat selama masa KKL. Walidin juga menekankan pentingnya kerjasama antara mahasiswa dan warga setempat untuk mencapai tujuan bersama, terutama dalam pengembangan desa.

Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan seremonial penyerahan mahasiswa kepada perangkat desa. Dosen Pembimbing Kelompok 28, Militansina M.Pd., mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat yang diberikan oleh warga Desa Pinang Dalam. Beliau berharap mahasiswa dapat menjalankan program-program yang telah direncanakan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi desa.

Selama masa KKL yang berlangsung selama 40 hari, dari 25 Juli hingga 2 September, mahasiswa akan terlibat dalam berbagai program. Salah satu program utama adalah kolaborasi dengan warga desa dalam meriahkan perayaan Hari Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus. Program ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat serta meningkatkan semangat nasionalisme.

Dengan semangat kebersamaan dan tekad untuk belajar serta mengabdi, mahasiswa Kelompok 28 siap menjalankan tugas mereka. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan manfaat yang signifikan bagi Desa Pinang Dalam, baik dalam bidang sosial, pendidikan, maupun budaya. Semoga kegiatan ini berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi semua pihak yang terlibat.

Penulis : Nabila Syeban


Hari Pertama KKL di Desa Baru Silat Hilir: Kegiatan Awal dan Rencana Program Kerja

Hari Pertama KKL di Desa Baru Silat Hilir: Kegiatan Awal dan Rencana Program Kerja


Silat Hilir (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada hari pertama pelaksanaan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa dari Kelompok 50 IAIN Pontianak belum dapat mengadakan pembukaan resmi atau penyerahan mahasiswa kepada masyarakat Desa Baru, Kecamatan Silat Hilir. Hal ini disebabkan oleh ketidakhadiran dosen pembimbing pada tanggal 25 Juli 2024, karena masih ada beberapa kegiatan akademis yang harus diselesaikan.

Meskipun demikian, kegiatan awal KKL tetap berjalan dengan arahan dari Kepala Desa Baru, Lasmiadi. Ketua Kelompok KKL 50, Wan Supriadi, membagi mahasiswa ke dalam beberapa kelompok untuk mulai terjun langsung ke lapangan. Beberapa mahasiswa mengunjungi sekolah-sekolah dan instansi pendidikan lainnya untuk mengonfirmasi program kerja yang akan dilaksanakan selama masa KKL.

Beberapa sekolah yang telah mengonfirmasi kesiapan mereka untuk berpartisipasi dalam program kerja KKL antara lain TK Negeri Pembina, SD Negeri 1 Silat Hilir, MI Istiqlal, SMP Negeri 1 Silat Hilir, SMA Negeri 1 Silat Hilir, dan TPQ Al-Fitrah. Namun, SD Negeri 2 Silat Hilir masih menunggu konfirmasi terkait program kerja yang akan dijalankan.

Selain itu, Ketua TPQ Al-Fitrah Desa Baru mengundang mahasiswa KKL 50 IAIN Pontianak untuk berpartisipasi dalam kegiatan rutin yasinan bersama yang diadakan setiap malam Jumat setelah salat Isya (19.00-selesai) di Gedung TPQ Al-Fitrah. Kegiatan ini diharapkan dapat mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Masyarakat dan berbagai instansi di Desa Baru berharap mahasiswa KKL 50 IAIN Pontianak dapat membantu dan berkontribusi dalam berbagai kegiatan yang akan diselenggarakan selama masa KKL. Kehadiran mereka diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi pengembangan pendidikan dan kegiatan sosial di Desa Baru, Kecamatan Silat Hilir.

Penulis : Husnah


Pembukaan KKL IAIN Pontianak Kelompok 45 di Kecamatan Anjongan Berlangsung Sukses

Pembukaan KKL IAIN Pontianak Kelompok 45 di Kecamatan Anjongan Berlangsung Sukses


Anjongan (lp2m.iainptk.ac.id) - Kelompok 45 Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar pembukaan program KKL pada 25 Juli 2024, di Kecamatan Anjongan. Acara ini dihadiri oleh Kepala Camat Anjongan, Kepala KUA Anjongan, Kepala Desa Anjongan Melancar, perwakilan dari Kapolsek Anjongan, dan Kepala Danramil Sei Pinyuh/Anjongan.

KKL merupakan program yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mengaplikasikan ilmu yang telah mereka pelajari di kampus ke dalam situasi nyata di masyarakat. Melalui program ini, mahasiswa diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam masyarakat, mempelajari kondisi lokal, dan berusaha mencari solusi atas berbagai permasalahan yang ada.

Dalam sambutannya, Rizki Susanto, M.Pd, memberikan arahan kepada mahasiswa untuk memanfaatkan waktu selama KKL dengan sebaik-baiknya. Beliau menekankan pentingnya mengedepankan adab dan akhlak selama berada di Kecamatan Anjongan.

Selain itu, Kepala Camat Anjongan juga memberikan pesan kepada mahasiswa untuk menghormati adat istiadat setempat dengan mengingat pepatah "dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung." Pesan ini menekankan pentingnya beradaptasi dengan budaya lokal serta menghargai norma dan tradisi yang berlaku.

Kecamatan Anjongan menyambut kedatangan mahasiswa KKL IAIN Pontianak dengan antusiasme tinggi. Mereka membuka pintu lebar-lebar untuk kolaborasi antara mahasiswa dengan komunitas, lembaga, dan masyarakat setempat.

Dengan adanya program KKL ini, diharapkan terjalin kerjasama yang baik antara mahasiswa dan warga, yang dapat memberikan manfaat positif bagi perkembangan Kecamatan Anjongan.

Program KKL ini merupakan wujud nyata dari komitmen mahasiswa IAIN Pontianak untuk berkontribusi dalam pembangunan sosial dan budaya di daerah yang mereka tempati. Mahasiswa diharapkan dapat belajar banyak dari pengalaman ini dan memberikan dampak positif selama pelaksanaan KKL di Anjongan.

Penulis : Muhammad Ade Riyadi


Mahasiswa KKL 05 IAIN Pontianak Siap Berangkat Dalam Pengabdian ke Pematang Rambai

Mahasiswa KKL 05 IAIN Pontianak Siap Berangkat Dalam Pengabdian ke Pematang Rambai


Pontianak (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak kelompok 05 melakukan persiapan keberangkatan mahasiswa KKL ke Desa Pematang Rambai, Kuala Mandor A, Kecamatan Sungai Ambawang. Kamis (25/07/2024). 

Dalam rangka melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa KKL 05 IAIN Pontianak siap berangkat menggunakan kendaraan pribadi sepeda motor menuju desa tersebut untuk menjalani program KKL selama 40 hari. Persiapan pemberangkatan sudah dilakukan dengan baik, mulai dari persiapan peralatan, pembagian tugas, hingga rapat persiapan bersama dosen pembimbing.

Mahasiswa KKL 05 IAIN Pontianak sangat antusias menyambut keberangkatan ini. Segala hal telah kami persiapkan dengan matang agar dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat desa Kuala Mandor A. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan selama KKL antara lain adalah penelitian, observasi, serta program-program pengabdian kepada masyarakat. 

Dengan semangat dan tekad yang tinggi, mahasiswa KKL 05 IAIN Pontianak siap memberikan yang terbaik selama menjalani KKL di desa Kuala Mandor A. 

Kami berharap dapat belajar banyak hal baru, memperluas wawasan, dan juga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat. Dalam agenda keberangkatan kali ini kami berharap semoga senantiasa dilancarkan dan selamat sampai tujuan serta dapat melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan baik dan sukses.

Penulis : Dea Irwana


Mahasiswa IAIN Pontianak Kelompok 27 Mulai KKN di Desa Pematang Tujuh

Mahasiswa IAIN Pontianak Kelompok 27 Mulai KKN di Desa Pematang Tujuh


Kuburaya (lp2m.iainptk.ac.id) - Kelompok 27 Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak resmi memulai program pengabdian masyarakat di Desa Pematang Tujuh, Kuburaya.

Acara pembukaan dan penyerahan mahasiswa kepada masyarakat desa berlangsung pada Kamis, 25 Juli 2024, dengan diserahkan secara langsung oleh dosen pembimbing KKL, Yusdiana.

Dalam beberapa bulan ke depan, mahasiswa KKN akan berbaur dengan masyarakat Desa Pematang Tujuh untuk melaksanakan berbagai program kerja yang telah disusun. Program-program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, meliputi bidang pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat.

Dengan semangat pengabdian, mahasiswa siap menjalankan program-program KKN yang dirancang untuk mendukung perkembangan Desa Pematang Tujuh. Kehadiran mereka diharapkan membawa ide-ide kreatif dan semangat muda yang dapat memberikan dampak positif serta memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Kehadiran mahasiswa IAIN Pontianak disambut dengan antusias oleh warga Desa Pematang Tujuh. Mereka berharap kehadiran para mahasiswa ini tidak hanya menjadi sarana belajar bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kemajuan desa.

Kegiatan KKN ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat, belajar, dan berkontribusi dalam pembangunan desa.

Penulis : Tim PDD Kelompok 27


Sosialisasi Peserta KKL dengan Kepala Desa Tayan Hilir

Sosialisasi Peserta KKL dengan Kepala Desa Tayan Hilir


Sanggau (lp2m.iainptk.ac.id) - Kamis 25 Juli 2024 telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi Mahasiswa KKL IAIN Pontianak kelompok 47 Sanggau-Tayan ke Desa Tayan Hilir. Sosialisasi dihadiri oleh seluruh anggota kelompok Sanggau Tayan, yang berlokasi di Kantor Desa Tayan Hilir. 

Acara diawali dengan sambutan dari kepala desa Tayan Hilir, Sunarto. Dalam sambutannya, kami disambut hangat oleh perangkat desa dan masyarakat. Kepala desa menyampaikan harapannya agar mahasiswa KKL Sanggau-Tayan dapat bekerja sama dengan baik dengan masyarakat. 

Beliau juga mengajak kami untuk berkolaborasi dalam kegiatan atau event-event yang akan dilaksanakan, seperti desa cerdas, desa bebas narkoba dan kami juga dilibatkan dalam kepanitiaan untuk membantu serta memeriahkan kegiatan 17-an di bulan Agustus 2024. 

Kehadiran mahasiswa KKL Sanggau-Tayan ini bertujuan untuk memulai kegiatan Kuliah Kerja Lapangan yang akan dilaksanakan selama 40 hari, dimulai dari tanggal 25 Juli-2 September 2024. 

Koordinator dan ketua kelompok KKL Sanggau-Tayan mewakili teman-temannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas sambutan hangat warga desa Pedalaman. 

Koordinator juga menyampaikan gambaran umum tentang program kerja yang akan dilaksanakan. Beberapa program yang akan dilaksanakan antara lain di bidang keagamaan, sosial masyarakat dan Pendidikan.

Sosialisasi ini berjalan lancar, diharapkan dengan adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa KKL dan perangkat desa, program KKL dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Desa Tayan Hilir.

Penulis: Dian Cahyani


Siswa MI Miftahul Huda Antusias Sambut Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

Siswa MI Miftahul Huda Antusias Sambut Mahasiswa KKL IAIN Pontianak


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Hari ketiga Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak tepat pada hari Sabtu, 27 Juli 2024 Kelompok 1 yang berposko di daerah Madu Sari berhasil menarik perhatian warga sekolah dan masyarakat desa.

Dimulai dengan membersihkan halaman MI Miftahul Huda, kegiatan ini didukung penuh oleh antusias guru dan semangat siswa dari kelas 1-6. Bersamaan dengan itu, mahasiswa dan para siswa berbincang serta  bersenda gurau membahas tentang minat dan bakat mereka. Hal ini untuk mendukung program kerja yang akan dilakukan pada hari berikutnya.

Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, mahasiswa KKL Kelompok 1 lanjut menemui kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyyah (MI) untuk menanyakan hal terkait pendidikan di sekolah.

Mutmainah menuturkan “sekolah membutuhkan tenaga mengajar, untuk itu mahasiswa yang berjurusan pendidikan boleh membantu dan membuat RPP atau Modul untuk menunjang ketika berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar terhadap peserta didik dikelas”. 

Setelah itu, mahasiswa menemui salah satu staff tata usaha (TU) Madrasah Aliyah (MA) dan menanyai hal yang sama. Um menuturkan bahwa dalam mengajar siapapun orangnya boleh meskipun bukan berjurusan pendidikan dan dalam mengajar kepada siswa MA dapat menyampaikan segala hal ilmu yang telah dimiliki oleh masing-masing mahasiswa kelompok 1 IAIN Pontianak.

Kemudian mahasiswa kelompok 1 melakukan silahturahmi ke rumah-rumah para pejabat desa, sebagian tokoh agama dan masyarakat sekitar. Dari kegiatan ini berhasil diperoleh beberapa informasi terkait kondisi desa Madu Sari. Di antaranya kepala desa mengungkapkan beberapa hal yang membutuhkan uluran tangan dari mahasiswa untuk membantu hal-hal yang kurang dari desa.

Dari kegiatan di hari ketiga ini, mahasiswa mulai membangun keakraban yang erat dengan masyarakat desa Madusari. “Harapannya kita dapat senantiasa mempererat silaturahmi dengan masyarakat dengan menjaga sikap dan tutur kata selama di sini” ungkap Makhesa, ketua kelompok 1 KKL Madus Sari IAIN Pontianak.  

Penulis :Nurul Febrianti, Siti Ruqoya, dan Resta Tultuffia
Gotong Royong Bersama Masyarakat, Saluran Air Kampung Pematang Rambai Kembali Bersih

Gotong Royong Bersama Masyarakat, Saluran Air Kampung Pematang Rambai Kembali Bersih


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar kegiatan gotong royong bersama masyarakat Kampung Pematang Rambai, Kuala Mandor A, pada Minggu, 28 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat sekitar serta untuk membersihkan dan memperbaiki lingkungan.

Sejak pukul 07.00 pagi, mahasiswa KKL IAIN Pontianak di Kampung Pematang Rambai bergerak aktif membersihkan saluran air di lingkungan kampung. Mereka membersihkan saluran air dan memungut sampah di sekitarnya agar air dapat mengalir dengan bersih meskipun dalam keadaan musim kemarau, serta melakukan perbaikan pada infrastruktur yang rusak.

“Saya sangat senang sekali melihat antusias dan semangat gotong royong dari mahasiswa KKL IAIN Pontianak. Mereka dapat berkolaborasi bersama kami untuk bergotong royong setiap minggunya bersama masyarakat guna mewujudkan lingkungan dan saluran air kami bersih meskipun dalam keadaan kemarau,” ujar Sumarno, salah satu warga Kampung Pematang Rambai.

Kegiatan gotong royong ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat dan diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat untuk tetap berperan aktif dalam pembangunan sosial dan lingkungan.

“Kami berharap kegiatan gotong royong ini akan tetap terus berjalan setiap minggunya. Kami berencana untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kampung Pematang Rambai,” ungkap Nur Azizah, salah satu perwakilan mahasiswa KKL IAIN Pontianak yang ikut serta dalam kegiatan gotong royong.

Kegiatan ini menunjukkan semangat kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan memperbaiki lingkungan, serta memperkuat hubungan sosial di Kampung Pematang Rambai.

Penulis : Alfiatul Hidayah

Jaga Kelestarian Sungai, Mahasiswa KKL Gelar Nobar Film “Belacan Beranak”

Jaga Kelestarian Sungai, Mahasiswa KKL Gelar Nobar Film “Belacan Beranak”


Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Sabtu, 27 Juni 2024, suasana Aula Desa Sayang Sedayu tampak berbeda. Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak menggelar acara nonton bersama (nobar) film dokumenter berjudul "Belacan Beranak". Acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian sungai.

Film "Belacan Beranak" mengangkat tema kelestarian lingkungan, khususnya mengenai sungai di daerah Sambas, Kalimantan Barat. Film ini menceritakan salah satu warga yang menangkap ikan dengan racun tuba. 

Pesan yang kuat dalam film ini adalah pentingnya menjaga ekosistem sungai agar lestari demi kesejahteraan generasi mendatang. Alasan dilarangnya menangkap ikan dengan aliran listrik atau dengan racun tuba adalah dapat merusak biota air.

Aliran listrik yang digunakan untuk menangkap ikan sangat berbahaya. Pasalnya, seluruh ikan akan mati. Selain itu, orang yang menggunakan alat tersebut dapat ikut tersetrum

Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB ini dihadiri oleh oleh anak-anak serta mahasiswa KKL. 

Dodi selaku Penanggung Jawab program mengungkapkan“Kami berharap, melalui film ini, masyarakat dapat lebih memahami betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. Sungai bukan hanya sumber kehidupan bagi manusia, tetapi juga bagi berbagai makhluk hidup lainnya,” ujar Dodi.

Acara nobar merupakan agenda rutin kelompok sayang Sedayu setiap malam Minggu. Dengan acara ini, diharapkan masyarakat Desa Sayang Sedayu semakin termotivasi untuk menjaga kelestarian sungai dan lingkungan sekitar mereka. Selain itu juga, bisa menjalin silaturahmi yang baik antar mahasiswa dan masyarakat setempat.

Penulis : Indra Fitri


Silaturahmi Ke Kediaman H.Samsul, Mahasiswa KKL di Jamu Makan Siang dengan Besaprah

Silaturahmi Ke Kediaman H.Samsul, Mahasiswa KKL di Jamu Makan Siang dengan Besaprah


Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Sayang Sedayu, sejumlah mahasiswa melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman H. Samsul pada Senin (28/7). 

Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa disambut dengan hangat dan dijamu makan siang dengan besaprah, sebuah tradisi makan bersama yang khas di daerah tersebut pada acara tasyakuran cucu dari H. Samsul

H. Samsul, yang dikenal sebagai tokoh masyarakat setempat, menyampaikan apresiasinya atas kedatangan para mahasiswa.

"Saya senang bisa menyambut adik-adik mahasiswa di sini. Semoga kegiatan KKL ini bisa memberikan manfaat yang besar baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat Desa Sayang Sedayu," ujarnya.

Para mahasiswa mengaku sangat menikmati hidangan yang disajikan. "Ini pengalaman yang luar biasa. Selain belajar tentang kehidupan masyarakat di sini, kami juga bisa merasakan langsung tradisi dan budaya lokal khsusunya di kecamatan Paloh," kata Farida salah satu mahasiswa.

Sebagaimana budaya di Kabupaten Sambas sendiri, dalam acara pesta masih kental akan budaya khas mereka. Terutama di acara Tasyakuran anak, dikenal dengan istilah tapong tawar, buang jambol, bepapas, bezikir, narub dan lain-lain.

Harapnya juga, kegiatan ini bisa menjadi sarana ruang belajar mahasiswa untuk belajar mengenai budaya dan terus melestarikan budaya yang ada. Terutama Saro'an, besaprah, narub, dzikir dan budaya lainnya yang masih banyak lagi.

Penulis : Indra Fitri


Ad Placement

Formulir Kontak