%20-%20Sel%20Pia.jpeg)
Kubu Padi, 22 Juli 2025 (lp2m.iainptk.ac.id) — Kelompok Kuliah Kerja Lapangan (KKL) IAIN Pontianak yang tergabung dalam Kubu Padi 2 secara resmi memulai rangkaian kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Kubu Padi. Pelaksanaan KKL ini akan berlangsung selama 40 hari, terhitung sejak Selasa (22/7) hingga 1 September 2025 mendatang, di bawah bimbingan dosen pembimbing, Bapak Syamhadi, M.Pd.
Kegiatan diawali dengan keberangkatan mahasiswa menuju lokasi KKL dari titik kumpul yang telah ditentukan sejak pukul 06.00 WIB. Setelah pengecekan kehadiran dan perlengkapan, para mahasiswa berdoa bersama dan berangkat menuju Desa Kubu Padi 2 menggunakan kendaraan pribadi. Perjalanan berlangsung lancar dan penuh semangat, mencerminkan antusiasme peserta dalam memulai proses pembelajaran lapangan ini.
Sesampainya di lokasi sekitar pukul 08.00 WIB, mahasiswa langsung menuju posko utama KKL yang telah disiapkan sebelumnya. Mereka segera melakukan penataan logistik, pembagian tempat istirahat, serta rapat internal untuk membahas rencana kegiatan ke depan dan pembagian tugas harian.
Tepat pukul 09.30 WIB, mahasiswa menghadiri acara pembukaan resmi KKL yang diselenggarakan di Balai Desa Kubu Padi 2. Acara ini diikuti oleh dua kelompok KKL, yaitu Kubu Padi 1 dan Kubu Padi 2, yang menjalankan program dengan sistem koordinasi gabungan.
Acara pembukaan dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Kepala Desa Kubu Padi, Sekretaris Desa, Kepala Dusun, tokoh agama, serta dosen pembimbing. Dalam sambutannya, Kepala Desa menyampaikan dukungan penuh terhadap pelaksanaan KKL dan harapannya agar kehadiran mahasiswa dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat. Dosen pembimbing turut memberikan arahan mengenai pentingnya sikap etis, disiplin, serta partisipasi aktif dalam setiap kegiatan masyarakat.
Dalam sesi sambutan mahasiswa, dilakukan perkenalan anggota dari kedua kelompok serta pemaparan program kerja kolaboratif yang telah disusun. Program tersebut meliputi kegiatan sosial, edukatif, serta keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan keagamaan di lingkungan desa.
Acara ditutup dengan sesi dokumentasi dan ramah tamah antara mahasiswa dan perangkat desa, yang menandai dimulainya rangkaian pengabdian masyarakat yang diharapkan akan membawa manfaat bagi semua pihak.
Penulis : selpia
EmoticonEmoticon