Mahasiswa KKL Kelompok 40 Pelajari Sejarah Awal Nama Dusun Mu’min di Desa Selakau Tua - LP2M IAIN PONTIANAK

Mahasiswa KKL Kelompok 40 Pelajari Sejarah Awal Nama Dusun Mu’min di Desa Selakau Tua

Mahasiswa KKL Kelompok 40 Pelajari Sejarah Awal Nama Dusun Mu’min di Desa Selakau Tua


 Desa Selakau Tua, Rabu (lp2m.iainptk.ac.id) 28 Agustus 2024 – Mahasiswa Kuliah Kerja Lapangan (KKL) kelompok 40 dari IAIN Pontianak mendapatkan kesempatan untuk mempelajari sejarah awal penamaan Dusun Mu’min di Desa Selakau Tua, Kecamatan Selakau Timur, Kabupaten Sambas. Dusun Mu'min, yang kini menjadi salah satu bagian dari desa tersebut, menyimpan sejarah yang kaya dan menarik, terkait erat dengan perkembangan Islam di wilayah itu.

Norhan, mantan Kepala Desa Selakau Tua, menjelaskan bahwa nama "Mu’min" berasal dari nama nenek moyangnya. "Dusun Mu’min dinamakan Mu’min karena dulu dari nek aki atau kakek saya, hingga turun temurun, dan saya adalah cucu dari nek aki Mu’min tersebut," ungkap Norhan. Penamaan ini bukan hanya sekadar tradisi keluarga, tetapi juga mencerminkan nilai-nilai keimanan yang dianut oleh penduduk setempat.

Dusun Mu'min memiliki sejarah yang terkait erat dengan kehidupan sosial dan budaya masyarakat Selakau Tua. Pada masa lalu, dusun ini dikenal sebagai pusat kegiatan keagamaan dan pendidikan agama Islam. Masjid-masjid tua yang masih berdiri hingga sekarang menjadi bukti nyata dari peradaban Islam yang pernah berkembang pesat di wilayah ini.

Nama "Mu'min" juga diberikan karena mayoritas penduduk dusun pada masa lalu adalah pemeluk agama Islam yang taat dan kuat imannya. Ini menunjukkan peran penting Dusun Mu'min dalam penyebaran dan pengembangan Islam di wilayah Selakau Tua.

Dusun Mu'min bukan hanya sebuah pemukiman, tetapi juga simbol ketaatan dan keimanan masyarakatnya, serta warisan sejarah yang patut dibanggakan. Upaya pelestarian yang dilakukan oleh generasi muda diharapkan dapat menjaga dan menginspirasi generasi mendatang untuk tetap menghargai nilai-nilai luhur yang terkandung dalam sejarah Dusun Mu'min.

Penulis : Muhammad Aidil



EmoticonEmoticon

Ad Placement

Formulir Kontak