Kolaborasi Keilmuan dan Keumatan: Praktik Fardhu Kifayah dan Seminar Ekonomi Islam-ASWAJA Bersama Masyarakat Kuala Dua - LP2M IAIN PONTIANAK

Kolaborasi Keilmuan dan Keumatan: Praktik Fardhu Kifayah dan Seminar Ekonomi Islam-ASWAJA Bersama Masyarakat Kuala Dua

Kolaborasi Keilmuan dan Keumatan: Praktik Fardhu Kifayah dan Seminar Ekonomi Islam-ASWAJA Bersama Masyarakat Kuala Dua

 


Kuala Dua, 27 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) – Ranting Nahdlatul Ulama (NU) Kubu Raya bersama mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok Kuala Dua 1 IAIN Pontianak menggelar kegiatan bertajuk “Kolaborasi Keilmuan dan Keumatan: Praktik Fardhu Kifayah dan Seminar Ekonomi Islam-ASWAJA”. Acara ini dilaksanakan dalam dua sesi, yakni praktik fardhu kifayah khusus perempuan pada siang hari (13.00–16.00 WIB) dan seminar Ekonomi Islam-ASWAJA pada malam hari (19.30–22.00 WIB).

Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari masyarakat Desa Kuala Dua yang hadir dengan antusias. Selain memberikan edukasi, acara ini memperkuat tradisi keislaman serta menumbuhkan kesadaran ekonomi berbasis nilai-nilai Ahlussunnah wal Jama'ah (ASWAJA).

Kepala Desa Kuala Dua, Abbas, M.Ag., menyampaikan rasa bangga atas terselenggaranya kegiatan ini.“Praktik fardhu kifayah sangat penting sebagai bekal keagamaan sekaligus wujud kepedulian sosial. Dengan adanya seminar ekonomi Islam malam harinya, masyarakat semakin tercerahkan bahwa nilai-nilai agama bisa menjadi solusi dalam kehidupan ekonomi,” ujarnya.

Ketua Kelompok KKL Kuala Dua 1, Aminah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk pengabdian nyata mahasiswa di tengah masyarakat.“Melalui kegiatan ini, kami belajar berkontribusi memperkuat nilai keislaman sekaligus bersyukur dapat bekerja sama dengan NU yang memiliki akar tradisi kuat di masyarakat,” tuturnya.

Salah satu tokoh NU Ranting Kubu Raya menegaskan pentingnya penguatan pemahaman fardhu kifayah untuk membangun solidaritas sosial.“Fardhu kifayah adalah tanggung jawab bersama. Melatih perempuan memahami pemulasaraan jenazah berarti menanam nilai kepedulian. Sementara seminar ekonomi Islam-ASWAJA membuka wawasan bahwa ekonomi dapat berjalan dengan nilai syariah yang adil dan menenangkan,” jelasnya.

Kegiatan ini menjadi bukti sinergi positif antara organisasi keagamaan, perguruan tinggi, dan masyarakat. Selain memperkuat pemahaman keagamaan, kegiatan ini juga membuka ruang dialog mengenai moderasi beragama dan penerapan ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan dukungan masyarakat, semangat mahasiswa, serta peran aktif NU, diharapkan kegiatan serupa dapat terus berlanjut untuk menciptakan masyarakat yang berdaya, berilmu, dan berakhlakul karimah.

Penulis : Arrohman


EmoticonEmoticon

Ad Placement

Formulir Kontak