
Senirak, Sintang (lp2m.iainptk.ac.id) - Pada Sabtu, 3 Agustus 2024, mahasiswa KKL kelompok 49 menghadiri undangan sholawat rutinan di Dusun Senirak yang diadakan di kediaman Bapak Rochmat. Acara dimulai pukul 19.30 WIB dan berlangsung dengan penuh kekhidmatan serta keakraban.
Acara diawali dengan sambutan hangat dari tuan rumah, Rochmat. Dalam sambutannya, ia menyampaikan rasa terima kasih dan kebahagiaannya atas kehadiran para mahasiswa. "Kami sangat senang dengan kehadiran kalian semua di acara rutinan sholawat ini. Semoga kegiatan ini membawa berkah dan mempererat silaturahmi kita semua," ujar Rochmat.
Setelah sambutan, acara dilanjutkan dengan kultum singkat yang menyentuh hati para hadirin. Kultum ini mengingatkan pentingnya menjaga tali silaturahmi dan memperkuat keimanan melalui kegiatan-kegiatan keagamaan seperti sholawat.
Tiga mahasiswa dari kelompok KKL turut berperan sebagai pengisi sholawat di depan jamaah. Mereka membawakan beberapa sholawat, termasuk "Thohirul Qolbi" dan "Habbitak." Tya, salah satu mahasiswa yang menjadi vokalis, menyatakan, "Menurut saya, pengalaman ini dapat menambah keterampilan kami untuk tampil di depan umum."
Tidak hanya vokal, mahasiswa lainnya juga ada yang berperan sebagai pemain darbuka dalam sholawat tersebut. Adi, salah satu mahasiswa yang bermain darbuka, mengutarakan, "Saya lumayan bisa bermain darbuka, jadi ketika dimintai tolong untuk memainkannya dengan senang hati."
Penampilan mereka menambah semarak acara dan membuat semua hadirin larut dalam lantunan sholawat. Sherin, mahasiswa KKL lainnya, mengungkapkan bahwa ini adalah pengalaman pertamanya mengikuti kegiatan sholawat seperti ini dan merasakan keseruannya. "Pengalaman ikut dalam acara sholawatan bersama ini pertama buat saya, acaranya seru semua orang bersholawat bersama," ujarnya.
Sholawat bersama menjadi inti dari acara tersebut, dipandu oleh grup marawis Al Wasillah yang telah berdiri selama 15 tahun. Grup yang dipimpin oleh Gustav Unaryo ini telah menjadi ikon di wilayah tersebut dan pernah tampil hingga ke kota Sintang.
Setelah sesi sholawat, para hadirin menikmati hidangan yang telah disiapkan. Suasana keakraban semakin terasa saat semua berkumpul dan berbincang-bincang sambil menikmati hidangan yang lezat.
Acara kemudian diakhiri dengan mahallul qiyam, sebuah ritual yang menandai penghormatan kepada Rasulullah SAW dan doa bersama. Mahasiswa KKL kelompok 49 merasa terhormat dan bersyukur dapat berpartisipasi dalam acara yang penuh makna ini.
Kegiatan ini memberikan pengalaman berharga bagi para mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat Dusun Senirak. Kehadiran mereka diharapkan dapat mempererat hubungan antara kampus dan masyarakat, serta memberikan manfaat positif bagi kedua belah pihak.
Penulis : Siti Farida
EmoticonEmoticon