LP2M IAIN PONTIANAK
Mahasiswa KKL 05 IAIN Pontianak Siap Berangkat Dalam Pengabdian ke Pematang Rambai

Mahasiswa KKL 05 IAIN Pontianak Siap Berangkat Dalam Pengabdian ke Pematang Rambai


Pontianak (lp2m.iainptk.ac.id) - Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak kelompok 05 melakukan persiapan keberangkatan mahasiswa KKL ke Desa Pematang Rambai, Kuala Mandor A, Kecamatan Sungai Ambawang. Kamis (25/07/2024). 

Dalam rangka melaksanakan Kuliah Kerja Lapangan (KKL), mahasiswa KKL 05 IAIN Pontianak siap berangkat menggunakan kendaraan pribadi sepeda motor menuju desa tersebut untuk menjalani program KKL selama 40 hari. Persiapan pemberangkatan sudah dilakukan dengan baik, mulai dari persiapan peralatan, pembagian tugas, hingga rapat persiapan bersama dosen pembimbing.

Mahasiswa KKL 05 IAIN Pontianak sangat antusias menyambut keberangkatan ini. Segala hal telah kami persiapkan dengan matang agar dapat memberikan kontribusi yang positif bagi masyarakat desa Kuala Mandor A. Beberapa kegiatan yang akan dilakukan selama KKL antara lain adalah penelitian, observasi, serta program-program pengabdian kepada masyarakat. 

Dengan semangat dan tekad yang tinggi, mahasiswa KKL 05 IAIN Pontianak siap memberikan yang terbaik selama menjalani KKL di desa Kuala Mandor A. 

Kami berharap dapat belajar banyak hal baru, memperluas wawasan, dan juga memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setempat. Dalam agenda keberangkatan kali ini kami berharap semoga senantiasa dilancarkan dan selamat sampai tujuan serta dapat melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dengan baik dan sukses.

Penulis : Dea Irwana


Mahasiswa IAIN Pontianak Kelompok 27 Mulai KKN di Desa Pematang Tujuh

Mahasiswa IAIN Pontianak Kelompok 27 Mulai KKN di Desa Pematang Tujuh


Kuburaya (lp2m.iainptk.ac.id) - Kelompok 27 Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak resmi memulai program pengabdian masyarakat di Desa Pematang Tujuh, Kuburaya.

Acara pembukaan dan penyerahan mahasiswa kepada masyarakat desa berlangsung pada Kamis, 25 Juli 2024, dengan diserahkan secara langsung oleh dosen pembimbing KKL, Yusdiana.

Dalam beberapa bulan ke depan, mahasiswa KKN akan berbaur dengan masyarakat Desa Pematang Tujuh untuk melaksanakan berbagai program kerja yang telah disusun. Program-program ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat desa, meliputi bidang pendidikan, kesehatan, hingga pemberdayaan masyarakat.

Dengan semangat pengabdian, mahasiswa siap menjalankan program-program KKN yang dirancang untuk mendukung perkembangan Desa Pematang Tujuh. Kehadiran mereka diharapkan membawa ide-ide kreatif dan semangat muda yang dapat memberikan dampak positif serta memperkuat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.

Kehadiran mahasiswa IAIN Pontianak disambut dengan antusias oleh warga Desa Pematang Tujuh. Mereka berharap kehadiran para mahasiswa ini tidak hanya menjadi sarana belajar bagi mahasiswa, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi kemajuan desa.

Kegiatan KKN ini menjadi kesempatan berharga bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke masyarakat, belajar, dan berkontribusi dalam pembangunan desa.

Penulis : Tim PDD Kelompok 27


Sosialisasi Peserta KKL dengan Kepala Desa Tayan Hilir

Sosialisasi Peserta KKL dengan Kepala Desa Tayan Hilir


Sanggau (lp2m.iainptk.ac.id) - Kamis 25 Juli 2024 telah dilaksanakan kegiatan sosialisasi Mahasiswa KKL IAIN Pontianak kelompok 47 Sanggau-Tayan ke Desa Tayan Hilir. Sosialisasi dihadiri oleh seluruh anggota kelompok Sanggau Tayan, yang berlokasi di Kantor Desa Tayan Hilir. 

Acara diawali dengan sambutan dari kepala desa Tayan Hilir, Sunarto. Dalam sambutannya, kami disambut hangat oleh perangkat desa dan masyarakat. Kepala desa menyampaikan harapannya agar mahasiswa KKL Sanggau-Tayan dapat bekerja sama dengan baik dengan masyarakat. 

Beliau juga mengajak kami untuk berkolaborasi dalam kegiatan atau event-event yang akan dilaksanakan, seperti desa cerdas, desa bebas narkoba dan kami juga dilibatkan dalam kepanitiaan untuk membantu serta memeriahkan kegiatan 17-an di bulan Agustus 2024. 

Kehadiran mahasiswa KKL Sanggau-Tayan ini bertujuan untuk memulai kegiatan Kuliah Kerja Lapangan yang akan dilaksanakan selama 40 hari, dimulai dari tanggal 25 Juli-2 September 2024. 

Koordinator dan ketua kelompok KKL Sanggau-Tayan mewakili teman-temannya menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas sambutan hangat warga desa Pedalaman. 

Koordinator juga menyampaikan gambaran umum tentang program kerja yang akan dilaksanakan. Beberapa program yang akan dilaksanakan antara lain di bidang keagamaan, sosial masyarakat dan Pendidikan.

Sosialisasi ini berjalan lancar, diharapkan dengan adanya kerjasama yang baik antara mahasiswa KKL dan perangkat desa, program KKL dapat berjalan dengan sukses dan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi masyarakat Desa Tayan Hilir.

Penulis: Dian Cahyani


Siswa MI Miftahul Huda Antusias Sambut Mahasiswa KKL IAIN Pontianak

Siswa MI Miftahul Huda Antusias Sambut Mahasiswa KKL IAIN Pontianak


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Hari ketiga Kuliah Kerja Lapangan (KKL) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak tepat pada hari Sabtu, 27 Juli 2024 Kelompok 1 yang berposko di daerah Madu Sari berhasil menarik perhatian warga sekolah dan masyarakat desa.

Dimulai dengan membersihkan halaman MI Miftahul Huda, kegiatan ini didukung penuh oleh antusias guru dan semangat siswa dari kelas 1-6. Bersamaan dengan itu, mahasiswa dan para siswa berbincang serta  bersenda gurau membahas tentang minat dan bakat mereka. Hal ini untuk mendukung program kerja yang akan dilakukan pada hari berikutnya.

Dari kegiatan yang telah dilaksanakan, mahasiswa KKL Kelompok 1 lanjut menemui kepala sekolah Madrasah Ibtidaiyyah (MI) untuk menanyakan hal terkait pendidikan di sekolah.

Mutmainah menuturkan “sekolah membutuhkan tenaga mengajar, untuk itu mahasiswa yang berjurusan pendidikan boleh membantu dan membuat RPP atau Modul untuk menunjang ketika berlangsungnya kegiatan belajar-mengajar terhadap peserta didik dikelas”. 

Setelah itu, mahasiswa menemui salah satu staff tata usaha (TU) Madrasah Aliyah (MA) dan menanyai hal yang sama. Um menuturkan bahwa dalam mengajar siapapun orangnya boleh meskipun bukan berjurusan pendidikan dan dalam mengajar kepada siswa MA dapat menyampaikan segala hal ilmu yang telah dimiliki oleh masing-masing mahasiswa kelompok 1 IAIN Pontianak.

Kemudian mahasiswa kelompok 1 melakukan silahturahmi ke rumah-rumah para pejabat desa, sebagian tokoh agama dan masyarakat sekitar. Dari kegiatan ini berhasil diperoleh beberapa informasi terkait kondisi desa Madu Sari. Di antaranya kepala desa mengungkapkan beberapa hal yang membutuhkan uluran tangan dari mahasiswa untuk membantu hal-hal yang kurang dari desa.

Dari kegiatan di hari ketiga ini, mahasiswa mulai membangun keakraban yang erat dengan masyarakat desa Madusari. “Harapannya kita dapat senantiasa mempererat silaturahmi dengan masyarakat dengan menjaga sikap dan tutur kata selama di sini” ungkap Makhesa, ketua kelompok 1 KKL Madus Sari IAIN Pontianak.  

Penulis :Nurul Febrianti, Siti Ruqoya, dan Resta Tultuffia
Gotong Royong Bersama Masyarakat, Saluran Air Kampung Pematang Rambai Kembali Bersih

Gotong Royong Bersama Masyarakat, Saluran Air Kampung Pematang Rambai Kembali Bersih


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) – Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Pontianak menggelar kegiatan gotong royong bersama masyarakat Kampung Pematang Rambai, Kuala Mandor A, pada Minggu, 28 Juli 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat sekitar serta untuk membersihkan dan memperbaiki lingkungan.

Sejak pukul 07.00 pagi, mahasiswa KKL IAIN Pontianak di Kampung Pematang Rambai bergerak aktif membersihkan saluran air di lingkungan kampung. Mereka membersihkan saluran air dan memungut sampah di sekitarnya agar air dapat mengalir dengan bersih meskipun dalam keadaan musim kemarau, serta melakukan perbaikan pada infrastruktur yang rusak.

“Saya sangat senang sekali melihat antusias dan semangat gotong royong dari mahasiswa KKL IAIN Pontianak. Mereka dapat berkolaborasi bersama kami untuk bergotong royong setiap minggunya bersama masyarakat guna mewujudkan lingkungan dan saluran air kami bersih meskipun dalam keadaan kemarau,” ujar Sumarno, salah satu warga Kampung Pematang Rambai.

Kegiatan gotong royong ini mendapatkan apresiasi dari masyarakat setempat dan diharapkan dapat menjadi contoh yang baik bagi masyarakat untuk tetap berperan aktif dalam pembangunan sosial dan lingkungan.

“Kami berharap kegiatan gotong royong ini akan tetap terus berjalan setiap minggunya. Kami berencana untuk berkolaborasi dengan masyarakat dalam berbagai kegiatan sosial yang bermanfaat bagi seluruh masyarakat Kampung Pematang Rambai,” ungkap Nur Azizah, salah satu perwakilan mahasiswa KKL IAIN Pontianak yang ikut serta dalam kegiatan gotong royong.

Kegiatan ini menunjukkan semangat kebersamaan antara mahasiswa dan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan memperbaiki lingkungan, serta memperkuat hubungan sosial di Kampung Pematang Rambai.

Penulis : Alfiatul Hidayah

Jaga Kelestarian Sungai, Mahasiswa KKL Gelar Nobar Film “Belacan Beranak”

Jaga Kelestarian Sungai, Mahasiswa KKL Gelar Nobar Film “Belacan Beranak”


Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Sabtu, 27 Juni 2024, suasana Aula Desa Sayang Sedayu tampak berbeda. Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) dari IAIN Pontianak menggelar acara nonton bersama (nobar) film dokumenter berjudul "Belacan Beranak". Acara ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kelestarian sungai.

Film "Belacan Beranak" mengangkat tema kelestarian lingkungan, khususnya mengenai sungai di daerah Sambas, Kalimantan Barat. Film ini menceritakan salah satu warga yang menangkap ikan dengan racun tuba. 

Pesan yang kuat dalam film ini adalah pentingnya menjaga ekosistem sungai agar lestari demi kesejahteraan generasi mendatang. Alasan dilarangnya menangkap ikan dengan aliran listrik atau dengan racun tuba adalah dapat merusak biota air.

Aliran listrik yang digunakan untuk menangkap ikan sangat berbahaya. Pasalnya, seluruh ikan akan mati. Selain itu, orang yang menggunakan alat tersebut dapat ikut tersetrum

Acara yang dimulai pukul 20.00 WIB ini dihadiri oleh oleh anak-anak serta mahasiswa KKL. 

Dodi selaku Penanggung Jawab program mengungkapkan“Kami berharap, melalui film ini, masyarakat dapat lebih memahami betapa pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian sungai. Sungai bukan hanya sumber kehidupan bagi manusia, tetapi juga bagi berbagai makhluk hidup lainnya,” ujar Dodi.

Acara nobar merupakan agenda rutin kelompok sayang Sedayu setiap malam Minggu. Dengan acara ini, diharapkan masyarakat Desa Sayang Sedayu semakin termotivasi untuk menjaga kelestarian sungai dan lingkungan sekitar mereka. Selain itu juga, bisa menjalin silaturahmi yang baik antar mahasiswa dan masyarakat setempat.

Penulis : Indra Fitri


Silaturahmi Ke Kediaman H.Samsul, Mahasiswa KKL di Jamu Makan Siang dengan Besaprah

Silaturahmi Ke Kediaman H.Samsul, Mahasiswa KKL di Jamu Makan Siang dengan Besaprah


Sambas (lp2m.iainptk.ac.id) - Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Sayang Sedayu, sejumlah mahasiswa melakukan kunjungan silaturahmi ke kediaman H. Samsul pada Senin (28/7). 

Dalam kunjungan tersebut, para mahasiswa disambut dengan hangat dan dijamu makan siang dengan besaprah, sebuah tradisi makan bersama yang khas di daerah tersebut pada acara tasyakuran cucu dari H. Samsul

H. Samsul, yang dikenal sebagai tokoh masyarakat setempat, menyampaikan apresiasinya atas kedatangan para mahasiswa.

"Saya senang bisa menyambut adik-adik mahasiswa di sini. Semoga kegiatan KKL ini bisa memberikan manfaat yang besar baik bagi mahasiswa maupun bagi masyarakat Desa Sayang Sedayu," ujarnya.

Para mahasiswa mengaku sangat menikmati hidangan yang disajikan. "Ini pengalaman yang luar biasa. Selain belajar tentang kehidupan masyarakat di sini, kami juga bisa merasakan langsung tradisi dan budaya lokal khsusunya di kecamatan Paloh," kata Farida salah satu mahasiswa.

Sebagaimana budaya di Kabupaten Sambas sendiri, dalam acara pesta masih kental akan budaya khas mereka. Terutama di acara Tasyakuran anak, dikenal dengan istilah tapong tawar, buang jambol, bepapas, bezikir, narub dan lain-lain.

Harapnya juga, kegiatan ini bisa menjadi sarana ruang belajar mahasiswa untuk belajar mengenai budaya dan terus melestarikan budaya yang ada. Terutama Saro'an, besaprah, narub, dzikir dan budaya lainnya yang masih banyak lagi.

Penulis : Indra Fitri


Pembukaan KKL di Sungai Kunyit Dalam: 23 Mahasiswa Siap Berkontribusi

Pembukaan KKL di Sungai Kunyit Dalam: 23 Mahasiswa Siap Berkontribusi


Sungai Kunyit Dalam, Mempawah (lp2m.iainptk.ac.id) - 27 Juli 2024, Sebanyak 23 mahasiswa dari berbagai fakultas di universitas, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK), Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah (FUAD), serta Fakultas Syariah (FASYA), resmi memulai program Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di desa ini.

Acara pembukaan dimulai pada pukul 09.30 WIB, diawali dengan sambutan hangat dari Ibnu Sabri, ketua kelompok 46. Dalam sambutannya, Ibnu mengungkapkan rasa terima kasih yang mendalam atas sambutan hangat dari masyarakat desa. 

"Kami sangat senang dan bersyukur bisa berada di sini, di tengah masyarakat Desa Sungai Kunyit Dalam. Kami berharap bisa belajar banyak dan juga berbagi apa yang kami ketahui," ujar Ibnu dengan penuh semangat.

Selanjutnya, H. Dulhadi, S.Ag., M.Pd., yang bertindak sebagai pembimbing dalam kegiatan ini, memberikan sambutannya. Beliau menjelaskan bahwa tujuan dari program KKL ini adalah untuk memberikan mahasiswa pengalaman langsung dalam berinteraksi dengan masyarakat serta mengaplikasikan pengetahuan yang telah mereka dapatkan di kampus. 

"KKL ini adalah kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar ruang kelas, dan kami sangat berterima kasih kepada masyarakat desa yang sudah menerima kami dengan tangan terbuka," tambah Dulhadi.

Setelah sesi sambutan, acara dilanjutkan dengan penyerahan ID card secara simbolis oleh Dulhadi kepada perwakilan desa, Surya. Penyerahan ID card ini sebagai bentuk simbolis menitipkan para mahasiswa di Desa Sungai Kunyit Dalam selama 40 hari.

"Kami berharap mahasiswa dapat menjalankan tugas dengan baik dan membawa manfaat bagi masyarakat desa," ujar Dulhadi saat menyerahkan ID card tersebut.

Surya, perwakilan dari Desa Sungai Kunyit Dalam, menyambut baik penyerahan tersebut.

"Kami sangat senang bisa menerima adik-adik mahasiswa di desa kami. Kami berharap kerjasama yang baik selama program KKL ini berlangsung, dan semoga kegiatan ini bermanfaat bagi kita semua," ungkap Surya dengan ramah.

Beliau juga memberikan penjelasan singkat mengenai Desa Sungai Kunyit Dalam, menggambarkan desa ini sebagai desa mandiri sejak 2020 dan budaya yang kaya. Surya menekankan pentingnya kolaborasi antara mahasiswa dan masyarakat untuk menggali dan mengembangkan potensi desa lebih lanjut.

Setelah sesi penyerahan dan penjelasan, para mahasiswa diajak untuk memantau posko yang akan menjadi tempat tinggal mereka selama program berlangsung. Posko untuk mahasiswa laki-laki ditempatkan di Kantor Sekretariat Desa, sedangkan posko untuk mahasiswa perempuan ditempatkan di Kantor Posyandu.

Penulis : Lidiya Hamidah


Bersama PKK, Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Semarakkan Pagi Dengan Senam Bersama

Bersama PKK, Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Semarakkan Pagi Dengan Senam Bersama


Kubu Raya (lp2m.iainptk.ac.id) - Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa KKL IAIN Pontianak bekerja sama dengan ibu-ibu PKK Sungai Deras, Kecamatan Teluk Pakedai dalam rangka menggelar senam pagi bersama.(28/07)

 Kegiatan yang berlangsung di halaman kantor desa Sungai Deras ini diikuti oleh masyarakat setempat dari berbagai kalangan usia.

Kegiatan ini dimulai dari pukul 07.00 WIB yang dimulai dengan pemanasan ringan, selanjutnya dilakukan senam Kubu Raya, aerobic, dan lainnya. Dengan iringan musik yang ceria dan gerakan-gerakan yang mudah diikuti, para peserta terlihat antusias mengikuti setiap sesi senam.

Selain menyehatkan tubuh, kegiatan ini juga menjadi moment yang tepat untuk mempererat hubuingan antara mahasiswa dan ibu PKK serta masyarakat. Dengan berbagai macam gerakan-gerakan yang dinamis dan menyenangkan.

Senam pagi ini merupakan salah satu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Kami ingin menjaga hubungan yang lebih erat antara mahasiswa dan ibu-ibu PKK serta masyarakat sungai deras” ujar Ravico, ketua KKL.

Agustin Isnaini selaku ketua PKK menyampaikan, “kami sangat mengapresiasi semangat para mahasiswa, kolaborasi seperti ini sangat bermanfaat bagi kami semua salah satunya dalam menjaga kesehatan. Selain menyehatkan, kami juga bias berinteraksi dengan mahasiswa dan saling berbagi pengalaman”.

Selain senam pagi, kegiatan ini juga dirangkai dengan sesi permainan volleyball antara mahasiswa dan ibu-ibu PKK Sungai Deras, permainan ini sangat antusias dan penuh semangat.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan dapat menginspirasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan dan gaya hidup aktif. Selain itu, kolaborasi antara mahasiswa dan ibu-ibu PKK juga dapat memperkuat sinergi dalam membangun masyarakat yang lebih sehat sekaligus sejahtera.

Penulis : Nelly Agustin


Pembukaan KKL 47: Wujudkan Sinergitas Sosial Dalam Keberagaman Untuk Membentuk Insan yang Berintelektual dan Bertanggung Jawab

Pembukaan KKL 47: Wujudkan Sinergitas Sosial Dalam Keberagaman Untuk Membentuk Insan yang Berintelektual dan Bertanggung Jawab


Sanggau, (lp2m.iainptk.ac.id) - 25 Juli 2024, Mahasiswa Institut Agama Islam Negeri Pontianak (IAIN) resmi memulai kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) di Desa Pedalaman, Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau.

Posko 47 yang terdiri dari 26 mahasiswa, dengan komposisi 6 laki-laki dan 20 perempuan, akan melaksanakan KKL selama 40 hari mulai 25 Juli hingga 2 September 2024.

Kegiatan pembukaan yang dilaksanakan di Kantor Desa Tayan Hilir diawali dengan laporan dari Ketua Panitia, Hamid Ariansyah Tambunan. Dalam laporannya, Hamid menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan mahasiswa IAIN Pontianak ke Desa Pedalaman.

“Kami akan melaksanakan KKL dengan tiga program kerja utama yaitu pendidikan, agama, dan sosial masyarakat. Terima kasih kepada Desa Pedalaman atas sambutannya yang hangat,” ujar Hamid.

Sambutan selanjutnya disampaikan oleh koordinator KKL, Raden Eddy Supriadi, yang mengharapkan kegiatan ini dapat berjalan lancar dan produktif sesuai dengan program kerja yang telah direncanakan.

Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Desa Pedalaman, Sunarto, Sekretaris Desa, Agus Alim, serta Ketua RT 001, Bunda Titin. Dalam sambutannya, Sunarto menekankan pentingnya mitigasi bencana di musim kemarau.

“Saat musim kemarau seperti ini, kami khawatir desa ini akan terkena kabut asap. Kami mengajak mahasiswa KKL untuk membantu kami dalam membuat dokumen mitigasi bencana,” ujar Sunarto.

Simbolis pemasangan jaket KKL IAIN Pontianak oleh Kepala Desa Sunarto menandai pembukaan resmi kegiatan KKL di Desa Pedalaman. Acara diakhiri dengan pembacaan doa dan sesi foto bersama.

Dengan ini, mahasiswa IAIN Pontianak siap menjalankan program kerja di Desa Pedalaman dengan penuh semangat dan dedikasi, berharap dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat setempat.

Penulis:  Akmal Azmi’I  dan Dian Cahyani


Ad Placement

Formulir Kontak