Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Beri Edukasi Antiperundungan di MIS Mujahidin Parit Ayyub Desa Mega Timur - LP2M IAIN PONTIANAK

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Beri Edukasi Antiperundungan di MIS Mujahidin Parit Ayyub Desa Mega Timur

Mahasiswa KKL IAIN Pontianak Beri Edukasi Antiperundungan di MIS Mujahidin Parit  Ayyub Desa Mega Timur

 



Mega Timur (lp2m.iainptk.ac.id) – Sabtu pagi, 9 Agustus 2025, suasana di MIS Mujahidin Parit Ayyub, Desa Mega Timur, terasa berbeda dari biasanya. Para siswa kelas 4, 5, dan 6 berkumpul di dalam kelas untuk mengikuti sosialisasi anti perundungan yang diselenggarakan oleh mahasiswa KKL Desa Mega Timur IAIN Pontianak. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman, nyaman, dan bebas dari perundungan.

Para mahasiswa KKL menyadari pentingnya edukasi sejak dini mengenai isu perundungan (bullying). Program sosialisasi ini dirancang untuk memberikan pemahaman tentang lingkungan sekolah yang aman dan penuh empati, di mana setiap anak merasa dihargai. Dengan pendekatan yang interaktif dan mudah dipahami, para mahasiswa menjelaskan apa itu perundungan, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis.

Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKL tidak hanya berfokus pada definisi, tetapi juga pada pembentukan karakter. Mereka berupaya menumbuhkan rasa peduli agar siswa tidak menyakiti atau membiarkan teman mereka disakiti. Selain itu, siswa juga dibekali dengan keberanian untuk melaporkan perundungan kepada orang dewasa yang mereka percaya, seperti guru atau orang tua. Tujuannya jelas, yaitu menciptakan generasi yang percaya diri, menghargai perbedaan, dan mampu membangun pertemanan yang positif.

Salah satu anggota KKL IAIN Pontianak, Miswandy, menekankan pesan utama dari sosialisasi ini. "Stop bullying dimulai dari diri sendiri dan lingkungan sekitar," ajaknya kepada anak-anak MI dengan penuh semangat. Kalimat ini menjadi kunci dan inti dari keseluruhan kegiatan, menanamkan kesadaran bahwa perubahan positif dimulai dari komitmen personal.

Sosialisasi ini disambut antusias oleh para siswa. Mereka aktif bertanya dan berbagi cerita, menunjukkan bahwa isu perundungan adalah hal yang relevan dan penting untuk dibahas. Pihak sekolah juga menyambut baik inisiatif ini, berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut. Aksi nyata dari mahasiswa KKL IAIN Pontianak ini menjadi bukti bahwa peran kaum muda sangat vital dalam membentuk karakter dan mental anak-anak bangsa sejak dini, khususnya dalam mewujudkan lingkungan belajar yang penuh empati dan penghargaan.

Penulis : Shafira Ramadania



EmoticonEmoticon

Ad Placement

Formulir Kontak