Selakau Tua (lp2m.iainptk.ac.id) 28 Agustus 2024 — Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 dari IAIN Pontianak baru-baru ini berbaur dengan masyarakat Desa Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas, untuk mempelajari pendapatan utama warga dari sektor pertanian. Desa ini, yang terletak di Kalimantan Barat, dikenal dengan kesuburannya dan kekayaan sumber daya alamnya.
Pertanian telah lama menjadi tulang punggung perekonomian Desa Selakau Tua, dengan mayoritas warga menggantungkan hidup mereka pada hasil bumi. Sebagian besar lahan di desa ini dimanfaatkan untuk menanam padi, jagung, dan sayur-sayuran. Meskipun pertanian dilakukan secara tradisional, menggunakan tenaga manusia dan hewan, hasil panen yang melimpah mampu memenuhi kebutuhan pangan lokal dan bahkan dijual ke pasar-pasar di sekitar Kabupaten Sambas.
Selain tanaman pangan, warga desa juga menanam kelapa, kakao, dan kopi sebagai sumber pendapatan tambahan. Kasman, salah seorang petani, menjelaskan, “Tanaman-tanaman ini tidak hanya menghasilkan produk yang bisa dijual, tetapi juga membantu menjaga keseimbangan ekosistem di desa. Keanekaragaman tanaman mencerminkan pengetahuan kami tentang pentingnya menjaga kesuburan tanah dan keberlanjutan lingkungan.”
Kegiatan pertanian di Desa Selakau Tua melibatkan seluruh anggota keluarga, dari orang dewasa hingga anak-anak. Kebersamaan dan gotong-royong menjadi ciri khas masyarakat desa, terutama selama musim tanam dan panen. Para petani saling membantu, berbagi pengalaman, dan mendukung satu sama lain dalam mengatasi tantangan seperti cuaca yang tidak menentu dan hama tanaman.
Pertanian bukan hanya sekadar sumber penghidupan di Desa Selakau Tua, tetapi juga merupakan bagian integral dari identitas dan budaya masyarakat setempat. Melalui sektor ini, warga desa tidak hanya menjaga kelangsungan hidup mereka, tetapi juga melestarikan tradisi dan warisan leluhur. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, masyarakat Desa Selakau Tua terus berupaya memajukan sektor pertanian untuk masa depan yang lebih baik.
Penulis : Muhammad Aidil
EmoticonEmoticon